ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN, DAN PERTUMBUHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT.

(1)

1 ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN, DAN PERTUMBUHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK

NAMA KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Program Studi S1

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas

Oleh:

KRISTINA NATALIA 0910533167

PROGRAM STUDI S1 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG 2014


(2)

ii No No.Alumni Universitas KRISTINA

NATALIA

No Alumni Fakultas

BIODATA

a). Tempat/Tgl Lahir :Solok, 27 Desember 1991 b). Nama Orang Tua : Elman Sihaloho dan Naiman Simanihurukc).

Fakultas : Ekonomi d). Jurusan : Akuntansi e). No.Bp : 0910533167f). Tanggal Lulus : 24 Maret 2014 g). Predikat lulus

: Sangat Memuaskan h). IPK : 2,99 i). Lama Studi : 4 tahun 8 bulan j). Alamat Orang Tua: Jalan Syekh Zakaria No. 11E

Tanah Garam, Kota Solok

Analisis Kontribusi, Efektivitas Pemungutan, dan Pertumbuhan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Terhadap

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumatera Barat. Skripsi Oleh : Kristina Natalia

Pembimbing : Drs.H.Rinaldi Munaf,MM,Ak,Cpa

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui kontribusi, Efektivitas pemungutan, dan pertumbuhan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah, Pajak Kendaraan Bermotor, dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor pada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Provinsi Sumatera Barat dari tahun 2007-2012. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah penelitian lapangan, penelitian perpustakaan dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor merupakan salah satu sumber penerimaan yang memberikan kontribusi yang cukup bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Barat. Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor sebesar 29,30% dengan kriteria sedang dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor sebesar 31,41% pada kriteria cukup, Efektivitas Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor sebesar 105,47% dan 116,31% pada Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang sama-sama berada pada kriteria sangat efektif dan tingkat pertumbuhan Pajak Kendaraan Bermotor sebesar 14,21%, dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor sebesar 19,27%.

Keyword: Kontribusi, Efektivitas Pemungutan, Pertumbuhan, Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pendapatan Asli Daerah.


(3)

iii ABSTRACT

This study is a quantitative descriptive study aims to determine the contribution, the effectiveness of the collection, and the growth of motor vehicle tax and motor vehicle transfer tax revenues to increase in the area of West Sumatra Province. This study used secondary data obtained from the data target and source revenue realization, Motor Vehicle Tax, and Tax on Motor Vehicles in the Department of Financial Management (DPKD) West Sumatra Province of years 2007-2012. Data collection techniques are done field research, library research and interviews. The method of data analysis used in this study is a quantitative descriptive analysis. The results showed that the Motor Vehicle Tax and Tax on Motor Vehicles is one source of revenue that has contributed to the revenue (PAD) of the province of West Sumatra. Motor Vehicle Tax contribution of 29.30 % with the criteria being and Tax on Motor Vehicles by 31.41 % on a sufficient criteria , Effectiveness of Motor Vehicle Tax Collection by 105.47 % and 116.31 % in the Motor Vehicle Tax on the same both are very effective on the criteria and the growth rate of vehicle tax of 14.21 %, and the Tax on Motor Vehicles by 19.27 %.

Keyword: Contributions, Voting Effectiveness, Growth, Motor Vehicle Tax, Tax on Motor Vehicles, Local Revenue.

Skripsi telah dipertahankan di depan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal 20 Januari 2014, dengan penguji :

Tanda Tangan

Nama Terang Drs.Amsal

Djunid.M.Bus,Ak

Drs.H.Rinaldi Munaf,MM,Ak,Cpa


(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setelah pemerintah pusat mengeluarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang berfokus pada otonomi daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 yang diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, maka pemerintah daerah diberi kekuasaan yang lebih besar untuk mengatur keuangan daerahnya.

Untuk mendukung otonomi yang maksimal pemerintah mengeluarkan kebijakan dibidang penerimaan daerah yang berorientasi pada peningkatan kemampuan untuk membiayai urusan rumah tangganya sendiri dan diprioritaskan pada penggalian dana mobilisasi sumber-sumber daerah. Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber penerimaan yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan daerah.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, sumber pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah), dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Tabel 1.1 berikut memperlihatkan target dan realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Barat tahun 2007-2012:


(5)

2 Tabel 1.1

Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2007-2012

Tahun Target (Rp) Realisasi

(Rp) (%)

2007 1,157,286,889,000 1,281,399,815,356 110.72 2008 1,561,962,527,255 1,727,432,663,925 110.59 2009 1,543,438,605,781 2,026,241,165,035 131.28 2010 1,849,528,914,910 1,920,971,382,917 103.86 2011 2,071,161,195,841 2,183,958,892,494 105.45 2012 2,823,807,882,000 2,818,335,413,347 99.81 Rata-Rata 1,834,531,002,465 1,993,056,555,512 110.29 Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah

Berdasarkan tabel diatas, tampak bahwa selama 5 tahun berturut-turut (2007-2011) realisasi penerimaan pendapatan daerah melebihi target yang sudah ditetapkan. Kecuali pada tahun 2012 realisasi tidak sesuai dengan target yaitu sebesar 99,81%. Bila dihitung rata-rata pendapatan daerah selama 6 tahun terakhir sebesar 110,29%.

Untuk mengurangi ketergantungan kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah perlu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah yang diperoleh dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan yang sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku, adapun upaya dalam meningkatkan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah adalah melalui pajak daerah dan retribusi daerah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009.


(6)

3 Gambar 1.1 memperlihatkan skema sumber Pendapatan Daerah:

Gambar 1.1

Skema Sumber Pendapatan Daerah

2

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah

Tabel 1.2 berikut memperlihatkan Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Barat tahun 2007-2012:

Tabel 1.2

Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2007-2012

Tahun Target Realisasi

(Rp) (%)

2007 491,315,593,000 571,607,519,378 116.34%

2008 636,224,684,255 794,300,186,403 124.85%

2009 737,857,852,781 739,454,680,779 100.22%

2010 946,564,523,820 1,006,820,947,269 106.37%

2011 1,147,303,769,956 1,224,414,657,998 106.72%

2012 1,137,692,342,000 1,121,219,295,862.24 98.55% Rata-Rata 849,493,127,635 722,766,331,971.17 130.61% Sumber Data: Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah

Pajak dan Retribusi Daerah Sumber Pendapatan Daerah Dana Alokasi Umum dan Khusus Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Lain-lain Pendapatan Daerah Hasil Perusahaan Daerah Lain-lain PAD yang Sah Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak


(7)

4 Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) mampu melampaui target yang telah ditetapkan tiap tahunnya, kecuali pada tahun 2012 sebesar 98,55% dengan rata-rata sebesar 130,61%. Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Barat semakin baik yang merupakan hasil usaha pemerintah demi terwujudnya kemandirian daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Sumatera Barat.

Pajak jika dilihat dari wewenangnya dapat dibedakan menjadi pajak pusat dan daerah. Pajak pusat adalah pajak yang di pungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, sedangkan pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah untuk membiayai pembangunan daerah yang bersangkutan.

Tabel 1.3 memperlihatkan bahwa Provinsi Sumatera Barat memiliki 17 Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) dalam melaporkan hasil pajak provinsinya:

Tabel 1.3

Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Provinsi Sumatera Barat

No Lokasi UPTD No Lokasi UPTD

1 Padang 10 Padangpanjang

2 Bukittinggi 11 Lubuk Basung

3 Payakumbuh 12 Sawahlunto

4 Batusangkar 13 Solok Selatan

5 Solok 14 Dharmasraya

6 Pariaman 15 Pasaman Barat

7 Sijunjung 16 Kab. Solok

8 Lubuk Sikaping 17 Kab. 50 kota

9 Painan


(8)

5 Jenis pajak daerah Provinsi Sumatera Barat, terdiri dari:

a. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) d. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Tanah e. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor akhir-akhir ini cukup pesat. Peningkatan ini terjadi karena perekonomian masyarakat semakin meningkat. Hal ini juga disebabkan dengan semakin mudahnya persyaratan mendapat kredit pembelian kendaraan bermotor.

Dapat kita lihat sekarang ini banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan menggunakan kendaraan pribadi dari pada angkutan umum dalam menjalankan aktivitas mereka dan pertumbuhan ini juga menyebabkan begitu mudah mendapatkan atau memperoleh kendaraan bermotor yang mereka inginkan yaitu dengan diadakannya sistem kredit yang diberikan oleh dealer kepada masyarakat. Down Payment (DP)/uang muka pembelian kendaraan jalur kredit juga semakin kecil. Dampak dari itu, terkadang satu keluarga mempunyai kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor lebih dari satu unit. Jangankan di kota, di kampung-kampung saja, ada keluarga yang hidup sederhana, tapi sepeda motornya lebih dari satu unit.

Selain itu selera masyarakat yang berubah-ubah dalam memiliki kendaraan bermotor, mengakibatkan memudahkan perpindahan kepemilikan antara satu pihak dengan pihak lain. Jika hal ini terus berlangsung maka akan berdampak pada pengenaan Bea Balik Nama Kendaran Bermotor.


(9)

6 Berdasarkan fenomena di atas maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini dengan judul ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS

PEMUNGUTAN PEMUNGUTAN, DAN PERTUMBUHAN PAJAK

KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN

BERMOTOR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI

DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Barat dari tahun 2007-2012?

2. Seberapa besar Efektivitas Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Barat dari tahun 2007-2012?

3. Seberapa besar tingkat Pertumbuhan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Provinsi Sumatera Barat dari tahun 2007-2012?


(10)

7 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan penelitian ini yaitu:

a. Untuk mengetahui seberapa besar Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Barat tahun 2007-2012.

b. Untuk mengetahui seberapa besar Efektivitas Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Barat tahun 2007-2012.

c. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat Pertumbuhan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Provinsi Sumatera Barat.

2. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, ada pun manfaat penelitian ini antara lain:

1. Bagi Peneliti

Sebagai salah satu persyaratan mencapai gelar sarjana serta menambah dan memperluas pengetahuan peneliti mengenai Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.


(11)

8 2. Bagi Pemerintah Daerah

Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pemerintah daerah (Khususnya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat) untuk membuat kebijakan yang bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

3. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi sehingga masyarakat mengetahui pentingnya membayar Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan studi perbandingan atau informasi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Pembatasan ruang lingkup penelitian adalah untuk menghindari terlalu luas ulasan penelitian. Pembatasan ruang lingkup penelitian adalah sebagai berikut:

1. Penelitian hanya membahas kontribusi, Efektivitas Pemungutan, dan tingkat pertumbuhan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumatera Barat selama 6 tahun terakhir yaitu dari tahun 2007-2012.


(12)

9 2. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan data Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan data penerimaan pajak daerah dari tahun 2007-2012.

3. Penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan, penelitian ini terbagi dalam lima bab dengan rincian:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini dimulai dengan penjabaran latar belakang yang mendasari munculnya ide penelitian. Dilanjutkan dengan penyusunan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini meninjau teori dan konsep yang relevan terkait dengan masalah penelitian. Selain itu, dikemukakan tinjauan penelitian terdahulu, review penelitian terdahulu, serta kerangka teoritis yang berperan sebagai landasan dalam menganalisis masalah penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai metode penelitian, jenis dan sumber data penelitian. Dilanjutkan dengan teknik pengumpulan data serta metode analisis data yang akan dilakukan pada penelitian ini.


(13)

10 BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan mengenai objek penelitian, serta analisis dan pembahasan hasil penelitian sehingga dapat menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.

BAB V : PENUTUP

Bagian ini merupakan bab terakhir yang mengemukakan kesimpulan atas hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Beberapa saran, dan keterbatasan penelitian juga dijabarkan pada bab ini.


(1)

5 Jenis pajak daerah Provinsi Sumatera Barat, terdiri dari:

a. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) d. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Tanah e. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor akhir-akhir ini cukup pesat. Peningkatan ini terjadi karena perekonomian masyarakat semakin meningkat. Hal ini juga disebabkan dengan semakin mudahnya persyaratan mendapat kredit pembelian kendaraan bermotor.

Dapat kita lihat sekarang ini banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan menggunakan kendaraan pribadi dari pada angkutan umum dalam menjalankan aktivitas mereka dan pertumbuhan ini juga menyebabkan begitu mudah mendapatkan atau memperoleh kendaraan bermotor yang mereka inginkan yaitu dengan diadakannya sistem kredit yang diberikan oleh dealer kepada masyarakat. Down Payment (DP)/uang muka pembelian kendaraan jalur kredit juga semakin kecil. Dampak dari itu, terkadang satu keluarga mempunyai kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor lebih dari satu unit. Jangankan di kota, di kampung-kampung saja, ada keluarga yang hidup sederhana, tapi sepeda motornya lebih dari satu unit.

Selain itu selera masyarakat yang berubah-ubah dalam memiliki kendaraan bermotor, mengakibatkan memudahkan perpindahan kepemilikan antara satu pihak dengan pihak lain. Jika hal ini terus berlangsung maka akan berdampak pada pengenaan Bea Balik Nama Kendaran Bermotor.


(2)

6 Berdasarkan fenomena di atas maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini dengan judul ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS

PEMUNGUTAN PEMUNGUTAN, DAN PERTUMBUHAN PAJAK

KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN

BERMOTOR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI

DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Barat dari tahun 2007-2012?

2. Seberapa besar Efektivitas Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Barat dari tahun 2007-2012?

3. Seberapa besar tingkat Pertumbuhan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Provinsi Sumatera Barat dari tahun 2007-2012?


(3)

7

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan penelitian ini yaitu:

a. Untuk mengetahui seberapa besar Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Barat tahun 2007-2012.

b. Untuk mengetahui seberapa besar Efektivitas Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Barat tahun 2007-2012.

c. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat Pertumbuhan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Provinsi Sumatera Barat.

2. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, ada pun manfaat penelitian ini antara lain:

1. Bagi Peneliti

Sebagai salah satu persyaratan mencapai gelar sarjana serta menambah dan memperluas pengetahuan peneliti mengenai Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.


(4)

8 2. Bagi Pemerintah Daerah

Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pemerintah daerah (Khususnya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat) untuk membuat kebijakan yang bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

3. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi sehingga masyarakat mengetahui pentingnya membayar Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan studi perbandingan atau informasi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Pembatasan ruang lingkup penelitian adalah untuk menghindari terlalu luas ulasan penelitian. Pembatasan ruang lingkup penelitian adalah sebagai berikut:

1. Penelitian hanya membahas kontribusi, Efektivitas Pemungutan, dan tingkat pertumbuhan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumatera Barat selama 6 tahun terakhir yaitu dari tahun 2007-2012.


(5)

9 2. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan data Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan data penerimaan pajak daerah dari tahun 2007-2012.

3. Penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan, penelitian ini terbagi dalam lima bab dengan rincian:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini dimulai dengan penjabaran latar belakang yang mendasari munculnya ide penelitian. Dilanjutkan dengan penyusunan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini meninjau teori dan konsep yang relevan terkait dengan masalah penelitian. Selain itu, dikemukakan tinjauan penelitian terdahulu, review penelitian terdahulu, serta kerangka teoritis yang berperan sebagai landasan dalam menganalisis masalah penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai metode penelitian, jenis dan sumber data penelitian. Dilanjutkan dengan teknik pengumpulan data serta metode analisis data yang akan dilakukan pada penelitian ini.


(6)

10 BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan mengenai objek penelitian, serta analisis dan pembahasan hasil penelitian sehingga dapat menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.

BAB V : PENUTUP

Bagian ini merupakan bab terakhir yang mengemukakan kesimpulan atas hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Beberapa saran, dan keterbatasan penelitian juga dijabarkan pada bab ini.


Dokumen yang terkait

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

5 111 72

Dasar Penetapan Pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe.

2 76 52

Eksekusi Jaminan Fidusia Atas Kendaraan Bermotor oleh Lembaga Pembiayaan (Finansial) (studi kasus pada kantor PT. U Finance)

4 144 97

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Kantor Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Tebing Tinggi.

1 81 52

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pada Kantor Samsat Pematang Siantar

12 125 58

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

4 84 71

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

4 71 140

ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN, DAN PERTUMBUHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT - Repositori Universitas Andalas

0 0 10

ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN, DAN PERTUMBUHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT - Repositori Universitas Andalas

0 0 2

ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN, DAN PERTUMBUHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT - Repositori Universitas Andalas

0 0 1