Pemerintah Sediakan Tiga Juta Beasiswa.

REPUBLIKA
o Selasa
4

123

.

17

18

Jan

0

Peb

5
20


19

OMar

.

Rabu

(97 22

21

OApr

o
8
23

Jumat o Sabtu o Minggu
12

13
14
15
16
9
10
11
29
30
31
27
28
24
25
26

Kamis

OMei OJun


0

0 Jul 0 Ags o Sep 0 Okt ONov

ODes

Pemerintah Sediakan
TigaJutaBeasiswa
.

Jakarta - Kementerian
Pendidikan
Nasional (Kemendiknas)
menyediakan
beasiswa untuk tiga juta lebih siswa dan mahasiswa
yang kurang mampu. Beasiswa tersebut masuk dalam
fokus utama kementerian ini
tahun anggaran 2010. Dana
yang disediakan mencapai
Rp 1,5 triliun.

Selain itu, Direktorat
Pendidikan
Tinggi (Ditjen
Dikti) Kemendiknas
juga
menyediaka.n 20 ribu beasiswa bagi lulu san Sekolah
Menengah Atas (SMA) sederajat dari keluarga kurang
mampu untuk melanjutkan
pendidikanke
perguruan
tinggi negeri (PTN). Beasiswa diberikan kepada calon
mahasiswa yang memiliki
prestasi, baik di bidang akademik/kurikuler,
ko-kurikuler, maupun ekstrakurikuler.
Menurut Menteri Pendidlkan Nasional (Mendiknas),
Muhammad Nuh, dana Rp
1,5 triliun tidak termasuk
untuk 20 ribu beasiswa yang
akan diberikan Ditjen Dikti
dalam Program Beasiswa

Bidik Misi. Program Bidik
Misi, sebutnya, menganggarkan dana Rp 20.0 miliar.
Pemberian beasiswa bagi
siswa dan mahasiswa kurang mampu, jelas Nuh, un-

tuk memutus mata rantai
kemiskinan. Karena itu, ia
minta siswa dari keluarga
kurang beruntung
secara
ekonomi yang memiliki potensi akademis bagus dan
membutuhkan biaya masuk
perguruan tinggi (PT) untuk
proaktif
menda tangi PT
tempat pemberian beasiswa.
"Ini bebas, free. Bebas
pendaftaran, bebas SPp, bebas biaya hidup. Itu kita
siapkan," tuturnya dalam
jUInpa pers di Kantor Kemendiknas, Jakarta, Selasa

(5/1). Pendidikan,kata
Muhammad Nuh, tiket untuk
keluar d"rimata rantai kemiskinan.
Program Beasiswa Bidik
Misi, menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Dikti, Fasli J alaI, untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi caIon mahasiswa, khususnya
yang menghadapi kendala
ekonomi.
Selain itu, program ini
diharapkan
dapat menimbulkan dampak iring bagi
mahasiswa dan calon mahasiswa lain untuk selalu
meningkatkan prestasi.
Fasli menuturkan,
beasiswa diberikan sejak calon
mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama delapan semester untuk program Diploma IV
---

Kliping

Hum as


dan S1 dan selama enam semester untuk program Diploma III dengan ketentuan
penerima beasiswa berstatus mahasiswa aktif.
.'Penyelenggara program
beasiswa Bidik Misi adalah
perguruantingginegeridan
perguruan
tinggi BHMN
(badan hukum milik negara)
terpilih di bawah Departemen Pendidikan N asional
dan Departemen
Agama
(Depag)," ujarnya.
Beasiswa didistribusikan
ke PTN dan perguruan tinggi BHMN di bawah Depdiknas yang ditentukan oleh
Depdiknas clan di PTN di
bawah Depag yang ditentukan oleh Depag. Kuota beasiswa yang ditetapkan untuk setiap perguruan tinggi
terpilih disesuaikan dengan
jumlah
mahasiswa

baru
yang diterima atau jumlah
total mahasiswa di perguruan tinggi tersebut.
Dua prirotas
Nuh menuturkan, selain
fokus pada beasiswa, ada
dua prioritas utama pada
Kemendiknas
tahun 2010.
Pertama, berkaitan dengan
upaya membereskan wajib
belajar pendidikan
dasar
sembilan

tahun.

.'Baikme-

menuhi ketersediaan

pun keterjangkauan,"

Unpad

20aO

maukata-

nya.
Prioritas kedua mengenai
upaya meningkatkan kualitas relevansi terhadap dunia
kerja, baik di jenjang kejuruan maupun di perguruan
tinggi.

.'Tentubukan berarti

pendidikan itu melulu berkaitan dengan lapangan pekerjaan, tapi menggabungkan antara capaian idealis
dan pragmatais. Di sinilah
pentingnya relevansi itu.
Menurut Nuh, realisasi

anggaran Kemendiknas diharapkan bisa tepat waktu
maupun tepat sasaran dengan basis kesesuaian tata
aturan atau legal complay.
.'Penggunaan anggaran ini
harus benar-benar tepat. Karena itu, kami mengajak ternan-ternan media untuk ikut
mengontrol pelaksanaannya
di lapangan," katanya.
Mengenai anggaran tahun 2009, Nuh menyatakan,
serapannya mencapai sekitar 93 persen. Dibandingkan
tahun lalu, menurut menteri,
sedikit menurun. Tapi, jika
dilihat dari besarnya anggaian, cukup signifikan.
"Kalau tahun 2008 anggarannya hanya Rp 45,85
triliun, tahun 2009 dengan
serapan sekitar Rp 93 persen, anggarannya sebesar Rp
63,0 triliun," katanya.
. desy susilawati, eel: burhan