Satu JK Banyak Demo.

RADAR BANDUNG

.

17

1

o Sen;n-4
2~

18

19

o Jan 0 Peb

20

.Mar


Selasa 5

o Rabu o Kam;s

6
21

7
2:l

8
23

10
24

o Sabtu

Jumat


12

11
25

Banyak
Delllo
.

DIPONEGORO- RADAR BANDUNG

KEMARIN, fokus mahasiswa adalah Jusuf Kalla (JK). Di tempat
berbeda yang dikunjungi Wakil
Presiden RI ini, aksi unjuk rasa
mahasiswa mewamai. Sedikitnya
tiga aksi berbeda dilakukan mahasiswa Bandung, di antaranya
oleh Front Perjuangan Rakyat
(FPR), Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) Cabang Bandung, dan BEM
se-Bandung--Raya,

(2/3). ~
~--~
-- Senin -FPR menolak kedatangan Jusuf
Kalla ke Bandung karena dianggap sebagai rezim antirakyat.
Mereka menuntut dilaksanakan
Reforma Agraria Sejati, menaikkan upah buruh, dan memberikanjaminan pekerjaan untuk
pemuda dan mahasiswa. Aksi
yang berlangsung
di depan
Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ini memprotes UU BHP
dan segal a bentuk komersialisme dan privatisasi pendidikan.
Mereka menyerukan segenap
rakyat tertindas di seluruh Indonesia, untuk semakin memperbesar
solidaritas
rakyat
melawan imperialisme, feodalisme, dan kapitalis birokrasi.
"Lawan kapitalisme dan rezim
antirakyat," teriak Cepi, koordinator lapangan FPR
Menurutnya, kebijakan menurunkan BBM selama tiga kali
bertahap yang digembor-gemborkan adalah I?entuk penipuan

secara nyata terhadap rakyat,
buruh, dan tani. "Tingginya
angka pengangguran,
pet ani
yang dirampas tanahnya, akses
pendidikan dan lapangan pekerjaan yang semakin minim,
serta kemer~
hidup rakyat

OSep

~

---

Kli~ ing

Humos

Unpod


2009-----

14
28

OOkt

dari tahun ke tahun adalah daftar
panjang keburukan pemerintah," tutur Cepi.
Sementara di Jalan Sumur
Bandung, HMI Cabang Bandung berdemontrasi
dengan
menyampaikan tiga tuntutan
rakyat. Yaitu nasionalisasi aset
nasional yang dikuasai pihak
asing, turunkan harga BBM,
dan turunkan harga sembako.
Ade Chandra, Ketua .Umum
HMI Cabang Bandung mengatakan, kinerja SBY-JK selama

ini hanya mengobral janji dan
memanipulasi rakyat. Demonstrasi yang diikuti 30 mahasiswa
ini berorasi keliling sekitar
kampus ITB untuk menyampaikan aspirasinya.
"Selama hampir 5 tahun pemerintahan
SBY-JK, nasionalisasi aset nasional tidak ada
kemajuannya dan kami mempertanyakan pada pemerintah
yang terkesan setengah hati
saat menurunkan harga BBM,"
ujamya. Selain itu, Jusuf Kalla
juga tahu dengan pasti banyak
aset-aset bangs a yang dikuasai
negeri asing.
"Lalu, kapan kita akan berdiri
sendiri?" seru Ade. Tak hanya
di sekitar ITB, momentum kedatangan
JK juga disambut
.
~


o M;nggu

13
27

26

OApr o Me; OJun 0 Jut 0 Ags

Satu JK

--"-_.

9

0

;..;;a

15

29
ONov

16
30

31

ODes

orasi oleh BEM se-Bandung
Raya di depan Gedung Sate.
Ketua BEM Unpad Bandung
Gena mengatakan, Jusuf Kalla
beserta pemerintah harus mewujudkan pemilu yang bersih,
cerdas, dan antikorupsi, serta
memerhatikan pemilu yang tidak
bersih.
"Contohnya, selubung kampanye partai politik oleh Bupati Indramayu di setiap kunjungannya
di berbagai daerah. Untuk itu, BEM seluruh

Indonesia siap untuk melakukan gerakan anti korupsi,"
katanya.
Perayaan Dies Emas ke-50
Institut Teknologi Bandung
(ITB), Senin, (2/3), yang dihadiri
Wakil Presiden, JusufKalla (JK),
diwamai aksi demonstrasi beberapa organisasi mahasiswa
Bandung. Di depan pintu masuk
sasana budaya ganesa (Sabuga), Front Perjuangan Rakyat
(FPR) menolak kedatangan
wapres karena dinilai anti' rakyat. Demo pun berlangsung
ricuh. Aksi mahasiswa tersebut
sempat mendapat hadangan
dan dipaksa membubarkan diri
oleh barikade pasukan Brigadir
Mobil (Brimob) Polda Jawa
Barat. (crl/job_7/job 21-_ _