PTS Khawatir Kekurangan Mahasiswa.
o Senin
1
17
OJan
2
18
3
Selasa
4
@)
.Peb
I(OM~4S
o
o
.
5
20
OMar
Rabu
7
8
2
23
6
21
OMei
OApr
o Juma!
Kamis
9
10
24
OJun
11
25
OJul
26
OAgs
o Sabtu
12
C
13
27
USep
28
Minggu
14
15
29
30
o Ok! ONov
16
31
ODes
PTS Khawatir
Kekurangan Mahasiswa
PTN Sangat Agresif Menjaring Calon Mahasiswa Baru
JAKARTA, KOMPAS - Perguruan tinggi swasta
khawatir dengan sikap perguruan tinggi negeri yang
gencar menjaring calon mahasiswa baru lewat
berbagai jalur ujian seleksi. Untuk mendapatkan
calon mahasiswa baru, perguruan tinggi swasta
gencar berpromosi dan menawarkan berbagai
fasilitas tambahan.
Dosen Fakultas Hukum sekaligus bagian informasi Universitas Yarsi,Nurul, mengatakan, Rabu (18/2), persaingan di kalanS:an
perguruan tinggi bertambah 1Jerat sejak tiga tahun belakangan.
Nurul ditemui di gerai Universitas Yarsi dalam acara Pameran
Pendidikan Tinggi yang berlangsung di Istora Senayan pada 17-19
Februari 2009.
,,
----
.
Untuk menarik minat, universitas itu memberikan fasilitas
tambahan berupa laptop gratis
bagi mahasiswa baru tahun ini.
Dosen Fak'UltasTeknik sekaligus bagian promosi UPN Veteran
Jakarta,
Titien
Hermawan,
mengungkapkan, persaingan dengan perguruan tinggi negeri
(PTN) memang semakin terasa,
tetapi belum memengaruhi jum-"''Of
Kliping
~
".'
Humas
lah penerimaan mahasiswa baru
di perguruan tinggi tersebut.
Salah satu upaya menarik minat pendaftar sebagai calon mahasiswa baru ialah dengan menyediakan formulir pendaftaran
gratis pada pameran itu. Di luar
pameran, formulir pendaftaran
Fakultas Kedokteran dijual Rp
250.000 dan fakultas lainnya Rp
150.000.
Sahruddin, .tim promosi dari
Universitas Nasional, juga berpendapat senada. Semakin agresifnya perguruan tinggi negeri
tentu berpengaruh ke perguruan
tinggi swasta (PTS). "Lima tahun
belakangan kami semakin gencar
berpromosi, terutama dengan
berkunjung ke sekolah-sekolah,"
ujarnya.
Soedijarto, Ketua Ikatan Sar-
,
Unpad
2009'-
jana
Pendidikan
Indonesia,
mengatakan bahwa ,pemerintah
harus memberikan perhatian kepada penyelenggara perguruan
tinggi, baik negeri m~o.pun swasta. Sebab, kemajuan pembangunan bangsa bergantung pada perguruan tinggi yang /Jarus berperan sebagai pusat keunggulan
ilmu pengetahuan dro1 teknologi.
Direktur Jenderal ,Pendidikan
Tinggi Departemen pendidikan
Nasional Fasli Jalal mengatakan,
pemerintah menyadari betul peranperguruan tinggi swasta. Apalagi untuk peningkatan angka
partisipasi kasar (API{) perguruan tinggi yang terus dttingkatkan
tiap tahunnya, peluang untuk
mendapatkan mahas~a cukup
besar. (INEjELN)
-- ---
1
17
OJan
2
18
3
Selasa
4
@)
.Peb
I(OM~4S
o
o
.
5
20
OMar
Rabu
7
8
2
23
6
21
OMei
OApr
o Juma!
Kamis
9
10
24
OJun
11
25
OJul
26
OAgs
o Sabtu
12
C
13
27
USep
28
Minggu
14
15
29
30
o Ok! ONov
16
31
ODes
PTS Khawatir
Kekurangan Mahasiswa
PTN Sangat Agresif Menjaring Calon Mahasiswa Baru
JAKARTA, KOMPAS - Perguruan tinggi swasta
khawatir dengan sikap perguruan tinggi negeri yang
gencar menjaring calon mahasiswa baru lewat
berbagai jalur ujian seleksi. Untuk mendapatkan
calon mahasiswa baru, perguruan tinggi swasta
gencar berpromosi dan menawarkan berbagai
fasilitas tambahan.
Dosen Fakultas Hukum sekaligus bagian informasi Universitas Yarsi,Nurul, mengatakan, Rabu (18/2), persaingan di kalanS:an
perguruan tinggi bertambah 1Jerat sejak tiga tahun belakangan.
Nurul ditemui di gerai Universitas Yarsi dalam acara Pameran
Pendidikan Tinggi yang berlangsung di Istora Senayan pada 17-19
Februari 2009.
,,
----
.
Untuk menarik minat, universitas itu memberikan fasilitas
tambahan berupa laptop gratis
bagi mahasiswa baru tahun ini.
Dosen Fak'UltasTeknik sekaligus bagian promosi UPN Veteran
Jakarta,
Titien
Hermawan,
mengungkapkan, persaingan dengan perguruan tinggi negeri
(PTN) memang semakin terasa,
tetapi belum memengaruhi jum-"''Of
Kliping
~
".'
Humas
lah penerimaan mahasiswa baru
di perguruan tinggi tersebut.
Salah satu upaya menarik minat pendaftar sebagai calon mahasiswa baru ialah dengan menyediakan formulir pendaftaran
gratis pada pameran itu. Di luar
pameran, formulir pendaftaran
Fakultas Kedokteran dijual Rp
250.000 dan fakultas lainnya Rp
150.000.
Sahruddin, .tim promosi dari
Universitas Nasional, juga berpendapat senada. Semakin agresifnya perguruan tinggi negeri
tentu berpengaruh ke perguruan
tinggi swasta (PTS). "Lima tahun
belakangan kami semakin gencar
berpromosi, terutama dengan
berkunjung ke sekolah-sekolah,"
ujarnya.
Soedijarto, Ketua Ikatan Sar-
,
Unpad
2009'-
jana
Pendidikan
Indonesia,
mengatakan bahwa ,pemerintah
harus memberikan perhatian kepada penyelenggara perguruan
tinggi, baik negeri m~o.pun swasta. Sebab, kemajuan pembangunan bangsa bergantung pada perguruan tinggi yang /Jarus berperan sebagai pusat keunggulan
ilmu pengetahuan dro1 teknologi.
Direktur Jenderal ,Pendidikan
Tinggi Departemen pendidikan
Nasional Fasli Jalal mengatakan,
pemerintah menyadari betul peranperguruan tinggi swasta. Apalagi untuk peningkatan angka
partisipasi kasar (API{) perguruan tinggi yang terus dttingkatkan
tiap tahunnya, peluang untuk
mendapatkan mahas~a cukup
besar. (INEjELN)
-- ---