Konstruksi Realitas Sosial Wartawan Kesehatan Harian Indonesia dalam Peliputan Isu Kesehatan.
ABSTRAK
Odelia Sinaga, 210110090099, 2103, “Konstruksi Realitas Sosial Wartawan
Kesehatan Harian Indonesia dalam Peliputan Isu Kesehatan.” Studi Fenomenologi
mengenai Konstruksi Realitas Sosial Wartawan Kesehatan Harian Indonesia dalam
Peliputan Isu Kesehatan. Pembimbing utama Dr. Dede Mulkan, M.Si., Drs. dan
pembimbing pendamping Dr. Nuryah Asri Sjafirah, S.Sos,. M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan isu kesehatan yang
dialami oleh wartawan kesehatan Harian Indonesia yang berprofesi dekat dengan
dunia kesehatan. Tujuan penelitian ini berupa pemaknaan yang diketahui melalui
motif informan memilih profesi sebagai wartawan, proses peliputan isu kesehatan,
penentuan tema kesehatan Harian Indonesia, proses penyuntingan berita kesehatan,
dan manfaat yang dirasakan wartawan kesehatan Harian Indonesia bagi diri sendiri
dan orang lain.
Subjek penelitian ini adalah wartawan Kesehatan Harian Indonesia,
sedangkan objek penelitian ini adalah pengalaman wartawan kesehatan ketika
menjalankan profesinya sebagai wartawan kesehatan dan dekat dengan dunia
kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi fenomenologi berupa Konstruksi Realitas Sosial Peter Berger dan
Thomas Luckmann. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumen.
Hasil penelitian ini memperlihatkan para wartawan kesehatan Harian
Indonesia memiliki pemaknaan tersendiri terhadap isu kesehatan. Hal tersebut
dikarenakan mereka melakukan rutinitas sehari-hari meliput isu kesehatan sehingga
sangat dekat dengan dunia kesehatan. Informasi kesehatan yang mereka miliki
menjadi pengetahuan khusus yang dimiliki akibat rutinitas meliput isu kesehatan
secara terus-menerus. Selain itu, pemaknaan dan pengetahuan yang mereka miliki
juga tidak hanya berguna bagi diri sendiri tapi untuk orang lain juga.
Penulis menyarankan agar berita kesehatan mempunyai porsi yang sama
dengan berita lainnya di media massa cetak mana pun dan dapat disajikan secara
rutin. Selain itu menjaga kekonsistenan wartawan kesehatan Harian Indonesia dalam
penyajian berita kesehatan dan pembentukkan organisasi khusus untuk wartawan
kesehatan dengan tujuan, antara lain memperluas link antarwartawan kesehatan dan
memperkenalkan berita kesehatan itu bermanfaat, tidak membingungkan.
i
2
Odelia Sinaga, 210110090099, 2103, “Konstruksi Realitas Sosial Wartawan
Kesehatan Harian Indonesia dalam Peliputan Isu Kesehatan.” Studi Fenomenologi
mengenai Konstruksi Realitas Sosial Wartawan Kesehatan Harian Indonesia dalam
Peliputan Isu Kesehatan. Pembimbing utama Dr. Dede Mulkan, M.Si., Drs. dan
pembimbing pendamping Dr. Nuryah Asri Sjafirah, S.Sos,. M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan isu kesehatan yang
dialami oleh wartawan kesehatan Harian Indonesia yang berprofesi dekat dengan
dunia kesehatan. Tujuan penelitian ini berupa pemaknaan yang diketahui melalui
motif informan memilih profesi sebagai wartawan, proses peliputan isu kesehatan,
penentuan tema kesehatan Harian Indonesia, proses penyuntingan berita kesehatan,
dan manfaat yang dirasakan wartawan kesehatan Harian Indonesia bagi diri sendiri
dan orang lain.
Subjek penelitian ini adalah wartawan Kesehatan Harian Indonesia,
sedangkan objek penelitian ini adalah pengalaman wartawan kesehatan ketika
menjalankan profesinya sebagai wartawan kesehatan dan dekat dengan dunia
kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi fenomenologi berupa Konstruksi Realitas Sosial Peter Berger dan
Thomas Luckmann. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumen.
Hasil penelitian ini memperlihatkan para wartawan kesehatan Harian
Indonesia memiliki pemaknaan tersendiri terhadap isu kesehatan. Hal tersebut
dikarenakan mereka melakukan rutinitas sehari-hari meliput isu kesehatan sehingga
sangat dekat dengan dunia kesehatan. Informasi kesehatan yang mereka miliki
menjadi pengetahuan khusus yang dimiliki akibat rutinitas meliput isu kesehatan
secara terus-menerus. Selain itu, pemaknaan dan pengetahuan yang mereka miliki
juga tidak hanya berguna bagi diri sendiri tapi untuk orang lain juga.
Penulis menyarankan agar berita kesehatan mempunyai porsi yang sama
dengan berita lainnya di media massa cetak mana pun dan dapat disajikan secara
rutin. Selain itu menjaga kekonsistenan wartawan kesehatan Harian Indonesia dalam
penyajian berita kesehatan dan pembentukkan organisasi khusus untuk wartawan
kesehatan dengan tujuan, antara lain memperluas link antarwartawan kesehatan dan
memperkenalkan berita kesehatan itu bermanfaat, tidak membingungkan.
i
2