Konstruksi Realitas Wartawan Republika dalam Memaknai Kebijakan Ruang Redaksi Terpadu.

ABSTRAK
RAZAN IZAZI, 210110110088, 2016. Penelitian ini berjudul, Konstruksi
Realitas Wartawan Republika dalam Memaknai Kebijakan Ruang Redaksi
Terpadu: Studi Fenomenologi Mengenai Pemaknaan Wartawan Republika dalam
Kebijakan Ruang Redaksi Terpadu. Pembimbing utama Dr. Nuryah Asri Sjafirah,
S.Sos,. M.Si dan pembimbing pendamping Pandan Yudhapramesti S.Sos.
Program studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjdjaran,
Jatinangor, Sumedang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
fenomenologi berupa Konstruksi Realitas Sosial Peter Berger dan Thomas
Luckmann untuk mengeksplorasi pemaknaan wartawan Republika mengenai
kebijakan media di ruang redaksi terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apa pengalaman wartawan Republika dalam menyesuaikan diri
dengan kebijakan media di ruang redaksi terpadu, apa pemaknaan wartawan
Republika mengenai pola kerja jurnalistik di ruang redaksi terpadu, dan apa
pemaknaan wartawan Republika mengenai kualitas dan kuantitas hasil kerja
dengan kebijakan ruang redaksi terpadu. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi partisipan, dan
studi dokumen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wartawan Republika mengalami kendala
ketika beradaptasi dengan kebijakan media di ruang redaksi terpadu. Mayoritas

informan beradaptasi dengan kebijakan tersebut melalui pembelajaran di
lapangan. Informan juga merasa pola kerja jurnalistik mereka lebih berat karena
harus memasok berita untuk dua platform media dengan jam kerja rolling
deadline. Kualitas dan kuantitas hasil kerja informan dicapai dengan menulis
berita pendek yang disajikan secara berkelanjutan dan mereka berkewajiban untuk
memenuhi target menulis 120 berita setiap bulan.
Simpulan penelitian ini pada tahap penyesuaian diri wartawan Republika merasa
kurang mendapatkan bimbingan mengenai pelaksanaan kebijakan media di ruang
redaksi terpadu. Pada tahap menjalankan pola kerja jurnalistik, wartawan
Republika memaknai kebijakan media di ruang redaksi terpadu sebagai sebuah
efisiensi perusahaan. Kemudian pada tahap pemaknaan kualitas dan kuantitas
hasil kerja wartawan di ruang redaksi terpadu dimaknai berupa kewajiban menulis
dengan format stripping berita.
Melalui penelitian ini peneliti menyarankan agar redaksi Republika lebih
memperdalam proses orientasi dan pengenalan kebijakan ruang redaksi terpadu
kepada wartawannya Selain itu redaksi Republika juga perlu memperhatikan
keseimbangan beban kerja bagi wartawannya serta meningkatkan kesejahteraan
gaji wartawan. Hal itu perlu dilakukan agar wartawan tetap merasa nyaman
bekerja dengan kebijakan redaksi terpadu dan tidak merasa dieksploitasi melalui
jam kerja serta tuntutan kerja yang berlebihan


i

ABSTRACT
RAZAN IZAZI, 210110110088, 2016. This thesis is entitled, The Construction of
Reality of the Republika Journalists in Interpreting the Integrated Newsroom
Policy: a Phenomenology Study about Republika Journalists Interpretation in the
Integrated Newsroom Policy. The main adviser is Dr. Nuryah Asri Sjafirah,
S.Sos., M.Si and the associate adviser is Pandan Yudhapramesti, S.Sos.
Department of Journalism Studies, Faculty of Communication Sciences,
Padjadjaran University, Jatinangor, Sumedang.

This research uses qualitative research method with phenomenology studies
approach in the form of Peter Berger and Thomas Luckmann’s Social
Construction of Reality to explore Republika journalists’ interpretation of the
media’s policy on integrated newsroom. The purpose of this research is to
determine Republika journalists’ experience in adapting to the media’s policy on
integrated newsroom, their interpretation of the journalistic work patterns used in
the integrated newsroom, and the signification on the qualities and quantities of
their work result under the integrated newsroom policy. The data in this research

is obtained through in-depth interviews, participatory observation, and documents
studies.
This research shows that Republika journalists have experienced obstacles while
adapting with the media’s policy on integrated newsroom. Majority of the
informants adapted with the policy through learning on their own on the field. The
informants also find their journalistic work patterns are heavier because they
have to turn in reports for two media platforms with rolling deadline work hours.
The qualities and quantities of their work result is achieved by writing short
reports that are presented continuously and they are obligated to fulfill their
target of 120 reports per month.
This research concludes that in the adjustment phase, the Republika journalists
find there is a lack of guidance on the implementation of the media’s policy on
integrated newsroom. In administering the journalistic work pattern phase, the
Republika journalists interpreted the media’s policy on the integrated newsroom
as an act of efficiency for the company. Furthermore, in the signification of the
qualities and quantities of the work result in the integrated newsroom phase, the
Republika journalists interpreted that they are obligated to write reports in news
stripping format.
With this research, the researcher is advising for the Republika editorial staff to
deepen the orientation process and introduction to the integrated newsroom

policy to their journalists. Moreover, the Republika editorial staff also need to pay
more attention to balancing the workload to their journalists and raising their
welfare. Those things need to be done so the journalists will keep feeling
comfortable with the integrated newsroom policy and not feel exploited through
the excessive workload and work hours.

ii