PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENUMPANG BUS TRANSJAKARTA AKIBAT KELEBIHAN MUATAN (OVER CAPACITY) PENUMPANG BUS TRANSJAKARTA DIKAITKAN DENGAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KELEBIHAN MUATAN (OVER CAPACITY)
PENUMPANG BUS TRANSJAKARTA DIKAITKAN DENGAN
HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN
Novalina Gresy Astika Sitorus
110110090408
ABSTRAK
Bus Transjakarta merupakan suatu bentuk moda transportasi yang dianggap
mampu menjadi salah satu penyelesaian masalah kemacetan di kota Jakarta.
Pengadaan Bus Transjakarta ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan bagi
konsumen yang menggunakannya. Namun, dalam praktiknya di dalam Bus
Transjakarta tersebut terdapat masalah yang disebabkan oleh kelebihan muatan yang
kerap terjadi di dalam Bus Transjakarta tersebut. Bus Transjakarta sering memuat
penumpang melebihi jumlah kapasitas yang seharusnya. Hal tersebut menyebabkan
terjadinya beberapa masalah seperti pencurian, pelecehan seksual, hingga penumpang
yang pingsan kaena berdesak-desakan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggung jawab pihak Bus Transjakarta
sebagai pelaku usaha terhadap konsumen yang mengalami kerugian akibat terjadinya
kelebihan muatan (over capacity) di Bus Transjakarta dikaitkan dengan Hukum
Perlindungan Konsumen serta untuk mengetahui pengawasan yang dilakukan Dinas
Perhubungan DKI Jakarta terhadap kelebihan muatan (over capacity) di Bus
Transjakarta.

Untuk mendapatkan gambaran menyeluruh terhadap permasalahan tersebut,
penelitian terhadap masalah ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan secara
yuridis normatif yaitu metode yang menitikberatkan analisis pada data sekunder berupa
bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Spesifikasi penelitian yang digunakan
adalah deskriptif analitis sehingga didapatkan gambaran yang komprehensif melalui
suatu proses analisis dengan menggunakan teori dan peraturan hukum yang berlaku.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tahapan penelitian kepustakaan dan
didukung oleh penelitian lapangan melalui wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui: pertama, tanggung jawab pihak
Bus Transjakarta terhadap konsumen yang mengalami kerugian akibat terjadinya
kelebihan muatan (over capacity) Bus Transjakarta didasarkan pada prinsip tanggung
jawab berdasarkan kesalahan (liability based on fault). Kedua, peran pengawasan
Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta terkait kelebihan muatan (over capacity) di
Bus Transjakarta didasarkan kepada Peraturan Gubernur No.52 tahun 2011 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Transjakarta Busway, di mana
dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta berkewajiban melakukan
pengawasan terhadap kinerja Unit Pengelola Transjakarta, termasuk pengawasan
terhadap praktik kelebihan muatan di dalam Bus Transjakarta.

iv


LEGAL PROTECTION FOR PASSANGER RELATED WITH OVER
CAPACITY IN TRANSJAKARTA BUSWAY IN ACCORDANCE
WITH CONSUMER PROTECTION LAW
Novalina Gresy Astika Sitorus
110110090408
ABSTRACT
Transjakarta Busway is a kind of transportation which assumed could be the
problem solving for the traffic jam in Jakarta. The Tansjakarta Busway hopefully could
give comfort for the consument who used the bus. But, practically there’s a problem
which is caused by over capacity of passanger in Transjakarta Busway. Transjakarta
Busway often load passanger more than it should. It causes some problem such as,
stealing, sexual harassment,until some fainting passangers because of justle condition.
Based on the problem, the purposes of this research are to know the responsibility of
Transjakarta Busway party as the business doers for the consument who had losses
because of the over capacity in Transjakarta Busway in accordance with consumer
protection law and to know the control of transportation services of DKI Jakarta for the
over capacity in Transjakarta Busway.
To get the overall description for the problem above, this research method by the
author is juridical normative, a method that focused on the analiyst of secondary data

such as primary legal material, secondary materials and also legal material tertiary. The
specification of the research that has been used is descriptive analysis to obtain the
comprehensive description through analytical process by using the theory of applicable
laws and regulations. Collecting data technique by the author are library research
method and supported by field research with interview.
Based on the result it can be seen that: first, the responsibility of Transjakarta
Busway party for the consumer had losses because of the over capacity is based on the
liability based on fault responsibility principle. Secondly, control role of Transportation
Services of DKI Jakarta based on The Governor Regulation No.52 year 2011 about the
establishment of organization and work procedure of Transjakarta Busway management
unit, in this case, the Transportation Service of DKI Jakarta obligation is making a
control for the performance of Transjakarta Busway management unit, include make a
control for the over capacity practice in Transjakarta Busway.

v