KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI DESA BERO KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di Desa Bero Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Masyarakat.
KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA GEMPA
BUMI DI DESA BERO KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN
DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1
Program Studi Pendidikan Geografi
Diajukan Oleh:
SRI WINARNI
A 610 090 076
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
2013
ABSTRAK
KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA GEMPA
BUMI DI DESA BERO KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN
DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT
Sri Winarni. A 610 090 076. Program Studi Pendidikan Geografi. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan masyarakat
menghadapi bencana gempa bumi ditinjau dari tingkat pendidikan dan
kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana gempa bumi secara keseluruhan.
Variabel yang digunakan adalah kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana
gempa bumi. Populasi yang digunakan adalah masyarakat Desa Bero Kecamatan
Trucuk Kabupeten Klaten. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 93 responden
dengan teknik Non Probability Sampling yaitu simple random sampling. Metode
analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Hasil Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dengan pendidikan tidak Tamat SD
adalah sangat siap dengan indek sebesar 81.8. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat
dengan pendidikan Tamat SD adalah siap dengan indek skor 78. Tingkat
kesiapsiagaan masyarakat dengan pendidikan SMP adalah siap dengan indek
sebesar 77. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dengan pendidikan SMA adalah
sangat siap dengan indek sebesar 79. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dengan
pendidikan Perguruan Tinggi adalah sangat siap dengan indek 85. Kesiapsiagaan
keseluruhan masyarakat desa Bero adalah sangat siap dengan skor 79.56 .
Kata kunci: kesiapsiagaan masyarakat dalam meghadapi bencana gempa bumi
Tujuan yang ingin dicapai adalah
A. PENDAHULUAN
Negara yang
mendiskripsikan kesiapsiagaan masyarakat
rentan mengalami bencana gempa bumi.
Desa Bero Kecamatan Trucuk Kabupaten
Frekuensi bencana gempa bumi yang
Klaten terhadap bencana gempa bumi
terjadi tidaklah sedikit hampir semua
ditinjau
daerah di Indonesia rentan akan bencana
mendiskripsikan kesiapsiagaan masyarakat
gempa bumi. Gempa bumi di Indonesia
Desa Bero Kecamatan Trucuk Kabupaten
terkadang menimbulkan kerusakan dan
Klaten terhadap bencana gempa bumi.
Indonesia merupakan
kerugian yang cukup tinggi.
dari
tingkat
pendidikan
dan
B. METODE PENELITIAN
Sabtu 27 mei 2006 tepat pukul 05.55
Menurut Sugiyono (2008) “metode
WIB gempa dengan kekuatan 5,9 SR
penelitian pada dasarnya merupakan cara
melanda
sekitarnya.
ilmiah untuk mendapatkan data dengan
Getaran ikut dirakasan oleh sebagian
tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam
masyarakat Jawa Tengah salah satunya di
penelitian ini penulis menggunakan jenis
masyarakat Desa Bero Kecamatan Trucuk
penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi
Kabupaten Klaten. Desa Bero yang berada
adalah masyarakat Desa Bero Kecamatan
di Kecamatan Trucuk ini pada kejadian
Trucuk
gempa bumi 27 mei 2006 mengalami
pengumpulan
kerusakan
hunian
adalah
mencapai
80
Yogyakarta
dan
di
.
semua
Jumlah
tempat
kabupaten
dengan
probability
kerusakan
sampel
Klaten.
yang
Metode
digunakan
menggunakan
sampling.
Teknik
teknik
yang
mencapai 427, rusak sedang 14, rusak berat
digunakan adalah simple random sampling
655, dan tempat ibadah rusak berat
yang
mencapai 7. Korban jiwa dalam bencana ini
berdasarkan tingkat pendidikan responden.
mencapai 6 orang meninggal dunia dan 58
Sampel yang di ambil adalah 93 keluarga
orang luka-luka.
masyarakat Desa Bero Kecamatan Trucuk
1
kemudian
diklasifikasikan
Kabupaten Klaten yang diperoleh dari
Tabel.1. Indek Parameter Kesiapsiagaan
Bencana
No
Nilai indeks
Kategori
80 – 100
Sangat siap
1.
65 – 79
Siap
2.
55
–
64
Hampir
siap
3.
40 – 54
Kurang siap
4.
5. Kurang dari 40 (0 Belum siap
– 39)
perhitungan dengan menggunakan rumus
slovin.
Teknik
pengumpulan
data
yang
digunakan angket dan dokumentasi. Dalam
Sumber : LIPI – UNESCO/ISDR,2006
memperoleh data mengunakan 4 parameter
Teknik
yaitu pengetahuan, kesiapsiagaan/ tanggap
darurat,
sistem
peringatan
dini,
analisis
teknik
dan
analisis
data
mengunakan
deskriptif.
Menurut
Sugiyono (2004) Analisis deskriptif adalah
mobilitas sumberdaya. Parameter tersebut
statistik yang digunakan untuk menganalisa
akan digunakan sebagai pedoman dalam
data dengan cara mendeskripsikan atau
pembuatan pertanyaan. Keempat parameter
menggambarkan data yang telah terkumpul
tersebut kemudian ditarik kesimpulannya
sebagaimana
dan akan didapatkan suatu hasil yang
adanya
tanpa
bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk
selanjutnya dapat dikategorikan masyarakat
umum atau generalisasi.
ke dalam kategori-kategori yang sudah
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
ditentukan. Untuk menentukan tingkat
1.
kesiapsiagaan masyarakat digunakan rumus
Hasil
kesiapsiagaan
masyarakat
menghadapi bencana gempa bumi
sebagai berikut:
ditinjau dari pendidikan masyarakat
Indeks =
x 100
a.
Menurut Jan Sopaheluwakan, dkk
Tidak Tamat SD
Tabel.2. Kesiapsiagaan Masyarakat ditinjau
(2006) tingkat kesiapsiagaan masyarakat
dari Tingkat Pendidikan Tidak Tamat SD
dapat
No
Frekuensi
Persentase
1.
2.
7
4
63.6
36.4
dikategorikan
menjadi
lima
diantaranya:
Kategori
Sangat siap
Siap
Sumber. Data kuesioner penelitian 2013
Responden yang dapat dikategorikan
dalam masyarakat yang sangat siap adalah
2
7 orang dan 4 orang dikategorikan sebagai
c.
masyarakat yang hampir siap dengan
Tabel.4. Kesiapsiagaan Masyarakat ditinjau dari
Tingkat Pendidikan SMP
N
Kategori
Frekuensi Persentase
o
bencana gempa bumi. Total dari 11 orang
dengan pendidikan terakhir tidak tamat SD
1
2
3
adalah sangat siap dengan skor indek 81.8.
b.
Responden
pendidikan
9.1
45.5
45.5
kategori hampir siap dan 10 orang
dari Tingkat Pendidikan SD
masyarakat
No
Frekuensi
Persentase
Kategori
1.
2.
3.
5
7
2
35.7
50
14.3
Siap
Sangat siap
Hampir siap
dalam
siap.
menghadapi bencana gempa bumi terdiri
dari 10 orang. Total
7 orang masyarakat dikategorikan
orang
termasuk
Masyarakat dengan kategori Sangat siap
Sumber. Data kuesioner penelitian 2013
5
2
10
10
2 orang masyarakat termasuk dalam
Tabel.3. Kesiapsiagaan Masyarakat ditinjau
siap.
Hampir siap
Siap
Sangat siap
Sumber. Data kuesioner penelitian 2013
SD
(Sekolah Dasar)
sangat
Responden pendidikan SMP
responden yang
berpendidikan terakhir SMP adalah siap
masyarakat
menghadapi bencana gempa bumi dengn
dikategorikan kedalam masyarakat siap
indek sebesar 77.
dengan bencana gempa bumi. 2 orang
d.
Responden pendidikan SMA
masyarakat termasuk dalam kategorikan
Tabel.5. Kesiapsiagaan Masyarakat ditinjau dari
Tingkat Pendidikan SMA
No
Kategori
Frekuensi Presentase
sebagai masyarakat yang hampir siap
menghadapi bencana gempa bumi. Total
dari
14
responden
dengan
Siap
10
27.8
1
Sangat Siap
20
57.1
2
Hampir Siap
5
13.9
3
Sumber. Data kuesioner penelitian 2013
tingkat
pendidikan SD (sekolah dasar) adalah
masyarakat
tersebut
tergolong
10 orang termasuk dalam masyarakat
dalam
kategori siap menghadapi bencana gempa
yang
bumi dengan indek skor 78.
bencana gempa bumi sebanyak 20 orang. 5
siap.
sangat
siap
menghadapi
orang masih tergolong dalam kategori yang
hampir siap menghadapi bencana gempa
3
bumi. Total dari responden pendidikan
5.
terakhir SMA dengan responden sebanyak
54
40 (0
– 39)
siap
Belum
siap
0
0
Sumber. Data primer kuesioner penelitian 2013
36 orang adalah sangat siap dengan indek
93
responden
tersebut
maka
di
sebesar 79.
dapatkan
e.
hasil
bahwa
52
responden
Responden Pendidikan Perguruan
termasuk dalam kategori masyarakat yang
Tinggi
sangat siap. 32 responden tersebut dapat
Tabel.6. Kesiapsiagaan Masyarakat ditinjau dari
dikategorikan dalam masyarakat yang siap
Tingkat Pendidikan Perguruan Tinggi
No
Kategori
Frekuensi
Presentase
1
2
Siap
Sangat Siap
3
8
72.7
27.3
akan bencana gempa bumi. 9 responden
termasuk dalam kategori masyarakat yang
Sumber. Data kuesioner penelitian 2013
hampir siap dengan bencana gempa bumi.
Tabel 5 diatas menunjukan bahwa
Dan dari keseluruhan dengan skor total
masyarakat Desa Bero termasuk dalam
kategori yang siap ada 3 orang
79.56 maka dapat disimpulkan bahwa
dan 8
mayarakat Desa Bero Kecamatan Trucuk
sangat siap menghadapi bencana gempa
Kabupaten Klaten dapat dikategorikan
bumi. Total keseluruhan responden dengan
dalam masyarakat yang sangat siap dengan
pendidikan perguruan tinggi adalah sangat
adanya bencana gempa bumi.
siap dengan indek 85.
2.
Hasil
Kesiapsiagaan
D. KESIMPULAN
Masyarakat
1. kesiapsiagaan masyarakat Desa Bero
Menghadapi Bencana Gempa Bumi
Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten
secara Keseluruhan
terhadap bencana gempa bumi ditinjau
Tabel.7. Tingkat Kesiapsiagaan Responden
Keseluruhan
N
o
1.
2.
3.
4.
Nilai
Indek
80 –
100
65 –
79
55 –
64
40 –
Kategori
Jumlah
Responden
Persent
ase
Sangat
siap
Siap
52
55.9
32
34.4
Hampir
siap
Kurang
9
9.7
0
0
dari tingkat pendidikan adalah:
a. Tingkat
kesiapsiagaan
masyarakat
dengan pendidikan tidak Tamat SD
dengan 11 responden adalah sangat
siap dengan indek sebesar 81.8
4
b. Tingkat
kesiapsiagaan
masyarakat
dengan pendidikan Tamat SD dengan
14 responden adalah siap menghadapi
bencana gempa bumi dengan indek
skor 78.
c. Tingkat
kesiapsiagaan
masyarakat
dengan pendidikan SMP dengan 22
responden adalah siap menghadapi
bencana gempa bumi dengn indek
sebesar 77.
d. Tingkat
kesiapsiagaan
masyarakat
dengan pendidikan SMA 35 adalah
sangat siap dengan indek sebesar 79.
e. Tingkat
kesiapsiagaan
masyarakat
dengan pendidikan Perguruan Tinggi
yang terdiri 11 responden adalah
sangat siap dengan indek 85.
2. Kesiapsiagaan keseluruhan masyarakat
Desa Bero dari 93 responden skor 79.56
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
mayarakat Desa Bero Kecamatan Trucuk
Kabupaten Klaten dapat dikategorikan
dalam masyarakat yang sangat siap
dengan adanya bencana gempa bumi
5
DAFTAR PUSTAKA
Badan nasional penanggulangan bencana (BNPB). 2011. Indeks kerawanan
bencana indonesia. Jakarta.
Cristanto, Joko. 2011. Gempa bumi, kerusakan lingkungan, kebijakan dan strategi
pengelolaan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta
Jan Sopaheluwakan, dkk. 2006. Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam
Mengantisipasi Bencana Gempa Bumi & Tsunami
Pribadi S. Krishna, dkk. 2008. Buku Pegangan Guru: Pendidikan Siaga Bencana.
Bandung. Pusat Mitigasi Bencana- ITB
Nugroho, Cahyo. 2007. Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengantisipasi
Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Di Nias Selatan. MPBI
Satkorlak Kab. Klaten dan Posko Pramuka Peduli Bencana Gempa Klaten
Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan. bandung: alfabet
BUMI DI DESA BERO KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN
DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1
Program Studi Pendidikan Geografi
Diajukan Oleh:
SRI WINARNI
A 610 090 076
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
2013
ABSTRAK
KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA GEMPA
BUMI DI DESA BERO KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN
DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT
Sri Winarni. A 610 090 076. Program Studi Pendidikan Geografi. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan masyarakat
menghadapi bencana gempa bumi ditinjau dari tingkat pendidikan dan
kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana gempa bumi secara keseluruhan.
Variabel yang digunakan adalah kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana
gempa bumi. Populasi yang digunakan adalah masyarakat Desa Bero Kecamatan
Trucuk Kabupeten Klaten. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 93 responden
dengan teknik Non Probability Sampling yaitu simple random sampling. Metode
analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Hasil Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dengan pendidikan tidak Tamat SD
adalah sangat siap dengan indek sebesar 81.8. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat
dengan pendidikan Tamat SD adalah siap dengan indek skor 78. Tingkat
kesiapsiagaan masyarakat dengan pendidikan SMP adalah siap dengan indek
sebesar 77. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dengan pendidikan SMA adalah
sangat siap dengan indek sebesar 79. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dengan
pendidikan Perguruan Tinggi adalah sangat siap dengan indek 85. Kesiapsiagaan
keseluruhan masyarakat desa Bero adalah sangat siap dengan skor 79.56 .
Kata kunci: kesiapsiagaan masyarakat dalam meghadapi bencana gempa bumi
Tujuan yang ingin dicapai adalah
A. PENDAHULUAN
Negara yang
mendiskripsikan kesiapsiagaan masyarakat
rentan mengalami bencana gempa bumi.
Desa Bero Kecamatan Trucuk Kabupaten
Frekuensi bencana gempa bumi yang
Klaten terhadap bencana gempa bumi
terjadi tidaklah sedikit hampir semua
ditinjau
daerah di Indonesia rentan akan bencana
mendiskripsikan kesiapsiagaan masyarakat
gempa bumi. Gempa bumi di Indonesia
Desa Bero Kecamatan Trucuk Kabupaten
terkadang menimbulkan kerusakan dan
Klaten terhadap bencana gempa bumi.
Indonesia merupakan
kerugian yang cukup tinggi.
dari
tingkat
pendidikan
dan
B. METODE PENELITIAN
Sabtu 27 mei 2006 tepat pukul 05.55
Menurut Sugiyono (2008) “metode
WIB gempa dengan kekuatan 5,9 SR
penelitian pada dasarnya merupakan cara
melanda
sekitarnya.
ilmiah untuk mendapatkan data dengan
Getaran ikut dirakasan oleh sebagian
tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam
masyarakat Jawa Tengah salah satunya di
penelitian ini penulis menggunakan jenis
masyarakat Desa Bero Kecamatan Trucuk
penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi
Kabupaten Klaten. Desa Bero yang berada
adalah masyarakat Desa Bero Kecamatan
di Kecamatan Trucuk ini pada kejadian
Trucuk
gempa bumi 27 mei 2006 mengalami
pengumpulan
kerusakan
hunian
adalah
mencapai
80
Yogyakarta
dan
di
.
semua
Jumlah
tempat
kabupaten
dengan
probability
kerusakan
sampel
Klaten.
yang
Metode
digunakan
menggunakan
sampling.
Teknik
teknik
yang
mencapai 427, rusak sedang 14, rusak berat
digunakan adalah simple random sampling
655, dan tempat ibadah rusak berat
yang
mencapai 7. Korban jiwa dalam bencana ini
berdasarkan tingkat pendidikan responden.
mencapai 6 orang meninggal dunia dan 58
Sampel yang di ambil adalah 93 keluarga
orang luka-luka.
masyarakat Desa Bero Kecamatan Trucuk
1
kemudian
diklasifikasikan
Kabupaten Klaten yang diperoleh dari
Tabel.1. Indek Parameter Kesiapsiagaan
Bencana
No
Nilai indeks
Kategori
80 – 100
Sangat siap
1.
65 – 79
Siap
2.
55
–
64
Hampir
siap
3.
40 – 54
Kurang siap
4.
5. Kurang dari 40 (0 Belum siap
– 39)
perhitungan dengan menggunakan rumus
slovin.
Teknik
pengumpulan
data
yang
digunakan angket dan dokumentasi. Dalam
Sumber : LIPI – UNESCO/ISDR,2006
memperoleh data mengunakan 4 parameter
Teknik
yaitu pengetahuan, kesiapsiagaan/ tanggap
darurat,
sistem
peringatan
dini,
analisis
teknik
dan
analisis
data
mengunakan
deskriptif.
Menurut
Sugiyono (2004) Analisis deskriptif adalah
mobilitas sumberdaya. Parameter tersebut
statistik yang digunakan untuk menganalisa
akan digunakan sebagai pedoman dalam
data dengan cara mendeskripsikan atau
pembuatan pertanyaan. Keempat parameter
menggambarkan data yang telah terkumpul
tersebut kemudian ditarik kesimpulannya
sebagaimana
dan akan didapatkan suatu hasil yang
adanya
tanpa
bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk
selanjutnya dapat dikategorikan masyarakat
umum atau generalisasi.
ke dalam kategori-kategori yang sudah
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
ditentukan. Untuk menentukan tingkat
1.
kesiapsiagaan masyarakat digunakan rumus
Hasil
kesiapsiagaan
masyarakat
menghadapi bencana gempa bumi
sebagai berikut:
ditinjau dari pendidikan masyarakat
Indeks =
x 100
a.
Menurut Jan Sopaheluwakan, dkk
Tidak Tamat SD
Tabel.2. Kesiapsiagaan Masyarakat ditinjau
(2006) tingkat kesiapsiagaan masyarakat
dari Tingkat Pendidikan Tidak Tamat SD
dapat
No
Frekuensi
Persentase
1.
2.
7
4
63.6
36.4
dikategorikan
menjadi
lima
diantaranya:
Kategori
Sangat siap
Siap
Sumber. Data kuesioner penelitian 2013
Responden yang dapat dikategorikan
dalam masyarakat yang sangat siap adalah
2
7 orang dan 4 orang dikategorikan sebagai
c.
masyarakat yang hampir siap dengan
Tabel.4. Kesiapsiagaan Masyarakat ditinjau dari
Tingkat Pendidikan SMP
N
Kategori
Frekuensi Persentase
o
bencana gempa bumi. Total dari 11 orang
dengan pendidikan terakhir tidak tamat SD
1
2
3
adalah sangat siap dengan skor indek 81.8.
b.
Responden
pendidikan
9.1
45.5
45.5
kategori hampir siap dan 10 orang
dari Tingkat Pendidikan SD
masyarakat
No
Frekuensi
Persentase
Kategori
1.
2.
3.
5
7
2
35.7
50
14.3
Siap
Sangat siap
Hampir siap
dalam
siap.
menghadapi bencana gempa bumi terdiri
dari 10 orang. Total
7 orang masyarakat dikategorikan
orang
termasuk
Masyarakat dengan kategori Sangat siap
Sumber. Data kuesioner penelitian 2013
5
2
10
10
2 orang masyarakat termasuk dalam
Tabel.3. Kesiapsiagaan Masyarakat ditinjau
siap.
Hampir siap
Siap
Sangat siap
Sumber. Data kuesioner penelitian 2013
SD
(Sekolah Dasar)
sangat
Responden pendidikan SMP
responden yang
berpendidikan terakhir SMP adalah siap
masyarakat
menghadapi bencana gempa bumi dengn
dikategorikan kedalam masyarakat siap
indek sebesar 77.
dengan bencana gempa bumi. 2 orang
d.
Responden pendidikan SMA
masyarakat termasuk dalam kategorikan
Tabel.5. Kesiapsiagaan Masyarakat ditinjau dari
Tingkat Pendidikan SMA
No
Kategori
Frekuensi Presentase
sebagai masyarakat yang hampir siap
menghadapi bencana gempa bumi. Total
dari
14
responden
dengan
Siap
10
27.8
1
Sangat Siap
20
57.1
2
Hampir Siap
5
13.9
3
Sumber. Data kuesioner penelitian 2013
tingkat
pendidikan SD (sekolah dasar) adalah
masyarakat
tersebut
tergolong
10 orang termasuk dalam masyarakat
dalam
kategori siap menghadapi bencana gempa
yang
bumi dengan indek skor 78.
bencana gempa bumi sebanyak 20 orang. 5
siap.
sangat
siap
menghadapi
orang masih tergolong dalam kategori yang
hampir siap menghadapi bencana gempa
3
bumi. Total dari responden pendidikan
5.
terakhir SMA dengan responden sebanyak
54
40 (0
– 39)
siap
Belum
siap
0
0
Sumber. Data primer kuesioner penelitian 2013
36 orang adalah sangat siap dengan indek
93
responden
tersebut
maka
di
sebesar 79.
dapatkan
e.
hasil
bahwa
52
responden
Responden Pendidikan Perguruan
termasuk dalam kategori masyarakat yang
Tinggi
sangat siap. 32 responden tersebut dapat
Tabel.6. Kesiapsiagaan Masyarakat ditinjau dari
dikategorikan dalam masyarakat yang siap
Tingkat Pendidikan Perguruan Tinggi
No
Kategori
Frekuensi
Presentase
1
2
Siap
Sangat Siap
3
8
72.7
27.3
akan bencana gempa bumi. 9 responden
termasuk dalam kategori masyarakat yang
Sumber. Data kuesioner penelitian 2013
hampir siap dengan bencana gempa bumi.
Tabel 5 diatas menunjukan bahwa
Dan dari keseluruhan dengan skor total
masyarakat Desa Bero termasuk dalam
kategori yang siap ada 3 orang
79.56 maka dapat disimpulkan bahwa
dan 8
mayarakat Desa Bero Kecamatan Trucuk
sangat siap menghadapi bencana gempa
Kabupaten Klaten dapat dikategorikan
bumi. Total keseluruhan responden dengan
dalam masyarakat yang sangat siap dengan
pendidikan perguruan tinggi adalah sangat
adanya bencana gempa bumi.
siap dengan indek 85.
2.
Hasil
Kesiapsiagaan
D. KESIMPULAN
Masyarakat
1. kesiapsiagaan masyarakat Desa Bero
Menghadapi Bencana Gempa Bumi
Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten
secara Keseluruhan
terhadap bencana gempa bumi ditinjau
Tabel.7. Tingkat Kesiapsiagaan Responden
Keseluruhan
N
o
1.
2.
3.
4.
Nilai
Indek
80 –
100
65 –
79
55 –
64
40 –
Kategori
Jumlah
Responden
Persent
ase
Sangat
siap
Siap
52
55.9
32
34.4
Hampir
siap
Kurang
9
9.7
0
0
dari tingkat pendidikan adalah:
a. Tingkat
kesiapsiagaan
masyarakat
dengan pendidikan tidak Tamat SD
dengan 11 responden adalah sangat
siap dengan indek sebesar 81.8
4
b. Tingkat
kesiapsiagaan
masyarakat
dengan pendidikan Tamat SD dengan
14 responden adalah siap menghadapi
bencana gempa bumi dengan indek
skor 78.
c. Tingkat
kesiapsiagaan
masyarakat
dengan pendidikan SMP dengan 22
responden adalah siap menghadapi
bencana gempa bumi dengn indek
sebesar 77.
d. Tingkat
kesiapsiagaan
masyarakat
dengan pendidikan SMA 35 adalah
sangat siap dengan indek sebesar 79.
e. Tingkat
kesiapsiagaan
masyarakat
dengan pendidikan Perguruan Tinggi
yang terdiri 11 responden adalah
sangat siap dengan indek 85.
2. Kesiapsiagaan keseluruhan masyarakat
Desa Bero dari 93 responden skor 79.56
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
mayarakat Desa Bero Kecamatan Trucuk
Kabupaten Klaten dapat dikategorikan
dalam masyarakat yang sangat siap
dengan adanya bencana gempa bumi
5
DAFTAR PUSTAKA
Badan nasional penanggulangan bencana (BNPB). 2011. Indeks kerawanan
bencana indonesia. Jakarta.
Cristanto, Joko. 2011. Gempa bumi, kerusakan lingkungan, kebijakan dan strategi
pengelolaan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta
Jan Sopaheluwakan, dkk. 2006. Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam
Mengantisipasi Bencana Gempa Bumi & Tsunami
Pribadi S. Krishna, dkk. 2008. Buku Pegangan Guru: Pendidikan Siaga Bencana.
Bandung. Pusat Mitigasi Bencana- ITB
Nugroho, Cahyo. 2007. Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengantisipasi
Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Di Nias Selatan. MPBI
Satkorlak Kab. Klaten dan Posko Pramuka Peduli Bencana Gempa Klaten
Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan. bandung: alfabet