Peranan Kompensasi Karyawan Dalam Peningkatan Motivasi Kerja (Studi Kasus di PT. Kusumahadi Santosa).

Peranan Kompensasi Karyawan Dalam Peningkatan Motivasi Kerja
(Studi Kasus di PT. Kusumahadi Santosa)
Dwi Puspita Ningrum, Djoko Santoso Th, Jumiyanto Widodo
Prodi Ekonomi BKK Administrasi Perkantoran, FKIP Universitas Sebelas Maret
dwipuspita57@yahoo.co.id

Abstract: The aims of this research are to investigate the compensation system
applied by PT. Kusumahadi Santosa weaving department on production division,
and also to investigate the role of compensation on improving work motivation.
This research was descriptive study used qualitative approach. The kind of
research used was case study with one-pile strategy. The sources of the data
were got from the informants, places and events, and also documents and
archives. The researcher used purposive sampling and snowball sampling
technique. The techniques of collecting data were interview, observation and
documentation. The validity of the data was trianggulation of sources and
method. The technique of analyzing the data was interactive analysis where the
data reduction, data presentation and the drawing of the conclusion were related
one each other. The result shows that the compensation system applied by PT.
Kusumahadi Santosa is good. Whereas, the implementation of this system is
included the purpose of compensation, kinds of compensation, compensation
methods, basic principle of compensation-given, and the factors influence the

compensation-given. Beside, The role of compensation system applied by PT.
Kusumahadi Santosa had been well and proper. It supports of employee’s
motivation improvement.
Key words: role, employee compensation, work motivation
1. Pendahuluan

lingkungan kerja yang kondusif dan
pemberian motivasi.
Observasi yang dilakukan peneliti pada
awal Mei 2012 menunjukkan bahwa
persaingan bisnis dalam bidang tekstil
sangat ketat, khususnya di Kabupaten
Karanganyar. Persaingan itu meliputi
persaingan dalam hal kualitas maupun
kuantitas barang yang diproduksi. Untuk
mencapai semua itu, perusahaan harus
mempunyai para karyawan
yang
berkualitas agar produktivitas kerjanya
dapat

terjamin.
Tercapainnya
produktivitas kerja tinggi bisa dilakukkan
dengan pemberian kompensasi dan
motivasi kepada karyawan. Dengan
adanya keterkaitan antara pemberian
kompensasi dalam peningkatan motivasi
kerja,
PT.
Kusumahadi
Santosa
menerapkan pemberian kompensasi
yang diharapkan mampu mencapai
serta meningkatkan motivasi kerja
karyawannya.
Berdasarkan permasalahan tersebut
maka perlu diketahui bagaimana sistem
kopensasi yang dijalankan perusahaan

Dunia

bisnis
sekarang
dituntut
menciptakan kinerja karyawan yang
tinggi
untuk
pengembangan
perusahaan. Keberhasilan perusahaan
tersebut dipengaruhi oleh beberapa
faktor, salah satu faktor penting adalah
sumber daya manusia. Selain itu
karyawan sebagai pelaksana segala
visi, misi dan tujuan yang hendak
dicapai perusahaan, sudah selayaknya
karyawan mendapatkan perlakuan yang
sesuai dengan apa yang telah mereka
berikan kepada perusahaan. Loyalitas,
tenaga,
waktu,
ketrampilan,

dan
pengorbanan yang telah mereka berikan
kepada
perusahaan
pantas
mendapatkan imbalan atau balas jasa
dari perusahaan tempat mereka bekerja.
Dalam
meningkatkan
kinerja
karyawannya perusahaan menempuh
beberapa
cara
misalnya
melalui
pendidikan,
pelatihan,
pemberian
kompensasi yang layak, menciptakan


1

sehingga dengan adanya persaingan
pasar tenaga kerja, perusahaan dapat
selalu mempertahankan motivasi kerja
karyawannya. Oleh karena itu rumusan
masalah dalam penelitian ini antara lain
: (1) Bagaimana sistem kompensasi
yang
dilakukan
PT.
Kusumahadi
Santosa bagian produksi departemen
weaving?; (2) Bagaimana peranan
kompensasi
karyawan
di
PT.
Kusumahadi Santosa bagian produksi
departemen weaving dalam peningkatan

motivasi kerja?. Sedangkan tujuan dari
penelitian ini antara lain untuk
mengetahui sistem kompensasi yang
dijalankan dan sejauhmana peranan
kompensasi dalam pencapaian motivasi
kerja karyawan di PT. Kusumahadi
Santosa bagian produksi departemen
weaving.

Hasil penelitian yang relevan dengan
penelitian ini antara lain :
1. Agung Panudju (2003) dalam
penelitiannya yang berjudul “Pengaruh
Kompensasi
dan
Karakteristik
Perkerjaan Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan Unit Produksi PT. X
Palembang”
menyimpulkan

bahwa
kompensasi financial, kompensasi nonfinansial, otonomi, variasi pekerjaan,
identitas tugas, signifikansi tugas dan
umpan balik, secara bersama-sama/
serentak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan kerja.
2.
Andri
Tanjung.
Universitas
Widyatama (2005) dalam penelitiannya
yng berjudul “Pengaruh Kompensasi
Terhadap Motivasi Kerja Karyawan
Bagian Personalia PT. Agronesia Divisi
Industri
Makanan
Dan
Minuman
Bandung”
menyimpulkan

bahwa
perusahaan telah menerapkan sistem
kompensasi
guna
meningkatkan
motivasi kerja para karyawannya.
Pemberian kompensasi yang diberikan
perusahaan kepada karyawannva sudah
cukup baik karena 57.92% dari jumlah
responden menjawab setuju bahwa
kompensasi telah sesuai dengan
indikator-indikatornya.
Dari kedua hasil penelitian yang relevan
di atas dapat dianalisis bahwa terdapat
perbedaan
dalam
hal
metode
penelitiannya
yaitu

menggunakan
pendekatan
kuantitafif.
Sedangkan
persamaannya dapat dilihat dari variabel
terikatnya yaitu kompensasi.

2. Kajian Literatur
Dalam Samsudin (2006) dikatakan
bahwa
kompensasi
merupakan
pemberian balas jasa, baik berupa uang
(finansial) maupun tidak langsung
berupa penghargaan (non finansial).
Handoko (2008) berpendapat bahwa
kompensasi adalah segala sesuatu
yang diterima para karyawan sebagai
balas jasa untuk kerja mereka. Sistem
pemberian

kompensasi
harus
memperhatikan
beberapa
faktor
penentu.
mangkunegara
(2005)
menyebutkan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi kompensasi antara lain
faktor pemerintah, penawaran bersama
antara perusahaan dan pegawai,
standard biaya hidup pegawai, ukuran
perbandingan upah, permintaan dan
persediaan,
dan
kemampuan
membayar.

Sadili Samsudin (2006) menyatakan
bahwa
motivasi
adalah
proses
mempengaruhi atau mendorong dari
luar terhadap seseorang atau kelompok
kerja agar mereka mau melaksanakan
sesuatu
yang
telah
ditetapkan.
Sedangkan pendapat lain dikemukkan
Hasibuan (2003) bahwa motivasi adalah
pemberian
daya
gerak
yang
menciptakan
kegairahan
kerja
seseorang agar mereka mau bekerja
sama, bekerja efektif, dan terintegrasi
dengan segala daya upayanya untuk
mencapai kepuasan.

3. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT.
Kusumahadi Santosa jalan Raya SoloTawangmangu
km
9,4
Jaten,
Karanganyar,
Jawa
Tenga
dan
dilaksanakan selama 3 bulan yaitu mulai
bulan Mei hingga bulan Juli 2012.
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif. Moleong (2006) menyatakan
bahwa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang
dipahami
oleh
subjek
penelitian
misalnya perilaku persepsi, motivasi,
tindakan,dll.,secara holistik, dan dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata – kata
dan bahasa, pada suatu konteks khusus

2

yang
alamiah
dan
dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian
studi kasus. Teknik pengambilan sample
digunakan adalah Purposive Sampling
dan Snowball Sampling. Data yang
digunakan yaitu data primer dan data
sekunder dimana sumber datanya
berasal
dari
informan
(Kepala
Personalia, staf karyawan bagian
produksi departemen weaving, dan
karyawan bagian produksi departemen
weaving), kegiatan berproduksi, lokasi
penelitian, sistem kompensasi yang
diteliti, serta dokumen/ arsip milik PT.
Kusumahadi Santosa. Pengumpulan
data dilakukan dengan observasi,
wawancara, serta studi dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan teknik
analisis interaktif dalam melakukan
analisis datanya. Miles dan Huberman
(1984) dalam HB. Sutopo (2006)
menyatakan bahwa masalah reduksi
data,
penyajian
data,
penarikan
kesimpulan
merupakan
rangkaian
kegiatan analisis secara berurutan dan
saling susul menyusul.

a. Sistem
Kompensasi
yang
dilakukan
PT.
Kusumahadi
Santosa
Sistem kompensasi yang dilakukan PT.
Kusumahadi Santosa meliputi beberapa
elemen yaitu tujuan, bentuk-bentuk,
metode,
asas,
dan
faktor-faktor
kompensasi. elemen-elemen tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tujuan kompensasi
Kompensasi
yang
diberikan
PT.
Kusumahadi Santosa mempunyai tujuan
antara lain:
1. Ikatan kerja sama.
PT.
Kususmahadi
Santosa
telah
menjalin hubungan kerja sama antara
perusahaan
dengan
karyawannya
melalui perjanjian kerjasama yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak yaitu
PT.
Kusumahadi
dengan
serikat
pekerja.
PT.
Kususmahadi
Santosa
telah
menjalin hubungan kerja sama antara
perusahaan
dengan
karyawannya
melalui perjanjian kerjasama yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak yaitu
PT. Kusumahadi dengan serikat pekerja
Salah satu usaha PT. Kusumahadi Santosa dalam
mempertahankan
karyawan
yaitu
dengan
pemberian kompensasi. Dengan pemberian
kompensasi yang layak, maka para karyawan tidak
akan pindah keperusahaan lain yang menjanjian
gaji yang lebih besar.
6. Disiplin.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam kerja sama tersebut kedua belah pihak
saling diuntungkan, karena pengusaha maupun
karyawan telah mendapatkan hak-haknya dan
harus menjalankan kewajibannya masing-masing.
2. Kepuasan kerja.
PT. Kusumahadi Santosa telah memberikan
semua yang menjadi hak para karyawannya, agar
karyawannya merasa puas atas hasil kerja yang
didapatkannya. Selain itu, PT. Kusumahadi
termasuk unggul dalam pemberian kompensasi
dibanding perusahaan lain.
3. Pengadaan efektif.
PT. Kusumahadi telah memberikan kompensasi
yang
besar
dan
memadai
dibandingkan
perusahaan-perusahaan lain. Hal itu dilakukan PT.
Kusumahadi untuk mendapatkan karyawan yang
sesuai dengan syarat dan kebutuhan perusahaan.
4. Motivasi.
PT. Kusumahadi Santosa menerapkan sistem
kompensasi salah satunya agar memotivasi
karyawannya. Dengan adanya sistem kompensasi
karyawan
akan
lebih
giat
dan
mampu
menghasilkan produk yang baik, sebaliknya jika
tidak ada sistem kompensasi karyawan akan
malas bahkan sering absen untuk bekerja.
5. Stabilitas karyawan.

Dengan pemberian fasilitas berupa seragam kerja
yang diberikan setiap tahunnya karyawan lebih
disiplin dalam berpakaian. Selain itu perusahaan
juga telah memberikan kompensasi berupa
tunjangan lembur bagi karyawan yang bekerja
melebihi jam kerjanya.
7. Pengaruh serikat buruh (menghindari tuntutan
serikat pekerja).
PT. Kusumahadi Santosa mempunyai ikatan
kerjasama dengan SPN Kusumahadi. Selama PT.
Kusumahadi Santosa berdiri tidak pernah ada
kejadian demo karyawan, karena PT. Kusumahadi
selalu memberikan kompensasi sesuai dengan
perjanjian kerja.
8. Pengaruh pemerintah (Menghindari intervensi
pemerintah).
Salah satu tujuan PT. Kusumahadi Santosa
memberikan kompensasi selain menghindari

3

tuntutan serikat pekerja juga karena mematuhi
undang-undang pemerintah yang berlaku.
Bentuk-bentuk kompensasi
Hampir
semua
bentuk-bentuk
kompensasi
diberikan oleh perusahaan dan gaji yang diberikan
juga sudah mengikuti UMK (Upah Minimum
Kabupaten) Kabupaten Karanganyar. Kompensasi
yang diberikan kepada karyawan PT. Kusumahadi
Santosa adalah:
1. Kompensasi finansial yang terdiri dari
kompensasi langsung dan kompensasi tidak
langsung. Kompensasi tersebut berupa gaji,
tunjangan masa kerja, tunjangan jabatan, dan
upah lembur.

2. Kompensasi non finansial yang berupa
pekerjaan dan lingkungan pekerjaan. Kompensasi
tersebut berupa hari-hari libur dan cuti, tunjangantunjangan, jaminan sosial dan kesejahteraan.
Metode kompensasi
Metode yang digunakan PT. Kusumahadi Santosa
dalam menentukan pemberian kompensasi yaitu
menggunakan metode jamak, dimana pemberian
kompensasi tidak hanya dilihat berdasarkan
jenjang pendidikan saja tetapi juga memperhatikan
faktor-faktor yang lain, seperti jabatan dan masa
kerja.
Asas pemberian kompensasi
Asas yang diterapkan PT. Kusumahadi Santosa
dalam
pemberian
upah dapat dilihat dari prestasi kerja, jabatan,
masa kerja, dan jenis atau sifat pekerjaan.
5. Permintaan dan Persediaan
PT.
Kusumahadi
Santosa
tidak
memperhitungkan faktor permintaan dan
persedian
produknya
untuk
pemberian
kompensasi. Jadi, baik permintaan banyak
maupun sedikit tidak berpengaruh pada
pemberian kompensasi, hanya saja jika target
yang ditentukan tercapai akan mendapatkan
uang tambahan.
6. Kemampuan Membayar
PT. Kusumahadi Santosa dalam menentukan
besarnya
kompensasi
yang
diberikan
karyawan
telah
memperhatikan
faktor
kemampuan membayar perusahaan. Hal itu
dilakukan agar perusahaan tidak mengalami
kerugian.

kompensasi yaitu berdasar pada asas adil dan
wajar. Asas adil ditunjukkan dari pemberian
kompensasi yang sesuai dengan prestasi
yang dihasilkan, tidak hanya ditinjau dari
aspek jenjang pendidikan saja. Sedangkan
asas wajar ditunjukkan dari pemberian
kompensasi yang telah sesuai dengan UMK
(Upah Minimum Kabupaten) yang berlaku.
Faktor-faktor pemberian kompensasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian
kompensasi pada PT. Kusumahadi Santosa
telah memperhatikan banyak faktor baik dari
pemerintah maupun dari hasil perjanjian
kerjasama dengan serikat pekerja. Faktorfaktor tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Faktor Pemerintah
Dalam menentukan pemberian kompensasi
pada karyawan, PT. Kusumahadi Santosa
mengacu pada UMR/UMK yang berlaku
didaerahnya.
Perusahaan
selalu
menyesuaikan dengan keputusan pemerintah
karena untuk menghindari kesenjangan
karyawan.
2. Penawaran Bersama antara Perusahaan
dan Pegawai
Dengan adanya perjanjian kerjasama atau
penawaran antara pihak perusahaan dengan
karyawan maka perusahaan tidak boleh
sewenang-wenang dalam memperlakukan
karyawannya, termasuk dalam hal pemberian
kompensasi yang telah ditulis dalam dokumen
perjanjian kerjasama.
3. Standard Biaya Hidup Pegawai
PT.
Kusumahadi
Santosa
tidak
mempertimbangkan faktor standar biaya hidup
karyawannya. Hal ini dilakukan karena bisa
mendatangkan rasa tidak adil antar karyawan.
4. Ukuran Perbandingan Upah
PT. Kusumahadi Santosa dalam memberikan
kompensasi mempertimbangkan faktor ukuran
perbandingan upah. Ukuran perbandingan

b. Peranan Kompensasi Karyawan dalam
Peningkatan Motivasi Kerja
1. Terpenuhinya kebutuhan fisik karyawan
telah tercapai dengan sistem gaji dan upah
yang adil dan wajar serta adanya insentif
tambahan. Kompensasi tersebut dapat
ditunjukkan antara lain sistem penggajian
yang sesuai UMK, kenaikan gaji dan upah
secara berkala, tunjangan masa kerja dan
jabatan, pembayaran upah lembur, premi
produksi dan potongan gaji.
2. Adanya rasa aman dan keselamatan dalam
bekerja telah tercapai dengan adanya
tunjangan kesehatan, tunjangan kematian,
jaminan hari tua, dan jaminan kecelakaan
kerja.
3. Terpenuhinya kebutuhan sosial telah
tercapai dengan adanya koperasi simpan
pinjam yang diadakan oleh pihak serikat
pekerja dan adanya program rekreasi untuk

4

seluruh karyawan, serta terjalinnya hubungan
baik karyawan dilingkungan masyarakat.
4.
Terpenuhinya
kebutuhan
akan
penghargaan/pengakuan dan kebutuhan akan
perwujudan diri telah tercapai dengan adanya
rasa saling menghormati antara atasan dan
bawahan, adanya penghormatan yang lebih
dikalangan masyarakatnya, adanya pelatihan
untuk karyawan, adanya pertemuan untuk
mengevaluasi kinerja serta menampung
pendapat dari karyawan.

2. Perusahaan hendaknya membuat diagram
maupun grafik tentang kenaikan kinerja
karyawan
setiap
periodenya
untuk
memudahkan pimpinan dalam mengevaluasi
hasil kerja, supaya karyawan mendapatkan
kompensasi yang maksimal.
3.
Karyawan
hendaknya
lebih
mengembangkan prestasi dan produktivitas
kerjanya, dengan aktif mengikuti setiap
pelatihan-pelatihan
yang
diadakan
perusahaan supaya mendapat kompensasi
yang lebih besar lagi.
4.
Karyawan
hendaknya
lebih
aktif
memberikan masukan kepada perusahaan
mengenai hal-hal yang dapat meningkatkan
kesejahteraan mereka.
5. Karyawan hendaknya selalu menjaga
kedisiplinan terutama masalah keterlambatan
jam kerja yang akan berpengaruh pada
pengurangan kompensasi yang didapatnya.
Ada dua disiplin yang harus dilakukan oleh
karyawan dalam menunjang kinerjannya yaitu
disiplin waktu (time discipline) dan disiplin
penampilan (performance discipline)

5. Penutup
Dari keterangan pembahasan sebelumnya
dan berdasarkan teori-teori yang dikemukakan
dalam
hal
peran
kompensasi
dalam
pencapaian motivasi kerja, maka peneliti
dapat menarik kesimpulan bahwa sistem
kompensasi yang dilakukan PT. Kusumahadi
Santosa Kabupaten Karanganyar sudah cukup
baik. sistem yang dilakukan telah memenuhi
aspek-aspek tujuan, metode, asas, dan faktorfaktor yang mempengaruhi kompensasi.
Peranan kompensasi yang dilakukan di PT.
Kusumahadi Santosa sudah berjalan dengan
baik dan sesuai, sehingga menunjang
peningkatan motivasi kerja karyawan. Hal
tersebut dapat ditinjau antara lain dari sisi
ketercapaian hierarki kebutuhan yang menjadi
sumber motivasi yaitu terpenuhinya kebutuhan
fisik, adanya rasa aman dan keselamatan
dalam bekerja, terpenuhinya kebutuhan social,
terpenuhinya
kebutuhan
akan
penghargaan/pengakuan dan kebutuhan akan
perwujudan diri. Dengan demikian sistem
kompensasi yang dikembangkan oleh PT.
Kusumahadi Santosa diyakini akan mampu
untuk mempengaruhi secara positif terhadap
usaha untuk peningkatan motivasi kerja.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut diajukan
saran sebagai berikut :
1. Pimpinan perusahaan hendaknya dalam
menilai kinerja karyawan dilakukan secara
individu
dengan
pokok-pokok
standar
penilaian kerja, sehingga kompensasi dapat
diberikan secara adil sesuai dengan prestasi
kerjanya.

6. DAFTAR PUSTAKA
Andri Tanjung. (2005). Pengaruh Kompensasi
Terhadap Motivasi Kerja Karyawan
Bagian Personalia PT. Agronesia Divisi
Industri
Makanan
Dan
Minuman
Bandung.
Skripsi.
Universitas
Widyatama.
Agung
Panudju.
(2003).
Pengaruh
Kompensasi
dan
Karakteristik
Perkerjaan Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan Unit Produksi PT. X
Palembang. Jurnal manajemen dan
bisnis sriwijaya. Vol. 1 No. 2, Oktober
2003. Diperoleh 13 Juni 2012 dari
http://digilib.unsri.ac.id/download/Agung%20P
anudju.pdf.
Handoko, T.H. (2008). Manajemen Personalia
& Sumberdaya Manusia. Yogyakarta :
BPFE-Yogyakarta. 7

5

Samsudin, S. (2006). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Bandung
: CV Pustaka Setia.
Sutopo H.B. (2006b). Metodologi
Penelitian Kualitatif. Surakarta :
UNS Press.

Hasibuan, Malayu, S.P. (2003a).
Organisasi dan Motivasi. Jakarta :
PT. Bumi Aksara.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu.
(2005). Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya.
Moleong, L.J. (2006). Metode Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.

6

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 5 23

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 3 13

PENDAHULUAN Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 4 9

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 3 4

IMPLEMENTASI PERJANJIAN KERJA ANTARA KARYAWAN DENGAN PT. KUSUMAHADI SANTOSA DI KARANGANYAR Implementasi Perjanjian Kerja Antara Karyawan Dengan PT. Kusumahadi Santosa Di Karanganyar.

0 4 18

IMPLEMENTASI PERJANJIAN KERJA ANTARA KARYAWAN DENGAN PT. KUSUMAHADI SANTOSA DI KARANGANYAR Implementasi Perjanjian Kerja Antara Karyawan Dengan PT. Kusumahadi Santosa Di Karanganyar.

0 3 13

PENDAHULUAN Implementasi Perjanjian Kerja Antara Karyawan Dengan PT. Kusumahadi Santosa Di Karanganyar.

0 3 15

PENDAHULUAN PENGARUH KOMUNIKASI, KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR.

0 2 6

Penerapan Disiplin Kerja Karyawan Pada Pt Kusumahadi Santosa COVER

0 0 15

Sistem Pemberian Kompensasi Bagi Karyawan Di PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar - UNS Institutional Repository

0 2 17