LAPORAN KARYA WISATA KE PULAU BALI (1)

LAPORAN KARYA WISATA
KE PULAU BALI

Anggota kelompok 4:
1.Nur Ajeng P W (24)
2.Rico Margareza (25)
3.Wahyu Agustina (28)
4.Zhafran Fadila A (30)

KELAS 8E
SMP Negeri 4 Madiun
Tahun Ajaran 2017/2018

LAPORAN KARYA WISATA
KE PULAU BALI

Anggota kelompok 4:
1.Nur Ajeng P W (24)
2.Rico Margareza (25)
3.Wahyu Agustina (28)
4.Zhafran Fadila A (30)


KELAS 8E
SMP NEGERI 4 MADIUN
Th. 2017/2018

LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Study Tour ke Bali
Disusun oleh : Kelompok 4
Anggota : 1. Nur Ajeng Prasetya W (24)
2. Rico Magareza (25)
3. Wahyu Agustina (28)
4. Zhafran Fadhila A (30)
Karya tulis ini disahkan dan disetujui atas dasar tinjauan penggunaan bentuk bahasa
yang baik dan benar sesuai dengan kemampuan siswa SMP,karya tulis ini disahkan
pada :
Hari
:
Tanggal :

Januari 2018


Kesiswaan,

Pembina

Agus Hariyanto,S.Pd.
NIP.196403021985041006

Hj.Agustinah Suyati,S.Pd.
NIP.196008311981012003

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 4 Madiun

Theresia Enny Yuniwati,S.Pd.,M.Pd
NIP.195906021979032002

2.1 Tanah Lot
‘Tanah Lot’ adalah salah satu objek wisata di Bali yang terkenal akan
keindahannya. Berlokasi di Kabupaten Tabanan,Bali Tanah Lot memiliki dua pura yaitu di

atas bongkahan batu dan yang satunya lagi terletak di atas tebing. Pura di atas tebing ini
mirip dengan Pura Uluwatu. Pura di Tanah Lot ini merupakan bagian dari Pura Dang
Khayangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut pemujaan dewa-dewa yang konon penjaga
laut Bali. Tanah Lot juga terkenal sebagai salah satu tempat indah di Bali untuk melihat
matahari terbenam.
A. Legenda
Menurut legenda,pura Tanah Lot dibagu oleh seorang brahma yang mengembara dari
Jawa,yang berhasil menguatkan penduduk Bali akan ajaran Hindu. Yaitu brahma
Danghyang Nirartha. Pada abad ke-16 Danghyang Nirartha membangun Sad Kahyangan.
Bandesa Beraben penguasa Tanah Lot pada saat itu merasa iri pada Danghyang,karena
pengikutnya mulai berkurang karena
mulai mengikuti Danghyang.
Bandesa Beraben memerintahkan
Danghyang untuk meninggalkan
Tanah Lot pada saat itu juga.
Danghyang lalu menyanggupi,akan
tetapi dengan kekuatannya
Danghyang memindahkan
bongkahan batu ke tengah
pantai(bukan ke tengah) dan

membangun sebuah pura disana. Danghyang juga mengubah selendangnya menjadi ular
yang bertugas menjaga pura. Ular ini masih bisa dijumpai sampai sekarang yang sering
disebut dengan ular suci. Kita bisa melihatnya di saat ada upacara suci di pura tersebut.
Secara ilmiah ular penjaga pura tersebut termasuk golongan ular laut,ular ii memiliki ciriciri berekor pipih seperti ular yang memudahkannya untuk berenang di lautan. Memiliki
warna hitam dan berbelang kuning sangat indah di lihat namun memiliki bisa 3 kali lebih
kuat dari pada ular cobra. Akhirnya Bandesa Beraben beralih menjadi pengikut Danghyang
Nirartha.

A. Lokasi
Salah satu objek wisata di Bali ini yaitu Tanah Lot terletak di Beraban,Kediri,Tabanan
sekitar 13 kilometer di sebelah selatan Kota Tabanan. Untuk menuju ke Tanah Lot ini
kita bisa menuruni tangga dan kita akan langsung di suguhi pemandangan yang sangat
indah dari Tanah Lot.

2.2

Tanjung Benoa(Water Sport)

‘Tanjung Benoa’ adalah salah satu objek wisata yang amat terkenal akan keindahan
pantainya. Tempat ini juga merupakan surganya wahana air seperti banana boat,scuba

diving,parasailing,rolling donut,seawalker,flying fish snorkeling dan masih banyak lagi
wahana air lainnya. Selain terkenal dengan wisata airnya Tanjung Benoa juga terkenal
dengan dengan pulau penyunya.

A. Pulau Penyu

Pulau penyu terletak di bagian selatan pulau Bali yang merupakan sebuah pulau kecil
untuk daerah penangkaran penyu berlokasi dekat Tanjung Benoa,Nusa Dua,Bali.
Antara kedua pulau tersebut masih bersambungan satu sama lainnya. Di sana kita bisa
melihat penyu dari dekat dan bermain dengan binatang lainnya. Kita juga bisa
memberi makan penyu tersebut dengan rumput laut yang sudah disediakan oleh
pengurus pulau penyu.
Untuk pergi ke pulau penyu kita menaiki perahu yang suda disedikan oleh operator
olah raga air di sana. Dengan mengeluarkan uang Rp. 50.000 kita bisa ke pulau penyu
dan menikmati pulau penyu selama satu jam lamanya.
selain itu di pulau penyu juga terdapat penangkaran ular,burung jalak bali dan masih
banyak lagi yang lainnya. Sehingga tak heran jika Tanjung Benoa dikenal sebagai
pusat wisata bahari di Pulau Bali yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik
atau luar domestik.


B. Wisata Air Tanjung Benoa(Tanjung Benoa Water Sport)
Aktifitas wahana air tergantung tehadap kondisi pasang surut air laut yang juga
dikenal dengan istilah pasang tilem dan pasang purnama. Untuk informasi pasang
tilem dipengaruhi oleh pengaruh bulan mati,dan pasang purnama dipengaruhi oleh
bulan penuh. Jika dipengaruhi pasang tilem wisata laut akan dimulai jam 11.00
keatas. Sebaliknya,jika dipengaruhi pasang purnama wisata air akan di mulai dari
pagi sampai sore. Tanjung Benoa memiliki bibir pantai yang aman,nyaman juga
sangat indah untuk dikunjungi para wisatawan. Tanjung Benoa memiliki karang laut
yang masih lestari,yang membuat ombak akan pecah di luar,sebelum menyentuh bibir
pantai. Maka dari itu,pantai Tanjung Benoa dikenal dengan istilah laut dangkal dan
laut dalam.

2.3 Puja Mandala Nusa Dua Bali
Puja Mandala Nusa Dua Bali adalah
sebuah kompleks bangunan ibadah di Nusa
Dua. Puja Mandala terletak di tepi sebelah
kanan arah menuju hotel STP(Sekolah Tinggi
Pariwisata). Kompleks Puja Mandala ini
membuat Bhineka tunggal ika yang terdapat
di Indonesia menjadi melekat.karena ditempat

ini ada lima tempat ibadah,seperti masjid
Agung Ibnu Batutah,gereja katholik Bunda
Maria Segala Bangsa,gereja Kristen Protestan
Bukit Doa,Vihara Budhina Guna,Pura Jagad
Natha.
Tujuan Puja Mandala di bangun adalah sebagai sarana ibadah bagi para wisatawan yang
berkunjung dan menginap di daerah Nusa Dua. Namun seiring dengan jalannya waktu,lokasi
Puja Mandala sudah menjadi salah satu tempat kunjungan utama bagi wisatawan di Nusa Dua.
Lokasi Puja Mandala berjarak sekitar 12 km dari Bandara Ngurah Rai ke arah Nusa Dua. Puja
Mandala juga berdekatan dengan lokasi patung Garuda Wisnu Kencana Yang sangat
fomenomenal dan Pura Sad Khayangan Jagad Uluwatu. Puja Mandala juga sering disebut juga
sering disebut sebagai miniatur kerukunan umat beragama di Indonesia. Dengan relasi
harmonis dan dinamis,semangat kebersamaan dalam Puja Mandala lahir dari relung jati diri
masyarakat pendukungnya. Keberadaan tempat-tempat beribadah di Puja Mandala bukan hanya
sebatas simbol saja,namun
merupakan bentuk nyata dari
toleransi hakiki dalam suasana
informal,akrab dan
terinternalisasi dalam keseharian
hidup. Disini,perayaan ekaristi

umat kristen seringkali diselingi
suara adzan magrib. Atau shalat
Jumat tetap digelar pada saat hari
raya Nyepi,walau tanpa pengeras
suara. Disini dapat disaksikan
secara langsung cermin Bhinneka
Tunggal Ika secara nyata.