BAB 4 Proses Manajemen Strategi dan Kewi

Data Buku
Judul Buku

: Kewirausahaan Enterpreneurship (Pendekatan Manajemen dan

Praktik)
Pengarang

: R. Heru Kristanto

Penertbit

: Graha Ilmu

Tahun terbit

: 2009

Tempat terbit

: Yogyakarta


Jumlah halaman : 222 halaman

Daftar Isi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

v
vii

BAB 1 DASAR KEWIRAUSAHAAN

1

1.1

Pengertian Kewirausahaan

1


1.2

Obyek Kewirausahaan

3

1.3

Pendorong Kewirausahaan

6

1.4

Karakteristik Kewirausahaan

7

1.5


Manfaat Kewirausahaan

12

1.6

Motivasi Kewirausahaan

13

1.7

Potensi Kekurangan Wirausahawan

15

1.8

Sumber Kegagalan


17

1.9

Cara Menghindari Kegagalan

20

1.10 Fungsi Kewirausahaan

21

1.11 Pertanyaan untuk Diskusi

23

BAB 2 PROSES, KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

25


2.1

Proses Kreativitas

25

2.2

Proses Inovasi

28

2.3

Ide, Peluang Kewirausahaan

29

2.4


Memilih Bentuk Kepemilikan

33

2.5

Profil Wirausahawan

36

2.6

Pengetahuan dan Kapabilitas Wirausaha

38

2.7

Kompetensi Wirausaha


41

2.8

Pertanyaan untuk Diskusi

43

BAB 3 MEMULAI USAHA DAN PENGEMBANGAN

45

3.1

Tantangan Merintis Usaha Baru

45

3.2


Pilihan Memulai Usaha

48

3.3

Merintis Usaha Baru

48

3.4

Membeli Perusahaan Lain

51

3.5

Waralaba


54

3.6

Bisnis Keluarga

59

3.7

Pertanyaan untuk Diskusi

60

BAB 4 PROSES MANAJEMEN STRATEGI DAN KEWIRAUSAHAAN63
4.1

Pengertian Manajemen Strategi

63


4.2

Arti Penting Manajemen Strategi

65

4.3

Perumusan Strategis

68

4.4

Implementasi Strategis

73

4.5


Evaluasi dan Pengendalian

4.6

Pertanyaan untuk Diskusi

77
79

BAB 5 STUDI KELAYAKAN BISNIS

81

5.1

Study Kelayakan Usaha

81

5.2

Analisis Pemasaran

84

5.3

Analisis Kelayakan Teknis

88

5.4

Analisis Kelayakan Finansial

90

5.5

Analisis Manajemen dan Organisasi

93

5.6

Analisis Persaingan

94

5.7

Analisis Etika dan Tanggung Jawab Sosial

96

5.8

Kriteria Kelayakan Usaha

96

5.9

Pertanyaan untuk Diskusi

100

BAB 6 PENGELOLAAN DI FUNGSI PEMASARAN

101

6.1

Konsep Pemasaran

101

6.2

Bauran Pemasaran

107

6.3

Pertanyaan untuk Diskusi

128

BAB 7 PENGELOLAAN DI FUNGSI KEUANGAN

131

7.1

Pengertian Manajemen Keuangan

131

7.2

Modal Kerja

134

7.3

Kebijakan Investasi Aktiva Lancar

136

7.4

Pendanaan Aktiva Lancar

138

7.5

Keuntungan Pendanaan Jangka Pendek

142

7.6

Mengelola Modal Kerja

143

7.7

Pertanyaan untuk Diskusi

146

BAB 8 PENGELOLAAN DI FUNGSI OPERASI

147

8.1

Pengertian Manajemen Operasi

147

8.2

Proses

149

8.3

Kapasitas

152

8.4

Sediaan

154

8.5

Pemilihan Lokasi

157

8.6

Manajemen Kualitas

8.7

Proses Perencanaan dan Pengendalian Kualitas

169

8.8

Pertanyaan untuk Diskusi

174

165

BAB 9 ETIKA BERUSAHA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL175
9.1

Pengertian Etika dan Tanggung Jawab Sosial

175

9.2

Dilema Etika dalam Manajemen

179

9.3

Filosofi Etika dan Tanggung Jawab Sosial

9.4

Keputusan Etika dan Tanggung Jawab Sosial

188

9.5

Pertanyaan untuk Diskusi

193

BAB 10 MEMASUKI PEMASARAN EKSPORT
10.1 Pendahuluan

181

195
195

10.2 Keputusan Pemasaran Eksport

197

10.3 Informasi Pasar Sasaran

198

10.4 Estimasi Pasar Potensial

201

10.5 Segmentasi Pasar

202

10.6 Importability

205

10.7 Ukuran Pasar

207

10.8 Identifikasi Posisi Persaingan

208

10.9 Strategi Masuk Pasar Sasaran

210

10.10 Pertanyaan untuk Diskusi

212

DAFTAR PUSTAKA

213

TENTANG PENULIS

219

BAB 4
PROSES MANAJEMEN STRATEGI DAN KEWIRAUSAHAAN
4.1

Pengertian Manajemen Strategi
Pengertian manajemen strategi dari beberapa ahli, antara lain :
1. Manajemen strategi sebagai bidang ilmu menggabungkan kebijakan

bisnis dengan lingkungan dan tekanan strategis (Hunger & Whellen, 1996).
2. Manajemen strategididefinisikan : the art and science of formulating,
implementing, and evaluating cross functional decisions that enable an
organization to achieve its objectives”(David,2003).
3. Manajemen strategis terfokus pada upaya memadukan manajemen,
pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan
serta sistem informasi manajemen dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan
tekanan strategis untuk mencapai keberhasilan organisasi atau sebagai crafting
strategy (Thompson &Strickland,2001).
Premis dasar (kesimpulannya) adalah menciptakan blue print yang
memungkinkan entrepreneursmencocokkan kekuatan dan kelemahan perusahaan
terhadap peluang dan tantangan lingkungan.di sinilah proses manajemen strategi
dijalankan.

ciri khusus

Masalah sentral dalam
pengelolaan strategis

MANAJEMEN
STRATEGIS

merupakan

PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS
Kebijakan bisnis
membutuhkan
penggabungan

lingkungan

mencakup

Tekanan
strategis
pengamatan
lingkungan

Interen
(kekuatan &
kelemahan)

hubungan

evaluasi&
pengendalia
n
perumusa
n

implementas
i

Perusahaan

besar

dan

mapan, namun entrepreneurs
juga tidak dapat diabaikan.
hasil
Bisnis/Entrepreneurs

Eksteren
(peluang &
hambatan)

strategi

pengembangan
rencana bisnis
menciptakan
& mencapai

menciptakan
Stategi (value lebih
kepada pelanggan)
misi, tujuan, arah, &
cita-cita yang diinginkan

4.2

Arti Penting Manajemen Strategi
4.3

Proses manajemen strategi secara tipikal adalah proses yang tidak tetap dan
berlangsung terus menerus proses manajemen strategi sangat ditentukan oleh
kemampuan perusahaan dalam menemukan kekuatan, mengatasi kelemahan,
hambatan, dan pencapaian tekanan lingkungan akan memunculkan strategi-

4.4

strategi baru guna keberlangsungan hidup perusahaan.
Secara konseptual, Ireland, Hitt, Camp, dan Sexton (2001) memberikan
gambaran integrativeantara aktivitas entrepreneurship (entrepreneurial)dengan
proses strategi sebagai sebuah aktivitas yang saling terkait/integral terutama
dalam inovasi. Aktivitas entrepreneurship (entrepreneurial) dan proses strategi
secara bersama-sama berusaha meningkatkan kemakmuran perusahaan dan juga
stakeholders

(wealth

creation).

Peter

Drucker

berpendapat

bahwa

entrepreneurshipdan inovasi merupakan hal sentral dalam proses kreatif
perekonomian. Jadi, kesimpulannya adalah proses kewirausahaan secara tipikal
sama dengan proses manajemen strategi.
4.5
Kuratko dan Hoodgets (2007)

mengungkapkan

faktor

pendorong

entrepreneurs menerapkan aktivitas manajemen strategi :
a.
b.
c.
d.
4.7

Demand of Strategic Manager’s Time
Decision Making Speed
Problem of Internal Politic
Environmental Uncertainty
4.6
Perumusan Strategis
4.8

Terdapat beberapa perumusan strategis dalam menerapkan

manajemen strategi dan kewirausahaan, sebagai berikut :
a.

Pengembangan Pernyataan Visi dan Misi
4.9

Visi merupakan suatu ekspresi mengenai apa yang di pegang dan dinyakini
olehentrepreneurs. Salah satu cara yang paling penting di lakukan oleh seorang
wirausaha adalah dengan menuliskan nilai tersebut dan berbagai rasa dengan
stakeholder. Cara yang paling efektif untuk mengomunikasikan nilai perusahaan

pada stakeholder adalah dengan merumuskan pernyataan misi secara tertulis
(David, 2010)
b.

Mendefinisikan Kompetensi Inti (Core Competencies)
4.10

Core Competencies merupakanseperangkat unik kemampuan yang

dikembangkan dalam daerah kunci operasional, seperti mutu, layanan, inovasi,
tim, fleksibilitas, cepat tanggap, dan lainnya untuk melebihi pesaing. Kompetensi
inti biasanya dimanfaatkan oleh perusahaan kecil atau menengah (entrepreneurs),
sehingga entrepreneurs memiliki kelebihan seperti manfaat ukuran, kecepatan,
kedekatan dengan pelanggan, dan kemampuan inovasi, dan kelebihan tersebut
kemungkinan tidak mungkin dapat dilakukan oleh perusahaan besar.
c.

Menilai Strength, Weakness, Opportunity and Threat (SWOT)
4.11

Kekuatan (strength) merupakan faktor internal positif yang berperan

terhadap kapabilitas perusahaan untuk mencapai misi, cita-cita, dan tujuan masa
depan. Kelemahan (Weakness) adalah faktor negatif yang menghambat kapabilitas
perusahaan mencapai

misi, cita-cita, dan tujuan masa depan. Peluang

(Opportunity) adalah opsi-opsi eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh
suatu bisnis untuk mencapai misi, cita-cita, dan tujuan masa depan. ancama
(Threat) adalah kekuatan luar negatif yang merintangi kapabilitas suatu bisnis
untuk mencapai misi, cita-cita, dan tujuan.
d.

Key Success Factordan Analisa Persaingan
4.12

Key Success Factormuncul dalam berbagai bentuk tergantung fleksibilitas

industri.
4.13
Tujuan utama intelejen kompetitif meliputi (Zimmerer, & Scarborough,
1998) :
1) Menghindari kejutan yang berasal dari strategi dan taktik baru pesaing.
2) Mengidentifikasi pesaing baru yang potensial dan ancaman yang mungkin
diakibatkan.
3) Memperbaiki waktu reaksi terhadap tindakan pesaing.
4) Menyiasati pesaing pada medan strategis kunci dengan mengetahui apa yang
diperbuat dan tetap satu langkah didepan.
4.14

e.

Menciptakan Cita-cita dan Tujuan Bisnis
4.15
Membangun Cita-cita dan Tujuan merupakan bagian esensial dari proses

manajemen strategi.

Proses manajemen strategi dapat berjalan dengan baik apabila

tujuan yang ditulis baik, dan harus memiliki sifat :
1) Specific(terukur dan tepat)
2) Measurable (titik acuan terdefinisi dengan jelas)
3) Assignable(tujuan harus dibuat dan mudah mencapainya)
4) Realistic and challenging (berada dalam jangkauan organisasi)
5) Timely (spesifik dan dapat dicapai)
6) Written down (penulisan tidak rumit)
4.16
4.17 Implementasi Strategis
4.18

Terdapat tiga strategi generic menurut Michael Porter, sebagai

berikut :
a.
b.
c.

Cost leadership
Differentiation
Focus
4.19

Namun dalam menjalankan strategi generik ini, terdapat beberapa

risiko, diantaranya terhadap:
1)

Risiko Keunggulan Biaya : tidak bertahan lama, kedekatan dengan diferensiasi

2)

hilang, strategi fokus lain mencapai biaya yang lebih rendah
Risiko Diferensi : tidak bertahan lama, kedekatan biaya hilang, strategi fokus lain

3)

mencapai diferensiasi yang lebih besar
Risiko Fokus : tidak bertahan lama, pesaing bersasaran luas menguasai segmen,
strategi fokus lain menggarap subsegmen dalam industri.
4.20 Bentuk strategi lainberdasarkan aspek kemampuan perusahaan dalam

menghadapi persaingan atau posisi kompetitif dan kemampuan bisnis, industri dalam
menghasilkan laba adalah strategi pertumbuhan, stabilitas dan pengurangan.(Whellen &
Hunger, 2000) :
1)

Strategi Integrasi
a.
Integrasi kedepan
4.21
Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi yang semula
dilakukan oleh pemasok barang dengan pertimbangan tertentu.
b.
Integrasi kebelakang

4.22

Strategi yang dijalankan dengan mengambil alih fungsi yang semula

dilakukan oleh distributor dengan strategi tertentu.
c.
Integrasi horisontal
4.23
Strategi yang dijalankan dengan memperluan kegiatan perusahaan
2)

kedalam lokasi geografis yang berbeda atau menambah produk atau jasa.
Strategi Intensif
a.
Penetrasi pasar
4.24
Strategi yang dijalankan dengan meningkatkan, memperluas pangsa pasar
untuk produk dan jasa yang sudah ada.
b.
Pengembangan pasar
4.25
Strategi yang dijalankan dengan meningkatkan atau memperluas kegiatan
perusahaan kedalam area pasar, lokasi geografis yang berbeda.
c.
Pengembangan Produk
4.26
Strategi yang dijalankan dengan meningkatkan atau memperluas kegiatan

3)

penjualan dengan memodifikasi produk dan jasa yang sudah ada.
Strategi Diversifikasi
a.
Diversifikasi konsentris
4.27
Strategi yang dijalankan dengan meningkatkan atau memperluas produk
dan jasa kedalam industri yang berkaitan.
b.
Diservikasi horisontal
4.28
Strategi yang dijalankan dengan mengembangkan produk atau jasa pada
konsumen yang sudah ada
c.
Diversifikasi konglomerat
4.29
Strategi yang dijalankan dengan melakukan diversifikasi keluar dari

4)

sebuah industri dan masuk kedalam industri yang tidak berkaitan.
4.30
Strategi Defensif
a.
Stabilitas dan rasionalisasi biaya
4.31
Strategi yang dijalankan guna mengutamakan stabilitas kemapanan,
strategi yang digunakan sebagai strategi sementara untuk melakukan konsolidasi
sumber daya yang dimiliki untuk menghadapi masa depan yang kurang pasti.
b.
Likuidasi
4.32
Strategi yang dilakukan oleh perusahaan dimana alternatif lain yang lebih

baik sudah tidak mungkin dijalankan.
4.33
4.34 Evaluasi dan Pengendalian

4.35

Ukuran kinerja dapat berupa ukuran kuantitatif maupun kinerja

kualitatif (Hunger an Whellen, 2005)
1. Kinerja kualitatif dapat berupa ukuran kinerja langsung yang dapat diukur
2. Kinerja kualitatif dapat berupa kelenturan prosedur, behavior, learning process.
4.36

Ada beberapa manfaat wirausahaan, perusahaan menggunakan

proses manajemen strategi dalam melakukan bisnis, antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Perencanaan proses bisnis menjadi lebih baik
Proses bisnis menjadi lebih sistematis dan terukur
Mengurangi kegagalan bisnis
Meningkatkan kemampuan menghadapi perubahan
Meningkatkan produktivitas
Alokasi sumber daya menjadi lebih baik
Evaluasi dan pengendalian menjadi lebih baik

4.37