6 Formula Jitu – NgeCAD Secepat Kilat – Afret Nobel

  Warning! Jika Anda Arsitek, Civil Engineer

atau Drafter Pemula , Mungkin ebook ini Perlu

Anda Ketahui…

  Haloo teman-teman… Sebelum Anda mempelajari ebook ini, perlu saya katakan bahwa ebook ini adalah hasil dari pengalaman pribadi saya saat menjadi drafter CAD profesional dulu. Artinya, ebook ini ditulis berdasarkan kisah nyata, bukan Cuma teori. Saya tidak akan share ke teman-teman jika ilmu ini tidak bermanfaat.

  

Ucapan Selamat buat Anda!

  Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada Anda karena Anda sudah berhasil mendownload ebook ini.

  Itu artinya Anda sudah selangkah lebih maju dari orang lain. Mungkin banyak yang melihat informasi tentang ebook ini, tapi karena mereka berkata “saya sudah tau”, maka tertutuplah kemungkinan mereka untuk belajar. Syukurlah Anda bukan orang-orang seperti itu. ^_^.

  Mulai saat ini saya minta Anda untuk mengosongkan gelas (pikiran) Anda untuk menerima ilmu yang sederhana ini, karena dengan begitu Anda akan mudah mencernanya. Cara terbaik untuk mempelajari ebook ini adalah dengan praktek, Nyalakan laptop Anda dan buka program Autocad!...

  

Asumsi saya

  Saya asumsikan teman-teman yang membaca ebook ini adalah orang-orang yang sudah mengenal dasar-dasar penggambaran menggunakan program AutoCAD. Artinya Anda tidak benar-benar awam dengan AutoCAD. Anda sudah mengerti bahasa-bahasa yang digunakan dalam AutoCAD.

6 Formula Jitu Nge-CAD Secepat Kilat adalah:

  1) Aturan penggunaan tangan

  2) Layer

  3) Command Favorite

  4) CAD Lisp

  5) Block

  6) Xref

  

Aturan Penggunaan Tangan

  Tangan KANAN Anda bertugas mengoperasikan Mouse + Numeric pad (Jika menggunakan Desktop), jika pakai laptop, tangan kanan hanya mengoperasikan mouse . Tangan KIRI Anda bertugas mengoperasikan Keyboard. Jangan sampai terbalik karena tentu akan sangat merepotkan Anda (repotnya posisi tangan seperti huruf X) :p .

  Ada pengecualian untuk Anda yang kidal.

  Kebanyakan CAD User pemula memilih menggunakan Command Toolbar daripada mengetik Command melalui keyboard (Apakah Anda salah satunya? Jika ya, bertobatlah). Mengapa? Karena Tuhan menciptakan kedua tangan Anda tidaklah sia-sia, kalau bisa digunakan keduanya dan lebih cepat, mengapa harus satu? Dengan mengaktifkan tangan KIRI artinya Anda mengasah kemampuan otak KANAN Anda. Ingat otak kanan adalah otak imajinatif yang membuat Anda kreatif. Pada awal penggunaan tangan KIRI untuk mengetik Command, mungkin memang terasa lambat, tapi seiring waktu berjalan Anda akan terbiasa dan akan semakin cepat/terlatih. Selalu ingat, tombol Enter sama dengan Space, daripada menekan tombol Enter, lebih baik menekan Space. Karena keyboard sudah dikuasai oleh tangan KIRI, maka menekan tombol Space lebih mudah daripada menekan tombol Enter. Gunakan jempol tangan kiri untuk memencet tombol Space. (Jangan sampai Entar..., jadinya besok). Jika Anda tidak mengaktifkan tangan KIRI Anda, artinya Anda tidak memanfaatkan potensi yang dianugerahkan oleh Tuhan (sampai segitunya ya...) Mulai detik ini Anda diharamkan meng-klik Toolbar untuk Command. Anda harus mulai mengetikknya! Faham! (Ikuti saja, jangan komentar dulu)

  Layer

  Kebanyakan CAD user pemula yang saya jumpai, mereka jarang sekali memanfaatkan fasilitas yang satu ini, yaitu Layer.

  Layer berfungsi untuk membedakan object/garis/properti yang akan Anda buat.

  Buatlah Layer sesuai kebutuhan. Tidak lebih dan tidak kurang. Artinya semua terpakai. Jika ada Layer yang tidak terpakai, jual saja di OLX (sayangnya tak bisa jadi duit…heu heu..) Jika membuat Object berbeda, maka bedakan Layernya. Ikuti saja, jangan mempersulit diri Anda.

  Jangan ragu untuk menambahkan layer sebanyak mungkin. Tidak ada batasan penggunakan layer, namun ingat untuk mengelompokkan kategori yang sejenis. Misalkan Anda menggambar sebuah rumah, maka Anda bisa mengelompokkan layer seperti: taman, tanah, arsir bata, furniture, saniter, arsir atap, finish dinding, notasi, dimensi, text, elektrikal, dll. Layer bisa dibuat sebelum memulai menggambar atau di saat tengah menggambar.

  Artinya, diawal menggambar Anda tidak perlu pusing menentukan layer apa saja yang akan Anda buat, mulai saja sambil jalan.

  Cara membuat Layer: 1)

  

Buka program AutoCAD (sudah dibuka atau belum? Kalau belum, lebih

  baik tidak usah dilanjutkan membaca, *_^…)

  2)

   Klik icon Layer Properties Manager (yang seperti gambar kertas

  bertumpuk yang ditunjukkan pada gambar berikut) Figure 1 Properties Layer

  3) Maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini. Tambahkan Layer sesuai kebutuhan. Bedakan nama, warna, dan ketebalan garisnya.

  

Klik ! Kode Keterangan Name Isikan nama Layer yang Anda butuhkan, misal: Beton, Baja,

  Bata, AS, dll Color Bedakan warna setiap Layer untuk memudahkan Linetype Bentuk garis continuous adalah bentuk standard -________, untuk Layer AS biasanya menggunakan garis ----..----..----- Lineweight Ketebalan garis saat display maupun mencetak

  4) Setelah selesai, klik [OK]. 5) SELAMAT. Anda telah berhasil membuat Layer.

  Command Favorite

  Setiap orang punya idola, ada yang mengidolakan Nabi, ada yang mengidolakan Artis, ada yang mengidolakan Atlit, bahkan ada juga yang mengidolakan diri sendiri (Anda termasuk yang mana?...) Sama halnya dengan Nge-CAD, ada beberapa Command yang menjadi idola, yaitu command-command yang paling sering digunakan Command-command tersebut sebaiknya dihafalkan selagi menggunakan AutoCAD. Diantaranya: 1.

  Line ketik: [L] berfungsi untuk membuat garis 2.

  Xline ketik: [XL] berfungsi untuk membuat garis bantu 3. Offset ketik: [O] berfungsi untuk mengcopy garis sejajar 4.

  Copy ketik: [CO] berfungsi untuk mengcopy Object 5. Dimension ketik: [DI] berfungsi untuk mengukur panjang garis 6.

  Erase ketik: [E] berfungsi untuk menghapus Object 7. Hatch ketik: [H] berfungsi untuk mengisi/mengarsir area suatu Object 8.

  Trim ketik: [TR] berfungsi untuk memotong garis 9. Extend ketik: [EX] berfungsi untuk memanjangkan garis 10.

  Explode ketik: [X] berfungsi untuk memecah Object Block 11. Block ketik: [B] berfungsi untuk membuat Object Block 12.

  Dimension Linier ketik: [DLI] berfungsi untuk membuat dimensi linier 13.

  Dimension Angular ketik: [DAL] berfungsi untuk membuat dimensi angular

  14. Dimension Continuous ketik: [DCO] berfungsi untuk meneruskan penggambaran dimensi

  15. Dan masih banyak Command lainnya, tetapi Command di atas adalah idolanya Setiap menginput perintah, akhiri dengan Space (ingat space = enter). Carilah oleh Anda command-command yang sering Anda gunakan dan hafalkan kode keyboardnya Cara menghapal seperti menulis di kertas, trus kertasnya dibakar, abunya dicampur air, dan airnya diminum, itu sudah kuno.

  Tuliskan kode Command tersebut pada Post-it dan tempelkan di sisi monitor komputer/laptop Anda.

  (Kalau gak punya Post-it, gunakan kertas HVS biasa dan potong-potong seukuran post-it, kemudian tempelkan di monitor komputer menggunakan nasi. Jangan katakan Anda tidak punya nasi!) Dengan terjadinya pengulangan, maka dengan sendirinya Anda akan hafal.

  Sudahlah, tidak usah membantah.

  CAD Lisp

  CAD Lisp adalah sebuah aplikasi custom yang tidak include di dalam instalan program AutoCAD, untuk memperolehnya silakan download di

  https://www.dropbox.com/s/6ihdey5ell3j75s/ACAD.LSP

  Simpan pada folder yang mudah untuk Anda temukan! Cara mengaktifkannya

  1) Ketik [AP] > [Space]

  2) Maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

  Figure 2 Mengaktifkan CAD Lisp 3)

  Cari dan Klik aplikasi CAD Lisp, kemudian klik [Load] > [Close]

4) Selamat, CAD Lisp Anda sudah aktif.

  Berikut adalah beberapa fungsi dari CAD Lisp yang penting untuk Anda ketahui: 1.

   Hide/Unhide Layer (1) – menyembunyikan / memunculkan layer

  Sekarang Anda akan mencoba menyembunyikan sementara Layer yang tidak terpakai agar pekerjaan Nge-CAD lebih teliti. Caranya sebagai berikut: 1)

  Pastikan Layer yang akan Anda Hide merupakan Layer yang tidak aktif Figure 3 Menyembunyikan Layer yang tidak terpakai 2)

  Layer (dinding) yang dilingkar merah adalah Layer yang sedang digunakan/Layer aktif, maka tidak bisa Anda hide 3)

  Untuk meng-Hidden Layer (beton), ketik [LO] > [Space], kemudian klik pada garis atau Object apa saja yang menggunakan Layer (beton), maka hasilnya sebagai berikut:

  Figure 4 Layer (Beton) disembunyikan 4)

  Untuk memunculkan semua Layer yang di hidden, ketik [9] > [Space]

  5) Ajaib bukan? (ah gitu doang. “yeee... kalau udah tau memang ngomongnya gitu doang...”)

2. Hide/Unhide Layer (2)

  Kebalikan dari point A. [(Hide/Unhide Layer (1)], di sini Anda akan mencoba memunculkan HANYA Layer yang dipilih. Caranya sebagai berikut: 1)

  Misalkan Anda ingin memunculkan Layer (as) saja 2)

  Ketik angka [7] > [Space], pilih Layer (as), maka hasilnya sebagai berikut:

  Figure 5 Menampilkan hanya Layer AS 3)

  Untuk memunculkan kembali semua Layer: ketik [9] > [Space] 3.

   Lock/Unlock Layer

  Misalkan Anda masih ingin menampilkan Layer tersebut (sebagai garis bantu), tetapi Anda tidak ingin mengganggu garis tersebut (terhapus, tergeser, terklik, dsb), maka caranya adalah dengan mengunci / Lock Layer tersebut. Langkahnya sebagai berikut:

  1) Misalkan Anda ingin mengunci Layer (beton), maka ketik [KU] >

  [Space] 2)

  Klik Layer (beton). Maka Layer (beton) akan terkunci 3)

  Untuk mengaktifkannya kembali, ketik [BU] > [Space], klik pada Layer/Object yang terkunci

4. Membuat properties skala

  Di dalam aplikasi CAD Lisp tersebut sudah ada Properties Skala yang siap pakai. Artinya, segala ukuran font, ukuran arrow, leader, skala, sudah tersetting. Cara menggunakannya sebagai berikut:

  1) Ketik [ART] > [Space], kemudian masukkan skala yang Anda inginkan

  Skala Kode 1 : 5 5 1 : 10 10 1 : 100 100

  1 : 200 200 1 : 250 250 1 : 500 500 Dst...

  2) Misalkan Anda ketik [100], maka secara otomatis Properties Skala Anda sudah ter-setting menjadi 1 : 100.

  3) Jadi misalkan Anda membuat dimensi atau-pun text, itu adalah ukuran 1:100.

  Figure 6 Ukuran font sesuai skala 5.

   Membuat kertas berbagai ukuran

  Untuk mencetak gambar kedalam kertas, pertama-tema Anda harus membuat kop sesuai ukuran kertas yang ingin Anda gunakan.

  Ukuran kertas yang sering digunakan CAD User adalah ukuran A0, A1, A2, A3, dan A4.

  Tentunya untuk menghapal semua ukuran kertas (panjang x lebar) itu sangatlah merepotkan.

  Dengan CAD Lisp akan menjadi sangat mudah. Berikut cara membuat ukuran kertas:

  1) Ketik [AA] > [Space]

  2) Kemudian ketik ukuran kertas yang Anda inginkan, misal ketik

  [A3]

  3) Tentukan faktor skala yang akan Anda gunakan saat mencetak, misal 1:100 maka ketik [100], taruh kertasnya dengan cara klik di lembar kerja.

  Figure 7 Berbagai Ukuran kertas 4)

  Selamat! Kertas Anda sudah jadi. Ukuran kertas tersebut bisa Anda jadikan acuan dalam membuat kop gambar.

  Block

  Block berfungsi untuk menggabungkan beberapa garis menjadi sebuah Object Block berfungsi menggabungkan beberapa buah object menjadi grup, dst

  Object yang sudah di-Block jika di Copy, maka akan menjadi replika sejiwa Object tersebut (saya tidak ada kata-kata lain untuk menjelaskannya) Jadi, jika Object tersebut Anda edit, maka replika-nya juga akan ikut berubah. (Ah, jangan kaget gitu… biasa aja keles…) Biasanya Block digunakan untuk membuat Object yang paling sering/banyak muncul di lembar kerja, seperti: Kolom, Kop gambar, profil baja, item-item furniture, item-item landscape, item-item saniter,dll Cara membuat Block:

  1) Ketik [B] > [Space]

  2) Maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

  3) Isi nama Block di kolom Name

  4) Pilih Block unit sesuai satuan yang digunakan, misal: Milimeters

  5) Klik: Select Object

  6) Pilih Object yang akan di Block

  7) Klik Pick Point untuk menentukan titik pemunculan object

  8) Klik [Space] > OK

  Xref

  Dalam gambar arsitektur, ada banyak sekali denah yang digunakan, misalnya denah utama, denah plafond, denah pola lantai, denah perletakan kusen, denah sanitasi dll. Dalam menggambar tentu tidak selalu mulus, pasti ada revisi-revisi yang mendasar.

  Misalkan terjadi perubahan Pada denah utama, maka Anda akan kerepotan merubah denah-denah yang lainnya.

  Lain halnya jika Anda menggunakan Xref. Xref adalah file di dalam file. Gambar yang di Xref adalah gambar utama yang menjadi acuan. Misalkan dalam membuat denah rumah: untuk membuat detail kamar mandi, denah plafond, denah pola lantai, site plan, Anda menggunakan 1 gambar utama yaitu gambar Xref denah. Apabila gambar utama tersebut berubah, maka gambar yang lain juga ikut berubah.

  Dengan begitu, saat ada revisi pada denah bangunan, maka detail-detail lainnya juga akan ikut berubah. Konsep one for all.

  Apa bedanya dengan Block? Bedanya dengan Block adalah gambar Xref TIDAK terletak dalam satu lembar kerja. Gambar Xref terdiri dari file yang terpisah-pisah.

  Dengan begitu, ukuran file yang Anda hasilkan akan lebih kecil. (cocok untuk pengiriman parsial).

  Cara penggunaan: 1)

  Buatlah sebuah file gambar yang menjadi master gambar/gambar utama, misalkan Anda membuat KOP gambar 2)

   Simpan file tersebut dalam folder (usahakan satu folder dg

  gambar yang baru) 3)

  Buka lembar kerja baru

  4) Ketik [XR], maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

  5) Klik gambar kertas, dan klik [Attach DWG]

  6) Cari file gambar Xref-nya, klik [Open], muncul kotak dialog seperti dibawah:

  7) Klik [OK]

  

Penutup

  Silakan Anda berexplorasi sendiri menemukan kegunaan-kegunaan dari tutorial di atas. Semakin sering Anda praktek, maka Anda akan semakin mahir. Kiranya buku ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan.

  Sebenarnya, kami akan sangat senang bila Anda membuat duplikat buku elektronik ini sebanyak-banyaknya. Tetapi bagaimanapun, hak untuk membuat buku dalam bentuk cetak atas naskah ini untuk dijual adalah tindakan yang tidak dibenarkan.

  http://www.LaporanTeknikSipil.wordpress.com

  My Blog

  http://www.nobelconsultant.com

  My Website

  http://www.facebook.com/afretnobel

  Facebook Twitter @AfretNobel

  TENTANG PENULIS Afret Nobel adalah alumni Diploma Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada Angkatan 2005 dan Alumni Ekstensi Teknik Sipil Universitas Indonesia Angkatan 2009. Papanya seorang petani dan Mamanya pedagang.

TIPS PENTING

  Buatlah database Layer-Layer yang sering Anda gunakan dan simpan dalam sebuah file (beri nama file: Layer).

  Saat memulai lembar kerja baru, copy-kan Layer yang sudah Anda buat tersebut ke lembar kerja baru.

  Dengan begitu, Anda tidak perlu repot-repot membuat layer lagi ketika memulai pekerjaan baru.

  Buat juga database furniture-furniture, alat saniter (closet, sink, wastafel dll), landscape (taman, pohon, bangku taman dll) dan simpan dalam file terpisah. Gunakan object tersebut pada gambar yang baru dengan cara copy-paste. Jika Anda kesulitan memahami ilmu ini melalui ebook, maka silakan lihat videonya di saluran youtube saya:

  https://www.youtube.com/watch?v=RoGCQh9DWD4 https://www.youtube.com/watch?v=hVFtxxbNqLw https://www.youtube.com/watch?v=eTyU_d4PKWA https://www.youtube.com/watch?v=ZcXmJlRbXYc