PREVALENSI KELAINAN MUKOSA ORAL DAN PENGETAHUAN RISIKO MENYIRIH PADA PENDUDUK KECAMATAN PANCUR BATU DELI SERDANG

PREVALENSI KELAINAN MUKOSA ORAL DAN PENGETAHUAN RISIKO MENYIRIH PADA PENDUDUK KECAMATAN PANCUR BATU DELI SERDANG

  SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran gigi

  KIIRTANA SANTHARASAGARAN NIM: 110600200

  Dosen Pembimbing: Dr. Wilda Hafny Lubis, drg., Msi.

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

  Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Ilmu Penyakit Mulut Tahun 2015 Kiirtana Santharasagaran

  Prevalensi Kelainan Mukosa Oral Dan Pengetahuan Risiko Menyirih Pada Penduduk Kecamatan Pancur Batu Deli Serdang. x + 68 halaman

  Kebiasaan menyirih masih dilakukan oleh penduduk Kecamatan Pancur Batu Deli Serdang, khususnya wanita yang telah berumah tangga. Terdapat banyak penelitian melaporkan adanya hubungan terjadinya kelainan mukosa oral dengan kebiasaan mengunyah sirih. Ternyata sebagian besar penyirih masih mempunyai pengetahuan yang kurang tentang dampak negatif dari kebiasaan menyirih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelainan mukosa oral apa saja yang terjadi pada penyirih serta pengetahuan penduduk tentang risiko menyirih.

  Jenis penelitian adalah survei deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 65 orang penyirih di Kecamatan Pancur Batu. Pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara yakni pertama melakukan pemeriksaan rongga mulut terhadap subjek dengan menggunakan kaca mulut serta senter, kelainan yang ditemukan dicatat pada lembar pemeriksaan yang telah disediakan. Data pengetahuan diperoleh dengan mewawancarai subjek sesuai dengan kuesioner yang telah disediakan. Data yang dikumpulkan kemudian ditabulasikan dan analisa data dilakukan dengan cara menghitung persentase penyakit mulut berdasarkan kebiasaan menyirih dan pengetahuan risiko menyirih.

  Hasil penelitian menunjukkan dari 65 subjek sebanyak 34 subjek (52,3%) tidak mempunyai kelainan mukosa oral dan 31 subjek (47,7%) ditemukan mempunyai kelainan mukosa oral. Dari 31 subjek ditemukan sebanyak 18 kasus (58,1%) lesi mukosa penyirih, 5 kasus (16,1%) preleukoplakia dan 11 kasus (35,5%) leukoplakia, sedangkan oral submukus fibrosis dan kanker mulut tidak ditemukan. Selain itu, ditemukan juga dari 65 penyirih sebanyak 86,2% mempunyai pengetahuan yang kurang tentang risiko menyirih. Sebanyak 7,7% mempunyai pengetahuan yang cukup dan 6,1% mempunyai pengetahuan yang baik.

  Dari hasil penelitian ini prevalensi terjadinya kelainan rongga mulut akibat menyirih cukup tinggi dan apabila tidak mendapatkan perawatan kelainan ini dapat berkembang dan membahayakan kesehatan masyarakat. Penyuluhan harus berkesinambungan untuk meningkatkan pengetahuan penduduk tentang dampak negatif dari kebiasaan menyirih terhadap kesehatan rongga mulut. Daftar Rujukan: 59 (1997-2014)

PREVALENSI KELAINAN MUKOSA ORAL DAN PENGETAHUAN RISIKO MENYIRIH PADA PENDUDUK KECAMATAN PANCUR BATU DELI SERDANG

  SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran gigi

  KIIRTANA SANTHARASAGARAN NIM: 110600200

  Dosen Pembimbing: Dr. Wilda Hafny Lubis, drg., Msi.

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

PERNYATAAN PERSETUJUAN

  Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi Medan, 27 Maret 2015

  Pembimbing Tanda tangan

  Dr. Wilda Hafny Lubis, drg., M.Si NIP: 19510611 198303 2001 ………………………….

TIM PENGUJI SKRIPSI

  Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 27 Maret 2015 TIM PENGUJI

  KETUA : Dr. Wilda Hafny Lubis, drg., M.Si ANGGOTA : 1. Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM

2. Indri Lubis, drg

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Sumatera Utara.

  Rasa hormat dan terima kasih yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada kedua orang tua yaitu buat ayahanda Santharasagaran Karuppiah dan ibunda Mohanambal Sundaresan atas doa, perhatian dan dukungan moril dan materil sebagai bentuk kasih sayang kepada penulis.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbangan, bantuan dan doa dari berbagai pihak untuk menyelesaikan skripsi. Untuk itu dengan segala kerendahan hati serta penghargaan yang tulus penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing Dr.Wilda Hafny Lubis, drg.,M.Si yang telah dengan sabar, tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan bimbingan, motivasi, arahan dan saran-saran yang sangat berharga kepada penulis selama menyusun skripsi. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

  1. Sayuti Hasibuan selaku Ketua Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, koordinator skripsi dan tim penguji skripsi yang telah meluangkan waktu dan memberikan saran yang bermanfaat kepada penulis.

  2. Indri Lubis, drg selaku tim penguji skripsi atas waktu yang telah diberikan dan saran yang bermanfaat buat penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan baik.

  3. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan membimbing penulis selama masa pendidikan, dan staf pengajar dan pegawai Departemen Ilmu Penyakit Mulut yang telah membimbing dan memberi arahan selama masa penyusunan skripsi.

  4. Siti Salmiah, drg., Sp.KGA, penasehat akademik yang telah banyak membimbing selama masa pendidikan.

  

iv

  5. Sahabat-sahabat penulis yaitu Dytha Debrina, Neggy, Angeline, Ashvinaa, Pennie, Elsi, Tiurma, Maya, Yuki, Patria Fajar Wibowo, Roni serta teman-teman seangkatan 2011 yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu dan memotivasi penulis sepanjang skripsi.

  Akhir kata, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat. Akhirnya tiada lagi yang dapat penulis ucapkan selain syukur sedalam-dalamnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  Medan, 20 Maret 2015 Penulis,

  (Kiirtana Santharasagaran) NIM: 110600200

  v

  DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................

  HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………... HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI…………………………………….. iv

  KATA PENGANTAR……………………………………………………… DAFTAR ISI ................................................................................................. vi DAFTAR TABEL …………………………………………......................... viii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x

  BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1

  1 Latar Belakang………………………………………………..

  1.2 Rumusan Masalah ....................................................................

  3 1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................

  3 1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................

  3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Menyirih ......................................................................

  5 2.2 Komposisi Menyirih ................................................................

  5 2.2.1 Sirih .......................................................................................

  6

  2.2.2 Pinang ................................................................................... 7

  8 2.2.3 Kapur………………………………………………………..

  2.2.4 Gambir……………………………………………………… 9 2.

  2.5 Tembakau……………………………………………………

  10 2.3 Cara Persiapan Sirih…………………………………………...

  11

  2.4 Kelainan Mukosa Oral Akibat Menyirih ………………………

  12

  2.4.1 Lesi M ukosa Penyirih………………………………………. 12

  2.4.2 Oral Submukus Fibrosis…………………………………….

  13

  2.4.3 Preleukoplakia dan Leukoplakia …………………………… 13 2.4.4 Liken Planus………………………………………………...

  15

  vi

  2.4.5 Kanker Rongga Mulut………………………………………

  15

  2.5 Pengetahua n…………………………………...……………… 16

  2.6 Kerangka Te ori………………………………………………..

  18 2.7 Kerangka Konsep……………………………………………...

  19 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian .........................................................................

  20 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................

  20 3.3 Populasi dan Sampel ................................................................

  20 3.3.1 Populasi .................................................................................

  20 3.3.2 Sampel Penelitian ..................................................................

  20 3.3.

  3 Besar Sampel………………………………………………. 21 3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi....................................................

  21 3.4.1 Kriteria Inklusi ......................................................................

  21 3.4.2 Kriteria Eksklusi ...................................................................

  21 3.5 Variabel Penelitian ...................................................................

  22 3.6 Definisi Operasional ................................................................

  22 3.7 Sarana Penelitian ......................................................................

  26 3.7.1 Alat ........................................................................................

  26 3.7.2 Bahan ....................................................................................

  26 3.8 Metode Pengumpulan Data ......................................................

  26 3.8.1 Data Klinik………………………………………………….

  26

  3.9 Pengolahan Data ……………………………………………… 27

  3.10 Analisis Data………………………………………………… 27

  3.11 Etika Penelitian…………………………………………….. 28

  BAB 4 HASIL PENELITIAN…………………………………………… 30 BAB 5 PEMBAHASAN………………………………………………….

  38 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………..

  45 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………

  47 LAMPIRAN

  vii

  viii DAFTAR TABEL Tabel

  6 Distribusi jenis kelainan mukosa oral pada penduduk yang mempunyai kebiasaan menyirih………………………………….

  10 Distribusi penduduk yang pernah atau tidak pernah mendapat penyuluhan…………………………………………………….......

  36

  9 Distribusi penduduk yang mempunyai kelainan mukosa oral berdasarkan tingkat pengetahuan…………………………………

  36

  8 Distribusi penduduk yang tidak mempunyai kelainan mukosa oral berdasarkan tingkat pengetahuan…………………………….

  35

  7 Distribusi pengetahuan risiko menyirih pada penduduk yang mempunyai kebiasaan menyirih…………………………………..

  34

  32

   Halaman

  5 Distribusi jumlah kelainan mukosa oral terhadap penduduk yang mempunyai kebiasaan menyirih………………………………….

  31

  4 Distribusi frekuensi mengunyah sirih dalam satu hari……………

  3 Distribusi durasi mengunyah sirih (tahun) pada penyirih……….. 31

  30

  2 Distribusi usia yang mempunyai kebiasaan menyirih……………

  24

  1 Kategori nilai pengetahuan menurut Arikanto …………………...

  37

  

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

  7 Lesi mukosa penyirih…………………………………………….

  10 Liken planus……………………………………………………... 15

  14

  9 Leukoplakia………………………………………………………

  13

  8 Oral s ubmukus fibrosis…………………………………………..

  12

  11

   Halaman

  5 Gambir………………………………………………………….... 10 6 Tembakau.......................................................................................

  4 Kapur….......................................................................................... 9

  8

  3 Pinang…………………………………………………………….

  2 Pohon sirih dan daun sirih……………………………………….. 7

  1 Komposisi menyirih……………………………………………… 6

  11 Kanker rongga mulut……………………….................................. 16