Kepemimpinan dan Sumber Daya Alam Dalam
Kepemimpinan dan
SDM dalam Proyek
y
by
M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc
g
akbar_kurdin@yahoo.com
Pendahuluan
z
Memimpin : Proses mempengaruhi dan mengarahkan
anggota kelompok organisasi untuk melakukan kegiatan dan
bekerja sama dengan sukarela yang berkaitan dengan tugasnya
untuk mencapai tujuan yang telah digariskan
Mit
Mitovasi
i
M l tih
Melatih
Otoritas
Konsultasi
Gaya
Kepemimpinan
Pendahuluan
z
z
z
z
z
Motivasi : mendorong seseorang/kelompok untuk
melakukan p
pekerjaan
j
dengan
g mencoba memenuhi
keinginannya atau memberi daya tarik yang lain
Otoritas : hak untuk memerintah dan dipatuhi
p
Gaya Kepemimpinan : cara memimpin, mempengaruhi
g
individu/kelompok
p untuk mencapai
p
dan mengarahkan
tujuan
Melatih : usaha meningkatkan kepandaian dan
k
ketrampilan
il anggota agar d
dapat mengerjakan
j k tugas
yang diserahkan kepadanya
K
Konsultasi
lt i : memberi
b i petunjuk
t j kd
dan perintah,
i t h bi
bimbingan
bi
dan disiplin, agar mereka melakukan tugasnya dengan
benar
Motivasi
z
Teori X dan Y dari McGregor
Teori X : pesimistik, kaku, dan menggunakan kontrol
dari atasan kepada bawahan
Teori Y : optimistik, dinamis, luwes dan menekankan
pengaturan diri agar ada keselarasan antara pemenuhan
keperluan individu dengan sasaran organisasi
z
Hirarki kebutuhan dari Maslow
Ö Kebutuhan
disusun dari yang paling rendah
sampai yang teratas
Ö Bila suatu macam kebutuhan telah dipenuhi,
maka tidak bisa lagi dipakai sebagai motivator
Motivasi (Lanj.)
(
j)
Teori X dan Y dari McGregor
g
Teori X
Teori Y
z
z
z
z
Umumnya manusia tidak
menyukai pekerjaan, bila mungkin
akan selalu berusaha
menghindarinya
Karena sifatnya yang demikian
maka mereka perlu diarahkan,
didorong, dikendalikan bahkan
di
diancam
d
dengan suatu
t penalti
lti
agar mau berusaha dan bekerja
sebaik--baiknya untuk mencapai
sebaik
sasaran
Rata-rata manusia menjauhi
Ratatanggung jawab, lebih suka
diarahkan dan menginginkan
k
keamanannya
tterjamin
j i
z
z
z
Bekerja adalah kegiatan alamiah
seperti bermain dan istrahat
Ancaman penalti & tindakan2
pengendalian bukanlah satu
satu-satunya cara untuk membuat
mereka bekerja demi mencapai
sasaran
Besarnya usaha untuk memenuhi
kesepakatan akan sebanding
dengan besarnya penghargaan
yang
ang mereka akan peroleh
Umumnya mereka mau belajar,
bila situasi menunjang untuk
menerima suatu tanggung jawab
Hirarki Kebutuhan A. MASLOW
Kebutuhan akan Jati diri
Menunjukkan potensi kemampuan yg berbeda dan lebih
baik dari yang lain dalam menyelesaikan sesuatu
Penghargaan
Mis: prestige, kedudukan, dll
Kebutuhan Afiliasi
Sebagai makhluk sosial, butuh diterima oleh
masyarakat dan lingkungan
Keamanan dan Keselamatan
Butuh untuk bebas dari bahaya atau kekawatiran, mis.
Kehilangan pekerjaan, hak milik
K b t h Fi
Kebutuhan
Fisik
ik
Kebutuhan dasar, mis. Makanan, rumah, biologis
Aplikasi “Motivasi” dalam Proyek
z
Penghargaan
Yang harus diperhatikan oleh Pimpro : Penghargaan akan prestasi, hasil kerja yang
memuaskan dimana individu berbeda skalanya mengenai masalah tsb dan berubah terhadap
memuaskan,
waktu
z
z
Keamanan dan Keselamatan
Ö
Ö
Tekanan dan Ancaman Penalti
Ö
Ö
z
Kekhawatiran akan lapangan kerja pasca berakhirnya proyek
Dibutuhkan Man
Man--power Planning
Tekanan yang tidak berlebihan memang diperlukan
diperlukan, tetapi bila melebihi batas
tertentu malah merugikan
Harapan adanya penghargaan sesuai prestasi lebih memotivasi daripada
ancaman penalti
Tinggi Rendahnya Sasaran
Ö
Ö
Ö
Ö
Motivasi cenderung bertambah bila sasaran yang ditargetkan makin menantang
(pada level managerial tertentu)
Dib t hk kkecakapan
Dibutuhkan
k
pimpro
i
untuk
t k mengatur
t titinggii rendahnya
d h
sasaran
terhadap masing2 pelaksana
Sasaran terlalu tinggi dapat menyebabkan frustasi dan konflik
Sasaran terlalu rendah dapat mengakibatkan kemalasan
Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan yang ekstrem di dalam proyek :
z Task Oriented
pemimpin mementingkan terlaksananya pekerjaan dan tercapainya
sasaran sehingga mengarah ke sifat otokrasi
z
Participative Oriented
pemimpin
p
p menunjukkan
j
p
perhatian p
pada bawahannya,
y , mengadakan
g
konsultasi sebelum melakukan suatu tindakan penting, lebih
demokratis
z
C ti
Contingency
Approach
A
h to
t Leadership
L d hi (Kepemimpinan
(K
i i
Situasional)
Gaya kepemimpin yang tergantung pada faktorfaktor-faktor mis.
mis sifat
pekerjaan, kelompok yang dipimpin, pemimpin, dan pemahaman
hubungan manusia.
Otoritas
Macam Otoritas :
z
Legal Authority (otoritas resmi)
diartikan sebagai hak untuk memerintah dan dipatuhi yang
didasarkan atas SK organisasi yg bersangkutan, dicirikan oleh
wewenang untuk mengkaji dan menentukan penghargaan atau
penalti kepada bawahan
z
Personal Authority
Ö
Ö
Ö
Otoritas yg tidak berdasarkan SK organisasi
(Expert Power) : Otoritas berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman
p
g
luas mengenai
g
disiplin
p ilmu dibidangnya
g y
(Referent Power) : Otoritas berdasarkan karisma dan nilai moral
Kualifikasi Pemimpin Proyek
z
Kepemimpinan
p
p
yyang
g berorientasi kuat
pada pencapaian sasaran
z Generalis dan Spesialis
z Kredibilitas teknis
zB
Bergairah
i h menghadapi
h d i ttantangan
t
z Menguasai
g
aspek
p SDM
z Kekuasaan berasal dari Expert Power dan
Referent Power
z Memenuhi Persyaratan
Kepemimpinan
p
p
Pemimpin
p Proyek
y
Sifat kepemimpinan Pimpro :
z
z
z
z
z
Kaya akan inisiatif
L
Luwes/fleksibel
/fl k ib l d
dalam
l
pendekatan
d k t untuk
t k menanganii
masalah tanpa mengorbankan sasaran pokok
Bersedia memikul tanggung jawab yang lebih besar
dibanding otoritas resmi yang diberikan kepadanya
Bersedia mengambil resiko, setelah dianalisis secara
matang
Bersifat kritis terhadap tatanan atau prosedur yang
berlaku
Generalis dan Spesialis
•
Generalis : menguasai aspek teknis proyek dan aspek
bisnis :
Ö
Ö
Ö
Ö
•
•
Merencanakan dan mengendalikan sumber daya perusahaan
Mengerti aspek bidang usaha, mis. pemasaran, proses
negosiasi kontrak
kontrak, hukum & peraturan2 ttg proyek
Kemauan melatih & membina personil
Pengertian umum masalah akuntansi, keuangan, dan
administrasi
Spesialis : menguasai seluk beluk aspek teknis
maupun operasional bidang yang menjadi tanggung
jawabnya
Kualifikasi pimpro ditekankan pada kemampuan
menumbuhkan kerjasama antara peserta proyek, oleh
karena itu cenderung ke arah Generalis
Kredibilitas Teknis
z
z
Memiliki cukup pengetahuan teknis
(teknologi)
Memiliki latar belakang pengalaman
tentang
t t
aspekk-aspek
aspekk teknis
t k i dan
d
operasional proyek
Bergairah
g
Menghadapi
g
p Tantangan
g
z
z
z
Dapat
p meyakinkan
y
tim p
proyek
y bahwa p
persoalanpersoalanpersoalan yang dihadapi adalah wajar dan
merupakan tantangan yang perlu ditanggapi
dengan bergairah
Dapat mencegah sikap yang ingin menunda
penyelesaian
l
i apalagi
l i menghindarinya
hi d i
atau
t
melemparkan ke pihak lain
Memiliki kemauan untuk secara terus menerus
mengkaji dan menganalisis perencanaan
kegiatan dengan teliti mempersiapkan alternatif
yang tersedia
Menguasai Aspek SDM
z
z
z
Keberhasilan Pimpro dipengaruhi dan
ditentukan oleh faktor kecakapan
penerapan tugastugas-tugas oleh pelakunya
Perlu mengadakan
g
kontak dengan
g
bermacam--macam tingkatan dari lapisan
bermacam
birokrasi dan individu,, internal & eksternal
Perlu menguasai dan mempraktekkan
sebaik--baiknya teknik hubungan
sebaik
antarmanusia
Kekuasaan dari Expert Power dan Referent Power
Para pengamat beranggapan bahwa
otoritas resmi pimpro amat terbatas
sehingga perlu meningkatkan efektifitas
kepemimpinannya harus dapat
dikembangkan Expert Power & Referent
Power
SDM dalam Proyek
y
by
M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc
g
akbar_kurdin@yahoo.com
Pendahuluan
z
Memimpin : Proses mempengaruhi dan mengarahkan
anggota kelompok organisasi untuk melakukan kegiatan dan
bekerja sama dengan sukarela yang berkaitan dengan tugasnya
untuk mencapai tujuan yang telah digariskan
Mit
Mitovasi
i
M l tih
Melatih
Otoritas
Konsultasi
Gaya
Kepemimpinan
Pendahuluan
z
z
z
z
z
Motivasi : mendorong seseorang/kelompok untuk
melakukan p
pekerjaan
j
dengan
g mencoba memenuhi
keinginannya atau memberi daya tarik yang lain
Otoritas : hak untuk memerintah dan dipatuhi
p
Gaya Kepemimpinan : cara memimpin, mempengaruhi
g
individu/kelompok
p untuk mencapai
p
dan mengarahkan
tujuan
Melatih : usaha meningkatkan kepandaian dan
k
ketrampilan
il anggota agar d
dapat mengerjakan
j k tugas
yang diserahkan kepadanya
K
Konsultasi
lt i : memberi
b i petunjuk
t j kd
dan perintah,
i t h bi
bimbingan
bi
dan disiplin, agar mereka melakukan tugasnya dengan
benar
Motivasi
z
Teori X dan Y dari McGregor
Teori X : pesimistik, kaku, dan menggunakan kontrol
dari atasan kepada bawahan
Teori Y : optimistik, dinamis, luwes dan menekankan
pengaturan diri agar ada keselarasan antara pemenuhan
keperluan individu dengan sasaran organisasi
z
Hirarki kebutuhan dari Maslow
Ö Kebutuhan
disusun dari yang paling rendah
sampai yang teratas
Ö Bila suatu macam kebutuhan telah dipenuhi,
maka tidak bisa lagi dipakai sebagai motivator
Motivasi (Lanj.)
(
j)
Teori X dan Y dari McGregor
g
Teori X
Teori Y
z
z
z
z
Umumnya manusia tidak
menyukai pekerjaan, bila mungkin
akan selalu berusaha
menghindarinya
Karena sifatnya yang demikian
maka mereka perlu diarahkan,
didorong, dikendalikan bahkan
di
diancam
d
dengan suatu
t penalti
lti
agar mau berusaha dan bekerja
sebaik--baiknya untuk mencapai
sebaik
sasaran
Rata-rata manusia menjauhi
Ratatanggung jawab, lebih suka
diarahkan dan menginginkan
k
keamanannya
tterjamin
j i
z
z
z
Bekerja adalah kegiatan alamiah
seperti bermain dan istrahat
Ancaman penalti & tindakan2
pengendalian bukanlah satu
satu-satunya cara untuk membuat
mereka bekerja demi mencapai
sasaran
Besarnya usaha untuk memenuhi
kesepakatan akan sebanding
dengan besarnya penghargaan
yang
ang mereka akan peroleh
Umumnya mereka mau belajar,
bila situasi menunjang untuk
menerima suatu tanggung jawab
Hirarki Kebutuhan A. MASLOW
Kebutuhan akan Jati diri
Menunjukkan potensi kemampuan yg berbeda dan lebih
baik dari yang lain dalam menyelesaikan sesuatu
Penghargaan
Mis: prestige, kedudukan, dll
Kebutuhan Afiliasi
Sebagai makhluk sosial, butuh diterima oleh
masyarakat dan lingkungan
Keamanan dan Keselamatan
Butuh untuk bebas dari bahaya atau kekawatiran, mis.
Kehilangan pekerjaan, hak milik
K b t h Fi
Kebutuhan
Fisik
ik
Kebutuhan dasar, mis. Makanan, rumah, biologis
Aplikasi “Motivasi” dalam Proyek
z
Penghargaan
Yang harus diperhatikan oleh Pimpro : Penghargaan akan prestasi, hasil kerja yang
memuaskan dimana individu berbeda skalanya mengenai masalah tsb dan berubah terhadap
memuaskan,
waktu
z
z
Keamanan dan Keselamatan
Ö
Ö
Tekanan dan Ancaman Penalti
Ö
Ö
z
Kekhawatiran akan lapangan kerja pasca berakhirnya proyek
Dibutuhkan Man
Man--power Planning
Tekanan yang tidak berlebihan memang diperlukan
diperlukan, tetapi bila melebihi batas
tertentu malah merugikan
Harapan adanya penghargaan sesuai prestasi lebih memotivasi daripada
ancaman penalti
Tinggi Rendahnya Sasaran
Ö
Ö
Ö
Ö
Motivasi cenderung bertambah bila sasaran yang ditargetkan makin menantang
(pada level managerial tertentu)
Dib t hk kkecakapan
Dibutuhkan
k
pimpro
i
untuk
t k mengatur
t titinggii rendahnya
d h
sasaran
terhadap masing2 pelaksana
Sasaran terlalu tinggi dapat menyebabkan frustasi dan konflik
Sasaran terlalu rendah dapat mengakibatkan kemalasan
Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan yang ekstrem di dalam proyek :
z Task Oriented
pemimpin mementingkan terlaksananya pekerjaan dan tercapainya
sasaran sehingga mengarah ke sifat otokrasi
z
Participative Oriented
pemimpin
p
p menunjukkan
j
p
perhatian p
pada bawahannya,
y , mengadakan
g
konsultasi sebelum melakukan suatu tindakan penting, lebih
demokratis
z
C ti
Contingency
Approach
A
h to
t Leadership
L d hi (Kepemimpinan
(K
i i
Situasional)
Gaya kepemimpin yang tergantung pada faktorfaktor-faktor mis.
mis sifat
pekerjaan, kelompok yang dipimpin, pemimpin, dan pemahaman
hubungan manusia.
Otoritas
Macam Otoritas :
z
Legal Authority (otoritas resmi)
diartikan sebagai hak untuk memerintah dan dipatuhi yang
didasarkan atas SK organisasi yg bersangkutan, dicirikan oleh
wewenang untuk mengkaji dan menentukan penghargaan atau
penalti kepada bawahan
z
Personal Authority
Ö
Ö
Ö
Otoritas yg tidak berdasarkan SK organisasi
(Expert Power) : Otoritas berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman
p
g
luas mengenai
g
disiplin
p ilmu dibidangnya
g y
(Referent Power) : Otoritas berdasarkan karisma dan nilai moral
Kualifikasi Pemimpin Proyek
z
Kepemimpinan
p
p
yyang
g berorientasi kuat
pada pencapaian sasaran
z Generalis dan Spesialis
z Kredibilitas teknis
zB
Bergairah
i h menghadapi
h d i ttantangan
t
z Menguasai
g
aspek
p SDM
z Kekuasaan berasal dari Expert Power dan
Referent Power
z Memenuhi Persyaratan
Kepemimpinan
p
p
Pemimpin
p Proyek
y
Sifat kepemimpinan Pimpro :
z
z
z
z
z
Kaya akan inisiatif
L
Luwes/fleksibel
/fl k ib l d
dalam
l
pendekatan
d k t untuk
t k menanganii
masalah tanpa mengorbankan sasaran pokok
Bersedia memikul tanggung jawab yang lebih besar
dibanding otoritas resmi yang diberikan kepadanya
Bersedia mengambil resiko, setelah dianalisis secara
matang
Bersifat kritis terhadap tatanan atau prosedur yang
berlaku
Generalis dan Spesialis
•
Generalis : menguasai aspek teknis proyek dan aspek
bisnis :
Ö
Ö
Ö
Ö
•
•
Merencanakan dan mengendalikan sumber daya perusahaan
Mengerti aspek bidang usaha, mis. pemasaran, proses
negosiasi kontrak
kontrak, hukum & peraturan2 ttg proyek
Kemauan melatih & membina personil
Pengertian umum masalah akuntansi, keuangan, dan
administrasi
Spesialis : menguasai seluk beluk aspek teknis
maupun operasional bidang yang menjadi tanggung
jawabnya
Kualifikasi pimpro ditekankan pada kemampuan
menumbuhkan kerjasama antara peserta proyek, oleh
karena itu cenderung ke arah Generalis
Kredibilitas Teknis
z
z
Memiliki cukup pengetahuan teknis
(teknologi)
Memiliki latar belakang pengalaman
tentang
t t
aspekk-aspek
aspekk teknis
t k i dan
d
operasional proyek
Bergairah
g
Menghadapi
g
p Tantangan
g
z
z
z
Dapat
p meyakinkan
y
tim p
proyek
y bahwa p
persoalanpersoalanpersoalan yang dihadapi adalah wajar dan
merupakan tantangan yang perlu ditanggapi
dengan bergairah
Dapat mencegah sikap yang ingin menunda
penyelesaian
l
i apalagi
l i menghindarinya
hi d i
atau
t
melemparkan ke pihak lain
Memiliki kemauan untuk secara terus menerus
mengkaji dan menganalisis perencanaan
kegiatan dengan teliti mempersiapkan alternatif
yang tersedia
Menguasai Aspek SDM
z
z
z
Keberhasilan Pimpro dipengaruhi dan
ditentukan oleh faktor kecakapan
penerapan tugastugas-tugas oleh pelakunya
Perlu mengadakan
g
kontak dengan
g
bermacam--macam tingkatan dari lapisan
bermacam
birokrasi dan individu,, internal & eksternal
Perlu menguasai dan mempraktekkan
sebaik--baiknya teknik hubungan
sebaik
antarmanusia
Kekuasaan dari Expert Power dan Referent Power
Para pengamat beranggapan bahwa
otoritas resmi pimpro amat terbatas
sehingga perlu meningkatkan efektifitas
kepemimpinannya harus dapat
dikembangkan Expert Power & Referent
Power