Artikel Potensi Bisnis Di Kampung Saat l

Artikel Potensi Bisnis Di Kampung Saat lebaran
Lebaran sebentar lagi, bagi umat islam momentum bulan puasa memiliki arti sakral. Pahala
dan rizki yang berlimpah di tebar ke bumi untuk umat yang dengan ikhlas menjalankan puasa
dan ibadah-ibadah lain. Terlepas dari iming iming pahala, bulan puasa menjadi bulan yang
penuh mahfiroh. Ada getaran tersendiri ketika momentum bulan puasa datang. Getaran
perasaan yang tidak dapat diungkapkan, kesenangan hati penuh keikhlasan, bahagia yang
datang dari hati sanubari terdalam.

Karena judul artikel membahas masalah bisnis, maka artikel kali ini akan mengulas seputar
bisnis di bulan puasa dan libur lebaran. Untuk serba-serbi dan keunikan lebaran yang lain
dapat anda baca di artikel pilar kami Baca di : Panduan bisnis jualan baju.

Penulis menulis berdasar pemahaman melihat momentum bulan puasa di daerah
pedesaan. Kenapa pedesaan ? Alasan yang pertama, karena saya tinggal di pedesaan, alasan
yang kedua, pedesaan pada bulan ramadhan ramai oleh orang-orang yang mudik ke kampung
halaman membawa dana segar dari kota-kota besar. Nah, inilah peluang berbisnis yang
menjanjikan. Perputaran uang di bulan Ramadhan dapat dipastikan lebih besar dari bulan
bulan biasanya. Lho ko bisa?
Berikut alasan logisnya :



Merantau, ini adalah kata familiar di desa-desa seluruh Indonesia. Merantau ke kota
besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta dan kota besar lainya. Masyarakat
pergi dari kampung halaman untuk merantau ke kota-kota besar, kemudian kembali
ketika lebaran datang. Mereka membawa aset yang sangat berharga yaitu uang,
membawa kebiasaan yang berbeda seperti fashion, pola kehidupan konsumtif yang pasti
berbeda dari kampung halaman.

Mari kita fasilitasi mereka untuk menghabiskan uang. Jadikan momentum ini sebagai ladang
bisnis yang menguntungkan. Hahaha......
Bisnis-bisnis yang sesuai di bulan ramadhan adalah sebagai berikut :


Berjualan baju lebaran. Baju muslim yang dimaksud adalah gamis, koko, Kemeja putih,
batik, sarung serta mukena. Barang-barang tersebut menjadi barang pokok saat lebaran
datang. Budaya serba baru sudah diwariskan turun-temurun. Ini salah satu peluang kita
untuk mengambil keuntungan dari menjual baju.



Berbisnis makanan pokok.Baik makanan pokok mentah atau yang sudah matang.

Biasanya masyarakat melebihkan baget untuk hal yang satu ini. Momentum puasa tidak
malah membuat hemat, justru sebaliknya. Pengeluaran keuangan di bulan ramadhan
lebih besar dibanding bulan biasa. Ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat muslim di
Indonesia.



Berbisnis aksesoris lebaran, seperti sepatu, sendal, kopiah, sampai gantungan kunci.
Jangan salah, penjual kopiah bisa meraup omset jutaan satu hari di bulan puasa. Pernah
menjumpai penjual kopiah berjualan di depan masjid Anda?.



Berjualan makanan dan minuman manis seperti kolak, bubur, es kelapa. Memakan
makanan manis menjadi anjuran dalam agama ketika bulan puasa. Ini desebabkan
kondisi puasa menyebabkan kadar gula darah menurun, merasa lemas dan tidak
bersemangat. Dengan meminum atau memakan makanan manis maka kadar gula tubuh
akan kembali normal. Berjualan makanan dan minuman manis dilakukan ketika mulai
hari pertama bulan puasa. Setelah bulan puasa selasai maka makanan ini sudah tidak
banyak lagi peminatnya. Hanya beberapa saja yang memang penyuka makanan manis.




Berbisnis kue-kue lebaran. Bisnis ini dilakukan ketika menjelang hari raya atau sudah
masuk pertengahan bulan puasa. Kue-kue akan banyak dicari untuk mengisi meja rumah
pada saat hari raya lebaran.



Berinvestasi daging, bentuk bisnis ini adalah menginvestasikan uang untuk membeli sapi
atau kambing 2 bulan sebelum bulan puasa. Setelah 2 hari menjelang lebaran kambing
atau sapi yang sudah kita beli kita potong dan kita jual dagingnya. Saya jamin, pasti
banyak pembeli yang mengantri. Apalagi harga lebih murah dari di pasar dan kondisi
daging masih dalam keadaan fress.



Menjual pulsa seluler. Kenapa? Banyak orang kembali dari kota seperti Jakarta,
istilahnya mudik maka banyak pulsa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pulsa
mereka. Ini adalah kesempatan kita. Menemukan waktu pas untuk berjualan pulsa.




Menjual baju sekolah dan alat-alat sekolah. Ini yang sering terlupakan dan tidak banyak
dipikirkan. Memang momentum lebaran, namun target anak-anak sekolah yang sedang
liburan adalah ide cerdas yang patut untuk di coba. Selepas mereka masuk sekolah maka
mereka akan berbondong-bondong membeli alat-alat sekolah. Apalagi masyarakat yang
bersama keluarga mudik ke kampung dengan membawa anak-anak mereka.



Berbisnis oleh-oleh khas daerah tersebut. Misalnya di daerah banyumas berjualan gethuk
goreng, mendoan mentah atau kripik. Intinya menjual yang menjadi khas di daerah

tersebut. Niscaya, ketika musim arus balik ke jakarta banyak yang membeli sebagai
oleh-oleh.
Demikian sedikit artikel yang saya persembahkan menjelang bulan puasa, akan ada artikelartikel yang di share di blog ini, Insaallah menarik dan bermanfaat bagi pembaca semua.
Untuk berlangganan artikel dari kami silahkan berlangganan lewat email. Kami akan
mengirim


secara

Semoga bermanfaat.

otomatis

artikel-artikel

terbaru

dari

kami.