Bisnis telekomunikasi bisnis telekomunikasi (15)

Panduan Berbisnis dan Membeli Properti
Oleh QM Financial | Yahoo SHE – 7 jam yang lalu


Email






Cetak

ARTIKEL TERPOPULER


Panduan Berbisnis dan Membeli Properti



Lima Alasan Mengapa Seks Membuat Anda Lebih Cerdas




Kepergok Anak Saat Berhubungan Intim? Jangan Panik!



Hubungan Asmara yang Ideal, Seperti Apa?

Pernahkah Anda melihat seorang arsitek merancang bangun sebuah rumah
langsung ke lantai kedua tanpa membuat lantai pertama terlebih dahulu, atau
membuat lantai pertama tanpa membuat fondasi yang kuat?
Hal yang sama berlaku kepada perencana keuangan independen dengan kliennya.
Perencanaan keuangan yang ideal, harus memiliki fondasi kuat. Dikatakan
memiliki fondasi yang kuat ketika di dalamnya sudah terdiri atas dana darurat,
dana pendidikan dan dana pensiun.
Ketiga tujuan di atas merupakan lantai pertama dalam sebuah perencanaan
keuangan, yang tentunya harus ideal terlebih dahulu jika ingin membangun atau
mengisi lantai kedua di atasnya.
Lantai kedua biasanya diisi dengan tujuan memiliki kebebasan finansial, saat aset

yang dimiliki dapat membiayai semua kebutuhan rutin bulanan tanpa Anda perlu
bekerja, misalnya bisnis atau penyewaan properti.
BISNIS
Siap GAGAL, itu kata kunci dalam berbisnis.
Jika Anda bertanya kepada saya, “Apakah bisnis yang paling menguntungkan?”

Maka saya akan menjawab, “ Jika saya tahu, tentunya tidak akan memberikan
idenya kepada Anda“
Karena jika saya tahu maka sayalah yang pertama akan membuat bisnisnya terlebih
dahulu.
Dalam membuat sebuah bisnis atau usaha untuk mencapai kebebasan finansial,
buatlah perencanaan yang matang terlebih dahulu.
3 langkah awal memulai usaha atau bisnis :
1. Tentukan Tujuan Bisnis Lo Apa ?
Tujuan menjadi sangat penting ketika Anda ingin memulai bisnis . Tentukan dari
awal tujuan kita (WHAT) , bagaimana cara meraihnya (HOW), tujuan jangka pendek
dan jangka panjang dalam bisnisnya (WHEN), dan pastikan tujuan tersebut masih
terukur risikonya.
2. Siapkan Marketing Toolsnya
Setelah tujuannya jelas, langkah berikutnya Anda harus menyiapkan strategi

pemasarannya. Ada baiknya menyeleksi segmen pasar mana yang akan dimasuki,
struktur harga, bagaimana cara distribusi, pengiriman barang dan cara
mempromosikan bisnis Anda. Cari tahu kompetitor bisnis, agar dapat melakukan
perbandingannya.
3. Siapkan Pekerjanya
Saat memutuskan mempekerjakan seorang karyawan, Anda harus tahu berapa
anggaran biaya yang akan dikeluarkan untuk memberikan gaji, berapa anggaran
yang tersedia, dan apakah karyawan tersebut sudah memenuhi standar kompetensi
usaha.
Komponen di atas tidak akan berjalan sempurna jika terkendala dengan modal
usaha, maka biasanya modal dalam membuat bisnis masuk ke dalam tujuan rencana
keuangan paling awal.

PROPERTI YANG DISEWAKAN

Jarang sekali masyarakat golongan menengah Jakarta saat ini yang membeli rumah
secara tunai. Harga rumah saat ini tidaklah murah, sehingga menyicil rumah atau
properti lainnya untuk jangka waktu panjang merupakan pilihan.
Takut dengan istilah buble dalam properti ?
Potensi penggelembungan (bubble) properti di Indonesia sangat kecil. Karena

kontribusi kredit bank di sektor properti terhadap produk domestik bruto (PDB)
termasuk rendah. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Indonesia hanya berperan
sekitar 3% terhadap PDB.
Potensi property bubble bisa dilihat dari sumber pembiayaannya. Bila
pembiayaannya banyak bergantung kepada kredit perbankan, potensi property
bubble menjadi tinggi. Semakin tinggi peran kredit perbankan, khususnya di sektor
Kredit Pemilikan Rumah (KPR), terhadap PDB, potensi bubble semakin tinggi.
Sebagai gambaran, menyicil rumah selama 15 tahun dengan masa pakai 20–25
tahun sangatlah ideal. Maka kredit pemilikan rumah (KPR) biasanya paling banyak
dijadikan “kendaraan” jika ingin memiliki rumah.
Kedua pilihan di atas merupakan alternatif kendaraan atau tujuan yang bisa
digunakan dalam mengisi lantai kedua perjalanan rencana keuangan Anda. Maka
lakukan sedari dini dalam berinvestasi, agar Anda menjadi bagian dari golongan
kelas menengah yang kuat nantinya. Golongan kelas yang siap akan masa tuanya.
Always Happy Investing !
Yudit Yunanto, CFP
Independent Financial Planner
PT. Quantum Magna
www.qmfinancial.com
info@qmfinancial.com


Langkah-langkah Memulai Bisnis Sendiri

Oleh QM Financial



Postingan
Situs web
Oleh QM Financial | Yahoo! SHE – Jum, 20 Jul 2012 17:37 WIB
Email
Sarankan



304


Tweet





Cetak

Tanya:
Saya seorang pelajar SMA yang baru lulus dan ingin mencoba bisnis. Saya ingin
berbisnis kuliner dan sudah memiliki ide akan berjualan apa, namun saya tidak tahu
apa langkah-langkah apa lagi yang harus saya lakukan. Apalagi saya belum punya
pengalaman di bidang bisnis. Terima kasih.
Sasa, 18 tahun

Jawab:
Dear Sasa,
Yang pertama harus disiapkan setelah memiliki ide bisnis tentunya modal.
Walaupun usaha tersebut bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil, lebih ideal
jika kamu mengetahui berapa banyak yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini
dan dari mana sumber modalnya. Apakah dari kocek pribadi, bekerjasama dengan
orang lain, atau mengajukan pinjaman dari orangtua.
Buatlah perencanaan bisnis sederhana guna memperkirakan kebutuhan produksi

dan manajemen keuangan dari bisnis kamu nantinya, setidaknya untuk 1 tahun ke
depan. Misalnya untuk kebutuhan peralatan dan bahan baku, sewa tempat, gaji
karyawan dan gaji kamu sendiri, transportasi, biaya overhead dan lain-lain.
Perencanaan bisnis akan membantu kamu menentukan berapa modal yang
dibutuhkan dan dari mana sumber pendanaannya.

Selanjutnya, kamu juga perlu membuat strategi marketing untuk menentukan
bagaimana kamu akan menjual produk kamu, apa nama merknya, siapa target
pasarnya, dan lain-lain. Jangan lupa membuat jadwal untuk menentukan kapan
mulai menerapkan strategi marketing tersebut dan memulai bisnis kamu.
Perhatikan juga aspek legalitasnya ya, seperti perizinan dan lisensi dari bisnis
kamu. Goodluck!

Yasmeen/QM Planner

***
Punya pertanyaan masalah asmara, keuangan, fashion, atau kecantikan? Kirim
pertanyaanmu ketanyaahli@yahoo-inc.com

Seberapa Siap Anda Memulai Bisnis Sendiri?

Oleh Fidelia | ghiboo.com – Jum, 29 Jun 2012 10:00 WIB


Email






Cetak

RELATED CONTENT
Lihat Foto



Seberapa Siap Anda Memulai Bisnis Sendiri?

ARTIKEL TERPOPULER



Panduan Berbisnis dan Membeli Properti



Lima Alasan Mengapa Seks Membuat Anda Lebih Cerdas



Kepergok Anak Saat Berhubungan Intim? Jangan Panik!



Hubungan Asmara yang Ideal, Seperti Apa?

Ghiboo.com - Memiliki bisnis sendiri berarti punya tanggung jawab sendiri. Anda
menjadi bos dan juga karyawan diusaha Anda sendiri. Ini pasti akan
menyenangkan, tapi juga menantang.


Sekarang waktunya mencari tahu apakah Anda siap memulai bisnis sendiri, yang
dikutip dari laman idiva, Jumat (28/6).

Apakah Anda punya modal?

Semua bisnis memerlukan dana dan tidak ada yang bisa mulai usaha tanpa uang.
"Sebagian besar perusahaan yang punya uang, mengambil pinjaman dari bank dan
tentunya harus mampu membayar kembali," ujar Ankita Bharadwi, seorang pemilik
butik, memberi masukan.

Apakah akan menguntungkan?

Jika perputaran bisnis Anda sedikit, bagaimana Anda bisa membayar pinjaman
Anda? Selain itu, Anda masih membutuhkan uang untuk membayar sewa dan
pajak.

Menurut Bharadwai, banyak orang tidak menyadari bahwa bisnis hanya bisa
berubah menjadi usaha bantalan, bila mereka tidak memikirkan soal untung rugi.

Apakah bisa beroperasi secara bebas?


Hal ini tidak mudah untuk memastikan semuanya berjalan lancar, antara sumber
Anda, Anda dan klien. "Anda tidak akan menyadari jumlah tanggung jawab di
puncak Anda sampai Anda memulai. Akan lebih mudah bekerja dengan pasangan

yang dapat berbagi tanggung jawab," ujar Maya Kansal, seorang desainer
perhiasan.

Apakah lokasinya tepat?

Jika Anda berencana menyewa atau membeli tempat untuk usaha, Anda harus
memiliki lokasi yang tepat untuk itu. "Jika ada tempat yang tepat, Anda akan
mendapatkan pelanggan yang tepat juga," kata Bharadwaj.

Siapa targetnya?

Anda tidak yakin siapa yang seharusnya membeli pakaian Anda, sehingga Anda
menjual barang-barang untuk semua orang. "Lebih baik tetap berpegang pada
target Anda sehingga Anda dapat lebih kreatif. Anda dapat menjual barang-barang
yang berkualitas," kata Kansal.

Prospek Bisnis Toko Online
Oleh QM Financial | Yahoo! SHE – Sen, 1 Okt 2012 16:47 WIB
Email
Sarankan



12


Tweet




Cetak

Tanya:
Saya seorang mahasiswa yang mempunyai bisnis online shop yg saya mulai sejak
tahun 2010. Bagaimana pendapat Anda mengenai prospek bisnis online shop?
Indra, 24 tahun

Jawab:

Hai Indra,
Mengenai prospek bisnis online shop, ini harus dievaluasi sebagaimana kita
mengevaluasi bisnis lainnya, yaitu bagaimana kondisi finansial bisnis tersebut saat
ini. Apakah terdapat rencana pengembangan yang solid untuk 1 tahun, 3 tahun,
sampai 5 tahun ke depan? Bagaimana kondisi pasar yang menjadi target
marketnya? Bagaimana persaingan usahanya?
Dari segi teknologi seperti internet dan smartphone, bisnis online shop memang
sedang berkembang pesat. Tetapi hal ini belum tentu menjamin bahwa bisnis online
kamu akan terus berkembang ke depannya, karena ada faktor-faktor lain seperti
yang saya sebutkan di atas yang dapat memengaruhi perkembangan sebuah bisnis,
meskipun kamu berada dalam bisnis yang tepat.
Dalam sebuah rencana keuangan, bisnis dapat menjadi sebuah aset aktif. Tetapi
idealnya, ini bukanlah satu-satunya sumber penghasilan dan pendapatan yang kita
peroleh. Dari bisnis ini juga harus diperluas ke dalam investasi-investasi lainnya
seperti reksadana, emas, saham, properti, dan lain-lain.
Mudah-mudahan menjawab ya.
Yasmeen Danu
QM Financial

***
Punya pertanyaan masalah asmara, keuangan, fashion, atau kecantikan? Kirim
pertanyaanmu ketanyaahli@yahoo-inc.com

Empat Kiat Memulai dan Menjalankan Bisnis
Anda Sendiri
Yahoo! SHE – Sen, 22 Okt 2012 22:40 WIB
Email
Sarankan



226


Tweet




Cetak

PILIHAN


Tujuh Cara Membuat Kantor Lebih Men …

Oleh Megan Totka
Menurut National Association of Women Business Owners, ada 10,1 juta wanita
yang memiliki bisnis di Amerika Serikat. Kenyataanya, 40 persen dari semua
perusahaan milik pribadi di AS dan 30 persen bisnis kecil dimiliki oleh para wanita.
Sejumlah bisnis yang dimiliki oleh para wanita mempekerjakan lebih dari 13 juta
warga Amerika dan menghasilkan penjualan senilai lebih dari $1,9 triliun (sekitar
Rp18,21 kuadriliun) pada tahun 2008.
Para wanita memiliki pengalaman lebih serta meningkatkan kesuksesan dalam
dunia bisnis. Namun, banyak bisnis yang dijalankan oleh para wanita yang berjalan
di beberapa bidang jauh tertinggal dibandingkan dengan bisnis yang dijalankan
oleh kaum pria — yang setidaknya menghasilkan pendapatan rata-rata $1 juta
(sekitar Rp9,59 miliar) per tahun.
Dengan prestasi tersebut dan untuk merayakan National Women's Small Business
Month pada bulan ini, berikut adalah empat tip bagi para wanita yang ingin
memulai dan menjalankan bisnis kecilnya sendiri.
Mulailah bisnis yang sesuai dengan kehidupan pribadi Anda
Anda tidak memerlukan satu acuan untuk memiliki sebuah bisnis yang sukses dan
memuaskan. Kenali diri Anda sendiri dan ketahuilah hal apa yang paling penting
bagi Anda.
Jika Anda menganggap bahwa waktu liburan atau waktu bersama keluarga lebih
bermakna dibandingkan memecahkan rekor penjualan ratusan juta rupiah dalam
setahun, ikuti saja hal keinginan Anda. Kebahagiaan Anda tidak akan muncul
dengan visi kesuksesan orang lain.
Luaskan jaringan
Jaringan adalah sebuah aspek kunci untuk memulai dan menjaga kesuksesan bisnis

Anda. Saat ini, banyak bisnis kecil kembali membuat jaringan melalui jalur
elektronik, mulai dari media sosial, email pemasaran, panduan bisnis online, dan
bahkan kebanyakan melalui jaringan nirkabel.
Teknologi terbaru memang menawarkan kemurahan, kemudahan, serta cara yang
efektif untuk berkomunikasi dengan para rekan dan para konsumen. Tetapi
perjumpaan dengan bertatap muka masih menjadi bagian penting dalam
memaksimalkan kesuksesan bisnis Anda. Keluarlah ke dunia nyata untuk bertemu
dengan orang-orang baru dan buatlah hubungan yang erat.
Mencari sumber pendanaan
Sebagai tambahan, semua cara hebat yang dilakukan wirausaha dalam mencari
dana untuk bisnis baru mereka, terdapat pinjaman dan sumber yang dibuat khusus
untuk membantu perusahaan yang dimiliki para wanita.
Lakukan pencarian melalui internet dengan kata kunci seperti wanita, bisnis dan
bantuan akan membantu Anda menemukan berbagai sumber pendanaan. Juga,
banyak kota yang organisasi bisnis wanita yang menawarkan pinjaman, bimbingan,
informasi serta saran untuk menjalankan bisnis.
Manfaatkan waktu dan bakat Anda
Tak seperti pria, wanita cenderung enggan mempromosikan dirinya. Biasanya,
wanita justru ingin mengurangi harga produk dan memberi waktu mereka,
khususnya ketika sedang memulai bisnis baru untuk kali pertama. Ingat bahwa
bisnis adalah bisnis. Ketika Anda mendedikasikan waktu Anda, Anda juga harus
melakukannya demi cinta dan keuntungan.
Usaha bisnis wanita itu unik dan bervariasi seperti halnya jutaan wanita yang telah
memilikinya. Bangunlah bisnis Anda untuk memenuhi kehidupan Anda, lihatlah nilai
terhadap apa yang Anda tawarkan, serta gunakan jaringan, pendanaan, juga
berbagai sumber lainnya untuk membuat bisnis Anda tetap berkembang,

Dahulukan Modal Usaha atau Menabung?
Oleh QM Financial | Yahoo! SHE – Rab, 15 Agu 2012 15:01 WIB

Email
Sarankan



36


Tweet




Cetak

Tanya:
Saya punya rezeki tambahan sekitar Rp 20 juta, niatnya mau saya investasikan
semua dalam bentuk tabungan atau reksadana untuk nantinya jadi biaya kuliah
anak. Tapi suami saya ingin uang itu dijadikan modal usaha. Kira-kira mana yang
lebih baik, ya?
Mila, Jakarta

Jawab:
Hai Mila!
Wah, Alhamdulillah ya ada rejeki tambahan. Jumlahnya pun cukup besar.
Niatnya sama-sama baik dengan menjadikan sebagai biaya kuliah anak atau untuk
modal usaha. Mana yang lebih baik? Tergantung dari prioritas Mila dan suami.
Namun saya sarankan, yang harus diingat adalah risiko.
Modal usaha bagaimanapun mengandung risiko: risiko gagal atau risiko tidak balik
modal. Sedangkan dana pendidikan, jika kita tidak memulai dari sekarang, semakin
menunda maka akan semakin besar pula dana pendidikan ke depannya (lebih
lengkapnya lihat di kalkulator www.qmfinancial.com).
Jika memang modal usaha bukan prioritas Anda, lebih baik dialokasikan untuk dana
pendidikan. Dan kalau pun modal usaha menjadi prioritas, saran saya, tetap
sisihkan (meski sedikit) untuk investasi pendidikan.

Tips Mengelola Keuangan Agar Bisnis Tak Rugi
Oleh QM Financial | Yahoo! SHE – Sel, 25 Sep 2012 14:44 WIB

Email
Sarankan



77


Tweet




Cetak

Tanya:
Saya dan suami mempunyai usaha toko sembako. Awalnya toko saya ramai, tapi
sekarang berangsung sepi. Omzet menurun hingga 50% padahal pemasukan utama
kami dari situ. Saya ingin menabung, tapi uang selalu habis untuk belanja barang
dagangan. Kini tabungan kami juga sudah habis dan yang tersisa tinggal barangbarang di toko saja. Adakah cara atau tips supaya saya tetap bisa mempertahankan
toko saya? Bagaimana saya bisa menabung dan membagi keuangan antara uang
toko dan uang pribadi?
Vera, 27 tahun

Jawab:
Dear Vera,
Kadang dalam bisnis, kita harus mengambil keputusan sulit yaitu memutuskan
untuk cut loss ketika bisnis kita sudah tidak lagi bisa memberikan keuntungan.
Kelangsungan sebuah bisnis bukan merupakan hal yang pasti, maka dalam
menjalankan bisnis sebaiknya kita memperoleh penghasilan dari bisnis tersebut dan
mengelolanya ke dalam investasi lain untuk membayar kebutuhan sehari-hari.
Sehingga, bisnis tidak menjadi satu-satunya sumber penghasilan kita.
Keuangan bisnis dan keuangan pribadi harus dibuat terpisah. Pembukuan bisnis
sebaiknya tidak hanya mencatat biaya operasional dan pendapatan, namun juga
keuntungan dari bisnis tersebut. Dari keuntungan tersebut, kita sebagai pemilik
bisnis memperoleh "gaji" secara rutin. Pembukuan bisnis yang rapi dapat
menunjukkan tingkat profitabilitas sebuah bisnis dan disertai dengan program
marketing yang tepat, kita dapat menyusun prospek bisnis tersebut ke depannya.
Dari "gaji" yang kita peroleh, idealnya minimal 10 persennya dapat disisihkan untuk
memenuhi tujuan finansial kita yang lain.

Mudah-mudahan bermanfaat ya.

Yasmeen Danu
QM Financial

***
Punya pertanyaan masalah asmara, keuangan, fashion, atau kecantikan? Kirim
pertanyaanmu ketanyaahli@yahoo-inc.com

Bisnis MLM, Menguntungkan Atau Tidak?
Oleh QM Financial | Yahoo! SHE – Sel, 2 Okt 2012 17:52 WIB


Email






Cetak

Tanya:
Saya seorang karyawan kontrak yang bergaji pokok Rp 1,5 juta per bulan. Sekarang
saya ditawari bisnis MLM yang mengharuskan utk keluar modal ± Rp 800
ribu/bulan. Saya bingung caranya mengatur keuangan saat ikut MLM ini, tapi saya
juga butuh penghasilan tambahan. Sebetulnya bisnis MLM itu prospeknya
bagaimana? Ada tips supaya bisnis MLM kita sukses?
Nia, 25 tahun

Jawab:
Dear Nia,
Bisnis Multi Level Marketing (MLM) asalkan jelas dan benar, sebetulnya bisa
memberikan keuntungan besar. Namun yang jadi permasalahan adalah diri kita

sendiri. Apakah sanggup dan kuat komitmennya untuk berusaha di bisnis ini?
Serius mengikuti pelatihan, rajin datang ke seminar, memiliki network luas?
Saya banyak bertemu dengan orang-orang yang sukses dengan MLM dan saya
melihat orang-orang ini sangat ulet dan tekun. Tapi tidak sedikit juga saya bertemu
dengan orang-orang yang akhirnya gagal, karena MLM membutuhkan 100% fokus,
tidak bisa hanya jadi sambilan.
Melihat kondisi keuangan Anda sekarang, dengan gaji Rp 1,5 juta, lalu diambil Rp
800 ribu untuk MLM, nantinya akan berat sekali. Sebaiknya pilih yang modal
maksimalnya 20% saja dari gaji bulanan, sehingga jika akhirnya gagal, tidak akan
memberatkan.
Anggap saja MLM ini ibaratnya mencoba bisnis. Jangan berharap akan langsung
sukses, dan bersiaplah akan kehilangan uang. Anggaplah uang yang ditempatkan di
sini sebagai "uang hilang".

Fitriavi Nuriman
www.qmfinancial.com

***
Punya pertanyaan masalah asmara, keuangan, fashion, atau kecantikan? Kirim
pertanyaanmu ketanyaahli@yahoo-inc.com

Amankah Berhenti Bekerja Demi Buka Usaha
Sendiri?
Oleh QM Financial | Yahoo! SHE – Sel, 18 Sep 2012 13:36 WIB
Email
Sarankan



124


Tweet




Cetak

Tanya:
Saya dan suami seorang pegawai swasta. Kami ingin memulai bisnis dan sudah
menentukan bisnis apa yang akan kami jalani. Tapi kami bingung siapa yang akan
keluar dari perusahaan masing-masing. Di satu sisi, saya bekerja karena saya masih
butuh untuk pembayaran kredit kendaraan saya. Tapi kalau suami yang keluar, saya
yang takut nanti tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mohon solusinya.
Windy, 23 tahun

Jawab:
Hai Windy,
Di sinilah akan terasa sekali manfaat dari dana darurat. Dana darurat salah satunya
digunakan untuk kondisi darurat saat kita tidak memiliki penghasilan namun tetap
harus membiayai pengeluaran bulanan. Dana darurat untuk pasangan menikah
harusnya tidak kurang dari 6 kali pengeluaran bulanan.
Jika suami yang sebagai tulang punggung keluarga akan beralih profesi sebagai
pengusaha, maka dana darurat yang dibutuhkan akan meningkat menjadi 12 kali
pengeluaran bulanan. Pengeluaran bulanan ini termasuk juga pembayaran segala
macam kredit.
Terkait dilema yang dihadapi oleh keluarga Anda, maka saran saya adalah penuhi
dulu dana darurat dari 6 sampai 12 kali pengeluaran bulanan. Hal ini sangat
penting untuk menjaga tingkat kepercayaan diri, sehingga Anda dan suami dapat
berfokus untuk membesarkan usaha di awal perintisannya yang pastinya akan
menemui banyak tantangan, namun dengan tidak menelantarkan keuangan
keluarga.

QM Financial
***

Punya pertanyaan masalah asmara, keuangan, fashion, atau kecantikan? Kirim
pertanyaanmu ketanyaahli@yahoo-inc.com

Amankah Berhenti Bekerja Demi Buka Usaha
Sendiri?
Oleh QM Financial | Yahoo! SHE – Sel, 18 Sep 2012 13:36 WIB
Email
Sarankan



124


Tweet




Cetak

Tanya:
Saya dan suami seorang pegawai swasta. Kami ingin memulai bisnis dan sudah
menentukan bisnis apa yang akan kami jalani. Tapi kami bingung siapa yang akan
keluar dari perusahaan masing-masing. Di satu sisi, saya bekerja karena saya masih
butuh untuk pembayaran kredit kendaraan saya. Tapi kalau suami yang keluar, saya
yang takut nanti tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mohon solusinya.
Windy, 23 tahun

Jawab:
Hai Windy,
Di sinilah akan terasa sekali manfaat dari dana darurat. Dana darurat salah satunya
digunakan untuk kondisi darurat saat kita tidak memiliki penghasilan namun tetap
harus membiayai pengeluaran bulanan. Dana darurat untuk pasangan menikah
harusnya tidak kurang dari 6 kali pengeluaran bulanan.
Jika suami yang sebagai tulang punggung keluarga akan beralih profesi sebagai
pengusaha, maka dana darurat yang dibutuhkan akan meningkat menjadi 12 kali
pengeluaran bulanan. Pengeluaran bulanan ini termasuk juga pembayaran segala
macam kredit.

Terkait dilema yang dihadapi oleh keluarga Anda, maka saran saya adalah penuhi
dulu dana darurat dari 6 sampai 12 kali pengeluaran bulanan. Hal ini sangat
penting untuk menjaga tingkat kepercayaan diri, sehingga Anda dan suami dapat
berfokus untuk membesarkan usaha di awal perintisannya yang pastinya akan
menemui banyak tantangan, namun dengan tidak menelantarkan keuangan
keluarga.

QM Financial
***
Punya pertanyaan masalah asmara, keuangan, fashion, atau kecantikan? Kirim
pertanyaanmu ketanyaahli@yahoo-inc.com

Mari Menabung Dengan Cara yang Benar
Oleh QM Financial | Yahoo! SHE – Jum, 20 Jul 2012 16:13 WIB


Email






Cetak

Mendengar kata "menabung", banyak orang yang otomatis mengasosiasikannya
dengan gaya hidup hemat. Akhir-akhir ini malah kata menabung dan berhemat
malah kadang berkonotasi negatif karena cenderung terkesan serba pelit terhadap
segala sesuatu. Tetapi menabung bukan hanya sekedar hidup hemat.
It’s so much more than just spending less money. So let’s try a new
perspective: menabung adalah cara kita ‘membayar’ diri sendiri di masa depan
dengan menyisihkan sebagian pendapatan kita hari ini. Menabung bukan lagi
merupakan celengan yang hanya diisi uang receh dari sisa-sisa belanja atau
rekening dengan saldo yang naik turun karena ada ATM yang memungkinkan kita
menarik dana setiap saat.
Idealnya, menabung menjadi fokus utama. Jangan menunggu sisa penghasilan

untuk ditabungkan, karena di masa yang akan datang kita pasti akan membutuhkan
dana yang kita sisihkan saat ini.
Memang pada kenyataannya, seringkali hal ini lebih mudah diucapkan daripada
dilakukan. Banyak sekali tantangan menabung, antara lain menetukan berapa yang
harus kita tabung, apakah produk yang tepat untuk digunakan, dan bagaimana
memastikan uang yang sudah kita sisihkan tidak kita sabotase dikemudian hari.
Jadi, bagaimanakah cara yang tepat untuk mulai menyusun tujuan finansial yang
realistis dan mengoptimalkan uang yang kita miliki? Berikut langkah-langkahnya:
1. Pilah-pilah utangmu
Berapa banyak penghasilan Anda setiap bulan yang digunakan untuk membayar
utang? Ini dapat menyadarkan Anda bahwa melunasi utang adalah cara yang paling
sederhana agar Anda bisa menabung lebih banyak. Pada sebagian orang, rasio
utang terhadap pendapatan berbanding terbalik dengan rasio menabung terhadap
pendapatan. Singkatnya, semakin besar cicilan utang, semakin kecil uang yang
ditabung untuk kebutuhan nanti.
Maka, tuliskan semua utang Anda dan pisahkan utang produktif seperti KPR, KPM,
KPA, dan utang usaha, dengan uutang non produktif seperti cicilan kartu kredit.
Sedapat mungkin, lunasi utang kartu kredit Anda. Sadari bahwa Anda sedang
belajar menabung untuk masa depan dan Anda dapat menabung lebih besar jika
Anda tidak perlu membayar berbagai macam cicilan utang berikut bunganya.
2. Bangun dana darurat
Satu-satunya alasan yang dapat membuat Anda menunda pelunasan utang adalah
untuk membangun dana darurat Anda. Besarnya dana ini berkisar antara 4 – 12 kali
dari pengeluaran Anda per bulan. Hitung kebutuhan Anda dan mulailah menabung
untuk mencapainya. Membangun dana darurat dapat menjadi latihan awal Anda
untuk membiasakan diri Anda menabung dengan disiplin.
3. "Tujuan lo apa?"
...adalah pertanyaan yang menjadi trademark Ligwina Hananto, CEO QM Financial,
untuk menggambarkan bahwa menabung perlu tujuan. Selain untuk membantu

Anda menentukan produk yang sesuai, tujuan inilah yang nantinya membatasi diri
Anda ketika Anda tergoda untuk menyabotase dana yang sudah Anda tabung.
Jika Anda menyabotase dana pensiun, maka Anda tidak akan dapat
mempertahankan gaya hidup Anda sekarang saat sudah pensiun nanti. Jika Anda
menyabotase dana liburan, maka Anda hanya dapat gigit jari ketika teman-teman
Anda sibuk meng-update foto liburan mereka di Facebook. Jika Anda menyabotase
dana uang muka rumah, maka untuk seterusnya Anda akan tinggal dengan
orangtua atau mertua, dan seterusnya.
Maka tentukan tujuan finansial Anda dan jangan lupa untuk menentukan jangka
waktu realistis yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut agar Anda fokus
dan semangat mencapainya.
Untuk tujuan jangka pendek, hal ini mudah dilakukan karena Anda hanya perlu
mencari angkanya dan menabung secara rutin untuk mencapainya. Untuk tujuan
jangka panjang seperti dana pensiun atau dana kuliah anak, Anda perlu
memperhitungkan faktor inflasi ke dalam perhitungan Anda. Ada baiknya Anda
belajar mengenai produk-produk investasi agar dana yang berhasil Anda tabung
dikelola dengan optimal.
4. A journey of a thousand miles begins with a single step
Sekarang selalu merupakan saat yang baik untuk mulai menabung. Jika Anda tidak
segera memulai, dana pensiun, dana liburan, dana pendidikan, dan dana-dana
untuk tujuan finansial Anda lainnya tidak akan terkumpul dengan sendirinya.
Sadarilah bahwa untuk mencapai kebebasan finansial yang selama ini Anda
idamkan, ada proses panjang yang harus Anda lalui.
Tidak usah terlalu stress memikirkan jika Anda gagal menabung bulan ini. Niatkan
saja bahwa Anda akan lebih baik pada saat gajian berikutnya.

Tips Sukses dari Para Wanita Teratas di Dunia
Bisnis
Oleh Kathryn Eisman | Yahoo! SHE – Jum, 7 Sep 2012 19:31 WIB



Email





Cetak

PILIHAN


Tujuh Cara Membuat Kantor Lebih Men …

Kita banyak mendengar hal-hal hebat yang telah mereka capai dan kita dapat
mengasumsikan bahwa mereka mencapai hal tersebut karena mendapat warisan
atau keberuntungan. Namun setiap wanita tersebut memiliki sesuatu yang sangat
istimewa, apa yang kita temukan adalah, bahwa para wanita tersebut tidak memiliki
perbedaan dengan Anda atau saya. Kita semua istimewa dan layak mendapat
kesuksesan.
Seperti halnya diri kita, mereka tidak selalu hebat di sekolah; banyak di antara
mereka yang mulai dari bawah. Beberapa kehilangan pekerjaannya, kehilangan
suami bahkan berjuang berkali-kali dengan keyakinan sendiri. Namun karena rasa
kemanusiaannya, mereka mengembangkan strategi-strategi untuk menghadapi
berbagai rintangan baik dari dalam maupun dari luar.
Tidak peduli betapa berbedanya perjalanan usaha atau kehidupan pribadi mereka,
nasihat mereka selalu sama satu dengan yang lainnya. Tampaknya ada beberapa
rahasia utama menuju kesuksesan.
Adalah kebahagiaan bagi saya untuk berbagi prinsip-prinsip umum tersebut dengan
Anda. Serap, berbagilah dan yang lebih penting lagi jalani prinsip-prinsip itu.

PERATURAN EMAS NO.1- PERSIAPAN, PERSIAPAN, PERSIAPAN
Banyak kesuksesan karier diawali dengan wawancara kerja, jadi menguasainya
adalah kuncinya. Semua wanita yang kami wawancarai, menekankan perlunya
untuk mencari informasi sebanyak mungkin mengenai perusahaan tempat Anda
melamar pekerjaan, bidang usahanya, dan orang yang mewawancarai Anda.
Jurnalis peraih penghargaan Emmy dan pembawa acara NBC, Jane Hanson, percaya
bahwa Anda harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat memasuki
ruangan dan mengatakan sesuatu yang membuat si pewawancara merasa nyaman.

Penulis Ellen Lubin Sherman mengatakan, itu merupakan tugas Anda untuk hadir
pada saat wawancara dengan penuh energi dan semangat dan untuk meyakinkan
mereka bahwa anda akan memeberikan segalanya bagi perusahaan dan tidak akan
mengecewakannya.

PERATURAN EMAS NO.2- CARILAH SEORANG MENTOR
Hampir semua wanita yang diwawancarai mengungkapkan bahwa dengan memiliki
seorang mentor, mereka terbantu untuk tidak sekedar termotivasi dan fokus tetapi
juga memiliki peranan penting dalam membantu mereka sampai pada posisi tempat
mereka berada saat ini.
Margaret Keene, Executive Creative Director dari Saatchi and Saatchi,
mengungkapkan bahwa seorang mentor yang baik sering melihat kualitas yang ada
pada diri Anda, yang mungkin belum pernah Anda lihat sendiri dan memberi rasa
keberanian kepada Anda untuk berkembang dan mencoba berbagai hal baru.
Ahli profesi Tory Johnson mendorong kita untuk mencari seseorang yang tangguh
yang memiliki kekuatan politik tertentu dalam usaha Anda, yang akan menjadi
pelindung Anda dan menggunakan kekuatan mereka untuk membantu Anda
mencari peluang.

PERATURAN EMAS NO.3- KEYAKINAN DIRI ADALAH KUNCINYA
Seperti halnya kita, kebanyakan wanita tersebut mengakui bahwa musuh terbesar
mereka adalah mereka sendiri, khususnya saat mereka dikelilingi oleh orang-orang
yang berkuasa. Berikut adalah beberapa cara mereka mengatasi celaan dari dalam
diri mereka sendiri.
Tokoh real estate, Barbara Corcoran mengumumkan peperangan terhadap sisi
negatif dalam dirinya. Begitu dirinya merasa tidak nyaman, dia akan berkata, “Anda
tahu, saya memiliki hak untuk menjadi sukses di sini!” Setelah dia mengganti
pemikirannya bahwa dirinya tidak layak di sana menjadi pemikiran bahwa dirinya
berhak di sana, dia menyadari bahwa tidak ada orang lain lagi yang akan
mengatakan kepadanya, bahwa dia juga tidak cukup baik.

Juru masak ternama, Cat Cora, bersandar pada perkataan positif dari dalam diri
dan mantra sederhana, “Aku baik-baik saja. Aku baik-baik saja” dan “Itu bukan
masalah pribadi, itu masalah bisnis, Itu bukan masalah pribadi, itu masalah bisnis,”
untuk membuat dirinya tetap tenang dan yakin dalam menghadapi situasi sulit.
Pendiri I Am That Girl, Emily Greener, menyarankan menulis sebuah daftar berisi
semua hal yang Anda sukai dari diri Anda dan menggunakannya untuk melawan
perkataan-perkataan dari dalam diri Anda yang bersifat merusak.
Akhirnya, jangan pernah melupakan kata-kata bijak kepala sekolah Lynn IrbyJackson, “Apa yang Anda miliki adalah sebuah hadiah untuk diberikan kepada orang
lain dan Anda layak mendapatkannya, jadi biarkan orang lain mengetahui kebaikan
yang Anda punya dan apa yang dapat Anda beri kepada orang lain.”
Sekarang waktunya menjalani kisah sukses Anda sendiri!

Siapa Bilang Menabung Itu Sulit?
TRIBUNnews.com – Jum, 12 Agu 2011 02:08 WIB


Email






Cetak

TRIBUNNEWS.COM - Anda mempunyai gaji yang lebih dari cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup, namun pernahkah Anda memikirkan untuk
menyisihkan barang beberapa persen saja untuk menabung?
Memang sangat sulit untuk membiasakan diri menyisihkan sebagian penghasilan
untuk ditabung sebagai investasi masa depan.
Nah, Freddy Pieloor, CFP, financial planner memiliki beberapa tips bagaimana
mengatur pengeluaran sehingga dapat menyisihkan sedikit untuk tabungan.
Menurut Freddy, satu hal penting dalam mempersiapkan masa depan dengan
berinvestasi adalah melakukannya di depan.
"Jadi, apabila Anda mendapat penghasilan (gaji) sebesar 100 persen, Anda langsung
sisihkan minimum 20 persen terlebih dahulu untuk investasi. Sisanya sebesar 80

persen dapat Anda gunakan untuk membayar semua kebutuhan hidup, termasuk
kartu kredit dan gaya hidup," jelas Freddy.
Hal penting lain, kata Freddy adalah tidak menggunakan kartu kredit (terlebih
untuk berutang dan membeli barang konsumtif) jika tidak memiliki dana sekarang
untuk membayar lunas saat tagihannya tiba.
Namun, apabila saat ini Anda masih memiliki sejumlah utang, lunasilah terlebih
dahulu utang-utang tersebut (terutama utang yang berbunga tinggi) sebelum Anda
memulai untuk berinvestasi.
"Ingat selalu "spedometer" yang ada di panel dasbor mobil, di mana pengemudi
harus mengendarai mobil tersebut tidak melebihi batas kecepatan yang
diperkenankan. Misalnya di spedometer tertulis 200 km/jam, pengemudi hanya
boleh mencapai tingkat kecepatan 160 km/jam (80 persen)," ungkapnya.
Demikian halnya dengan seorang karyawan, kata Freddy, sebaiknya mengendarai
kehidupannya dengan berbelanja tidak melebihi batas kecepatan (penghasilan)
yang ada.

Tips Wawancara untuk Lolos Melamar Pekerjaan
TRIBUNnews.com – Jum, 5 Agu 2011 08:50 WIB
Email
Sarankan



849


Tweet




Cetak

RELATED CONTENT


Lihat Foto

Tips Wawancara untuk Lolos Melamar Pekerjaan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam proses seleksi melamar pekerjaan,
wawancara sering kali dianggap mudah. Namun dalam sesi wawancara beberapa
orang gagal mendapatkan pekerjaan yang didambakannya. Untuk itu sesi
wawancara harus dipersiapkan dengan sunguh-sungguh.

Berikut tips rahasia sukses wawancara saat melamar pekerjaan;
1. Berapa gaji yang Anda minta?
Jawab: Sebutkan gaji yang besarnya realistis. Lihat mata pewawancara, sebutkan
jumlah, dan berhentilah bicara. Jangan bohong tentang gaji yang Anda terima di
kantor sebelumnya, bila Anda sudah bekerja. Bila Anda merasa bahwa gaji Anda di
kantor yang sekarang terlalu kecil, berikan penjelasan.
2. Apa kelebihan utama Anda?
Jawab: Pilih potensi Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar.
Hindari respons yang generik seperti pengakuan bahwa Anda pekerja keras. Lebih
baik, berikan respons berupa, “Saya selalu diperbudak daftar pekerjaan yang saya
buat sendiri. Sebab, saya tidak mau pulang sebelum pekerjaan di kantor beres
semua.”
3. Apa kekurangan Anda yang paling jelas?
Jawab: Jangan bilang Anda seorang perfeksionis (menunjukkan bahwa Anda
sombong). Lebih baik, jujur saja dan sebutkan kelemahan yang kongkret. Misalnya,
Anda lemah menghitung di luar kepala, dan karenanya Anda mengatasinya dengan
membawa kalkulator. Tapi, kemudian, susul dengan kelebihan Anda.
4. Di mana Anda melihat diri Anda lima tahun lagi?
Jawab: Gambarkan posisi yang realistis. Kira-kira dua-tiga posisi di atas posisi yang
Anda lamar sekarang. Jangan sertakan cita-cita yang tak ada hubungannya dengan
lamaran pekerjaan Anda, misalnya, ingin jadi bintang sinetron atau jadi novelis.
Sebab, Anda akan tampak tidak fokus.
5. Mengapa Anda ingin meninggalkan kantor yang lama?
Jawab: Jangan sampai mengemukakan hal yang negatif. Kalau kenyataannya begitu,
ucapkan dalam kalimat ‘positif’, misalnya bahwa Anda tidak melihat ada ‘ruang’ di
mana Anda bisa berkembang. Lalu, jelaskan mengapa Anda menganggap bahwa
pekerjaan di kantor baru ini memberi kesempatan yang lebih baik.
6. Adakah contoh kegagalan Anda?
Jawab: Ungkapkan kegagalan yang pernah Anda alami, tapi yang sudah terpenuhi
solusinya. Supaya, pewawancara tahu bahwa Anda punya usaha untuk mengatasi
masalah
7. Apakah Anda punya pertanyaan?

Jawab: Berikan paling sedikit dua pertanyaan yang terfokus pada kantor baru ini.
Misalnya, Anda bertanya apakah kantor ini sudah punya website. Atau, bisa juga
Anda mempertanyakan kehadiran CEO yang Anda tahu baru saja diangkat – apakah
membuat kinerja perusahaan semakin baik, dan semacamnya. Jangan bertanya
tentang kepentingan Anda sendiri, misalnya, apakah karir Anda akan berkembang
di sana.

Apa yang menjadikan seseorang selalu sukses untuk menggapai impiannya? Tampil
beda dan memiliki keunggulan komperatif mungkin salah satu yang menjadikan
Anda selalu berada di dalam posisi terdepan!
Termasuk dalam meraih karier dan mengungguli orang lain dalam mencari
pekerjaan yang sesuai. Ada beberapa trik atau strategi yang perlu disiapkan agar
Anda sukses dalam melewati tahapan untuk mengejar karier yang diidam-idamkan.
Modal nekat saja, pasti tak cukup.. Di sini juga anda bisa menemukan beberapa
lowongan kerja yang mungkin tak ada salahnya jika anda mencobanya. (tslb)

Memilih Sumber Passive Income yang Tepat
Oleh QM Financial | Yahoo! SHE – Kam, 2 Agu 2012 12:50 WIB


Email






Cetak

Tanya:
Saya ingin menggunakan sebagian penghasilan saya untuk usaha tertentu yang
menghasilkan passive income, di mana saya tidak perlu terlalu detail ikut serta di
dalamnya. Atau mungkin menanamkan modal untuk suatu usaha tertentu yang
menguntungkan. Apa saja yang perlu saya pertimbangkan sebelum saya menanam
modal pada suatu usaha?
Supartha, 34 tahun, Bali

Jawab:
Halo Supartha,

Aset yang bisa memberikan passive income sering dikenal dengan istilah aset aktif.
Ke depannya, aset aktif inilah yang dapat kita andalkan untuk menopang hidup
tanpa kita harus bersusah payah bekerja.
Pada fase ini, kita dikatakan telah mengalami kebebasan finansial. Secara umum,
kategori aset aktif bisa dibagi menjadi 3 golongan, yaitu: bisnis/usaha, paper asset,
dan properti. Kita bisa mempertimbangkan aset aktif jenis apa yang akan menjadi
bagian dari rencana keuangan kita.
Tentu tidak semua orang bisa membangun bisnis, atau memiliki properti yang
menghasilkan uang. Seperti halnya tidak semua orang mengerti paper asset apa
yang sesuai dan memberikan return yang optimal.
Disarankan agar Anda mencoba ketiga kategori aset aktif tersebut untuk
mengetahui aset aktif mana yang dapat kita andalkan. Tentunya, Anda harus siap
dengan berbagai risiko dari masing-masing aset tersebut.
Selain mempertimbangkan return yang dihasilkannya, Anda juga harus siap jika
seandainya aset aktif yang Anda bangun harus menabrak tembok alias gagal.

Eka/QM Planner

***
Punya pertanyaan masalah asmara, keuangan, fashion, atau kecantikan? Kirim
pertanyaanmu ketanyaahli@yahoo-inc.com

Bahasa Tubuh yang Harus Dihindari Saat
Wawancara Kerja
Oleh Puteri Fatia | Yahoo She – Sen, 16 Apr 2012 10:55 WIB





Email



Cetak

PILIHAN


Tujuh Cara Membuat Kantor Lebih Men …

Wawancara kerja berguna
tidak hanya untuk menilai kemampuan Anda, tapi juga perilaku. Banyak hal harus
dipersiapkan agar momen yang menentukan ini berjalan lancar. Salah satunya,
mengetahui bahasa tubuh yang sebaiknya dihindari.
Profesor Mehrabian, ahli psikologi dari Universitas UCLA, Amerika, bahasa tubuh
sangat menentukan penilaian terhadap diri Anda ketimbang kata-kata yang
terucap. Menurut penelitiannya, gerak tubuh dan ekspresi wajah memiliki
pengaruh 55 persen sementara kata-kata yang diucapkan hanya 7 persen.
Kesempatan untuk menciptakan kesan pertama yang baik tak memakan lama.
Menurut penelitian, 30 detik hingga empat menit pertama merupakan waktu kritis
yang sangat menentukan. Nah, agar tak salah langkah saat wawancara kerja,
hindarilah beberapa gerak tubuh yang bisa mengundang penafsiran negatif pada
diri Anda.

Senyum palsu

Masuklah ke ruangan wawancara dengan percaya diri dan senyum yang tulus.
Senyum yang terpaksa akan sangat terlihat dan membuat Anda terlihat seperti
orang yang suka berpura-pura. Senyum yang tulus mengesankan Anda orang yang
percaya diri, terbuka, dan nyaman dengan keadaan sekitar. Tapi hindari juga
tersenyum terus-menerus yang bisa memberikan sinyal yang salah pada calon
atasan Anda.

Gerakan dan posisi tangan
Gerakan tangan memegang peranan penting dalam mengekspresikan bahasa tubuh
Anda. Melipat tangan di dada merupakan bahasa tubuh yang wajib dihindari.
Melipat tangan di dada mengesankan Anda menjaga jarak, bersikap tertutup, atau
malah terkesan bosan dengan pembicaraan ini. Mungkin saran ini sudah sering
Anda dengar, tapi kenyataannya saat sedang gugup masih banyak orang
melakukannya.
Menepuk-nepukkan tangan atau terus menggerakkan tangan menandakan Anda
sangat gelisah. Gerakan ini secara tidak langsung juga bisa membuat orang yang
mewawancarai Anda menjadi tidak nyaman dan terganggu.
Hindari juga mengetuk-ketukan tangan ke meja saat proses wawancara. Melakukan
hal ini secara tidak langsung Anda mengirimkan sinyal kalau Anda bosan atau
merasa lebih tahu dari si pewawancara.
Sebaiknya letakkan tangan Anda secara santai dan terbuka di posisi yang paling
membuat Anda santai. Hindari terlalu banyak menggunakan gerakan tangan atau
jari untuk menghindari kesan yang salah.

Jabatan tangan
Saat memulai dan mengakhiri wawancara jangan lupa jabat tangan si pewawancara
dan ucapkan terimakasih. Jabat tangan dengan erat namun wajar. Jangan biarkan
tangan terlalu lemas atau mencengkeram terlalu keras. Jika telapak tangan Anda
berkeringat, seka dahulu keringat di tangan Anda sebelum masuk ke ruang
wawancara.

Menyentuh wajah
Menyentuh wajah sebaiknya dihindari saat wawancara kerja. Gerakan ini dapat
menyiratkan Anda gugup atau tidak jujur terhadap pernyataan Anda.

Posisi kaki
Duduklah dengan kedua kaki menyentuh lantai yang menggambarkan Anda nyaman
dan percaya diri. Saat gugup atau cemas Anda sering tak membuat gerak tubuh
secara tidak sadar. Salah satu yang paling sering ditemui adalah menggerakgerakan kaki tanpa henti. Gerakan kaki ini menandakan Anda sangat tidak nyaman
bahkan tak sabar ingin keluar dari ruangan.

Kontak mata & posisi duduk
Kontak mata dengan si pewawancara memang baik. Tapi terus-menerus menatap si
pewawancara tanpa henti juga bisa membuat dia tidak nyaman. Ahli gerak tubuh
Janine Driver mengatakan, 60 persen kontak mata sudah cukup membuat Anda
terlihat antusias. Selain mata, fokuskan tatapan pada segitiga bagian atas wajah
yaitu area sekitar alis kanan-kiri dan pertengahan hidung.
Jangan terlalu sering menatap bagian bawah wajah terutama bagian mulut dan dahi
yang bisa membuat si pewawancara menjadi tidak nyaman. Jika pewawancara Anda
lebih dari satu, tatap mereka secara bergantian. Hindari tatapan kosong yang
membuat lawan bicara Anda kurang nyaman.
Duduklah dengan posisi yang nyaman, tidak terlalu tegak maupun tidak terlalu
bersandar. Condongkan tubuh sedikit (sedikit saja) ke arah pewawancara untuk
menandakan Anda fokus dan antusias.

Memulai Usaha dengan Modal Minim
Oleh QM Financial | Yahoo! SHE – Jum, 13 Jul 2012 17:33 WIB




Email


Cetak



Tanya:
Saya baru saja menikah dan ingin sekali membuka usaha sampingan, tapi bingung
memulainya karena terbentur modal. Adakah usaha yang bisa dibangun dengan
modal nol rupiah atau sangat minim?
Ardhy, 23 tahun

Jawab:
Hi Ardhy!
Di mana ada kemauan, tentu ada jalannya. Saat ini banyak sekali bisnis atau startup dengan modal yang minim. Misalnya membuka toko/perusahaan jasa online dan
diiklankan melalui social media atau Ardhy bisa merubah hobby menjadi usaha.
Misalnya, jika hobby jalan-jalan bisa menulis artikel tentang tempat-tempat yang
sudah dikunjungi atau jika punya keahlian tertentu bisa dicoba untuk mengajar
atau mencari pekerjaan lepas waktu. Lama-kelamaan, kegiatan sampingan ini bisa
dijadikan bisnis dan kemudian bisa menjadi aset aktif untuk menambah
penghasilan. Nothing great comes easily, jadi semangat ya untuk memulai usahanya
;)

Kethy/QM Planner
***
Punya pertanyaan masalah asmara, keuangan, fashion, atau kecantikan? Kirim
pertanyaanmu ketanyaahli@yahoo-inc.com

Tips Memulai Usaha Kuliner
Oleh Fidelia | ghiboo.com – Kam, 26 Jan 2012 11:46 WIB




Email




Cetak

RELATED CONTENT
Lihat Foto



Tips Memulai Usaha Kuliner

ARTIKEL TERPOPULER


Resep Tumis Pare Udang



Resep Bakpao Isi Kacang Hijau



Membuat Pepes Telur Asin



Resep Udang Goreng Tepung Keju



Tujuh Restoran Pilihan Untuk Hari Raya Imlek
Tampilkan Lainnya

Ghiboo.com - Kemampuan untuk membuat makanan yang lezat tidak menjamin
sebuah keberhasilan dalam membuat usaha. Mengetahui cara membuat makanan
dan dapat mengelola bisnis adalah dua hal yang berbeda.
Jika anda sudah menguasai trik memproduksi masakan ataupun makanan ringan,
maka kini saatnya anda harus mengetahui bagaimana caranya untuk memulai
bisnis anda. Berikut tips sederhana:
Modal
Buat daftar dari yang termahal sampai dengan yang termurah, coret yang tidak bisa
dijangkau, sisakan 3 daftar modal terendah dan jadikan itu sebagai target jangka
pendek anda.
Jenis Makanan
Tidak perlu muluk-muluk, mulai saja dari jenis makanan yang anda kuasai, misalnya
anda piawai membuat kue lumpur berbagai rasa seperti lumpur telor, lumpur
daging, lumpur kelapa, lumpur kentang, atau lumpur pandan. Dalami kemampuan
anda tersebut.
Manajemen Waktu
Pengaturan waktu harus diperhitungkan sejak awal, seperti kapan saat belanja
bahan baku, menimbang dan meracik bahan baku, menyimpannya sebelum diolah

bahkan sampai pada saat mengolahnya dan mengantarnya tepat waktu sesuai
dengan yang sudah dijanjikan. Ingat kepuasan hati pelanggan adalah nomor satu.
Sample Makanan
Menyertakan sample makanan diluar menu yang telah dipesan merupakan promosi
terselubung yang sangat bagus, beritahu pelanggan bahwa itu merupakan bonus
pesanan, sehingga di kemudian hari pelanggan dengan mudah memesan karena
sudah tahu rasanya.
Tingkatkan terus kualitas
Perbaharui dan perbaiki kualitas dari masakan buatan anda. Untuk mengetahui
kualitas rasa dari masakan, anda dapat membagi sampel kepada teman atau
saudara tedekat untuk memperoleh reaksi mereka terhadap produk anda. Setelah
itu anda perbaiki agar sesuai dengan keinginan mereka.
Jalin kerjasama
Strategi penjualan lainnya adalah anda bisa juga melakukan kerjasama dengan
beberapa usaha kantin. Anda dapat mensuplai masakan setiap harinya untuk
dijualkan di kantin tersebut.
Semoga bermanfaat!