Pajak Penghasilan wajib pajak badan

PAJAK PENGHASILAN FINAL
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, peserta
didik diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi dasar hukum PPh final,
2. Mengidentifikasi jenis PPh yang bersifat final,
3. Menjelaskan tarif dan pemotongan PPh
bersifat final’
4. Menghitung PPh bersifat final.

Ruang Lingkup Pajak Penghasilan Final
Dasar Hukum
Deposito
Obligasi
Bunga Simpanan Koperasi
Hadiah Undian
PAJAK PENGHASILAN
FINAL

Transaksi Saham
Transaksi Derivatif
Pengalihan Harta Berupa

Tanah dan atau Bangunan
Usaha Jasa Konstruksi
Jasa Pelayaran Dalam

Dasar Hukum Pajak Penghasilan Final
1. PP No. 131/2000,KMK 51/KMK.04/2000 tentang penghasilan dari bunga
dan deposito dan tabungan serta diskonto sertifikat Bank Indonesia.
2. PP No. 140/2000, KMK 559/KMK.04/2000 tentang penghasilan dari
usaha jasa konstruksi bagi pengusaha kecil yang nilai pengadaannya
kurang dari 1 Milyar.
3. PP No. 15/2009, PMK 112/2010 tentang bunga anggota koperasi.
4. PP No. 139/2000, jo PP No. 6/2002, KMK 558/KMK.4/2000 tentang
penghasilan berupa bunga dan diskonto obligasi yang dijual di pasar
modal.
5. PP No. 132/2000; KEP 395/PJ/2001; SE-19/Pj34/2001; PP No. 48/1994
jo PP No 27/1997 jo PP No. 79/1999, KMK 566/KMK.04/1999, PMK
243/PMK 03/2008 tentang penghasilan dari transaksi pengalihan hak
atas tanah atau bangunan.
6. PP No. 41/1994 jo PP No 14/1997, KMK 282/KMK.04/1997, SE15/PJ.42/1997 tentang penghasilan dari transaksi penjualan saham di
bursa efek.

7. PP No.29/1996 jo PP No. 5/2002, Kep-227/PJ /2002 tentang
penghasilan dari persewaan tanah dan atau bangunan.

Pengertian Pajak Penghasilan Final
• Pajak penghasilan bersifat final merupakan
pajak penghasilan yang pengenaannya sudah
final (berakhir) sehingga tidak dapat
dikreditkan (dikurangkan) dari total Pajak
Penghasilan terutang pada akhir Tahun Pajak.

Bunga Deposito
• Bunga deposito adalah deposito dengan nama dan
dalam bentuk apapun termasuk deposito berjangka,
sertifikat deposito, dan deposit on call baik dalam
rupiah maupun dalam valuta asing yang
ditempatkan pada atau diterbitkan oleh bank
termasuk bunga yang diperoleh dari deposito dan
tabungan yang ditempatkan di luar negeri melalui
bank yang didirikan atau berkedudukan di Indonesia
atau cabang bank luar negeri di Indonesia.


Objek danTarif
• Bunga deposito, tabungan, serta diskonto
Sertifikat BI dikenakan PPh final sebesar:
• 20% dari jumlah bruto terhadap WPDN dan
BUT;
• 20% dari jumlah bruto atau dengan tarif
berdasarkan Perjanjian Penghindaran Pajak
berganda yang berlaku thd WPLN.

Pemotong PPH
• a. Bank pembayar bunga
• b. Dana pensiun yang telah disahkan MenKeu
dan bank yg menjual kembali sertifikat BI (SBI)
kpd pihak lain.
• Deposito yg dikecualikan dari pemotongan
PPh:

Deposito yg dikecualikan dari pemotongan
PPH

• a. Jml deposito dan tabungan serta SBI tidak melebihi Rp
7.500.000,00 dan bukan merupakan jml yg dipecah pecah.
• Bunga dan diskonto yg diterima atau diperoleh bank yg didirikan
di Indonesia atau cabang bank luar negeri Indonesia.
• Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI yg diperoleh
Dana Pensiun yg pendiriannya disahkn MenKeu
• Bunga tabungan pada bank yg ditunjuk pemerintah dalam rangka
pemilikan Rumah Sederhana dan RSS.......utk dihuni sendiri.
• Orang pribadi subjek pajak dalam negeri yg seluruh
penghasilannya dlm satu thn pajak termasuk bunga dan diskonto
tidak melebihi PTKP

Studi Kasus
• Pada tgl 5 Januari 2014, Erlina membuka
deposito berjangka di BRI Cabang Pattimura
Semarang Rp 50.000.000,00. pembayaran
dilakukan dengan setoran tunai, jangka waktu 3
bulan, dan bunga 18%. Jatuh tempo bunga
deposito Erlina setiap tanggal yg sama bulan
berikutnya. Pajak bunga deposito 20% disetorkan

setiap tanggal 10 bulan berikutnya. Hitunglah
pajak yang harus dibayar Erlina atas deposito!

jawab
• Bank menghitung bunga deposito Erlina
tanggal 5 Februari 2014. PPh 20%
• Besarnya bunga deposito berjangka
18% x Rp 50.000.000,00 x 1 bulan = Rp 750.000,00
12
PPh 20% x Rp 750.000,00
= Rp 150.000,00

Studi Kasus
• Pada tanggal 12 Februari 2014, Tn.Bagus
membeli 10 lembar Sertifikat Deposito di Bank
Mandiri dengan nominal @Rp 5.000.000,00.
jangka waktu 6 bulan, bunga 12%, dan pajak
20%. Hitung pajak yg harus dibayar Tn.Bagus!

Jawab:

Jumlah sertifikat deposito 10 lembar x Rp 5.000.000,00 = Rp 50.000.000,00
a. Bunga diambil setiap bulan
bunga = 12% x Rp 50.000.000 x 1 bln = Rp 250.000,00
12
Pajak = 20% x Rp 250.000,00
= Rp
50.000,00
b. Bunga diambil saat jatuh tempo (6 bulan)
bunga = 12% x Rp 50.000.000,00 x 6 bln
= Rp 1.500.000,00
12
Pajak = 20% x Rp 1.500.000,00
= Rp 300.000,00

Studi Kasus
• Pada tanggal 4 Maret 2014, Rima menerbitkan
Deposit on Call di Bank Danamon dengan
nominal senilai Rp 200.000.000,00. pencairan
tanggal 12 Maret 2014 dan bunga 4% per
bulan. Pajak atas bunga deposito 20%

disetorkan tiap tanggal 10 bulan berikutnya.
Hitunglah pajak atas Deposit on Call yg hrs
dibayar Rima!

jawab
• Bunga = (4% x Rp 200.000.000,00) x 8/360
= Rp 177.777,78
Pajak = 20% x Rp 177.777,78= Rp 88.888,89

Bunga Obligasi
• Obligasi adalah surat utang atau surat utang
negara yang berjangka waktu lebih dari 12
bulan. Bunga obligasi adalah imbalan yang
diterima atau diperoleh pemegang obligasi
dalam bentuk bunga atau diskonto.
• Atas penghasilan yg diterima WP berupa
bunga obligasi dikenai pemotongan PPh yg
bersifat final.

Tarif PPh atas bunga obligasi

• 15% bagi WPDN
• 20% bagi WPLN
• Bunga dan atau diskonto dari obligasi yg diperoleh
WP reksa dana yg terdaftar pada Badan Pengawas
Modal dan Lembaga Keuangan sebesar:
• a. 0% untuk thn 2009 sd thn 2010
• b. 5% untuk thn 2011 sd thn 2013
• c. 15% untuk thn 2014 dan seterusnya.

Pemotong PPh atas bunga obligasi
• a. Penerbit obligasi atau custodian
• b. Perusahaan efek, dealer atau bank selaku
pedagang perantara dan atau pembeli atas
bunga dan diskonto yg diterima penjual
obligasi pada saat transaksi.

Studi Kasus
• Pada tanggal 7 April 2014, Abdullah membeli obligasi PT. Indo
Marco 100 lbr nominal @ Rp 1.000.000,00 dengan bunga 18%.
Jatuh tempo bunga (kupon) setiap tanggal 1/3 dan 1/9. pencairan

Bunga Obligasi di Bank Mandiri. Pajak bunga deposito 15%
disetorkan setiap tanggal 10 bulan berikutnya. Hitunglah pajak yang
harus dibayar Abdullah atas bunga obligasi!
• Jawab:
Bank menghitung bunga obligasi Abdullah tanggal 7 September

2014. Pajak Penghasilan 15%.
Besarnya bunga obligasi = Rp 100.000.000,00 x 5/12 x 18%
= Rp 750.000,00
PPh 15% x Rp 750.000,00
= Rp 112.500,00

Pengenaan Pajak Penghasilan Final
• 1. Obligasi
Tarif 15% bagi WPDN,
Tarif 20% bagi WPLN selain BUT.
pemotong PPh atas bunga obligasi:
• Penerbit obligasi atau custodian, selaku agen pembayaran yang
ditunjuk, atas bunga dan/atau diskonto yang diterima pemegang
obligasi dengan kupon pada saat jatuh tempo bunga obligasi, dan

diskonto yang diterima pemegang obligasi tanpa bunga pada saat
jatuh tempo obligasi.
• Perusahaan efek, dealer, atau bank selaku pedagang perantara
dan/atau pembeli, atas bunga dan diskonto yang diterima penjual
obligasi pada saat transaksi.

Studi Kasus
• Pada tanggal 7 April 2014, Abdullah membeli obligasi PT.
Indo Marco 100 lbr nominal @ Rp 1.000.000,00 dengan
bunga 18%. Jatuh tempo bunga (kupon) setiap tanggal 1/3
dan 1/9. pencairan Bunga Obligasi di Bank Mandiri. Pajak
bunga deposito 15% disetorkan setiap tanggal 10 bulan
berikutnya. Hitunglah pajak yang harus dibayar Abdullah
atas bunga obligasi!
• Jawab:
Bank menghitung bunga obligasi Abdullah tanggal 7
September 2014. Pajak Penghasilan 15%.
Besarnya bunga obligasi = Rp 1.000.000