332321881 Dokumen 1 Ktsp Mts Nusantara Dadap

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)

NAMA MADRASAH
NSM
NPSN
STATUS AKREDITASI
ALAMAT

1
Dadap

: MTs NUSANTARA
: 121232120067
: 60729660
:A
: JL. Pasar Dadap Baru No.04 Desa Dadap
Juntinyuat - Indramayu

KTSP: Dokumen 1 MTs. Nusantara


YAYASAN NUSANTARA AKHFAS (YNA)

MTs

nusan t ara

Jl. Pasar Dadap Baru No. 04 Dadap - Juntinyuat Kab. Indramayu , 45282
( (0234) 484023 / Hp.081324604663 e-mail : mtsnusantara2010dadap@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA
MTs NUSANTARA
NOMOR: Nomor : MTs.237/PP.00.1/ 003 /2016

TENTANG
PENETAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
MTS NUSANTARA
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KEPALA MTS NUSANTARA DADAP
Menimbang


: a. bahwa Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan
bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan
dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman
pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP);
b. bahwa MTs Nusantara Dadap merupakan salah satu satuan pendidikan
madrasah di bawah binaan Kementerian Agama;
c. Berdasarkan petimbangan sebagaimana dimaksud pada butir a dan b di atas,
perlu menetapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan MTs Nusantara
Dadap Tahun Pelajaran 2016/2017

Mengingat

: 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Agama No. 2 tahun 2008, tentang Standar Kompetensi
Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di

Madrasah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar
Isi;

2
Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs. Nusantara

5. Peraturan Menteri Pedidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang
pelaksanaan Peraturan Mendiknas No 22 dan 23 tahun 2006;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2007 tentang Standar
Penilaian;
8. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2005
tanggal 1 Agustus 2006 tentang pelaksanaan Standar Isi;
Memperhatikan

: Masukan dan pertimbangan Komite Madrasah, Pendidik, Tenaga Kependidikan

dan seluruh pemangku kepentingan madrasah pada Workshop Penyusunan KTSP
MTs Nusantara Dadap Tahun Pelajaran 2016/2017 tanggal Juli 2016;

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA MTS NUSANTARA DADAP TENTANG
PENETAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MTS
NUSANTARA DADAP TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PERTAMA

: Memberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan MTs Nusantara Dadap
sebagai pedoman pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan dan kegiatan
belajar mengajar di MTs Nusantara Dadap pada tahun pelajaran 2016/2017

KEDUA

: Semua warga madrasah harus melaksanakan KTSP ini dengan penuh tanggung
jawab;

KETIGA


: Dokumen KTSP ini akan direvisi setiap awal tahun pelajaran dengan melibatkan
seluruh pemangku kepentingan madrasah;

KEEMPAT

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
Pada Tanggal

: Indramayu
: Juli 2016

Kepala Madrasah,

D r. A K H F A S, M.Pd.I
NIP. 196905222003121001
Tembusan:
1. Ketua Yayasan Nusantara Akhfas
2. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat
3. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Indramayu;

4. Pengawas Madrasah Kecamatan Juntinyuat
5. Ketua Komite MTs Nusantara Dadap;
3
Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs. Nusantara

6. Seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan MTs Nusantara Dadap

4
Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs. Nusantara

PENGESAHAN

Jenis Dokumen

:


Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan MTs Nusantara Dadap
Tahun Pelajaran 2016/2017

Nama Madrasah

:

MTS NUSANTARA

NSM

:

121232120067

NPSN

:

60729660


Peringkat Akreditasi

:

A

Alamat

:

Jalan Pasar Dadap Baru No.04

:

RT01 / RW 11 Desa Dadap

:

Kecamatan Juntinyuat


:

Kabupaten Indramayu

:

Provinsi Jawa Barat

Mengetahui
Ketua Komite Madrasah,

MA’MUN
Tanggal : ……………………….

Kepala Madrasah

D r. A K H F A S, M.Pd.I
NIP. 196905222003121001
Tanggal: ……………………………


Mengetahui
a.n. Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Indramayu
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah,

……………………………………….
NIP. …………………………………..
Tanggal: ……………………………
5
Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs. Nusantara

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya, sehingga penyusunan Kurikulum MTs Nusantara Dadap, ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tim penyusun KTSP ini terdiri atas guru, konselor, dan Kepala MTs Nusantara Dadap yang bertindak
sebagai ketua merangkap anggota. Dalam rangka meminta masukan dan pertimbangan dalam
penyusunan KTSP ini, kami telah melibatkan Komite Madrasah, dan nara sumber, serta pihak lain

yang terkait.
Penyusunan dokumen KTSP ini dilakukan dengan merujuk pada Permendiknas nomor 22
tahun 2006 tentang Standar isi, Permendiknas nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Permendiknas nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan dasar dan
Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Panduan penyusunan KTSP
jenjang pendidikan dasar dan menengah yang dikeluarkan oleh BSNP tahun 2006, serta surat Edaran
Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi, dan
Permenag No. 2 tahun 2008 tentang SKL dan Standar Isi mata pelajaran Pendidikan Agama islam dan
Bahasa Arab di Madrasah.
Atas selesainya penyusunan KTSP MTs Nusantara Dadap Tahun Pelajaran 2016/2017 ini,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi
dalam penyusunan KTSP ini, terutama tim penyusun dan pengembang kurikulum MTs Nusantara
Dadap, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Jawa timur beserta jajarannya atas arahan dan petunjukknya sehingga penyusunan
KTSP ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami berharap KTSP MTs Nusantara Dadap ini dapat dijadikan pedoman dan rujukan kepada
seluruh pemangku kepentingan madrasah terutama Kepala Madrasah, pendidik dan tenagah
kependidikan dalam penyelenggaraan pendidikan di Madrasah kami. Dengan kurikulum ini, kami
berharap mutu penyelenggaraan pendidikan di MTs Nusantara Dadap dapat semakin meningkat dan
mendapat kepercayaan dari masyarakat dan pemerintah.
Indramayu Juli 2016
Kepala Madrasah,

D r. A K H F A S, M.Pd.I
NIP. 196905222003121001

6
Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs. Nusantara

DAFTAR ISI
COVER ..........................................................................................................................
i
KEPUTUSAN PENETAPAN .................................................................................. ii
PENGESAHAN ...................................................................................................... ......... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ........... v
BAB 1

BAB 2

BAB 3
BAB 4 :

BAB 5
BAB 6

:

PENDAHULUAN ...............................................................................
1
1.1. Latar Belakang...........................................................................1
1.2 Landasan Hukum ......................................................................
2
1.3 Sejarah Singkat .........................................................................
2
1.4 Visi .............................................................................................
1.5 Misi ............................................................................................
1.6 Tujuan ........................................................................................
: STANDAR KOMPETENSI
2.1 Standar Kompetensi Lulusan MTs
2.2 Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP)
2.4 Standar Kompetensi (SK) Dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran
2.5 Standar Kompetensi Muatan Lokal
2.6 Pengembangan Diri
: STRUKTUR KURIKULUM DAN PENGATURAN BEBAN BELAJAR
3.1 Struktur kurikulum
3.2 Pengaturan Beban Belajar
KRITERIA-KRITERIA
4.1 Kriteria Ketuntasan Minimal
4.2 Kriteria Kenaikan Kelas
4.4 Kriteria Mutasi
4.5 Kriteria kelulusan Ujian Nasional dan Ujian Madrasah
: REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
5.1 Revisi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
5.2 Pengembangan Kurikulum Tingakat Satuan Pendidikan
: KALENDER PENDIDIKAN
6.1 Permulaan Tahun Pelajaran
6.2 Waktu Belajar
6.3 Libur Sekolah
6.4 Jadwal Kegiatan dalam Kalender Pendidikan

Lampiran-lampiran :
1. SK Tim Penyusun KTSP;
2. SK Pembagian Tugas Guru dalam Kegiatan Pembelajaran, Bimbingan, dan Ekstrakurikuler;
3. Profil madrasah;
4. Data lain yang relevan;
5. Silabus;
6. RPP;

7
Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs. Nusantara

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi
mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan,
termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum pendidikan dasar dan menengahpun
menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahanperubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36
Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang
dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum

Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar
isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar
Nasional Pendidikan.
MTs Nusantara Dadap

sebagai satuan pendidikan menengah di lingkungan

Kementerian Agama perlu menyusun KTSP Madrasah Tsanawiyah yang mengacu pada
standar nasional pendidikan. Penyusunan KTSP MTs Nusantara Dadap ini dimaksudkan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Melalui KTSP ini diharapkan
pelaksanaan program-program pendidikan di MTs Nusantara Dadap sesuai dengan
karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, penyusunannya perlu

8
Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs. Nusantara

melibatkan seluruh warga madrasah yang terdiri atas unsur madrasah, komite madrasah,
di bawah koordinasi dan supervisi dari Mapenda Kementerian Agama Kabupaten Tuban.
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi
kenyataan apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik.
Pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif
yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini para pelaksana
kurikulumlah (para pendidik) yang akan membumikan kurikulum ini dalam proses
pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut,
maka pembelajaran di sekolah menengah hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan,
membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak, efektif, demokratis, menantang, dan
menyenangkan. Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang
dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di MTs Nusantara Dadap.
Dokumen KTSP MTs Nusantara Dadap ini secara keseluruhan mencakup :
1.

struktur dan muatan kurikulum;

2.

beban belajar murid;

3.

kalender pendidikan;

4.

silabus dan

5.

rencana pelaksanaan pembelajaran.

B. Landasan Penyusunan KTSP
1. Landasan Filosofis
Madrasah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya
yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang
bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang
mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini
dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum madrasah. Madrasah sebagai
bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan, kondisi sosial dan
budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan dalam
penentuan struktur kurikulum madrasah ini.
9
Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs. Nusantara

2. Landasan Yuridis
a. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”
dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia
ditengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam
memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya.”
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan

Nasional

Bab

II

Pasal

3,

”Pendidikan

bertujuan

untuk

mengembangkan potensi peserta didik seutuhnya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”. Pasal 36 ayat (2), “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat (2), “Kurikulum pendidikan dasar dan
menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan
dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”.
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Desentralisasi pengelolaan pendidikan.
Pemerintah daerah yang menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan
demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang
semula sentralistik berubah menjadi desentralistik. Sekolah sebagai penyelenggara
pendidikan diberikan kewenangan untuk mengelola pendidikan, seperti dalam
penyusunan dan pelaksanaan kurikulum di satuan kerja masing-masing.
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Sistem Nasional Pendidikan Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK,
atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan,
10
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, peserta
didik”.
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun
2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan,
“Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum
Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit
terkait”.
f. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia tentang Standar Kompetensi
Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah
Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah
g. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006,
tanggal 1 Agustus 2006, tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa
madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan
kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.
C. Tujuan Pengembangan KTSP
Penyusunan KTSP ini sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi yang
ada di daerah dan untuk meningkatkan kualitas MTs Nusantara Dadap, baik dalam bidang
akademis maupun nonakademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan
iptek yang dilandasi imtak.
D. Prinsip Pengembangan KTSP
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

11
Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs. Nusantara

Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kurikulum ini didasarkan
pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1.

Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia;
Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata
pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia

2. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya;
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik serta tuntutan lingkungan.
3.

Beragam dan terpadu;
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama,
suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan

diri

secara

terpadu,

serta

disusun

dalam

keterkaitan

dan

kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
4. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum
mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
5.

Relevan dengan kebutuhan kehidupan;
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan

melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
12
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan;
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan

dan

mata

pelajaran

yang

direncanakan

dan

disajikan

secara

berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
7. Belajar sepanjang hayat;
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
8. Seimbang

antara

kepentingan

nasional

dan

kepentingan

daerah.

(Kepala Madrasah, Guru, Karyawan, Murid ) dan pemangku kepentingan lain (Komite
Madrasah, Orang Tua Murid Lingkungan Pesantren, Masyarakat, Lembaga-lembaga
lain).
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

13
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH
A.

Tujuan Satuan Pendidikan
Tujuan pendidikan MTs Nusantara adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut. Tujuan pendidikan tersebut berlandaskan pada antara lain:
1. Berdasarkan Pembukaan UUD 1945 alinea IV
2. Permen No. 22 Tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan mata pelajaran dan
kompetensi dasar mata pelajaran (Standart Isi)
3. Permen No. 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan Madrasah Tsanawiyah dan
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran
4. Permenag No. 2 tahun 2008 tentang penetapan Standar Isi dan Standar Kompetensi
Lulusan dalam Bidang Keagamaan di Satuan Pendidikan SMP/MTs
5. Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 2009 tentang Petuntuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan KTSP untuk SMP/MTs

B.

Visi Madrasah Tsanawiyah Nusantara
” Bertaqwa, Cerdas, Trampil, Disiplin, Sehat, Berwawasan Lingkungan dan Cinta
Tanah Air ”
Indikator:
1.

Prestasi dalam bidang Agama

2.

Prestasi dalam bidang akademik dan non akademik

3.

Prestasi dalam bidang IPTEK dan IMTAQ

4.

Bersikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari

5.

Berpola hidup sehat jasmani dan rohani

6.

Terwujudnya lingkungan yang aman, asri, indah, produktif, dan inovatif

7.

Mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa

C. Misi Madrasah Tsanawiyah Nusantara
1. Meningkatkan ketaqwaan serta terbentuknya jiwa dan perilaku Islami.
14
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

2. Mengembangkan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Menyenangkan dan Islami
(PAIKEMI).
3. Meningkatkan mutu pendidikan di bidang akademik dan non akademik.
4. Melestarikan dan mengembangkan olah raga, seni, dan budaya
5. Meningkatkan ketrampilan dalam bidang IPTEK
6. Menanamkan sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari
7. Mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, asri, indah, produktif, dan inovatif
8. Mampu mengembangkan sikap dan kepribadian untuk bangsa dan negara
D. Tujuan Madrasah Tsanawiyah Nusantara
Secara khusus tujuan pendidikan di MTs Nusantara Dadap adalah :
1. Meningkatkan prestasi dalam bidang agama dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari
2. Membekali siswa mampu membaca dan menulis Al-Qur’an.
3. Membiasakan siswa melakukan sholat berjamaah.
4. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan berbagai pendekatan, diantaranya CTL,
PAIKEMI, dan pembelajaran berbasis masalah (PBM) serta layanan bimbingan
konseling.
5. Mewujudkan peningkatkan prestasi nilai rata-rata mapel UN 0,5 setiap tahunnya
6.

Meraih kejuaraan olimpiade khususnya pada mata pelajaran UN dalam 10
besar tingkat kabupaten.

7.

Melestarikan budaya daerah melalui MULOK bahasa jawa sesuai dengan
konteks atau lingkungannya.

8.

Meraih kejuaraan bidang olah raga dan seni tingkat Kelompok Kerja Madrasah
(KKM).

9.

Menjadikan siswa mampu mengakses berbagai informasi yang positif.

10.

Membekali siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya.

11.

Membudayakan gemar membaca.

12.

Membiasakan siswa memiliki kesadaran terhadap kelestarian lingkungan
hidup.

15
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

13.

Mengembangkan kepribadian sesuai dengan budaya dan karakter bangsa.

16
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang
tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut ini:
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Kelompok mata pelajaran estetika;
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan.
Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing seperti
yang tertuang dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) pasal 6 ayat
(1) dan pasal 7 berikut:
Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No
1.

Kelompok
Mapel

Cakupan

Melalui

Agama dan

Kelompok mata pelajaran

Kegiatan keagamaan,

Akhlak Mulia

agama dan akhlak mulia

pembelajaran

dimaksudkan untuk

kewarganegaraan dan

membentuk peserta didik

pembinaan

menjadi manusia yang

kepribadian/ akhlak

beriman dan bertakwa

mulia, pembelajaran

kepada Tuhan Yang Maha

ilmu pengetahuan dan

Esa serta berakhlak mulia.

teknologi, estetika,

Akhlak mulia mencakup

jasmani, olahraga dan

etika, budi pekerti, atau

kesehatan, dan

moral sebagai perwujudan

pengembangan diri/

17
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

No

Kelompok
Mapel

2.

Kewarganega-

dari pendidikan agama.
Kelompok mata pelajaran

ekstrakurikuler
Kegiatan keagamaan,

raan dan

kewarganegaraan dan

pembinaan

Kepribadian

kepribadian dimaksudkan

kepribadian/akhlak

untuk peningkatan kesadaran

mulia, pembelajaran

dan wawasan peserta didik

kewarganegaraan,

akan status, hak, dan

bahasa, seni dan

kewajibannya dalam

budaya, dan

kehidupan bermasyarakat,

pendidikan jasmani,

berbangsa, dan bernegara,

dan pengembangan

serta peningkatan kualitas

diri/ekstrakurikuler

Cakupan

Melalui

dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan
termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hakhak asasi manusia,
kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab
sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak,
dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi, dan
nepotisme.

18
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

No
3.

4.

Kelompok
Mapel

Cakupan

Melalui

Ilmu

Kelompok mata pelajaran

Kegiatan pembelajaran

Pengetahuan

ilmu pengetahuan dan

bahasa, matematika,

dan Teknologi

teknologi pada SMP/MTs/

ilmu pengetahuan

SMPLB dimaksudkan untuk

alam, ilmu

memperoleh kompetensi

pengetahuan sosial,

dasar ilmu pengetahuan dan

keterampilan/kejuruan,

teknologi serta

dan/atau teknologi

membudayakan berpikir

informasi dan

ilmiah secara kritis, kreatif

komunikasi, serta

dan mandiri.

muatan lokal yang

Kelompok mata pelajaran

relevan.
Kegiatan bahasa, seni

estetika dimaksudkan untuk

dan budaya,

meningkatkan sensitivitas,

keterampilan, dan

kemampuan

muatan lokal yang

mengekspresikan dan

relevan, dan

kemampuan mengapresiasi

pengembangan diri/

keindahan dan harmoni.

ekstrakurikuler

Estetika

Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan
keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam
kehidupan individual
sehingga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga
19
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

No

Kelompok
Mapel

Cakupan

Melalui

mampu menciptakan
5.

Jasmani,

kebersamaan yang harmonis.
Kelompok mata pelajaran

Kegiatan pendidikan

Olahraga dan

jasmani, olahraga dan

jasmani, olahraga,

Kesehatan

kesehatan pada SMP/MTs/

pendidikan kesehatan,

SMPLB dimaksudkan untuk

ilmu pengetahuan

meningkatkan potensi fisik

alam, dan muatan lokal

serta membudayakan

yang relevan, dan

sportivitas dan kesadaran

pengembangan diri/

hidup sehat.

ekstrakurikuler

Budaya hidup sehat termasuk
kesadaran, sikap, dan prilaku
hidup sehat yang bersifat
individual ataupun yang
bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan
narkoba, HIV/AIDS, demam
berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial
untuk mewabah.
Struktur kurikulum yang digunakan di MTs Nusantara Dadap merujuk pada Permendiknas
Nomor 22 tahun 2006 dan Permenag No. 2 Tahun 2008 yang didalamnya dijelaskan
bahwa struktur kurikulum MTs meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX.

20
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

Tabel 2. Struktur Kurikulum berdasarkan Permen Diknas Nomor 22 tahun 2006 dan
Permenag No. 2 Tahun 2008
Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu
VII
VIII
IX

A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Qur’an Hadist
b. Aqidah Ahlaq
c. Fiqih
d. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Arab
5. Bahasa Inggris
6. Matematika
7. Ilmu Pengetahuan Alam
8. Ilmu Pengetahuan Sosial
9. Seni Budaya
10.Pendidikan jasmani, olahraga dan

2
2
2
2
2
4
2
4
4
4
4
2
2

2
2
2
2
2
4
2
4
4
4
4
2
2

2
2
2
2
2
4
2
4
4
4
4
2
2

kesehatan
11. Ketrampilan / TIK
B. Muatan Lokal

2
2

2
2

2
2

C. Pengembangan Diri

2

2

2

42

42

42

Jumlah

Struktur kurikulum MTs Nusantara Dadap meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan
kelas IX. struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
a.

Kurikulum MTs Nusantara Dadap memuat 14 mata pelajaran, muatan lokal,
dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2.

b.

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MTs Nusantara Dadap terdiri
atas Qur’an Hadist, Aqidah Ahlaq, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan mata
pelajaran Bahasa arab

21
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

c.

Muatan

lokal

merupakan

kegiatan

kurikuler

untuk

mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah.
d.

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah yang difasilitasi atau
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler maupun dalam bentuk pelayanan konseling.

e.

Substansi mata pelajaran IPA terdiri dari biologi, fisika, dan kimia dan IPS
terdiri dari geografi, ekonomi, dan sejarah

f.

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

g.

Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 - 38
minggu.

Adapun struktur kurikulum MTs Nusantara Dadap disajikan pada Tabel 3 berikut ini:
Tabel 3. Struktur Kurikulum MTs Nusantara Dadap.
Komponen
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadits
b. Aqidah Akhlaq
c. Fiqih
d. Sejarah dan Kebudayaan Islam
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Arab
5. Bahasa Inggris
6. Matematika
7. Ilmu Pengetahuan Alam
8. Ilmu Pengetahuan Sosial
9. Seni Budaya
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
11. Ketrampilan/Tikom
B. Muatan Lokal
Bahasa Jawa
22
Nusantara Dadap

Alokasi Waktu/Klas
VII

VIII

IX

2
2
2
2
2
6
2
4
6
4
4
2
2
2

2
2
2
2
2
6
2
4
6
4
4
2
2
2

2
2
2
2
2
6
2
4
6
4
4
2
2
2

2

2

2

KTSP: Dokumen 1 MTs.

C. Pengembangan Diri
1.

2*)

2*)

2*)

44

44

44

Kegiatan

Bimbingan Konseling (BK)
2.

Kegiatan
Ekstrakurikuler
a.

Kepramuka
an

b.

Sepak
bola /Futsal

c.

Voli

d.

Hadrah

e.

Baca AlQur’an

f.

Bimbingan
materi olimpiade

g.

Pembinaan
Mata Pelajaran

h.

UKS (Unit
Kesehatan Siswa)

i.

PDKS

(Pelatihan Dasar Kepemimpinan Siswa)
Jumlah
Keterangan:

*) : diluar jam pelajaran regular dan ekuivalen dengan 2 jam pelajaran
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SMP/MTs meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik dan materi muatan lokal serta
pengembangan diri.
1. Mata Pelajaran Wajib
Mata pelajaran wajib yang diselenggarakan di MTs Nusantara Dadap terdiri atas mata
pelajaran sebagai berikut:
23
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

a. Qur’an Hadist
Mata pelajaran Qur'an-Hadis MTs ini merupakan kelanjutan dan kesinambungan
dengan mata pelajaran Qur'an-Hadis pada jenjang MI dan MA, terutama pada
penekanan kemampuan membaca Al-Qur'an-Hadis, pemahaman surat-surat pendek,
dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan mata pelajaran
Al-Qur'an-Hadis adalah:
1. Meningkatkan kecintaan siswa terhadap Al-Qur'an dan hadis.
2. Membekali siswa dengan dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Qur'an dan hadis
sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan.
3. Meningkatkan kekhusyukan siswa dalam beribadah terlebih salat, dengan
menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat/ayat dalam suratsurat pendek yang mereka baca
Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Tsanawiyah meliputi:
1. Membaca dan menulis yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid.
2. Menerjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman, interpretasi
ayat, dan hadis dalam memperkaya khazanah intelektual.
3. Menerapkan isi kandungan ayat/hadis yang merupakan unsur pengamalan nyata
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Aqidah Ahlaq
Akidah-Akhlak di MTs adalah salah satu mata pelajaran PAI yang merupakan
peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari oleh peserta didik di
Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar. Secara substansial mata pelajaran AkidahAkhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk
melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan seharihari. Mata pelajaran Akidah-Akhlak bertujuan untuk:
3. Menumbuhkembangkan

akidah

melalui

pemberian,

pemupukan,

dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia

24
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT;
4. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari
akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu
maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.
Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di MTs. meliputi:
1. Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah Islam, sifat-sifat Allah, alasma' al-husna, iman kepada Allah, Kitab-Kitab Allah, Rasul-Rasul Allah,
Hari Akhir serta Qada Qadar.
2. Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas ber-tauhiid, ikhlaas, ta’at, khauf, taubat,
tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukur, qanaa’ah, tawaadu', husnuzh-zhan,
tasaamuh dan ta’aawun, berilmu, kreatif, produktif, dan pergaulan remaja.
3. Aspek akhlak tercela meliputi kufur, syirik, riya, nifaaq, anaaniah, putus asa,
ghadlab, tamak, takabbur, hasad, dendam, giibah, fitnah, dan namiimah.
c. Fiqih
Pembelajaran fikih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat memahami
pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk diaplikasikankan
dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat
Islam secara kaaffah (sempurna). Pembelajaran fikih di Madrasah Tsanawiyah
bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat:
1. Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur
ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang
diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur
dalam fikih muamalah.
2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam
melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut
diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan
tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.
Ruang lingkup fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi :
25
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

1. Aspek fikih ibadah meliputi: ketentuan dan tatacara taharah, salat fardu, salat
sunnah, dan salat dalam keadaan darurat, sujud, azan dan iqamah, berzikir dan
berdoa setelah salat, puasa, zakat, haji dan umrah, kurban dan akikah, makanan,
perawatan jenazah, dan ziarah kubur.
2. Aspek fikih muamalah meliputi: ketentuan dan hukum jual beli, qirad, riba,
pinjam- meminjam, utang piutang, gadai, dan borg serta upah.
d. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Sejarah Kebudayaan Islam di MTs merupakan salah satu mata pelajaran yang
menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam
dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam di masa lampau, mulai dari
perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan
Khulafaurrasyidin, Bani ummayah, Abbasiyah, Ayyubiyah sampai perkembangan
Islam di Indonesia.
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
1. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan
ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah
saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
2. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang
merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
3. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar
dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
4. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan
sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
5. Mengembangkan

kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari

peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan
mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan
seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Tsanawiyah meliputi:
1. Pengertian dan tujuan mempelajari sejarah kebudayaan Islam
26
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

2. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah
3. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah
4. Memahami peradaban Islam pada masa Khulafaurrasyidin
5. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani Umaiyah
6. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani Abbasiyah
7. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
8. Memahami perkembangan Islam di Indonesia.
e. Bahasa Arab
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk
mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta
menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif.
Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan
maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak
(istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
2. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu
bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji
sumber-sumber ajaran Islam.
3. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan
budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik
diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam
keragaman budaya.
Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah meliputi tema-tema
yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog sederhana
tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, rumah, hobi,
profesi, kegiatan keagamaan, dan lingkungan.
f. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Pendidikan Kewarganegaraan di tingkat SMP/ MTs bertujuan untuk :

27
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

1. Berpikir

secara

kritis,

rasional,

dan

kreatif

dalam

menanggapi

isu

kewarganegaraan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta
lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara,
Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan
jaminan keadilan
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata
tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan
daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim
hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional
3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban
anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan,
penghormatan dan perlindungan HAM
4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai
warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan
warga negara
5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan
dasar negara dengan konstitusi
28
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

6. Kekuasan dan Politik,

meliputi:

Pemerintahan

desa dan

kecamatan,

Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem
politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem
pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilainilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka
8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia
di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi
internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
g. Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Indonesia di tingkat SMP/ MTs. bertujuan untuk :
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan
berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1.

Mendengarkan

2.

Berbicara

3.

Membaca

29
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

4.

Menulis.

h. Pendidikan Bahasa Inggris
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di tingkat SMP/MTs. bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk
mencapai tingkat literasi functional
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa
dengan budaya.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs meliputi:
1. kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan
teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan
berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara
terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional;
2. kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan
monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan
report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa,
dan langkah-langkah retorika;
3. kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa
dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan
ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks
komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses
komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan
kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).
i. Pendidikan Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :

30
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
dalam pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Ruang lingkup mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SMP/MTs.
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Bilangan
2. Aljabar
3. Geometri dan Pengukuran
4. Statistika dan Peluang.
j. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Mata pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
1. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya
2. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan
prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat
31
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

4. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap
dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan
melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Ruang lingkup mata pelajaran IPA untuk SMP/ MTs. meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
2. Materi dan Sifatnya
3. Energi dan Perubahannya
4. Bumi dan Alam Semesta
k. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3. Sistem Sosial dan Budaya
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
l. Pendidikan Seni Budaya
32
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1.

Memahami konsep dan pentingnya seni budaya

2.

Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya

3.

Menampilkan kreativitas melalui seni budaya

4.

Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat
lokal, regional, maupun global.

Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan
karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya
2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan
alat musik, apresiasi karya musik
3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan
tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
4. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang
pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni peran.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni
sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia.
Setelah madrasah mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang
seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan
diikutinya.
m. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
33
Nusantara Dadap

KTSP: Dokumen 1 MTs.

4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5