Materi Kuliah Kewirausahaan Sains. pdf

Kewirausahaan
Fakultas Sains IT Telkom
Semester Genap 2012-2013
Minggu ke 1-7
11 Februari – 27 Maret 2013

Sistem Tata Nilai Institut Teknologi Telkom

Untuk keseluruhan civitas academica
3/26/2013

2

Mata Kuliah Kewirausahaan
Kuliah
SKS
Semester

Wajib
2
6


Deskripsi
Mencakup pengenalan dan pengembangan bisnis dengan cara inovasi yang
tepat guna sesuai profesi, sekaligus menunjang pelaksanaan keprofesian
wira usaha
Tujuan instruksional umum:
Diharapkan mampu menjadikan mahasiswa sebagai profesional yang
memiliki kemampuan:
- Menciptakan sesuatu yang bermanfaat
- Dalam menemukenali dan mengoptimalkan potensi diri
- Melakukan implementasi ide dasar
- Keberanian merintis usaha sendiri sebagai tujuan alternatif yang tetap
profesional
- Mengatasi kendala dan hambatan dalam menjalankan visi

Pola pikir Kewirausahaan
Dari kerangka waktu berdasarkan kinerja semester:

Semester-1


Semester-2

Semester-3

Semester-4

Semester-5

Semester-7

Semester-6

Pengetahuan dasar umum dan
Pengembangan kompetensi inti telah diselesaikan dan difahami
dengan baik

Semester-8
Kewirausahaan IK
Kewirausahaan TF


Perlu didukung pengetahuan kompetensi
khusus yang mengantar hingga langkah sukses
selanjutnya

Pola Pikir Pembelajaran Kewirausahaan
Proses ilmiah pembelajaran adalah sebagai berikut:
Strategi
pembelajaran

Inventori
Knowledge Needs

Identifikasi
Sumber
pengetahuan

Kumpulan
Knowledge

Database and Capture

Tools

1. KNOWLEDGE ACQUISITION (Akuisisi)

pengguna

Knowledge
Management
Network

2. KNOWLEDGE SHARING

Working station
group

Sharing Tools
Collaborative Tools
Communications
Links
Network

Internet
Dokumen Kerja

Dokumen Proyek

3. KNOWLEDGE UTILISATION

Kegiatan Proyek

Individual
Work

Browser
Web pages
Document Distribution System
Collaborative Tools

 Skema rancangan Studi

 Materi Inovasi……………….. Minggu 1-3

 Materi Kewirausahaan….. Minggu 4-6 dan 7

korelasi

Simulasi Permainan Usaha

Kerja Tim:
 Detil usaha, mengacu kepada kelompok keahlian
 Analisis :
 produk usaha dan kemasan
 prospek pasar
 korelasi rancangan bisnis
 Role playing

Pekan Business Fair

6

Menurut Mc Clealend:


 Negara akan berkembang bila (Idealnya) 2%
penduduknya terjun sebagai wira usaha
 Untuk Indonesia,
— Seharusnya sebanyak 5 juta berperan aktif sebagai wira usaha
— Kondisi saat ini, sekitar 400 – 500 ribu

Alasan utama:
Lingkungan khususnya budaya kurang mendukung
Masih sangat sedikit alumni Perguruan Tinggi yang terjun dalam bidang
usaha

7

Potret profil karir lulusan perguruan tinggi
Terdapat 8 profil karir utama:
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.
9.

Birokrasi
BUMN
Partai Politik
Swasta Nasional, Multinasional
Akademika
LSM
Pengusaha,wirausahawan
Knowledgepreneur-technopreneur
Lain-lain, kurang dari 2%

8

I
PEMAHAMAN
KONSEP DASAR INOVASI


Manfaat Inovasi, Sumber Inovasi, Unsur/Elemen Inovasi

9

Pengertian Inovasi dan Kewirausahaan
Dalam menjalankan kewirausahaan harus didukung dengan inovasi
yang tepat:

 Tepat produk yang dihasilkan
 Tepat waktu
 Tepat sasaran customers (promosi, kemasan, harga)

MOTIVASI

WIRAUSAHA
JIWA / KARAKTER
KREATIF - INOVATIF






Alasan keuangan
Alasan sosial
Alasan pelayanan
Alasan memenuhi kebutuhan diri sendiri

Pengertian Inovasi
Inovasi didefinisikan sebagai berikut:

 Melakukan atau menghasilkan yang bersifat destruktif (Joseph Schumpeter)
 Menciptakan nilai bagi customers
 Alat atau sarana dari entrepreneur yang mengeksploitasi perubahan sebagai
peluang (Peter F. Drucker)
 Sesuatu yang dipersepsikan atas sesuatu yang memiliki keunikan (Everett M.
Rogers):





Ide,
praktek lapangan atau
obyek pokok tertentu

Sebagai kata kunci:
- Bersifat destruktif
- Memberikan nilai tambah
- Perubahan dan peluang
- Ide, praktek,obyek sebagai sesuatu yang baru

Hal Mendasar Inovasi
 Pendayagunaan sumber daya dengan kapasitas baru untuk
menciptakan kekayaan sebagai terobosan.
 Berbagai perubahan terhadap potensi kekayaan yang
memproduksi sumber daya yang telah ada merupakan
inovasi
 Bahwa Inovasi terjadi dalam berbagai bentuk dan model,
tidak selalu inovasi teknik


Inovasi Sosial : newspaper, insurance, dan lain-lain.

 Inovasi merubah ekonomi dari supply-driven ke demanddriven.

12

Inovasi Proses Bisnis

CARA BARU MELIHAT
ORGANISASI

PEMBAHARUAN
ORGANISASI

INOVASI PROSES BISNIS

PEMBERDAYAAN
SDM

MENINGKATKAN KONTRIBUSI
KARYAWAN DALAM ORGANISASI









Visi, Misi, Nilai
Tujuan
Struktur
Budaya
Proses
Fokus Pelanggan
Produk dan Jasa

KEPUASAN PELANGGAN
DAN NILAI BAGI PELANGGAN

Kreatifitas dalam Inovasi
Untuk berinovasi:

 dengan baik,
 tepat guna dan
 efisien

Daya kreatifitas

Ciri-ciri orang yang kreatif adalah :

 Mandiri.
 Terbuka terhadap sesuatu yang baru.
 Percaya diri.
 Berani mengambil risiko.
 Melihat sesuatu dengan tidak biasa.
 Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
 Dapat menerima perbedaan.
 Objektif dalam berpikir dan bertindak.

14

Yang Harus dan Dihindari dalam Inovasi
Hal-hal yang harus dilakukan
1. Mempunyai tujuan, sistematik, mulai dari analisis peluang
2. Inovasi harus konseptual dan perseptual
 perhatikan-tanyakan-dengarkan
3. Inovasi harus efektif dan sederhana/simple
4. Inovasi yang efektif berawal dari hal-hal kecil dan sederhana
5. Keberhasilan inovasi sebagai bagian dari kepemimpinan

15

Yang Harus dan Dihindari dalam Inovasi (2)
Yang tidak direkomendasikan untuk dilaksanakan
1. Jangan mencoba berperan sebagai orang yang pandai sendiri.
Inovasi harus ditangani secara bersama dalam lingkungan umum.
2. Tidak direkomendasikan melakukan diversifikasi, dan tidak
diperkenankan mencoba melakukannya terlalu banyak secara serentak
3. Jangan mencoba inovasi untuk masa depan. Tetapi inovasi untuk saat ini

16

Kunci Sukses Inovasi dalam Bisnis
1. Inovasi merupakan suatu pekerjaan, karenanya
memerlukan pengetahuan (knowledge) yang
mencerminkan kecerdikan yang besar.
2. Untuk menyukseskannya, para innovators harus
membangun kekuatannya.
3. Inovasi merupakan efek dalam ekonomi dan
masyarakat

17

Model Proses Inovasi - Kewirausahaan
Bagan proses internal Kewirausahaan

Visi, misi
Manajemen
Bisnis

reengineering

risiko

produk layanan

Identifikasi
peluang

Kelayakan
Usaha

Strategi
bersaing

PAKET LAYANAN

Kerja sama
Usaha

Etika Bisnis

Hubungan
Pemasok

KEWIRAUSAHAAN

kebijakan

Infrastruktur
Interaksi: inovasi terhadap kewirausahaan
Internal support, share services
External support & infrastructure

SISTEM BISNIS

CUSTOMER

inovasi Marketing

modal

Sumber
daya

Sistem
informasi

Efektifitas
usaha

Aspek legal

18

Pengertian Inovasi
Inovasi didefinisikan sebagai berikut:





Melakukan atau menghasilkan yang bersifat non-destruktif (Joseph Schumpeter)
Menciptakan nilai bagi customers
Adanya eksploitasi perubahan sebagai peluang (Peter F. Drucker)
Upaya yang dipersepsikan atas sesuatu yang memiliki keunikan (Everett M. Rogers):




Ide,
praktek lapangan atau
obyek pokok tertentu

Tujuan Inovasi:
o Melahirkan sesuatu hal yang baru
o Sarana menuangkan kreativitas
o Mendapatkan keuntungan lebih dan meningkatkan daya saing

Hal Mendasar Inovasi
 Pendayagunaan sumber daya dengan kapasitas baru untuk
menciptakan kekayaan sebagai terobosan
– Kekayaan, karena adanya nilai tambah

 Perubahan terhadap potensi kekayaan yang memproduksi
sumber daya yang telah ada merupakan inovasi
 Bahwa Inovasi terjadi dalam berbagai bentuk dan model,
tidak selalu inovasi teknik


Inovasi Sosial : newspaper, asuransi, dan lain-lain.

 Inovasi merubah aspek ekonomi:
– dari supply-driven
– ke demand-driven.

20

Alur Pengembangan Inovasi
Inovasi dijalankan dalam alur sebagai berikut:







Data potensi dan requirements
Analisis peluang
Kajian alternatif jenis inovasi
Analisis kelayakan usaha, korelasi dengan analisis risiko
Uji peran fungsi dan penyempunaan sistem
Tata kelola usaha

Aspek inovasi
•Menemukenali aspek Inovasi
•Penggalian Ide
•Pengembangan Inovasi
Proses bisnis Inovasi dan rekayasa sistem

Tipe Inovasi
• Dari berbagai jenis Inovasi yang terjadi, dapat
dikelompokkan ke dalam 5 tipe:
Produk dan layanan
Proses
Pemasaran
Organisasi
Model bisnis

Tugas kelompok

Yang terjadi, umumnya kombinasi atas kelima hal tersebut………
Hampir tidak ada inovasi berdiri sendiri salah satu dari kelima hal
tersebut
22

Kreatifitas dalam Inovasi
Untuk berinovasi:

 dengan baik,
 tepat guna dan
 efisien

Daya kreatifitas

Orang kreatif selalu mempunyai kelebihan dengan ciri :
 Mandiri.
 Terbuka terhadap sesuatu yang baru, tidak menutup diri
 Mempunyai kepercayaan diri.
 Berani mengambil risiko.
 Melihat sesuatu dengan tidak biasa.....
 Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
 Dapat menerima perbedaan.
 Obyektif dalam berpikir dan bertindak.

23

Sumber Inovasi
Sumber Inovasi
Lebih spesifik, menurut Pavitt (1994) kategori sumber inovasi dapat
dikelompokkan berdasarkan empat kategori industri:

• Supplier dominated industries (contoh agriculture, tekstil) sumber inovasinya
berasal dari pemasok.

• Specialized supplier industries (contoh industri instrumen, software) sumber



inovasinya berasal dari desain dan pengembangan dan advanced users.
Scale-intensive industries(contoh industri baja, mobil) sumber inovasinya
berasal rekayasa produksi (production engineering).
Science-based industries sumber inovasinya berasal dari penelitian dan
pengembangan perusahaan

Untuk berinovasi dengan baik dan benar, unsur sumber Inovasi
meliputi:




Individu sebagai bagian dari sistem sosial
Kelompok/organisasi dalam suatu sistem sosial
Kondisi lingkungan alam (demografis)

24

Azas Manfaat Inovasi
Azas manfaat dari Inovasi meliputi








Adanya peningkatan kualitas hidup melalui penemuan-penemuan baru untuk
proses pemenuhan kebutuhan.
Akan meningkatkan keanekaragaman potensi diri
Meningkatkan pelayanan
Memungkinkan suatu perusahaan meningkatkan penjualan dan keuntungan.
Adanya peningkatan dalam kemampuan mendistribusikan kreativitas kedalam
wadah penciptaan yang baru.
Adanya turn-over yang lebih cepat
Adanya keanekaragaman produk dan jenisnya di pasar.

25

Unsur Elemen Inovasi
Elemen inovasi yang utama terdiri atas:
• Tipe atau jenis inovasi
– Jenis inovasi yang tepat guna
– Memiliki keunikan

• Aspek pasar
– Pasar menyambut positif
– Sebagai solusi terobosan kebuntuan pasar

Keberhasilan inovasi suatu produk atau layanan ditentukan
oleh elemen utama tersebut

26

Atribut Inovasi
Atribut Inovasi, dalam kaitan untuk memperlancar proses adopsi
(dikemukakan Havelock) , berasal dari:





Validitas tinggi,
Kemanfaatan yang besar atau significant
Tidak kompleks
Compatible dengan sistem yang lain

Pandangan lain berkaitan dengan Atribut Inovasi, dikemukakan oleh
Rogers (1983) meliputi:






Keuntungan relatif
Kesesuaian
Kerumitan
Teruji coba
Teramati

compatible
tidak kompleks
validitas

27

Pertimbangan Kriteria Pemilihan Inovasi
Dalam memilih jenis inovasi, selain kebutuhan spesifik yang menjadi
sasaran, perlu dipertimbangkan juga beberapa batasan umum:



Relevansi secara kesisteman
Kesiapan
– Infrastruktur
– Sarana penunjang
– Kebijakan



Sumber daya
– Cukup, memadahi
– Berkualitas
– Dapat diandalkan

28

Dorongan danHambatan Inovasi
plus

+

motivasi

tantangan

kebutuhan

peluang

inovasi
Penghambat inovasi



-

Aspek psikologis, puas diri, kemapanan
Praktis, pelaksanaan fisik operasional :
– waktu,
– sumber daya,
– sistem

minus




Hambatan kekuasaan dan
Nilai

Sinerjikan
Tata kendali kekuatan

29

Hal Krusial Urgensi Strategis dalam Inovasi
Hal-hal yang harus, atau direkomendasikan untuk dilakukan
terhadap inovasi:
1. Mempunyai tujuan, sistematik, mulai dari analisis peluang
2. Inovasi harus konseptual dan perseptual
 perhatikan - tanyakan - dengarkan
3. Inovasi harus dilakukan dengan fokus
4. Inovasi harus efektif dan sederhana/simple
5. Murah, relatif
6. Inovasi yang efektif berawal dari hal-hal kecil dan sederhana
7. Keberhasilan inovasi sebagai bagian dari kepemimpinan

30

Hal Krusial Urgen Strategis dalam Inovasi (2)
Selain yang direkomendasikan, hal-hal yang tidak
direkomendasikan untuk dilaksanakan dalam inovasi
1. Jangan mencoba berperan sebagai orang yang pandai sendiri.
Inovasi harus ditangani secara bersama dalam lingkungan bersama.
Akan tetapi, berperanlah sebagai motivator

2. Tidak direkomendasikan melakukan diversifikasi (perluasan usaha)
3. Tidak diperkenankan mencoba melakukannya banyak inovasi
secara serentak
4. Jangan mencoba inovasi untuk masa depan, inovasi harus
dilakukan untuk rentang waktu saat ini (current situation)

31

Konsisten dan Komitmen dalam Inovasi
Menciptakan nilai Inovasi berdasarkan komitmen dan konsistensi

Konsistensi

Dengan konsistensi melaksanakan kewajiban:
 terjadi pertumbuhan
 mencapai hasil selaras dengan target

Kedudukan-3
Melaksanakan
kewajiban

Kedudukan-1

ZERO BASE
Kedudukan-0, awal

Kedudukan-2
I
M
A
N

Komitmen

Orientasi
hasil

Dengan komitmen yang dilandasi
keimanan, meningkatkan
performansi dari Zero Base…….
32

Kunci Sukses Inovasi dalam Bisnis

1. Inovasi merupakan suatu pekerjaan, karenanya
memerlukan pengetahuan (knowledge) yang
mencerminkan kecerdikan.
2. Untuk menyukseskannya, para innovators harus
membangun kekuatannya.
3. Inovasi merupakan efek dalam ekonomi dan
masyarakat
Dilakukan dengan tertib, patuh dan cerdik

33

Tugas Individu untuk Inovasi
Sejalan dengan cita-cita pribadi Saudara dalam studi dan diselaraskan
dengan keahlian dalam Program Studi ‘’yang dipilih”, rumuskan jenis inovasi
yang akan Saudara kembangkan
1. Jenis dan tema inovasi yang Saudara pilih
2. Sebutkan alasannya dan tingkat keyakinan akan keberhasilannya
3. Sebutkan karakteristik positif diri Saudara.
Cara menjawab
1.
2.
3.
4.
5.

Jawaban ditulis tangan dalam kertas kuarto atau ukuran A4 (boleh bergaris atau
polos), antara 400-500 kata
Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan tanpa ada singkatan (kecuali
singkatan baku) dan tanpa coretan atau tanpa koreksi menggunakan tip-ex dan
sejenisnya
Cantumkan Nama, Jurusan/Program Studi, NIM, diakhiri dengan tanda tangan
Diperbolehkan diskusi dengan mahasiswa pada kelas yang sama
Jawaban diserahkan pada hari Rabu, 27 Februari 2013 sebelum perkuliahan

34

Model Proses Inovasi

Deskripsi, spesifikasi, tujuan
Produk layanan

Proses

kreatifitas
Kunci
sukses

komitmen
konsisten
Unsur
elemen

Atribut

Organisasi

Pemasaran

 Support
data
 Rumusan
 Kriteria

Sumber
inovasi

Azas
manfaat

customers

hambatan
Proses bisnis

kelayakan usaha

tata kelola
35

Kajian Kesiapan Pengembangan Inovasi
Aspek inovasi
o
o
o
o

Menemukenali aspek Inovasi ( mampu meningkatkan performansi yang lebih baik)
Penggalian Ide
Pengembangan Inovasi
Proses bisnis Inovasi dan rekayasa sistem

Alur pengembangan Inovasi sebagai berikut:

 Inventarisasi syarat pengembangan
• jenis dan
• Kualitatif-kuantitatif
 Data potensi dan pendetilan
 Analisis peluang
 Kajian alternatif jenis inovasi
 Analisis kelayakan usaha, analisis risiko berikut korelasi
 Uji peran fungsi dan penyempunaan sistem
 Tata kelola usaha

Visi
• Visi :
– adalah cita-cita di masa depan yang difikirkan oleh pendiri atau
pemimpin organisasi.

• Visi dicerminkan :
– seperti sesuatu yang hampir tidak dapat
direalisasikan seperti misalnya menggapai
bintang terjauh di angkasa.
– Diberlakukan sekurang-kurangnya untuk waktu
100 tahun ke depan
– Visi mengandung untuk sasaran terbaik di
areanya

Misi, Kredo dan Tujuan Perusahaan
• Misi:
– adalah penjabaran visi ke dalam pernyataan organisasi yang
terfokus kepada kebutuhan stakeholdernya.

• Falsafah atau kredo organisasi:
– adalah nilai-nilai yang ditanamkan dan dijadikan sebagai acuan
dalam setiap gerak dan langkah perusahaan
• Mampu membangun semangat
• Nilai perusahaan atau oganisasi
Contoh: PT XXX selalu menjunjung tinggi persatuan, kesatuan, kesejahteraan,
kemakmuran…….

• Tujuan perusahaan:
– adalah pernyataan kualitatif mengenai keadaan atau hasil
yang ingin dicapai di masa yang akan datang
Tag line: rangkaian kalimat pendek digunakan untuk melakukan asosiasi sebuah brand
atau perusahaan di benak konsumen

Tujuan Berbasis Smart
Prinsip: Tujuan harus memenuhi kaidah SMART

Simple :


Tujuan harus dirumuskan dalam suatu yang sederhana dan mudah dimengerti, sehingga
dapat dipahami oleh semua anggota organisasi.

Measurable:
Applicable:


Jelas, kongkrit, terukur dan mampu menjadi motivasi bagi karyawan.

Reliable:


Layak atau mampu dilakukan oleh perusahaan.



Selalu sesuai dengan harapan dan kepentingan stakeholder serta perkembangan zaman
atau realita kehidupan.



memiliki tenggang waktu atau kemampuan untuk dicapai dalam waktu tertentu

Timeable:

Proses Strategi
Dasar penentuan strategi yang baik

Intuisi + Analisis
Kwalitatif
Tidak selalu bisa dijelaskan

Kwalitatif - kwantitatif
Kajian integratif

Strategi yang diputuskan efektif
didukung tingkat efisiensi

Proses Pembuatan Strategi
• Penentuan Visi dan misi organisasi.
• Perumusan tujuan yang jelas dan terukur
• Identifikasi kondisi existing baik internal maupun eksternal
yang dihadapi oleh organisasi.
• Penentuan sumberdaya yang dapat dijadikan sebagai sumber
keunggulan bersaing.
– Pengembangan alternatif-alternatif strategi yang ada dengan
mempertimbangkan strategi generik serta variasinya.
– Evaluasi dari tiap alternatif.
– Penentuan pemilihan strategi terbaik dari berbagai alternatif yang
tersedia

Diagram SWOT
O
II
STABILITY
Mendukung Strategi
Rasionalisasi

I
EXPANSION
Mendukung Strategi
Ofensif

W

S
III
RETRENCHMENT
Mendukung Strategi
Defensif

IV
COMBINATION
Mendukung Strategi
Diversifikasi

T

Matriks Strategi Umum
Pertumbuhan Pasar Tinggi
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Peng.Pasar
Penet.Pasar
Peng.Produk
Integrasi horisontal
Penciutan bisnis
Pengurangan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengembangan Pasar
Penetrasi Pasar
Pengembangan Produk
Integrasi ke depan
Integrasi horisontal
Diversifikasi Konsentrik

Persaingan
Lemah

Persaingan
Kuat
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Penciutan bisnis
Likuidasi
Diversifikasi Konsentrik
Diversifikasi Horisontal
Diversi Konglomerasi
Pengurangan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Divers.Konsentrik
Diversi.Horisontal
Diversi Konglomerasi
Usaha Patungan
Outsourching
Benchmarking

Pertumbuhan Pasar Rendah

Penentuan peta matriks
dilakukan survei dan
atau assessment

Matriks Manajemen Waktu

TIDAK PENTING

PENTING

MENDESAK
Kwadran I.
Aktifitas:

 Krisis
 Masalah mendesak
 Program berbatas waktu

Kwadran III.
Aktifitas:






Interupsi ringan
Pertemuan
Urusan mendesak
Aktifitas populer

TIDAK MENDESAK
Kwadran II.
Aktifitas:





Kegiatan pencegahan
Pengembangan hubungan
Pengenalan peluang baru
Perencanaan

Kwadran IV.
Aktifitas:






Hal-hal sepele
Penyaluran hobi
Pemborosan waktu
Kegiatan menyenangkan

Catatan:
Klasifikasi kwadran bersifat relatif tergantung pada situasi dan kondisi serta
kaitannya dengan aspek lainnya
44

Potret Inovasi di Indonesia
Bagaimana kondisi Inovasi di Indonesia…?
Masih belum menggembirakan……….. setidaknya terdapat beberapa
alasan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kecurigaan pada ide-ide yang datang dari bawah
Birokrasi yang panjang
Menghadapi kritikan dan tantangan
Kritis dari pimpinan
Memperlakukan laporan atas suatu masalah sebagai suatu kesalahan
Pengendalian terlalu ketat
Keputusan rekayasa sistem atau perubahan kebijakan dibahas tertutup dan
diperlakukan serba rahasia,
8. Informasi tidak bisa dikeluarkan dan disebarkan dengan mudah, harus
diperiksa sangat detil sebelumnya
9. Kekuasaan seorang pimpinan yang super
10. Pimpinan merupakan orang yang paling tahu mengenai bisnis yang dijalani
45

Tugas Individu untuk Inovasi
Sejalan dengan cita-cita pribadi Saudara dalam studi dan diselaraskan
dengan keahlian dalam Program Studi ‘’yang dipilih”, rumuskan jenis inovasi
yang akan Saudara kembangkan
1. Jenis dan tema inovasi yang Saudara pilih
2. Sebutkan alasannya dan tingkat keyakinan akan keberhasilannya
3. Sebutkan karakteristik positif diri Saudara.
Cara menjawab
1.
2.
3.
4.
5.

Jawaban ditulis tangan dalam kertas kuarto atau ukuran A4 (boleh bergaris atau
polos), antara 400-500 kata
Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan tanpa ada singkatan (kecuali
singkatan baku) dan tanpa coretan atau tanpa koreksi menggunakan tip-ex dan
sejenisnya
Cantumkan Nama, Jurusan/Program Studi, NIM, diakhiri dengan tanda tangan
Diperbolehkan diskusi dengan mahasiswa pada kelas yang sama
Jawaban diserahkan pada hari Rabu, 27 Februari 2013 sebelum perkuliahan

46

II
PEMAHAMAN
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

47

Model Proses Inovasi - Kewirausahaan
Bagan proses internal Kewirausahaan

Visi, misi
driver
Manajemen
Bisnis

reengineering

risiko

produk layanan

Identifikasi
peluang

Strategi
bersaing

PAKET LAYANAN

Kelayakan
Usaha

Kerja sama
Usaha

KEWIRAUSAHAAN

Infrastruktur

kebijakan

CUSTOMER

inovasi Marketing

Etika Bisnis
Hubungan
Pemasok

SISTEM BISNIS

modal

Sumber daya

Legal

Efektifitas
usaha

Sistem informasi

48

Definisi Kewirausahaan
Berbagai hal mengenai Kewirausahaan
 Entreprendre (Bahasa Perancis), berarti
mengambil pekerjaan (Kuratko and Hodgets,


2001)

Entrepreneurship:
o
o

o
o

Kemampuan menciptakan sesuatu yang baru
Melalui pemikiran kreatif dan tindakan
inovatif
Untuk terciptanya peluang (Drucker, 1959)
Peluang usaha dengan memanfaatkan
peluang yang ada

Inovasi dan Technopreneur

Pe nge t a hua n
t e k nologi

Pen elit ian
f u n d ament al
yg t id ak t erkait
secara lan g su n g

Pen elit ian yg
d pt d iaplikasikan
scr lan g su n g
Pen g emban gan
Awal

Pen g emban gan
ked u a
Ran can g an
Tekn ik

Pen g emban gan
ket ig a d an
“ Pilot Desig n ” /
prod u ksi
prot ot ipe

Pat en d an lisen si

Pen g emban g an
prod u k baru

Pemasaran

Pen d id ikan &
Ad visory
service

Kon t rak R &D
Pen d ef inisian
prod u k pasar

Prod u ksi
pen u h

Pe nge t a hua n
pa sa r

Pelayan an
pu rn a j u al

Kehandalan tek nis dan
Kontr ol k ualitas

Tes pemasaran

50

Peta Kewirausahaan
Jenis-jenis Entrepreneur Klasifikasi Landau
High
Gambler

Entrepreneur

Consolidator

Dreamer

Risk
Bearing=
Mengambil risiko

Low

Low

High

Innovativeness= daya inovasi
(Dikutip dari Manurung, 2005,”WIRAUSAHA: Bisnis UKM, Penerbit Kompas, Jakarta)

Dipetakan
berdasarkan aspek:
 Risk bearing
 Innovativeness

Karakteristik Kepribadian Kewirausahaan
Wirausahawan umumnya memiliki karakteristik utama
mendukung peran sebagai berikut:








Kepercayaan diri yang tinggi
Inisiatif dan Kreatif
Ketekunan
Kemampuan kalkulasi risiko, simulasi tepat
Fleksibel
Kepemimpinan
Optimistik

© 1995 Corel Corp.

Karakteristik Kepribadian Kewirausahaan
• Berbagai hal tentang Wirausaha:
• Wirausaha sangat berperan membantu pemerintah
• Wirausaha adalah salah satu potensi pembangunan, lokal-nasional.

• Wira = manusia unggul;






teladan,
berbudi luhur,
berjiwa besar,
berani,
Perintis atau pelopor kemajuan.

Langkah Pengembangan Usaha
Hal-hal penting dalam pengembangan usaha, diantaranya:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mempunyai kemauan kerja keras,
Mampu bekerja sama dengan orang/pihak lain,
Mempunyai penampilan yang baik,
Memiliki keyakinan dengan niat karena Allah,
Piawai dan cerdik membuat keputusan yang tepat,
Berkeinginan menambah ilmu pengetahuan sesuai
perkembangan,
Mempunyai ambisi untuk maju,
Pandai berkomunikasi.

Karakter Wirausaha
Dream
(Mimpi)

Memiliki visi dan kemampuan mencapai visi

Decisiveness
(Ketegasan)

Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan

Doers
(Melakukan)

Tidak menunda kesempatan atau peluang yang
dapat dimanfaatkan

Determination
(Ketetapan hati)
Dedication
(Dedikasi)

Bertanggung jawab pada halangan dan rintangan

Pengorbanan yang tinggi untuk kesuksesannya

Tipe Wirausaha

Tiga tipe utama wirausaha:
• Yang memiliki inisiatif
• Yang mengorganisir
mekanisme sosial -ekonomi
untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna.
• Yang menerima risiko atau
kegagalan.

1. Ahli: sebagai penemu yang
mengembangkan produk atau layanan,
2. Promotor: mengembangkan usaha baru
yang dirintis,
3. General Manager: individu ideal yang
mengembangkan keahlian produksi,
strategi, pemasaran, keuangan dan
pengawasan sesuai bidangnya.

Faktor Alasan Berwirausaha
Beberapa faktor yang mendasari untuk berwirausaha:






Keinginan untuk mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi
Keinginan untuk kepuasan karir secara mandiri
Keinginan untuk mampu mengelola diri sendiri
Keinginan untuk prestise sebagai pemilik bidang usaha
Keinginan untuk menjalankan ide atau konsep baru yang lebih
tepat
• Keinginan untuk membangun dan melestarikan kekayaan
• Keinginan untuk menciptakan peran optimal kontribusi bagi
masyarakat dan untuk hal-hal khusus
(Dan Steinhoff & John F. Burgess, 1993)

Berwirausaha dengan Sukses











Sukses itu sebuah perjalanan bukan tujuan
Inovasi tidak berhenti
Senantiasa belajar dan belajar
Tujuan usaha untuk mencapai kebebasan finansial
Mampu menggunakan tenaga dan waktu orang atau pihak lain
untuk mencapai tujuan.
Cerdas menggunakan potensi orang lain
Mampu membangun bisnis efektif dan efisien
Mampu membuat jaringan kerja yg kuat.
Mampu mengelola portfolio aset dengan baik
Beramal dan mengucapkan syukur.

Ada 10 hal penting yang perlu diperhatikan untuk menjadi
wirausaha sukses

Model Profil Wirausaha
o Women entrepreneur:






Minoritas pada suatu daerah yang mengembangkan usaha sehari-hari.
Wirausaha berpindah-pindah kemana-mana,
Wirausaha paruh waktu untuk mengisi waktu kosong,
Wirausaha Home base di rumah tangga,
Wirausaha keluarga.

o Profil wirausahawan (Zimmerer):









Menyukai dan menikmati tanggung jawab,
Menyukai resiko menengah,
Yakin untuk berhasil,
Hasrat atau keinginan untuk mendapatkan umpan balik,
Tingkat energi yang tinggi,
Orientasi ke depan,
Keterampilan mengorganisasi,
Menilai prestasi lebih tinggi dari uang.

Faktor Kualitas Layanan
faktor kualitas yang harus diwujudkan dalam layanan
Kepercayaan: layanan pasca jual prima dan
konsisten
Jaminan: layanan dengan jaminan pasti dan
jelas
Responsif: tanggap layanan menyelesaikan
masalah pada pelanggan
Empati: memenuhi harapan spesifik kepada
pelanggan
Faktual: nyata sesuai yang dijanjikan dalam
layanan

Strategi Wirausaha
Sebagai pilihan karir

WIRA USAHA

VERSUS

STRATEGI

Mampu mendayagunakan :
1. potensi diri,
2. potensi lingkungan
3. peluang
Strategi sebagai kekuatan

Tujuan bisnis

Strategi Etika Bisnis






Mengembangkan rencana bisnis yang matang
Menerapkan manajemen strategis
Perencanaan sumber daya manusia secara komprehensif
Memahami laporan keuangan
Pabrikasi selalu berlandaskan dengan manajemen
pengendalian mutu
• Pemanfaatan pemasaran yang terintegratif
• Memiliki etika bisnis
• Mengelola sistem informasi.

Strategi Bisnis
• Strategi yang dijalankan:
– tingkat korporasi: punya lebih dari satu bisnis
– tingkat bisnis: organisasi yg menekuni hanya satu jalur bisnis.
– tingkat fungsional: pada fungsi produksi, pemasaran, Sumber Daya
Manusia, Keuangan

• Dalam strategi bisnis, terdapat:
– perumusan strategi,
– implementasi dan
– pemantauan.

Kunci Strategi
 Efisiensi: minimal risiko, tingkatkan laba.
 Efektiveness: sesuai tujuan, harapan pasar.
 Effulgence: tampil beda dan bernilai tinggi
 Edge: lebih baik dibanding para pesaingnya.
 Exellence: berjalan mulus tanpa halangan yang berarti
 Mempunyai visi dan misi yang tajam.
 Mempunyai sistem bisnis yang mengakomodasikan:
– info bisnis sebagai input,
– perencanaan dan implementasi yang disepakati,
– sistem output berupa alternatif untuk diputuskan.

Manajemen Strategis
Pentingnya manajemen strategis dan metoda audit yang
diterapkan:





Manajemen strategik mampu mengantisipasi kondisi yang selalu dinamis
berubah.
Menyediakan sasaran yang jelas untuk jangka panjang.
Membantu manajer membuat keputusan yang tepat guna.
Bila dijalankan dengan baik, akan lebih efektif dan efisien.

Metode audit dengan fokus pada:






customer,
competition,
company,
change (4 C)

Strategi Etika Bisnis






Mengembangkan rencana bisnis yang matang
Menerapkan manajemen strategis
Perencanaan sumber daya manusia secara komprehensif
Memahami laporan keuangan
Pabrikasi selalu berlandaskan dengan manajemen
pengendalian mutu
• Menjalankan pemasaran yang integratif
• Memiliki dan menjalankan etika bisnis
• Mengelola sistem informasi.

Strategi Bisnis
• Strategi yang dijalankan:
– tingkat korporasi: mempunyai lebih dari satu bisnis
– tingkat bisnis: organisasi yang menekuni hanya satu jalur bisnis.
– tingkat fungsional:
• Pada fungsi produksi,
• Pemasaran,
• Sumber Daya Manusia, Keuangan

• Dalam strategi bisnis, terdapat:
– Perumusan strategi,
– Implementasi dan
– Pemantauan detil secara berkesinambungan

Identifikasi Strategi Penguatan Peluang
Rasionalisasi, divestasi, likuidasi
1) Rasionalisasi: mengurangi biaya atau
aset.
2) Divestasi: menjual satu divisi usaha
3) Likuidasi: menjual keseluruhan aset
4) Patungan/kemitraan/konsorsium untuk
dapat meningkatkan peluang.

Sistem Integrasi
1) Integrasi ke depan ke distributor dan pengecer
2) Integrasi ke belakang: kendali bagi mitra
pemasok
3) Integrasi horizontal: kendali atas pesaing

Penguatan
peluang
Sistem diversifikasi
1) Diversifikasi konsentrik pada produk terkait
2) Divervikasi konglomerat: menambah produk
baru bagi pelanggan baru.
3) Diversivikasi horizontal: produk baru untuk
pelanggan lama.

Penetrasi dan pengembangan pasar
1) Penetrasi pasar untuk mencari pasar lebih
besar.
2) Pengembangan pasar bagi pasar yang baru.
3) Pengembangan produk yang baru.

Keunggulan Bersaing Bisnis

Strategi:
Keunggulan biaya
Fokus
Differensiasi
Fleksibel

• Strategi Keunggulan Biaya:





efisiensi,
overhead rendah,
ketat kelola anggaran,
harga rendah

Kestabilan bisnis
Peluang positif
Kemampuan bersaing

Keunggulan Bersaing Bisnis (2)
• Strategi fokus:
• Untuk menghindari konfrontasi dengan pesaing,
• Pasar yang lebih khusus,
• Spesialisasi.

• Strategi differensiasi:







Mengutamakan dan tanggap kebutuhan pelanggan,
Keunggulan kualitas,
Produk teknologi unggul,
Jaringan luas,
Memiliki brand image,
Kuat dalam pelayanan.

Keunggulan Bersaing Bisnis (3)
• Produk fleksibel:






Banyak fitur,
Disain teknis,
Mudah penggunaan,
Nyaman dalam penggunaan,
Kecukupan dan keandalan suku cadang.

Perilaku Positif Wirausaha
• Langkah positif wirausaha:






mendirikan,
mengelola,
mengembangkan,
membudayakan,
melembagakan.

• Kinerja usaha:






tepat guna,
efisiensi usaha,
mutu unggul,
pembaruan,
kepuasan konsumen.

Perilaku dan Kondisi di Indonesia
• Tidak berkembangnya wirausaha di Indonesia karena:






kekurangan modal,
kurangnya bimbingan pemerintah,
dominasi China dan negara serumpun,
dominasi konglomerat,
dominasi modal kuat.

Kebanggaan akan produk impor

Manfaat Wira usaha bagi Pebisnis

Kelemahan Wira Usaha






Pendapatan yang tidak pasti
Risiko kehilangan seluruh investasi.
Kerja lama dan kerja keras.
Mutu hidup yang rendah sampai bisnisnya dirasakan mapan.
Ketegangan mental yang lebih tinggi karena tingkat kekawatiran
dan ketakutan.
• Tanggung jawab penuh.

Faktor Individu Pendorong Wira Usaha










Pengendalian internal
Menghargai orang lain
Memperhitungkan risiko
Nilai pribadi: prinsip diri, agama, budaya
Pengetahuan dan implementasinya.
Pengalaman: pengamatan dan pengalaman pribadi
Tidak puas diri.
Usia: semangat, kekuatan, dan fisik.
Komitment berupa kesanggupan.

Proses Pengambilan Keputusan
analisis-analisis
berdasar data

kelebihan
potensi

PROSES
PEMIKIRAN

kelemahan

tantangan

Keputusan
optimal

Menggali Sumber Peluang Usaha Potensial

Pintu Peluang Usaha
Langkah assessment untuk Pintu Peluang Usaha

a.

P

Pertanyaan untuk mengetahui kekuatan & kelemahan pesaing
dalam mengembangkan produk :
 Tentang kemampuan teknik yang dimiliki pesaing dalam
mengembangkan produk
 Catatan prestasi pesaing untuk mencapai sukses
mengembangkan produknya

b. Pertanyaan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing
tentang kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki:
• Kemampuan dan kesediaan pesaing untuk melakukan investasi
dalam mengembangkan produk baru dan produk awal
• Keunggulan pasar yang dimiliki oleh pesaing

Pintu peluang Usaha (2)
c.

D

Pertanyaan untuk menentukan ada-tidaknya pintu peluang :
• Tentang kecepatan perusahaan membawa produk ke pasar
dapat mendahului pesaing
• Kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan cukup
untuk membawa produk ke pasar yang sedang dikuasai pesaing
• Tentang kekuatan perusahaan yang cukup untuk menguasai
serangan pesaing

Risiko Usaha
Risiko yang dapat dievaluasi:
• Risiko pasar / persaingan: terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar,




risiko finansial terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya
Risiko finansial: risiko yang timbul sebagai akibat ketidakcukupan
finansial, baik dalam tahap pengembangan produk baru maupun dalam
menciptakan dan mempertahankan perusahaan untuk mendukung biaya
produk baru
Risiko teknik: terjadi akibat adanya kegagalan teknik.

Ketidakpastian pasar terjadi akibat dari berbagai faktor:
lingkungan ekonomi,
teknologi,
demografi dan
sosial-politik

Strategi Etika Bisnis






Mengembangkan rencana bisnis yang matang
Menerapkan manajemen strategis
Perencanaan sumber daya manusia secara komprehensif
Memahami laporan keuangan
Pabrikasi selalu berlandaskan dengan manajemen
pengendalian mutu
• Menjalankan pemasaran yang integratif
• Memiliki dan menjalankan etika bisnis
• Mengelola sistem informasi.

Menjalankan Etika Bisnis
• Berperilaku jujur dalam menjalankan aktivitas bisnis.
– Meliputi seluruh aspek dalam menjalankan usaha;
– Memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan oleh hukum maupun terkait
customer.

• Jujur dan terbuka
– Jujur terbuka, menyebutkan segala kekurangan dan bahaya yang timbul dari
produk

– Jujur dalam berproduksi,
• mengurangi/menambahkan unsur lain dan
• memasarkan dengan cara yang benar

– Jujur dan patuh dalam membayar pajak.

Kepatuhan Tata Nilai
Dalam melakukan aktivitas bisnis terdapat:
o Tata nilai :
o
o
o

o

tidak tertulis
yang berlaku universal
harus dilaksanakan

Universalitas:
o
o
o
o
o
o
o
o
o

nilai sama – sama untung(win-win),
saling menghormati,
memberi tahu,
mencegah kerugian pihak lain,
keterbukaan,
adil,
santun,
melayani,
konsistensi perkataan - perbuatan.

Sinerji
kekuatan
untuk
pemenuhan
kebutuhan
customer

Landasan Kebijakan dan Legal





Undang-undang
Peraturan Pemerintah
Keputusan Menteri
Keputusan Manajemen/Pimpinan
Penjabaran operasional

Tata kelola

85

Pembobotan Komponen Utama Unit Bisnis
NO.

KOMPONEN

BOBOT

1

Segmen pasar (konsumen)

14

2

Sumber daya manusia

12

3

Sarana Prasarana

10

4

Aspek teknis teknologi/fasilitas

10

5

Aspek legalitas

10

6

Kelembagaan

8

7

Organisasi

8

8

Dana dan sumbernya

10

9

Operasionalisasi/produksi

10

10

Administrasi

8
JUMLAH

100

86

Perencanaan Strategis





Ide utama
Kemampuan akses keuangan
Kontrol
Mengembangkan pemikiran

Pemasaran Strategis
PEMASARAN :
1.
2.
3.
4.

Proses sosial dan Manajerial
Individu & kelompok
Memperoleh yang dibutuhkan dan inginkan
Melalui penciptaan dan pertukaran produk nilai

Semua
Keputusan
Pemasaran
bersifat
Strategis

Memperhitungkan
Tingkat Persaingan
Bisnis

Membuat Usaha
Kecil jadi terfokus

Pemasaran Strategis, Daur Bisnis
PERENCANAAN STRATEGIES

RENCANA PEMASARAN
SEMUA
BISNIS
MEMPUNYAI
MASALAH

PENETAPAN SASARAN

DAUR BISNIS :
- BARU
- PERTUMBUHAN
- DEWASA
- JENUH

Pemasaran Strategis, Assessment Keluar
Melihat keluar
Pesaing

Ancaman
Barang Pengganti

Ancaman

Bisnis
idaman

Efek
Komplementer

Daya
Tawar
Konsumen

Daya Tawar
Penjual

Pemasaran Strategis, Internal
Melihat ke dalam:








Nilai
Gaya dan perilaku behaviour
Budaya
Gaya manajemen
Pengetahuan
Keahlian
Abiliti

Bisnis
idaman

Sumber Daya Kewirausahaan
Tantangan persaingan
global

Tantangan
Pertumbuhan penduduk
Tantangan
Keanekaragaman
Angkatan kerja

Tantangan
Pengangguran

Tantangan
Sumberdaya
Kewirausahaan

Tantangan
Etika
Tantangan pemberdayaan
kewirausahaan dalam rangka
kemajuan bangsa dan negara

Tantangan
Tanggung jawab sosial

Tantangan
Kemajuan Teknologi

Tantangan Gaya hidup
& kecenderungannya

92

Tujuan Studi Kelayakan Usaha




Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari keterlanjuran
penanaman modal yang terlalu besar pada peluang bisnis yang
kurang menguntungkan.
Untuk memastikan bahwa biaya studi kelayakan ini akan relatif
kecil bila dibandingkan dengan resiko kegagalan dari investasi
bisnis.

93

Azas Manfaat Studi Kelayakan Bisnis





Untuk merintis usaha baru, misalnya untuk membuka toko,
membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa, membuka usaha
dagang, dan lain sebagainya.
Untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk
menambah kapasitas pabrik, untuk memperluas skala usaha, untuk
mengganti peralatan/mesin, untuk menambah mesin baru, untuk
memperluas cakupan usaha, dan sebagainya.
Untuk memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling
menguntungkan, misalnya pilihan usaha dagang, pilihan usaha barang
atau jasa, pabrikasi proyek dan lain sebagainya

94

Proses Studi Kelayakan Usaha
GAGASAN USAHA

1. Tahap Penemuan Ide
atau Perumusan
Gagasan
2. Tahap Memformulasikan
Tujuan
3. Tahapan Analisis
4. Tahap Keputusan

TUJUAN
(Visi, Misi dan Deskripsi)

1.
2.
3.
4.
5.

ANALISIS/EVALUASI
Pasar
Produksi/Operasi
Manajemen
Keuangan
Aspek-aspek Lain

KEPUTUSAN

DILAKSANAKAN

TIDAK DILAKSANAKAN

(GO)

(NO GO)
95

Pengertian Studi Kelayakan Usaha
 Studi kelayakan usaha
 Ialah penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis
dilaksanakan dengan berhasil dan menguntungkan secara
berkesinambungan
 Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar
yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan
proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis
dan sosial sepanjang waktu.
 Dalam studi ini, pertimbangan-pertimbangan ekonomis dan
teknis sangat penting sebagai dasar implementasi kegiatan
usaha.

96

Pihak yang Berkepentingan Kelayakan Usaha
 Pihak Wirausaha (Pemilik Perusahaan)
Studi kelayakan sangat penting dilakukan supaya kegiatan bisnisnya tidak
mengalami kegagalan dan dapat memberi keuntungan sepanjang waktu.

 Pihak Investor dan Penyandang Dana

Studi kelayakan digunakan sebagai bahan pertimbangan layak tidaknya
investasi dilakukan. Apakah investasi yang dilakukannya memberikan jaminan
pengembalian investasi (return on invesment) yang memadai atau tidak.

 Pihak Masyarakat dan Pemerintah

Studi kelayakan juga diperlukan terutama sebagai bahan kajian apakah usaha
yang didirikan atau dikembangkan memberikan manfaat bagi masyarakat
sekitarnya, termasuk juga dampak lingkungan yang terjadi.

97

Intensitas dan Komplesitas Studi Kelayakan Usaha

Faktor intensitas (kedalaman) dalam studi kelayakan
1. Besarnya modal yang di investasikan
– Umumnya semain besar jumlah modal ditanamkan semakin mendalam
studi kelayakan dilakukan.
2. Tingkat ketidakpastian proyek
– Semakin sulit memperkirakan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas
dan lain-lain, semakin berhati - hati dalam melakukan studi kelayakan.

Kompleksitas elemen



Semakin banyak faktor-fakor yang mempengaruhi implementasi proyek
investasi maka semakin berhati-hati melaksanakan studi kelayakan.
Jadi semakin besar modal yang di investasikan, semakin tinggi
ketidakpastian dan semakin komples faktor-fakor yang mempengaruhi
maka semakin mendalam studi kelayakan dilakukan
98

Pengertian Business Plan (Perencanaan Bisnis)
 Business Plan merupakan dokumen paling penting dalam
membangun kewirausahaan
 Merupakan penunjuk arah mulainya usaha hingga dalam beberapa
tahun ke depan:
 Sebagai ide struktur usaha
 Rumusan sasaran/target
 Rencana mendatang

Business plan diartikan pula:

 dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha
 menggambarkan semua unsur yang relevan, internal-eksternal mengenai
perusahaan untuk memulai waktu usaha.
 isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,
permodalan, operasional dan sumber daya manusia serta sistem informasi

3/26/2013

99

Tentang Business Plan
Beberapa pengertian tentang business plan
• Merupakan suatu dokumen tentang keyakinan kemampuan sebuah bisnis
untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang
memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
• Merupakan dokumen tertulis:
– Yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluangpeluang usaha(business opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal
perusahaan,
– Keunggulan bersaing(competitive advantage) usaha,
– Menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha
tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.

• Sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan
sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.

3/26/2013

100

Sekilas UMKM
Menurut Undang-undang UMKM Tahun 2008:

Usaha Mikro

Usaha Kecil

1. Kekayaan Bersih
maksimal Rp 50 juta
tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat
usaha

1. Kekayaan bersih lebih
dari Rp 50 juta sampai
dengan Rp 500 juta
tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat
usaha
2. Penjualan bersih
tahunan mulai dari
Rp 300 juta sampai
dengan Rp 2,5 M

2. Penjualan bersih
tahunan maksimal
Rp 300 juta (maksimal
25 juta per bulan)

50/300

3/26/2013

50-500/300-2,500

Usaha Menengah
1. Kekayaan bersih lebih
dari Rp 500 juta
sampai dengan Rp 10
M tidak termasuk
tanah dan bangunan
tempat usaha
2. Penjualan bersih
tahunan mulai dari
Rp 300 juta sampai
dengan Rp 50 M

500-10,000/300-50,000

101

Konsep Pendirian Pengembangan Usaha
PENDIRIAN USAHA DAN PENGEMBANGAN USAHA

Orientasi pasar:
Memproduksi barang yang diperlukan masyarakat
Tidak relevan lagi
Keputusan berdasar orientasi produk

Tujuan:
BISNIS TUMBUH DAN BERKELANJUTAN

3/26/2013

Komitmen

Konsisten

-pertumbuhan

-mempertahankan
102

5W+1H dalam Business Plan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

What
Why
How
Who
When
Where

: Jenis produk yang akan dibuat
: Alasan produk itu dibuat
: Cara membuat produk
: Siapa pasarnya/pembelinya
: Waktu produk itu harus dibuat
: Tempat produk akan dibuat atau
tempat bisnis akan dilakukan

3/26/2013

103

Tahapan Pengembangan Business Plan

Langkah utama pengembangan Rencana Bisnis
1

Ide usaha

2

3

Perumusan
konsep usaha

4

Studi
kelayakan

Penyusunan

Kesinambungan keselarasan antar langkah

3/26/2013

104

Pengembangan Business Plan, tahapan
1. Tahap Ide usaha
• Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam pikiran.
• Ide seperti sebuah bola salju semakin lama bergulir:
– maka ide tersebut akan semakin tumbuh membesar dan
– memberikan motivasi yang lebih kuat untuk diteliti dan diwujudkan.

• Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha.
• Kreativitas adalah "thingking the new things" sedangkan
• Inovasi adalah aktivitas "doing the new things”

3/26/2013

105

Pengembangan Business Plan, tahapan (2)
2. Tahap Perumusan Konsep Usaha

 Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan,
 Merumuskannya menjadi konsep usaha.
 Konsep usaha :

 adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang
relevan.

3/26/2013

106

Pengembangan Business Plan, tahapan (3)
3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study
Faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan usaha,
mencakup aspek-aspek :
 Kelayakan Pasar dan pemasaran
 Potensi pasar,market share.
 Produk, Harga,distribusi,promosi
 Segmenting, Targeting, Positioning (STP)

 Kelayakan Operasional/ teknis





3/26/2013

Pasokan bahan
Proses produksi
Mesin dan peralatan
Kebutuhan tenaga skill /unskill

107

Pengembangan Business Plan, tahapan (4)
3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study (lanjutan)
 Kelayakan manajemen dan organisasi
 Design organisasi
 Kebutuhan staf

 Kelayakan Keuangan






3/26/2013

Kebutuhan modal dan sumber pendanaan
Proyeksi arus kas, laba rugi
Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV, IRR, PI, PP dan lain-lain
Posisi dalam persaingan
Ancaman pendatang baru, pemasok dan lain-lain

108

Pengembangan Business Plan, tahapan (5)
4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis


Studi kelayakan:






Dalam studi kelayakan usaha :





analisis lebih diarahkan pada layak-tidaknya usaha.
Berdasarkan variable dan asumsi

Dalam penyusunan business plan




3/26/2013

Mengumpulkan Informasi yang relevan
Bahan yang sangat berharga bagi proses penyusunan business plan.
Perbedaan mendasar antara kegiatan study kelayakan usaha dengan penyusunan business plan
adalah terletak pada aspek manajemen strategis.

Pimpinan puncak perusahaan berperan sebagai ahli strategi
Berperan meletakkan usaha baru sebagai susunan portofolio usaha
Disesuaikan dengan visi,misi dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka panjang.

109

Pengembangan Business Plan, tahapan (6)
4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis


Komponen-komponen rencana bisnis yang harus dibuat oleh antara lain
meliputi :
a. Pengembangan Visi, misi, tujuan dan strategi dari usaha baru tersebut.
b. Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut kegiatan
penetapan pimpinan perusahaan, para manajer utama perusahaan.
c. Mengembangkan lingkungan internal meliputi:




3/26/2013

Pengembangan struktur organisasi,
Pengembangan budaya perusahaan, dan
Sumber daya utama organisasi/ resources.

110

Pengembangan Business plan, tahapan (7)
4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
d. Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara lain :





Perhitungan titik impas(BEP),
Perkiraan dan proyeksi penjualan,
Harga pokok produksi dan penjualan,
Mengembangkan aspek terkait

e. Berbagai laporan keuangan seperti:





3/26/2013

Laba-Rugi,
neraca,
arus kas,
menetapkan perkiraan pengembalian investasi (payback period).

111

Hal-hal yang Harus Diperhatikan
• Usahakan rencana bisnis yang disusun:
– Tidak terlalu tebal
– Lengkap
– Mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator pihak investor atau
kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan.

• Penampilan harus menarik, membuat kesan pertama positif terhadap
perusahaan.
• Sampul depan memuat nama perusahaan, alamat, nomor telpon, dan
bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan.
• Harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary) yang
memuat penjelasan mengenai keadaan usaha.
• Harus diorganisasikan secara baik dan benar.
• Mencantumkan risiko utama (critical risk):
– Pencantuman risiko bisnis untuk meningkatkan kewaspadaan dari
pengusaha dan investor
– Untuk menyiasati cara meminimalisir risiko bisnis tersebut.

3/26/2013

112

Tata Isi Business Plan
I. Pendahuluan
– Nama dan alamat perusahaan
– Nama dan alamat pemilik
– Nama dan alamat penanggung jawab
– Informasi tentang bisnis yang dilakukan
II. Rangkuman eksekutif:

 Menjelaskan secara lengkap garis besar business plan
 Tidak lebih dari tiga halaman

III. Visi dan Misi
– Visi wirausahawan terhadap perusahaan
– Bergerak dalam bidang apa perusahaan ini?
– Nilai-nilai dan prinsip yang dianut perusahaan
– Keunikan yang dimiliki perusahaan
– Sumber keunggulan kompetitifnya.

3/26/2013

113

Tata Isi Business Plan (2)
IV. Analisis Industri
– Perspektif masa depan industri
– Analisis persaingan
– Segmentasi pasar yang dimasuki
– Ramalan-ramalan tentang produk yang dihasilkan
V. Deskripsi Usaha
– Produk yang dihasilkan
– Jasa pelayanan
– Ruang lingkup bisnis
– Personalia dan perlengkapan kantor
– Latar belakang identitas pengusaha

3/26/2013

114

Tata Isi Business Plan (3)
VI. Rencana produksi/operasional
– Pemilihan lokasi (plant location)
– Rencana Tata letak (layout) termasuk IMB,
– Analisis mengenai dampak lingkungan dan lain-lain.
– Proses produksi
– Keadaan gedung dan perlengkapannya
– Keadaan mesin dan perlengkapannya
– Sumber-sumber bahan baku
VII. Rencana Pemasaran
– Segmentasi pasar, target pasar dan posisioning
– Penetapan harga
– Pelaksanaan distribusi
– Promosi yang akan dilakukan
– Pengembangan produk
3/26/2013

115

Tata Isi Business Plan (4)
VIII. Perencanaan Organisasi
– Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
– Informasi tentang mitra
– Uraian tentang kekuasaan
– Latar belakang anggota tim manajemen
– Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
IX. Risiko
– Evaluasi tentang kelemahan bisnis
• Risiko Eksternal
• Risiko Internal

– Gambaran teknologi
– Ketentuan asuransi
– Rencana Kontingensi atau darurat

3/26/2013

116

Tata Isi Business Plan (5)
X. Perencanaan Keuangan
– Sumber dan penggunaan modal
– Laporan Keuangan ( proyeksi L/R Cash Flow,Neraca)
– Analisis titik impas
– Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja
XI. Apendiks/ Lampiran
– Surat-surat
– Data penelitian pasar.
– Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya.
– Daftar harga dari pemasok barang.

3/26/2013

117

Kisi-kisi Ujian Tengah Semester 2012-2013
1. Soal pilihan berganda
a. Nilai
+ (positif) – (negatif)
b. Maximum 2 kali memilih jawaban

0 (nol)

2. Soal jawaban singkat
a. B, S, tidak menjawab
b. Ada coretan, koreksi diartikan tidak menjawab

3. Soal semi essay
a. Tidak ada salah atau benar, jawaban yang tepat
b. Bahasa Indonesia yang baik dan benar
c. Tidak ada koreksi/coretan

3/26/2013

118