Perancangan Sistem Aplikasi Kuliah Online Sebagai Sarana Penunjang Sistem Informasi Perkuliahan Di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

(1)

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI KULIAH ONLINE

SEBAGAI SARANA PENUNJANG

SISTEM INFORMASI PERKULIAHAN

DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS TASIKMALAYA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi

Jenjang Sarjana

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Nizar Rabbi Radliya 10507234

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i ABSTRAK

Salah satu teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat saat ini adalah internet. Di dunia pendidikan, internet juga digunakan sebagai media pembelajaran. Pada era globalisasi saat ini, pemakaian teknologi komputer dalam bidang akademik khususnya pada sistem informasi perkuliahan menjadi keniscayaan dan syarat utama untuk menunjukkan kualitas bidang akademik sebuah universitas. Begitu halnya dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya yang selalu dihadapkan pada permasalahan keterbatasan waktu, ruang dan jumlah tenaga dosen dalam melayani mahasiswa, khususnya dalam aktivitas perkuliahan. Untuk itu dibutuhkan media atau sistem yang tekomputerisasi yang dapat memfasilitasi aktivitas-aktivitas perkuliahan. Dengan ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian guna mengetahui Sistem Informasi Perkuliahan yang berjalan di UPI Kampus Tasikmalaya dan melakukan perancangan, implementasi, dan pengujian Sistem Informasi Perkuliahan yang diusulkan gunamenjawab atau mengatasi permasalahan yang dihadapi.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Adapun pendekatan sistem yang dilakukan penulis adalah pendekatan berorientasi objek (object oriented) dan pengembangan sistem menggunakan model RUP (Rational Unified Process), serta alat bantu analisis dan perancangan

menggunakan diagram-diagram UML (Unifield Modeling Language). Sedangkan

untuk implementasinya digunakan beberapa perangkat lunak (software) yang diantaranya; web editor menggunakan Adobe Dreamweaver Cs 5, paket php menggunakan XAMPP Version 2.5 (PHP 5.2.3, web server Apache 2.0, serta database MySQl), dan yang terakhir web browser menggunakan Mozilla Firefox.

Hasil dari penelitian ini berupa Sistem Aplikasi Kuliah Online yang berperan sebagai sarana penunjang bagi Sistem Informasi Perkuliahan di UPI Kampus Tasikmalaya.


(3)

ii

ABSTRACT

Nowadays, one of the information technology and communication that progresses rapidly is internet. In education, an internet also used as learning media. In this era of globalization, the use of computer technology in an academic field, especially at a college information systems, becomes inevitable and the main requirement for the University in showing the quality of its academic. Thus, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya which always faces problems such as: lack of time, rooms, and lecturers in giving services to the students, especially in college activity. Hence, it needs media and system, which have been computerized that can be facilitated the activities of college. According to the situation, the writer interested to do a research to know the information system of college in UPI Kampus Tasikmalaya and the writer also performs a design, implementation, and testing of Information system of college, which proposed to answer and solve the problems.

The research design that used in this research is descriptive research. As for the system approach used is object oriented approach and the system development used RUP (Rational Unified Process) model. For the instrument of analysis and design, the writer uses the UML (Unifield Modeling Language) diagrams. While for the implementation, the writer uses softwares as follows; Adobe Dreamweaver Cs 5 for the web editor, XAMPP Version 2.5 (PHP 5.2.3, web server Apache 2.0, and database MySQl) for php package, and Mozilla Firefox for web browser.

The result of this research is an application system of online college that used as supporter facility for the information system of college at UPI Kampus Tasikmalaya.


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam juga tak lupa penulis curahkan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta keluarganya yang disucikan.

Terselesaikannya penyusunan skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem

Aplikasi Kuliah Online Sebagai Sarana Penunjang Sistem Informasi Perkuliahan di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya” ini, mempunyai tujuan yaitu selain dalam memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Tehnik dan Ilmu Komputer pada Universitas Komputer Indonesia, juga untuk mengukur kemampuan penulis dalam mengimplementasikan hasil dari pembelajaran yang didapat selama masa perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang penulis miliki dalam menyajikan materi-materi skripsi merupakan salah satu faktor pendukungnya. Tetapi meskipun demikian penulis tetap mengupayakan usaha yang semaksimal mungkin dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.


(5)

iv

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik moral maupun material. Maka dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Gusti Allah SWT dengan segala karunia-Nya yang mengijinkan penulis

sebagai hambanya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

2. Kanjeng Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya yang penulis

sangat harapkan syafaatnya. A‟llannabi waalihi shalawat.

3. Kedua orang tua penulis, Bapak Edi Hendri Mulyana dan Ibu Titin Martini, yang tidak kunjung lelah dalam memberikan doa dan usahanya dalam mendidik anaknya, sehingga sekarang ini penulis mampu menyelesaikan studi dan memperoleh gelar sarjana. Semoga penulis mampu memberikan kebahagiaan terhadap mereka.

4. Kakak dan adik kandung, Azhar Risalati Rabbi dan Muhammad Bihar Jafarian, yang penulis sayangi.

5. Almarhumah nenek, Ma‟ Ocoh, yang penulis rindu akan kasih

sayangnya, dan senantiasa mengurusi penulis pada saat masih kecil hingga akhir hayatnya. Semoga nenek tenang di alam sana.

6. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

7. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu


(6)

v

8. Dadang Munandar SE, M.SI selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi.

9. Citra Noviyasari, S.Si, MT selaku dosen wali dan dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberikan petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan skripsi ini.

10. Wahyuni S.Si., MT dan Marliana Budhiningtyas S.Si., M.Si, selaku dosen penguji.

11. Segenap staf dosen dan sekretarian jurusan Program Studi Sistem Informasi.

12. Prof. DR. H. Cece Rakhmat, M.Pd. selaku Direktur Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.

13. Drs. Sadjaruddin Nurdin, M.Pd. selaku Sekretaris Universitas

Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.

14. Segenap staf Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Universitas

Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya; Wahyudin, S.IP, Djodjon Hendrawan, Ubud Budiana, Andries K, A.Md.

15. Anisa Adzhani yang sering menemani dan membantu penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

16. Teman-teman dari kelas MI-6 yang menemani penulis selama

menjalankan perkuliahan.

17. Semua pihak yang telah banyak mendukung dan membantu secara


(7)

vi

Saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak sangat

diharapkan oleh penulis. Semoga apa yang penulis persembahkan dapat

memenuhi kualifikasi untuk melanjutkan ke fase selanjutnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Agustus 2011 Penulis


(8)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah menyebar hampir pada semua bidang kehidupan, tidak terkecuali pada institusi pendidikan, terutama pendidikan tinggi seperti universitas. Teknologi merupakan pemicu bagi berkembangnya kreasi manusia untuk mencapai suatu hal yang baru dan optimal dalam memudahkan pekerjaan manusia. Teknologi dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi manusia, terutama masalah pengelolaan informasi yang semula masih dikerjakan secara manual saat ini beralih dengan menggunakan mesin-mesin yang mutakhir seperti komputer. Kemajuan teknologi ini telah membantu pengelolaan (penerimaan, pemrosesan, dan pengiriman) informasi secara cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan aktivitas komunikasi manusia. Misalnya penggunaan teknologi komputer untuk komunikasi pembelajaran dan pengelolaan informasi akademik pada sebuah universitas.

Pada era globalisasi saat ini, pemakaian teknologi komputer dalam bidang akademik khususnya pada sistem informasi perkuliahan tidak dapat dihindari. Bahkan, penggunaan teknologi komputer tersebut menjadi keniscayaan dan syarat utama untuk menunjukkan kualitas bidang akademik sebuah universitas; dan menjadi modal terpenting dalam memenangkan persaingan dengan universitas


(9)

lainnya. Komunikasi jarak jauh antara universitas dan mahasiswa untuk urusan akademik merupakan salah satu ciri era globalisasi.

Salah satu teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat saat ini adalah internet. Di dunia pendidikan, internet juga digunakan sebagai media pembelajaran. Metode pembelajaran yang mempergunakan internet diantaranya adalah E-Learning. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (Distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar (siswa atau mahasiswa) untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya merupakan bagian dari UPI Induk atau UPI Bumi Siliwangi. Seperti halnya perguruan tinggi yang lain, UPI Kampus Tasikmalaya dihadapkan pada tantangan persaingan global dalam memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Saat ini (tahun akademik 2010/2011) UPI Kampus Tasikmalaya mengelola Program Studi S1 PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) dengan jumlah mahasiswa 1672 orang. Adapun rincian rekapitulasi mahasiswa semester genap 2010/1011 dapat dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Rekapitulasi Mahasiswa Semester Genap 2010/1011

KODE PROGRAM

STUDI

ANGKATAN

JML

2006 2007 2008 2009 2010

J0651 PGSD – S1 1 251 123 194 191 724

J0652 PGSD – S1 1 62 120 463 302 948

SUB TOTAL 2 277 243 657 493 1672

Keterangan : Kode J0651 = Mahasiswa Reguler, Kode J0652 = Mahasiswa Dual Modes.


(10)

Pada UPI Kampus Tasikmalaya terdiri dari Program Mahasiswa Reguler dan

Dual Modes. Sistem perkuliahan pada Program Mahasiswa Dual Modes

ditujukan bagi guru-guru sekolah dasar yang ada di pelosok-pelosok daerah agar mereka dapat melanjutkan pendidikannya tanpa meninggalkan tugas mengajarnya

di sekolah. Perkuliahan pada program Dual Modes dikembangkan dengan sistem

modul dan tatap muka satu kali dalam setiap bulan selama satu semester. Bahan belajar untuk mahasiswa pada program ini adalah berupa modul perkuliahan baik dalam bentuk cetakan maupun e-book yang dapat diakses melalui internet pada situs UPI Induk yaitu www.upi.edu.

Mahasiswa tersebut dilayani dengan jumlah ruang kuliah yang dimiliki oleh UPI Kampus Tasikmalaya sebanyak 14 ruang kuliah dengan ukuran 56 m2, ditambah sebuah ruang sidang, sebuah ruang kesenian, sebuah aula dan perpustakaan serta ruang laboratorium yang difungsikan sebagai ruang kuliah. Tenaga Pengajar yang membina kedua program studi di atas berjumlah 34 orang, terdiri dari 3 orang bergelar Doktor (8,82 %), bergelar Magister 27 orang (79,41 %), dan bergelar S1 4 orang (11,77 %). Dengan kondisi ini maka rasio dosen dengan mahasiswa adalah 1 : 50.

Hal ini merupakan kelemahan internal UPI Kampus Tasikmalaya menyangkut efektifitas pengelolaan komunikasi dan informasi akademik antara institusi program studi (dosen) dan mahasiswa karena rasio jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa tidak proporsional. Sedangkan jumlah mahasiswa yang sangat banyak tidak mungkin terlayani dengan baik karena keterbatasan jumlah dosen, ruang, dan waktu. Oleh karena itu untuk mengatasi kelemahan tersebut


(11)

diperlukannya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dapat menfasilitasi pengelolaan akademik UPI Kampus Tasikmalaya secara efektif. Misalnya mengoptimalkan pengelolaan administrasi dan informasi akademik serta pelaksanaan kegiatan belajar mengajar atau bimbingan belajar yang tidak dibatasi dengan waktu, ruang dan jarak. Baik untuk Program Mahasiswa Reguler maupun Dual Modes.

Keperluan diatas demikian mendesak terutama untuk mahasiswa program Dual Modes dikarenakan jarak tempat tinggal mereka dengan lokasi kampus cukup jauh dan tersebar di sekitar wilayah Priangan Timur dengan frekuensi

perkuliahan tatap muka yang rendah dibandingkan mahasiswa Reguler

(Mahasiswa Dual Modes 4 pertemuan/semester, Mahasiswa Reguler 14

pertemuan/semester).

Peluang untuk memenuhi keperluan UPI Kampus Tasikmalaya sebagaimana dipaparkan di atas sangat realistis dan terbuka mengingat fasilitas pendukung untuk itu sudah tersedia. Pengelolaan jaringan ICT dan pengembangan manajemen sistem informasi UPI berada di bawah koordinasi Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pada kurun waktu 2006-2010, telah dilakukan upaya peningkatan bandwidth yang sangat signifikan dari 11,5 Mbps (Mega bit per second) pada tahun 2007 menjadi 55 Mbps pada tahun 2010. Selain itu dilakukan penambahan server jaringan, penambahan hotspot, serta peningkatan jaringan fiber optic untuk koneksi internet ke beberapa gedung.

Namun sangat disayangkan pada UPI Kampus Tasikmalaya pemanfaatan fasilitas tersebut belum optimal dalam sistem informasi perkuliahan, baik pada


(12)

sistem administrasi maupun sistem operasional perkuliahan. Salah satu akibat dari

belum optimalnya pemanfaatan fasilitas Information and Communication

Technology (ICT) dalam sistem informasi perkuliahan adalah belum tumbuh dan berkembangnya budaya paperless pada materi-materi perkuliahan.

Padahal dengan tersedianya fasilitas diatas publikasi dan dokumentasi hasil-hasil karya ilmiah dosen dalam jurnal ilmiah, materi perkuliahan dapat dengan mudah direalisasikan secara terkomputerisasi, sehingga mampu menciptakan konten perkuliahan elektronik atau digitalisasi pembelajaran dalam konten E-Learning.

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disimpulkan bahwa UPI Kampus Tasikmalaya membutuhkan sebuah solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pengelolaan akademik khususnya untuk sistem informasi administrasi akademik pada proses perkuliahan atau bimbingan belajar antara dosen dengan mahasiswa.

Atas dasar itu, solusi yang ditawarkan adalah perancangan sebuah sistem aplikasi perkuliahan dengan pemanfaatan fasilitas jaringan Information and Communication Technology (ICT) pada UPI Kampus Tasikmalaya yang dapat mengoptimalkan proses dan hasil perkuliahan atau bimbingan belajar mahasiswa dengan dosen. Solusi tersebut akan penulis realisasikan dalam bentuk penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Aplikasi Kuliah Online Sebagai Sarana Penunjang Sistem Informasi Perkuliahan di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya”.


(13)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Untuk dapat mengetahui masalah apa yang dihadapi UPI Kampus Tasikmalaya saat ini, khususnya pada Divisi Akademik dan Kemahasiswaan mengenai sistem informasi perkuliahan, maka perlu dilakukan identifikasi masalah dan perumusan masalah.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang ada, diantaranya:

1. Terbatasnya waktu, ruang dan jumlah tenaga dosen untuk

berkomunikasi atau melakukan proses perkuliahan diluar jadwal yang sudah ditentukan atau sebagai pengganti jadwal perkuliahan yang berhalangan.

2. Belum efektifnya waktu dan kapasitas bagi dosen untuk memberikan berkas materi kuliah dan soal-soal latihan kepada mahasiswa yang berjumlah sangat banyak serta terkendala frekuensi tatap muka, dikarenakan belum adanya sistem terkomputerisasi yang dapat memfasilitasi kegiatan-kegitan tersebut.

3. Belum optimalnya pendayagunaan atau pemanfaatan fasilitas

Information and Communication Technology (ICT) secara terencana dalam sistem informasi perkuliahan, baik pada sistem administrasi maupun sistem operasional perkuliahan.

4. Budaya paperless pada materi-materi perkuliahan belum tumbuh dan berkembang yang diakibatkan belum optimalnya pemanfaatan fasilitas


(14)

Information and Communication Technology (ICT) dalam sistem informasi perkuliahan.

5. Masih minimnya publikasi dan dokumentasi hasil-hasil karya ilmiah dosen dalam jurnal ilmiah, materi perkuliahan dan digitalisasi pembelajaran dalam konten e-learning masih rendah.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan identifikasi yang telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi perkuliahan yang sedang berjalan di UPI Kampus Tasikmalaya.

2. Bagaimana perancangan sistem aplikasi kuliah online sebagai sarana penunjang sistem informasi perkuliahan di UPI Kampus Tasikmalaya. 3. Bagaimana implementasi sistem aplikasi kuliah online sebagai sarana

penunjang sistem informasi perkuliahan di UPI Kampus Tasikmalaya. 4. Bagaimana pengujian sistem aplikasi kuliah online sebagai sarana

penunjang sistem informasi perkuliahan di UPI Kampus Tasikmalaya. 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah merancang dan membangun sistem aplikasi kuliah online untuk dapat memberikan solusi dalam pemecahan masalah yang terjadi pada divisi akademik di UPI Kampus Tasikmalaya khususnya untuk sistem informasi perkuliahan atau bimbingan belajar antara dosen dengan mahasiswa.


(15)

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sistem informasi perkuliahan yang sedang berjalan di UPI Kampus Tasikmalaya.

2. Untuk membuat perancangan sistem aplikasi kuliah online sebagai sarana penunjang sistem informasi perkuliahan di UPI Kampus Tasikmalaya.

3. Untuk melakukan implementasi sistem aplikasi kuliah online sebagai sarana penunjang sistem informasi perkuliahan di UPI Kampus Tasikmalaya.

4. Untuk melakukan pengujian sistem aplikasi kuliah online sebagai sarana penunjang sistem informasi perkuliahan di UPI Kampus Tasikmalaya.

1.4. Kegunaan Penelitian

Sebuah penelitian harus dapat berguna bagi banyak kalangan dalam penggunaannya. Adapun kegunaan penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Memperluas daya jangkau proses perkuliahan atau bimbingan belajar antara dosen dan mahasiswa dengan menggunakan jaringan komputer dan jaringan internet tanpa dibatasi oleh waktu, ruang dan jarak.

2. Memudahkan para dosen dalam memberikan berkas materi perkuliahan

dan soal-soal latihan secara digital terhadap mahasiswa. Begitu juga sebaliknya mahasiswa dapat dengan mudah mendapatkan berkas materi perkuliahan dan berdiskusi dengan dosen.


(16)

3. Meningkatkan kemampuan penyampaian informasi perkuliahan

menggunakan perangkat teknologi informasi dengan cara

mengoptimalkan pendayagunaan atau pemanfaatan fasilitas Information and Communication Technology (ICT) secara terencana.

4. Meminimalisir penggunaan kertas (paperless) pada kegiatan

perkuliahan, sehingga materi perkuliahan dan kumpulan soal latihan

sudah berbentuk file digital yang dapat disimpan atau

didokumentasikan untuk kegiatan perkuliahan di masa yang akan datang.

5. Menciptakan konten perkuliahan elektronik atau digitalisasi

pembelajaran dalam konten e-learning.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Memberikan masukan untuk ilmu mengenai sistem informasi perkuliahan di sebuah univesitas dengan pendayagunaan atau

pemanfaatan fasilitas Information and Communication Technology

(ICT) secara terencana guna menciptakan konten perkuliahan elektronik atau digitalisasi pembelajaran dalam konten e-learning.

2. Bagi Para Peneliti

Menjadi bahan masukan atau bahan acuan dan sumber informasi atau referensi sebagai studi kepustakaan bagi penelitian yang sama dengan bidang yang dibahas dalam penelitian ini.


(17)

3. Bagi Penulis

Mendapatkan tambahan pengalaman serta pengetahuan bagi penulis dalam merancang dan membangun suatu sistem aplikasi berbasis web sebagai sarana penunjang sistem informasi perkuliahan di sebuah instansi pendidikan khususnya di UPI Kampus Tasikmalaya. Selain itu sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung.

1.5. Batasan Masalah

Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lebih terarah sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah ditentukan, serta memudahkan dalam pengumpulan dan pengolahan data, juga kegiatan analisis dan perancangan, maka ruang lingkup penelitian dibatasi dan diasumsikan sebagai berikut:

1. Sistem aplikasi kuliah online belum terintegrasi dengan database Sistem Informasi Akademik (SIAK) UPI Kampus Tasikmalaya yang sedang berjalan.

2. Mahasiswa dan dosen UPI Kampus Tasikmalaya yang berstatus non aktif (mahasiswa: cuti, alumni; dosen: cuti, pensiun) tidak dapat menggunakan sistem aplikasi kuliah online.

3. Aktivitas Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) tidak dilaksanakan pada sistem aplikasi kuliah online.

4. Penjadwalan kuliah pada sistem aplikasi kuliah online sebatas input jadwal kuliah, tidak dibuatkan sistem penjadwalan secara otomatis.


(18)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus

Tasikmalaya Jalan Dadaha No. 18 Tlp. 0265 – 331860 Kota Tasikmalaya 46115,

tepatnya di Divisi Akademik dan Kemahasiswaan.

Adapun waktu penelitian ini dilakukan selama 5 bulan dimulai pada bulan Februari 2011 sampai dengan Juni 2011, dengan tahapan penelitian dapat dilihat pada tabel 1.2.

Tabel 1.2 Jadwal Penelitan

No Aktivitas

Waktu (Tahun 2011)

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Insepsi

1.1 Observasi

1.2 Wawancara

2 Elaborasi

2.1 Analisis

2.2 Perancangan

3 Konstruksi

3.1 Coding

4 Transisi


(19)

12 2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (2001 : 05) sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Hariningsih (2005 : 10) sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah kumpulan dari elemen atau prosedur yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.1. Elemen Sistem

Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.

Menurut Jogiyanto (2001 : 07) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai:


(20)

1. Komponen Sistem

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari suatu sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara.

Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.


(21)

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.


(22)

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2001 : 09) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, system operasi, sistem penjualan, dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam, sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine


(23)

system. Karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan tak tentu (probabilistic system)

Deterministic system beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dan sistem tersebut dapat diramalkan dan relative stabil/konstan dalam jangka waktu yang lama. Contoh: Sistem komputer. Probabilistic system adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contoh: Sistem sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi.

4. Sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system)

Close system merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya walaupun sebenarnya bersifat relatively closed system (secara relatif tertutup,

tidak benar-benar tertutup). Open system adalah sistem yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.


(24)

2.2. Konsep Dasar Informasi 2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 9) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.

Menurut Hariningsih (2005 : 10) informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact)

yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan tertentu. Kejadian-kejadian

(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Dari kategorinya informasi dapat dikelompokan menjadi: 1. Informasi Strategis

Informasi ini digunakan untuk informasi jangka panjang, mencakup informasi external, rencana perluasan, dan sebagainya. Informasi strategis biasanya dipakai oleh seorang manajer tingkat direktorial untuk melakukan pengambilan keputusan. Hasil keputusan harus bersifat strategis pula.

2. Informasi Taktis

Informasi ini dibutuhkan untuk informasi jangka menengah yang dapat dipakai untuk menyusun rencana-rencana.


(25)

3. Informasi Teknis

Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari dan laporan harian.

2.2.2. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model atau proses untuk menghasilkan informasi.

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data dapat dilihat di gambar 2.1.

Gambar 2.1 Siklus Informasi Sumber: Hariningsih (2005 : 70)

2.2.3. Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11) kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal berikut, yaitu:

1. Relevan (Relevancy), seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini dan kejadian yang akan datang.

2. Akurat (Accuracy), suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan, seluruh pesan telah


(26)

benar/sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya system yang diinginkan oleh user (security).

3. Tepat waktu (timeliness), berbagai proses dapat diselesaikan, dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

4. Ekonomis (economy), informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi. 5. Efisiensi (efficiency), informasi yang berkualitas memiliki sintaks

ataupun kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.

6. Dapat dipercaya (realibility), informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut teruji tingkat kejujurannya. Misalnya, output suatu program komputer, karena program komputer memberikan output sesuai dengan input yang diberikan.

2.3. Sistem Informasi

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.


(27)

Menurut Hariningsih (2005 : 11) sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan dan menyajikan informasi.

2.3.2. Manfaat Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 12) manfaat sistem informasi adalah:

1. Organisasi yang menggunakan sistem informasi untuk mengolah

transaksitransaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

2. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah

dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

3. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan

persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

2.3.3. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 12) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang dikenal dengan istilah blok bangunan

(building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block),

blok keluaran (output block), block teknologi (technology block), blok basis data

(database block) dan blok kendali (control block). Untuk penjelasannya dapat dilihat di gambar 2.2.


(28)

Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi Sumber: Jogiyanto (2005 : 12)

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentransformasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.


(29)

4. Blok Teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak

(software), dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program).

5. Blok Basis Data

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.4. Sistem Informasi Perkuliahan UPI Kampus Tasikmalaya

Sistem informasi perkuliahan di UPI Kampus Tasikmalaya terdiri dari dua sub sistem, yakni sistem administrasi perkuliahan dan sistem operasional perkuliahan. Sistem administrasi perkuliahan lebih banyak melibatkan staf tata usaha tepatnya bagian administrasi akademik, sedangkan sistem operasional perkuliahan tidak banyak melibatkan bagian administrasi akademik melainkan pihak dosen dan mahasiswa.


(30)

2.4.1. Sistem Administrasi Perkuliahan UPI Kampus Tasikmalaya Sistem Informasi Administrasi Akademik (SIAK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya dibagi menjadi 6 proses utama (subsistem), diantarannya: seleksi calon dan penerimaan mahasiswa, persiapan perkuliahan,

perkuliahan, ujian, penyelesaian akhir studi, penyerahan dan pengesahan gelar (wisuda).

Sistem administrasi perkuliahan UPI Kampus Tasikmalaya merupakan kegiatan rutinitas staf tata usaha (Bagian Administrasi Akademik) dalam melayani dosen dan mahasiswa untuk urusan-urusan mengenai aktivitas perkuliahan. Sistem ini dapat menghasilkan data administratif tentang perkuliahan tiap matakuliah pada setiap program studi yang dilaksanakan selama per semester.

Adapun acuan dari sistem ini diantaranya adalah:

1. Kurikulum UPI yang berlaku.

2. Kalender akademik UPI.

3. Jadwal kuliah UPI Kampus Tasikmalaya yang sedang berjalan.

4. Jumlah program studi dan jumlah kelas yang melaksanakan

perkuliahan.

5. Pembagian ruangan kuliah.

2.4.2. Sistem Operasional Perkuliahan UPI Kampus Tasikmalaya Sistem Operasional Perkuliahan UPI Kampus Tasikmalaya merupakan kegiatan belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa yang dilakukan dengan cara bertemu langsung di dalam suatu ruangan kelas.


(31)

1. Mengisi daftar hadir dan lembar monitoring perkuliahan. 2. Penyajian materi perkuliahan oleh dosen terhadap mahasiswa.

3. Tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.

4. Pelaksanaan kuis oleh dosen terhadap mahasiswa.

5. Pemberian tugas oleh dosen terhadap mahasiswa.

6. Penilaian oleh dosen terhadap mahasiswa.

Pada UPI Kampus Tasikmalaya terdiri dari Program Mahasiswa Reguler

dan Dual Modes. Sistem perkuliahan pada Program Mahasiswa Dual Modes

ditujukan bagi guru-guru sekolah dasar yang ada di pelosok-pelosok daerah agar mereka dapat melanjutkan pendidikannya tanpa meninggalkan tugas mengajarnya

di sekolah. Perkuliahan pada program Dual Modes dikembangkan dengan sistem

modul dan tatap muka satu kali dalam setiap bulan selama satu semester. Bahan belajar untuk mahasiswa pada program ini adalah berupa modul perkuliahan baik dalam bentuk cetakan maupun e-book yang dapat diakses melalui internet pada situs UPI Induk yaitu www.upi.edu.

Selain itu frekuensi perkuliahan tatap muka mahasiswa Dual Modes cukup

rendah dibandingkan mahasiswa Reguler (Mahasiswa Dual Modes 4

pertemuan/semester, Mahasiswa Reguler 14 pertemuan/semester). 2.5. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek

Menurut Bambang Harianto (2004 : 269) pendekatan berorientasi objek

adalah cara memandang persoalan menggunakan model-model yang

diorganisasikan seputar konsep objek yang mengkombinasikan struktur data dan perilaku suatu entitas.

Menurut Sholiq (2006 : 21) berorientasi objek atau object oriented

merupakan paradigma baru dalam rekayasa perangkat lunak yang memandang sistem sebagai kumpulan obyek-obyek diskrit yang saling beriteraksi. Yang


(32)

dimaksud berorientasi objek adalah bahwa mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan obyek-obyek diskrit yang bekerja sama antara informasi atau struktur dan perilaku(behaviour) yang mengaturnya.

Obyek adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita, dimana obyek-obyeklah yang menyusun dunia ini. Misalkan: mobil, bis, truk, motor, becak, sepeda, dal lain-lain adalah contoh obyek kendaraan. Setiap obyek mempunyai informasi-informasi atau atribut-atribut dan perilaku sebagai suatu operasi pengaturnya. Attribut-attribut obyek diatas antara lain: jumlah roda, warna, berat dan seterusnya. Sedangkan operasi-operasi pengatur obyek diatas adalah berjalan, belok kanan, belok kiri, naikkan kecepatan dan seterusnya.

Paradigma berorientasi objek mempunyai bidang aplikasi yang sangat luas dalam bidang rekayasa perangkat lunak, antara lain: pemrograman, pemodelan sistem informasi, manajemen proyek, perangkat keras, testing dan sebagainya. Pada pemrograman berorientasi obyek didefinisikan sebagai suatu cara membuat program yang mempunyai beberapa keuntungan. Ia menggunakan pendekatan

component-based untuk pengembangan perangkat lunak, dimana pertama kali dimulai dengan membuat sebuah sistem yang merupakan kumpulan obyek-obyek.

Kemudian saat pengembangan sistem, dilakukan dengan menambahkan komponen-komponen kesistem atau dengan menciptakan komponen baru dari komponen yang sudah ada. Pada akhirnya, jika membangun sistem baru, maka cukup dengan menggunakan kembali obyek-obyek yang telah dibuat ke sistem baru yang sedang dibangun.

Didalam pemodelan berorientasi objek digunakan beberapa istilah atau konsep dasar, yang diantaranya adalah abstraksi (abstraction), pewarisan


(33)

(inheritance), banyak bentuk (polymorphism), pembungkusan (encapsulation),

assosiasi (assosiation), aggregation (aggregation) , pengiriman pesan (message sending).

2.5.1. Abstraksi (Abstraction)

Abstraksi atau abstraction secara sederhana dikatakan sebagai proses memilah beberapa attribut dan beberapa operasi suatu obyek hanya pada yang benar-benar diperlukan saja, dan membuang attribut dan operasi yang tidak diperlukan untuk persoalan yang dihadapi.

2.5.2. Pewarisan (Inheritance)

Obyek adalah anggota atau instan suatu kelas, dan sebaliknya kelas adalah sebuah kategori dari beberapa obyek yang mempunyai attribut dan operasi yang sama, maka obyek mempunyai semua karakteristik dari suatu kelas. Attribut dan operasi yang ditentukan dalan kelas dapat diwariskan kemasing-masing obyek dalam kelas tersebut.

2.5.3. Banyak Bentuk (Polymorphism)

Kadang-kadang sebuah operasi mempunyai nama yang sama pada kelas yang berbeda. Misalkan, membuka jendela, membuka pintu, membuka surat kabar, dan membuka percakapan. Operasi operasi diatas walaupun mempunyai nama yang sama tapi diberikan pada obyek yang berbeda maka mempunyai makna yang berbeda.

2.5.4. Pembungkusan (Encapsulation)

Yaitu memyembunyikan kompleksitas dari luar dan hanya membuka operasi-operasi yang diperlukan saja terhadap obyek-obyek lain.


(34)

2.5.5. Assosiasi (Assosiation)

Sebuah kelas dapat diasosiasikan pada bebearapa kelas sekaligus. Seorang dapat mengendarai sebuah mobil, dan juga dapat mengendarai sebuah bis. Sehingga dapat dikatakan kelas orang berasosiasi dengan kelas Mobil dan sekaligus berasosiasi dengan kelas Bis.

2.5.6. Aggregation (Aggregation)

Aggregasi (aggregastion) adalah bentuk khusus dari assosiasi yang lebih

kuat, dimana assosiasi yang terjadi adalah “part of” antara obyek yang satu

dengan obyek yang lainnya, atau assosiasi antara “keseluruhan” dengan “sebagian”.

Salah satu bentuk agregasi meliputi bubungan yang kuat antara satu obyek dan obyek-obyek lainya sebagai komponen pembentuknya, hal ini dikenal dengan nama lain yaitu komposisi.

2.5.7. Pengiriman Pesan (Message Sending)

Bagaimana obyek-obyek dalam sistem bekerja sama. Mereka melakukannya dengan mengirimkan pesan dari satu obyek ke obyek lainnya. Suatu obyek mengirimkan pesan obyek lain untuk melakukan sebuah operasi, dan juga dapat menerima pesan dari obyek lain untuk melakukan sebuah operasi, dan juga dapat menerima pesan dari obyek lain untuk melakukan operasi lainnya.

2.6. UML (Unifield Modeling Language)

Notasi UML dibuat sebagai kolabirasi dari grady Booch, DR.James Rumbough, Ivar jacobson, Rebecca Wirfs-Brock, Peter Yourdon dan lainnya. Jacobson menulis tentang pendefinisian persyaratan sistem yang disebut use case.


(35)

Simbol UML mirip dengan Booch, notasi OMT dan juga kemiripan dengan notasi yang lainnya.

UML adalah salah satu bantu yang sangat handal didunia pengembangan system yang beroientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyedikan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang system untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk

menspesifikasikan, menggambarkan membangun dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML yaitu diantaranya:

1. Diagram Use Case

Diagram use Case atau use case diagram menyajikan interaksi antara

use case dan actor. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas

yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

2. Diagram Aktivitas

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan aliran

fungsionalitas sistem. Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana


(36)

masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

3. Diagram Sekuensial

Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk

menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Sequence diagram

digunakan untuk memberikan gambaran detail dari setiap use case

diagram yang telah dibuat sebelumnya. Setiap objects yang terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertical, kemudian message yang dikirim oleh object digambarkan dengan garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah.

4. Diagram Kolaborasi

Diagram kolaborasi atau collaboration diagram menunjukkan

informasi yang sama persis dengan diagram sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. Collaboration diagram lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message.

5. Diagram Kelas

Diagram kelas atau class diagram menunjukkan interaksi antara kelas dalam system. Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram yang telah d buat sebelumnya.


(37)

Class memiliki tiga area pokok:

a. Nama

b. Atribut

b. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut:

a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan

dan nak-anak yang mewarisinya. c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

6. Diagram Objek

Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannyaobjek dalam sistem. Diagram objek juga merupakan diagram yang memberikan gambaran struktur model sebuah sistem, dalam kurun waktu tertentu. Diagram objek lebih konkrit daripada kelas diagram, dan sering digunakan untuk memberikan contoh-contoh, ataupun dalam menguji kasus untuk diagram kelas.

7. Diagram Statechart

Diagram statechart menyediakan sebuah cara untuk memodelkan

bermacam-macam keadaan yang mungkin dialami oleh sebuah objek.

8. Diagram Komponen

Diagram komponen atau component diagram menunjukkan model


(38)

antar mereka. Ada dua tipe komponen excutable dank ode pustaka (libraries code).

9. Diagram Deployment

Diagram deployment atau deployment diagram menampilkan rancangan fisik jaringan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana.

2.7. Pengertian E-Learning

E-Learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer. Karena itu e-learning sering juga disebut on-line course. Dalam berbagai literature e-learning tidak dapat dilepaskan dari jaringan Internet, karena media ini yang dijadikan sarana untuk penyajian ide dan gagasan pembelajaran. Namun dalam perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan untuk mengaplikasikan sistem e-learning ini, antara lain:

1. Masih kurangnya kemampuan menggunakan Internet sebagai sumber

pembelajaran.

2. Biaya yang diperlukan masih relative mahal untuk tahap-tahap awal.

3. Belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap

pembelajaran melalui Internet.

4. Belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerah-daerah

tertentu.

Selain kendala dan hambatan ini, kelemahan lain yang dimiliki oleh sistem e-learning ini yaitu hilangnya nuansa pendidikan yang terjadi antara pendidik


(39)

dengan peserta didik, karena yang menjadi unsur utama dalam e-learning adalah pembelajaran.

Dari definisi di atas sistem pembelajaran e-learning dapat definisikan sebagai suatu sistem pembelajaran di dalam suatu organisasi atau instansi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas pembelajaran, teknologi, media pembelajaran, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

2.8. Konsep Basis Data

Menurut Edhy Sutanto (2004 : 4) data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data.

Menurut Edhy Sutanto (2004 : 18) istilah basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu bersama-sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (kalaupun ada maka kerangkapan data tersebut harus seminimal mungkin dan terkontrol (controlled redundancy)), data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan/atau ditampilkan kembali; data dapat digunakan oleh satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan, pengambilan, dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka suatu basis data mempunyai beberapa kriteria penting yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Berorientasi pada data (data oriented) dan bukan berorientasi pada program (program oriented) yang akan menggunakannya.


(40)

2. Data dapat digunakan oleh pemakai yang berbeda-beda atau beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis data.

3. Data dalam basis data dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya.

4. Data yang ada dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

5. Akses data dapat digunakan dengan cara yang berbeda-beda.

6. Kerangkapan data (data redundancy) minimal. 2.9. Database Mysql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread dan multi-user.

MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

1. Portability. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.


(41)

3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan

dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column types. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Command dan functions. MySQL memiliki operator dan fungsi secara

penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query. 7. Security. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

8. Scalability dan limits. MySQL mampu menangani database dalam skala

besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Connectivity. MySQL dapat melakukan koneksi dengan client

menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Localisation. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.


(42)

11. Interface. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12. Clients dan tools. MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur table. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.10. Jaringan Internet

2.10.1.Pengertian Jaringan Internet

Internet adalah sebuah jaringan global, yang menghubungkan komputer-komputer yang terdapat diseluruh dunia. Internet bisa diumpamakan seperti kumpulan-kumpulan jaringan yang saling berhubungan dan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa standar atau bahasa yang umum. Internet merupakan sistem jaringan yang mendunia, sehinga internet juga bisa dikatakan sebagai sebuah jaringan berskala raksasa.

2.10.2.Fasilitas Jaringan Internet

Mungkin ada baiknya kita membahas secara sepintas tentang fasilitas apa saja yang mungkin digunakan di Internet, dengan harapan akan memudahkan seseorang nantinya melakukan pengolahan informasi dalam melakukan usahanya. Fasilitas yang umumnya digunakan adalah:


(43)

1. Surat elektronik (E-mail)

Fasilitas ini merupakan fasilitas yang paling primitif & merupakan alat bantu untuk berkirim berita, surat, file antar komputer. Dengan menggunakan fasilitas E-mail sebetulnya kita dapat menjangkau lebih banyak pemakai jaringan komputer karena masih ada pengguna jaringan komputer yang hanya dapat berkomunikasi menggunakan E-mail karena saluruan komunikasi yang digunakan masih terlalu lambat (contohnya: penggunakan jaringan packet radio di Indonesia).

2. Kelompok diskusi / Mailing List

Fasilitas ini dibangun menggunakan teknik yang sama dengan proses penyebaran surat elektronik. Hanya menggunakan fasilitas ini sebuah berita / file dapat disebarkan ke banyak pengguna sekaligus. Dengan cara ini kita dapat melakukan diskusi, seminar, ceramah, konferensi secara elektronik tanpa terikat pada dimensi ruang, dan dimensi waktu. Diskusi dapat berlangsung setiap hari tanpa henti. Hasil yang diperoleh akan jauh lebih effektif daripada penyelenggaraan seminar / konferensi yang konvensional.

3. Fasilitas File Server / Transfer File

Fasilitas ini memungkinkan kita menyimpan berbagai file komputer. Dengan cara ini kita dapat dengan mudah melakukan disseminasi informasi seperti Frequently Asked Questions (FAQ) yang akan sangat membantu bagi customer / user dalam melakukan usaha di Internet.


(44)

4. Fasilitas Web / Distributed Multimedia Database

Fasilitas Web barangkali merupakan terobosan yang sangat penting bagi pesatnya perkembangan Internet di dunia saat ini. Fasilitas ini menjadi sangat menarik karena adanya fasilitas search engine yang sangat memudahkan kita dalam melakukan navigasi informasi di Internet.

5. FAX Server

Fasilitas FAX Server adalah tempat kita bisa mengirimkan FAX ke seluruh dunia melalui mail. Jadi kita cukup dengan mengirimkan E-mail ke FAX Server tersebut, berita FAX ke seluruh dunia dapat kita kirimkan.

6. Video Conference

Video Conference maupun transmisi video melalui Internet adalah hal yang sangat mungkin sekali, Konfigurasi yang dikembangkan juga relatif sederhana dengan berbekal Multimedia PC menggunakan peralatan kamera CCD. Fasilitas Video Conference menggunakan standard Internet CU-see-Me telah beroperasi dengan baik.

Tentunya masih banyak lagi fasilitas yang ada di Internet. Trend yang cukup gencar berkembang saat ini adalah:

1. Penggunaan Virtual Reality Modelling Languange (VRML) untuk

menyajikan bentuk yang lebih nyata lagi dari Web yang saat ini telah berjalan.


(45)

2. Penggunaan Internet-Phone yang dapat menghemat pulsa telepon, khususnya Interlokal.

3. Penggunaan untuk transmisi audio secara untuk broadcasting di

Internet.

2.10.3.Peralatan Jaringan Internet

Kita dapat menghubungkan ke jaringan internet dengan beberapa cara, yaitu diantaranya:

1. Melalui saluran telepon langsung

Dengan menghubungkan diri ke internet melalui saluran telepon (modem) kita dapat mengakses informasi di internet dengan kecepatan yang lambat hingga sangat lambat.

2. Melalui jaringan

Dengan cara ini, kita dapat mengakses internet dengan lebih cepat. Tetapi ini memerlukan biaya yang lebih tinggi, karena untuk itu diperlukan suatu jaringan. Dengan koneksi ini kita dapat mengakses semua jenis fasilitas yang ada di internet.

3. Melalui provider

Cara lain untuk menghubung ke internet adalah melalui jasa penyedia akses ke internet yang disebut Internet Provider Services atau biasa disebut provider saja. Melalui hubungan ini kita dapat mengakses semua fasilitas di internet.


(46)

4. Melalui layanan online

Jenis hubungan ke internet yang lain adalah melalui penyedia layanan online, misalnya America On Line. Akses yang disediakan oleh penyedia layanan ini sangat terbatas. Tergantung pada penyedia di mana kita mendaptarkan diri.

Peralatan yang diperlukan untuk menghubung ke jaringan internet, minimal diantarnya adalah:

1. Saluran telepon

2. Modem

3. Seperangkat komputer yang mendukung protokol TCP/IP

2.10.4.Istilah-istilah Jaringan Internet

Beberapa istilah-istilah dalam internet diantaranya:

1. Internet (interconnected network): kumpulan jaringan computer yang saling terhubung secara mendunia.

2. Backbone: jaringan komunikasi kecepatan tinggi.

3. ISP (Internet Service Provider): perusahaan penyedia jasa akses internet.

4. Bandwidth : Jumlah data yang dapat ditransfer melalui jaringan dalam jangka waktu tertentu, satuan yang dipakai biasanya Mbps (mega bit per second).

5. Bps (Bit per second): ukuran kecepatan pengiriman data. Sering digunakan untuk menggambarkan kecepatan modem. Biasanya kecepatan modem 56000 bps.


(47)

6. WWW (World Wide Web): system hypermedia untuk mengakses/browsing berbagai macam informasi.

7. Browser: program yang dapat mengakses informasi pada jaringan

internet. Contohnya internet eksplorer, netscape navigator, netscape browser, opera, mozila, netcaptor, dll.

8. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol): suatu cara dimana www

ditransfer melalui jaringan.

9. HTML (Hyper Text Markup Language): program yang digunakan

untuk menulis (membuat) halaman web di internet.

10. Chating: berbicara dalam internet dengan text atau ketikan secara interaktif.

11. Email: surat elektronik yang dikirim melalui internet.

12. Mailing List atau milis: fasilitas internet yang digunakan sebagai sarana bertukar informasi dalam satu kelompok melalui email.

13. Newsgroup: fasilitas internet yang digunakan sebagai ruang percakapan atau forum bagi para anggota yang mempunyai kepentingan sama. 14. Server (induk computer): sebuah computer penyedia informasi/layanan. 15. Client (anak suatu jaringan): computer yang menggunakan jasa dari

computer lain atau server.

16. Modem (modulator demodulator): alat untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog.

17. Wifi (wireless fidelity): teknologi tanpa kabel (nirkabel) yang menggunakan frekuensi tinggi yang berada pada spectrum 2,4 GHz.


(48)

18. Hot spot: daerah yang terdapat sinyal wifi dengan kecepatan akses mencapai 11Mbps, biasanya radiusnya mencapai 100 meter dari titik akses.

19. Host: sebuah computer dalam internet.

20. Hostname: nama dari sebuah computer dalam internet.

21. Download: meng-copy file dari computer lain ke computer anda. 22. Upload: mengirim file dari computer anda ke computer lain.

23. Domain: bagian dari nama resmi alamat di internet. Contoh untuk address: http://www.detik.com maka domainnya adalah detik.com. 24. DNS (Domain name server): computer server dalam internet yang

mampu menterjemahkan nama domain internet menjadi alamat numeric. Contohnya telkom.net.id diterjemahkan menjadi 203.134.3.6. 25. Home page: halaman pertama dari suatu alamat web. Home page

biasanya berisi untuk menghubungkan ke halaman-halaman lain. 26. Website atau situs web: kumpulan dari halaman-halaman web yang

tergabung dalam dalam satu alamat. 2.11. Jaringan ICT UPI Kampus Tasikmalaya

Pengelolaan jaringan ICT dan pengembangan manajemen sistem informasi UPI berada di bawah koordinasi Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pada kurun waktu 2006-2010, telah dilakukan upaya peningkatan

bandwidth yang sangat signifikan dari 11,5 Mbps pada tahun 2007 menjadi 55 Mbps pada tahun 2010. Selain itu dilakukan penambahan server jaringan, penambahan hotspot, koneksi ke jaringan pendidikan nasional (jardiknas) untuk


(49)

teleconference, serta peningkatan jaringan fiber optic untuk koneksi internet ke delapan gedung baru. Peningkatan fasilitas ini telah berdampak pada kemudahan dan kecepatan akses internet untuk mendukung kegiatan manajemen universitas dan pembelajaran. Sebagian penyebaran informasi sudah dilakukan melalui

website dan e-mail. Dampaknya mulai nampak, yaitu dosen dan mahasiswa sudah mulai memanfaatkan internet untuk mencari referensi kuliah dan penelitian. Implementasi program e-learning oleh beberapa unit/prodi diharapkan jadi model pengembangan e-learning yang dapat diikuti oleh unit-unit lainnya. Peningkatan kualitas pengelolaan internet telah membawa UPI pada peringkat webometrics

yang baik yaitu pada posisi ke-4 di Indonesia dan 2035 di dunia.

Pengembangan konten pembelajaran elektronik dan multimedia interaktif melalui program Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI) serta hasil penelitian dosen dan mahasiswa telah memperkaya referensi yang dapat dimanfaatkan untuk konten perkuliahan elektronik. Sementara itu, melalui program Indonesia-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE), pada tahun 2009 telah dikembangkan empat sistem informasi terintegrasi yang meliputi Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan (SIAK), Sistem Informasi Keuangan (SIKU), Sistem Informasi Aset dan Fasilitas (SIASEF), dan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISUDAMA). Tahun 2010, seluruh program ini mulai diimplementasikan. Untuk SIKU sudah terjadi integrasi antara sistem anggaran (penyusunan RKAT) dengan sistem akunting. Dalam waktu dekat sistem monitoring juga akan terintegrasi.


(50)

Keempat sistem tersebut diharapkan menjadi alat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen universitas.

2.12. Pemograman dan Scripting Website 2.12.1.Pemograman PHP

PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah skrip bersifat server-slide yang ditambahkan ke dalam HTML (Hyper Text Markup Language). Pada awalnya

PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi yang dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga halaman web tidak lagi bersifat statis, akan tetapi bersifat dinamis. PHP adalah bahasa server slide scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-slide scripting adalah sintaks dari perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Disamping pengertian tersubut, PHP juga dapat berdiri sendiri atau membentuk file (dengan ekstension *.php) yang merupakan bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server.

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan skripyang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Dari tahun ke tahun PHP mengalami perkembangan, hingga pada Juni 2004, sebuah perusahaan bernama Zend merilis PHP 5.0. Versi ini (tepatnya PHP 5.2.3) yang akan digunakan pada pembangunan aplikasi ini dan merupakan versi terbaik untuk saat ini dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP


(51)

mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah pemrograman berorientasi objek atau dikenal dengan PDO (PHP Data Object).

2.12.2.HTML (Hyper Text Markup Language)

Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII (American Standard Code for Information Interchange) agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML.

HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk

menampilkan halaman web. HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan

penjelajah web untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. 2.12.3.Javascript

JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan di browser.

JavaScript dipanggil untuk memberikan fungsi pada halaman web dengan

meletakannya secara internal pada halaman HTML (Hyper Text Markup


(52)

(eksternal) dan lalu di link menggunakan <link rel=”" href=”"> pada bagian <head>.

2.12.4.CSS (Cascading Style Sheet)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.

Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext,

footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur

tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan

halaman yang sama dengan format yang berbeda. 2.13. Perangkat Lunak Pendukung

2.13.1.Web Editor

Software web editor yang digunakan pada pembangunan aplikasi ini adalah

Adobe Dreamweaver Cs 5. Oleh karena itu, software ini merupakan yang terbaru pada saat ini dan lebih lengkap dibandingkan software web editor sebelumnya.


(53)

Adobe dreamweaver Cs 5 adalah editor profesional yang berfungsi

mendesain, melakukan coding dan mengembangkan website yang paling terkenal

di dunia web. Macromedia adalah produsen softwarewebsite yang paling besar di dunia. Selain dreamweaver, macromedia juga mengeluarkan produk seperti macromedia flash, fireworks, coldfusion, freehand, director dan sebagainya.

Salah satu kelebihan dreamweaver adalah ruang kerja dreamweaver

beserta tool yang tersedia dapat digunkan dengan sangat mudah dan cepat, sehingga anda bisa membangun suatu website dengan cepat dan tanpa harus melakukan coding. Selain itu dreamweaver juga mempunyai integrasi dengan produk macromedia lainnya, seperti Flash, Firework.

Fungsi coding dreamweaver tidak hanya mendukung coding HTML

(Hyper Text Markup Language), tetapi juga CSS (Cascading Style Sheet),

JavaScript, coldfusion, ASP (Active Server Page), JSP (Javaserver Pages) dan

dreamweaver juga memungkinkan anda membangun website dengan server

berbahasa CFML (Cold Fusion markup language) dan PHP.

2.13.2.Web Server

Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau homepage. Komputer dapat dikatakan web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut

Personal Web Server (PWS). Web server juga merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP.

Web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data, dari text sampai grafis 3D (Tiga Dimensi). Kemampuan ini telah menyebabkan


(54)

berbagai institusi seperti universitas maupun perusahaan dapat menerima kehadirannya dan juga sekaligus menggunakannya sebagai sarana di internet.

Pada pembangunan aplikasi ini akan digunakan PHP 5.2.3, web server Apache 2.0, serta MySQl. Untuk ketiga paket tersebut telah disediakan didalam

XAMPP Version 2.5.

XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang

dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan

XAMPP kita tidak perlu lagi melakukan penginstalan program-program yang lain, karena semua kebutuhan telah disediakan XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan:

1. Apache HTTPD 2.0.54 2. MySQL 4.1.12

3. PHP 5.0.3

4. FileZilla FTP Server 0.9 Beta 5. PhpMyAdmin 2.6.1-pl3

2.13.3.Web Browser

Web Browser disebut juga sebagai perambah atau peramban, adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web. Penjelajah web adalah jenis agen pengguna yang paling sering digunakan. Web sendiri adalah kumpulan jaringan berisi dokumen dan tersambung satu dengan yang lain, yang dikenal


(55)

World Wide Web lebih dikenal dengan singkatan www adalah sekumpulan informasi yang dapat diakses melalui program browser, seperti halnya Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome, dan lain-lain.


(56)

49 3.1. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya Jalan Dadaha No. 18 Tlp. 0265–331860 Kota Tasikmalaya 46115.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Lembaga pendidikan guru yang pertama eksis di Tasikmalaya, paska proklamasi kemerdekaan, adalah SGB Negeri (Sekolah Guru 'B' Negeri), jenjang SLTP, Input Tamatan SD, lama pendidikan 4 (empat) tahun dan outputnya menjadi Guru SD. didirikan tahun 1951, lulusan angkatan pertama tahun 1955.

Pada tahun 1956 didirikan SGA Negeri (Sekolah Guru „A‟) merupakan

jenjang SLTA, Input Tamatan SMP dan SGB (selektif), lama pendidikan 3 (tiga) tahun outputnya menjadi Guru SLTP (SMP, ST, SMEP juga SGB).

Selanjutnya, karena SGB pada akhir tahun 1961 habis masa eksistensinya, kualifikasi guru SD dinaikkan menjadi lulusan SGA yang kemudian berubah menjadi SPGN (Sekolah Pendidikan Guru Negeri), benar-benar menghasilkan guru untuk sekolah dasar.

Pada akhir tahun ajaran 1991, SPG berakhir masa eksistensinya dan bersamaan dengan itu SPG Negeri Tasikmalaya terpilih untuk terus menyelenggarakan pendidikan guru. Status SPG Negeri Tasikmalaya dari SLTA beralihfungsi menjadi Unit Pelaksana Program (UPP). Namanya adalah Program


(57)

D2 PGSD FIP IKIP Bandung UPP Tasikmalaya. Sejak saat itu seluruh ketenagaan baik tenaga edukatif, teknis dan administratif beralih menjadi milik IKIP Bandung. Berubah dari naungan Dirjen Dikdasmen menjadi di bawah naungan Dirjen Dikti Depdikbud. Pemimpin Lembaga yang tadinya Kepala Sekolah menjadi dipimpin oleh seorang Ketua Program, yakni Ketua Program D2 PGSD FIP IKIP Bandung UPP Tasikmalaya.

Pada tahun 1999, Presiden Republik Indonesia melalui Kepres No.124 tahun 1999, memutuskan perubahan IKIP Bandung menjadi Universitas Pendidikan Indonesia yang kini dikenal UPI. Seiring perubahan itu, Rektor UPI melalui surat keputusannya bernomor 1745/J.33/KL.02.04/2002, tanggal 27 Maret 2002, mengembangkan Program D2 PGSD UPP Tasikmalaya menjadi Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya. Skep ini merupakan bagian dari pelaksanaan sistem multi kampus yang menghasilkan 6 Kampus Daerah di lingkungan UPI, yaitu UPI Kampus Bumi Siliwangi, UPI Kampus Tasikmalaya, UPI Kampus Cibiru, UPI Kampus Purwakarta, UPI Kampus Sumedang dan UPI Kampus Serang.

Dengan adanya pengembangan di atas, maka status kepemimpinan pun berubah kini menjadi dipimpin oleh seorang Direktur, yaitu Direktur UPI Kampus Tasikmalaya.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Sebagai etalase UPI di Daerah, UPI Kampus Tasikmalaya senantiasa berusaha menjadi Kampus yang memiliki kelengkapan fasilitas pembelajaran dan SDM yang bernilai kompetitif dan komparatif secara regional dan nasional


(1)

4.6. Diskusi

Tabel 5.37 Kasus dan Hasil Pengujian Diskusi Kasus dan Hasil Pengujian (Data Normal)

Data Masuk Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Input topik baru Tercantum pada

field form

Tercantum pada field form

[x] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

Tambah

Data topik baru tersimpan di database

Data topik baru tersimpan di database

[x] Diterima [ ] Ditolak

Pilih topik diskusi Tampil topik diskusi

Tampil topik diskusi

[x] Diterima [ ] Ditolak Input komentar Tercantum pada

field form

Tercantum pada field form

[x] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

Komentar

Data komentar baru tersimpan di database

Data komentar baru tersimpan di database

[x] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus dan hasil uji diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengujian berdasarkan faktor Authorization dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu dapat dipastikan Sistem Aplikasi Kuliah Online sudah sesuai dengan fungsionalitas sistem yang ditentukan pada fase perancangan dan implementasi.


(2)

290 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan uraian pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam Perancangan Sistem Aplikasi Kuliah Online ini diperlukan sebuah analisis sistem, perancangan sistem, kemampuan dalam mengimplementasikan hasil rancangan sistem dengan mengaplikasikan bahasa pemograman dan pembangunan sistem database, serta melakukan pengujian terhadap implementasi sistem tersebut.

Sistem Aplikasi Kuliah Online merupakan solusi yang ditawarkan untuk menunjang Sistem Informasi Perkuliahan di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya, sehingga dapat mengoptimalkan proses dan hasil perkuliahan atau bimbingan belajar mahasiswa dengan dosen.

Untuk lebih jelasnya Perancangan Sistem Aplikasi Kuliah Online dapat disimpulkan sebagai sarana untuk menjawab atau mengatasi beberapa permasalahan yang ada pada Sistem Informasi Perkuliahan di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya, yang diantaranya:

1. Dengan adanya Sistem Aplikasi Kuliah Online diharapkan dapat mempermudah mahasiswa dan dosen untuk berkomunikasi atau melakukan proses perkuliahan diluar jadwal yang sudah ditentukan atau sebagai pengganti jadwal perkuliahan yang berhalangan, ketika suatu


(3)

saat dihadapkan dengan permasalahan waktu, ruang dan jumlah tenaga dosen.

2. Dengan adanya Sistem Aplikasi Kuliah Online diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dosen dalam memberikan berkas materi kuliah dan soal-soal latihan kepada mahasiswa, karena sistem aplikasi ini dilengkapi dengan fasilitas penyaluran materi kuliah dan pemberian soal-soal secara online menggunakan jaringan internet.

3. Dengan adanya Sistem Aplikasi Kuliah Online diharapkan dapat mengoptimalkan pendayagunaan atau pemanfaatan fasilitas Information and Communication Technology (ICT) secara terencana dalam sistem informasi perkuliahan, baik pada sistem administrasi maupun sistem operasional perkuliahan. Karena sistem aplikasi ini akan memanfaatkan fasilitas akses jaringan internet yang disediakan oleh Direktorat ICT UPI Kampus Tasikmalaya.

4. Dengan adanya Sistem Aplikasi Kuliah Online diharapkan dapat menumbuhkan budaya paperless pada materi-materi perkuliahan, hal ini dapat terwujud karena sistem aplikasi menyediakan storage (tempat penyimpanan) untuk file-file materi perkuliahan.

5. Dengan adanya Sistem Aplikasi Kuliah Online diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana publikasi dan dokumentasi hasil-hasil karya ilmiah dosen dalam jurnal ilmiah, materi perkuliahan dan digitalisasi pembelajaran dalam konten e-learning.


(4)

292

6.2. Saran

Berdasarkan aktivitas pengembangan sistem, maka dihasilkan sebuah Sistem Aplikasi Kuliah Online yang dapat berperan sebagai sarana penunjang Sistem Informasi Perkuliahan di UPI Kampus Tasikmalaya. Aktivitas pengembangan sistem belum cukup sampai disini karena kebutuhan informasi dalam operasional perkuliahan di UPI Kampus Tasikmalaya akan terus bertambah. Untuk itu penulis mencoba memberikan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya, yaitu diantaranya:

1. Sistem database pada Sistem Aplikasi Kuliah Online dapat terintegrasi dengan sistem database pada Sistem Informasi Akademik (SIAK) UPI Kampus Tasikmalaya yang sedang berjalan.

2. Pada saat pengembangan sistem selanjutnya, dapat ditambahkan fungsionalitas sistem untuk memfasilitasi aktivitas Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

3. Sistem penjadwalan kuliah pada Sistem Aplikasi Kuliah Online tidak lagi sebatas input jadwal kuliah, akan tetapi dapat dikembangkan menjadi sistem penjadwalan secara otomatis.

4. Untuk kedepannya dapat diciptakan fasilitas chatting dan video conference supaya komunikasi antara user (dosen, mahasiswa) lebih interaktif.


(5)

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Bambang Harianto. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.

Edhy Sutanto. 2004. Sistem Basis Data. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Jogiyanto Hartono M. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta.

SP Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sunaryo Kartadinata. 2010. Pedoman Akademik. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

http://sms.unikom.ac.id/taryana/download/metode_rup.doc/ Metode RUP/ 22 April 2011


(6)

CURICULUM VITAE PENULIS

Data Pribadi

Nama : Nizar Rabbi Radliya

Tempat, Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 02 November 1987 Jenis Kelamin : Pria

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Raya Timur No. 321 RT 02 RW 07 Singaparna, Tasikmalya 46416

No Telp/Hp : 0265-545956/085720144422

Pendidikan Formal

1992 – 1994 : TK At-Taqwa, Tasikmalaya 1994 – 2000 : SD Negeri VIII , Tasikmalaya 2001 – 2004 : SMP Plus Amanah, Tasikmalaya 2004 – 2007 : SMA Plus Muthahhari, Bandung