Manajemen Keuangan Praktis Untuk Memulai

Manajemen Keuangan Praktis Untuk Memulai Bisnis
Aug 09, 2012 Artikel, Pembukuan dan Administrasi, Sumber Daya Manusia 0

Penulis: Dimas Fahreza N
Strategic Marketing PT Zahir Internasional
(Artikel ini adalah kerjasama majalah Pengusaha Muslim dengan PT Zahir Internasional)
Sistem keuangan merupakan suatu rancangan yang paling penting sekarang ini. Suatu usaha
akan berjalan dengan baik bila system keuangan dan akuntansinya lancer, tepat dan tertata
dengan rapih.
Begitu juga ketika kita akan memulai usaha atau bisnis, melakukan perencanaan sistem
keuangan yang baik akan memberikan dampak yang sangat besar ketika bisnis tersebut sudah
berjalan dan seiring berjalannya usaha atau bisnis kita maka akan terlihat pula apakah system
keuangan yang telah kita persiapkan tersebut memang sudah baik atau belum. Lebih
gamblangnya lagi, bagus tidaknya system keuangan kita akan terlihat dari bagus tidaknya cash
flow bisnis yang kita jalani
Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk
mendapatkan dana dan menggunakan dana tersebut. Apabila kita lihat dari fungsinya,
manajemen keuangan adalah suatu cara bagaimana mendapatkan dana dan menggunakan dana
dengan efektif dan efisien agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi manajemen
keuangan dapat dibagi menjadi 2 yaitu untuk mengatur panggunaan dana ( investasi ) dan untuk
mengatur pemenuhan kebutuhan dana ( pendanaan )

Fungsi pengaturan penggunaan dana, meliputi perencanaan dan pengendalian dalam penggunaan
harta, baik harta lancer maupun tetap. Meminimalisir penggunaan dana secara langsung akan
menentukan besar kecilnya tingka keuntungan yang dihasilkan dari penggunaan dana atau dari
hasil investasi tersebut. Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan dana (pendanaan), sangatlah
penting apabila untuk mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat
– syarat yang menguntungkan dan tentu saja, hasil dari pendanaan yang didapat tersebut harus
digunakan secara efisien.
Segala pendanaan yang telah didapatkan tersebut pada nantinya akan menentukan besar kecil
modal perusahaan untuk memulai bisnis. Modal itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu Modal Aktif
dan Modal Pasif.
1. Modal Aktif merupakan kegitana penggunaan dana atau kekayaan untuk menginvestasikan
dana pada berbagai aktiva, baik aktiva lancer maupun tetap. Modal aktif dibagi menjadi 2 yaitu
Modal aktif lancer dan modal aktif tetap.

Modal aktiva lancar yaitu aktiva yang habis dalam satu kali perputaran dalam proses produksi,
dan proses perputarannya adalah dalam jangka waktu yang pendek ( umumnya kurang dari satu
tahun ).
Modal aktiva tetap yaitu aktiva yang tahan lama yang tidak habis ( contohnya tanah, yang
diatasnya didirikan bangunan pabrik ) atau yang secara berangsur – angsur habis ( contohnya
bangunan – bangunan pabrik, kendaraan – kendaraan, perlengkapan – perlengkapan, dan lain –

lain) turut serta dalam proses produksi.
2. Sedangkan modal pasif merupakankegiatan untuk mendapatkan sumber dana, baik sumber
dana internal maupun eksternal perusahaan.
Pentingnya Persiapan Pendanaan
Mempersiapkan pendanaan juga harus dilakukan secara matang karena ini akan mempengaruhi
cashflow bisnis baru kita untuk kedepannya. Beberapa point yang perlu kita perhatikan adalah :
1. Tentukan lamanya Break Event Point ( BEP )
Ketika kita baru memulai bisnis, tentu saja dalam neraca keuangan kita tidak akan menunjukan
adanya keuntungan yang kita hasilkan karena besarnya modal yang harus kita keluarkan untuk
memulai bisnis. Oleh karena itu, kita harus menargetkan berapa lamakah bisnis kita ini kan
mencapai break event point atau balik modal.
2. Tentukan target penjualan
Menentukan target penjualan, khusunya 3 bulan pertama, berguna agar kita dapat memprediksi
dan memperhitungkan besarnya biaya operasional yang harus kita tanggung pada awal bisnis
berjalan hingga penjualan tersebut dapat menutup biaya operasional bisnis bahkan menghasilkan
keuntungan.
3. Tentukan besarnya dana untuk modal
Selanjutnya, ketika kita telah menentukan target penjualan, yang perlu kita lakukan adalah
memperhitungkan dana yang kita miliki untuk menutup biaya – biaya operasional yang harus
ditanggung oleh bisnis kita selama bisnis kita belum mencapai break event point. Bisnis yang

baru tentu tidak akan langsung menghasilkan penjualan dan keuntungan yang bisa menutup
biaya operasional bisnis, oleh karena itu sangatlah penting kita mempersiapkan dana operasional
bisnis kita selama penjualan kita belum bisa menutup biaya yang ada.
Tidak jarang, pebisnis yang baru saja memulai bisnisnya menemui kegagalan, berikut beberapa
penyebab kegagalan usaha yang berkatian dengan pengaturan keuangan bisnis adalah :
1. Menghabiskan terlalu banyak modal.

Seperti sudah disinggung pada awal pembicaraan, bahwa penggunaan modal sebaiknya
dilakukan seefisien mungkin. Selama tahap awal pengembangan bisnis, kita akan cenderung
dipenuhi dengan modal. Lakukan filterisasi dan buat prioritas dan hindari kesalahan biaya mahal
yang tidak perlu. Perencanaan keuangan yang buruk, kesalahan manajemen dana atau
pengeluaran anggaran adalah penyebab umum kegagalan bisnis
2. Tidak membelanjakan uang dengan bijaksana.
Hal pertama yang perlu kita ketahui dalam peraturan utamanya usaha adalah uang melahirkan
uang. Adakalanya Anda menghabiskan uang untuk menghasilkan uang dengan kata lain kita
melakukan investasi dengan mengeluarkan dana yang besar untuk mendapatkan dana atau uang
yang sekian kalil lipat lebih besar dari investasi. Misalnya, untuk mendapatkan nasihat
pemasaran ( bila kita belum banyak memiliki pengalaman dalam dunia praktisi pemasaran) , kita
harus menyewa atau menemui ahli strategi pemasaran atau mengikuti seminar atau workshop
pemasaran.

Sebagai latihan awal bagi seseorang yang ingin memulai membuka usaha dan memulai bisnis
adalah dengan cara memulai mengatur keuangan keuangan pribadi. Kuncinya adalah bagaimana
komitmen kita mendisiplinkan diri untuk membuat laporan keuangan pribadi dan mengatur
keuangan pribadi kita. Apabila hal ini sudah terbentuk, tentu akan membuat lebih mudah untuk
kita ketika akan kita terapkan dalam dunia bisnis. [PM]

Read more http://pengusahamuslim.com/3103-manajemen-keuangan-praktis-1646.html

+62 21 290 789 09 info@topcoachindonesia.com









ABOUT
WORKSHOP

VIDEO
COACHING
BLOG
F&Q

Cara Mengatur Sistem Keuangan Bisnis
by caroline michaela | Jan 9, 2016 | Money Mastery | 0 comments

Salah satu syarat supaya usaha Anda tetap terus berkembang dan maju adalah dengan mengatur
Sistem Keuangan. Mengatur keuangan bisnis sangatlah penting untuk mengetahui keuntungan
dan kerugian yang didapat dalam sebuah usaha. Manajemen keuangan bukan hanya sekedar
bagaimana memanajemen uang kas tersebut, tetapi adalah bagaimana cara Anda dalam
mengelola kekayaan untuk menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan sumber modal untuk
membiayai usaha. Walaupun sederhana, pengusaha kecil dan juga menengah perlu menerapkan
beberapa prinsip dalam manajemen keuangan. Berikut beberapa langkah penting manajemen
keuangan untuk bisnis, antara lain :

Memisahkan uang pribadi dan usaha
Kesalahan yang sering dilakukan oleh pengusaha dalam mengelola Sistem Keuangan adalah
mencampur uang hasil usaha dengan uang pribadi. Mungkin Anda berpikir tidak masalah bila

mencampur uang hasil usaha dengan uang pribadi, karena usaha masih kecil. Tetapi kebanyakan
yang terjadi, Anda sulit untuk membedakan pengeluaran pribadi dan usaha. Hal itu menyebabkan
keperluan pribadi sedikit demi sedikit menggerogoti saldo dari uang usaha.
Merencanakan penggunaan uang
Ketika memiliki modal yang lebih banyak, Anda harus tetap merencanakan sistem
keuangan dengan sebaik mungkin. Jangan dihambur-hamburkan uang walaupun saldo kas Anda
berlebihan. Tanpa perencanaan keuangan yang matang, maka Anda akan mengalami keadaan
kekurangan dana. Oleh karena itu untuk Sistem Keuangan harus disesuaikan rencana
pengeluaran dengan beberapa target penjualan dengan penerimaan kas.
Membuat buku catatan keuangan
Suatu bisnis tidak cukup hanya dikelola berdasarkan ingatan, melainkan harus dengan catatan
yang lengkap. Minimal Anda wajib mempunyai buku kas yang mencatat tentang keluar
masuknya uang. Kemudian cocokkan saldo uang dengan catatan yang Anda buat. Hal ini
bertujuan untuk mengontrol dan memastikan tidak ada uang yang terselip. Selain itu Anda juga
harus mencatat saldo-saldo tentang hutang piutang, persediaan dan semua aset yang dimiliki.
Menghitung keuntungan dengan benar
Tugas sebagai seorang pengusaha adalah menghasilkan keuntungan. Dalam menghitung
keuntungan dengan tepat adalah sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri.
Bagian yang paling penting dalam menghitung keuntungan adalah dalam menghitung biayabiaya. Sebagian besar biaya dapat diketahui karena menggunakan pembayaran uang tunai.
Sebagian yang lain tidak berupa penyusutan dan amortisasi. Serta sebagian lagi belum terjadi,

tapi perlu dicadangkan untuk dapat dikeluarkan di masa mendatang, seperti pajak dan bunga
pinjaman pada lembaga keuangan.
Memutar arus kas lebih cepat
Para pengusaha tidak hanya berpusat untuk menghasilkan keuntungan. Tetapi manajemen sistem
keuangan juga meliputi cara Anda mengelola hutang, piutang dan ketersediaan barang dagangan.
Putaran kas Anda akan melambat apabila termin penjualan kredit lebih lama daripada
kulakannya. Anda harus berusaha mengusahakan termin penjualan kredit sama dengan
pembelian kredit, selain itu juga harus mampu menekan tingkat persediaan dengan sedemikian
rupa supaya tetap dapat memenuhi order dan tanpa membebani keuangan.
Mengawasi harta, hutang dan modal

Anda perlu memeriksa persediaan yang ada di dalam gudang dan memastikan semuanya dalam
keadaan lengkap dan baik secara berkala. Tetapi sebelum Anda melakukan itu, perlu mempunyai
administrasi yang memadai untuk mengontrol semuanya. Hal yang sama juga perlu dilakukan
terhadap piutang kepada pembeli dan tagihan dari suplier. Apabila Anda tidak mampu
melakukan semuanya sendiri, maka dapat mempekerjakan bagian keuangan dan menetapkan
prosedur keuangan untuk memastikan harta kekayaan pada usaha Anda terjaga dengan baik.
Menyisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha
Anda sangat berhak untuk menikmati keuntungan dari bisnis yang dimiliki, tetapi hal itu bukan
berarti boleh menghabiskan dengan seenaknya. Anda harus tetap menyisihkan sebagian

keuntungan untuk pengembangan usaha. Salah satu tugas penting manajemen sistem keuangan
adalah untuk menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan mengarahkan nilai
investasi ke bidang yang lebih menguntungkan.
Semakin berkembang dan luas bidang usaha, maka akan semakin kompleks pengelolaan sistem
keuangan usaha tersebut. Ketika suatu usaha melibatkan kreditor dan investor, maka akan
semakin tinggi tuntutan untuk mempunyai sistem pencatatan keuangan yang lebih baik.
Keberhasilan bisnis tidak hanya ditentukan oleh kemampuan Anda dalam menjual, melainkan
juga dalam mengatur keuangan. Semoga beberapa langkah penting dalam manajemen keuangan
dapat bermanfaat dan di terapkan untuk membantu bisnis Anda.
Salam Pencerahan!
TOM MC IFLE
* Indonesia’s #1 Success Coach
* Lean Six Sigma Coach
* Certified Matriz Level 1 Facilitator
* CEO Top Coach Indonesia
Related Articles :
 Mengapa Analisis Keuangan Sangat Penting
 6 Kesalahan Fatal saat Membuat Laporan Keuangan
 5 Statistik Menakutkan, Cash Flow Penyebab Kegagalan Terbesar Bisnis Anda


!
 Bisnis Untung tapi Tidak Ada Cash-nya, Kenapa Bisa ya… ?
 Pentingnya Laporan Keuangan untuk Mengontrol Arus Cash Flow

Facebook Comments

ebook autopilot

ARTIKEL TERBARU



5 HAL PENENTU KEBERHASILAN BISNIS STARTUP



CARA MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN BAGI BISNIS MUSIMAN




STRATEGI MENDAPATKAN VENTURE CAPITAL UNTUK BISNIS
STARTUP



TAHU KAPAN MENERIMA KENYATAAN, TAHU KAPAN
MENGGUNAKAN EUFEMISME
Upcoming Events

Categories






Growing Your Business (161)
Leadership (32)
Money Mastery (18)
Uncategorized (5)

Video (66)

Berikut ini lima fungsi manajemen keuangan dalam bisnis
yang perlu Anda ketahui.

Apa saja fungsi manajemen keuangan untuk bisnis Anda? (Source: transteq.com)
1. Memperjelas Rencana Keuangan

Rencana keuangan tidak hanya diperlukan ketika Anda akan memulai bisnis. Dalam
pengembangan bisnis pun rencana keuangan yang jelas bisa menjadi pedoman Anda
dalam membelanjakan uang. Tanpa rencana keuangan, pengeluaran akan menjadi kurang
efisien. Dengan menyusun rencana keuangan, Anda bisa memprediksi jumlah pemasukan
dan pengeluaran selama beberapa periode ke depan. Ini akan membantu Anda
memberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan profit lebih
banyak.

Baca juga: 5 Tips Mengelola Keuangan bagi Bisnis UKM
2. Mengetahui Jumlah Utang

Salah satu tujuan perusahaan dalam melakukan manajemen keuangan adalah untuk
mengetahui berapa kekayaan yang dimiliki perusahaan dan berapa besar utang yang
ditanggung. Ini akan memudahkan Anda dalam mengambil keputusan untuk memajukan
perusahaan ke depannya, apakah akan mencari pinjaman atau mengelola sendiri dana
yang sudah ada untuk digunakan dalam pengembangan bisnis. Jika Anda mampu
mengelola keuangan dengan baik, Anda bisa secara maksimal memanfaatkan dana
tersebut pada berbagai sektor guna meningkatkan proses produksi.
3. Mengendalikan Keuangan Saat Terjadi Perubahan

Salah satu fungsi utama manajemen keuangan yang mendasar adalah mengendalikan
keuangan perusahaan itu sendiri. Baik bagi usaha kecil dan menengah maupun
perusahaan yang sudah mapan, jika pengeluaran tidak terkendali maka dapat membawa
pada penurunan profit dan bahkan kebangkrutan. Sebanyak apapun pemasukan, jika
pengeluarannya tidak terkendali, maka tidak akan ada artinya. Semisal untuk
mendapatkan kualitas bahan baku yang lebih baik, tentu Anda harus mengeluarkan dana
yang jauh lebih banyak. Atau ketika bahan yang biasanya Anda gunakan mendadak tidak
tersedia sehingga mengharuskan Anda untuk membeli barang pengganti yang lebih
mahal. Semua hal itu jika diakukan tanpa adanya manajemen keuangan, bisa-bisa
membuat pengeluaran menjadi tidak terkendali.

Saat terjadi perubahan, manajemen keuangan dapat membantu bisnis Anda tetap stabil.
(Source: assignmentpoint.com)
1. Menghindari Kesalahan Penggunaan Dana

Mungkin bagi pelaku bisnis usaha kecil dan menengah atau bagi mereka yang baru
membuka bisnis, pemeriksaan keuangan atau yang lebih sering kita kenal sebagai audit,
kurang begitu diperlukan. Tapi bagi perusahaan besar, audit tentu sangat diperlukan.
Dengan fungsi manajemen keuangan yang satu ini, Anda jadi tahu jika ada kemungkinan
penyelewengan terhadap dana perusahaan oleh oknum-oknum tertentu, misalnya biaya
operasional yang terus membengkak tanpa diimbangi dengan kenaikan kinerja. Tentunya
hal ini membuat performa perusahaan kurang efisien. Oleh sebab itu, manajemen
keuangan perlu dilakukan.
Baca juga: 5 Kesalahan pada Manajemen Keuangan yang Harus Dihindari
2. Menyimpan Keuangan

Salah satu tujuan manajemen keuangan adalah mengetahui besarnya laba yang kita
peroleh dan juga berapa persen rata-rata pemasukan yang kita peroleh setiap bulannya.
Ini akan membantu Anda dalam menyimpan anggaran. Dalam berbisnis, menyimpan
sebagian anggaran adalah salah satu cara untuk menyediakan dana tak terduga.
Maksudnya adalah jika suatu ketika perusahaan mengalami kerugian atau pemasukan
yang lebih sedikit sedangkan kegiatan operasional harus tetap berjalan, maka dana
simpanan ini bisa digunakan. Selain itu, menyimpan dana juga bisa digunakan sebagai
modal untuk mengembangkan bisnis ke tingkat lebih lanjut.
Banyak sekali fungsi manajemen keuangan. Tidak sedikit perusahaan atau bisnis kecil-kecilan
yang terpaksa harus menghentikan kegiatan operasionalnya karena kondisi keuangan yang tidak
stabil. Kondisi keuangan yang tidak stabil ini adalah salah satu contoh kurangnya manajemen
keuangan yang pasti dan jelas. Jadi, apapun jenis usaha Anda, pastikan Anda memiliki
manajemen keuangan. Agar lebih mudah melakukannya, gunakan software Sleekr Accounting di
sini.khusus akuntansi seperti Sleekr Accounting. Anda bisa mencari tahu lebih jelas tentang