Efek Pelatihan Keterampilan Sosial Terh
Jurnal Rehabilitasi Iran, Vol. 10, No. 15, April 2012
“Efek Pelatihan Keterampilan Sosial Terhadap Kemampuan Sosialisasi
pada Anak dengan Down Sindrom”
Hajar barati, MSc.; Masoume Pourmohamadreza Tajrishi, PhD.;
University of Social Welfare and Rehabilitation Sciences, Tehran, Iran
Firoozeh Sajedi1, MD.
University of Social Welfare and Rehabilitation Sciences, Pediatric Neurorehabilitation Research Center,
Tehran, Iran
Sasaran: pengembangan keterampilan sosial, khususnya keterampilan dalam
berhubungan dengan kawan sebaya adalah sebuah kapasitas penting yang
memberikan dasar bagi keberhasilan seumur hidup. Beberapa anak-anak dengan
kekurangan fisik perlu belajar keterampilan sosial yang lebih secara langsung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dampak dari pelatihan
keterampilan sosial pada sosialisasi pengembangan keterampilan pada anak-anak
dengan down sindrom.
Metode: Studi ini merupakan semi-eksperimental yang dilakukan pada tiga puluh
tujuh siswa dengan down sindrom, 8-12 tahun dengan IQ 55 - 75. Subyek-subyek
dibagi dalam dua kelompok yaitu 1 kelompok acak (n=18) dan 1 kelompok
kontrol (n=19). Awalnya, setiap subyek dinilai berdasarkan daftar keterampilan
sosial, dan kemudian pelatihan ketrampilan sosial dilakukan selama 60 menit, dua
kali seminggu, dua bulan untuk grup intervensi dan di evaluasi. Setelah grup
intervensi 2 bulan kemudian adalah grup ke-2.
Hasil: Hasilnya ialah signifikan yaitu (p
“Efek Pelatihan Keterampilan Sosial Terhadap Kemampuan Sosialisasi
pada Anak dengan Down Sindrom”
Hajar barati, MSc.; Masoume Pourmohamadreza Tajrishi, PhD.;
University of Social Welfare and Rehabilitation Sciences, Tehran, Iran
Firoozeh Sajedi1, MD.
University of Social Welfare and Rehabilitation Sciences, Pediatric Neurorehabilitation Research Center,
Tehran, Iran
Sasaran: pengembangan keterampilan sosial, khususnya keterampilan dalam
berhubungan dengan kawan sebaya adalah sebuah kapasitas penting yang
memberikan dasar bagi keberhasilan seumur hidup. Beberapa anak-anak dengan
kekurangan fisik perlu belajar keterampilan sosial yang lebih secara langsung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan dampak dari pelatihan
keterampilan sosial pada sosialisasi pengembangan keterampilan pada anak-anak
dengan down sindrom.
Metode: Studi ini merupakan semi-eksperimental yang dilakukan pada tiga puluh
tujuh siswa dengan down sindrom, 8-12 tahun dengan IQ 55 - 75. Subyek-subyek
dibagi dalam dua kelompok yaitu 1 kelompok acak (n=18) dan 1 kelompok
kontrol (n=19). Awalnya, setiap subyek dinilai berdasarkan daftar keterampilan
sosial, dan kemudian pelatihan ketrampilan sosial dilakukan selama 60 menit, dua
kali seminggu, dua bulan untuk grup intervensi dan di evaluasi. Setelah grup
intervensi 2 bulan kemudian adalah grup ke-2.
Hasil: Hasilnya ialah signifikan yaitu (p