turun tanah doc turun tanah

GAS MULIA
Gas mulia merupakan unsur yang stabil. Gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima ataupun melepas elektron. Gas mulia mempunyai elektron valensi 8, dan khusus
untuk Helium elektron valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol. Di alam molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom) dengan sifat fisik tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa, dan sedikit larut dalam air.
Sifat Periodik Unsur – unsur Gas Mulia
No.
S

Uraian

A
T
K
I

2.

Asal usul Nama

Helios = matahari


Jari-jari Atom
Energi Ionisasi
Afinitas Elektron
Kelektronegatifan
Bilangan oksidasi
Struktur Unsur
Gaya antar molekul
Kereaktifan
(dengan unsur
elektronegatif O
dan F)

Bertambah/ semakin panjang dari kiri ke kanan
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
Tidak ada
0
0

11.


Kerapatan

Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan

12.
13.
14.

Titik didih
Titik leleh
Daya hantar panas
ΔH fus (Entalpi
Peleburan)
ΔH v (Entalpi
Penguapan)

Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan


3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

A
F
I
S
I
S

Argon
Ar


Konfigurasi
Elektron

M
I

Neon
Ne

1.

I
F

Helium
He

15.
16.


Reaksi-reaksi Gas Mulia

Neos = baru

Argos = malas

Kripton
Kr

Kriptos =
tersembunyi

0
0; 2
Atom tunggal (monoatomik)

Gaya London semakin kuat dari kiri ke kanan
Tidak reaktif

Kereaktifan meningkat dari kiri ke kanan


Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan

Xenon
Xe

Xenos = asing

0; 2; 4; 6; 8

Radon
Rn

Peluruhan dari
radium

0; 4

No.

1.

2.

3.

4.

5.

Uraian
Sumber di alam

Diperoleh dg. cara

Reaksi dengan fluorin

Reaksi dengan oksigen

Kegunaan/ fungsi


Helium
He

Neon
Ne

Argon
Ar

Kripton
Kr

Xenon
Xe

Radon
Rn

Gas alam, udara


Udara/ Atmosfer

Pengembunan
(liquefaction) gas alam,
lalu dimurnikan dg. proses
kriogenik dan adsorbsi

Ekstraksi/ pemisahan dari udara dg. cara adsorpsi dan distilasi fraksional/ bertingkat

-

-

 Pengisi balon udara
 Helium cair sbg.
pendingin alat scanner
 Pengganti N2 dalam
tabung oksigen pada
penyelaman dalam


-

-

 Pengisi gas
pada lampu
reklame dan
lampu di
landasan
pesawat
terbang

Ar + HF → HArF
Argon
hidrofluorida

-

 Pengisi gas

pada bola
lampu
 Sebagai
atmosfer inert
pengelasan,
produksi
logam,
eksperimen di
lab.
 Bahan
penghasil
cahaya pada
alat LASER

Kr + F2 → KrF2
Kripton difluorida

-

 Lampu
landasan
pesawat
 Lampu
mercusuar
 Lampu
fotograf
 Lampu
fluoresensi
 Laser untuk
merawat
retina
 Kr-85 untuk
pengontrol
ketebalan
kertas

XeF2
Xenon difluorida
XeF4
Xenon
tetrafluorida
XeF6
Xenon
heksafluorida

RnF2
Radon fluorida

XeO3
Xenon trioksida
XeO4
Xenon
tetraoksida

-

 Lampu blitz
 Tabung vakum
 Anestesi/ obat
bius
 Pendingin
reactor nuklir

 Terapi kanker
 Sistem
peringatan
gempa

HALOGEN
Halogen artinya pembentuk garam. Unsur-unsur halogen merupakan unsur yang bersifat elektronegatif dan sangat reaktif/ mudah bereaksi dengan unsur elektropositif untuk membentuk
garam.
Sifat Periodik Unsur – unsur Halogen
No.

Uraian

Fluorin
F

Klorin
Cl

1.

Konfigurasi
Elektron

2.

Asal usul Nama

3.

Jari-jari Atom

Bertambah/ semakin panjang dari kiri ke kanan

F

4.

Energi Ionisasi

Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan

A

5.

Afinitas Elektron

Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan

6.

Kelektronegatifan

Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan

7.

Bilangan oksidasi

-1; 0

8.

Contoh senyawanya

F-; F2

I

9.

Struktur Molekul

A

10.

Gaya antar molekul

S
I

T
K
I
M

11.
12.
10.
11.

Nilai potensial
reduksi (E0)
Daya oksidasi
halogen
Daya reduksi
halogen
Pelarutnya
(organic)

Fluere = aliran

Chloros = kuning
kehijauan

-1; 0; +1; +3; +5; +7

Bromin
Br

Iodin
I

Astatin
At

Bromos = bau busuk

Ioeides = ungu

Astatos = tidak stabil

-1; 0; +1; +3; +5; +7

-1; 0; +1; +3; +5; +7

-1; 0; +1; +3; +5; +7

Cl-; Cl2; ClO-; ClO2-;

Br-; Br2; BrO-; BrO2-;

ClO3-; ClO4-

BrO3-; BrO4Molekul diatomik

Gaya London semakin kuat dari kiri ke kanan
Berkurang/ semakin negatif3 dari kiri ke kanan
Berkurang/ semakin lemah dari kiri ke kanan
Bertambah/ semakin kuat dari kiri ke kanan
CCl4 dan CS2

l-; l2; lO-; lO2-; lO3-; lO4-

At-; At2; AtO-; AtO2-;
AtO3-; AtO4-

No.

Fluorin
F

Klorin
Cl

Bromin
Br

Iodin
I

Tak berwarna

Tak berwarna

coklat

ungu

Uraian

12.

Warna larutan

13.

Kereaktifan

14.

Fase/ wujud zat
pada suhu ruang

15.

Warna gas/ uapnya

S

16.

Kerapatan

Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan

I

17.
18.
19.

Titik didih
Titik leleh
Daya hantar panas
ΔH fus (Entalpi
Peleburan)
ΔH v (Entalpi
Penguapan)

Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Berkurang dari F ke Cl tetapi bertambah dari Cl ke At

F
A
T

20.
21.

Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
gas

gas

cair

padat

Tak berwarna

Tak berwarna

coklat

ungu

Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan

I

(CaF2)
22.

S

Sumber/
terdapatnya di alam

I
S

Pada air laut berupa

 Kriolit (Na3AlF6)

garam NaCl, KCl,

 Fluorapatit

MgCl2, dan CaCl2

(Ca5(PO4)3)
23.

24.

Diperoleh dengan
cara

Kegunaan/ Fungsi

Padat

Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan

 Senyawa fluorspar
F

Astatin
At

Elektrolisis KF
 Lapisan anti lengket
Teflon (CF2CF2)
 Pasta gigi
 Pendingin (CFC atau
HFC)

Pada air laut, endapan
garam, dan air
mineral. Paling banyak
di laut Mati

Tambang garam NaIO3
di Chili, Jepang, dan

Kerak bumi

Amerika

Elektrolisis larutan

Ekstraksi/ oksidasi dari

Ekstraksi/ oksidasi

Penembakan Bismuth

NaCl

air laut
 Cetak foto (AgBr &
AgI)
 Bahan pestisida,
obat-obatan
 Bahan plastic dan
tekstil tahan api
 Zat anti knocking
bensin
(etilenbromida)

larutan NaIO3

dengan partikel α (He)

 Bahan plastic PVC
(CH2CHCl)
 Bahan pemutih,
antiseptic (NaClO)
 Bahan campuran
pestisida, herbisida

 Zat anti gondok pada
garam dapur
 Lapisan flter cahaya
pada kacamata
hitam
 Obat luka/ antiseptic

Secara komersial
belum ada

Reaksi-reaksi Halogen
No.
1.

Fluorin
F

Uraian
Reaksi dengan unsur non logam
a. Reaksi dg. gas H2
Senyawa hasil reaksi
b. Reaksi dg. unsur P, C, O, S
Senyawa hasil reaksi
Reaksi dengan unsur logam

Klorin
Cl

Bromin
Br

Iodin
I

X2 (g) + H2 (g) → 2 HX
F2 (g) + H2 (g) → 2 HF
PF3; OF2

Cl2 (g) + H2 (g) → 2
HCl

Br2 (g) + H2 (g) → 2
HBr

I2 (g) + H2 (g) ↔ 2 HI

CCl4; PCl3; SCl

X2 (g) + M (s) →

2.

MX (ionic/ garam)

Contoh senyawa hasil reaksinya
Reaksi dengan basa kuat (dingin)
3.
Contoh senyawa hasil reaksinya
Reaksi dengan basa kuat (panas)
4.
Contoh senyawa hasil reaksinya

X2 (g) + 2MOH (aq) →
OF2 dan 2 F-

Contoh senyawa hasil reaksinya
Reaksi pengusiran halogenida
6.
Contoh senyawa hasil reaksinya

7.

Reaksi pembentukan asam oksi

8.

Reaksi antar- halogen (substitusi)

Cl- dan ClO-

X2 (g) + 2MOH (aq) →

Br- dan BrO-

l- dan lO-

MX(aq) + MXO3(aq) + H2O(l) (autoredoks)

OF2 dan 2 F-

Reaksi dengan air (H2O)
5.

MX(aq) + MXO(aq) + H2O(l) (autoredoks)

X2 (g) + H2O (l) →
F2 (g) + H2O (l) → 4 HF
+ O2

Cl2 (g) + H2O (l) → HCl
+ HClO

HX + HXO

Br2 (g) + H2O (l) → HBr
+ HBrO

l2 (g) + H2O (l) → Hl +
HlO

LOGAM ALKALI
Logam Alkali dalam sistem periodik adalah golongan IA. Dinamakan logam karena permukaannya mengkilap dan menghantarkan panas dan listrik dengan baik. Serta disebut alkali karena
bereaksi dengan air membentuk senyawa hidroksida yang sifatnya alkali/ basa. Logam alkali sangat reaktif sehingga selalu ditemukan di alam dalam bentuk senyawa.
Sifat Periodik Unsur – unsur Logam Alkali
No.

S
I
F
A

Uraian

1.

Konfigurasi
Elektron

2.

Asal usul Nama

3.

Jari-jari Atom

4.

Energi Ionisasi

5.

Kelektronegatifan

6.

Kereaktifan

7.

Bilangan oksidasi

8.

Warna nyala
(khas)

9.

Struktur kristal

10.

Potensial oksidasi

T

K
I
M
I
A

11.
12.

Daya reduksi
(reduktor)
Senyawa garam/
basa yang sukar
larut dalam air

Litium
Li

Natrium
Na

Kalium
K

Rubidium
Rb

Cesium
Cs

Fransium
Fr

No.

S

13.

Kekuatan ikatan
logam

14.

Kerapatan

15.

Kekerasan (skala
Mohs)

16.

Titik didih

17.

Titik leleh

18.

Daya hantar panas

19.

Daya hantar listrik

20.

ΔH fus (Entalpi
Peleburan)

21.

ΔH v (Entalpi
Penguapan)

22.

Sumber/ terdapatnya
di alam

23.

Diperoleh dengan
cara

24.

Kegunaan/ Fungsi

I
F
A
T

F
I
S
I

Uraian

S

Reaksi-reaksi Logam Alkali

Litium
Li

Natrium
Na

Kalium
K

Rubidium
Rb

Cesium
Cs

Fransium
Fr

No.

1.
2.

Litium
Li

Uraian

Natrium
Na

Kalium
K

Reaksi dengan air
(H2O)
Reaksi dengan gas
oksigen (O2) :
a. Oksida
b. Peroksida
c. Superoksida

3.

Reaksi dengan gas
halogen (X2)

4.

Reaksi dengan gas
hidrogen (H2)

5.

Reaksi dengan asam
kuat

Senyawa-senyawa penting logam alkali
No.

Nama senyawa

1.

Natrium karbonat

2.

Kalium karbonat

3.

Natrium sulfat

4.

Natrium hidrogen sulfat

5.

Natrium bikarbonat

Sumber atau pembuatan

LOGAM ALKALI TANAH

Rubidium
Rb

Cesium
Cs

Logam Alkali Tanah dalam sistem periodik adalah golongan IIA. Dinamakan logam karena permukaannya mengkilap dan menghantarkan panas dan listrik dengan baik. Serta disebut alkali
karena bereaksi dengan air membentuk senyawa hidroksida yang sifatnya alkali/ basa. Sedangkan istilah tanah digunakan para ahli kimia karena senyawa oksidanya sukar larut dalam air, tidak
dipengaruhi oleh panas tinggi, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi
Sifat Periodik Unsur – unsur Logam Alkali
No.

S
I
F
A

Uraian

1.

Konfigurasi
Elektron

2.

Asal usul Nama

3.

Jari-jari Atom

4.

Energi Ionisasi

5.

Kelektronegatifan

6.

Kereaktifan

7.

Bilangan oksidasi

8.

Warna nyala
(khas)

9.

Struktur kristal

10.

Potensial oksidasi

11.

Daya reduksi
(reduktor)

12.

Kelarutan senyawa
dalam air (khas)

T

K
I
M
I
A

13.
14.

Kekuatan ikatan
logam
Kerapatan

Berilium
Be

Magnesium
Mg

Kalsium
Ca

Stronsium
Sr

Barium
Ba

Radium
Ra

No.
S
I

Uraian

15.

Kekerasan (skala
Mohs)

16.

Titik didih

17.

Titik leleh

18.

Daya hantar panas

19.

Daya hantar listrik

20.

ΔH fus (Entalpi
Peleburan)

21.

ΔH v (Entalpi
Penguapan)

22.

Sumber/ terdapatnya
di alam

23.

Diperoleh dengan
cara

24.

Kegunaan/ Fungsi

Berilium
Be

Magnesium
Mg

Kalsium
Ca

Stronsium
Sr

Barium
Ba

Radium
Ra

F
A
T

F
I
S
I
S

Reaksi-reaksi Logam Alkali Tanah
No.

Uraian

Berilium
Be

Magnesium
Mg

Kalsium
Ca

Stronsium
Sr

Barium
Ba

1.
2.

Reaksi dengan air
(H2O)
Reaksi dengan gas
oksigen (O2) :
a. Oksida
Sifat Oksidanya
b. Superoksida

3.

Reaksi dengan gas
halogen (X2)

4.

Reaksi dengan gas
hidrogen (H2)

5.

Reaksi dengan gas
nitrogen (N2)

6.

Reaksi dengan asam
kuat

Senyawa-senyawa penting logam alkali tanah
No.

Nama senyawa

1.

Magnesium sulfat

2.

Kalsium karbonat

3.

Kalsium oksida

4.

Kalsium sulfat (gypsum)

Sumber atau pembuatan

UNSUR PERIODE KETIGA
Unsur periode ketiga terdiri dari 8 unsur meliputi unsur logam (Na, Mg, Al), semi logam (Si), dan non logam (P, S, Cl, Ar). Secara umum, unsur-unsur periode ketiga keberadaannya di alam
dalam bentuk senyawanya kecuali S dalam bentuk unsur dan senyawa dan Ar dalam bentuk unsurnya saja.

Sifat Periodik Unsur Periode Ketiga
No.

Uraian
1.

Konfigurasi Elektron

2.

Asal usul Nama

3.

Jari-jari Atom

F

4.

Energi Ionisasi

A

5.

Afinitas elektron

T

6.

Kelektronegatifan

7.

Kereaktifan

8.

Bilangan oksidasi

I

9.

Jenis ikatan antar molekul

M

10.

Struktur unsur

I

11.

Daya reduksi

12.

Daya oksidasi

13.

Seny. OKSIDA

14.

Jenis ikatan oksida

15.

Sifat senyawa oksida

16.

Seny. HIDROKSIDA

17.

Kekuatan Asam/ Basanya

18.

Seny. KLORIDA

19.

Seny. Dg. HIDROGEN

20.

Reaksi dengan air

21.

Fase/ wujud

22.

Kerapatan

S
I

K

A

S

Natrium
Na

Magnesium
Mg

Alumunium
Al

Silikon
Si

Posfor
P

Sulfur
S

Klorin
Cl

Argon
Ar

No.

Uraian

23.

Kekerasan (skala Mohs)

24.

Titik didih

25.

Titik leleh

26.

Daya hantar panas

27.

Daya hantar listrik

28.

ΔH fus (Entalpi Peleburan)

29.

ΔH v (Entalpi Penguapan)

30.

Sumber/ terdapatnya di alam

31.

Diperoleh dengan cara

32.

Kegunaan/ Fungsi

Natrium
Na

Magnesium
Mg

Alumunium
Al

Silikon
Si

Posfor
P

Sulfur
S

Klorin
Cl

Argon
Ar

UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
Unsur transisi periode keempat disebut juga golongan logam transisi karena semua unsurnya adalah logam. Sifatnya sangat reaktif sehingga di alam ditemukan dalam bentuk senyawanya.
Jenis senyawa logam transisi adalah senyawa oksida dan senyawa sulfide yang bersifat sukar larut. Kecuali Cu, yang juga ditemukan dalam bentuk unsur karena kereaktifannya yang rendah.
Sifat Periodik Unsur Transisi Periode Keempat

No.
S
I

Uraian
1.

Konfigurasi Elektron

2.

Asal usul Nama

3.

Jari-jari Atom

4.

Energi Ionisasi

5.

Kelektronegatifan

6.

Kereaktifan

7.

Potensial reduksi

8.

Mudah/ sukarnya teroksidasi

9.

Bilangan oksidasi

10.

Jenis ikatan senyawanya

11.

Contoh senyawanya

12.

Sifat magnetik

13.

Warna ion M2+

14.

Warna ion M3+

15.

Kerapatan

16.

Kekerasan (skala Mohs)

F
A
T

K
I
M
I
A

S

Skandium
Sc

Titanium
Ti

Vanadium
V

Kromium
Cr

Mangan
Mn

Besi
Fe

Kobalt
Co

Nikel
Ni

Tembaga
Cu

Zink
Zn

No.
I
F
A

Uraian

17.

Titik didih

18.

Titik leleh

19.

Daya hantar panas

20.

Daya hantar listrik

21.

ΔH fus (Entalpi Peleburan)

22.

ΔH v (Entalpi Penguapan)

23.

Sumber/ terdapatnya di alam

24.

Diperoleh dengan cara

25.

Kegunaan/ Fungsi

T

F
I
S
I
S

Skandium
Sc

Titanium
Ti

Vanadium
V

Kromium
Cr

Mangan
Mn

Besi
Fe

Kobalt
Co

Nikel
Ni

Tembaga
Cu

Zink
Zn