turun tanah doc turun tanah
GAS MULIA
Gas mulia merupakan unsur yang stabil. Gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima ataupun melepas elektron. Gas mulia mempunyai elektron valensi 8, dan khusus
untuk Helium elektron valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol. Di alam molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom) dengan sifat fisik tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa, dan sedikit larut dalam air.
Sifat Periodik Unsur – unsur Gas Mulia
No.
S
Uraian
A
T
K
I
2.
Asal usul Nama
Helios = matahari
Jari-jari Atom
Energi Ionisasi
Afinitas Elektron
Kelektronegatifan
Bilangan oksidasi
Struktur Unsur
Gaya antar molekul
Kereaktifan
(dengan unsur
elektronegatif O
dan F)
Bertambah/ semakin panjang dari kiri ke kanan
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
Tidak ada
0
0
11.
Kerapatan
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
12.
13.
14.
Titik didih
Titik leleh
Daya hantar panas
ΔH fus (Entalpi
Peleburan)
ΔH v (Entalpi
Penguapan)
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
A
F
I
S
I
S
Argon
Ar
Konfigurasi
Elektron
M
I
Neon
Ne
1.
I
F
Helium
He
15.
16.
Reaksi-reaksi Gas Mulia
Neos = baru
Argos = malas
Kripton
Kr
Kriptos =
tersembunyi
0
0; 2
Atom tunggal (monoatomik)
Gaya London semakin kuat dari kiri ke kanan
Tidak reaktif
Kereaktifan meningkat dari kiri ke kanan
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Xenon
Xe
Xenos = asing
0; 2; 4; 6; 8
Radon
Rn
Peluruhan dari
radium
0; 4
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Uraian
Sumber di alam
Diperoleh dg. cara
Reaksi dengan fluorin
Reaksi dengan oksigen
Kegunaan/ fungsi
Helium
He
Neon
Ne
Argon
Ar
Kripton
Kr
Xenon
Xe
Radon
Rn
Gas alam, udara
Udara/ Atmosfer
Pengembunan
(liquefaction) gas alam,
lalu dimurnikan dg. proses
kriogenik dan adsorbsi
Ekstraksi/ pemisahan dari udara dg. cara adsorpsi dan distilasi fraksional/ bertingkat
-
-
Pengisi balon udara
Helium cair sbg.
pendingin alat scanner
Pengganti N2 dalam
tabung oksigen pada
penyelaman dalam
-
-
Pengisi gas
pada lampu
reklame dan
lampu di
landasan
pesawat
terbang
Ar + HF → HArF
Argon
hidrofluorida
-
Pengisi gas
pada bola
lampu
Sebagai
atmosfer inert
pengelasan,
produksi
logam,
eksperimen di
lab.
Bahan
penghasil
cahaya pada
alat LASER
Kr + F2 → KrF2
Kripton difluorida
-
Lampu
landasan
pesawat
Lampu
mercusuar
Lampu
fotograf
Lampu
fluoresensi
Laser untuk
merawat
retina
Kr-85 untuk
pengontrol
ketebalan
kertas
XeF2
Xenon difluorida
XeF4
Xenon
tetrafluorida
XeF6
Xenon
heksafluorida
RnF2
Radon fluorida
XeO3
Xenon trioksida
XeO4
Xenon
tetraoksida
-
Lampu blitz
Tabung vakum
Anestesi/ obat
bius
Pendingin
reactor nuklir
Terapi kanker
Sistem
peringatan
gempa
HALOGEN
Halogen artinya pembentuk garam. Unsur-unsur halogen merupakan unsur yang bersifat elektronegatif dan sangat reaktif/ mudah bereaksi dengan unsur elektropositif untuk membentuk
garam.
Sifat Periodik Unsur – unsur Halogen
No.
Uraian
Fluorin
F
Klorin
Cl
1.
Konfigurasi
Elektron
2.
Asal usul Nama
3.
Jari-jari Atom
Bertambah/ semakin panjang dari kiri ke kanan
F
4.
Energi Ionisasi
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
A
5.
Afinitas Elektron
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
6.
Kelektronegatifan
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
7.
Bilangan oksidasi
-1; 0
8.
Contoh senyawanya
F-; F2
I
9.
Struktur Molekul
A
10.
Gaya antar molekul
S
I
T
K
I
M
11.
12.
10.
11.
Nilai potensial
reduksi (E0)
Daya oksidasi
halogen
Daya reduksi
halogen
Pelarutnya
(organic)
Fluere = aliran
Chloros = kuning
kehijauan
-1; 0; +1; +3; +5; +7
Bromin
Br
Iodin
I
Astatin
At
Bromos = bau busuk
Ioeides = ungu
Astatos = tidak stabil
-1; 0; +1; +3; +5; +7
-1; 0; +1; +3; +5; +7
-1; 0; +1; +3; +5; +7
Cl-; Cl2; ClO-; ClO2-;
Br-; Br2; BrO-; BrO2-;
ClO3-; ClO4-
BrO3-; BrO4Molekul diatomik
Gaya London semakin kuat dari kiri ke kanan
Berkurang/ semakin negatif3 dari kiri ke kanan
Berkurang/ semakin lemah dari kiri ke kanan
Bertambah/ semakin kuat dari kiri ke kanan
CCl4 dan CS2
l-; l2; lO-; lO2-; lO3-; lO4-
At-; At2; AtO-; AtO2-;
AtO3-; AtO4-
No.
Fluorin
F
Klorin
Cl
Bromin
Br
Iodin
I
Tak berwarna
Tak berwarna
coklat
ungu
Uraian
12.
Warna larutan
13.
Kereaktifan
14.
Fase/ wujud zat
pada suhu ruang
15.
Warna gas/ uapnya
S
16.
Kerapatan
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
I
17.
18.
19.
Titik didih
Titik leleh
Daya hantar panas
ΔH fus (Entalpi
Peleburan)
ΔH v (Entalpi
Penguapan)
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Berkurang dari F ke Cl tetapi bertambah dari Cl ke At
F
A
T
20.
21.
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
gas
gas
cair
padat
Tak berwarna
Tak berwarna
coklat
ungu
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
I
(CaF2)
22.
S
Sumber/
terdapatnya di alam
I
S
Pada air laut berupa
Kriolit (Na3AlF6)
garam NaCl, KCl,
Fluorapatit
MgCl2, dan CaCl2
(Ca5(PO4)3)
23.
24.
Diperoleh dengan
cara
Kegunaan/ Fungsi
Padat
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Senyawa fluorspar
F
Astatin
At
Elektrolisis KF
Lapisan anti lengket
Teflon (CF2CF2)
Pasta gigi
Pendingin (CFC atau
HFC)
Pada air laut, endapan
garam, dan air
mineral. Paling banyak
di laut Mati
Tambang garam NaIO3
di Chili, Jepang, dan
Kerak bumi
Amerika
Elektrolisis larutan
Ekstraksi/ oksidasi dari
Ekstraksi/ oksidasi
Penembakan Bismuth
NaCl
air laut
Cetak foto (AgBr &
AgI)
Bahan pestisida,
obat-obatan
Bahan plastic dan
tekstil tahan api
Zat anti knocking
bensin
(etilenbromida)
larutan NaIO3
dengan partikel α (He)
Bahan plastic PVC
(CH2CHCl)
Bahan pemutih,
antiseptic (NaClO)
Bahan campuran
pestisida, herbisida
Zat anti gondok pada
garam dapur
Lapisan flter cahaya
pada kacamata
hitam
Obat luka/ antiseptic
Secara komersial
belum ada
Reaksi-reaksi Halogen
No.
1.
Fluorin
F
Uraian
Reaksi dengan unsur non logam
a. Reaksi dg. gas H2
Senyawa hasil reaksi
b. Reaksi dg. unsur P, C, O, S
Senyawa hasil reaksi
Reaksi dengan unsur logam
Klorin
Cl
Bromin
Br
Iodin
I
X2 (g) + H2 (g) → 2 HX
F2 (g) + H2 (g) → 2 HF
PF3; OF2
Cl2 (g) + H2 (g) → 2
HCl
Br2 (g) + H2 (g) → 2
HBr
I2 (g) + H2 (g) ↔ 2 HI
CCl4; PCl3; SCl
X2 (g) + M (s) →
2.
MX (ionic/ garam)
Contoh senyawa hasil reaksinya
Reaksi dengan basa kuat (dingin)
3.
Contoh senyawa hasil reaksinya
Reaksi dengan basa kuat (panas)
4.
Contoh senyawa hasil reaksinya
X2 (g) + 2MOH (aq) →
OF2 dan 2 F-
Contoh senyawa hasil reaksinya
Reaksi pengusiran halogenida
6.
Contoh senyawa hasil reaksinya
7.
Reaksi pembentukan asam oksi
8.
Reaksi antar- halogen (substitusi)
Cl- dan ClO-
X2 (g) + 2MOH (aq) →
Br- dan BrO-
l- dan lO-
MX(aq) + MXO3(aq) + H2O(l) (autoredoks)
OF2 dan 2 F-
Reaksi dengan air (H2O)
5.
MX(aq) + MXO(aq) + H2O(l) (autoredoks)
X2 (g) + H2O (l) →
F2 (g) + H2O (l) → 4 HF
+ O2
Cl2 (g) + H2O (l) → HCl
+ HClO
HX + HXO
Br2 (g) + H2O (l) → HBr
+ HBrO
l2 (g) + H2O (l) → Hl +
HlO
LOGAM ALKALI
Logam Alkali dalam sistem periodik adalah golongan IA. Dinamakan logam karena permukaannya mengkilap dan menghantarkan panas dan listrik dengan baik. Serta disebut alkali karena
bereaksi dengan air membentuk senyawa hidroksida yang sifatnya alkali/ basa. Logam alkali sangat reaktif sehingga selalu ditemukan di alam dalam bentuk senyawa.
Sifat Periodik Unsur – unsur Logam Alkali
No.
S
I
F
A
Uraian
1.
Konfigurasi
Elektron
2.
Asal usul Nama
3.
Jari-jari Atom
4.
Energi Ionisasi
5.
Kelektronegatifan
6.
Kereaktifan
7.
Bilangan oksidasi
8.
Warna nyala
(khas)
9.
Struktur kristal
10.
Potensial oksidasi
T
K
I
M
I
A
11.
12.
Daya reduksi
(reduktor)
Senyawa garam/
basa yang sukar
larut dalam air
Litium
Li
Natrium
Na
Kalium
K
Rubidium
Rb
Cesium
Cs
Fransium
Fr
No.
S
13.
Kekuatan ikatan
logam
14.
Kerapatan
15.
Kekerasan (skala
Mohs)
16.
Titik didih
17.
Titik leleh
18.
Daya hantar panas
19.
Daya hantar listrik
20.
ΔH fus (Entalpi
Peleburan)
21.
ΔH v (Entalpi
Penguapan)
22.
Sumber/ terdapatnya
di alam
23.
Diperoleh dengan
cara
24.
Kegunaan/ Fungsi
I
F
A
T
F
I
S
I
Uraian
S
Reaksi-reaksi Logam Alkali
Litium
Li
Natrium
Na
Kalium
K
Rubidium
Rb
Cesium
Cs
Fransium
Fr
No.
1.
2.
Litium
Li
Uraian
Natrium
Na
Kalium
K
Reaksi dengan air
(H2O)
Reaksi dengan gas
oksigen (O2) :
a. Oksida
b. Peroksida
c. Superoksida
3.
Reaksi dengan gas
halogen (X2)
4.
Reaksi dengan gas
hidrogen (H2)
5.
Reaksi dengan asam
kuat
Senyawa-senyawa penting logam alkali
No.
Nama senyawa
1.
Natrium karbonat
2.
Kalium karbonat
3.
Natrium sulfat
4.
Natrium hidrogen sulfat
5.
Natrium bikarbonat
Sumber atau pembuatan
LOGAM ALKALI TANAH
Rubidium
Rb
Cesium
Cs
Logam Alkali Tanah dalam sistem periodik adalah golongan IIA. Dinamakan logam karena permukaannya mengkilap dan menghantarkan panas dan listrik dengan baik. Serta disebut alkali
karena bereaksi dengan air membentuk senyawa hidroksida yang sifatnya alkali/ basa. Sedangkan istilah tanah digunakan para ahli kimia karena senyawa oksidanya sukar larut dalam air, tidak
dipengaruhi oleh panas tinggi, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi
Sifat Periodik Unsur – unsur Logam Alkali
No.
S
I
F
A
Uraian
1.
Konfigurasi
Elektron
2.
Asal usul Nama
3.
Jari-jari Atom
4.
Energi Ionisasi
5.
Kelektronegatifan
6.
Kereaktifan
7.
Bilangan oksidasi
8.
Warna nyala
(khas)
9.
Struktur kristal
10.
Potensial oksidasi
11.
Daya reduksi
(reduktor)
12.
Kelarutan senyawa
dalam air (khas)
T
K
I
M
I
A
13.
14.
Kekuatan ikatan
logam
Kerapatan
Berilium
Be
Magnesium
Mg
Kalsium
Ca
Stronsium
Sr
Barium
Ba
Radium
Ra
No.
S
I
Uraian
15.
Kekerasan (skala
Mohs)
16.
Titik didih
17.
Titik leleh
18.
Daya hantar panas
19.
Daya hantar listrik
20.
ΔH fus (Entalpi
Peleburan)
21.
ΔH v (Entalpi
Penguapan)
22.
Sumber/ terdapatnya
di alam
23.
Diperoleh dengan
cara
24.
Kegunaan/ Fungsi
Berilium
Be
Magnesium
Mg
Kalsium
Ca
Stronsium
Sr
Barium
Ba
Radium
Ra
F
A
T
F
I
S
I
S
Reaksi-reaksi Logam Alkali Tanah
No.
Uraian
Berilium
Be
Magnesium
Mg
Kalsium
Ca
Stronsium
Sr
Barium
Ba
1.
2.
Reaksi dengan air
(H2O)
Reaksi dengan gas
oksigen (O2) :
a. Oksida
Sifat Oksidanya
b. Superoksida
3.
Reaksi dengan gas
halogen (X2)
4.
Reaksi dengan gas
hidrogen (H2)
5.
Reaksi dengan gas
nitrogen (N2)
6.
Reaksi dengan asam
kuat
Senyawa-senyawa penting logam alkali tanah
No.
Nama senyawa
1.
Magnesium sulfat
2.
Kalsium karbonat
3.
Kalsium oksida
4.
Kalsium sulfat (gypsum)
Sumber atau pembuatan
UNSUR PERIODE KETIGA
Unsur periode ketiga terdiri dari 8 unsur meliputi unsur logam (Na, Mg, Al), semi logam (Si), dan non logam (P, S, Cl, Ar). Secara umum, unsur-unsur periode ketiga keberadaannya di alam
dalam bentuk senyawanya kecuali S dalam bentuk unsur dan senyawa dan Ar dalam bentuk unsurnya saja.
Sifat Periodik Unsur Periode Ketiga
No.
Uraian
1.
Konfigurasi Elektron
2.
Asal usul Nama
3.
Jari-jari Atom
F
4.
Energi Ionisasi
A
5.
Afinitas elektron
T
6.
Kelektronegatifan
7.
Kereaktifan
8.
Bilangan oksidasi
I
9.
Jenis ikatan antar molekul
M
10.
Struktur unsur
I
11.
Daya reduksi
12.
Daya oksidasi
13.
Seny. OKSIDA
14.
Jenis ikatan oksida
15.
Sifat senyawa oksida
16.
Seny. HIDROKSIDA
17.
Kekuatan Asam/ Basanya
18.
Seny. KLORIDA
19.
Seny. Dg. HIDROGEN
20.
Reaksi dengan air
21.
Fase/ wujud
22.
Kerapatan
S
I
K
A
S
Natrium
Na
Magnesium
Mg
Alumunium
Al
Silikon
Si
Posfor
P
Sulfur
S
Klorin
Cl
Argon
Ar
No.
Uraian
23.
Kekerasan (skala Mohs)
24.
Titik didih
25.
Titik leleh
26.
Daya hantar panas
27.
Daya hantar listrik
28.
ΔH fus (Entalpi Peleburan)
29.
ΔH v (Entalpi Penguapan)
30.
Sumber/ terdapatnya di alam
31.
Diperoleh dengan cara
32.
Kegunaan/ Fungsi
Natrium
Na
Magnesium
Mg
Alumunium
Al
Silikon
Si
Posfor
P
Sulfur
S
Klorin
Cl
Argon
Ar
UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
Unsur transisi periode keempat disebut juga golongan logam transisi karena semua unsurnya adalah logam. Sifatnya sangat reaktif sehingga di alam ditemukan dalam bentuk senyawanya.
Jenis senyawa logam transisi adalah senyawa oksida dan senyawa sulfide yang bersifat sukar larut. Kecuali Cu, yang juga ditemukan dalam bentuk unsur karena kereaktifannya yang rendah.
Sifat Periodik Unsur Transisi Periode Keempat
No.
S
I
Uraian
1.
Konfigurasi Elektron
2.
Asal usul Nama
3.
Jari-jari Atom
4.
Energi Ionisasi
5.
Kelektronegatifan
6.
Kereaktifan
7.
Potensial reduksi
8.
Mudah/ sukarnya teroksidasi
9.
Bilangan oksidasi
10.
Jenis ikatan senyawanya
11.
Contoh senyawanya
12.
Sifat magnetik
13.
Warna ion M2+
14.
Warna ion M3+
15.
Kerapatan
16.
Kekerasan (skala Mohs)
F
A
T
K
I
M
I
A
S
Skandium
Sc
Titanium
Ti
Vanadium
V
Kromium
Cr
Mangan
Mn
Besi
Fe
Kobalt
Co
Nikel
Ni
Tembaga
Cu
Zink
Zn
No.
I
F
A
Uraian
17.
Titik didih
18.
Titik leleh
19.
Daya hantar panas
20.
Daya hantar listrik
21.
ΔH fus (Entalpi Peleburan)
22.
ΔH v (Entalpi Penguapan)
23.
Sumber/ terdapatnya di alam
24.
Diperoleh dengan cara
25.
Kegunaan/ Fungsi
T
F
I
S
I
S
Skandium
Sc
Titanium
Ti
Vanadium
V
Kromium
Cr
Mangan
Mn
Besi
Fe
Kobalt
Co
Nikel
Ni
Tembaga
Cu
Zink
Zn
Gas mulia merupakan unsur yang stabil. Gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima ataupun melepas elektron. Gas mulia mempunyai elektron valensi 8, dan khusus
untuk Helium elektron valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol. Di alam molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom) dengan sifat fisik tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa, dan sedikit larut dalam air.
Sifat Periodik Unsur – unsur Gas Mulia
No.
S
Uraian
A
T
K
I
2.
Asal usul Nama
Helios = matahari
Jari-jari Atom
Energi Ionisasi
Afinitas Elektron
Kelektronegatifan
Bilangan oksidasi
Struktur Unsur
Gaya antar molekul
Kereaktifan
(dengan unsur
elektronegatif O
dan F)
Bertambah/ semakin panjang dari kiri ke kanan
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
Tidak ada
0
0
11.
Kerapatan
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
12.
13.
14.
Titik didih
Titik leleh
Daya hantar panas
ΔH fus (Entalpi
Peleburan)
ΔH v (Entalpi
Penguapan)
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
A
F
I
S
I
S
Argon
Ar
Konfigurasi
Elektron
M
I
Neon
Ne
1.
I
F
Helium
He
15.
16.
Reaksi-reaksi Gas Mulia
Neos = baru
Argos = malas
Kripton
Kr
Kriptos =
tersembunyi
0
0; 2
Atom tunggal (monoatomik)
Gaya London semakin kuat dari kiri ke kanan
Tidak reaktif
Kereaktifan meningkat dari kiri ke kanan
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Xenon
Xe
Xenos = asing
0; 2; 4; 6; 8
Radon
Rn
Peluruhan dari
radium
0; 4
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Uraian
Sumber di alam
Diperoleh dg. cara
Reaksi dengan fluorin
Reaksi dengan oksigen
Kegunaan/ fungsi
Helium
He
Neon
Ne
Argon
Ar
Kripton
Kr
Xenon
Xe
Radon
Rn
Gas alam, udara
Udara/ Atmosfer
Pengembunan
(liquefaction) gas alam,
lalu dimurnikan dg. proses
kriogenik dan adsorbsi
Ekstraksi/ pemisahan dari udara dg. cara adsorpsi dan distilasi fraksional/ bertingkat
-
-
Pengisi balon udara
Helium cair sbg.
pendingin alat scanner
Pengganti N2 dalam
tabung oksigen pada
penyelaman dalam
-
-
Pengisi gas
pada lampu
reklame dan
lampu di
landasan
pesawat
terbang
Ar + HF → HArF
Argon
hidrofluorida
-
Pengisi gas
pada bola
lampu
Sebagai
atmosfer inert
pengelasan,
produksi
logam,
eksperimen di
lab.
Bahan
penghasil
cahaya pada
alat LASER
Kr + F2 → KrF2
Kripton difluorida
-
Lampu
landasan
pesawat
Lampu
mercusuar
Lampu
fotograf
Lampu
fluoresensi
Laser untuk
merawat
retina
Kr-85 untuk
pengontrol
ketebalan
kertas
XeF2
Xenon difluorida
XeF4
Xenon
tetrafluorida
XeF6
Xenon
heksafluorida
RnF2
Radon fluorida
XeO3
Xenon trioksida
XeO4
Xenon
tetraoksida
-
Lampu blitz
Tabung vakum
Anestesi/ obat
bius
Pendingin
reactor nuklir
Terapi kanker
Sistem
peringatan
gempa
HALOGEN
Halogen artinya pembentuk garam. Unsur-unsur halogen merupakan unsur yang bersifat elektronegatif dan sangat reaktif/ mudah bereaksi dengan unsur elektropositif untuk membentuk
garam.
Sifat Periodik Unsur – unsur Halogen
No.
Uraian
Fluorin
F
Klorin
Cl
1.
Konfigurasi
Elektron
2.
Asal usul Nama
3.
Jari-jari Atom
Bertambah/ semakin panjang dari kiri ke kanan
F
4.
Energi Ionisasi
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
A
5.
Afinitas Elektron
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
6.
Kelektronegatifan
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
7.
Bilangan oksidasi
-1; 0
8.
Contoh senyawanya
F-; F2
I
9.
Struktur Molekul
A
10.
Gaya antar molekul
S
I
T
K
I
M
11.
12.
10.
11.
Nilai potensial
reduksi (E0)
Daya oksidasi
halogen
Daya reduksi
halogen
Pelarutnya
(organic)
Fluere = aliran
Chloros = kuning
kehijauan
-1; 0; +1; +3; +5; +7
Bromin
Br
Iodin
I
Astatin
At
Bromos = bau busuk
Ioeides = ungu
Astatos = tidak stabil
-1; 0; +1; +3; +5; +7
-1; 0; +1; +3; +5; +7
-1; 0; +1; +3; +5; +7
Cl-; Cl2; ClO-; ClO2-;
Br-; Br2; BrO-; BrO2-;
ClO3-; ClO4-
BrO3-; BrO4Molekul diatomik
Gaya London semakin kuat dari kiri ke kanan
Berkurang/ semakin negatif3 dari kiri ke kanan
Berkurang/ semakin lemah dari kiri ke kanan
Bertambah/ semakin kuat dari kiri ke kanan
CCl4 dan CS2
l-; l2; lO-; lO2-; lO3-; lO4-
At-; At2; AtO-; AtO2-;
AtO3-; AtO4-
No.
Fluorin
F
Klorin
Cl
Bromin
Br
Iodin
I
Tak berwarna
Tak berwarna
coklat
ungu
Uraian
12.
Warna larutan
13.
Kereaktifan
14.
Fase/ wujud zat
pada suhu ruang
15.
Warna gas/ uapnya
S
16.
Kerapatan
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
I
17.
18.
19.
Titik didih
Titik leleh
Daya hantar panas
ΔH fus (Entalpi
Peleburan)
ΔH v (Entalpi
Penguapan)
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Berkurang dari F ke Cl tetapi bertambah dari Cl ke At
F
A
T
20.
21.
Berkurang/ semakin kecil dari kiri ke kanan
gas
gas
cair
padat
Tak berwarna
Tak berwarna
coklat
ungu
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
I
(CaF2)
22.
S
Sumber/
terdapatnya di alam
I
S
Pada air laut berupa
Kriolit (Na3AlF6)
garam NaCl, KCl,
Fluorapatit
MgCl2, dan CaCl2
(Ca5(PO4)3)
23.
24.
Diperoleh dengan
cara
Kegunaan/ Fungsi
Padat
Bertambah/ semakin besar dari kiri ke kanan
Senyawa fluorspar
F
Astatin
At
Elektrolisis KF
Lapisan anti lengket
Teflon (CF2CF2)
Pasta gigi
Pendingin (CFC atau
HFC)
Pada air laut, endapan
garam, dan air
mineral. Paling banyak
di laut Mati
Tambang garam NaIO3
di Chili, Jepang, dan
Kerak bumi
Amerika
Elektrolisis larutan
Ekstraksi/ oksidasi dari
Ekstraksi/ oksidasi
Penembakan Bismuth
NaCl
air laut
Cetak foto (AgBr &
AgI)
Bahan pestisida,
obat-obatan
Bahan plastic dan
tekstil tahan api
Zat anti knocking
bensin
(etilenbromida)
larutan NaIO3
dengan partikel α (He)
Bahan plastic PVC
(CH2CHCl)
Bahan pemutih,
antiseptic (NaClO)
Bahan campuran
pestisida, herbisida
Zat anti gondok pada
garam dapur
Lapisan flter cahaya
pada kacamata
hitam
Obat luka/ antiseptic
Secara komersial
belum ada
Reaksi-reaksi Halogen
No.
1.
Fluorin
F
Uraian
Reaksi dengan unsur non logam
a. Reaksi dg. gas H2
Senyawa hasil reaksi
b. Reaksi dg. unsur P, C, O, S
Senyawa hasil reaksi
Reaksi dengan unsur logam
Klorin
Cl
Bromin
Br
Iodin
I
X2 (g) + H2 (g) → 2 HX
F2 (g) + H2 (g) → 2 HF
PF3; OF2
Cl2 (g) + H2 (g) → 2
HCl
Br2 (g) + H2 (g) → 2
HBr
I2 (g) + H2 (g) ↔ 2 HI
CCl4; PCl3; SCl
X2 (g) + M (s) →
2.
MX (ionic/ garam)
Contoh senyawa hasil reaksinya
Reaksi dengan basa kuat (dingin)
3.
Contoh senyawa hasil reaksinya
Reaksi dengan basa kuat (panas)
4.
Contoh senyawa hasil reaksinya
X2 (g) + 2MOH (aq) →
OF2 dan 2 F-
Contoh senyawa hasil reaksinya
Reaksi pengusiran halogenida
6.
Contoh senyawa hasil reaksinya
7.
Reaksi pembentukan asam oksi
8.
Reaksi antar- halogen (substitusi)
Cl- dan ClO-
X2 (g) + 2MOH (aq) →
Br- dan BrO-
l- dan lO-
MX(aq) + MXO3(aq) + H2O(l) (autoredoks)
OF2 dan 2 F-
Reaksi dengan air (H2O)
5.
MX(aq) + MXO(aq) + H2O(l) (autoredoks)
X2 (g) + H2O (l) →
F2 (g) + H2O (l) → 4 HF
+ O2
Cl2 (g) + H2O (l) → HCl
+ HClO
HX + HXO
Br2 (g) + H2O (l) → HBr
+ HBrO
l2 (g) + H2O (l) → Hl +
HlO
LOGAM ALKALI
Logam Alkali dalam sistem periodik adalah golongan IA. Dinamakan logam karena permukaannya mengkilap dan menghantarkan panas dan listrik dengan baik. Serta disebut alkali karena
bereaksi dengan air membentuk senyawa hidroksida yang sifatnya alkali/ basa. Logam alkali sangat reaktif sehingga selalu ditemukan di alam dalam bentuk senyawa.
Sifat Periodik Unsur – unsur Logam Alkali
No.
S
I
F
A
Uraian
1.
Konfigurasi
Elektron
2.
Asal usul Nama
3.
Jari-jari Atom
4.
Energi Ionisasi
5.
Kelektronegatifan
6.
Kereaktifan
7.
Bilangan oksidasi
8.
Warna nyala
(khas)
9.
Struktur kristal
10.
Potensial oksidasi
T
K
I
M
I
A
11.
12.
Daya reduksi
(reduktor)
Senyawa garam/
basa yang sukar
larut dalam air
Litium
Li
Natrium
Na
Kalium
K
Rubidium
Rb
Cesium
Cs
Fransium
Fr
No.
S
13.
Kekuatan ikatan
logam
14.
Kerapatan
15.
Kekerasan (skala
Mohs)
16.
Titik didih
17.
Titik leleh
18.
Daya hantar panas
19.
Daya hantar listrik
20.
ΔH fus (Entalpi
Peleburan)
21.
ΔH v (Entalpi
Penguapan)
22.
Sumber/ terdapatnya
di alam
23.
Diperoleh dengan
cara
24.
Kegunaan/ Fungsi
I
F
A
T
F
I
S
I
Uraian
S
Reaksi-reaksi Logam Alkali
Litium
Li
Natrium
Na
Kalium
K
Rubidium
Rb
Cesium
Cs
Fransium
Fr
No.
1.
2.
Litium
Li
Uraian
Natrium
Na
Kalium
K
Reaksi dengan air
(H2O)
Reaksi dengan gas
oksigen (O2) :
a. Oksida
b. Peroksida
c. Superoksida
3.
Reaksi dengan gas
halogen (X2)
4.
Reaksi dengan gas
hidrogen (H2)
5.
Reaksi dengan asam
kuat
Senyawa-senyawa penting logam alkali
No.
Nama senyawa
1.
Natrium karbonat
2.
Kalium karbonat
3.
Natrium sulfat
4.
Natrium hidrogen sulfat
5.
Natrium bikarbonat
Sumber atau pembuatan
LOGAM ALKALI TANAH
Rubidium
Rb
Cesium
Cs
Logam Alkali Tanah dalam sistem periodik adalah golongan IIA. Dinamakan logam karena permukaannya mengkilap dan menghantarkan panas dan listrik dengan baik. Serta disebut alkali
karena bereaksi dengan air membentuk senyawa hidroksida yang sifatnya alkali/ basa. Sedangkan istilah tanah digunakan para ahli kimia karena senyawa oksidanya sukar larut dalam air, tidak
dipengaruhi oleh panas tinggi, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi
Sifat Periodik Unsur – unsur Logam Alkali
No.
S
I
F
A
Uraian
1.
Konfigurasi
Elektron
2.
Asal usul Nama
3.
Jari-jari Atom
4.
Energi Ionisasi
5.
Kelektronegatifan
6.
Kereaktifan
7.
Bilangan oksidasi
8.
Warna nyala
(khas)
9.
Struktur kristal
10.
Potensial oksidasi
11.
Daya reduksi
(reduktor)
12.
Kelarutan senyawa
dalam air (khas)
T
K
I
M
I
A
13.
14.
Kekuatan ikatan
logam
Kerapatan
Berilium
Be
Magnesium
Mg
Kalsium
Ca
Stronsium
Sr
Barium
Ba
Radium
Ra
No.
S
I
Uraian
15.
Kekerasan (skala
Mohs)
16.
Titik didih
17.
Titik leleh
18.
Daya hantar panas
19.
Daya hantar listrik
20.
ΔH fus (Entalpi
Peleburan)
21.
ΔH v (Entalpi
Penguapan)
22.
Sumber/ terdapatnya
di alam
23.
Diperoleh dengan
cara
24.
Kegunaan/ Fungsi
Berilium
Be
Magnesium
Mg
Kalsium
Ca
Stronsium
Sr
Barium
Ba
Radium
Ra
F
A
T
F
I
S
I
S
Reaksi-reaksi Logam Alkali Tanah
No.
Uraian
Berilium
Be
Magnesium
Mg
Kalsium
Ca
Stronsium
Sr
Barium
Ba
1.
2.
Reaksi dengan air
(H2O)
Reaksi dengan gas
oksigen (O2) :
a. Oksida
Sifat Oksidanya
b. Superoksida
3.
Reaksi dengan gas
halogen (X2)
4.
Reaksi dengan gas
hidrogen (H2)
5.
Reaksi dengan gas
nitrogen (N2)
6.
Reaksi dengan asam
kuat
Senyawa-senyawa penting logam alkali tanah
No.
Nama senyawa
1.
Magnesium sulfat
2.
Kalsium karbonat
3.
Kalsium oksida
4.
Kalsium sulfat (gypsum)
Sumber atau pembuatan
UNSUR PERIODE KETIGA
Unsur periode ketiga terdiri dari 8 unsur meliputi unsur logam (Na, Mg, Al), semi logam (Si), dan non logam (P, S, Cl, Ar). Secara umum, unsur-unsur periode ketiga keberadaannya di alam
dalam bentuk senyawanya kecuali S dalam bentuk unsur dan senyawa dan Ar dalam bentuk unsurnya saja.
Sifat Periodik Unsur Periode Ketiga
No.
Uraian
1.
Konfigurasi Elektron
2.
Asal usul Nama
3.
Jari-jari Atom
F
4.
Energi Ionisasi
A
5.
Afinitas elektron
T
6.
Kelektronegatifan
7.
Kereaktifan
8.
Bilangan oksidasi
I
9.
Jenis ikatan antar molekul
M
10.
Struktur unsur
I
11.
Daya reduksi
12.
Daya oksidasi
13.
Seny. OKSIDA
14.
Jenis ikatan oksida
15.
Sifat senyawa oksida
16.
Seny. HIDROKSIDA
17.
Kekuatan Asam/ Basanya
18.
Seny. KLORIDA
19.
Seny. Dg. HIDROGEN
20.
Reaksi dengan air
21.
Fase/ wujud
22.
Kerapatan
S
I
K
A
S
Natrium
Na
Magnesium
Mg
Alumunium
Al
Silikon
Si
Posfor
P
Sulfur
S
Klorin
Cl
Argon
Ar
No.
Uraian
23.
Kekerasan (skala Mohs)
24.
Titik didih
25.
Titik leleh
26.
Daya hantar panas
27.
Daya hantar listrik
28.
ΔH fus (Entalpi Peleburan)
29.
ΔH v (Entalpi Penguapan)
30.
Sumber/ terdapatnya di alam
31.
Diperoleh dengan cara
32.
Kegunaan/ Fungsi
Natrium
Na
Magnesium
Mg
Alumunium
Al
Silikon
Si
Posfor
P
Sulfur
S
Klorin
Cl
Argon
Ar
UNSUR TRANSISI PERIODE KEEMPAT
Unsur transisi periode keempat disebut juga golongan logam transisi karena semua unsurnya adalah logam. Sifatnya sangat reaktif sehingga di alam ditemukan dalam bentuk senyawanya.
Jenis senyawa logam transisi adalah senyawa oksida dan senyawa sulfide yang bersifat sukar larut. Kecuali Cu, yang juga ditemukan dalam bentuk unsur karena kereaktifannya yang rendah.
Sifat Periodik Unsur Transisi Periode Keempat
No.
S
I
Uraian
1.
Konfigurasi Elektron
2.
Asal usul Nama
3.
Jari-jari Atom
4.
Energi Ionisasi
5.
Kelektronegatifan
6.
Kereaktifan
7.
Potensial reduksi
8.
Mudah/ sukarnya teroksidasi
9.
Bilangan oksidasi
10.
Jenis ikatan senyawanya
11.
Contoh senyawanya
12.
Sifat magnetik
13.
Warna ion M2+
14.
Warna ion M3+
15.
Kerapatan
16.
Kekerasan (skala Mohs)
F
A
T
K
I
M
I
A
S
Skandium
Sc
Titanium
Ti
Vanadium
V
Kromium
Cr
Mangan
Mn
Besi
Fe
Kobalt
Co
Nikel
Ni
Tembaga
Cu
Zink
Zn
No.
I
F
A
Uraian
17.
Titik didih
18.
Titik leleh
19.
Daya hantar panas
20.
Daya hantar listrik
21.
ΔH fus (Entalpi Peleburan)
22.
ΔH v (Entalpi Penguapan)
23.
Sumber/ terdapatnya di alam
24.
Diperoleh dengan cara
25.
Kegunaan/ Fungsi
T
F
I
S
I
S
Skandium
Sc
Titanium
Ti
Vanadium
V
Kromium
Cr
Mangan
Mn
Besi
Fe
Kobalt
Co
Nikel
Ni
Tembaga
Cu
Zink
Zn