ANALISIS AKTIVITAS OPERASI produksi Autosaved

Kelompok 6
ANALISIS AKTIVITAS
OPERASI
Septi Purwati
Siti Aisyah. S
Siti Nur Annisa Anjasmara
Winti Istiani

Latar Belakang Singkat dibuatnya
Analisis Aktivitas Operasi
Perkembangan suatu perusahaan dapat dilihat
dari perkembangan status keuangan perusahaan
tersebut, yang mana dapat dilihat dari laporan
pertanggungjawaban perusahaan dan disajikan
dalam laporan keuangan. Salah satu bentuk
laporan keuangan adalah laporan arus kas,
dalam komponen arus kas salah satunya yaitu
dari aktivitas operasional perusahaan. Aktivitas
operasi dapat didefinisikan sebagai aktivitas
utama penghasil pendapatan perusahaan yang
akan berpengaruh terhadap laba yang diperoleh

pada suatu periode akuntansi.

Pengukuran Laba
 Konsep

Laba Ekonomi
Laba ekonomi merupakan indikator dasar kinerja
perusahaan, yaitu untuk mengukur dampak keuangan
seluruh kejadian pada suatu periode komprehensif. Laba
ekonomi  mengukur
perubahan
bersih
kekayaan
pemegang saham selama satu periode.
Laba tetap atau permanen
Laba tetap merupakan suatu estimasi dari rata – rata
laba stabil yang diharapkan akan diperoleh suatu usaha
sepajang usianya dengan mempertimbangkan kondisi
usahanya saat ini. laba tetap merupakan potensi langsung
dari nilai perusahaan. Umumnya, untuk perusahaan yang

masih berlangsung, nilai perusahaan dapat dicerminkan
dengan membagi laba permanen dengan biaya modal.

Lanjutan Pengukuran Laba
Laba Akuntansi
Laba akuntansi diukur berdasarkan konsep
akuntansi akrual. Meskipun laba akuntansi
mencakup aspek laba ekonomi maupun laba
permanen, namun laba ini bukan merupakan
pengukuran laba secara langsung. Laba
akuntansi
merupakan
produk
lingkup
pelaporan keuangan yang melibatkan standar
akuntansi, mekanisme pengaturan, dan
insentif manajer,

Lanjutan Pengukuran Laba
Mengukur Laba Akuntansi


Pendapatan
Pendapatan merupakan arus masuk yang diperoleh atau arus kas
masuk yang akan diperoleh yang berasal dari aktivitas usaha
perusahaan yang masih berlangsung.
Keuntungan
Keuntungan merupakan arus masuk yang diperoleh atau arus kas
masuk yang akan diperoleh yang berasal dari transaksi dan kejadian
yang tidak dengan aktivitas usaha perusahaan yang masih berlangsung.
Beban
Beban merupakan arus keluar yang terjadi atau arus keluar yang akan
terjadi, atau alokasi arus kas keluar masa lampau yang berasal dari
aktivitas usaha perushaaan yang masih berlangsung.
Kerugian
Kerugian merupakan penurunan aktiva bersih perusahaan yang berasal
dari aktivitas sampinga atau incidental perusahaan.

Alternatif Analisis
Laba Berulang dan Tidak Berulang


Laba berulang dan tidak berulang perlu diidentifikasi
dalam menemukan komponen laba permanen dan
sementara. Laporan laba rugi biasanya menyajikan tiga
alternative pengukuran laba, yaitu : 
 Laba

bersih, dianggap sebagai pengukuran laba baris
terbawah, meskipun kenyaannya bukan
 Laba intermediasi atau laba yang masih berlangsung,
merupakan suatu pengukur yang tidak mencakup pos luar
biasa, dampak kumulatif perubahan skuntansi, dan dampak
penghentian operasi.
 Laba inti, merupakan pengukuran yang mengeluarkan
semua pos yang tidak berulang yang dilaporkan dalam baris
terpisah pada laporan keuangan.

Lanjutan Alternatif Analisis
Pengukuran laba yang benar antara lain;
Ditetapkan berdasarkan tujuan analisis, laba
memiliki dua peranan penting yang berbeda

dan tidak munkin diterapkan pada saat yang
bersamaan, seperti : untuk mengukur
perubahan bersih pada ekuitas dan untuk
memberikan estimasi kekuatan laba yang
berkelanjutan.
 Laba
akuntansi
berasal
hanya
dari
memasukkan
atau
mengeluarkan
pos
tertentu. Hal ini berarti pengukuran ini tetap
merupakan pengukuran laba akuntansi dan
terkait dengan distorsi akuntansi.


Lanjutan Alternatif Analisis

Laba Operasi dan Non Operasi

Laba operasi merupakan suatu pengukuran laba perusahaan yang
berasal dari aktivitas operasi yang masih berlangsung. Laba
nonoperasioanl mencakup seluruh komponen laba yang tidak
tercakup dalam laba operasi.
Laba dari operasi yang masih berlangsung

Merupakan suatu
pengukuran yang mengeluarkan pos luar biasa, dampak kumulatif
perubahan akuntansi, dan dampak penghentian operasi.

Pendapatan Komprehensif

Pendapatan komprehensif dihitung dengan menyesuaikan laba
bersih dengan pos kelebihan kotor, yang jika digabung akan
menjadi pendapatan komprehensif

Lanjutan Alternatif Analisis
Perhitungan pendaptan komprehensif dari suatu

perusahaan
Laba Bersih
Pendapatan Komprehensif Lainnya
+/- Keuntungan/kerugian kepemilikan efek yang belum
direalisasi
+/- Penyesuaian translasi valuta asing
+/- Penyelesaian tambahan kewajiban pension minimum
+/-Keuntungan/kerugian kepemilikan instrument
derivative yang belum direalisasi pendapatan
komprehensif

Pos Yang Tidak Berulang
Pos Luar Biasa

Pos luar biasa dapat dibedakan dari sifat tidak biasa
dan jarang terjadi. Sebagian besar pos luar biasa
terkait dengan keuntungan dan kerugian dari
pelunasan awal utang.
 Bersifat tidak biasa, suatu kejadian atau transaksi yang


sangat tidak normal dan tidak terkait atau hanya
terkait secara kebetulan dengan aktivitas biasa dan
umum dilakukan perusahan.
 Tidak sering terjadi, suatu kejadian atau transaksi yang
sewajarnya tidak diharapkan terjadi pada masa depan
yang dekat.

Lanjutan Pos Yang Tidak Berulang
Akuntansi Pos Luar Biasa

Pos luar biasa di laporkan pada baris terpisah, setelah pajak, pada
laporan keuangan setelah laba usaha yang masih berlangsung.
Saat suatu perusahaan melaporkan pos luar biasa, laba usaha yang
masih berlangsungdinamakan laba sebelum pos luar biasa. Pos
yang sifatnya hanya tidak biasa atau jarang terjadi (tetapi tidak
keduanya) tidak dapat digolongkan sebagai pos luar biasa.
Analisis Pos Luar Biasa

Pos luar biasa sifatnya tidak berulang, karenanya akan dikeluarkan
dari laba saat menghitung laba permanen, perbandingan antara

waktu atau antar perusahaan. Pos luar biasa sering kali terkait
dengan operasi. Namun pos ini berbeda dengan pendapatan atau
beban operasi normal karena sifatnya yang tidak berulang.