UBM SPI 2 pemikiran politik dan konsep k
2
SISTEM POLITIK INDONESIA
DESIANA E. PRAMESTI, S.Sos., Msi.
1
PEMIKIRAN POLITIK
DAN KONSEP-KONSEP POLITIK
MATERI KEDUA/ 19.09.2013
SUB TOPIK BAHASAN
1.PEMIKIRAN POLITIK
2.IDEOLOGI POLITIK
PENDAHULUAN
Apakah yang dimaksud dengan “Sistem Politik Indonesia”? ... Pertanyaan ini dapat dijawab melalui
upaya memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan “Pemikiran Politik dan Ideologi Politik
dalam Sistem Politik”.
Pemikiran Politik. Istilah ini memuat dua makna. Pertama; merujuk adanya teori politik sebagai hasil
pemikiran spekulatif tentang bentuk dan cara pengaturan masyarakat yang ideal. Contoh pemikiran
politik pertama dapat kita jumpai melalui teori politik Marxis, Leninisme, Komunis atau Adam Smith
melalui Kapitalisme dan Soekarno pada teori Nasakom. Kedua; merujuk pada kajian sistematis tentang
setiap aktifitas masyarakat dalam kehidupan bersama. Pada kajian yang bersifat empirik tersebut
dapat dicontohkan melalui pemikiran Talcott Parson melalui teori struktural fungsional. Gagasan
Sosiologi berupa struktural fungsional ini mewarnai Ilmu Politik hingga menurunkan teori politik
berupa teori sistem atau Civic Culture. Melalui pemikiran politik yang berpijak pada kajian empiris
inilah, melahirkan ideologi-ideologi politik seperti Liberalisme, Konservatisme, Sosialisme,
Komunisme, Fasisme, Nasionalisme, dan sebagainya.
Sistem Politik. Melalui analisa hubungan antara pemikiran politik dan teori politik yang dituangkan ke
dalam ideologi politik menumbuhkan adanya sistem politik yang berkembang dalam kehidupan
berbangsa. Sistem politik senantiasa berubah secara dinamis, melibatkan fungsi politik dan lingkungan
internal maupun eksternal. Pada akhirnya sistem politik suatu negara akan berinteraksi dengan sistem
politik negara lain. Sebagaimana diargumentasikan oleh David Easton melalui Pendekatan Sistem
Politik dan Gabriel Almond yang menyempurnakan paradigma sispol-Easton, melalui Pendekatan
Struktural Fungsional.
PETA KONSEP
1
Apakah yang dimaksud dengan Sistem Politik .... ?
Apakah yang dimaksud dengan Sistem Politik .... ?
SISTEM POLITIK
2
Pahami dahulu, pengertian dari pemikiran Politik dan Ideologi Politik
PEMIKIRAN POLITIK
IDEOLOGI POLITIK
TEORI SPEKULATIF, BENTUK & CARA PENGATURAN
MASYARAKAT YANG IDEAL
TEORI: MARXISME, LENINISME, KOMUNISME,
KAPITALISME, NASAKOM
TEORI EMPIRIK, MENGKAJI AKTIFITAS MASYARAKAT
TEORI SISTEM POLITIK
IDEOLOGI
POLITIK
TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL
TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL
LIBERALISME, KONSERVATISME,
SOSIALISME, KOMUNISME,
FASISME, NASIONALISME
IDEOLOGI
POLITIK
1: PEMIKIRAN POLITIK
SUMBER PEMIKIRAN POLITIK: FILSAFAT BARAT DAN FILSAFAT TIMUR
Filsafat Politik: hubungan antara warganegara dengan pemerintah, kebebasan, keadilan, properti, hak & kewajiban,
hukum, penegakan hukum, pemerintah yang sah
FILSAFAT BARAT
FILSAFAT TIMUR
Aristoteles.
Aristoteles Fungsi dan tujuan negara mewujudkan komunitas keluarga yang
sejahtera, melalui politik keseluruhan bagian fungsional beragam &
komplementer disatukan untuk mencapai tujuan bersama. Negara berkuasa
mengelola kepemilikan kapital untuk didistribusikan ke masyarakat. Lambat
laun, ideologi sosialisme/komunisme ini runtuh sebab corak otoriterianisme.
Bentuk negara yang baik: monarki, aristokrasi, politeia – yang buruk; tirani,
ologarki, demokrasi.
Thomas Hobbes – awal abad -17.
-17 Kontrak sosial. Negara menjamin integrasi
dengan menentukan baik dan buruk bagi warganegara.
John Locke - Renaisan.
Renaisan Dua Risalah Pemerintah. Diperlukan azas pengaturan
berupa kesetaraan antara warganegara dengan pemerintah.
Jean-Jacques Rousseau, Montesquieu - Renaisan. Trias Politica. Kekuasaan
merujuk pada sekelompok orang menduduki lembaga-lembaga negara,
menciptakan hukum, mengikat rakyat termasuk mereka sendiri.
Ibnu Khaldun. Pemerintah adalah suatu
lembaga pencegah ketidakadilan.
2: IDEOLOGI POLITIK
PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI IDEOLOGI POLITIK
Ideologi Politik: himpunan nilai-nilai, norma, kepercayaan yang dimiliki seseorang/sekelompok orang – yang
menentukan perilakunya terhadap kejadian politik yang dihadapi dan pada akhirnya menentukan tingkah laku politiknya
(Mirriam Budiardjo)
Fungsi Ideologi Politik: menuntun, mendukung, mendorong, membatasi tidakan-tindakan politik
seseorang/kelompok/negara
Prinsip-Prinsip Ideologi Politik: legitimasi (alasan pembenar), normative certitude (moral landasan aktifitas politik),
transcendentalism (visi transendental)
PENGGOLONGAN IDEOLOGI
Komunisme. Tidak mengenal kelas sosial, kesadaran sosial
tinggi (bersedia bekerja tanpa insentif), meluasnya
persamaan, ekonomi komando, setiap orang melakukan
pekerjaan fisik sebanyak pekerjaan intelektual.
Kecenderungan komunisme.
komunisme Otoritarianisme,
kemunduran perekonomian, isolasi terhadap pengetahuan
& teknologi
Demokrasi. Partisipasi dalam mengambil keputusan,
persamaan di depan hukum, distribusi pendapatan adil,
kesempatan pendidikan yang sama
Kecenderungan demokrasi. Persoalan memodifikasi nilai
sesuai peradaban, peningkatan partisipasi warga.
Mewujudkan kebebasan persamaan
BENTUK-BENTUK IDEOLOGI LAIN
Kapitalisme, Liberalisme, Sosialisme, Postmodernisme, Faham Keagamaan, Nasionalisme
TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT !!
RENCANA BELAJAR MINGGU DEPAN
“ SISTEM POLITIK “
PR
PAHAMI PENGERTIAN SISTEM POLITIK
8
SISTEM POLITIK INDONESIA
DESIANA E. PRAMESTI, S.Sos., Msi.
1
PEMIKIRAN POLITIK
DAN KONSEP-KONSEP POLITIK
MATERI KEDUA/ 19.09.2013
SUB TOPIK BAHASAN
1.PEMIKIRAN POLITIK
2.IDEOLOGI POLITIK
PENDAHULUAN
Apakah yang dimaksud dengan “Sistem Politik Indonesia”? ... Pertanyaan ini dapat dijawab melalui
upaya memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan “Pemikiran Politik dan Ideologi Politik
dalam Sistem Politik”.
Pemikiran Politik. Istilah ini memuat dua makna. Pertama; merujuk adanya teori politik sebagai hasil
pemikiran spekulatif tentang bentuk dan cara pengaturan masyarakat yang ideal. Contoh pemikiran
politik pertama dapat kita jumpai melalui teori politik Marxis, Leninisme, Komunis atau Adam Smith
melalui Kapitalisme dan Soekarno pada teori Nasakom. Kedua; merujuk pada kajian sistematis tentang
setiap aktifitas masyarakat dalam kehidupan bersama. Pada kajian yang bersifat empirik tersebut
dapat dicontohkan melalui pemikiran Talcott Parson melalui teori struktural fungsional. Gagasan
Sosiologi berupa struktural fungsional ini mewarnai Ilmu Politik hingga menurunkan teori politik
berupa teori sistem atau Civic Culture. Melalui pemikiran politik yang berpijak pada kajian empiris
inilah, melahirkan ideologi-ideologi politik seperti Liberalisme, Konservatisme, Sosialisme,
Komunisme, Fasisme, Nasionalisme, dan sebagainya.
Sistem Politik. Melalui analisa hubungan antara pemikiran politik dan teori politik yang dituangkan ke
dalam ideologi politik menumbuhkan adanya sistem politik yang berkembang dalam kehidupan
berbangsa. Sistem politik senantiasa berubah secara dinamis, melibatkan fungsi politik dan lingkungan
internal maupun eksternal. Pada akhirnya sistem politik suatu negara akan berinteraksi dengan sistem
politik negara lain. Sebagaimana diargumentasikan oleh David Easton melalui Pendekatan Sistem
Politik dan Gabriel Almond yang menyempurnakan paradigma sispol-Easton, melalui Pendekatan
Struktural Fungsional.
PETA KONSEP
1
Apakah yang dimaksud dengan Sistem Politik .... ?
Apakah yang dimaksud dengan Sistem Politik .... ?
SISTEM POLITIK
2
Pahami dahulu, pengertian dari pemikiran Politik dan Ideologi Politik
PEMIKIRAN POLITIK
IDEOLOGI POLITIK
TEORI SPEKULATIF, BENTUK & CARA PENGATURAN
MASYARAKAT YANG IDEAL
TEORI: MARXISME, LENINISME, KOMUNISME,
KAPITALISME, NASAKOM
TEORI EMPIRIK, MENGKAJI AKTIFITAS MASYARAKAT
TEORI SISTEM POLITIK
IDEOLOGI
POLITIK
TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL
TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL
LIBERALISME, KONSERVATISME,
SOSIALISME, KOMUNISME,
FASISME, NASIONALISME
IDEOLOGI
POLITIK
1: PEMIKIRAN POLITIK
SUMBER PEMIKIRAN POLITIK: FILSAFAT BARAT DAN FILSAFAT TIMUR
Filsafat Politik: hubungan antara warganegara dengan pemerintah, kebebasan, keadilan, properti, hak & kewajiban,
hukum, penegakan hukum, pemerintah yang sah
FILSAFAT BARAT
FILSAFAT TIMUR
Aristoteles.
Aristoteles Fungsi dan tujuan negara mewujudkan komunitas keluarga yang
sejahtera, melalui politik keseluruhan bagian fungsional beragam &
komplementer disatukan untuk mencapai tujuan bersama. Negara berkuasa
mengelola kepemilikan kapital untuk didistribusikan ke masyarakat. Lambat
laun, ideologi sosialisme/komunisme ini runtuh sebab corak otoriterianisme.
Bentuk negara yang baik: monarki, aristokrasi, politeia – yang buruk; tirani,
ologarki, demokrasi.
Thomas Hobbes – awal abad -17.
-17 Kontrak sosial. Negara menjamin integrasi
dengan menentukan baik dan buruk bagi warganegara.
John Locke - Renaisan.
Renaisan Dua Risalah Pemerintah. Diperlukan azas pengaturan
berupa kesetaraan antara warganegara dengan pemerintah.
Jean-Jacques Rousseau, Montesquieu - Renaisan. Trias Politica. Kekuasaan
merujuk pada sekelompok orang menduduki lembaga-lembaga negara,
menciptakan hukum, mengikat rakyat termasuk mereka sendiri.
Ibnu Khaldun. Pemerintah adalah suatu
lembaga pencegah ketidakadilan.
2: IDEOLOGI POLITIK
PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI IDEOLOGI POLITIK
Ideologi Politik: himpunan nilai-nilai, norma, kepercayaan yang dimiliki seseorang/sekelompok orang – yang
menentukan perilakunya terhadap kejadian politik yang dihadapi dan pada akhirnya menentukan tingkah laku politiknya
(Mirriam Budiardjo)
Fungsi Ideologi Politik: menuntun, mendukung, mendorong, membatasi tidakan-tindakan politik
seseorang/kelompok/negara
Prinsip-Prinsip Ideologi Politik: legitimasi (alasan pembenar), normative certitude (moral landasan aktifitas politik),
transcendentalism (visi transendental)
PENGGOLONGAN IDEOLOGI
Komunisme. Tidak mengenal kelas sosial, kesadaran sosial
tinggi (bersedia bekerja tanpa insentif), meluasnya
persamaan, ekonomi komando, setiap orang melakukan
pekerjaan fisik sebanyak pekerjaan intelektual.
Kecenderungan komunisme.
komunisme Otoritarianisme,
kemunduran perekonomian, isolasi terhadap pengetahuan
& teknologi
Demokrasi. Partisipasi dalam mengambil keputusan,
persamaan di depan hukum, distribusi pendapatan adil,
kesempatan pendidikan yang sama
Kecenderungan demokrasi. Persoalan memodifikasi nilai
sesuai peradaban, peningkatan partisipasi warga.
Mewujudkan kebebasan persamaan
BENTUK-BENTUK IDEOLOGI LAIN
Kapitalisme, Liberalisme, Sosialisme, Postmodernisme, Faham Keagamaan, Nasionalisme
TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT !!
RENCANA BELAJAR MINGGU DEPAN
“ SISTEM POLITIK “
PR
PAHAMI PENGERTIAN SISTEM POLITIK
8