PEMERINTAH PROVINSI RIAU BADAN PERENCANA

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Jl. Gajah Mada No. 200 Telp.(0761) 36031, 36032, 36034 Fax. (0761) 36035
E-mail : bappeda@riau.go.id
PEKANBARU

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENYUSUNAN MANAJEMEN PENANGANAN JALAN
PROVINSI RIAU
I.

LATAR BELAKANG
Prasarana jalan dalam sistem transportasi nasional maupun regional berperan

penting antara lain sebagai pendorong bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan
wilayah baik secara regional maupun nasional. Namun sering didapati kurang
terpeliharanya kondisi jalan dan jembatan secara optimal yang sering menimbulkan
permasalahan tidak optimalnya transportasi barang dan jasa, yang pada akhirnya akan
mengakibatkan biaya transportasi yang tinggi bagi para pengguna jalan.
Untuk itu diperlukan penanganan jalan yang tepat dengan memperhatikan

kondisi jalan dan kebutuhan pergerakan serta mempertimbangkan besaran anggaran
penyelenggaraan jalan yang dari dari tahun ke tahun kebutuhannya selalu meningkat.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan Provinsi di Provinsi
Riau, Badan Perencanan Pembangunan Daerah Provisni Riau perlu merumuskan
strategi penanganan jalan yang efektif, efisien dan tepat sasaran. Sehingga diharapkan
dapat terjadi pengolokasian dan penggunaan dana untuk penanganan jalan Provinsi
lebih optimal dan menjadikan Jalan Provinsi yang handal dan memadai.
Provinsi Riau mempunyai Jalan Provinsi sepanjang kurang lebih 3.033,32 Km
dengan sekitar 60% dalam kondisi baik/sedang.Sesuai dengan RPJMN 2015-2019,
Pemerintah telah menargetkan kondisi Jalan Propinsi minimal 70% dalam kondisi
baik/sedang. Untuk itu masih diperlukan upaya/upaya dan manajemen penanganan
Jalan Propinsi agar mendukung program dan memenuhi target Pemerintah
Untuk maksud tersebut, dengan bantuan jasa Penyedia jasa, diperlukan
Kegiatan Manajemen Penangnan Jalan Provinsi Riau yang focus pada penanganan
jalan Provinsi sepanjang kurang lebih 3.033,32 Km dan kemungkinan pengembangan
jaringan jalan baru. Penyusunan tersebut dirasa sangat penting sebagai pedoman dan
pengendalian program kerja SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait dalam
penyelenggaraan jalan, sehingga program kerja Pemerintah Provinsi Riau secara
keseluruhan dapat didukung sepenuhnya oleh infrastruktur jalan yang baik, handal,
memadai, dan berkelanjutan yang pada akhirnya akan turut serta meningkatkan

kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

1

II.

MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud kegiatan studi ini adalah untuk menyusun konsep dokumen strategi

penanganan jalan Provinsi untuk jangka waktu 5 tahun sebagai pedoman penilaian
program kerja SKPD terkait penanganan jalan.

III. NAMA DAN INSTITUSI PENGGUNA JASA
Pengguna jasa

:

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau

Alamat


:

Jl. Gajah Mada No. 200 Pekanbaru – Provinsi Riau

IV. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 745.000.000,(Tujuh ratus empat puluh lima juta rupiah) yang dibebankan pada Anggaran
Pembangunan dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun 2015.

V.

JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN
a.

Waktu pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan dan diselesaikan dalam waktu
120 (Seratus dua puluh) hari kalender, terhitung sejak ditandatangani Surat
Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak).

b.


Penyedia jasa diminta untuk merinci sendiri kegiatannya selama waktu
tersebut butir a di atas dengan mengantisipasi jadwal pencapaian produk
antara kegiatan dan dalam rangka menampung kegiatan-kegiatan yang
mungkin dilakukan oleh penyedia jasa.

VI. LINGKUP PEKERJAAN
1.

Persiapan dan Mobilisasi

2.

Pengumpulan dan Pengolahan Data
Dilakukan pengumpulan data baik sekunder maupun primer terkait
Rencana Tata Ruang (RTRWN, RTRW Pulau, RTRW Propinsi, RTRW
Kabupaten/Kota), RPJP (Nasional dan Daerah), RPJM (Nasional dan
Daerah), dan dokumen perencanaan lainnya.Selain itu dilakukan survei
primer terutama survai jaringan dan kondisi jalan Provinsi di setiap
Kabupaten dan survei lalul lintas
Pengolahan data termasuk analisis data pencapaian dan kondisi jalan.

Analisa dilakukan untuk menggambarkan secara historis sejak Tahun 2010
akan kebutuhan dan pencapaian penyelenggaraan jalan Provinsi.
Ditampilkan

secara

grafis

dan

deskriptif

untuk

menggambarkan

kemampuan dan kebutuhan penyelenggaraan jalan Provinsi.

2


3.

Analisa Perkiraan Pertumbuhan Pergerakan dan Lalu Lintas
Analisa perkiraan pertumbuhan pergerakan dan lalu lintas bertujuan untuk
menentukan rute optimum yang dapat dijadikan sebagai dasar bahan
pertimbangan penentuan rute terpilih.Analisa pertumbuhan lalu lintas
berdasarkan trend pertumbuhan ekonomi dan sosial, kepemilikan
kendaraan, rencana tata ruang, dan perkembangan wilayah dari wilayah
studi yang ditinjau. Dalam menganalisa perkiraan pertumbuhan pergerakan
dan lalu lintas harus memperhatikan sistem zona dan jaringan
menggunakan pemodelan transportasi 4 tahap, dan dalam pengembangan
model jaringan jalan, analisa harus memperhatikan rencana pengembangan
jaringan jalan dan rencana tata ruang dengan mempertimbangkan skenario
tahun operasi.

4.

Penyusunan kriteria dan model penanganan Jalan Provinsi
Melakukan penyusunan kriteria dan model penanganan jalan dengan
memperhatikan kondisi jalan, kebutuhan/pertumbuhan lalu lintas, faktor

ekonomi/pengembangan wilayah dan faktor-faktor lain yang relevan.Dapat
dikembangkan Deterioration model yang memperhatikan faktor kondisi
jalan (seprti IRI, atau SDI) sehingga dapat diprediksi kebutuhan
penanganan setiap ruas jalan selama 5 tahun ke depan.

5.

Penyusunan Template Program Penanganan Jalan dan strategi
Penanganan Jalan Provinsi selama 5 tahun ke depan
Berdasarkan kegiatan sebelumnya, penyedia jasa menyusun template
program penanganan jalan dan strateginya untuk periode 5 tahun ke depan.

6.

FGD (Focus Group Discussion)
FGD dilakukan minimal 4(empat) kali dengan instansi terkait dalam rangka
menghimpun masukan-masukan untuk penyempurnaan laporan.

7.


Koordinasi Instansi / Stake holder terkait
Koordinasi instansi atau stakeholder terkait sangat diperlukan dalam hal
ini. Sehingga diharapkan hasil Penyusunan Manajemen Penanganan Jalan
Provinsi Riau ini dapat maksimal dan sebagai acuan Pemerintah Proipinsi
Riau dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam melaksanakan program
pembangunan di bidang jalan. Koordinasi ke instansi / stake holder terkait
selama pelaksanaan pekerjaan ini akan menjadi tanggung jawab pihak
penyedia jasa dengan didampingi dan dibantu oleh pihak pengguna jasa.

3

VII. TENAGA AHLI
Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana ditetapkan dalam KAK ini, setidaktidaknya diperlukan tenaga ahli dan tenaga pendukung dengan disiplin ilmu yang
setara dengan keahlian sebagaimana berikut ini :

A. Tenaga Ahli
1.

Team Leader– 1 orang. Mempunyai sertikat keahlian perencana
jalan/transportasi. Tenaga ahli yang disyaratkan minimal seorang Sarjana

Teknik

(S2)

Jurusan

Teknik

Jalan/

Transportasi

lulusan

universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam pelaksanaan
pekerjaan perencanaan jalan/ transportasi, lebih diutamakan 5 (Lima) tahun.
Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli penyedia jasasi
bidang ke-PU-an dari LPJK. Tugas dan tanggung jawab Ahli Perencana

Jalan / Transportasi adalah:
1) Menyusun rencana kerja pelaksana studi dan mempersiapkan kegiatan
analisis dan kajian studi serta metode yang mungkin digunakan, serta
selalu berkoordinasi dengan pemberi pekerjaan;
2) Menetapkan metode dan format serta data-data maupun informasi yang
dibutuhkan dalam membuat analisis pengembangan wilayah dan
peramalan perubahan tata ruang yang akan terjadi;
3) Menetapkan model analisis yang digunakan dalam membuat peramalan
dan melakukan analisis pengembangan wilayah atas penanganan
permasalahan transportasi;
4) Membuat analisis dan mengkoordinasikannya dengan kebijakan tata
ruang wilayah daerah tingkat kabupaten maupun tingkat regional
(RUTRK) dan (RUTRW) atas analisis pengembangan wilayah atau tata
ruang yang sesuai dengan penanganan permasalahan ini;
5) Menentukan metode dan format serta data yang diperlukan dalam
persiapan analisis lalu-lintas dan kebutuhan perkiraan lalu lintas, harga
satuan dan kondisi jalan;
6) Menyelenggarakan analisis angkutan untuk menunjukkan karakteristik
angkutan, dan menentukan modul analisis yang akan digunakan untuk
mempersiapkan penyusunan perkiraan lalu lintas serta menghitung dan

mempersiapkan perkiraan selama 5 tahun sejak selesainya rute yang
direncanakan;

4

7) Memberi masukan kepada anggota Tim, tentang pertimbangan teknis
yang perlu diperhatikan dalam analisis;
8) Memimpin Tim studi dalam diskusi teknis dengan Pemberi pekerjaan;
Sebagai

ketua

tim,

tugas

utamanya

adalah

memimpin

dan

mengkoordinir seluruh kegiatan angota tim kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

2.

Ahli Jalan Raya - 1 orang. Mempunyai sertifikat keahlian perencana jalan
raya /transportasi. Tenaga ahli yang disyaratkan minimal seorang Sarjana
Teknik (S1) jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan
berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan jalan/jembatan,
lebih diutamakan/disukai 4(Empat) tahun. Diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli penyedia jasasi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga
Ahli tersebut tugas utamanya adalah:
1) Menetapkan metode pelaksanaan serta jenis data yang dibutuhkan dalam
penyelesaian permasalahan struktur perkerasan, geometrik, drainase dan
masalah teknik jalan lainnya;
2) Menghitung perkiraan kuantitas bahan yang diperlukan dan perkiraan
biaya pekerjaan jalan dalam penanganan program jalan baik
pembangunan, peningkatan maupun pemeliharaan jalan;
3) Menyusun kriteria teknis penganan jalan;
4) Memnyusun harga satuan penanganan jalan;
5) Menyusun deterioriation model penganganan jalan; dan
6) Membuat template program penangangan jalan.

3.

Ahli Lalu Lintas - 1 orang. Mempunyai sertifikat keahlian keahlian Ahli
Teknik Jalan / Perencana Jalan / Transportasi dengan jumlah orang bulan
sebesar 4 OB. Tenaga ahli yang disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik
(S1) jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan
berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan jalan/jembatan,
lebih diutamakan/disukai 4(Empat) tahun memiliki kualifikasi ahli muda.
Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli penyedia jasasi
bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga Ahli tersebut tugas utamanya adalah:

5

1) Mengidentifikasi keperluan data sistem transportasi, sistem jaringan
jalan dan lalu lintas, baik data sekunder maupun data primer;
2) Bertanggung jawab atas pembentukan tim survei dan pelaksanaan survei
lalu lintas;
3) Melakukan review atas data-data lalu lintas sekunder serta validasi
berdasar hasil survey;
4) Melakukan perkiraan pertumbuhan volume lalu lintas yang akan
digunakan dalam pertimbangan desain akhir;
5) Bertanggung jawab atas kompilasi dan evaluasi data lalu lintas; dan
6) Menganalisis parameter-parameter kondisi jaringan yang ada dan
kondisi lalu lintas serta memberikan masukan untuk mendukung strategi
dan tahapan pelaksanaan proyek.

4.

Ahli Perencana Transportasi/Pemodelan Transportasi/ Transport
Planner – 1 orang. Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jalan /
Perencana Jalan / Transportasi. Tenaga ahli yang disyaratkan seorang
minimal Sarjana Teknik (S1) Jurusan Teknik Sipil atau Teknik Planologi
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam
pelaksanaan

pekerjaan

perencanaan

jalan/jembatan,

lebih

diutamakan/disukai 4(Empat) tahun memiliki kualifikasi ahli muda.
Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli penyedia jasasi
bidang ke-PU-an dari LPJK. Tugas dan tanggung jawab Ahli Perencana
Transportasi adalah:
1) Mengidentifikasi parameter-parameter perencanaan dari pembangunan
jalan;
2) Mengembangkan alternatif jaringan jalan dengan mempertimbangkan
strategi pentahapan konstruksi serta memberikan rekomendasi alternatif
rute jalan yang layak termasuk dampaknya kepada pengembangan
wilayah dan jaringan jalan nasional yang ada;
3) Melakukan pemodelan transportasi untuk memprediksi pertumbuhan
lalu lintas;
4) Melakukan analisis kelayakan perencanaan perkiraan lokasi bangunan
utama dan pelengkap jalan termasuk sarana-sarana penunjangnya;
5) Bekerja sama dengan ahli Lalu Lintas dalam melakukan kajian lalu
lintas lanjutan; dan

6

5.

Ahli Database - 1 orang. Dengan syarat seorang Sarjana Teknik
Informatika (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dengan pengalaman
kerja sekurang-kurangnya 4 (Empat) tahun, bertugas untuk :
1) Mengidentifikasi data yang diperlukan yang berkaitan dengan
Penyelenggaraan Jalan;
2) Mengidentifikasikan data kaki yang diperlukan yang berkaitan dengan
program penanganan jalan; dan
3) Menginventarisir seluruh data yang diperlukan.

B. Tenaga Pendukung
1.

Surveyor (2 orang), pendidikan minimal S1 Teknik Sipilyang memiliki
pengalaman dibidang survey jaringan dan lalu lintas jalan minimal 3 (Tiga)
tahun.

2.

Administrator (1 orang), pendidikan minimal S1 jurusan manajemen dengan
pengalaman minimal 3 (Tiga) tahun.

3.

Operator komputer (1 orang), pendidikan minimal S1 jurusan teknik
informatika/komputer dengan pengalaman minimal 3 (Tiga) tahun.

VIII. LAPORAN
Selama

melaksanakan

tugas,

penyedia

jasa

harus

mengkoordinir

penyelenggaraan penyedia jasasi dan pembahasan pada tiap tahap kegiatan. Format
laporan diupayakan mengikuti standar pelaporan yang representatif, baik jenis kertas,
tulisan, maupun sampul, dan lain-lain, yang sekurang-kurangnya jenis laporan yang
harus diserahkan meliputi :
1.

Laporan Pendahuluan (inception report)
Laporan Pendahuluan memuat :
a. Pemahaman Penyedia jasa terhadap pelaksanaan studi yang harus
dilakukan;
b. Pendekatan dan metolodogi pelaksanaan dan alat analisis yang akan
dipergunakan;
c.

Organisasi Pelaksanaan dan tenaga pelaksana yang akan ditempatkan
dalam studi ini;

d. Rencana kerja dan jadual pelaksanaan studi serta pengumpulan data yang
harus dilakukan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 2(Dua) minggu sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 10 buku laporan.

7

2.

Laporan Antara (interim report)
Laporan Antara memuat :
a. Rincian semua data yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan data
lapangan ataupun dari studi literatur;
b. Hasil analisis awal capaian SKPD terkait penanganan jalan periode 2010 –
2014 dan kondisi jalan;
c.

Identifikasi permasalahan, tantangan, dan hambatan yang terjadi pada
penyelenggaraan jalan periode yang telah lewat maupun yang mungkin
terjadi di masa yang akan datang;

d. Rumusan sementara kriteria dan strategi penangnan jalan;
e. Identifikasi kebutuhan jaringan dan deterioration model.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 8 (Delapan) minggu sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 10 buku laporan.

3.

Konsep Laporan Akhir
Konsep Laporan Akhir memuat :
a.

Rangkuman dan perbaikan dari temuan sebagaimana disampaikan dalam
Laporan Antara;

b.

Konsep Program dan strategi penangnan jalan (rutin, berkala, peningkatan,
pembangunan baru) 2015-2019;

c.

Konsep Priorotisasi program penanganan jalan 2015 – 2019.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya:12 (Dua Belas) minggu sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 10 (Sepuluh) buku laporan.

4.

Laporan Akhir (final report)
Laporan Akhir memuat :
1.

Hasil penyempurnaan dari laporan Draft Final dengan memperhatikan
berbagai masukan dan hasil diskusi / pembahasan dengan pemberi
pekerjaan.

2.

Rekomendasi Penyedia jasa sebagaimana kesimpulan atas temuan serta
hasil analisis yang dilakukan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 16 (enam belas) minggu sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 10 (Sepuluh) buku laporan, 10 (Sepuluh)
Ringkasan Eksekutif dan 10 (Sepuluh) Album Peta ukuran A3.

8

5.

Dokumentasi kegiatan: 1 buah hard disk external.
Selain laporan dalam bentuk hard copy, penyedia jasa perencana berkewajiban
menyiapkan seluruh hasil pekerjaannya dalam bentuk computer file yang
dikemas ke dalam hardisk external. Isinya merupakan data dan informasi
seluruh kegiatan yang dihasilkan dan dilengkapi dengan fhoto-fhoto
dokumentasi, grafis presentasi / executive summary dan data yang bersifat
statistik lainnya.

IX. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman yang dapat dikembangkan
lebih lanjut oleh penyedia jasa sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara
optimal dan sesuai dengan yang diharapkan.Penyedia jasa hendaknya memeriksa
semua bahan masukan yang telah diterima dan mencari bahan masukan (input) yang
diperlukan dalam penyelesaian pekerjaan ini. Berdasarkan bahan-bahan tersebut agar
penyedia jasa perencana segera menyusun program kerja dan dibahas bersama-sama
dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan tim teknis yang telah
ditentukan.

Dibuat di :
Tanggal

Pekanbaru

:

Juni 2015

Ditetapkan Oleh :
KEPALA BIDANG INFRASTRUKTUR DAN
LINGKUNGAN HIDUP
SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN

SUPRIADI, S.Hut., MT
NIP. 19710806 199203 1 003

9

Dokumen yang terkait

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGRIBISNIS PERBENIHAN KENTANG (Solanum tuberosum, L) Di KABUPATEN LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

27 309 21

ANALISIS KINERJA UPT RUMAH SAKIT PARU JEMBER SEBELUM DAN SESUDAH BADAN LAYANAN UMUM (BLU)

24 263 20

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

PENGARUH TERPAAN LIRIK LAGU IWAN FALS TERHADAP PENILAIAN MAHASISWA TENTANG KEPEDULIAN PEMERINTAH TERHADAP MASYARAKAT MISKIN(Study Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Pada Lagu Siang Seberang Istana)

2 56 3

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FUNGSI DAN KEWENANGAN BADAN PENGAWAS PASAR MODAL (BAPEPAM) DALAM RANGKA PENEGAKAN HUKUM DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)

5 65 215

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PADA BIRO TATA PEMERINTAHAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI LAMPUNG

11 47 138

PENGAWASAN OLEH BADAN PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMBAKARAN BATUBARA BAGI INDUSTRI (Studi di Kawasan Industri Panjang)

7 72 52