Karya Ilmiah Dan Kebersihan Kelas
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kebersihan adalah sebagian daripada
iman.Kita harus menjaga kebersihan
dimanapun dan kapanpun.Dengan bersih kita
akan senang melihat tempat tersebut.Kita
wajib menjaga dan menjaga kebersiahan.
Sebab jika kita bersih kita akan nyaman dan
damai.Terutama sebagai pelajar , kita harus
menjaga kebersihan daerah tempat tinggal
kita yaitu ruangan kelas.Jika kita menjaga
kebersihan kelas kita , kita akan
senang,nyaman,dan belajar dengan
bagus.Namun, jika sebaliknya maka kita tidak
akan betah berada di kelas tersebut dan malas
belajar atau tidak bergairah.
Jadi kita harus menjaga kebersihan
dimana pun kita berada agar kita merasa
nyaman.Namun, pada saat ini banyak kita lihat
bahwa kelas para pelajar tidak terurus dengan
baik.Tidak selalu di sapu,dan di tata rapi apa
yang ada di dalam kelas tersebut.
Sehingga tampak terbengkalai segala isi di
dalamnya.Dalam karya ilmiah ini kita akan
membahas apa penyebab masalah tersebut
sehingga sering terjadi.
1.2 Rumusan masalah
- Apa yang menyebabkan hal tersebut…….?
- Kenapa mereka malas membeersihkan
kelas…..?
- Apa kendala dalam membersihkan kelas……?
1.3 Tujuan penelitian
- Untuk mengetahui penyebab hal tersebut.
- Untuk mengetahui kenapa malas
membersihkan kelas
- Untuk mengetahui kendalanya.
BAB II
LANDASAN TEORI
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran,
termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di
zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan
proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan
oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari
virus, bakteri patogen, dan bahan kimia
berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan
higiene yang baik. Manusia perlu menjaga
kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar
sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan
kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri
sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan
meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi,
menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai
pakaian yang bersih.
Mencuci adalah salah satu cara menjaga
kebersihan dengan memakai air dan sejenis sabun
atau deterjen. Mencuci tangan dengan sabun atau
menggunakan produk kebersihan tangan
merupakan cara terbaik dalam mencegah
penularan influenza dan batuk-pilek.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat
tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana
umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan
dengan cara melap jendela dan perabot rumah
tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci
peralatan masak dan peralatan makan (misalnya
dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi
dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan
lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan
halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di
depan rumah dari sampah.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat
dan kegiatan yang dilakukan manusia. Kebersihan
di rumah berbeda dengan kebersihan kamar bedah
di rumah sakit, sedangkan kebersihan di pabrik
makanan berbeda dengan kebersihan di pabrik
semikonduktor yang bebas debu
BAB III
PROSES PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan
penyebaran angket kepada siswa-siswi SMA
XI Yapim di Rantau Prapat.
Responden yang terpilih adalah responden
yang baik dan memenuhi syarat.Pelajar SMA
XI yang tinggal di Rantauprapat dan memilki
ruangan kelas yang besar dan memadai
fasilitas belajarnya , pernah dan bahkan
sering mengalami hal tersebut.Pemilihan
responden dilakukan secara acak dan tanpa
pembatasan jumlah .Meskipun
demikian ,penyebaran angket dibagi merata
pada suatu kelas .
3.1 Lokasi penelitian
Pengambilan lokasi responden
dilakukan secara acak yang meliputi
sekolah Yapim Rantauprapat, tepatnya di
kelas SMA XI.
3.2 Cara pengambilan data
Pengambilan di lakukan dengan cara
angket.
3.3 Cara menganalisis data
Analisis data di lakukan dengan cara
tidak atau ya terhadap hal
tersebut.Pengelompokkan tersebut diperoleh
dari hasil pertanyaan-pertanyaan angket.
Dari data yang didapatkan kemudian
diadakan pengelompokkan atau jenis
jawaban.Serta alasan- alasan
Kegiatan ini bertujuan untuk
mengetahui hal apa yang menyebabkan hal
tersebut, dan apa yang menjadi kendala
makanya kebersihan tidak dapat di lakukan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil
Responden para siswa-siswi SMA
Yapim .Penyebaran angket dilakukan pada saat
siang hari , saat istirahat .Penyebaran angket
dilakukan dengan tujuan :
4.1.1 Mengetahui apakah yang menjadi
penyebab tidak
melakukan kebersihan tersebut.
4.1.2 Mengetahui kenapa siswa-siswi malas
melakukan kebersihan.
4.1.3 Mengetahui apa kendala nya tidak
melakukan kebersihan.
Adapun hasil angket tersebut adalah sebaggai
berikut :
Angket ini ditujukan agar mengetahui apa yang
sebenarnya penyebab tidak melakukan kebersihan,
dan apa kendalanya.Siwa-siswi SMA kelas XI
menjawab bahwa salah satu penyebab tidak
melakukan kebersihan yaitu karena malas dan
yang menyebabkan kemalasan itu adalah karena
siswa-siswi sudah kecapekan pulang sekolah dan
ada juga temannya yang tidak ikut serta
membantu piket.Dan kendalanya yaitu karena
tidak adanya sapu dan perlengkapan lainnya untuk
menyapu.Mereka jadi malas dan tidak
membersihkan kelas karena hal tersebut yang tak
pernah ada solusinya.Dan karena kurang tegasnya
wali kelas dan ketua kelas yang tidak member
sanksi setimpal kepada yang tidak piket.Sehingga
semuanya ingin begitu dan tidak mempedulikan
kebersihan kelas lagi.
4.2 Analisis data
Pengelompokkan penjawab dengan essay
dilakukan dengan penyebaran angket yang
memperoleh data pengelompokkan dilakukan dari
soal essay :
1.Penyebab tidak melakukan kebersihan
Berdasarkan penelitian ditemukan hasil bahwa
penyebab hal itu adalah karena malas akan teman
–temannya yang tidak piket dan membiarkan
seorang saja yang piket,sehingga kewalahan dan
menjadi malas.
2.Mengapa malas membersihkan kelas
Malas membersihkan kelas karena rasa lelah dan
capek yang telah dirasakan sepulang
sekolah.Sehingga meraka membiarkan kelas
berantakan.
3.Apa kendala yang di hadapi ketika
membersihkan kelas
Kendala yang dihadapi yaaitu tidak adanya sapu
dan perlengkapan kebersihan lainnya.
BAB V
PEMBAHASAN
Berdasarkaan penelitisn diperoleh hasil bahwa
siswa-siswi SMA XI memilih sampel tentang
kebersihan kelas yaitu :
1.Hasil angket
Ternyata siswa-siswi SMA XI mengalami hal atau
masalah tentang kebersihan kelas yang sangat
mempengaruhi proses belajar.Mereka jadi sangat
tidak peduli akan kebersihan kelas .
Penyebab tidak jalannya kebersihan dengan baik
karena ada teman yang acuh tak acuh akan hal
tersebut, sehingga pada saat temannya piket
hanya sendirian.Jadi di hari selanjutnya dia tidak
mau lagi kebersihan.Jadi tidak ada yang peduli
akan kebersihan itu sehingga kelas akan
berantakan.
Kemalasan siswa-siwi melakukan kebersihan
yaitu karena mereka sudah capek dan lelah.Sebab
setelah sepulang sekolah mereka harus piket.Jadi
karena tidak sanggup lagi kebersihan mereka pun
meninggalkan ruangan kelas dan tak
mempedulikannya.
Kendala yang paling sering didapat yaitu pada
saat piket tidak ada sapu dan perlengkapan
lainnya .Sehingga rasa malas itu seakan di dukung
oleh keadaan itu.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
diperoleh hasil sebagai berikut :
1.Penyebab tidak terlaksananya kebersihan yaitu
karena tidak adanya keja sama yang baik antara
sekelompok piket kebersihan.
2.Kemalasan melakukan kebersihan diakibatkan
karena rasa capek yang terlalu dan tidak maunya
berkorban demi kenyamanan tempat belajar
ataupun kelas.
3.Kendala yang sering dihadapi yaitu tidak
tersedianya perlengkapan kebersihan yang
memadai.
6.2 Saran – saran
Berdasarkan hasil penelitian , peneliti
mengemukakan :
1.Sebaiknya kita harus saling bekerja sama untuk
suatu pekerjaan agar terlaksana segalanya dengan
baik dan hasil yang maksimal.
2.Apapun yang menghalangi kita harus tetap
semangat dan mau nerkorban untuk melakukan
suatu pekerjaan.
3.Seharusnya kita mengemukakan kepada
perangkat kelas agar disediakan alat – alat
kebersihan .
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kebersihan adalah sebagian daripada
iman.Kita harus menjaga kebersihan
dimanapun dan kapanpun.Dengan bersih kita
akan senang melihat tempat tersebut.Kita
wajib menjaga dan menjaga kebersiahan.
Sebab jika kita bersih kita akan nyaman dan
damai.Terutama sebagai pelajar , kita harus
menjaga kebersihan daerah tempat tinggal
kita yaitu ruangan kelas.Jika kita menjaga
kebersihan kelas kita , kita akan
senang,nyaman,dan belajar dengan
bagus.Namun, jika sebaliknya maka kita tidak
akan betah berada di kelas tersebut dan malas
belajar atau tidak bergairah.
Jadi kita harus menjaga kebersihan
dimana pun kita berada agar kita merasa
nyaman.Namun, pada saat ini banyak kita lihat
bahwa kelas para pelajar tidak terurus dengan
baik.Tidak selalu di sapu,dan di tata rapi apa
yang ada di dalam kelas tersebut.
Sehingga tampak terbengkalai segala isi di
dalamnya.Dalam karya ilmiah ini kita akan
membahas apa penyebab masalah tersebut
sehingga sering terjadi.
1.2 Rumusan masalah
- Apa yang menyebabkan hal tersebut…….?
- Kenapa mereka malas membeersihkan
kelas…..?
- Apa kendala dalam membersihkan kelas……?
1.3 Tujuan penelitian
- Untuk mengetahui penyebab hal tersebut.
- Untuk mengetahui kenapa malas
membersihkan kelas
- Untuk mengetahui kendalanya.
BAB II
LANDASAN TEORI
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran,
termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di
zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan
proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan
oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari
virus, bakteri patogen, dan bahan kimia
berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan
higiene yang baik. Manusia perlu menjaga
kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar
sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan
kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri
sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan
meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi,
menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai
pakaian yang bersih.
Mencuci adalah salah satu cara menjaga
kebersihan dengan memakai air dan sejenis sabun
atau deterjen. Mencuci tangan dengan sabun atau
menggunakan produk kebersihan tangan
merupakan cara terbaik dalam mencegah
penularan influenza dan batuk-pilek.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat
tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana
umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan
dengan cara melap jendela dan perabot rumah
tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci
peralatan masak dan peralatan makan (misalnya
dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi
dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan
lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan
halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di
depan rumah dari sampah.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat
dan kegiatan yang dilakukan manusia. Kebersihan
di rumah berbeda dengan kebersihan kamar bedah
di rumah sakit, sedangkan kebersihan di pabrik
makanan berbeda dengan kebersihan di pabrik
semikonduktor yang bebas debu
BAB III
PROSES PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan
penyebaran angket kepada siswa-siswi SMA
XI Yapim di Rantau Prapat.
Responden yang terpilih adalah responden
yang baik dan memenuhi syarat.Pelajar SMA
XI yang tinggal di Rantauprapat dan memilki
ruangan kelas yang besar dan memadai
fasilitas belajarnya , pernah dan bahkan
sering mengalami hal tersebut.Pemilihan
responden dilakukan secara acak dan tanpa
pembatasan jumlah .Meskipun
demikian ,penyebaran angket dibagi merata
pada suatu kelas .
3.1 Lokasi penelitian
Pengambilan lokasi responden
dilakukan secara acak yang meliputi
sekolah Yapim Rantauprapat, tepatnya di
kelas SMA XI.
3.2 Cara pengambilan data
Pengambilan di lakukan dengan cara
angket.
3.3 Cara menganalisis data
Analisis data di lakukan dengan cara
tidak atau ya terhadap hal
tersebut.Pengelompokkan tersebut diperoleh
dari hasil pertanyaan-pertanyaan angket.
Dari data yang didapatkan kemudian
diadakan pengelompokkan atau jenis
jawaban.Serta alasan- alasan
Kegiatan ini bertujuan untuk
mengetahui hal apa yang menyebabkan hal
tersebut, dan apa yang menjadi kendala
makanya kebersihan tidak dapat di lakukan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil
Responden para siswa-siswi SMA
Yapim .Penyebaran angket dilakukan pada saat
siang hari , saat istirahat .Penyebaran angket
dilakukan dengan tujuan :
4.1.1 Mengetahui apakah yang menjadi
penyebab tidak
melakukan kebersihan tersebut.
4.1.2 Mengetahui kenapa siswa-siswi malas
melakukan kebersihan.
4.1.3 Mengetahui apa kendala nya tidak
melakukan kebersihan.
Adapun hasil angket tersebut adalah sebaggai
berikut :
Angket ini ditujukan agar mengetahui apa yang
sebenarnya penyebab tidak melakukan kebersihan,
dan apa kendalanya.Siwa-siswi SMA kelas XI
menjawab bahwa salah satu penyebab tidak
melakukan kebersihan yaitu karena malas dan
yang menyebabkan kemalasan itu adalah karena
siswa-siswi sudah kecapekan pulang sekolah dan
ada juga temannya yang tidak ikut serta
membantu piket.Dan kendalanya yaitu karena
tidak adanya sapu dan perlengkapan lainnya untuk
menyapu.Mereka jadi malas dan tidak
membersihkan kelas karena hal tersebut yang tak
pernah ada solusinya.Dan karena kurang tegasnya
wali kelas dan ketua kelas yang tidak member
sanksi setimpal kepada yang tidak piket.Sehingga
semuanya ingin begitu dan tidak mempedulikan
kebersihan kelas lagi.
4.2 Analisis data
Pengelompokkan penjawab dengan essay
dilakukan dengan penyebaran angket yang
memperoleh data pengelompokkan dilakukan dari
soal essay :
1.Penyebab tidak melakukan kebersihan
Berdasarkan penelitian ditemukan hasil bahwa
penyebab hal itu adalah karena malas akan teman
–temannya yang tidak piket dan membiarkan
seorang saja yang piket,sehingga kewalahan dan
menjadi malas.
2.Mengapa malas membersihkan kelas
Malas membersihkan kelas karena rasa lelah dan
capek yang telah dirasakan sepulang
sekolah.Sehingga meraka membiarkan kelas
berantakan.
3.Apa kendala yang di hadapi ketika
membersihkan kelas
Kendala yang dihadapi yaaitu tidak adanya sapu
dan perlengkapan kebersihan lainnya.
BAB V
PEMBAHASAN
Berdasarkaan penelitisn diperoleh hasil bahwa
siswa-siswi SMA XI memilih sampel tentang
kebersihan kelas yaitu :
1.Hasil angket
Ternyata siswa-siswi SMA XI mengalami hal atau
masalah tentang kebersihan kelas yang sangat
mempengaruhi proses belajar.Mereka jadi sangat
tidak peduli akan kebersihan kelas .
Penyebab tidak jalannya kebersihan dengan baik
karena ada teman yang acuh tak acuh akan hal
tersebut, sehingga pada saat temannya piket
hanya sendirian.Jadi di hari selanjutnya dia tidak
mau lagi kebersihan.Jadi tidak ada yang peduli
akan kebersihan itu sehingga kelas akan
berantakan.
Kemalasan siswa-siwi melakukan kebersihan
yaitu karena mereka sudah capek dan lelah.Sebab
setelah sepulang sekolah mereka harus piket.Jadi
karena tidak sanggup lagi kebersihan mereka pun
meninggalkan ruangan kelas dan tak
mempedulikannya.
Kendala yang paling sering didapat yaitu pada
saat piket tidak ada sapu dan perlengkapan
lainnya .Sehingga rasa malas itu seakan di dukung
oleh keadaan itu.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
diperoleh hasil sebagai berikut :
1.Penyebab tidak terlaksananya kebersihan yaitu
karena tidak adanya keja sama yang baik antara
sekelompok piket kebersihan.
2.Kemalasan melakukan kebersihan diakibatkan
karena rasa capek yang terlalu dan tidak maunya
berkorban demi kenyamanan tempat belajar
ataupun kelas.
3.Kendala yang sering dihadapi yaitu tidak
tersedianya perlengkapan kebersihan yang
memadai.
6.2 Saran – saran
Berdasarkan hasil penelitian , peneliti
mengemukakan :
1.Sebaiknya kita harus saling bekerja sama untuk
suatu pekerjaan agar terlaksana segalanya dengan
baik dan hasil yang maksimal.
2.Apapun yang menghalangi kita harus tetap
semangat dan mau nerkorban untuk melakukan
suatu pekerjaan.
3.Seharusnya kita mengemukakan kepada
perangkat kelas agar disediakan alat – alat
kebersihan .