Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kac (2)

Pengaruh Cahaya
Terhadap Pertumbuhan
Kacang Hijau
Mata Pelajaran : Biologi
Guru Mapel : Bu Wida Lailina, S. Si

Disusun oleh : XII IPA 1
 Ainun Nafiaa
 Himmatul Auliyaa
KEMENTRIAN AGAMA

MADRASAH ALIYAH NEGERI KRATON AL-YASINI
Jl. Ponpes Terpadu Miftahul Ulum Al-Yasini
Areng-areng Ngabar Sambisirah Wonorejo 67173

PASURUAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa kami telah
menyelesaikan tugas mata pelajaran biologi dengan membahas pelajaran dalam
bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami

hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan anda, sehingga kendala-kendala yang
kami hadapi dapat teratasi.
Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada
ibu guru yang telah memberikan tugas , petunjuk, kepada kami sehingga kami
termotivasi dan dapat menyelesaikan tugas ini. Orang tua yang telah turut membantu,
membimbing, dalam mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai, Amiin.
Dan tak lupa pula kami meminta maaf jika dalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, karena itu kritik serta saran yang membangun sangat kami
harapkan.
Pasuruan, 02 Oktober 2013
Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

i


DAFTAR ISI

ii

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang

1

1.2. Identifikasi Masalah

1

1.3. Rumusan Masalah

1


1.4. Tujuan Penelitian

1

BAB II KAJIAN TEORI dan HIPOTESIS

2

2.1. Landasan Teori........................................................................................2
2.2. Hipotesis..................................................................................................2

2.3. Cahaya

3

2.4. Kacang Hijau

3


2.5. Pertumbuhan

3

2.6. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertmbuhan Tumbuhan

4

BAB III METODELOGI PENELITIAN

5

3.1. Waktu Dan Setting

5

3.2. Faktor Yang Diteliti

5


3.3. Alat, Bahan, Dan Langkah Kerja

5

3.4. Rencana Tindakan

6

BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

7

4.1. Tabulasi Hasil Pengamatan

7

4.2. Diagram Hasil Pengamatan

7


4.3. Deskripsi

7

4.4. Interpretasi Hasil Penelitian

8

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

9

9
iii

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan makhluk hidup di alam
seme semesta. Bagi hewan, tumbuhan, dan manusia cahaya matahari adalah sebagai penerang
di dunia ini. Selain itu bagi tumbuhan yang berklorofil, cahaya matahari sangat berperan
penting dalam kelangsungan fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan
untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan
energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan
tanaman itu. Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia tanaman adalah
tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama bubur
kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala
kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah
satunya adalah cahaya. Mengapa hal itu bisa terjadi, mungkin saja sebagian orang tidak
mengetahui sebabnya.

1.2 Identifikasi Masalah
Tanaman Kacang hijau yang diletakkan diluar ruangan atau di tempat terang maka
pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau, tampak
segar dan batang kecambah lebih kokoh. Dan jika tanaman kacang hijau diletakkan di dalam

ruangan maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah, daunnya berukuran
kecil, tipis dan berwarna pucat atau tidak berwarna hijau.

1.3 Rumusan Masalah
-

Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau ?
Bagaimana perbedaan tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang terkena
cahaya matahari secara langsung,dan ditempat yang tidak terkena cahaya matahari ?

1.4 Tujuan Penelitian
-

Mengetahui bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau.
Mengetahui bagaimana perbedaan tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang
terkena cahaya matahari secara langsung,dan ditempat yang tidak terkena cahaya matahari.

BAB II

KAJIAN TEORI dan HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
Pertumbuhan diartikan sebagain suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan
adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorphosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat
dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormasi. Masa dormasi adalah berhentinya
pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya
masa dormasi ditandai dengan masuknya air kedalam biji suatu tumbuhan yang disebut
dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang
rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan
memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolic pada embrio yang
menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna
bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrient-nutriennya
dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan.

Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar
(radikula), daun lembaga (kotiledon) dan batang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya
yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberitahu
benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji jagung, sehingga biji tersebut
bertingkah laku seolah-olah ia masih tetap terkubur dengan cara mengecambahkan biji dalam
kegelapan. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda, yaitu tempat gelap dan tempat terang.
Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan beberapa faktor, seperti yang telah
disebutkan pada kalimat sebelumnya. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan
pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
2.2 Hipotesis
Menurut kelompok kami, kacang hijau yang akan tumbuh lebih tinggi adalah kacang hijau
yang diletakkan di tempat terang karena biji kacang hijau yang diletakkan di tempat terang
langsung terkena cahaya matahari sehingga tanaman bisa melakukan fotosintesis.

2.3 Cahaya
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. gelombang elektromagnetik adalah
gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat. Sehingga cahaya dapat
merambat tanpa memerlukan medium. Oleh karena itu, cahaya matahari dapat sampai ke

bumi dan memberi kehidupan di dalamnya.
Cahaya merambat dengan sangat cepat, yaitu dengan kecepatan 3 × 108 m/s, artinya
dalam waktu satu sekon cahaya dapat menempuh jarak 300.000.000 m atau 300.000 km.
Setiap benda yang memancarkan cahaya disebut sumber cahaya dan setiap benda yang tidak
dapat memancarkan cahaya disebut benda gelap.

2.4 Kacang hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang
lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam
dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi
: Spermatophyta
Sub-divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Rosales
Famili
: Papilionaceae
Genus
: Vigna
Spesies
: Vigna radiata atau Phaseolus radiatus
Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm,
tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan
berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate
(terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih
panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau
berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat
menyerbuk sendiri.

2.5 Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses penambahan ukuran yang permanen dan
bersifatvirreversibel, biasanya juga terjadi penambahan komponen-komponen yang bersifat
padat, meningkatnya berat kering, dan jumlah sitoplasma.pertumbuhan bersifat kuantitatif
artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan.
Contoh proses pertumbuhan pada tumbuhan adalah:
a) Penambahan tinggi tanaman
b) Penambahan diameter batang
c) Penambahan jumlah daun
d) Penambahan luas akar

Terdapat dua macam pertumbuhan yaitu:
A. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel jaringan meristem primer dan berlangsung pada
embrio,bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
• Tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
• Akar embrionik yaitu calon akar
• Kotiledon yaitu cadangan makanan
Pertumbuhan pada tumbuhan dapat diukur dengan auksanometer. Terdapat tiga daerah
berdasarkan aktifitasnya yaitu:
o Daerah pembelahan
Sel-sel daerah ini aktif membelah(meristematik)
o Daerah pemanjangan
berada dibelakang daerah pembelahan
o Dearah diferensiasi
Sel sel mengalami diferensiasimembentuk akar yang sebenarnyaserta daun muda dan tunas
lateral yang akan menjadi cabang.
B. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel sel meristem sekunder yaitu cambium dan cambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbiuhan dikotil,gymnospermae, dan menyebabkan
membesarnya ukuran ( diameter) tumbuhan.

2.6 Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tumbuhan
Cahaya merupakan faktor utama sebagai energi dalam fotosintesis, untuk
menghasilkan energi. Kekurangan cahaya akan mengganggu proses fotosintesis &
pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekurangan
cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana
batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah & daunnya berukuran lebih kecil,
tipis, pucat. Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran)
saja, namun ada faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang
gelombangnya.

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Setting
 Waktu mulai
Tempat : Kelas XII IPA 1 MAN KRATON AL_YASINI
Waktu : jam 16.25 WIB
Hari : Selasa, 20 September 2013
 Waktu akhir
Tempat : Kelas XII IPA 1 MAN KRATON AL_YASINI
Waktu : jam 11.20 WIB
Hari : Rabu, 02 Oktober 2013

3.2 Faktor yang diteliti :
Variabel terikat
Variabel bebas

: tinggi tanaman
: cahaya matahari

3.3 Alat-Alat, Bahan, dan Langkah Kerja
-

Alat dan Bahan
2 buah gelas aqua
Air
Penggaris
4 biji kacang hijau
Cahaya matahari
Kamera
Kapas

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Langkah Kerja
Masukan tanah kedalam masing-masing gelas aqua
Tanamkan 4 biji kacang hijau di masing-maing gelas aqua
Beri tanda untuk membedekan gelas aqua 1 dan 2
Tempatkan gelas aqua1 ditempat terkena cahaya, dan gelas aqua 2 ditempat yang gelap
Lakukan penyiraman air pada masing-masing gelas aqua sehari sekal
Lakukan pengamatan(pengukuran tinggi tanaman menggunakan penggaris) 2 hari sekali
Hasil pengamatan di catat pada sebuah tabel.

3.4 Rencana Tindakan
Pada pukul 16.25 WIB hari jum’at tanggal 20 September 2013, dimulai penanaman
kacang hijau, pertama-tama siapkan alat dan bahan-bahan yang akan digunakan, lalu
mulailah mengambil kapas yang telah di beri air untuk ditaruh dimasing-masing gelas aqua,
kemudian tanamkan 2 biji kacang hijau pada masing-masing gelas aqua, kemudian tempatkan
gelas aqua 1 di tempat yang terkena cahaya dan gelas aqua 2 di tempat yang tidak terkena
cahaya. Pengamatan akan dilakukan pada 2 hari sekali dimulai pada tanggal 26 September
2012 sampai dengan selesai.

BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabulasi
NO

TANGGAL

1
2
3
4
5
6
7
8
9

21 september
22 september
24 september
26 september
28 september
29 september
30 september
01 oktober
02 oktober

TINGGI (CM)
Gelas Aqua 1
Gelas Aqua 2
Muncul plumula Tidak berkembang
2,5
Muncul plumula
9
1,5
18
3
23
5
24
7
24,3
8
24,7
10
25
13

Ket:
Gelas Aqua 1
tidak terkena
cahaya.
Gelas Aqua 2
terkena cahaya.

4.2 Deskripsi
Dari hari pertama belum muncul plumula pada masing-masing gelas aqua, pada hari
kedua baru lah muncul plumula pada gelas aqua 1 setinggi 1.5 cm sedangkan pada gelas aqua
2 belum muncul plumula, setelah hari ke-5 pada gelas aqua 1 tingginya menjadi 9 cm dan
pada gelas aqua 2 tingginya menjadi 1,5 cm, dan pada hari ke 6 pada gelas aqua 1 tingginya
menjadi 18 cm dan pada gelas aqua 2 tingginya menjadi 3 cm.

4.3 Interpretasi Pembahasan
Tanaman kacang hijau yang berada di tempat yang jauh dari sinar matahari dan berada
di tempat lembab pertumbuhannya jauh lebih cepat daripada tanaman yang terkena banyak
sinar matahari maupun di tempat yang redup. Akan tetapi batang tanaman tersebut tidak bisa
tegak, melainkan membungkuk/ bengkok. Begitu juga dengan daunnya. Daun tanaman
tersebut tipis dan kecil sehingga nampak layu dan tidak segar, serta berwarna hijau muda
danagak pucat. Hal ini terjadi karena tanaman tidak mendapat sinar matahari sama sekali
sehingga tanaman tidak mampu menghasilkan karbohidrat untuk pembentukan klorofil.
Tanaman ini juga memiliki kadar air yang berlebih akibat tidak terkena sinar matahari.
Hormon auksin yang berfungsi untuk pertumbuhan juga bekerja, oleh karena itu tanaman
tumbuh dengan sangat cepat dalam waktu singkat.
Sedangkan tanaman kacang hijau yang mendapatkan sedikit sinar matahari / diletakkan
di tempat redup, pertumbuhannya berjalan normal. Tanaman nampak segar karena
mendapatkan cukup sinar matahari. Daun tanaman tersebut berwarna hijau tua.
Pertumbuhannya berjalan dengan normal ke atas. Hormon auksin pada tanaman ini berjalan
dengan normal yang mengakibatkan tumbuhan tidak terlalu tinggi. Daun juga
mendapatkan cukup sinar matahari untuk pembentukan klorofil dari karbohidrat.
Berbeda lagi dengan tanaman yang selalu terkena cahaya matahari. Pertumbuhan
tanaman ini sangat terhambat walaupun daunnya nampak berwarna hijau tua yang segar. Hal
ini terjadi karena tumbuhan terlalu banyak mendapatkan cahaya matahari yang menyebabkan
hormon auksin terhambat sehingga tanaman sangat kerdil / pendek. Dengan demikian sinar
matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
-

Tanaman di dalam ruangan gelap mengalami pertumbuhan lebih cepat dan mempunyai
batang yang lebih tinggi, daunnya berukuran kecil, tipis, berwarna pucat, batangnya
melengkung, dan tidak kokoh. Sedangkan tanaman yang terkena cahaya petumbuhan lebih
lambat, daunnya lebih lebar, tebal, dan berwana hijau, batangnya pun tegak dan kokoh

-

Cahaya merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan, karena cahaya matahari menghambat hormon auksin yang mengakibatkan
pertumbuhan menjadi lambat, tetapi cahaya juga berguna untuk proses fotosintesis.

DAFTAR PUSTAKA
Imam zainuri, s.pd. 2006. Biologi lengkapSMA. Jakarta : erlangga.
Marten kanginan. 2004. Biologi untuk SMA. Jakarta : erlangga
Arman Sujana. 2007. Kamus lengkap Biologi. Jakarta : Mega Aksara