Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pela
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa Negara Indonesia merupakan salah satu negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berperan aktif dalam
Pembangunan Berkelanjutan sebagaimana tertuang dalam dokumen Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development;
penentuan sasaran
Tujuan
b. bahwa untuk memenuhi komitmen pemerintah dalam pelaksanaan
Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals, perlu adanya penyelerasan dengan Rencana Pembangunan
pencapaian
Tujuan
-2-
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 –2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015- 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
-3-
3. Rencana Aksi Nasional TPB yang selanjutnya disingkat RAN TPB adalah dokumen yang memuat program dan kegiatan rencana kerja 5 (lima) tahunan untuk pelaksanaan berbagai kegiatan yang secara langsung dan tidak langsung mendukung pencapaian TPB yang sesuai dengan sasaran nasional.
4. Rencana Aksi Daerah TPB yang selanjutnya disingkat RAD TPB adalah dokumen rencana kerja 5 (lima) tahunan di tingkat provinsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang secara langsung dan tidak langsung mendukung pencapaian TPB yang sesuai dengan sasaran pembangunan daerah.
5. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
6. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
-4-
9. Filantropi adalah pihak yang berbagi dukungan dan sumber daya secara sukarela kepada sesama dan bertujuan untuk mengatasi masalah sosial kemanusiaan serta memajukan kepentingan umum dan berkelanjutan.
10. Pelaku Usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
Pasal 2
(1) Dengan Peraturan Presiden ini ditetapkan sasaran nasional periode tahun 2017 sampai tahun 2019 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015- 2019, yang selaras dengan TPB sebagaimana tercantum
-5-
Pasal 3
Sasaran nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1):
a. digunakan sebagai pedoman bagi:
penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi RAN TPB sesuai dengan bidang tugasnya; dan
1. Kementerian/Lembaga
dalam
2. Pemerintah Daerah dalam penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi RAD TPB; dan
b. sebagai acuan bagi Ormas, Filantropi, Pelaku Usaha, Akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya yang akan menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan serta evaluasi TPB.
Pasal 4
pencapaian TPB, Kementerian/Lembaga terkait melakukan penyediaan dan pemutakhiran data.
Dalam rangka pencapaian TPB, Menteri Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Nasional mengoordinasikan:
Nasional/Kepala
Badan
a. fasilitasi dan pendampingan penyusunan RAD TPB 5 (lima) tahunan;
b. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pencapaian TPB tingkat nasional dan daerah; dan
c. sumber pendanaan yang berasal dari pemerintah serta sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat.
-7-
Wakil Ketua I
: Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian;
Wakil Ketua II
: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan;
Wakil Ketua III
: Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman;
Wakil Ketua IV
: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan.
Koordinator Pelaksana : Menteri Perencanaan Pem- merangkap Anggota
bangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pemba- ngunan Nasional.
Anggota
: 1. Menteri Luar Negeri;
2. Menteri Dalam Negeri;
-8-
(2) Tim Pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin secara bersama yang diketuai oleh Deputi Bidang
dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dengan anggota
Kemaritiman
unsur-unsur kementerian/lembaga, Filantropi dan Pelaku Usaha, Akademisi, dan Ormas.
Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Tim Pelaksana dibantu oleh Kelompok Kerja.
Pasal 12
(1) Tim Pakar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
-9-
Pasal 14
Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, tata kerja, tata cara penetapan susunan Tim Pelaksana, Kelompok Kerja, dan Tim Pakar diatur dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Nasional selaku Koordinator Pelaksana.
Nasional/Kepala
Badan
Pasal 15
(1) Untuk pencapaian sasaran TPB Daerah, Gubernur menyusun RAD TPB 5 (lima) tahunan bersama Bupati/Walikota di wilayahnya masing-masing dengan melibatkan Ormas, Filantropi, Pelaku Usaha, Akademisi, dan pihak terkait lainnya.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme koordinasi penyusunan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan RAD TPB 5 (lima) tahunan ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan
- 10 -
Pasal 17
(1) Menteri/Kepala Lembaga menyampaikan setiap tahun laporan pencapaian atas pelaksanaan sasaran TPB Nasional kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
(2) Gubernur
tahun laporan pencapaian atas pelaksanaan sasaran TPB Daerah kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
menyampaikan
setiap
(3) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional selaku Koordinator Pelaksana melaporkan pencapaian atas pelaksanaan sasaran TPB tingkat nasional dan daerah kepada Presiden 1 (satu) tahun sekali dan sewaktu-waktu bila diperlukan.
- 11 -
Pasal 20 Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku:
a. paling lama 12 (dua belas) bulan, Peta Jalan TPB tahun
2017-2030;
b. paling lama 6 (enam) bulan, RAN TPB tahun 2017-2019;
dan
c. paling lama 12 (dua belas) bulan, RAD TPB tahun 2017-
2019, telah ditetapkan.
Pasal 21
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara koordinasi,
Agar
memerintahkan pengundangan Peraturan Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 Juli 2017 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta pada tanggal 10 Juli 2017 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
I. Mengakhiri segala
1. Pada tahun 2030,
1.1 Menurunnya tingkat kemiskinan pada Kementerian Koordinator Bidang
bentuk kemiskinan di
mengurangi setidaknya
tahun 2019 menjadi 7-8% (2015:
Pembangunan Manusia dan
mana pun.
setengah proporsi laki-laki,
Kebudayaan; Kementerian
perempuan dan anak-anak
Perencanaan Pembangunan
dari semua usia, yang
Nasional/Bappenas; Kementerian
hidup dalam kemiskinan di
Keuangan; Kementerian Sosial;
semua dimensi, sesuai
Kementerian Desa, Pembangunan
dengan definisi nasional.
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Kementerian Agama;
Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
2. Menerapkan ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
2. Menerapkan secara
2.1 Meningkatnya persentase penduduk
Kementerian Koordinator Bidang
nasional sistem dan upaya
yang menjadi peserta jaminan
Pembangunan Manusia dan
perlindungan sosial yang
kesehatan melalui SJSN Bidang
Kebudayaan; Kementerian
tepat bagi semua,
Kesehatan menjadi minimal 95% pada Perencanaan Pembangunan
termasuk kelompok yang
tahun 2019.
Nasional/Bappenas; Kementerian
paling miskin, dan pada
Keuangan; Kementerian Sosial;
tahun 2030 mencapai
Kementerian Kesehatan; Pemerintah
cakupan substansial bagi
Daerah Provinsi;
kelompok miskin dan
Pemerintah Daerah
rentan.
Kabupaten/Kota.
2.2 Meningkatnya persentase penyandang Kementerian Koordinator Bidang
difabilitas miskin dan rentan yang
Pembangunan Manusia dan
menerima bantuan pemenuhan
Kebudayaan; Kementerian
kebutuhan dasar pada tahun 2019
Perencanaan Pembangunan
menjadi 17,12% (2015: 14,84%).
Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Sosial; Kementerian Kesehatan; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Kementerian Agama; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
2.3 Menurunnya ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
2.3 Menurunnya jumlah keluarga sangat
Kementerian Koordinator Bidang
miskin yang mendapatkan bantuan
Pembangunan Manusia dan
tunai bersyarat menjadi 2,8 juta pada
Kebudayaan; Kementerian
tahun 2019 (2015: 3 juta).
Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas; Kementerian
Keuangan; Kementerian Sosial; Kementerian Kesehatan; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
2.4 Meningkatnya ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
Kementerian Koordinator Bidang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Perekonomian; Kementerian Bidang Ketenagakerjaan pada tahun
2.4 Meningkatnya Kepesertaan Program
Perencanaan Pembangunan
2019 menjadi 62,4 juta pekerja formal
Nasional/Bappenas; Kementerian
dan 3,5 juta pekerja informal (2014:
Keuangan; Kementerian
Formal 29,5 juta; Informal 1,3 juta).
Ketenagakerjaan; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
3. Pada tahun 2030,
3.1 Meningkatnya cakupan persalinan di
Kementerian Koordinator Bidang
menjamin bahwa semua
fasilitas pelayanan kesehatan untuk
Pembangunan Manusia dan
laki-laki dan perempuan,
40% penduduk berpendapatan
Kebudayaan; Kementerian
khususnya masyarakat
terbawah pada tahun 2019 menjadi
Perencanaan Pembangunan
miskin dan rentan,
Nasional/Bappenas; Kementerian
memiliki hak yang sama
Keuangan; Kementerian Kesehatan;
terhadap sumber daya
Pemerintah Daerah Provinsi;
ekonomi, serta akses
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk
kepemilikan ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
kepemilikan lain, warisan,
3.2 Meningkatnya cakupan imunisasi
Kementerian Koordinator Bidang
sumber daya alam,
dasar lengkap pada anak usia 12-23
Pembangunan Manusia dan
teknologi baru, dan jasa
bulan untuk 40% penduduk
Kebudayaan; Kementerian
keuangan yang tepat,
berpendapatan terbawah pada tahun
Perencanaan Pembangunan
termasuk keuangan mikro.
2019 menjadi 63%.
Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Kesehatan; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
3.3 Meningkatnya cakupan angka
Kementerian Koordinator Bidang
pemakaian kontrasepsi semua cara
Pembangunan Manusia dan
pada perempuan usia 15-49 tahun
Kebudayaan; Kementerian
untuk 40% penduduk berpendapatan
Perencanaan Pembangunan
terbawah pada tahun 2019 menjadi
Nasional/Bappenas; Kementerian
Keuangan; Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; Kementerian Kesehatan; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
3.4. Meningkatnya ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
3.4 Meningkatnya akses air minum layak
Kementerian Koordinator Bidang
untuk 40% penduduk berpendapatan
Perekonomian; Kementerian
terbawah pada tahun 2019 menjadi
Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Pekerjaan
3.5 Meningkatnya akses sanitasi layak
Umum dan Perumahan Rakyat;
untuk 40% penduduk berpendapatan
Kementerian Kesehatan; Pemerintah
terbawah pada tahun 2019 menjadi
Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah
100%. Kabupaten/Kota.
3.6 Meningkatnya jumlah rumah tangga
berpendapatan rendah yang dapat mengakses hunian layak pada tahun 2019 menjadi 18,6 juta untuk 40% penduduk berpendapatan terbawah.
3.7 Meningkatnya ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
3.7 Meningkatnya Angka Partisipasi Murni Kementerian Koordinator Bidang SD/MI/ Sederajat pada tahun 2019
Pembangunan Manusia dan
menjadi 94,78% (2015: 91,23%).
Kebudayaan; Kementerian Perencanaan Pembangunan
3.8 Meningkatnya Angka Partisipasi Murni
Nasional/Bappenas; Kementerian
SMP/MTs/ Sederajat pada tahun 2019
Keuangan; Kementerian Pendidikan
menjadi 82,2% (2015: 79,97%).
dan Kebudayaan; Pemerintah
3.9 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah SMA/SMK/MA/Sederajat pada tahun
Kabupaten/Kota.
2019 menjadi 91,63% (2015: 82,42%).
3.10 Kepemilikan akte lahir untuk
Kementerian Koordinator Bidang
penduduk 40% berpendapatan
Politik, Hukum dan Keamanan;
terbawah pada tahun 2019 menjadi
Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Kesehatan; Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
3.11 Meningkatnya ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
3.11 Meningkatnya akses penerangan
Kementerian Koordinator Bidang
untuk penduduk 40% berpendapatan
Kemaritiman; Kementerian
terbawah menjadi 100% pada tahun
Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; Kementerian BUMN; Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
4. Pada tahun 2030,
4.1 Meningkatnya jumlah lokasi penguatan Kementerian Koordinator Bidang
membangun ketahanan
pengurangan risiko bencana daerah
Pembangunan Manusia dan
masyarakat miskin dan
pada tahun 2019 menjadi 39 daerah
Kebudayaan; Kementerian
mereka yang berada dalam
(2015: 35 daerah).
Perencanaan Pembangunan
kondisi rentan, dan
Nasional/Bappenas; Kementerian
mengurangi kerentanan
Keuangan; Badan Nasional
mereka terhadap kejadian
Penanggulangan Bencana;
ekstrim terkait iklim dan
Kementerian Sosial; Pemerintah
guncangan ekonomi,
Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah
sosial, lingkungan, dan
Kabupaten/Kota.
bencana.
4.2 Terpenuhinya ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
4.2 Terpenuhinya kebutuhan dasar korban Kementerian Koordinator Bidang bencana sosial hingga tahun 2019
Pembangunan Manusia dan
menjadi 151 ribu (2015: 43 ribu).
Kebudayaan; Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Sosial; Badan Nasional Penanggulangan Bencana; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
4.3 Terlaksananya pendampingan
Kementerian Koordinator Bidang
psikososial korban bencana sosial
Pembangunan Manusia dan
hingga tahun 2019 menjadi 81,5 ribu
Kebudayaan; Kementerian
(2015: 21,5 ribu).
Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Sosial; Badan Nasional Penanggulangan Bencana; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
4.4 Meningkatnya ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
4.4 Meningkatnya jumlah daerah bencana Kementerian Koordinator Bidang alam/bencana sosial yang mendapat
Pembangunan Manusia dan pendidikan layanan khusus pada tahun Kebudayaan; Kementerian 2019 menjadi 450 (2015: 100).
Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Sosial; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
4.5 Menurunnya indeks risiko bencana
Kementerian Koordinator Bidang
pada pusat-pusat pertumbuhan yang
Pembangunan Manusia dan berisiko tinggi dari 58 menjadi 118,6 di Kebudayaan; Kementerian 133 Kabupaten/Kota (2014:169,4).
Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Badan Nasional Penanggulangan Bencana; Kementerian Sosial; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
II. Menghilangkan ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
II. Menghilangkan
1. Pada tahun 2030,
1.1 Menurunnya prevalensi kekurangan
Kementerian Koordinator Bidang
kelaparan, mencapai
menghilangkan kelaparan
gizi (underweight) pada anak balita
Pembangunan Manusia dan
ketahanan pangan dan
dan menjamin akses bagi
pada tahun 2019 menjadi 17% (2013:
Kebudayaan; Kementerian
gizi yang baik, serta
semua orang, khususnya
Perencanaan Pembangunan
meningkatkan
orang miskin dan mereka
Nasional/Bappenas; Kementerian
1.2 Menurunnya proporsi penduduk
pertanian
yang berada dalam kondisi
Keuangan; Kementerian Kesehatan;
dengan asupan kalori minimum di
berkelanjutan.
rentan, termasuk bayi,
Kementerian Pertanian; Pemerintah
bawah 1400 kkal/kapita/hari pada
terhadap makanan yang
Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah
tahun 2019 menjadi 8,5 % (2015:
aman, bergizi, dan cukup
Kabupaten/Kota.
17,4%). sepanjang tahun.
2. Pada ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
2. Pada tahun 2030,
2.1 Menurunnya prevalensi stunting
Kementerian Koordinator Bidang
menghilangkan segala
(pendek dan sangat pendek) pada anak Pembangunan Manusia dan
bentuk kekurangan gizi,
di bawah dua tahun/baduta pada
Kebudayaan; Kementerian
termasuk pada tahun 2025
tahun 2019 menjadi 28% (2013:
Perencanaan Pembangunan
mencapai target yang
Nasional/Bappenas; Kementerian
disepakati secara
Keuangan; Kementerian Kesehatan;
2.2 Menurunnya prevalensi wasting
internasional untuk anak
Kementerian Pertanian; Kementerian
(kurus) pada anak balita pada tahun
pendek dan kurus di bawah
Kelautan Perikanan; Pemerintah
2019 menjadi 9,5% (2013: 12%).
usia 5 tahun, dan
Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah
memenuhi kebutuhan gizi
Kabupaten/Kota.
remaja perempuan, ibu
2.3 Menurunnya prevalensi anemia pada
Kementerian Koordinator Bidang
hamil dan menyusui, serta
ibu hamil pada tahun 2019 menjadi
Pembangunan Manusia dan
manula.
Kebudayaan; Kementerian Perencanaan Pembangunan
2.4 Persentase bayi usia kurang dari 6
Nasional/Bappenas; Kementerian
bulan yang mendapat ASI eksklusif
Keuangan; Kementerian Kesehatan;
menjadi 50% pada tahun (2013: 38%).
Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
2.5 Meningkatnya ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
2.5 Meningkatnya kualitas konsumsi
Kementerian Koordinator Bidang
pangan yang diindikasikan oleh skor
Perekonomian; Kementerian
Pola Pangan Harapan (PPH) mencapai
Perencanaan Pembangunan
92,5 (2014: 81,8), dan tingkat
Nasional/Bappenas; Kementerian
konsumsi ikan menjadi 54,5
Keuangan; Kementerian
kg/kapita/tahun pada tahun 2019
Pertanian; Kementerian Kelautan
(2015: 40,9 kg/kapita/tahun).
Perikanan; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
3. Pada ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
3. Pada tahun 2030,
3.1 Ditetapkannya kawasan pertanian
Kementerian Koordinator Bidang
menjamin sistem produksi
pangan berkelanjutan.
Perekonomian; Kementerian
pangan yang berkelanjutan
Perencanaan Pembangunan
dan menerapkan praktek
Nasional/Bappenas; Kementerian
pertanian tangguh yang
Keuangan; Kementerian Pertanian;
meningkatkan produksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan
dan produktivitas,
Perumahan Rakyat; Kementerian
membantu menjaga
Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
ekosistem, memperkuat
Kementerian Kelautan Perikanan;
kapasitas adaptasi
Kementerian Agraria dan Tata
terhadap perubahan iklim,
Ruang; Pemerintah Daerah Provinsi;
cuaca ekstrim, kekeringan,
Pemerintah Daerah
banjir, dan bencana
Kabupaten/Kota.
lainnya, serta secara progresif memperbaiki kualitas tanah dan lahan.
III. Menjamin ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
III. Menjamin kehidupan
1. Pada tahun 2030,
1.1 Menurunnya angka kematian ibu per
Kementerian Koordinator Bidang
yang sehat dan
mengurangi rasio angka
100 ribu kelahiran hidup pada tahun
Pembangunan Manusia dan
meningkatkan
kematian ibu hingga
2019 menjadi 306 (2010: 346).
Kebudayaan; Kementerian
kesejahteraan seluruh
kurang dari 70 per 100.000
Perencanaan Pembangunan
1.2 Meningkatnya persentase persalinan di
penduduk semua usia.
kelahiran hidup.
Nasional/Bappenas; Kementerian
fasilitas pelayanan kesehatan pada
Keuangan; Kementerian Kesehatan;
tahun 2019 menjadi 85 % (2015: 75%).
Pemerintah Daerah Provinsi;
1.3 Meningkatnya persentase persalinan
Pemerintah Daerah
oleh tenaga kesehatan terampil pada
Kabupaten/Kota.
tahun 2019 menjadi 95 % (2015: 91,51%).
2. Pada tahun 2030,
2.1 Menurunnya angka kematian bayi per Kementerian Koordinator Bidang
mengakhiri kematian bayi
1000 kelahiran hidup pada tahun 2019 Pembangunan Manusia dan
baru lahir dan balita yang
menjadi 24 (2012-2013: 32).
Kebudayaan; Kementerian
dapat dicegah, dengan
Perencanaan Pembangunan
2.2 Meningkatnya persentase kabupaten/
seluruh negara berusaha
Nasional/Bappenas; Kementerian
kota yang mencapai 80% imunisasi
menurunkan Angka
Keuangan; Kementerian Kesehatan;
dasar lengkap pada bayi pada tahun
Kematian Neonatal
Pemerintah Daerah Provinsi;
2019 menjadi 95% (2015: 71,2%).
setidaknya hingga 12 per
Pemerintah Daerah
1.000 KH (Kelahiran Hidup)
Kabupaten/Kota.
dan Angka Kematian Balita
25 per 1.000.
3. Pada ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
3. Pada tahun 2030,
3.1 Menurunnya prevalensi HIV pada
Kementerian Koordinator Bidang
mengakhiri epidemi AIDS,
populasi dewasa tahun 2019 menjadi
Pembangunan Manusia dan
tuberkulosis, malaria, dan
Kebudayaan; Kementerian
penyakit tropis yang
Perencanaan Pembangunan
terabaikan, dan memerangi
Nasional/Bappenas; Kementerian
hepatitis, penyakit
Keuangan; Kementerian Kesehatan;
bersumber air, serta
Kementerian Pendidikan dan
penyakit menular lainnya.
Kebudayaan; Kementerian Ketenagakerjaan; Kementerian Perhubungan; Kementerian Pariwisata; Kepolisian Republik Indonesia; Kementerian Pertahanan; Komisi Penanggulangan AIDS Nasional; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
3.2 Menurunnya ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
3.2 Menurunnya prevalensi Tuberculosis
Kementerian Koordinator Bidang (TB) per 100.000 penduduk pada tahun Pembangunan Manusia dan 2019 menjadi 245 (2013: 297).
Kebudayaan; Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Kesehatan; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
3.3 Meningkatnya jumlah kabupaten/kota Kementerian Koordinator Bidang dengan eliminasi malaria pada tahun
Pembangunan Manusia dan
2019 menjadi 300 (2013: 212).
Kebudayaan; Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Kesehatan; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
3.4 Meningkatnya ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
3.4 Meningkatnya jumlah provinsi dengan Kementerian Koordinator Bidang eliminasi kusta sebanyak 34 provinsi
Pembangunan Manusia dan
pada tahun 2019 (2013:20).
Kebudayaan; Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Kesehatan; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
3.5 Meningkatnya jumlah kabupaten/kota Kementerian Koordinator Bidang dengan eliminasi filariasis pada tahun
Pembangunan Manusia dan
2019 menjadi 35.
Kebudayaan; Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Kesehatan; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
4. Pada ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
4. Pada tahun 2030,
4.1 Menurunnya persentase merokok pada Kementerian Koordinator Bidang
mengurangi hingga
penduduk usia ≤18 tahun pada tahun
Pembangunan Manusia dan
sepertiga angka kematian
2019 menjadi 5,4% (2013: 7,2%).
Kebudayaan; Kementerian
dini akibat penyakit tidak
Perencanaan Pembangunan
menular, melalui
Nasional/Bappenas; Kementerian
pencegahan dan
Keuangan; Kementerian Kesehatan;
pengobatan, serta
Kementerian Pendidikan dan
meningkatkan kesehatan
Kebudayaan; Kementerian
mental dan kesejahteraan.
Perdagangan; Kementerian Perindustrian.
4.2 Menurunnya prevalensi tekanan darah Kementerian Koordinator Bidang tinggi pada tahun 2019 menjadi 24,3% Pembangunan Manusia dan (2013: 25,8%).
Kebudayaan; Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Kesehatan; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
4.3 Tidak ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
4.3 Tidak meningkatnya prevalensi
Kementerian Koordinator Bidang obesitas pada penduduk usia 18 tahun Pembangunan Manusia dan ke atas pada tahun 2019 menjadi
Kebudayaan; Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Kesehatan; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Kementerian Pemuda dan Olah Raga; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
4.4 Meningkatnya jumlah Kabupaten/Kota Kementerian Koordinator Bidang yang memiliki puskesmas yang
Pembangunan Manusia dan
menyelenggarakan upaya kesehatan
Kebudayaan; Kementerian
jiwa pada tahun 2019 menjadi 280
Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Kesehatan; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
5. Memperkuat ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
5. Memperkuat pencegahan
5.1 Meningkatnya jumlah korban
Kementerian Koordinator Bidang
dan pengobatan
penyalahgunaan NAPZA yang
Pembangunan Manusia dan
penyalahgunaan zat,
mendapatkan rehabilitasi sosial di
Kebudayaan; Kementerian
termasuk penyalahgunaan
dalam panti sesuai standar pelayanan Perencanaan Pembangunan
narkotika dan penggunaan
pada tahun 2019 menjadi 210 (2015:
Nasional/Bappenas; Kementerian
alkohol yang
200) dan di luar panti pada tahun
Keuangan; Kementerian Sosial;
membahayakan.
2019 menjadi 4.319 (2015: 1.464).
Kementerian Kesehatan; Badan Narkotika Nasional.
5.2 Meningkatnya jumlah Lembaga
Kementerian Koordinator Bidang
Rehabilitasi Sosial Korban
Pembangunan Manusia dan
Penyalahgunaan NAPZA yang telah
Kebudayaan; Kementerian
dikembangkan/dibantu pada tahun
Perencanaan Pembangunan
2019 menjadi 85 (2015: 75).
Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Sosial; Kementerian Kesehatan; Badan Narkotika Nasional.
5.3 Terkendalinya ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
5.3 Terkendalinya laju prevalensi
Kementerian Koordinator Bidang
penyalahgunaan narkoba pada akhir
Pembangunan Manusia dan
tahun 2019 menjadi angka 0,02%
Kebudayaan; Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Badan Narkotika Nasional; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
6. Pada tahun 2020,
6.1 Menurunnya jumlah korban kematian Kementerian Koordinator Bidang
mengurangi hingga setengah
dan luka berat akibat kecelakaan lalu
Politik, Hukum, dan Keamanan;
jumlah kematian global dan
lintas.
Kementerian Perencanaan
cedera dari kecelakaan lalu
Pembangunan Nasional/Bappenas;
lintas.
Kementerian Keuangan; Kepolisian Republik Indonesia; Kementerian Perhubungan; Kementerian Kesehatan; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
7. Pada ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
7. Pada tahun 2030,
7.1 Menurunnya Total Fertility Rate (TFR)
Kementerian Koordinator Bidang
menjamin akses universal
pada tahun 2019 menjadi 2,28
Pembangunan Manusia dan
terhadap layanan
Kebudayaan; Kementerian
kesehatan seksual dan
Perencanaan Pembangunan
7.2 Meningkatnya angka prevalensi
reproduksi, termasuk
Nasional/Bappenas; Kementerian
pemakaian kontrasepsi suatu cara pada
keluarga berencana,
Keuangan; Badan Kependudukan
tahun 2019 menjadi 66% (2012-2013
informasi dan pendidikan,
dan Keluarga Berencana Nasional;
dan integrasi kesehatan
Kementerian Kesehatan;
reproduksi ke dalam
7.3 Meningkatnya angka penggunaan
Pemerintah Daerah Provinsi;
strategi dan program
metode kontrasepsi jangka panjang
Pemerintah Daerah
nasional.
(MKJP) cara modern pada tahun 2019
Kabupaten/Kota.
menjadi 23,5% (2012-2013:18,3%).
7.4 Menurunnya angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (age specific fertility rate/ASFR) pada tahun 2019 menjadi 38 (2012-2013: 48).
8. Mencapai ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
8. Mencapai cakupan
8.1 Menurunnya unmeet need pelayanan
Kementerian Koordinator Bidang
kesehatan universal,
kesehatan pada tahun 2019 menjadi
Pembangunan Manusia dan
termasuk perlindungan
9,91% (2012-2013:11,4%).
Kebudayaan; Kementerian
risiko keuangan, akses
Perencanaan Pembangunan
8.2 Meningkatnya cakupan Jaminan
terhadap pelayanan
Nasional/Bappenas; Kementerian
Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun
kesehatan dasar yang baik,
Keuangan; Kementerian Kesehatan;
2019 minimal 95% (2015:60%).
dan akses terhadap obat-
Pemerintah Daerah Provinsi;
obatan dan vaksin dasar
Pemerintah Daerah
yang aman, efektif,
Kabupaten/Kota.
berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.
IV. Menjamin ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
IV. Menjamin kualitas
1. Pada tahun 2030,
1.1 Meningkatnya persentase SD/MI
Kementerian Koordinator Bidang
pendidikan yang
menjamin bahwa semua
berakreditasi minimal B pada tahun
Pembangunan Manusia dan
inklusif dan merata
anak perempuan dan laki-
2019 menjadi 84,2% (2015:68,7%).
Kebudayaan; Kementerian
serta meningkatkan
laki menyelesaikan
Perencanaan Pembangunan
1.2 Meningkatnya persentase SMP/MTs
kesempatan belajar
pendidikan dasar dan
Nasional/Bappenas; Kementerian
berakreditasi minimal B pada tahun
sepanjang hayat untuk
menengah tanpa dipungut
Keuangan; Kementerian Pendidikan
2019 menjadi 81% (2015:62,5%).
semua.
biaya, setara, dan
dan Kebudayaan; Kementerian
berkualitas, yang mengarah
1.3 Meningkatnya persentase SMA/MA
Agama; Kementerian Riset dan
pada capaian pembelajaran
berakreditasi minimal B pada tahun
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;
yang relevan dan efektif.
2019 menjadi 84,6% (2015:73,5%).
Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah
1.4 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar Kabupaten/Kota. (APK) SD/MI/sederajat pada tahun 2019 menjadi 114,09% (2015: 108%).
1.5 Meningkatnya APK SMP/MTs/sederajat pada tahun 2019 menjadi 106,94% (2015: 100,7%).
1.6 Meningkatnya APK SMA/SMK/MA/sederajat pada tahun 2019 menjadi 91,63% (2015: 76,4%).
1.7 Meningkatnya ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
1.7 Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk usia di atas 15 tahun pada tahun 2019 menjadi 8,8 tahun (2015: 8,25 tahun).
2. Pada tahun 2030,
2.1 Meningkatnya APK anak yang
Kementerian Koordinator Bidang
menjamin bahwa semua
mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini
Pembangunan Manusia dan
anak perempuan dan laki-
(PAUD) pada tahun 2019 menjadi
Kebudayaan; Kementerian
laki memiliki akses
Perencanaan Pembangunan
terhadap perkembangan
Nasional/Bappenas; Kementerian
dan pengasuhan anak usia
Keuangan; Kementerian Pendidikan
dini, pengasuhan,
dan Kebudayaan; Kementerian
pendidikan pra-sekolah
Agama; Pemerintah Daerah Provinsi;
dasar yang berkualitas,
Pemerintah Daerah
sehingga mereka siap
Kabupaten/Kota.
untuk menempuh pendidikan dasar.
3. Pada ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
3. Pada tahun 2030,
3.1 Meningkatnya APK SMA/ SMK/ MA/
Kementerian Koordinator Bidang
menjamin akses yang sama
sederajat pada tahun 2019 menjadi
Pembangunan Manusia dan
bagi semua perempuan dan
Kebudayaan; Kementerian
laki-laki, terhadap
Perencanaan Pembangunan
pendidikan teknik,
Nasional/Bappenas; Kementerian
kejuruan dan pendidikan
Keuangan; Kementerian Pendidikan
tinggi, termasuk
dan Kebudayaan; Kementerian
universitas, yang
Agama; Kementerian Riset dan
terjangkau dan berkualitas.
Teknologi dan Pendidikan Tinggi; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Kementerian Koordinator Bidang (PT) pada tahun 2019 menjadi 36,73 % Pembangunan Manusia dan (2015: 29,9%).
3.2 Meningkatnya APK Perguruan Tinggi
Kebudayaan; Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Agama; Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
4. Pada ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
4. Pada tahun 2030,
4.1 Rasio Angka Partisipasi Murni (APM)
Kementerian Koordinator Bidang
menghilangkan disparitas
perempuan/laki-laki di SD/MI/paket A Pembangunan Manusia dan
gender dalam pendidikan,
yang setara gender pada tahun 2019.
Kebudayaan; Kementerian
dan menjamin akses yang
Perencanaan Pembangunan
4.2 Rasio APM perempuan/laki-laki di
sama untuk semua tingkat
Nasional/Bappenas; Kementerian
SMP/MTs/ Paket B yang setara gender
pendidikan dan pelatihan
Keuangan; Kementerian Pendidikan
pada tahun 2019.
kejuruan, bagi masyarakat
dan Kebudayaan; Kementerian
rentan termasuk
4.3 Rasio APK perempuan/laki-laki di
Agama; Kementerian Pemberdayaan
penyandang cacat,
SMA/SMK/MA yang setara gender pada Perempuan dan Perlindungan Anak;
masyarakat penduduk asli,
tahun 2019.
Pemerintah Daerah Provinsi;
dan anak-anak dalam
Pemerintah Daerah
kondisi rentan.
Kabupaten/Kota.
4.4 Rasio APK perempuan/laki-laki pada
Kementerian Koordinator Bidang
PT dan PTA yang setara gender pada
Pembangunan Manusia dan
tahun 2019.
Kebudayaan; Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi; Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
5. Pada ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
5. Pada tahun 2030,
5.1 Meningkatnya rata-rata angka melek
Kementerian Koordinator Bidang
menjamin bahwa semua
aksara penduduk usia di atas 15 tahun Pembangunan Manusia dan
remaja dan proporsi
pada tahun 2019 menjadi 96,1% (2015: Kebudayaan; Kementerian
kelompok dewasa tertentu,
Perencanaan Pembangunan
baik laki-laki maupun
Nasional/Bappenas; Kementerian
5.2 Meningkatnya persentase angka melek
perempuan, memiliki
Keuangan; Kementerian Pendidikan
aksara penduduk usia dewasa usia 15-
kemampuan literasi dan
dan Kebudayaan; Kementerian
59 tahun pada tahun 2019.
numerasi.
Agama; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
V. Mencapai kesetaraan
1. Mengakhiri segala bentuk
1.1 Meningkatnya jumlah kebijakan yang
Kementerian Koordinator Bidang
gender dan
diskriminasi terhadap kaum
responsif gender mendukung
Pembangunan Manusia dan
memberdayakan kaum
perempuan di mana pun.
pemberdayaan perempuan pada tahun Kebudayaan; Kementerian
perempuan.
2019 bertambah sebanyak 16 (2015:
Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
2. Menghilangkan ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
2. Menghilangkan segala
2.1 Menurunnya prevalensi kasus
Kementerian Koordinator Bidang
bentuk kekerasan terhadap
kekerasan terhadap anak perempuan
Pembangunan Manusia dan
kaum perempuan di ruang
pada tahun 2019 (2013: 20,48 %).
Kebudayaan; Kementerian
publik dan pribadi,
Perencanaan Pembangunan
termasuk perdagangan
Nasional/Bappenas; Kementerian
manusia dan eksploitasi
2.2 Meningkatnya persentase kasus
Keuangan; Kementerian
seksual, serta berbagai
kekerasan terhadap perempuan yang
Pemberdayaan Perempuan dan
jenis eksploitasi lainnya.
mendapat layanan komprehensif pada
Perlindungan Anak; Komisi
tahun 2019 menjadi 70% (2015: 50%).
Nasional Hak Asasi Manusia; Komisi Nasional Anti Kekerasan Perempuan; Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
3. Menghilangkan ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
3. Menghilangkan semua
3.1 Meningkatnya median usia kawin
Kementerian Koordinator Bidang
praktek berbahaya, seperti
pertama perempuan (pendewasaan usia Pembangunan Manusia dan
pernikahan anak,
kawin pertama) pada tahun 2019
Kebudayaan; Kementerian
pernikahan dini dan paksa,
menjadi 21 tahun (2012: 20,1 tahun).
Perencanaan Pembangunan
serta sunat perempuan.
Nasional/Bappenas;
3.2 Menurunnya ASFR 15-19 tahun pada
Kementerian Keuangan; tahun 2019 menjadi 38 tahun (2012: 48 Kementerian Pemberdayaan
tahun).
Perempuan dan Perlindungan
3.3 Meningkatnya APK
Anak; Komisi Nasional Anti
SMA/SMK/MA/sederajat pada tahun
Kekerasan Perempuan; Komisi
2019 menjadi 91,63% (2015: 75,4%).
Perlindungan Anak Indonesia; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Kementerian Agama; Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
4. Menjamin ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
4. Menjamin partisipasi penuh
4.1 Meningkatnya keterwakilan
Kementerian Koordinator Bidang
dan efektif, dan
perempuan di DPR (Hasil Pemilu 2014: Pembangunan Manusia dan
kesempatan yang sama
Kebudayaan; Kementerian
bagi perempuan untuk
Perencanaan Pembangunan
memimpin di semua tingkat
Nasional/Bappenas; Kementerian
pengambilan keputusan
Keuangan; Kementerian
dalam kehidupan politik,
Pemberdayaan Perempuan dan
ekonomi, dan masyarakat.
Perlindungan Anak; Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Kementerian Ketenagakerjaan; Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; Komisi Pemilihan Umum; Badan Kepegawaian Negara; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
4.2 Meningkatnya ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
4.2 Meningkatnya keterwakilan perempuan Kementerian Koordinator Bidang sebagai pengambil keputusan di
Pembangunan Manusia dan
lembaga eksekutif (Eselon I dan II)
Kebudayaan; Kementerian (2014: Eselon I = 20,66% dan Eselon II = Perencanaan Pembangunan 16,39%).
Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan; Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Kementerian Ketenagakerjaan; Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; Komisi Pemilihan Umum; Badan Kepegawaian Negara; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
5. Menjamin ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
5. Menjamin akses universal
5.1 Menurunnya unmeet need kebutuhan
Kementerian Koordinator Bidang
terhadap kesehatan
ber-KB pada tahun 2019 menjadi 9,9%
Pembangunan Manusia dan
seksual dan reproduksi,
(2012-2013: 11,4 %).
Kebudayaan; Kementerian
dan hak reproduksi seperti
Perencanaan Pembangunan
5.2 Meningkatnya pengetahuan dan
yang telah disepakati
Nasional/Bappenas;
pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS)
sesuai dengan Programme
Kementerian Keuangan; Badan
tentang metode kontrasepsi modern
of Action of the International
Kependudukan dan Keluarga
minimal 4 jenis pada tahun 2019
Conference on Population
Berencana Nasional;
menjadi 85% (2012: 79,8 %).
and Development and the
Kementerian Pemberdayaan
Beijing Platform serta
5.3 Tersedianya regulasi yang menjamin
Perempuan dan Perlindungan
dokumen-dokumen hasil
perempuan untuk mendapatkan
Anak; Kementerian Kesehatan;
reviu dari konferensi-
pelayanan, informasi, dan pendidikan
Pemerintah Daerah Provinsi;
konferensi tersebut.
terkait keluarga berencana dan
Pemerintah Daerah
kesehatan reproduksi.
Kabupaten/Kota.
VI. Menjamin ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
VI. Menjamin ketersediaan
1. Pada tahun 2030,
1.1 Meningkatnya akses terhadap layanan Kementerian Koordinator Bidang
serta pengelolaan air
mencapai akses universal
air minum layak pada tahun 2019
Perekonomian; Kementerian
bersih dan sanitasi yang
dan merata terhadap air
menjadi 100% (2014: 70%).
Perencanaan Pembangunan
berkelanjutan untuk
minum yang aman dan
Nasional/Bappenas; Kementerian
1.2 Meningkatnya kapasitas prasarana air
semua.
terjangkau bagi semua.
Keuangan; Kementerian
baku untuk melayani rumah tangga,
Pekerjaan Umum dan Perumahan
perkotaan dan industri pada tahun
Rakyat, Pemerintah Daerah
2019 menjadi 118,6 m 3 /detik (2015:
Provinsi; Pemerintah Daerah
51,44 m 3 /detik) dan penyediaan air
Kabupaten/Kota.
baku untuk 60 pulau.
2. Pada tahun 2030,
2.1 Meningkatnya akses terhadap sanitasi Kementerian Koordinator Bidang
mencapai akses terhadap
yang layak pada tahun 2019 menjadi
Perekonomian; Kementerian
sanitasi dan kebersihan
Perencanaan Pembangunan
yang memadai dan merata
Nasional/Bappenas; Kementerian
bagi semua, dan
Keuangan; Kementerian
menghentikan praktik
Pekerjaan Umum dan Perumahan
buang air besar di tempat
Rakyat; Kementerian Kesehatan;
terbuka, memberikan
Pemerintah Daerah Provinsi;
perhatian khusus
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
pada ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
pada kebutuhan kaum
2.2 Meningkatnya jumlah desa/kelurahan
Kementerian Koordinator Bidang
perempuan, serta kelompok
yang melaksanakan Sanitasi Total
Pembangunan Manusia dan
masyarakat rentan.
Berbasis Masyarakat (STBM) menjadi
Kebudayaan; Kementerian 45.000 pada tahun 2019 (2015: 25.000). Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas; Kementerian
Keuangan; Kementerian Kesehatan; Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
3. Pada ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
3. Pada tahun 2030,
3.1 Terbangunnya infrastruktur air limbah Kementerian Koordinator Bidang
meningkatkan kualitas air
dengan sistem terpusat skala kota,
Perekonomian; Kementerian
dengan mengurangi polusi,
kawasan, komunal pada tahun 2019 di
Perencanaan Pembangunan
menghilangkan
438 kabupaten/kota.
Nasional/Bappenas; Kementerian
pembuangan, dan
Keuangan; Kementerian
meminimalkan pelepasan
Pekerjaan Umum dan Perumahan
material dan bahan kimia
Rakyat; Kementerian Lingkungan
berbahaya, mengurangi
Hidup dan Kehutanan; Pemerin-
setengah proporsi air
tah Daerah Provinsi; Pemerintah
limbah yang tidak diolah,
Daerah Kabupaten/Kota.
dan secara signifikan
3.2 Peningkatan kualitas pengelolaan air
Kementerian Koordinator Bidang
meningkatkan daur ulang,
limbah sistem setempat melalui
Perekonomian; Kementerian
serta penggunaan kembali
peningkatan kualitas pengelolaan
Perencanaan Pembangunan
barang daur ulang yang
lumpur tinja perkotaan dan
Nasional/Bappenas; Kementerian
aman secara global.
pembangunan Instalasi Pengolahan
Keuangan; Kementerian
Lumpur Tinja (IPLT) di 409
Pekerjaan Umum dan Perumahan
kabupaten/kota.
Rakyat; Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
3.3 Pengelolaan ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
3.3 Pengelolaan kualitas air, baik di sungai, Kementerian Koordinator Bidang waduk, danau, situ, muara sungai,
Perekonomian; Kementerian
pantai termasuk perbaikan sistem
Perencanaan Pembangunan
monitoring hidrologis dan kualitas air
Nasional/Bappenas; Kementerian
dengan indikator membaiknya kualitas
Keuangan; Kementerian
air di 15 danau, 5 wilayah sungai.
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Kementerian
3.4 Peningkatan kualitas air sungai sebagai Lingkungan Hidup dan sumber air baku menuju baku mutu
Kehutanan; Pemerintah Daerah
rata-rata air sungai kelas II.
Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
4. Pada tahun 2030, secara
4.1 Pengendalian dan penegakan hukum
Kementerian Koordinator Bidang
signifikan meningkatkan
bagi penggunaan air tanah yang
Perekonomian; Kementerian
efisiensi penggunaan air di
berlebihan yang diiringi dengan
Perencanaan Pembangunan
semua sektor, dan
percepatan penyediaan dan pengelolaan Nasional/Bappenas; Kementerian
menjamin penggunaan dan
air baku kawasan perekonomian, dan
Keuangan; Kementerian
pasokan air tawar yang
penerapan kebijakan pengenaan tarif air Lingkungan Hidup dan
berkelanjutan untuk
industri yang kompetitif.
Kehutanan; Pemerintah Daerah
mengatasi kelangkaan air,
Provinsi; Pemerintah Daerah
dan secara signifikan
Kabupaten/Kota.
mengurangi jumlah orang yang menderita akibat kelangkaan air.
4.2 Pemberian ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
4.2 Pemberian insentif penghematan air
Kementerian Koordinator Bidang
pertanian/perkebunan dan industri
Perekonomian; Kementerian
termasuk penerapan prinsip reduce,
Perencanaan Pembangunan mengembangkan reuse dan recycle, ser- Nasional/Bappenas; Kementerian ta pengembangan konsep pemanfaatan
Keuangan; Kementerian
air limbah yang aman untuk pertanian
Lingkungan Hidup dan
(safe use of astewater in agriculture).
Kehutanan; Kementerian Pertanian; Kementerian Perindustrian; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
5. Pada ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
5. Pada tahun 2030,
5.1 Internalisasi 108 Rencana Pengelolaan
Kementerian Koordinator Bidang
menerapkan pengelolaan
Daerah Aliran Sungai Terpadu (RPDAST) Perekonomian; Kementerian
sumber daya air terpadu di
yang sudah disusun ke dalam Rencana
Perencanaan Pembangunan
semua tingkatan, termasuk
Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Nasional/Bappenas;
melalui kerjasama lintas
5.2 Updating dan revitalisasi stasiun
Kementerian Keuangan;
batas yang tepat.
hidrologi dan klimatologi di 8 Wilayah
Kementerian Lingkungan Hidup
Sungai dan Pembentukan jaringan
dan Kehutanan; Kementerian
informasi sumber daya air di 8 Wilayah
Pekerjaan Umum dan
Sungai.
Perumahan Rakyat; Pemerintah Daerah Provinsi.
5.3 Pembentukan jaringan informasi sumber daya air di 8 Wilayah Sungai.
5.4 Meningkatnya jumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang meningkat jumlah mata airnya dan 19 DAS yang memiliki Memorandum of Understanding (MoU) lintas Negara pada tahun 2019.
5.5 Pemulihan ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
5.5 Pemulihan kesehatan DAS melalui
Kementerian Koordinator Bidang
pengembangan Hutan Tanaman Rakyat
Perekonomian; Kementerian
(HTR), Hutan Kemasyarakat (HKm),
Perencanaan Pembangunan
Hutan Desa (HD), Hutan Adat dan
Nasional/Bappenas; Kementerian
Hutan Rakyat (HR) serta peningkatan
Keuangan; Kementerian Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seluas Lingkungan Hidup dan 12,7 Juta Ha.
Kehutanan; Kementerian
5.6 Peningkatan partisipasi masyarakat
Pekerjaan Umum dan
dalam pengelolaan daerah tangkapan
Perumahan Rakyat; Pemerintah
sungai dan danau di 10 Wilayah Sungai. Daerah Provinsi.
5.7 Melanjutkan penataan kelembagaan sumber daya air, antara lain dengan: Mensinergikan pengaturan kewenangan dan tanggung jawab di semua tingkat pemerintahan beserta seluruh pemang- ku kepentingan serta menjalankannya secara konsisten; Meningkatkan ke- mampuan komunikasi, kerjasama, dan koordinasi antarlembaga serta antar- wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air yang telah terbentuk; dan Meningkatkan kapasitas kelembagaan pengelolaan sumber daya air.
6. Pada ...
TUJUAN GLOBAL
SASARAN GLOBAL
SASARAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
INSTANSI PELAKSANA
6. Pada tahun 2020,
6.1 Meningkatnya kualitas air pada 15
Kementerian Koordinator Bidang
melindungi dan merestorasi
danau pada tahun 2019.
Perekonomian; Kementerian
ekosistem terkait sumber
Perencanaan Pembangunan
6.2 Meningkatnya 15 danau yang
daya air, termasuk
Nasional/Bappenas; Kementerian
pendangkalannya kurang dari 1% pada
pegunungan, hutan, lahan
Keuangan; Kementerian
tahun 2019.
basah, sungai, air tanah,
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan; Kementerian tingkat erosinya menjadi 15 danau pada Pekerjaan Umum dan
dan danau.
6.3 Meningkatnya danau yang menurun
tahun 2019.