Karya Tulis Ilmiah Di Indonesia

Karya Tulis Ilmiah
Kurangnya Disiplin Siswa dalam KBM
Marwan Olii & Mesak Samsudin

1.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pemikiran
Kegiatan Belajar Mengajar terdiri dari hakikat ‘belajar’ dan ‘mengajar’.
Pengertian mengajar secara konvensional adalah menyampaikan ilmu pengetahuan
kepada siswa. Pengertian mengajar tersebut menempatkan siswa sebagai objek.
Guru lebih aktif dan lebih menentukan, sehingga kegiatan belajar mengajar lebih
berpusat pada guru. Mengajar berarti mengatur dan menciptakan kondisi yang
terdapat di lingkungan siswa sehingga dapat menumbuhkan niat siswa melakukan
kegiatan belajar (Dr. Nana Sudjana, 1988). Sementara itu, pengertian ‘belajar’
dalam konteks pendidikan dapat kita simak dari pendapat Wolfolk & Nicolich
(1989: 159) berikut : “Kegiatan belajar selalu harus memberi perubahan pada
subjek yang belajar. Perubahan tersebut terjadi karena adanya pengalaman interaksi
pembelajar dengan orang lain ataupun dengan lingkungannya.

Secara umum, siswa di kelas dari segi kedisiplinan dapat digolongkan menjadi
dua kelompok, kelompok pertama adalah siswa yang pada dasarnya baik, mau
belajar, hormat pada guru, dan taat padanya. Tetapi, hidup mereka tidak teratur.
Kerja mereka acak-acakan. Tugas di kelas tidak dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Atau bila selesai, selesainya pun asal selesai. Perhatian mereka belum
terpusat pada pelajaran dan mudah terpecah kearah lain. Mereka cepat merasa
bosan terhadap pelajaran yang sedang berlangsung. Kelompok kedua adalah siswa
yang memang mudah membuat masalah dan melanggar disiplin. Mereka nakal dan
berperilaku yang mengganggu kelas. Mereka mudah dan gemar membuat gaduh.
Mereka cenderung menolak tugas guru. Dalam mengerjakan tugas di kelas, mereka

1

enggan untuk memulai.

Marwan Ajuun OLii
Mesak Samsudin Scout

@marwan_ajuun


Karya Tulis Ilmiah
Kurangnya Disiplin Siswa dalam KBM
Marwan Olii & Mesak Samsudin

Dari kelompok manapun, perilaku yang kurang disiplin pada waktu proses
belajar-mengajar dan mengganggu proses belajar-mengajar, membuat kita merasa
prihatin. Padahal jumlah murid yang seperti itu tidak sedikit dan selalu ada di setiap
kelas atau setiap angkatan.
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa saja bentuk-bentuk perilaku kurangnya kedisiplinan siswa saat KBM ?
b. Mengapa kurangnya kedisiplinan siswa saat KBM bisa terjadi ?
c. Bagaimana upaya dan solusi untuk meningkatkan kedisiplinan siswa saat
KBM ?
1.3. Manfaat Penelitian
a. Mengetahui bentuk-bentuk ketidakdisiplin siswa saat KBM
b. Mengetahui faktor penyebab kurangnya disiplin siswa saat KBM
c. Mengetahui upaya peningkatan disiplin siswa saat KBM
d. Menelaah langkah-langkah upaya peningkatan disiplin siswa saat KBM
e. Mengetahui peran masing-masing subjek dalam upaya peningkatan dsiplin
siswa saat KBM

1.4. Tujuan Penelitian
a. Meningkatkan kedisiplinan siswa saat KBM
b. Menegakkan disiplin siswa saat KBM
c. Mempererat hubungan antara subjek dan objek dalam kedisiplinan siswa
d. Meningkatkan kepedulian terhadap masalah disiplin siswa
e. Memberikan kesadaran mengenai disiplin siswa
1.5. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penlis adalah metode deskriptif. Metode
deskriptif adalah metode penelitian yang bersifat observasi yaitu dengan cara
memperoleh data dengan meneliti dan menganalisis. “Tujuan penelitian deskriptif

2

adalah untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu” (Suryabrata,1991:19)
Marwan Ajuun OLii
Mesak Samsudin Scout

@marwan_ajuun


Karya Tulis Ilmiah
Kurangnya Disiplin Siswa dalam KBM
Marwan Olii & Mesak Samsudin

Data yang berhasil dikumpulkan baik melalui kepustakaan maupun
pengamatan didisusun berdasarkan pendekatan sosiologi sastra. Yang dimaksud
dengan pendekatan sosiologi sastra adalah pendekatan sastra yang berupaya
menelaah latar belakang sosial budaya, kehidupan masyarakat, serta tanggapan
kejiwaan atau sikap pengarang terhadap lingkunagan

pada saat sastra itu

diciptakan.
1.5.1. Teknik Pengumpulan Data
“Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang efektif untuk
menjaring data yang akurat” (Suharsini,1993:192). Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi sebuah buku
yang berjudul Pengelolaan Kelas Yang Dinamis karya Drs.Radno
Harsanto, MSi.
1.6. Sistematika Penulisan

 Bagian Pembuka
 Halaman judul.
 Motto
 Lembar pengesahan.
 Daftar Isi.
 Kata pengantar.
 Abstrak.
 Bagian Isi
o BAB 1 Pendahuluan
 Latar belakang pemikiran.
 Rumusan masalah.
 Manfaat penelitian.
Marwan Ajuun OLii
Mesak Samsudin Scout

@marwan_ajuun

3

Karya Tulis Ilmiah

Kurangnya Disiplin Siswa dalam KBM
Marwan Olii & Mesak Samsudin

 Tujuan penelitian.
 Metode penelitian.
 Sistematika penulisan
o BAB II Landasan Teoritis
 Pengertian
 Bentuk-bentuk perilaku
 Faktor-faktor penyebab
 Upaya peningkatan
o BAB III Penutup
 Kesimpulan
 Saran
 Bagian penunjang
 Daftar pustaka.

4
Marwan Ajuun OLii
Mesak Samsudin Scout


@marwan_ajuun

Karya Tulis Ilmiah
Kurangnya Disiplin Siswa dalam KBM
Marwan Olii & Mesak Samsudin

2.

BAB II
Landasan Teoritis
2.1. Pengertian
Kurangnya disiplin siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung
merupakan suatu hal yang sudah menjadi kebiasaan siswa di Indonesia. Disiplin
merupakan suatu sifat yang sangat berpengaruh bagi kehidupan seseorang,
khususnya siswa. Atas dasar itulah mulai timbul teori-teori tentang disiplin siswa.
Menurut saya, disiplin siswa adalah kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap aturan
yang menjadi kesepakatan bersama. Kedisiplinan siswa sangatlah penting apalagi
pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung. Pada bagian 1.1. kita
telah mengetahui pengertian secara luas dari KBM itu sendiri. Kegiatan Belajar

Mengajar atau biasa disingkat KBM adalah suatu aktivitas dan kegiatan yang
didalamnya terdapat proses mengajar oleh tenaga pengajar dan proses belajar oleh
peserta didik atau siswa.
2.2. Bentuk-bentuk perilaku
Ada banyak bentuk-bentuk perilaku kurangnya disiplin siswa saat KBM.
Perilaku-perilaku ini pada dasarnya merupakan perilaku yang bersifat individual,
artinya perilaku yang dilakukan oleh satu orang saja. Adapun bentuk-bentuk
perilaku tersebut, yaitu :
a. Bolos
Bolos dapat diartikan dengan keluar kelas / tidak berada di kelas selama
KBM berlangsung, akan tetapi siswa tersebut sedang berada di sekolah atau
tidak dinyatakan alpa, izin atau sakit dalam absensi. Perilaku ini kebanyakan
dilakukan oleh siswa yang bersifat Bengal, namun tidak jarang siswa yang

5

tergolong alim pun melakukan perilaku ini. Bentuk ketidakdisiplin ini paling

Marwan Ajuun OLii
Mesak Samsudin Scout


@marwan_ajuun

Karya Tulis Ilmiah
Kurangnya Disiplin Siswa dalam KBM
Marwan Olii & Mesak Samsudin

banyak terjadi. Dan biasanya tempat yang paling sering menjadi sasaran
membolos bagi para siswa ialah kantin.
Bolos digolongkan sebagai perilaku yang mennyimpang dan tidak disiplin
karena bersifat merugikan. Siswa yang melakukan perilaku ini akan mengalami
ketertinggalan pelajaran dan berujung pada rendahnya nilai akademis siswa
tersebut. Dan tidak jarang perilaku ini akan terbawa sampai siswa terjun ke
dunia kerja yang sebenarnya.
b. Menyontek
Menyontek adalah suatu perilaku dimana seseorang melihat dan menjiplak
hasil kerja orang lain. Perilaku ini juga banyak terjadi di kalangan siswa
apalagi pada saat KBM berlangsung atau disaat ujian/ulangan, bahkan perilaku
ini sudah menjadi kebiasaan dan aktivitas rutin siswa. Menyontek digolongkan
sebagai perilaku kurang disiplin karena akan membuat siswa menjadi malas

dan tidak mau berusaha sehingga hanya berharap pada hasil kerja temannya.
Pada saat ini banyak siswa yang berpendapat bahwa menyontek merupakan
suatu kerja sama, dan kerja sama harus tetap terjalin antara siswa yang satu
dengan yang lain. Akan tetapi pendapat ini sebenarnya salah apabila siswa
tidak mau mencari tahu dan tidak mau mengerti dengan apa yang sudah ia
jiplak atau lihat dari temannya.
c. Terlambat
Terlambat adalah suatu kondisi dimana sesuatu tersebut tidak tepat pada
waktunya. Kondisi atau perilaku ini merupakan sesuatu yang sangat
menjengkelkan bagi para tenaga pengajar / guru. Dikatakan demikian karena
dapat mengganggu KBM yang sedang berlangsung. Perilaku ini sebetulnya
telah menjadi ‘musuh’ bagi dunia pendidikan saat ini. Karena rata-rata di suatu

6

sekolah siswa yang terlambat bisa mencapai 50% lebih dari total seluruh siswa.

Marwan Ajuun OLii
Mesak Samsudin Scout


@marwan_ajuun

Karya Tulis Ilmiah
Kurangnya Disiplin Siswa dalam KBM
Marwan Olii & Mesak Samsudin

kondisi ini sungguh sangat mengkhawatirkan dan perlu mendapat perhatian
lebih.
d. Bermain pada saat KBM
Perilaku ini merupakan suatu perilaku yang menjengkelkan bagi para guru
dan merugikan bagi siswa. Menjengkelkan para guru karena perilaku ini jika
dilakukan akan membuat guru merasa tidak dihargai dan mengganggu
konsentrasi. Sedangkan dikatakan merugikan bagi siswa karena sama seperti
bentuk-bentuk perilaku yang lain, yaitu bisa mengganggu nilai akademis siswa
bersangkutan. Perilaku yang satu bermacam-macam bentuknya, antara lain :
1.) Mengutak-atik telepon genggam / Handphone
2.) Bercerita saat guru menjelaskan
3.) Mengganggu teman
4.) dll.
2.3. Faktor-faktor penyebab
Segala sesuatu pasti ada sebabnya, sama seperti kurangnya disiplin siswa saat
KBM. Perilaku ini tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan ada faktor-faktor
yang menyebabkannya. Menurut penelitian dan pengamatan saya selama ini, ada
beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya disiplin siswa saat KBM, yaitu :
a. Sekolah
Sekolah adalah suatu tempat yang bersifat formil dimana terjadi interaksi
antara guru dan siswa lewat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Setiap sekolah
pasti memiliki sarana dan prasarana untuk mendukung KBM tersebut agar
berlangsung sebagaimana mestinya. Namun, sekolah bisa menyebabkan kurang
/ tidak disiplinnya siswa saat KBM berlangsung. Banyak komentar siswa
mengenai hal tersebut. Mereka mengatakan kurang menyenangkan, kurang

7

teratur, dan tidak memadainya sarana KBM menyebabkan mereka kurang
disiplin dan merasa bosan saat belajar di sekolah.
Marwan Ajuun OLii
Mesak Samsudin Scout

@marwan_ajuun

Karya Tulis Ilmiah
Kurangnya Disiplin Siswa dalam KBM
Marwan Olii & Mesak Samsudin

b. Kurikulum
Kurikulum atau biasa disebut dengan silabus merupakan suatu landasan
bagi para tenaga pengajar dalam mengajarkan bahan ajarannya , yang
didalamnya terdapat aturan dan tahapan-tahapan yang harus dijalani. Guru
biasanya akan mengajar sesuai dengan kurikulum atau bahkan tidak sama
sekali. Kurikulum bisa berpengaruh pada cara seorang guru mengajar.
Kurikulum yang terlalu dipaksakan, terlalu kaku, tidak fleksibel, dan lain-lain
bisa menyebabkan siswa sulit menerima dan akhirnya malas mengikuti
pelajaran.
c. Guru
Faktor penyebab yang satu ini pasti sudah tidak jarang lagi terjadi. Saat ini
dimata para siswa guru tidak lagi memperhatikan keprofesionalitasnya dalam
mengajar, sehingga membuat siswa malas mengikuti pelajarannya.
d. Perkembangan teknologi
Zaman sekarang teknologi sudah berkembang sangat pesat. Lewat
perkembangan ini banyak sekali manfaat yang bisa diambil. Namun, manfaat
itu akan benar-benar dirasakan apabila dilakukan dengan benar dan
sebagaimana

mestinya.

Namun,

bagi

para

remaja

khususnya

siswa

perkembangan teknologi seperti sudah menjadi santapan setiap hari. Semakin
canggihnya alat-alat komunikasi seperti Hp, laptop, dan computer serta fiturfitur yang ada dan situs-situs jejaring social berupa facebook, twitter,
friendster, dan sebagainya bisa mengakibatkan siswa terlena dan akhirnya lupa
waktu.

8

e. Faktor internal siswa

Marwan Ajuun OLii
Mesak Samsudin Scout

@marwan_ajuun

Karya Tulis Ilmiah
Kurangnya Disiplin Siswa dalam KBM
Marwan Olii & Mesak Samsudin

Kurangnya disiplin siswa saat KBM juga dipengaruhi oleh faktor yang
berasal dari dalam diri dan lingkungan sekitar siswa itu sendiri. Karena
sebagian besar tingkah laku sang siswa di pengaruhi oleh sekitarnya. Berikut
ini contoh faktor-faktor tersebut :
1.) Siswa yang berasal dari keluarga yang broken home,
2.) Sifat malas siswa yang sudah ada / tertanam sejak kecil,
3.) Pergaulan bebas / sembarang bergaul.
2.4. Upaya peningkatan
Demi meningkatkan kedisiplinan siswa saat KBM berlangsung, saya
mempunyai beberapa upaya peningkatan bagi para siswa, di antaranya :
a. Tingkatkan ketakwaan kita terhadap Tuhan
Dengan upaya ini kita akan menyadari bahwa apapun yang kita lakukan
entah itu di rumah, di sekolah atau dimana saja haruslah baik karena ada Tuhan
yang melihat perbuatan kita.
b. Selalu ingat perjuangan orang tua
Jika kita mengingat perjuangan orang tua yang telah merawat kita sejak
kecil, pasti hati kita akan tersentuh dan secara otomatis kita akan melakukan
sesuatu yang baik agar tidak mengecewakan dan membuat mereka susah
nantinya.
c. Jangan pernah ada kata malas
Seringkali faktor kemalasan pada siswa sangat menguasai mood belajar
siswa di sekolah. Jika mood siswa sedang malas, apapun akan mereka lakukan
untuk keluar kelas dan tidak mengikuti pelajaran. Padahal jika kita bisa
mengganti mood malas tadi dengan mood senang, riang, dan sebagainya pasti
KBM yang sedang berlangsung akan kita lalui dengan baik.

Marwan Ajuun OLii
Mesak Samsudin Scout

@marwan_ajuun

9

Karya Tulis Ilmiah
Kurangnya Disiplin Siswa dalam KBM
Marwan Olii & Mesak Samsudin

Bagi para orang tua dan guru, berikut upaya-upaya peningkatannya :
a. Sering-seringlah mengawasi anak
Remaja era ini sebagian besar pergaulannya sudah di luar batas mereka.
Adakalanya pergaulan tersebut bisa berakibat buruk bagi mereka. Oleh
karena itu, pengawasan orang tua dan guru dalam pergaulan anaknya
sangatlah penting untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa
terjadi.
b. Berikan teladan yang baik
Sudah tak lazim lagi bagi kita bahwa karakter anak tidak akan jauh
berbeda dengan orang tuanya. Agar menginginkan anak yang baik dan
disiplin orang tua seharusnya bisa menjadi teladan yang baik pula serta
memberikan contoh yang baik untuk sang anak ikuti.
c. Curahkan kasih sayang
Orang tua yang peduli dan saying pada anaknya tentu akan membuat
anak menjadi lebih nyaman, tentram, dan aman sehingga segala aktivitas
akan ia jalani dengan sepenuh hati. Tindakan yang terlalu keras justru akan
membuatnya lebih jatuh lagi dan akhirnya melakukan hal-hal yang buruk.

10
Marwan Ajuun OLii
Mesak Samsudin Scout

@marwan_ajuun

Karya Tulis Ilmiah
Kurangnya Disiplin Siswa dalam KBM
Marwan Olii & Mesak Samsudin

3. BAB III
Penutup
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan-pembahasan di atas saya dapat menarik beberapa kesimpulan,
yaitu :
a. Bentuk-bentuk perilaku kurangnya disiplin siswa dalam KBM sebetulnya
merupakan perilaku yang menyimpang. Dan pada dasarnya perilaku
menyimpang akan berakibat buruk dan bersifat merugikan. Oleh karena itu,
akan lebih baik jika kita sebagai siswa menyadari akan hal tersebut agar kita
tidak terjerumus.
b. Sekolah, kurikulum, guru, dan perkembangan teknologi merupakan faktor
yang hanya mempengaruhi sedikit saja dari kurangnya disiplin siswa saat
KBM. Yang paling berpengaruh adalah karakter siswa itu sendiri yang telah
tertanam sejak masih kecil.
c. Kurangnya disiplin siswa saat KBM berlangsung pada dasarnya bersumber
dari siswa itu sendiri, begitu pula untuk meningkatkan disiplin tersebut
tidaklah mudah, karena bergantung pada kemauan siswa, apakah ingin
menjadi lebih baik atau justru tidak peduli dan akhirnya harus jatuh lebih
dalam lagi.
3.2. Saran
Berikut beberapa saran bagi kita para siswa, agar disiplin pada saat KBM bisa
ditingkatkan :
a. Bergaul-lah sebagaimana mestinya. Jangan bergaul dengan orang-orang

11

yang kita tahu sifatnya itu bobrok. Karena bisa-bisa kita akan menjadi
bobrok pula
Marwan Ajuun OLii
Mesak Samsudin Scout

@marwan_ajuun

Karya Tulis Ilmiah
Kurangnya Disiplin Siswa dalam KBM
Marwan Olii & Mesak Samsudin

b. Ada baiknya tidak memakai Hp secara berlebihan. Gunakanlah Hp sesuai
dengan kebutuhan kita. Jika perlu cobalah untuk tidak membawa Hp ke
sekolah karena dapat mengganggu belajar kita.
c. Hargailah guru. Dengan menghargai kita akan mendapatkan imbalannya
pula. Mendengarkan dengan seksama apa yang sedang dijelaskan, tentu
dampak baiknya akan lebih berlimbah. Tidak hanya menjadi tahu dan
mengerti pelajaran yang sedang di ajarkan, tetapi guru pun akan segan dan
senang dengan kita.

12
Marwan Ajuun OLii
Mesak Samsudin Scout

@marwan_ajuun

Karya Tulis Ilmiah
Kurangnya Disiplin Siswa dalam KBM
Marwan Olii & Mesak Samsudin

Daftar Pustaka
Sumber buku :
Harsanto, Radno. 2007. Pengelolaan Kelas Yang Dinamis. Yogyakarta: Kanisius.

Sumber internet :
http://books.google.co.id/books?
id=5EPXPwGYCO0C&pg=PA87&dq=pengertian+Kegiatan+Belajar+Mengajar&hl=en&sa=
X&ei=4DZ5Ue2sIYbLrQfPs4DwAg&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertian%20Kegiatan
%20Belajar%20Mengajar&f=false diunduh 25 April 2013 pukul 22.39

13
Marwan Ajuun OLii
Mesak Samsudin Scout

@marwan_ajuun

Dokumen yang terkait

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGRIBISNIS PERBENIHAN KENTANG (Solanum tuberosum, L) Di KABUPATEN LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

27 309 21

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5