Laporan Praktikum Sel

I.

JUDUL
Struktur Sel

II. TUJUAN
1. Mengamati sel tumbuhan dan sel hewan.
2. Membuat preparat dari bahan alami segar.
III. DASAR TEORI
Pada 1665, seorang ilmuwan Inggris, Robert Hooke mengamati sayatan gabus di
bawah mikroskop sederhana. Ia menemukan ruang – ruang kecil yang dipisahkan oleh
suatu dinding. Selanjutnya, ia menamakan ruang – ruang tersebut sebagai “Sel”.
Dua ratus tahun kemudian, yakni tahun 1835, seorang ilmuwan Prancis Felix
Durjadin meneliti bahwa sel tersusun atas substansi berupa cairan. Cairan tersebut
dikenal dengan istilah protoplasma. Istilah protoplasma kali pertama dikemukakan oleh
Johannes Purkinje.
Tiga tahun kemudian, Matthias Schleiden, seorang ahli botani Jerman melakukan
pengmatan terhadap tumbuhan dan ditemukanlh sel. Pada waktu yang bersamaan,
Theodor Schwann, seorang ahli zoology Jerman menemukan bahwa hewan pun
tersusun atas sel. Kesimpulan dari hasil penemuan Schleiden dan Schwann (1810 –
1882) adalah sel merupakan komponen dasar semua makhluk hidup.

Rudolf Virchow berpendapat bahwa setiap sel berasal dari sel sebelumya.
Berdasarkan tinjauan tentang sel, dapat diketahui dua batasan sebagai berikut.
1.
A.G. Hoewy dan Siekevitz (1963) menyatakan bahwa sel adalah unit aktivitas
biologis yang dibatasi oleh membran semipermeabel dan mampu bereproduksi sendiri
pada suatu media yang bebas dari system kehidupan lain.
2.
Menurut definisi umum, sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup, baik
structural maupun fungsional.
Berdasarkan jumlah sel, makhluk hidup digolongkan menjadi makhluk hidup
uniseluler (bersel tunggal) dan makhluk hidup multiseluler (bersel banyak).
Berdasarkan keadaan inti sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik (inti sel tidak
mempunyai membran) dan sel eukariotik (inti sel dibatasi oleh membran).
Kompnen – komponen penyusun sel terdiri dari membran sel, sitoplasma, inti sel
dan oraganel – organel yang terdapat dalam sel. Sel terdiri atas bagian-bagian yang
disebut organel sel dan masing-masing mempunyai fungsi khusus.

Nukleus
Inti sel merupakan organel yang sangat penting bagi kehidupan. Inti sel berperan
mengendalikan seluruh kegiatan sel. Inti terbagi atas tiga bagian, yakni membran inti

(selaput inti), nukleolus, dan nukleoplasma. Retikulum Endoplasma Halus : .

Ribosom
Ribosom merupakan organel sitoplasma yang berukuran kecil dengan bentuk bulat
padat. Ribosom tersusun atas RNA ribosom, protein ribosom, dan enzim ribosom.
Fungsi ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein.

Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel bermembran yang bersifat aerob. Mitokondria
berfungsi dalam oksidasi zat makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilisasi
oksidatif, dan rantai transfer ellektron.

Badan Golgi
Badan golgi adalah salah satu organel sel terbesar yang ditemukan oleh, Camillo
Golgi. Fungsi badan golgi yaitu, membentuk membran plasma, membentuk vesikula

eksretorius yakni kantung untuk membungkus zat yang akan dikeluarkan dari sel,
membentuk dinding sel (pectin, hemiselulosa, dan seluosa dibentuk dalam badan golgi),
(membentuk akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur, dan lisosom).


Lisosom
Lisosom adalah organel yang banyak terdapat dalam sel. Lisosom memiliki fungsi
yaitu, mencerna zat makanan hasil fagositosis dan pinositosis, mencerna makanan
adangan jika kekurangan makanan, autolisis, menetralkan zat yang bersifat karsinogen.

Peroksisom
Peroksisom diitemukan pada sel hewan dan di dalam sel daun tumbuhan tingkat
tinggi. Fungsi peroksisom yaitu, pada sel tumbuhan berfungsi dalam sintesis glisin dan
serin, melindungi organel sel dari senyawa yang bersifat toksik berupa H2O2.

Glioksisom
Glioksisom terdapat pada sel tumbuhan. Glioksisom berfungsi sebagai tempat
metabolisme assam lemak, sebagai tempat terjadinya siklus glioksilat.

Sentrosom
Pada sentrosom terdapat senriol. Sentriol berfungsi membentuk perlengkapan
pembelahan sel, silia, dan flagel.

Vakuola
Vakuola merupakan rongga yang berada di dalam sel. Berfungsi memasukkan air

melalui tonoplas agar tegangan turgor sel tetap baik, menyimpan makanan, menyimpan
sisa – sisa metabolisme.

Plastida
Plastida merupakan organel yang terdapat dalam sitoplasma sel tumbuhan dan
beberapa jenis ganggang mikroskopik, seperti Euglena. Berfungsi dalam sintesis
protein, dan dalam proses fotosintesis.
Sel yang terdapat di tumbuhan seperti sel-sel hewan, tetapi mereka memiliki
dinding sel dan kloroplas.
IV. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Mikroskop
2. Kaca Objek
3. Silet / Kuter
4. Kertas atau Tisu
5. Tusuk Gigi

Bahan :
1. Bawang Merah
2. Tulang Ayam Mentah

3. Epitel pipi

V. PROSEDUR KERJA
Kegiatan A : Pengamatan terhadap Sel Tumbuhan
1.
2.
3.
4.
5.

Dengan mwnggunakan silet atau cutter, potonglah sebagian kecil
daging dari bawang merah. Usahakan memotong bagian tersebut setipis mungkin.
Letakkan potongan bawang merah tipis tersebut di atas kaca objek.
Berilah dua tetes larutan iodin pada bahan pengamatan menggunakan
pipet tetes.
Secara perlahan, tutuplah irisan tipis bawang merah beriodin tersebut
dengan kaca penutup, dibantu dengan jarum jara.
Tempatkanlah objek pengamatan di atas meja objek. Gambar dan
berilah keterangan pada setiap bagian sel yang diamati.


Kegiatan B : Pengamatan terhadap Sel Hewan
1. Dengan menggunakan spatula atau tusuk gigi, gosoklah bagian dalam pipi perlahanlahan.
2. Usaplah bagian sel pipi yang kita peroleh di atas kaca objek sedemikian rupa sehingga
membentuk suatu lapisan tipis. Biarkan sampai kering.
3. Berikan dua tetes metilen biru di atasnya dan biarkan pewarna ini bereaksi selama 3
sampai 5 menit.
4. Selanjutnya, bilaslah kaca objek tersebut dengan air dan tutuplah dengan kaca
penutup, dibantu dengan jarum jara.
5. Dengan bantuan buku panduan, berilah nama terhadap setiap bagian.
6. Gambarlah hasil pengamatan. Diskusikan dengan teman-teman sekelompok.
VI. TABEL PENGAMATAN
Sel Tumbuhan( bawang merah )
Pembesaran 12,5 x 10

Sel Hewan( Tulang ayam mentah )
Pembesaran 12,5 x 10

Sel epitel Pipi
Pembesaran 12,5 x 10


VII. PERTAANYAAN
1. Bagaimanakah struktur sel hewan yang Anda amati ?
2. Manakah yang nampak lebih besar, sel tumbuhan atau sel hewan ?
3. Jaringan tumbuhan cenderung keras dibandingkan dengan jaringan hewan , mengapa
demikian ?
4. Apakah terdapat perbedaan struktur antara sel tumbuhan dan sel hewan ? Jelaskan !
VIII. PEMBAHASAN
1. Sel hewan memiliki sentriol yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan. Dinding sel
hewan terdapat dua sentriol. Kedua sentriol itu terdapat dalam satu tempat yang
disebut sentrosom. Saat pembelahan sel, tiap-tiap sentriol saling memisahkan diri
menuju kutub yang berlawanan dan memancarkan benang-benang gelendong
pembelahan yang akan menjerat kromosom.S el hewan umumnya tidak memiliki
vakuola. Jika ada vakuola berukuran kecil . Bagian yang paling besar pada sel
hewan adalah nucleus.
2. Sel tumbuhan, karena sel tumbuhan memiliki dinding sel, kloroplas, dan biasanya
mereka memiliki vakuola yang lebih besar. Sel tumbuhan memiliki struktur
membran yang kaku, yang disebut dinding sel. Di antara 2 sel berdekatan terdapat
lamela tengah, dan di antara dua sel bertetangga terdapat pori. Sedangkan pada sel
hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan.
Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka

tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola
yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras,
sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan.
3. Sebab pada batang tumbuhan, terdapat dinding sel yang tersusun atas zat kayu,
yaitu selulosa dan zat lain, misalnya pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.
Dengan adanya dinding sel, bentuk sel tumbuhan cenderung lebih kaku seperti
kotak dibandingkan dengan sel hewan.

4. Iya, perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah kalau bentuk sel hewan adalah
bulat, sedangkan bentuk sel tumbuhan adalah persegi panjang. Selain itu, sel
tumbuhan memiliki struktur sel seperti susunan batubata dan sel hewan tersebar.
Perbedaan Struktur Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan :
No
1.

Perbedaan
Dinding sel

Sel Tumbuhan
Ada, dinding sel kuat dan

Mengalami penebalan
terdiri dari selulosa
(serat kayu)

Sel Hewan
Tidak ada membran
plasma tipis dan
lentur serta tidak
mengalami penebalan.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Membran plasma
Sitoplasma

Mitokondria
Lisosom
Ribosom
Badan Golgi
Sentrosom

Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada

9.
10.
11.

Plastida
Mikrotubulus

Vakuola

Ada
Ada
Ada
Tidak Ada
Ada
Ada
Tidak ada (kecuali pada
Tumbuhan tingkat
rendah)
Ada
Tidak Ada
Ada (besar)

12.

Retikulum
Endoplasma
(RE)

Ada

Tidak Ada
Ada
Tidak ada, kecuali pada
Protozoa
Ada

13.

Nukleus

Ada

Ada

IX. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.
2. Bawang merah mempunyai organel- organel sebagai berikut:
 Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel.
 Nukleus adalah
inti
sel
yang
berada
di
tengahtengah
sel.
Berfungsi untuk mengendalikan
proses
berlangsungnya
metabolisme dalam
sel, Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA, Mengatur kapan dan di
mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
 Membran Inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam
(membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar
membran (perinuklear space) selebar 10 - 15 nm.

Sklereid, merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau
bervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.
3. Pada tulang ayam mentah mempunyai organel- organel sebagai berikut :


Bagian luar tulang keras dilapisi oleh periosteum, tempat melekatnya otot. sel-sel
tulang keras disebut osteosit. sel-sel tulang keras membentuk lingkaran konsentris
berlapis-lapis.
Di sekeliling tulang keras, terdapat matriks tulang keras. Matriks tulang keras
tersusun atas matriks kolagen dan mineral yang keras terdiri atas ion kalsium,
magnesium, dan fosfat. Kombinasi mineral yang keras dan matriks kolagen yang fleksibel
membuat tulang ini lebih keras dari tulang rawan. Matriks-matriks tersebut membentuk
lingkaran konsentris yang disebut lamela.
Lingkaran lamela dan lingkaran sel mengelilingi saluran Havers.
di dalam saluran havers, terdapat pembuluh darah yang merupakan penyuplai zat
makanan bagi sel tulang keras. Tiap sel tulang keras dihubungkan dengan sel tulang keras
lainnya dan saluran havers oleh kanalikuli. Sehingga, sel tulang keras mendapatkan
oksigen,zat makanan, membuang limbah melalui kanalikuli.
Lingkaran sel, Lingkaran matriks (lamela), dan saluran Havers membentuk “sistem
havers”.

X. DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.

http://vsalawane.blogspot.com/2011/09/laporan-hasil-pengamatan-sel-bawang.html
http://desyliapu3.wordpress.com/bio-for-hy-school/organel-sel/
http://whiteblue13.blogspot.com/2012/08/contoh-laporan-pengamatan-sel-tumbuhan.html
http://sifaazmi-susilowati.blogspot.com/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://allaboutchmistry.blogspot.com/2013/04/soal-biologi-sel-sma-kelas-xi.html
https://littlehalfgeek.wordpress.com/tag/biologi/

8