BAB 2 INTERNETWORKING TCPIP 2.1 Pendahuluan - Implementasi Voip Dengan Menggunakan Prinsip Peer To Peer Jaringan

BAB 2 INTERNETWORKING TCP/IP

2.1 Pendahuluan

  Jaringan internet saat ini menggunakan konsep internetworking dengan menghubungkan sejumlah gateway dalam komunikasi yang sama dimana protokol internet TCP/IP disebut protokol internet.

  Protokol Internet (Internet Protocol disingkat IP) adallapisan jaringan atau protokol lapisan internetwork yang digunakan oleh protokol ersi IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (IPv4) yang didefinisikan padada beberapa waktu yang akan datang.

  Protokol IP merupakan salah satu protokol kunci di dalam kumpulan protokol TCP/IP. Sebuah paket IP akan membawa data aktual yang dikirimkan melalui jaringan dari satu titik ke titik lainnya. Metode yang digunakannya adalah connectionless yang berarti ia tidak perlu membuat dan memelihara sebuah sesi koneksi. Selain itu, protokol ini juga tidak menjamin penyampaian data, tapi hal ini diserahkan kepada protokol pada lapisan yang lebih tinggi

  

(TCP).

2.2 Protokol TCP/IP

  Layer TCP/IP dikembangkan pada garis model Layer OSI, juga disebut sebagai protokol DoD atau Arpanet, pada awal perkembangan didanai oleh Advanced Research Project Agency ( ARPA ). ARPA adalah bagain dari Departemen Pertahanan AS ( DoD ). Model OSI memiliki tujuh lapisan dan pada tahun 1974, referensi model TCP/IP ditarik dari garis model layer OSI. Ada banyak kesamaan serta perbedaan antara layer OSI dan model referens layer TCP/IP. Tujuh layer OSI /lapisan dari model referensi OSI adalah sebagai berikut :

  Lapisan fisik ( Physical Layer )

   Lapisan data-link ( Data link Layer )

   Lapisan jaringan ( Network Layer )

   Lapisan transpor ( Transport Layer )

   Lapisan sesi ( Session Layer )

   Lapisan presentasi ( Presentation Layer )

   Lapisan aplikasi ( Application Layer )

   Sedangkan standart TCP/IP hanya mempunyai empat layer , namun tiap layer ini saling berkomunikasi. Empat lapisan tersebut adalah : 1.

  Network Interface Layer, adalah layer anatara komputer host dan jaringan.

  Layer TCP/IP ini mengacu pada jaringan fisikdan semua yang berhungan dengan komponen fisik yanga bertanggung jawab untuk transmisi data. Layer ini menggunakan protokol untuk mengirim paket informasi melalui jaringan. Protokol ini tidak sama di mana-mana dan bervariasi dari jaringan ke jaringan. Fungsionalitas layer ini dapt dilihat oleh pengguna internet karena mereka dilakukan oleh sistem informasi dan driver hardware ( driver jaringan ) memungkinkan koneksi dengan jaringan komputer. Fungsi utama dari iterface jaringan adalah routing dan sinkronisasi data melalui jaringan, memeriksa format data, mengubah sinyal ( analog ke digital ), deteksi kesalahan pada data yang ditransmisikan.

  2. Internet Layer, ini adalah layer yang paling penting diantara empat lapisan model TCP/IP yang mengikuti lima protokol yang berbeda yaitu protokol IP, protokol ARP, protokol ICMP, protokol RARP dan protokol IGMP. Protokol ini memungkinkan routing paket data ke komputer lain dan mengoladata yang diterima pada mesin ini. Paket data yang dikirim dari mesin host dalam urutan acak diseluruh jaringan. Protokol IP bertanggung jawab untuk menerima paket data dalam mode memerintahkan di ujung penerima.

3. Tranport Layer, ini adalah lapisan ketiga dari tumpukan stack protokol TCP/IP.

  Seperti namanya, layer TCP/IP transpor bertanggung jawab untuk trasportasi data. Transmisi dan penerimaan data ditanganioleh lapisa transportasi. Lapisan ini juga adalah fungsi untuk mendeteksi kesalahan pada data yang ditransmisikan. Pada dasarnya, layer ini berkomunikasi data di antara aplikasi yang berjalan pada komputer. Aplikasi dan sistem infomasi yang digunakan berbeda pada komputer yang berbeda. Untuk mengidentifikasi aplikasi bersama dengan sistem infomasi, lapiswan transpor menggunakan penomoran. Angka-angka yang diberikan terkait dengan aplikasiyang digunakan dan disebut nomor port. Lapisan transportasi menggunakan dua protokol yaitu TCP dan UDP.

  4. Application Layer, ini adalah lapisan paling atas dari tumpukan atau stack protokol TCP/IP.layer ini berhubungan dengan aplikasi yang sebenarnya berjalan di komputer yang ingin berkomunikasi. Aplikasi ini melakukan fungsi seperti koneksi jaringan, utilitas internet, layanan koneksi jauh dan berbagai layanan internet lainnya. Aplikasi ini yang berjalan pada komputer host menyediakan komunikasi antara sistem operasi dan layanan jaringan.

2.3 IP Header

  IP menyediakan layanan pengiriman bersifat connectionless yang berarti bahwa data yang terkirim begitu saja tanpa ada pembentukkan jalur terlebih dahulu ( connection set-

  up ), tetapi langsung dikirim dari jaringan.

  Jika dalam perjalanan paket tersebut terjadi hal yang tidak diinginkan (salah satu jalur putus, router mengalami kongesti/macet, atau host/network tujuan sedang down), protokol IP hanya memberitahukan pengiriman paket melalui protokol ICMP, bahwa terjadi masalah dalam pengiriman paket IP ke host pengiriman. Satuan dasar yang digunakan untuk transfer data adalah datagram.

  IP header juga bersifat Datagram delivery service berarti setiap paket data yang dikirim adalah independent terhadap data yang lain. Akibatnya, jalur yang ditempuh oleh masing-masing paket data IP ke tujuannya bisa jadi berbeda satu dengan yang lainnya, karena jalur yang ditempuh berbeda, kedatangan paket ini pun jadi tidak berurutan.

  Setiap data yang dilewatkan akan di tambahi header.

2.4 Topologi Jaringan LAN

  Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Ada tiga jenis topologi yang biasa digunakan pada LAN yaitu : Bus,Cincin, dan Bintang ( Star ).

2.4.1 Topologi BUS

  Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

  Kesulitan utama dari penggunaaadalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

  Padaharus diakhiri dengan sebuah terminator. dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu

  Barel connector

  saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men taepanjang kabel.

  Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

2.4.2 Topologi Cincin

  Topologi cincin adalah satu topologidi mana setiap nod disambungkan dengan dua nod yang lain, membentuk satu laluan sejajar tunggal untuk penghantaran isyarat terus ke setiap nod. Data akan melalui dari setiap nod ke setiap nod seterusnya, setiap laluan nod yang dilalui akan menerima setiap paket data.

  Oleh karena topologi cincin menyediakan hanya satu laluan di antara dua nod, topologi ini mungkin akan terganggu jika berlaku kegagalan di antara satu pautan. Satu nod gagal berfungsi atau kerosakan kabel berlaku menyebabkan semua nod akan terasing dari topologi cincin. Rangkaian FDDI dapat mengatasi kelemahan dengan penghantaran data mengikut arah jam dan arah lawan jam membent jika berlaku kegagalan data akan dihantar balik untuk melengkapkan cincin sebelum ia sampai dihujung kabel, ia bertindak menyelenggarakan sepanjang setiap nod seperti "cincin C". Protokol rangkaian 802.5 -- juga dikenali sebagai rangkaiaIBM -- juga mengelak kelemahan tersebut: mereka menggunaka

2.4.3 Topologi Bintang ( Star )

  Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer.

  Contoh alat yang dipakai di sini adalah hub, switch dan lain – lain. Satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa digunakan.

2.5 Standar Wireless LAN Wireless LAN dikembangkan pertama kali pada akhir 1970-an dan awal 1880-an.

  Sejumlah tipe jaringan yang berbeda diusulkan dan diimplementasikan. Namun karena adanya perbedaan itu, maka teknologinya hanya dapat diaplikasikan pada peralatan milik

  

vendor yang merancang teknologi wireless LAN tersebut. Untuk mengatasi hal ini, maka

  disusunlah suatu standar untuk Wireless LAN, sehingga ada kompatibilitas antara produk- produk dari vendor yang berbeda. Adapun standar dan organisasi tersebut adalah :

1. Federal Communication Commission ( FFC ), mengeluarkan peraturan yang membatasi frekuensi yang digunakan untuk wireless LAN.

  2. Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE), menetapkan berbagai standar teknologi seperti IEEE 802.3 untuk ethernet dan 802.11 untuk wireless LAN.

  3. Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA), menjamin kemampuan interoperabilitas Wi-Fi ( IEEE 802.11 ) dan mempromosikan WI-Fi sebagai standar wireless LAN secara global disetiap segmen pemasaran.

4. European Telecommunications Standards Institute (ETSI), memiliki tugas yang sama dengan IEEE di Amerika, tapi ETSI untuk Eropa.

  Standar yang mempengaruhi dua layer dari model OSI yakni Physical Layer dan Data Link Layer. Di dalam Data Link Layer dibagi lagi kedalamm dua sublayer yang disebut Media Access Control ( MAC ) dan Logical Link Layer.

  Physical Layer meliputi jenis media transmisi, interface ke media yang digunakan, tingkat tegangan listrik, dan kecepatan transmisi, sedangkan Data Link Layer berkaitan dengan bagaimana jaringan dibagi diantara node. Sublayer Mac bertanggung jawab menetukan aturan ketika masing-masing node dapat menguasai jaringan untuk mengirimkan pesannya. Sublayer LLC untuk menyediakan Link Logic diantara node, seperti interface menyatukan ke layar yang lebih tinggi ( Network ).

2.6 Perangkat LAN

  Untuk membangun suatu LAN ada dua jenis perangkat yang dibutuhkan yaitu: 1.

  Perangkat lunak ( sistem operasi jaringan ) 2. Server adalah sebuah sistemyang bersifat scalable dan Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atdan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.

  Perangkat keras standar untuk membangun LAN sederhana adalah :

  • Server • Terminal ( workstation )
  • Kartu Jaringan ( Network Interface Card )
  • Kabel dan Kenektor • Hub Sedangkan untuk LAN yang skalanya lebih luas dibutuhkan perangkat tambahan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan tersebut yaitu :
  • Bridge • Switch dan
  • Router

2.6.1 Server

  Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur klient/server. Contoh dari layanan ini adala dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak ketiga dapat pula membuat layanan tersendiri. Setiap layanan tersebut akan merespon request dari klien. Sebagai contoh, klien PKHD akan memberikan request kepada server yang menjalankan layanan server PKHD; ketika sebuah klien membutuhkaien akan memberikan request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server PKHD, yaitu protokol PKHD itu sendiri.

  Contoh sistem operasi server adalahn dilanjutkan dengan

  Server biasanya terhubung dengan klien denga

  Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi, server data maupun server proksi. Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh klien, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan klien secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer klien ke Internet.

  Kegunaan server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data.

  2.6.2 Terminal ( Workstation )

  Definisi umum workstation adalah suatu tempat / terminal yang digunakan untuk memproses suatu pekerjaan, dalam dunia IT workstation merupakan Komputer (alat) yang digunakan untuk membantu dan mempermudah pekerjaan manusia. Workstation adalah komputer yang ditujukan untuk penggunaan individu yang lebih cepat dan lebih mampu dari komputer pribadi. Ini ditujukan untuk bisnis atau penggunaan profesional (bukan rumah atau menggunakan rekreasi). Workstation dan aplikasi yang dirancang untuk mereka digunakan oleh perusahaan-perusahaan rekayasa kecil, arsitek, desainer grafis, dan setiap organisasi, departemen, atau individu yang membutuhkan mikroprosesor yang lebih cepat, sejumlah besar random access memory (

  , dan fitur khusus seperti high- kecepatan grafik adapter.

  Workstation biasanya terhubung satu sama lain membentuk sebuah jaringan yang menggunakan data base untuk keperluan perusahaan. Dalam istilah jaringan (networking) workstation merupakan computer sebagai (client).

  2.6.3 Kartu Jaringan ( Network Interface Card )

  Kartu jaringan (network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah n lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagaing dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.

  2.6.4 Kabel dan Konektor

  Kabel dan konektor adalah kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain. kabel yang biasa digunakan di jaringan adalah kabel UTP. Kabel berfungsi sebagai media transmisi yang menghubungkan antara komputer atau periferal. Konektor digunakan sebagaipenghubung antar kabel antar kabel dengan perangkat. Konektor harus disesuaikan dengan jenis kabel, karena masing- masing kabel memiliki jenis konektor tertentu yang sesuia kabel tersebut.

  2.6.5 Hub

  Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.

  2.6.6 Bridge

  Bridge adalah bekerja pada data link layer pada OSI. Bridge adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil. bridge membaca alamat MAC (media access control0 dari setiap paket data yang diterima yang kemudian akan mempelajari dridging table untuk memutuskan apa yang akan dikerjakan bridge selanjutnya pada paket data tersebut, apakah diteruskan atau di abaikan. jika switch menpunyai domein collision sendiri- sendiri disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki domain collision ttetepi ia juga dapat membaginya dari sebuah domain collision yang besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data antar segment - segment jika hanya segment itu sangat diperlukan.

  Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai : 1.

  Bridge Lokal : sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.

  2. Bridge Remote : dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.

  3. Bridge Nirkabel : sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

2.6.7 Switch

  Switch adalah komponen jaringan yanga digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membuebtu jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer- komputer yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.

  Pada saat sinyal memasuki suatu port di switch, Switch melihat alamat tujuan dari frame dan secara internal membangun sebuah koneksi logika dengan port yang koneksi. Hasilnya adalah setiap port di switch berkores-pondensi ke suatu collision domain tersendiri sehingga kemacetan jaringan terhindari. Jadi, jika suatu Ethernet switch 10-Mbps mempunyai 10 port,maka setiap port secara efektif mendapatkan total bandwidth 10Mbps sehingga port switch memberikan suatu koneksi yang dedicated ke node tujuan.

  Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2 beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdsarkan terknologi bridging. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC. Switch layer-2 dapat digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain yang lebih kecil untuk meningkatkan unjuk kerja.

  Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi routing. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam suatu internetwork. switch layer-3 kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch multilayer.

2.6.8 Router

  Perute atau penghala (router) adalah sebuah alat yang mengirimkamenuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai

  Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda denga

  

Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suat(LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan

  suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki

  Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi

  n router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi

  

AppleTalk Router , dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan

  contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengauntuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnyayang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunaka

  Router juga dapat digunakan untuk menghubungkake sebuah layanan

   (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi

  

sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengasehingga dapat mencegah adanya broadcast

  

storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan. Secara umum, router dibagi menjadi

  dua buah jenis, yakni:

  • static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
  • dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan

  membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.