Implementasi Voip Dengan Menggunakan Prinsip Peer To Peer Jaringan

(1)

TUGAS AKHIR

Richard Erico S

092406011

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2012


(2)

IMPLEMENTASI VOIP DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP

PEER TO PEER JARINGAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat mencapai

gelar Ahli Madya Komputer

Richard Erico S

092406011

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2012


(3)

PERSETUJUAN

Judul : IMPLEMENTASI VOIP DENGAN MENGGUNAKAN

PRINSIP PEER TO PEER JARINGAN

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : RICHARD ERICO S

Nomor Induk Mahasiswa : 092406011

Program Studi : DIPLOMA 3 TEKNIK INFORMATIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Mei 2012 Komisi Pembimbing :

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing,

Ketua,

Prof.Drs.Tulus,Vordipl.Math.,M.si.,Ph.D Drs.Marihat Situmorang,M.Kom Nip. 196209011988031002 NIP. 19631214989031001


(4)

PERNYATAAN

IMPLEMENTASI VOIP DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP PEER TO PEER JARINGAN

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Mei 2012

RICHARD ERICO S 092406011


(5)

ABSTRAK

Protokol TCP\IP dapat dikoneksikan dalam jaringan data berbagai komputer didunia. Protokol ini semakin eksis dan dibutuhkan sehingga banyak pihak yang mengembangkannya untuk menumpangkan suara (voice) melalui protokol ini.

Teknologi VoIP (Voice Over Internet Protocol) merupakan jawaban atas keinginan itu. Teknologi ini mampu mengubah suara analog (suara manusia) menjadi paket data kemudian melalui jaringan data public internet maupun private intranet paket data dilewatkan, sehingga komunikasipun dapat terjadi.

Dengan adanya VoIP biaya komunikasi dapat dikurangi sehingga dapat mereduksi biaya \investasi dan percakapan (cost saving) atau bahkan sampai 100% gratis. Implementasi VoIP dapat dilakukan dengan merancang suatu jaringan.

Implementasi VoIP dapat dilakukan dengan merancang suatu jaringan VoIP dengan menggunakan sebuah program komunikasi dengan teknologi peer to peer. Dalam tugas akhir ini software yang digunakan adalah Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan kasih sayang-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini tepat pada waktunnya. Tugas akhir ini merupakan syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan di program D3 Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Sumatera Utara.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan masih belum sempurna baik dari isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati Penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi perbaikan Penulis yang lain dimasa yang akan datang.

Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof.Drs.Tulus,Vordipl.Math.,M.Si.,Ph.D selaku Ketua Departeman Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs.Marihat Situmorang.M.Kom selaku pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Kedua orangtua saya yang telah memberikan dukungan moril dan materil untuk penyelesaian laporan ini.

5. Serta teman-teman mahasiswa komputer A 2009 yang telah memberikan semangat dan kerja sama yang baik.

Sekali lagi Penulis mengucapkan banyak ribuan terima kasih kepada semua pihak, dan Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi Penulis dan juga bagi para pembaca.

Medan, Mei 2012 Penulis


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Abstrak iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang 1

1.2Rumusan Masalah 3

1.3Tujuan Penelitian 3

1.4Batasan Masalah 3

1.5Metode Penelitian 4

1.6Sistematika Penulisan 4

BAB 2 INTERNET WORKING TCP/IP

2.1 Pendahuluan 6

2.2 Protokol TCP/IP 7

2.3 IP Header 9

2.4 Topologi Jaringan LAN 10

2.4.1 Topologi BUS 10

2.4.2 Topologi Cincin 11

2.4.3 Topologi Bintang 12

2.5 Standard Wireless LAN 12

2.6 Perangkat LAN 13

2.6.1 Server 14

2.6.2 Terminal (Workstation) 16

2.6.3 Kartu Jaringan (Network Interface Card) 16

2.6.4 Kabel dan Konektor 17

2.6.5 Hub 17

2.6.6 Bridge 17

2.6.7 Switch 18

2.6.8 Router 19

BAB 3 DASAR TEORI

3.1 Pendahuluan 22

3.2 Pengertian VOIP 22

3.3 Komponen VOIP 25

3.3.1 Protocol 25

3.3.2 VOIP Server 30

3.3.3 Paket Switch 31


(8)

3.3.4 SoftPhone 33

3.35 VOIP Getway 33

3.4 Jenis Metode Layanan VOIP 34

3.4.1 ATA 34

3.4.2 IP PHONES 34

3.4.3 PC to PC 34

3.5 Keuntungan dan Kelemahan 35

BAB 4 PEMBAHASAN

4.1 Umum 38

4.2 Aplikasi VOIP dan Keamanannya 39

4.3 Instalasi Software 40

4.3.1 Cara Mendownload Skype 40

4.3.2 Cara Menginstal Skype 42

4.3.3 Cara Menggunakan Skype 43

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 47

5.1 KESIMPULAN 47

5.2 SARAN 48

Daftar Pustaka Lampiran


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Topologi Vancouver Office dan Halifax Office Gambar 3.2 Topologi jaringan VoIP

Gambar 3.3 Diagram Blok Terminal Berbasis H.323 Gambar 3.4 Skema Jaringan VoIP

Gambar 4.1

Gambar 4.2 Tampilan Menu Get Skype Gambar 4.3 Tampilan Choosing Skype Gambar 4.4 Memulai Instalasi Skype Gambar 4.5 Proses Instalasi Skype Gambar 4.6 Tampilan Skype Gambar 4.7 Jendela Skype

Gambar 4.8 Jendela Create Skype Account Gambar 4.9 Jendela Set Up Skype Profile

Gambar 4. 10 Tampilan Cara Mengggunaan Skype Gamabr 4.11 Tampilan Skype Home


(10)

ABSTRAK

Protokol TCP\IP dapat dikoneksikan dalam jaringan data berbagai komputer didunia. Protokol ini semakin eksis dan dibutuhkan sehingga banyak pihak yang mengembangkannya untuk menumpangkan suara (voice) melalui protokol ini.

Teknologi VoIP (Voice Over Internet Protocol) merupakan jawaban atas keinginan itu. Teknologi ini mampu mengubah suara analog (suara manusia) menjadi paket data kemudian melalui jaringan data public internet maupun private intranet paket data dilewatkan, sehingga komunikasipun dapat terjadi.

Dengan adanya VoIP biaya komunikasi dapat dikurangi sehingga dapat mereduksi biaya \investasi dan percakapan (cost saving) atau bahkan sampai 100% gratis. Implementasi VoIP dapat dilakukan dengan merancang suatu jaringan.

Implementasi VoIP dapat dilakukan dengan merancang suatu jaringan VoIP dengan menggunakan sebuah program komunikasi dengan teknologi peer to peer. Dalam tugas akhir ini software yang digunakan adalah Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya.


(11)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi pada saat ini merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seluruh manusia di dunia. Pada zaman dahulu orang-orang purba berkomunikasi melalui coretan atau lukisan yang ada di dalam gua. Selain itu, jaman duhulu orang menyampaikan komunikasi melalui alat yang sederhana seperti surat, burung merpati untuk mengantarkan surat, kentongan untuk media penyampai tanda bahaya, sehingga warga tahu keadaan yang terjadi. ketokan satu satu, ada kematian, ketokan dua-dua ada pencurian, ketokan tiga-tiga ada kebakaran, atau ketokan empat-empat ada bencana alam. bahkan sampai saat ini di pos ronda (juga di kota) selalu terdapat kentongan sebagai media komunikasi bahaya, untuk warga.

Bayangkan saja jika tidak ada komunikasi pada zaman globalisasi sekarang ini, bisa-bisa suatu negara tidak akan mengetahui apa yang terjadi di negara lain.

Komunikasi adalah penyampaian sebuah pesan dari informan ke penerima melalui sebuah media sehingga menimbulkan persepsi pada penerima. komunikasi bisa disampaikan dengan verbal maupun non verbal. komunikasi merupakan kebutuhan dasar dan hakiki dari manusia bahkan sejak dia lahir. Seorang bayi pun menyampaikan komunikasi melalui media tangisan ketika dia lapar atau sakit.

Dewasa ini kita dapat melihat revolusi besar-besaran dalam sistem komunikasi di seluruh dunia di mana setiap orang mulai menggunakan PCs dan Internet untuk mencari pekerjaan, berkomunikasi satu sama lain, untuk menukar data (seperti gambar, suara, dan


(12)

dokumen). Dan terkadang berbicara satu sama lain menggunakan aplikasi Netmeeting atau Internet Phone. Dan untuk masa yang akan datang bagaimana penggunaan secara real?

Perkembangan teknologi telah membawa bisnis Telephony memasuki era baru yang menawarkan penyatuan seluruh komunikasi yang bersifat multimedia dan disalurkan melalui Internet Perkembangan selanjutnya dari Internet ialah munculnya konsep yang dikenal dengan istilah Internet Telephony. Konsep IP ini memungkinkan penggabungan seluruh aplikasi-aplikasi dan layanan-layanan yang ada dalam Internet dan Telephony, sehingga konsep ini diperkirakan pada masa yang akan datang akan dipakai secara luas, digabungkan dengan infrastruktur Telephony yang sudah ada dan dapat diprekdisikan Kemampuan untuk melakukan komunikasi suara melalui Protokol Internet secara umum dikenal dengan istilah “ Suara diatas Protokol Internet”, “IP Telephony”, “Voice over IP” atau VoIP dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan hubungan telepon – dan semua kemampuan lainnya yang bisa dilakukan oleh jaringan telepon publik – dan mengirimkan faksimili diatas jaringan berbasis IP dengan kualitas layanan yang memadai.

Perkembangan VoIP tersebut telah memacu revolusi dalam industri telekomunikasi. Untuk itu dalam implementasi telepon berbasis IP ini yang diterapkan dalam suatu jaringan lokal dibutuhkan suatu pengaturan dalam penyampaian datagram di jaringan IP yang dikenal dengan istilah routing. Pengaturan routing dapat menentukan kinerja dari suatu jaringan, dimana apabila suatu jaringan intranet membutuhkan suatu kebijakan dalam pembagian alokasi bandwith maupun otorisasi penggunaan komputer.


(13)

1.2 Rumusan Masalah

VoIP atau disebut juga IP Telephony merupakan sistem yang menggunakan teknologi jaringan internet yang mampu melewatkan panggilan suara dari satu tempat ke tempat yang lain melalui protokol IP. Pada kenyataannya, VoIP lebih terfokus pada penggunaan Internet jika dibandingkan dengan telepon tradisional yang infrastrukturnya dibangun lebih awal.

Implementasinya dapat dilakukan dengan merancang suatu jaringan VoIP dengan menggunakan sebuah program komunikasi dengan teknologi peer to peer yaitu Skype.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui VoIP secara peer to peer jaringan, sehingga dapat diimplementasikan dikehidupan sehari-hari.

1.4 Batasan Masalah

Agar lebih terarah maka pembahasan ini akan dibatasi pada :

1. Hanya membahas konsep dasar Vioce Over Internet Protocol

2. Hanya membahas protokol-protokol internet ( TCP/IP ) yang berhubungan dengan teknologi VoIP.

3. Tidak membahas masalah keamanan rancangan tersebut. 4. Tidak membahas masalah Delay.


(14)

1.5 Metodologi Penelitian

Dalam hal ini yang akan dilakukan penulis adalah sebagai berikut :

1. Metode Studi Literature dimaksudkan untuk memperoleh dan mempelajari data-data.

2. Diskusi yakni berupa tanya jawab dengan dosen pebimbing dan teman-teman mengenai masalh yang timbul pada tugas akhir ini.

3. Selain dari buku-buku pendukung, referensi juga di peroleh dari internet.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan masalah, batasan masalah, metoda penelitian dan sistematika penulisan

BAB II : INTERNETWORKING TCP/IP

Bab ini berisi tentang teori pendukung meliputi standar TCP/IP, topologi LAN, wireless LAN, serta perangkat IP.

BAB III : DASAR TEORI

Bab ini berisi tentang pengertian VoIP, komponen VoIP, jenis metoda layanan VoIP, keuntungan dan kerugian VoIP.


(15)

BAB IV : Pembahasan

Bab ini berisi tentang aplikasi dan keamanannya serta instalasi dan cara menggunakannya.

BAB V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari apa yang telah dibahas dan saran yang diberikan oleh penulis.


(16)

BAB 2

INTERNETWORKING TCP/IP

2.1 Pendahuluan

Jaringan internet saat ini menggunakan konsep internetworking dengan menghubungkan sejumlah gateway dalam komunikasi yang sama dimana protokol internet TCP/IP disebut protokol internet.

Protokol Internet (Internet Protocol disingkat IP) adal

internetwork

routing host-host di

(IPv4) yang didefinisikan pada digantikan ole

Protokol IP merupakan salah satu protokol kunci di dalam kumpulan protokol TCP/IP. Sebuah paket IP akan membawa data aktual yang dikirimkan melalui jaringan dari satu titik ke titik lainnya. Metode yang digunakannya adalah connectionless yang berarti ia tidak perlu membuat dan memelihara sebuah sesi koneksi. Selain itu, protokol ini juga tidak menjamin penyampaian data, tapi hal ini diserahkan kepada protokol pada

lapisan yang lebih tinggi


(17)

2.2 Protokol TCP/IP

Layer TCP/IP dikembangkan pada garis model Layer OSI, juga disebut sebagai protokol DoD atau Arpanet, pada awal perkembangan didanai oleh Advanced Research Project Agency ( ARPA ). ARPA adalah bagain dari Departemen Pertahanan AS ( DoD ). Model OSI memiliki tujuh lapisan dan pada tahun 1974, referensi model TCP/IP ditarik dari garis model layer OSI. Ada banyak kesamaan serta perbedaan antara layer OSI dan model referens layer TCP/IP. Tujuh layer OSI /lapisan dari model referensi OSI adalah sebagai berikut :

 Lapisan fisik ( Physical Layer )  Lapisan data-link ( Data link Layer )  Lapisan jaringan ( Network Layer )  Lapisan transpor ( Transport Layer )  Lapisan sesi ( Session Layer )

 Lapisan presentasi ( Presentation Layer )  Lapisan aplikasi ( Application Layer )

Sedangkan standart TCP/IP hanya mempunyai empat layer , namun tiap layer ini saling berkomunikasi. Empat lapisan tersebut adalah :

1. Network Interface Layer, adalah layer anatara komputer host dan jaringan. Layer TCP/IP ini mengacu pada jaringan fisikdan semua yang berhungan dengan komponen fisik yanga bertanggung jawab untuk transmisi data. Layer ini menggunakan protokol untuk mengirim paket informasi melalui jaringan. Protokol ini tidak sama di mana-mana dan bervariasi dari jaringan ke jaringan. Fungsionalitas layer ini dapt dilihat oleh pengguna internet karena mereka


(18)

dilakukan oleh sistem informasi dan driver hardware ( driver jaringan ) memungkinkan koneksi dengan jaringan komputer. Fungsi utama dari iterface jaringan adalah routing dan sinkronisasi data melalui jaringan, memeriksa format data, mengubah sinyal ( analog ke digital ), deteksi kesalahan pada data yang ditransmisikan.

2. Internet Layer, ini adalah layer yang paling penting diantara empat lapisan model TCP/IP yang mengikuti lima protokol yang berbeda yaitu protokol IP, protokol ARP, protokol ICMP, protokol RARP dan protokol IGMP. Protokol ini memungkinkan routing paket data ke komputer lain dan mengoladata yang diterima pada mesin ini. Paket data yang dikirim dari mesin host dalam urutan acak diseluruh jaringan. Protokol IP bertanggung jawab untuk menerima paket data dalam mode memerintahkan di ujung penerima.

3. Tranport Layer, ini adalah lapisan ketiga dari tumpukan stack protokol TCP/IP. Seperti namanya, layer TCP/IP transpor bertanggung jawab untuk trasportasi data. Transmisi dan penerimaan data ditanganioleh lapisa transportasi. Lapisan ini juga adalah fungsi untuk mendeteksi kesalahan pada data yang ditransmisikan. Pada dasarnya, layer ini berkomunikasi data di antara aplikasi yang berjalan pada komputer. Aplikasi dan sistem infomasi yang digunakan berbeda pada komputer yang berbeda. Untuk mengidentifikasi aplikasi bersama dengan sistem infomasi, lapiswan transpor menggunakan penomoran. Angka-angka yang diberikan terkait dengan aplikasiyang digunakan dan disebut nomor port. Lapisan transportasi menggunakan dua protokol yaitu TCP dan UDP.

4. Application Layer, ini adalah lapisan paling atas dari tumpukan atau stack protokol TCP/IP.layer ini berhubungan dengan aplikasi yang sebenarnya berjalan di komputer yang ingin berkomunikasi. Aplikasi ini melakukan fungsi seperti


(19)

koneksi jaringan, utilitas internet, layanan koneksi jauh dan berbagai layanan internet lainnya. Aplikasi ini yang berjalan pada komputer host menyediakan komunikasi antara sistem operasi dan layanan jaringan.

2.3 IP Header

IP menyediakan layanan pengiriman bersifat connectionless yang berarti bahwa data yang terkirim begitu saja tanpa ada pembentukkan jalur terlebih dahulu ( connection set-up ), tetapi langsung dikirim dari jaringan.

Jika dalam perjalanan paket tersebut terjadi hal yang tidak diinginkan (salah satu jalur putus, router mengalami kongesti/macet, atau host/network tujuan sedang down), protokol IP hanya memberitahukan pengiriman paket melalui protokol ICMP, bahwa terjadi masalah dalam pengiriman paket IP ke host pengiriman. Satuan dasar yang digunakan untuk transfer data adalah datagram.

IP header juga bersifat Datagram delivery service berarti setiap paket data yang dikirim adalah independent terhadap data yang lain. Akibatnya, jalur yang ditempuh oleh masing-masing paket data IP ke tujuannya bisa jadi berbeda satu dengan yang lainnya, karena jalur yang ditempuh berbeda, kedatangan paket ini pun jadi tidak berurutan. Setiap data yang dilewatkan akan di tambahi header.


(20)

2.4 Topologi Jaringan LAN

Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Ada tiga jenis topologi yang biasa digunakan pada LAN yaitu : Bus,Cincin, dan Bintang ( Star ).

2.4.1 Topologi BUS

Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Kesulitan utama dari penggunaa apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Pada Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men ta


(21)

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

2.4.2 Topologi Cincin

Topologi cincin adalah satu topologi disambungkan dengan dua nod yang lain, membentuk satu laluan sejajar tunggal untuk penghantaran isyarat terus ke setiap nod. Data akan melalui dari setiap nod ke setiap nod seterusnya, setiap laluan nod yang dilalui akan menerima setiap paket data.

Oleh karena topologi cincin menyediakan hanya satu laluan di antara dua nod, topologi ini mungkin akan terganggu jika berlaku kegagalan di antara satu pautan. Satu nod gagal berfungsi atau kerosakan kabel berlaku menyebabkan semua nod akan terasing dari topologi cincin. Rangkaian FDDI dapat mengatasi kelemahan dengan penghantaran data mengikut arah jam dan arah lawan jam membent data akan dihantar balik untuk melengkapkan cincin sebelum ia sampai dihujung kabel, ia bertindak menyelenggarakan sepanjang setiap nod seperti "cincin C". Protokol rangkaian 802.5 -- juga dikenali sebagai rangkaia kelemahan tersebut: mereka menggunaka akses pelbagai stesen untuk meniru cincin pada


(22)

2.4.3 Topologi Bintang ( Star )

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang dipakai di sini adalah hub, switch dan lain – lain. Satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa digunakan.

2.5 Standar Wireless LAN

Wireless LAN dikembangkan pertama kali pada akhir 1970-an dan awal 1880-an. Sejumlah tipe jaringan yang berbeda diusulkan dan diimplementasikan. Namun karena adanya perbedaan itu, maka teknologinya hanya dapat diaplikasikan pada peralatan milik vendor yang merancang teknologi wireless LAN tersebut. Untuk mengatasi hal ini, maka disusunlah suatu standar untuk Wireless LAN, sehingga ada kompatibilitas antara produk-produk dari vendor yang berbeda. Adapun standar dan organisasi tersebut adalah :

1. Federal Communication Commission ( FFC ), mengeluarkan peraturan yang membatasi frekuensi yang digunakan untuk wireless LAN.


(23)

2. Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE), menetapkan berbagai standar teknologi seperti IEEE 802.3 untuk ethernet dan 802.11 untuk wireless LAN.

3. Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA), menjamin kemampuan interoperabilitas Wi-Fi ( IEEE 802.11 ) dan mempromosikan WI-Fi sebagai standar wireless LAN secara global disetiap segmen pemasaran.

4. European Telecommunications Standards Institute (ETSI), memiliki tugas yang sama dengan IEEE di Amerika, tapi ETSI untuk Eropa.

Standar yang mempengaruhi dua layer dari model OSI yakni Physical Layer dan Data Link Layer. Di dalam Data Link Layer dibagi lagi kedalamm dua sublayer yang disebut Media Access Control ( MAC ) dan Logical Link Layer.

Physical Layer meliputi jenis media transmisi, interface ke media yang digunakan, tingkat tegangan listrik, dan kecepatan transmisi, sedangkan Data Link Layer berkaitan dengan bagaimana jaringan dibagi diantara node. Sublayer Mac bertanggung jawab menetukan aturan ketika masing-masing node dapat menguasai jaringan untuk mengirimkan pesannya. Sublayer LLC untuk menyediakan Link Logic diantara node, seperti interface menyatukan ke layar yang lebih tinggi ( Network ).

2.6 Perangkat LAN

Untuk membangun suatu LAN ada dua jenis perangkat yang dibutuhkan yaitu:

1. Perangkat lunak ( sistem operasi jaringan ) 2. Perangkat keras


(24)

Perangkat keras standar untuk membangun LAN sederhana adalah :

• Server

• Terminal ( workstation )

• Kartu Jaringan ( Network Interface Card ) • Kabel dan Kenektor

• Hub

Sedangkan untuk LAN yang skalanya lebih luas dibutuhkan perangkat tambahan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan tersebut yaitu :

• Bridge • Switch dan • Router

2.6.1 Server

Server adalah sebuah sistem sebua mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas at jaringan.


(25)

Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur klient/server. Contoh dari layanan ini adala sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak ketiga dapat pula membuat layanan tersendiri. Setiap layanan tersebut akan merespon request dari klien. Sebagai contoh, klien PKHD akan memberikan request kepada server yang menjalankan layanan server PKHD; ketika sebuah klien membutuhka yang dipahami oleh server PKHD, yaitu protokol PKHD itu sendiri.

Contoh sistem operasi server adalah

Server biasanya terhubung dengan klien denga

Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi, server data maupun server proksi. Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh klien, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan klien secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer klien ke Internet.

Kegunaan server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data.


(26)

2.6.2 Terminal ( Workstation )

Definisi umum workstation adalah suatu tempat / terminal yang digunakan untuk memproses suatu pekerjaan, dalam dunia IT workstation merupakan Komputer (alat) yang digunakan untuk membantu dan mempermudah pekerjaan manusia.

Workstation adalah komputer yang ditujukan untuk penggunaan individu yang lebih cepat dan lebih mampu dari komputer pribadi. Ini ditujukan untuk bisnis atau penggunaan profesional (bukan rumah atau menggunakan rekreasi). Workstation dan aplikasi yang dirancang untuk mereka digunakan oleh perusahaan-perusahaan rekayasa kecil, arsitek, desainer grafis, dan setiap organisasi, departemen, atau individu yang membutuhkan mikroprosesor yang lebih cepat, sejumlah besar random access memory (

Workstation biasanya terhubung satu sama lain membentuk sebuah jaringan yang menggunakan data base untuk keperluan perusahaan. Dalam istilah jaringan (networking) workstation merupakan computer sebagai (client).

2.6.3 Kartu Jaringan ( Network Interface Card )

Kartu jaringan (network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai oleh pengguna.


(27)

2.6.4 Kabel dan Konektor

Kabel dan konektor adalah kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain. kabel yang biasa digunakan di jaringan adalah kabel UTP. Kabel berfungsi sebagai media transmisi yang menghubungkan antara komputer atau periferal. Konektor digunakan sebagaipenghubung antar kabel antar kabel dengan perangkat. Konektor harus disesuaikan dengan jenis kabel, karena masing-masing kabel memiliki jenis konektor tertentu yang sesuia kabel tersebut.

2.6.5 Hub

Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.

2.6.6 Bridge

Bridge adalah bekerja pada data link layer pada OSI. Bridge adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil. bridge membaca alamat MAC (media access control0 dari setiap paket data yang diterima yang kemudian akan mempelajari dridging table


(28)

untuk memutuskan apa yang akan dikerjakan bridge selanjutnya pada paket data tersebut, apakah diteruskan atau di abaikan. jika switch menpunyai domein collision sendiri-sendiri disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki domain collision ttetepi ia juga dapat membaginya dari sebuah domain collision yang besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data antar segment - segment jika hanya segment itu sangat diperlukan.

Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai :

1. Bridge Lokal : sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.

2. Bridge Remote : dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.

3. Bridge Nirkabel : sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

2.6.7 Switch

Switch adalah komponen jaringan yanga digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membuebtu jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.

Pada saat sinyal memasuki suatu port di switch, Switch melihat alamat tujuan dari frame dan secara internal membangun sebuah koneksi logika dengan port yang terkoneksi ke node tujuan. Port-port lain di switch tidak mengambil bagian di dalam


(29)

koneksi. Hasilnya adalah setiap port di switch berkores-pondensi ke suatu collision domain tersendiri sehingga kemacetan jaringan terhindari. Jadi, jika suatu Ethernet switch 10-Mbps mempunyai 10 port,maka setiap port secara efektif mendapatkan total bandwidth 10Mbps sehingga port switch memberikan suatu koneksi yang dedicated ke node tujuan.

Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2 beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdsarkan terknologi bridging. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC. Switch layer-2 dapat digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain yang lebih kecil untuk meningkatkan unjuk kerja.

Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi routing. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam suatu internetwork. switch layer-3 kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch multilayer.

2.6.8 Router

Perute atau penghala (router) adalah sebuah alat yang mengirimka sebuah sebagai


(30)

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda denga Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suat

router dan switch merupakan

suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi

IP Router. Selain IP Router, ada lagi

AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih

besar, yang disebut denga

dalam beberapa

manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunaka mendukung penghubungan komputer dengan

ke

Router juga dapat digunakan untuk menghubungka

(DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi access server. Sementara itu, router yang


(31)

digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengaRouter umumnya memblokir lalu lintas

data yang dipancarkan secarbroadcast

storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan. Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.

dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.


(32)

BAB 3

DASAR TEORI

3.1 Pendahuluan

Voice over Internet Protocol

Dalam komunikasi

adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.

yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasionaldapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat ditekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarada tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau

(Private branch exchange).

3.2 Pengertian VoIP

Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapa


(33)

melalui media jaringan yang mengirimkan paket-paket biasa. VoIP mulai dikenal di Indonesia semenjak tahun 2000 dimana saat itu sedang marak-maraknya teknologi internet. Saat itu dikenal dengan fasilitas telepon gratis via internet dengan pengguna internet lainnya.

Voice over Internet Protocol (VoIP) melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. jaringan IP adalah jaringan komunikasi data yang berbasis packet switch. Trafik VoIP dibagi menjadi dua bagian transmisi jaringan yaitu transmisi untuk signaling dan untuk RTP (Realtime Transfer Protocol). Protokol yang digunakan unuk signaling selalu berbasis TCP (Transfer Control Protocol) sedang untuk RTP yang digunakan adalah protocol berbasis UDP (User Datagram Protocol). Signaling dilakukan diantara port TCP yang sudah umum diketahui, misalkan untuk H323 menggunakan port 1720, SIP (session Initiation Protocol) menggunakan port 5060, IAX (Inter Asterisk Exchange) menggunakan port 4569.

Menelepon dengan menggunakan VoIP banyak keuntungannya, diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat ditekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat ditambah, dipindah, dan diubah dengan mudah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon tradisional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX.


(34)

Gamabar 3.1 Topologi Vancouver Office dan Halifax Office

Untuk membuat sistem VoIP, ada beberapa variasi penyambungan. Ada koneksi dari komputer ke komputer dengan berbekal sound card dan head-set melalui jaringan LAN maupun internet merupakan solusi paling murah tetapi cukup merepotkan, karena kedua sisi harus memiliki komputer dan perangkat lunak (Softphone) yang sama. Ada juga melalui komunikasi suara dari komputer ke pesawat telepon IP (IP Phone) maupun pesawat telepon biasa yang menggunakan gateway atau perangkat yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mengakses jaringan PSTN (Public Switched Telephone Network) setempat.


(35)

3.3 Komponen VoIP

Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa komponen pendukung. Beberapa komponen yang harus ada dalam VoIP, yaitu :

1. Protocol

2. VoIP Server

3. Soft Switch

4. SoftPhone (Software)

5. VoIP Gateway

3.3.1 Protocol

Secara umum, terdapat dua teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323 dan SIP. H323 merupakan teknologi yang dikembangkan oleh ITU (International Telecommunication Union). SIP (Session Initiation Protocol) merupakan teknologi yang dikembangkan IETF (Internet Enggineering Task Force).

a. TCP/IP

TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan Internet. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan IP. Ilustrasi pemrosesan data untuk dikirimkan dengan menggunakan protokol TCP/IP diberikan pada gambar dibawah ini.


(36)

b. Application layer

Fungsi utama lapisan ini adalah pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk menangatasi adanya ketidak kompatibelan sistem file yang berbeda - beda. Protokol ini berhubungan dengan aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang telah dikenal misalnya HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk web, FTP (File Transfer Protocol) untuk perpindahan file, dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh.

c. TCP (Transmission Control Protocol)

Dalam mentransmisikan data pada layer Transpor ada dua protokol yang berperan yaitu TCP dan UDP. TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikadasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirm dan menerima segment - segment informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. TCP menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau kesalahan kirim. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal ACK (acknoledgment). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu tertentu, maka data akan dikirikmkan kembali. Pada sisi penerima, nomor urut tadi berguna untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data. TCP juga memiliki mekanisme fllow control dengan cara mencantumkan informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah oktet data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap segment yang diterima dengan sukses. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara


(37)

pada VoIP karena pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.

d. User Datagram Protocol (UDP)

UDP yang merupakan salah satu protocol utama diatas IP merupakan transport protocol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional.

UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikrimkan secara terus menerus. UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. (VoIP fundamental, Davidson Peters, Cisco System, 163). Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam teknologi VoIP UDP merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data selain RTP dan IP. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknolgi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.

e. H.323

H.323 adalah salah satu dari rekomendasi ITU-t (International Telecommunications Union – Telecommunications). H.323 merupakan standar yang menentukan


(38)

komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia. Layanan tersebut adalah komunikasi audio, video , dan data real-time, melalui jaringan berbasis paket (packet-based network). (Tabratas Tharom, 2001;64) H.323 berjalan pada jaringan intranet dan jaringan packet-switched tanpa mengatur media jaringan yang di gunakan sebagai sarana transportasi maupun protokol networ layer. Karakteristik terminal H.323 dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 3.3 Diagram blok terminal berbasis H.323

Standar H.323 mengatur hal-hal sebagai berikut :

1. Video Codec (H.261 dan H.263). Video Codec bertugas mengkodekan data dari sumber video untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk di tampilkan di layar penerima.

2. Audio Codec (G.711, G.722, G723, G728 dan G.729). Audio codec betugas mengkodekan data dari sumber suara untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk didengarkan oleh penerima.

3. Data channel mendukung aplikasi-aplikasi seperti electronic whiteboard, dan kolaborasi aplikasi. Sttandar untuk aplikasi-aplikasi seperti ini adalah standar


(39)

T.120 . Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap dapat dijalankan dengan negosiasi menggunakan standar H.245

4. Sistem control unit (H.245 dan H.225.0) menyediakan signalling yang berkaitan dengan komunikasi antar terminal H.323.

5. H.225.0 layer memformat data video, suara, data , dan informasi kontrol lain sehingga dapat dikirimkan melalui LAN Interface sekaligus menerima data yang telah diformat melalui LAN Interface. Sebagai tambahan, layer ini juga bertugas melakukan error detection, error correction , dan frame sequencing agar data dapat mencapai tujuan sesuai denagn kondisi saat data dikirimkan. LAN interface harus menyediakan koneksi yang handal. Untuk flow control dan unreliable data channel connection (misal: UDP) dapat digunakan untuk pengiriman audio dan video channel.

f. SIP (Session Initiation Protocol)

SIP adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yangbisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protocol tersebut. SIP juga tidak


(40)

tergantung pada protokol layer transport yang digunakan. Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa tahap :

1. User Location adalah menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi. 2. User Availabilityi adalah menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil

untuk terlibat dalam komunikasi.

3. User Capability adalah menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang digunakan untuk komunikasi.

4. Session Setup adalah pembentukan hubungan antara pihak pemanggildengan pihak yang dipanggil.

5. Session management yaitu meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi. Secara garis besar SIP merupakan protokol yang digunakan dalam untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi. Penggunaan protokol codec video , audio dan Real-time Protocol dengan H.323 tetap sama, hanya berbeda dalam sesi signallingsambungan VoIP

Protokol lain yang juga sempat populer adalah MGCP (Media Gateway Control Protocol). Protokol ini lebih sering digunakan untuk mengontrol titik komunikasi di VoIP. MGCP memiliki feature tambahan yang unik, yakni Call Waiting.

3.3.2 VoIP Server

VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP. Perangkat ini memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal. Selain itu VoIP server juga bisa menyediakan


(41)

layanan-layanan yang biasa ada di perangkat PBX (Private Branch Exchange), voice mail, Interactive Voice Response (IVR), dan lain-lain. Beberapa jenis SoftSwitch juga menyediakan fasilitas tambahan untuk dapat berkomunikasi dengan SoftSwitch lain di internet. Ada beberapa SoftSwitch yang dapat anda pilih untuk membangun jaringan VoIP sendiri, semuanya memiliki lisensi gratis. Contoh dari VoIP server ini adalah Asterisk.

3.3.3 Packet Switch

Telepon analog yang biasa digunakan di rumah menggunakan teknologi Circuit Switching. teknologi ini masih digunakan sebagai standar baku jaringan telepon di beberapa negara termasuk indonesia meskipun jauh dari efisien.

Konsep dasar penggunaan Circuit Switching yaitu sebuah jalur komunikasi akan dibuka dan dipesan selama terjadi komunikasi. Jalur komunikasi yang ada akhirnya menjadi eklusif dimiliki oleh dua titik yang menggunakannya. Contoh, anda tinggal di Jakarta dan hendak menelepon kerabat yang berada di Surabaya. Selama proses komunikasi antara anda dan kerabat terjadi, jalur telepon dari jakarta ke surabaya adalah eklusif milik anda dan lawan bicara. Alhasil biaya pun memebengkak karena anda harus membayar jalur telepon tadi.

Konsep berbeda ditawarkan VoIP. Seluruh data yang lalu-lalang di Internet menggunakan konsep Packet Switching. artinya jalur yang anda gunakan untuk berselancar di internet bukan eklusif milik sendiri. Packet Switching memungkinkan jalur data digunakan oleh banyak pengguna. Agar tidak salah alamat, paket data diberi


(42)

identitas khusus sehingga perangkat pendukung seperti router dapat meneruskannya (switched) ke tujuan akhir. Packet Switch menjadi alasan utama mengapa komunikasi suara menggunakan Internet Protocol (IP) memiliki perbedaan biaya yang jauh lebih rendah.

3.3.3.1 Coder-decoder (Codec)

Agar apat melewati jalur Packet Switch dengan baik, VoIP memebutuhkan proses coder dan decoder. Proses ini mengkonversi sinyal audio menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim lewat jalur internet. Di titik lain, data dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah menjadi sinyal analog.

Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal (sampling) audio dalam jumlah tertentu perdetiknya. Sebagai contoh, codec G.711 melakukan sampling audio sebanyak 64.000 kali per detiknya. Jika data hasil kompresi berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan perakitan ulang. Data yang dirakit tidak selengkap data saat pertama kali dikirim, ada beberapa bagian yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang sangat kecil sehingga tidak terdeteksi oleh telinga manusia.

Codec juga bekerja menggunakan alogaritma tertentu untuk membantunya memecah, mengurutkan, mngkompresi, dan merakit ulang audio data yang ditransmisikan. Salah satu alogaritma yang populer digunakan dalam teknologi VoIP adalah CS-ACELP (Conjugate-Structure Algebraic-Code-Excited Linear Prediction).


(43)

Pemilihan codec sangat berpengaruh pada penggunaan bandwidth jaringan nantinya. Makin baik codec melakukan sampling, makin efisien juga jalur yang digunakan. Kualitas akhir suara juga harus diperhatikan agar tidak sekadar cepat, codec juga harus menghasilkan sinyal audio yang baik. Beberapa codec lainnya : G.723.1, G.729, G.726, G.728, GSM, iLBC.

3.3.4 SoftPhone

Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa berbentuk software. Di dunia VoIP, perangkat ini disebut SoftPhone. Softphone memiliki jenis yang beragam baik dari kemampuan dan lisensi. Saat ini banyak Softphone yang disebarkan dengan lisensi gratis. Bahkan ada yang menyediakan lisensi software gratis sekalligus layanan jaringan VoIP -nya. SkyPe salah satu penyedia Softphone Cuma-Cuma, sekaligus layanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone Skype ini hanya bisa bekerja di jaringan milik Skype. Jika ingin membuat jaringan sendiri harus menggunakan Softphone jenis lain. Softphone lain diantaranya adalah X-Lite, IAX-Lite, MyPhone. X-Lite merupakan softphone untuk VoIP yang berjalan melalui protokol SIP. Selain suara, X-Lite juga bisa digunakana untuk saling berkirim text dan video.

IAX-Lite merupakan softphone yang berjalan melalui protokol IAX. IAX merupakan protokol signaling yang dikembangkan oleh pembuat Asterisk (IP PBX). Untuk protokol H323 dapat menggunakan MyPhone.


(44)

3.3.5 VoIP Gateway

3.4 Jenis Metode Layanan VOIP

Gateway digunakan untuk menghubungkan dua j aringan yang berbeda yaitu antara j aringan H.323 dan jaringan non H.323, sebagai contoh gateway dapat menghubungkan dan menyediakan komunikasi antara terminal H.233 dengan jaringan telepon , misalnya: PSTN. Dalam menghubungkan dua bentuk jaringan yang berbeda dilakukan dengan menterjemankan protokol-protokol untuk call setup dan release serta mengirimkan informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway. Namun demikian gateway tidak dibutuhkan untuk komunikasi antara dua terminal H.323.

1. Analog Telephone Adaptor (ATA) 2. IP Phones

3. PC to PC

Ketiga metode di atas adalah metode yang dapat dipakai oleh pengguna untuk melakukan / menggunakan layanan VOIP.

3.4.1 ATA

ATA adalah metode paling umum untuk menggunakan layanan VOIP yaitu menggunakan alat yang bernama ATA yang memungkinkan kita menyambungkan telepon konvensional ke PC atau internet untuk melakukan VOIP.


(45)

3.4.2 IP PHONES

IP PHONES yaitu telepon yang sudah memiliki port RJ-45 untuk langsung di sambungkan ke router guna melakukan panggilan VOIP.

3.4.3 PC to PC

PC to PC seperti namanya saja kita sudah dapat membayangkan, yaitu panggilan VOIP yang dilakukan menggunakan PC dengan perlengkapan microphone, speaker, dan software yang disediakan para developer komunikasi VOIP ini contoh Skype dan InterVoip. User tidak membayar satu sen pun dalam melakukan panggilan antarpengguna sesama layanan.


(46)

3.5 Keuntungan dan Kelemahan VoIP

Rancangan jaringan VoIP memiliki keuntungan dan kelemahan dalam implementasiaanya. Keuntungan jaringan VoIP ini adalah sebagai berikut :

1. Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.

2. Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara. 3. Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan

majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.

4. Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa.

5. Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adala

6. Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset.


(47)

Sedangkan kelemahannya jaringan VoIP ini adalah :

1.

kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus. 2. Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara,

jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).

3. Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.

4. Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.

5. Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan

6. Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.

7. Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.


(48)

8. Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.

9. Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran.


(49)

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Umum

Perkembangan teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) sejak dikembangkan pada tahun 1995 sudah semakin pesat. Awalnya dianggap “nyeleneh” tapi sekarang menjadi harapan pengguna sebagai alternatif telepon murah. Pemakaian VoIP di beberapa negara maju mampu menekan biaya SLI dan SLJJ sebesar 70 %. Namun di Indonesia masih ribut pada masalah regulasinya. Mulai dari substansinya sampai siapa yang berwenang membuat regulasinya. “Ketakutan” akan penuruan pendapatan oleh operator telokomunikasi juga mempengaruhi regulasi pemerintah.

VoIP sebenarnya adalah aplikasi internet biasa seperti layanan www dan email. VoIP sebagai layanan Internet biasa disebut IP Telephony. Infrastruktur internet dibutuhkan agar dapat menggunakan dann atau menyediakan layanan VoIP. VoIP secara umum berarti mengirimkan informasi suara secara digital dalam bentuk paket data. Dibandingkan secara tradisional, pengiriman informasi suara melalui saluran analog PSTN (Public Switching Telephone Network). VoIP yang disebut juga internet telephony merupakan teknologi yang menawarkan solusi telepon melalui jaringan paket (IP Network). Teknologi yang awalnya dianggap menyimpang dari kelaziman ternyata saat ini menjanjikan suatu kelebihan, sehingga banyak pihak yang ikut melibatkan diri. Secara umum, VoIP didefinisikan sebagai suatu sistem yang menggunakan jaringan


(50)

internet untuk mengirimkan data paket suara dari suatu tempat ke tempat yang lain menggunakan perantara protokol IP.

4.2 Aplikasi VoIP dan Keamanannya

Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adala komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam fitur yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna Skype untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional da

Skype menggunakan protokol untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan Skype directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa suara. Layanan keamanan yang diberikan adalah sebagai berikut :

Privacy

Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256 enkripsi dengan total probabilitas percobaan kunci (brute-force attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024-bit. Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saat login dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau


(51)

2048-bit. Skype secara otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui internet.

Authentication

Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype , pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi. Pendekatan ini dikenal dengan E-mail Based Identification and Authentication. Dikarenakan Skype merupakan sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya dapat secara langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya.

4.3 Instalasi Software

Langkah-langkah yang dilakukan untuk dapat menjalankan VoIP tersebut adalah mendownload, menginstall, dan menjalankannya.

4.3.1 Cara Mengdownload Skype

Cara download skype sebenarnya cukup mudah dan ringkas. Langkah pertama dapat langsung saja mengklik link http://www.skype.com


(52)

Gamabar 4.1 www.skype.com

Kemudian arahkan kursor pada menu get skype, lalu klik windows

Gambar 4.2 Tampilan menu get skype

Tata cara download skype berikutnya, klik tombol download now dan jika semuanya lancar maka akan terlihat tulisan seperti ini.


(53)

Gambar 4.3 Tampilan choosing skype

4.3.2 Cara Menginstal Skype

Langkah selanjutnya setelah mendowload skype adalah mengesekusi/menjalankan file SkypeSetup.exe yang telah di download tersebut, kemudian akan tampil jendela seperti berikut.


(54)

Langkah selanjutnya dalm cara menginstal skype ini adalah memilih bahasa lewat dropdownmenu yang disediakan dan klik tombol I agree – instal, kemudian akan muncul jendela seperti berikut :

Gambar 4.5 Proses instalasi skype

Tunggu hingga proses instal mencapai 100% dan jika semua lancar akan muncul jendela seperti berikut :


(55)

4.3.3 Cara Menggunakan Skype

Setelah kita mendownload dan menginstalnya. Untuk lebih lanjut cara mengunakan skype, kita harus terlebih dahulu mendaftarkan diri. Untuk mendaftarkan diri perlu menjalankan aplikasi skype yang telah di instal. Selanjutnya muncul jendela seperti berikut:

Gambar 4.7 Jendela skype

Yang memiliki akun skype, dapat lansung menulis skype name dan password. Namun bila belum memiliki dapat mengklik Don’t have a Skype Name dan selanjutnya akan muncul jendela seperti berikut:


(56)

Gambar 4.8 Jendela Create skype account

Isi dengan lengkap lalu klik I agree – create account. Jika semuanya lancar maka akan lanjut pada cara menggunakan skype berikutnya. Apabila proses pendaftaran berhasil maka akan langsung menuju jendela seperti berikut:

Gambar 4.9 Jendela set up skype profile

Isi dengan lengkap lalu OK, berikutnya akan tampil jendela seperti berikut:


(57)

Cara menggunakan skype selanjutnya tinggal mengklik start using skypedan secara otomatis akan masuk ke aplikasi skype. Kemudian untuk menggunakan skype perlu memasukkan teman-teman anda ke dalam kontak dengan cara mengklik tombol add a contact.

Gambar 4.11 Tampilan skype home

Selanjutnya akan muncul jendela berikut:


(58)

Isi dengan lengkap lalu klik Add, kemudian perlu menunggu konfirmasi dari teman anda atas permintaaan add contact tadi. Jika teman anda dalam keadaan onlinedan sudah menerima permintaan contact, maka sudah dapat berkomunikasi menggunakan skype sekarang.


(59)

BAB 5

5.1 Kesimpulan

Hadirnya VoIP, memberikan banyak keuntungan dari sisi pengguna yaitu :

1. Keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan SLI dan SLJJ dapat ditekan hingga 70%.

2. Biaya maintenance dapat ditekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat ditambah, dipindah dan diubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon tradisional yang harus mempunyai port tersendiri di sentral atau PBX.

Selain keuntungannya VoIP perlu juga dicermati masalah securitynya. Karena berjalan pada IP (internet) yang memiliki sifat global dan tidak ekslusif maka masalah keamanan harus juga dipikirkan. Bagaimana dengan penyadapan pembicaraan? atau mungkin juga jalur VoIP dimanfaatkan sebagai batu loncatan untuk kegiatan merusak (cracking). Untuk masalah regulasi, perlu dibuat sesegera mungkin oleh pejabat yang berwenang sesuai jobdescriptionnya. Kalau itu memang wewenang menkominfo yang harus dibuat oleh menkominfo bukan oleh Ditjen Postel. Untuk substansi regulasinya bisa melibatkan para praktisi dan pakar IT yang memang sudah bergelut dengan VoIP ini. Jika ini bisa diwujudkan teknologi VoIP yang kabar-kabarnya adalah teknologi generasi keempat ini segera akan terwujud di negara Indonesia.


(60)

5.2 Saran

1. Untuk mengurangi Interferensi dan microphone sebaiknya digunakan telepon VoIP.

2. Sebaiknya memperbanyak tulisan-tulisan dan aretikel-artikel yang membahas VoIP dan software-software open source yang mendukungnya. Sehingga teknologi VoIP lebih cepat memasyarakat.


(61)

DAFTAR PUSTAKA

Iskandarsyah, M.H.., Dasar-dasar Jaringan VoIP, Ilmu Komputer, http://www.ilmukomputer.com

Purbo, W. Onno, Panduan Singkat Untuk Pembangunan Jaringan VoIP Perjuangan di Indonesia, Ilmu Komputer, http://www.ilmukomputer.com

______________, Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia Bebas berbahasa Indoensia, Voice over IP http://id.wikipedia.org/wiki/Voip

______________, VoIP Teknologi untuk Komunikasi yang lebih murah, Majalah InfoKomputer, Edisi Juni 2006, hal 82.

______________, Teleponi Internet Loncatan Tinggi Konvergensi Teknologi, Senin 11 April 2005, http://www.kompas.com/kompas-cetak/0504/11/tekno/1674965.htm

______________, Info Iptek: Polemik VoIP Bukti Kesemerawutan Pembuat Regulasi, Jumat 26 Juli 2002, http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=443 ______________, DetikNet: Resah Voip Menanti Yurisprudensi, Kamis 27 April 2006 http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/04/tgl/27/time/130651/i dnews/583440/idkanal/398

http:

http://www.krist-ha.blogspot.com/2006/07/quo-vadis-regulasi-voip-di-indonesia.html


(62)

Hasil Uji Program Tugas Akhir

S U R A T K E T E R A N G A N

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma 3 Teknik Informatika :

N a m a : RICHARD ERICO S

N I M : 092406011

Program Studi : Teknik Informatika

Judul TA : IMPLEMENTASI VOIP DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP PEER TO PEER JARINGAN

Telah melaksanakan test program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal Mei 2010.

Dengan Hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, Mei 2012

Dosen Pembimbing/Kepala Lab. Komputer,

Drs.Marihat Situmorang,M.Kom NIP. 19631214989031001


(63)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan-20155

Telp. (061) 8211050, 82144290, Fax. (061) 82144290

Kartu Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa

Nama : Richard Erico S

Nomor Induk Mahasiswa : 092406011

Judul Tugas Akhir : Implemtasi VoIP Dengan Menggunakan Prinsip Peer to Peer Jaringan

Dosen Pembimbing : Drs.Marihat Situmorang,M.Kom Tanggal Mulai Bimbingan :

Tanggal Selesai Bimbingan :

No Tanggal Asisten Bimbingan

Pembahasan Pada Asistensi Mengenai, Pada Bab :

Paraf Dosen

Pembimbing Keterangan

* Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan Mahasiswa telah selesai.

Diketahui, Disetujui,

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Utama/

Ketua Penanggung Jawab

Prof.Dr. Tulus, M. Sc Drs.Marihat Situmorang,M.Kom NIP. 196209011988031002 NIP. 19631214989031001


(64)

(1)

BAB 5

5.1 Kesimpulan

Hadirnya VoIP, memberikan banyak keuntungan dari sisi pengguna yaitu :

1. Keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan SLI dan SLJJ dapat ditekan hingga 70%.

2. Biaya maintenance dapat ditekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat ditambah, dipindah dan diubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon tradisional yang harus mempunyai port tersendiri di sentral atau PBX.

Selain keuntungannya VoIP perlu juga dicermati masalah securitynya. Karena berjalan pada IP (internet) yang memiliki sifat global dan tidak ekslusif maka masalah keamanan harus juga dipikirkan. Bagaimana dengan penyadapan pembicaraan? atau mungkin juga jalur VoIP dimanfaatkan sebagai batu loncatan untuk kegiatan merusak (cracking). Untuk masalah regulasi, perlu dibuat sesegera mungkin oleh pejabat yang berwenang sesuai jobdescriptionnya. Kalau itu memang wewenang menkominfo yang harus dibuat oleh menkominfo bukan oleh Ditjen Postel. Untuk substansi regulasinya bisa melibatkan para praktisi dan pakar IT yang memang sudah bergelut dengan VoIP ini. Jika ini bisa diwujudkan teknologi VoIP yang kabar-kabarnya adalah teknologi generasi keempat ini segera akan terwujud di negara Indonesia.


(2)

5.2 Saran

1. Untuk mengurangi Interferensi dan microphone sebaiknya digunakan telepon VoIP.

2. Sebaiknya memperbanyak tulisan-tulisan dan aretikel-artikel yang membahas VoIP dan software-software open source yang mendukungnya. Sehingga teknologi VoIP lebih cepat memasyarakat.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Iskandarsyah, M.H.., Dasar-dasar Jaringan VoIP, Ilmu Komputer, http://www.ilmukomputer.com

Purbo, W. Onno, Panduan Singkat Untuk Pembangunan Jaringan VoIP Perjuangan di Indonesia, Ilmu Komputer, http://www.ilmukomputer.com

______________, Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia Bebas berbahasa Indoensia, Voice over IP http://id.wikipedia.org/wiki/Voip

______________, VoIP Teknologi untuk Komunikasi yang lebih murah, Majalah InfoKomputer, Edisi Juni 2006, hal 82.

______________, Teleponi Internet Loncatan Tinggi Konvergensi Teknologi, Senin 11 April 2005, http://www.kompas.com/kompas-cetak/0504/11/tekno/1674965.htm

______________, Info Iptek: Polemik VoIP Bukti Kesemerawutan Pembuat Regulasi, Jumat 26 Juli 2002, http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=443 ______________, DetikNet: Resah Voip Menanti Yurisprudensi, Kamis 27 April 2006 http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/04/tgl/27/time/130651/i dnews/583440/idkanal/398

http:

http://www.krist-ha.blogspot.com/2006/07/quo-vadis-regulasi-voip-di-indonesia.html


(4)

Hasil Uji Program Tugas Akhir

S U R A T K E T E R A N G A N

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma 3 Teknik Informatika :

N a m a : RICHARD ERICO S

N I M : 092406011

Program Studi : Teknik Informatika

Judul TA : IMPLEMENTASI VOIP DENGAN MENGGUNAKAN

PRINSIP PEER TO PEER JARINGAN

Telah melaksanakan test program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal Mei 2010.

Dengan Hasil : Sukses / Gagal

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, Mei 2012

Dosen Pembimbing/Kepala Lab. Komputer,

Drs.Marihat Situmorang,M.Kom NIP. 19631214989031001


(5)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan Medan-20155

Telp. (061) 8211050, 82144290, Fax. (061) 82144290

Kartu Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa

Nama : Richard Erico S

Nomor Induk Mahasiswa : 092406011

Judul Tugas Akhir : Implemtasi VoIP Dengan Menggunakan Prinsip Peer to Peer Jaringan

Dosen Pembimbing : Drs.Marihat Situmorang,M.Kom Tanggal Mulai Bimbingan :

Tanggal Selesai Bimbingan : No Tanggal Asisten

Bimbingan

Pembahasan Pada Asistensi Mengenai, Pada Bab :

Paraf Dosen

Pembimbing Keterangan

* Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan Mahasiswa telah selesai.

Diketahui, Disetujui,

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Utama/

Ketua Penanggung Jawab

Prof.Dr. Tulus, M. Sc Drs.Marihat Situmorang,M.Kom


(6)