2. Hubungan dengan klien - 08092016205854 Evaluasi Prog Saras
Nama : Saras Siwi Nim : 2015082071
EVALUASI PROGRAM
Program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit yang berisi kebijakan dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna pengambilan keputusan. Rutman berpendapat bahwa evaluasi program adalah suatu kegiatan yang membutuhkan metode ilmiah untuk mengukur implementasi dan hasil program dengan tujuan untuk membuat keputusan.
Evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui efektivan komponen program dalam mendukung pencapaian tujuan program. Dengan demikian, jika diketahui bahwa hasil belajar (sebagai harapan dari program pembelajaran) tidak memuaskan, dapat dicari dimana letak kekurangannya atau komponen mana yang bekerja tidak semestinya.
Setiap kegiatan yang merupakan realisasi dari suatu kebijakan harus dirancang dengan cermat dan teliti, agar tujuan yang sudah ditetapkan dalam kebijakan dapat tercapai dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, kegiatan ralisasi kebijakan merupakan sebuah program. Dengan memandang kegiatan tersebut sebagai sebuah program, ada satu keuntungan yang besar bagi para evaluator karena dapat mencerminkan letak kekuatan dan kelemahan program secara lebih baik.
Perencanaan Program Evaluasi didasarkan pada prinsip bahwa teknik dan metode evaluasi dan perencanaan melampaui batas-batas bidang tertentu dan bahwa kontribusi yang relevan dengan daerah-daerah tersebut datang dari orang-orang yang mewakili berbagai posisi yang berbeda, tradisi intelektual, dan kepentingan.
Dalam rangka mendorong pengembangan dari evaluasi dan perencanaan, kami menerbitkan artikel dari sektor swasta dan publik di berbagai bidang: pengembangan organisasi dan perilaku, pelatihan, perencanaan, pengembangan sumber daya manusia, kesehatan dan mental, pelayanan sosial, keterbelakangan mental, koreksi, penyalahgunaan zat, dan pendidikan. Tujuan utama dari jurnal ini adalah untuk membantu evaluator dan perencana untuk meningkatkan praktek profesi mereka, untuk mengembangkan keterampilan mereka dan untuk meningkatkan basis pengetahuan mereka.
Perhatikan bahwa konsep evaluasi program dapat mencakup berbagai metode untuk mengevaluasi berbagai aspek program di organisasi nirlaba atau nirlaba. Ada banyak buku dan bahan lainnya yang memberikan analisis mendalam dari evaluasi, desain mereka, metode, kombinasi metode dan teknik analisis. Namun, personil tidak harus menjadi ahli dalam topik ini untuk melaksanakan evaluasi program yang berguna. The "20-80" aturan berlaku di sini, bahwa 20% dari upaya menghasilkan 80% dari hasil yang dibutuhkan. Ini lebih baik untuk melakukan apa yang mungkin berubah menjadi upaya rata-rata evaluasi daripada tidak melakukan evaluasi sama sekali.
Evaluasi menyimpulkan bahwa pendidikan orang tua yang berkualitas tinggi dan program dukungan selama pertama anak tiga tahun meningkatkan perkembangan intelektual anak pada usia tiga. penilaian staf menunjukkan bahwa kualitas tinggi keterlibatan orang tua dengan pendidik orangtua selama kunjungan rumah adalah kunci keberhasilan program. Hubungan karakteristik latar belakang dan keuntungan sosial ekonomi dengan kemampuan anak-anak tidak signifikan. Hubungan yang konsisten antara diamati karakteristik yang berisiko dan hasil memberikan dukungan untuk teori bahwa situasi stres memproduksi dapat memiliki dampak langsung pada perkembangan bahasa anak-anak dan prestasi-bahkan oleh usia tiga.
Setiap kegiatan yang dilaksanakan pasti mempunyai tujuan, demikian juga dengan evaluasi.
Menurut Arikunto (2002: 13), ada dua tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum diarahkan kepada program secara keseluruhan, sedangkan tujuan khusus lebih
difokuskan pada masingmasing komponen.Makna dari evaluasi program itu sendiri mengalami proses pemantapan. Defenisi yang
terkenal untuk evaluasi program dikemukakan oleh Ralp Tyler, yang mengatakan bahwa evaluasi
program adalah proses untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan sudah dapat
terealisasikan (Tyler, 1950). Defenisi yang lebih diterima masyarakat luas dikemukakan oleh dua
orang ahli evaluasi, yaitu Cronbach (1963) dan Stufflebeam (1971). Mereka mengemukakan
bahwa evaluasi program adalah upaya menyediakan informasi untuk disampaikan kepada
pengambil keputusan. Sehubungan dengan defenisi tersebut The Standford Evaluation
Consorsium Group menegaskan bahwa meskipun evaluator menyediakan informasi, evaluator
bukanlah pengambil keputusan tentang suatu program (Cronbach, 1982).
Ronal G. Schnee (1977, dalam Gilbert Sax 1975) mengatakan bahwa karena alasan politik dan
sosial evaluator program sering dihadapkan pada sebuah dilema pertimbangan etis. Dari hasil
penelitian schnee menyimpulkan adanya sebelas isu, yaitu:1. Otonomi
Isu ini terkait dengan sikap personel yang terlibat dalam program, misalnya guru dan kepala
sekolah. Bagaimana mereka tidak terpengaruh dengan keinginan menyanjung program ketika
diminta untuk mengevaluasi?2. Hubungan dengan klien
Isu ini menyangkut evaluator ketika melaksanakan evaluasi harus bekerja sama dengan klien,
yaitu orang –orang yang ada di dalam program.3. Kenyataan politik dan konteks sosial
Dalam mengevaluasi program evaluator tidak boleh mengabaikan kejadian politik dan sosial,
agar hasil kerja evaluasi dapat bermanfaat.4. Nilai yang dimilki evaluator
Lampiran Program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit yang berisi kebijakan dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna pengambilan keputusan.
Pasted from >
Rutman berpendapat bahwa evaluasi program adalah suatu kegiatan yang membutuhkan metode ilmiah untuk mengukur implementasi dan hasil program dengan tujuan untuk membuat keputusan.
Pasted from >
Evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui efektivan komponen program dalam mendukung pencapaian tujuan program. Dengan demikian, jika diketahui bahwa hasil belajar (sebagai harapan dari program pembelajaran) tidak memuaskan, dapat dicari dimana letak kekurangannya atau komponen mana yang bekerja tidak semestinya.
Pasted from
>Setiap kegiatan yang merupakan realisasi dari suatu kebijakan harus dirancang dengan cermat dan teliti, agar tujuan yang sudah ditetapkan dalam kebijakan dapat tercapai dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, kegiatan ralisasi kebijakan merupakan sebuah program. Dengan memandang kegiatan tersebut sebagai sebuah program, ada satu keuntungan yang besar bagi para evaluator karena dapat mencerminkan letak kekuatan dan kelemahan program secara lebih baik.
Pasted from
>EVALUASI PROGRAM
Program adalah suatu kegiatan yang direncanakan dengan seksama (Arikunto 2008: 291). Program adalah segala sesuatu yang dicoba lakukan seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh (Tayibnasis 2000: 9). Evaluasi program merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja dan secara cermat untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan atau keberhasilan suatu program dengan cara mengetahui efektivitas masing-masing komponennya, baik terhadap program yang sedang berjalan maupun program yang telah berlalu.
Pasted from >
Program evaluation is a systematic method for collecting, analyzing, and using information to answer
questions about projects, policies and particularly about their effectiveness and efficiency.In both the public and private sectors, stakeholders often want to know whether the programs they are funding, implementing, voting for, receiving or objecting to are producing the intended effect. While
program evaluation first focuses around this definition, important considerations often include how
much the program costs per participant, how the program could be improved, whether the program is worthwhile, whether there are better alternatives, if there are unintended outcomes, and whether the program goals are appropriate and useful. Evaluators help to answer these questions, but the best way to answer the questions is for the evaluation to be a joint project between evaluators and stakeholders. Evaluasi program adalah metode yang sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan informasi untuk menjawab pertanyaan tentang proyek, kebijakan dan program, [1] khususnya tentang efektivitas dan efisiensinya. Baik di sektor publik dan swasta, stakeholder sering ingin tahu apakah program mereka pendanaan, pelaksanaan, suara untuk, menerima atau keberatan dengan memproduksi efek yang diinginkan. Sementara evaluasi program pertama berfokus di sekitar definisi ini, dapat ditingkatkan, apakah program ini berharga, apakah ada alternatif yang lebih baik, jika ada hasil yang tidak diinginkan, dan apakah program tujuan yang tepat dan berguna. [2] evaluator membantu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, tapi cara terbaik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini untuk evaluasi untuk menjadi proyek bersama antara evaluator dan stakeholders. [3]
Pasted from > Effective program evaluation is a systematic way to improve and account for public health actions.
Evaluation involves procedures that are useful, feasible, ethical, and accurate. A practical, non-prescriptive tool, the evaluation framework summarizes and organizes the for effective program evaluation.
See the original 1999 MMWR article, for more about how the framework was developed. evaluasi program yang efektif adalah cara sistematis untuk meningkatkan dan account untuk tindakan kesehatan masyarakat. Evaluasi melibatkan prosedur yang berguna, layak, etika, dan akurat. Sebuah praktis, alat non-preskriptif, kerangka evaluasi merangkum dan mengatur langkah-langkah dan standar untuk evaluasi program yang efektif. Lihat asli 1999 artikel MMWR, Kerangka Evaluasi Program Kesehatan Masyarakat untuk lebih lanjut tentang bagaimana kerangka dikembangkan.
Pasted from
Evaluation and Program Planning is based on the principle that the techniques and methods of
evaluation and planning transcend the boundaries of specific fields and that relevant contributions to
these areas come from people representing many different positions, intellectual traditions, and interests. In order to further the development of evaluation and planning, we publish articles from the private and public sectors in a wide range of areas: organizational development and behavior, training, planning, human resource development, health and mental, social services, mental retardation, corrections, substance abuse, and education. The primary goals of the journal are to assist evaluators and planners to improve the practice of their professions, to develop their skills and to improve their
Pasted from >
Note that the concept of program evaluation can include a wide variety of methods to evaluate many
aspects of programs in nonprofit or for-profit organizations. There are numerous books and other
materials that provide in-depth analysis of evaluations, their designs, methods, combination of methods
and techniques of analysis. However, personnel do not have to be experts in these topics to carry out a
useful program evaluation. The "20-80" rule applies here, that 20% of effort generates 80% of the
needed results. It's better to do what might turn out to be an average effort at evaluation than to do no
evaluation at all.Pasted from
This evaluation concluded that a high quality parent education and support program during a child's first
three years increases the child's intellectual development at age three. Staff assessments indicated that
high quality parental involvement with the parent educator during home visits was the key to the
program's success. The relationship of background characteristics and socioeconomic advantage to
children's abilities was not significant. The consistent relationships between observed at-risk
characteristics and outcomes provide support for the theory that stress-producing situations can have
direct impact on children's language development and achievement—even by age three.Pasted from > Tujuan dan Fungsi Evaluasi
Setiap kegiatan yang dilaksanakan pasti mempunyai tujuan, demikian juga dengan evaluasi. Menurut Arikunto (2002: 13), ada dua tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum diarahkan kepada program secara keseluruhan, sedangkan tujuan khusus lebih difokuskan pada masingmasing komponen. Menurut Weiss (1972:4) menyatakan bahwa tujuan evaluasi adalah : “The purpose of evaluation research is to measure the effect of program against the goals it set out
accomplish as a means of contributing to subsuquest decision making about thr program and improving
future programming”.Pasted from > Makna dari evaluasi program itu sendiri mengalami proses pemantapan. Defenisi yang terkenal untuk
proses untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan sudah dapat terealisasikan (Tyler, 1950). Defenisi
yang lebih diterima masyarakat luas dikemukakan oleh dua orang ahli evaluasi, yaitu Cronbach (1963)
dan Stufflebeam (1971). Mereka mengemukakan bahwa evaluasi program adalah upaya menyediakan
informasi untuk disampaikan kepada pengambil keputusan. Sehubungan dengan defenisi tersebut The
Standford Evaluation Consorsium Group menegaskan bahwa meskipun evaluator menyediakan informasi, evaluator bukanlah pengambil keputusan tentang suatu program (Cronbach, 1982).Ronal G. Schnee (1977, dalam Gilbert Sax 1975) mengatakan bahwa karena alasan politik dan sosial evaluator program sering dihadapkan pada sebuah dilema pertimbangan etis. Dari hasil penelitian schnee menyimpulkan adanya sebelas isu, yaitu:
1. Otonomi
Isu ini terkait dengan sikap personel yang terlibat dalam program, misalnya guru dan kepala sekolah.
Bagaimana mereka tidak terpengaruh dengan keinginan menyanjung program ketika diminta untuk mengevaluasi?2. Hubungan dengan klien Isu ini menyangkut evaluator ketika melaksanakan evaluasi harus bekerja sama dengan klien, yaitu orang –orang yang ada di dalam program.
3. Kenyataan politik dan konteks sosial
Dalam mengevaluasi program evaluator tidak boleh mengabaikan kejadian politik dan sosial, agar hasil
kerja evaluasi dapat bermanfaat.4. Nilai yang dimilki evaluator Pasted from