Mugi Wahidin, SKM, M.Epid
TRANSISI EPIDEMIOLOGI Mugi Wahidin, SKM, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul 2014/2015
POKOK BAHASAN
- Pengertian • Penyebab • Teori Dasar • Transisi Nutrisi • Karkteristik PTM
KEMATIAN DI BERLIN,
1715-1980 (per 1000 pnddk )
KEMATIAN DI BERLIN,
1720-1980 (berdasar kelompok umur)Dari Imhof 1985
HARAPAN HIDUP SAAT
LAHIR DI JERMAN, 1720-
1980
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
- Perubahan distribusi dan faktor- faktor penyebab terkait yang
melahirkan masalah epidemiologi
baru - Ditandai dengan perubahan pola frekuensi penyakit
- – Awalnya didominasi penyakit menular (PM), bergeser menjadi dominasi penyakit tidak menular (PTM)
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
Penyebab dan akibat transisi
1. Perubahan struktur masyarakat: agraris industri
Pola pikir, gaya hidup berubah
2. Transisi demografs: penurunan proporsi anak usia
muda, meningkatnya penduduk usia lanjut
3. Perbaikan sanitasi lingkungan, cegah water borne
diseases4. Peningkatan tenaga kerja wanita, emansipasi
kesadaran dan akses pelayanan kes meningkat
5. Peningkatan pelayanan kesehatan: memberantas penyakit infeksi dan meningkatnya umur harapan
TRANSISI DEMOGRAFI
- Tahapan transisi demograf meliputi 4 tahap:
- – Tahap 1 : Kelahiran tinggi dan kematian tinggi
- – Tahap 2 : Kelahiran masih tinggi, kematian cenderung menurun
- – Tahap 3 : Kelahiran menurun dan kematian menurun dan menuju stabil
– Tahap 4 : Kelahiran dan kematian sangat
rendah, pertumbuhan penduduk mendekati 0
TRANSISI DEMOGRAFI
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
Teori transisi epidemiologi
– Kerangka umum memahami perubahan
utama pola penyakit dari waktu ke waktu (Omran, 1971)- Fokus
Sejarah perubahan pola morbiditas & mortalitas Penyakit yang menjadi kausa utama kematian
transmisi, contoh: campak Kronik / degeneratif: karena penuaan, gaya
Infeksi: Agen mikroorganisme & kemampuan
hidup (olahraga, nutrisi), lingkungan, racun & DASAR TEORI TRANSISI
EPID
Sekuensi perjalanan sejarah EropaPergeseran pola penyakit & kematian secara signifkan Posisi “Tiga Abad”
POSISI “TIGA ABAD”(1)
1. Abad pestilens & kelaparan (sampai tahun 1875)
Mortalitas & fertilitas tinggi
Umur harapan hidup sangat rendah (< 40 th)
2. Abad penyusutan pandemik (1875 – 1930)
Frekuensi epidemik menurun
Peny degener muncul & meningkat lambat.
Umur harapan hidup meningkat (30 – 55 th)
3. Abad peny degeneratif & ulah manusia
Mortalitas rendah, Fertilitas kritis pd dinamika populasi
PERGESERAN POLA PENYAKIT
- perubahan status sosek.
abad ke 19, terutama berhubungan dg
- Menjelang abad ke 20, berhubungan dg upaya pemberantasan penyakit, terlepas dari status sosek, misalnya: Cina & Meksiko
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
Model Transisi
1. Model klasik – negara –negara Barat Penurunan cepat dan drastis kelahiran dan kematian Socio-economic dan peningkatan sanitasi
Perbaikan pelayanan kesehatan
2. Lambat – negara-negara berkembang Penurunan kematian dan fertilitas yang lamban Peduli kesehatan – sedikit perbaikan sosial ekonomi Less decline in fertility – population growth
3. Percepatan – Jepang, Eropa TImur Penurunan kematian banyak dan cepat, penurunan fertilitas tidak terlalu cepat Peningkatan Sosek, perbaikan sanitasi dan
Transisi kesehatan: proporsi penyebab
kematian di Amerika Serikat tahun 1900
- – 1970
Transisi kesehatan: proporsi kematian
berdasarkan penyebab kematian (Amerika
Serikat, 1900 – 1970)
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
Perubahan pada kategori penyakit secara luas
1. Tahap/Masa infeksi dan kekeringan
Perubahan dalam kategori penyakit (proporsi mortalitas)
Tahap Perkembang an sosioekonomi
Umur Harapan Hidup
- ~30 Infeksi Defisiensi nutrisi
CVD: 5-10% berhubungan dengan nutrisi/infeksi (mis: RHD, Chagas)
2. Tahap/Masa pandemik berkurang
- (negara sedang berkembang)
CVD: 10-35% penyakit jantung hipertensif, stroke, RHD, dan CHF
3. Tahap/Masa penyakit degeneratif dan penyakit yang dibuat oleh manusia
- (negara dalam transisi)
50-55 aging,
lifestyle
berhubungan dengan status soail ekonomi tinggi (diet, aktivitas, adiksi/ ketergantungan obat/NAPZA)
CVD: 35-65%. Obesitas, dislipidemia, tekanan darah tinggi, merokok CHD, stroke, sering pada usia awal/dini (pertama kali pada status sosial ekonomi )
4. Masa penyakit degeneratif melambat
- (negara- negara barat)
~70 Perilaku berisiko berkurang dalam populasi (pencegahan dan
CVD: <50% (penurunan CVD total karena populasi aging dan peningkatan prevalensi
30-50 Sanitasi membaik: infeksi, diet (salt), aging
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
Diagram transisi kesehatan atau
Industrialisa si & urbanisasi
Perubahan ekonomi, sosial, lingkungan
Sanitasi umum, perumahan, pelayanan kesehatan Nutrisi
, Teknologi untuk pelayanan kesehatan
Mortalitas , (mortalitas bayi ) Umur harapan hidup , Income percapita fertilitas
, Kesejahteraan Tingkat Faktor risiko : lemak, kalori, rokok, kebiasaan kurang gerak Penyakit tidak menular Penyakit infeksi Orang yang terpapar risiko terkena penyakit tidak menular
Populasi meningkat dan menua
KAUSA UTAMA KEMATIAN DI
1900 (pandemik)
US
TAHUN 1900 & 1967
- Pneumonia & infuenza
- Penyakit jantung
- Kanker
- Tuberculosis
- Cerebral hemorrhage
- Diarrhea & enteritis
- Kecelakaan
- Penyakit jantung
- Pneumonia & infuenza
- Nephritis
- Kecelakaan
- Penyakit perinatal
- Kanker
- Arteriosklerosis
- Diphtheria
- Diabetes mellitus
- Meningitis
- Penyakit sirkulasi
1967 (degeneratif)
PENYAKIT INFEKSI
MUNCUL & MUNCUL KEMBALI
- 1983 – HIV-1
- 1989 – Hepatitis C Virus
- 1990 – Hepatitis E Virus
- 1991 – Venezuelan hemorrhagic fever
- 1992 – Yellow fever (Kenya)
1993 – Hantavirus Pulmonary Syndrome
- 2003 – Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
- 2005 – Avian infuenza >2013 – Mers CoV
TRANSISI NUTRISI (1)
Profil Ekon Pre agricultr Revolusi agricult I Revolusi agricul II Industrialis asi Perubahan perilaku
Pemburu Petani
Pertanian: tunggal, binatang ternak. mulai buat rmh
Agricult: rotasi & pupuk
Mekanis kerja & rmh tangga Gaya hidup santai
Robotisasi Industri rumah tangga Kurang gerak
TRANSISI NUTRISI (2)
Profil nutrisi Pre agricul-tur Revolusi agricultur I Revolisi agricultur II Industria- lisasi Perubahan prilaku Diet Energi-gizi padat ; banyak hewan, tdk ada produk sereal,
Sereal, sayu banyak, jarang produk hewani
Banyak
buah,
sayuan dan produkhewan
Banyak lemak hewani, gula dan makanan olahan, kurang seratKurang gerak; kurang buah, sayur; kurang
Status Kuat , kurus, tinggi jarang
Kurus, kurang Defisiensi sering
Tumbuh,
kecil
(stature) KelebihanBB, gmuk menyebar luas Lebih BB, perbaikan kesehatan
TRANSISI NUTRISI (3)
Profil Epid Pre agricultur Revolusi agricultur I
Revolusi agricultr II Industrialisasi Perubahan perilaku
Kesakitan Peny Infeksi, epidemik sedikit; diabetes jarang
Peny endemic & epidemicba nyak
Infeksi endemik banyak
Peny Infesi turun ; peny kronik, obesit, diabetes banyak
Perbaikan kes: PJK turun, kanker turun perlahan
TRANSISI NUTRISI (4)
Profil Demogr Pre agricultu r Revolusi agricultur I Revolusi agricultr II Industrial Perubahan perilaku
Mortalitas & fertilitas
Fertilitas rendah, mortalitas tinggi
Fertilitas & mortalitas rendah; harapan hidup rendah
Mortalitas & kemudi fertilitas turun; populasi tumbuh
Fertilitas rendah, mortalitas rendah
Harapan hidup meningkat Struktur umur
Populasi muda muda, sedikit yg tua
Beralih ke pop tua Populasi tua Populasi tua
75+ meningkat
KAUSA KEMATIAN
TRANSISI UMUR HARAPAN HIDUP
- Nomaden 45 tahun
- Petani 60 tahun
- Urban 75 tahun
KARAKTERISTIK PTM
1. Tidak melalui rantai penularan tertentu
2. Masa inkubasi panjang
3. Berlangsungnya penyakit berlarut-larut
(kronik)4. Kesulitan mendiagnosis
5. Variasi luas
6. Penanggulangan biaya tinggi
7. Multikausal PERBEDAAN PENYAKIT MENULAR DENGAN TIDAK MENULAR Menular
Tidak menular
- Negara berkembang
- Rantai penularan jelas
- Akut • Etiologi mikroorganisme
- Single kausa
- Diagnosa mudah
- Mudah mencari penyebab
- Biaya relatif murah
- Jelas muncul dipermukaan
- Morbiditas dan mortalitas >Negara industri
- Tidak ada rantai penularan
- Kronik • Etiologi tidak jelas
- Multiple kausa
- Diagnosa sulit
- Sulit mencari penyebab
- Biaya relatif mahal
- Ada iceberg phenomena
- Morbiditas dan mortalitas
Payudara
Penyakit jantung Kanker payudara
- koroner
Fibrosis kistik
- Genital laki-laki Trombosis vena
Kanker prostat
- dalam
Metabolik Respiratori NIDDM
-
Emfsema
Kaknker paru-paru Genital perempuan
PENYAKIT TAK MENULAR
UTAMA DI NEG BERKEMBANG
- Kemungkinan etiologi infeksi
Sirosis makronodular
Karsinoma hepatoselular
Penyakit jantung rematik
Anemia defsiensi Fe (besi)
- Berhubungan dg defsiensi nutrisi
Goiter (gondok) endemik
Malnutrisi yg terkait diabetes Mellitus
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
Konsekuensi di Negara Berkembang
1. Beban yang meningkat dan tinggi pada kelompok usia produktif.
2. Dampak negatif pada ekonomi mikro: kesehatan
pada rumah tangga, dampak tidak langsung pada pelayanan kesehatan anak, biaya kesehatan.
3. Dampak negatif makro ekonomi: dampak jangka
pendek pada biaya, dampak jangka panjangpada produksi, eskalasi biaya jangka panjang.
4. Implikasi negatif dari keseimbangan: akses dan informasi terhadap faktor risiko dan terapi.
PENYAKIT TIDAK MENULAR
F aktor Risiko dan Fase Akhir
- Umur, Sex
- Umur, Sex
- Keturunan dll
- Keturunan dll Risiko Melekat
Fase Akhir Fase Akhir Faktor Risiko / Penyakit Antara Faktor Risiko / Penyakit Antara
- PJK -PD
- Stroke
Risiko Perilaku
Hipertensi
Risiko Perilaku
Hipertensi
- Diabetes
- Merokok
- Merokok
- Hiperglikemi
- Hiperglikemi
- PPK
- Diet
- Diet
Obesitas
Obesitas
- Ginjal Kronik
- Alkohol
- Alkohol
- Dislipidemia
- Dislipidemia
- Kanker
- Aktiftas Fisik
- Aktiftas Fisik
- Lesi Pra kanker
- Lesi Pra kanker
- Stress Risiko Melekat
- Stress
- Cedera & K3
- Bronkhitis/
Emfsema/
Efusi Pleura - Bronkhitis/
Emfsema/
Efusi Pleura - Thalassemia
- Lupus
- Osteoporosis
Merokok Diet Kurang aktiftas fsik P. Jantung Kanker Diabetes Penyakit Paru Kronik Gangguan Janin Impotensi
PENYAKIT TIDAK MENULAR & FAKTOR RISIKO
MASALAH KESEHATAN
MASA DATANG
- Perubahan iklim & fuktuasi temperatur ekstrim Sebabkan banjir & KLB malaria, DBD, cholera, & leptospirosis.
- Globalisasi tingkatkan hubungan lintas batas negara perluas sebaran penyakit akibat tembakau, makan, depresi & teroris.
• Penyakit zoonosis SARS, HIV/AIDS, fu burung, & fu babi
sering muncul tak terduga;- Penyakit kardiovaskuler, hipertensi, diabetes mellitus, obesitas dan mental meningkat pesat.
- Keadaan tsb diperburuk bencana alam, ulah manusia, gaya hidup, prilaku aditif, kekerasan teroris, dan kecelakaan lalulintas.
BEBAN GANDA
- Perubahan lingkungan global mengusung beban kesmas ganda bagi Indonesia.
• Kematian peny menular turun, tetapi
masih tinggi, 1980 (69,49%), 1986
(60,48%); 1992 (50,72%); 1995 (48,46%) dan 2001 (44,57%).- Kematian PTM terlihat meningkat
Thank You