Mugi Wahidin, SKM, M.Epid
ISU TERKINI & TANTANGAN PENGENDALIAN PTM Mugi Wahidin, SKM, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat
Univ Esa Unggul 2012-2013 PENDAHULUAN
- PTM merupakan kausa utama kematian di 5 dari 6 wilayah WHO.
Dari 56,5 juta kematian di dunia, 60 % kontribusi PTM & kesakitan (46 %)
(WHO, 2001).- 36 juta dari 57 juta kematian tahun 2008 (63%) akibat PTM: CVD, diabates, kanker, penyakit paru kronis (WHO, 2010)
- PTM terus meningkat dari waktu ke waktu
- Meningkat cepat di negara berkambang.
Lebih dari 80% kematian akibat CVD dan DM, dan hampir 90% kematian
penyakit paru kronis terjadi di negara berkembang low- and middle-income countries), WHO 2010
PENDAHULUAN
- PTM ancaman utama kesehatan manusia abad ke 21.
- Abad 21, era pandemi PTM yg menentukan derajat kesmas & keberhasil progran kesehatan
- Determinan utama PTM, perubah struktur sosial masarakat agraria industri. →
PENGERTIAN
(1)
- PTM, tidak dpt sembuh spontan & sempurna
- Karakteristik umum:
etiologi tak tentu, faktor risiko ganda, masa laten & durasi panjang, tak menular, gangguan fungsi/ cacat
Ada kerangka kerja kendali praktis
- Utk efisien, fokus pd PTM ttt, tak sertakan peny:
menular (AIDS, TBC)
Mental, ketergant obat, akibat kerja & lingkungan
Meski kausa tak jelas, FR individu peny utama dikenal.
GOAL PENGENDALIAN PTM
1. Menurunkan insiden penyakit
2. Memperlambat onset cacad
3. Menurunkan keganasan penyakit
4. Memperpanjang kehidupan individu
- – Turunkan prevalensi penyakit & cacad
- – Meningkatkan harap hidup
- – Memperkecil porsi hidup yg dipengaruhi
- – Menurunkan kebutuhan pelayanan medis
MODEL BEBAN PTM MASA DATANG
1. Rata-rata umur onset PTM tak berubah, kematian lambat & lama hidup panjang dlm kondisi kronik.
2. Perkuat semangat hidup dg menekan morbiditas
Goal utama upaya kesmas: Cegah cacad
Upaya utama adalah pencegah bukan pengobatan & perbaiki kualitas hidup
TUJUAN STRATEGIS
Tujuan strategis kendali PTM ubah persepsi publik bahwa PTM dapat dicegah.
Upaya terbaik pd PTM modifikasi faktor-risiko individu.
Modifikasi perilaku lebih mudah pd anak & remaja di- sekolah.
POTENSI & EFEKTIFITAS KENDALI PTM
Di AS, kontribusi rokok, HT & diet pd kemati dini (73%)
Perbesar potensi kendali PTM dg perluas promosi-cegah
Perlu strategi efektif yg bantu masy terima gaya hdp sht
- Prog promosi & cegah terbukti efektif kontrol PTM
- Misal: konseling dokter berpengaruh kuat pd henti rokok
Peluang promosi & pencegah kendalikan PTM > yankes.
- Target utama interv PTM; rokok,HT, nutrisi, aktifitas fisik
POTENSI & EFEKTIFITAS KENDALI PTM
Di AS, 2000, 356 targer bertumpu promosi & pencegah
Perlu kerjasama agen kesehatan pusat, provinsi & kabupaten & komunitas.
Model standar komunitas 2000: Dirancang tempatkan semua sasaran tsb dlm praktek
- masyarakat. Bangun piranti komunitas utk sesuaikan tujuan
- nasional dg kebutuhan & sumber daya lokal.
- Sediakan panduan stdr layanan pencegah .
- Periksa kesehat berkala (Kanada, 1976)
Panduan pencegah klinik primer (upaya cegah > 100
kondisi target (US 1989) .- Potensi interv primer perbaiki kesehat > interv sekuder.
- Perbesar peranan prevensi nakes primer dari hanya diagnosis & pengobatan
- Masukan konseling & tanggung jawab kesmas yg lebih besar.
METODA CEGAH - KENDALI Strategi Primer sekunder Tertier ↓ ↓ ↓
St Penyakit Sehat → Sakit tanpa → Sakit dg gejala
gejala↓ ↓ ↓
Dampak Kurangi insiden Kurangi preva Kurangi kompl/
& Konsekuei cacadUPAYA KESEHATAN
Level pencegahan Upaya Kesehatan Tujuan Sasaran Pimer Promosi Cegah
penyakit
Orang sehat blm berisiko Perlind Khusus Cegah
pengakit
Orang sehat berisikoSekunder Diagnosis dini Tinda segera Hentikan per- jalanan Peny
Psien yg perjalan penyakit dapat dihentikan Tertier Pembatasan Cacad
Batasi cacad Psien yg perjalan penyakit yg tak dapat dihentikan Rehabilitasi Kembalikan fungsi
Org dg perjalan penyakit yg tak dapat dihentikan
Shaping the global NCD agenda: Vision and a Global Strategy for the global road map
2000 Prevention and Control of Noncommunicable Diseases
2003
Global Strategy on Diet,
Physical Activity and Health2004 2008-2013 Action Plan on the Global Strategy for the Prevention and Control of NCDs
2008 Global Strategy to Reduce the Harmful Use of Alcohol
2009 WHO Global Status Report on NCDs
2010 2011 Moscow Declaration
UN Political Declaration on NCDs 2013
WHO Global NCD Action Plan 2013-2020, UN General Assembly including 9 global 2014
Comprehensive Review targets and 25 indicators 2014 on NCDs Attainment of the 9 2025 global targets for NCDs by 2025
19-20 September 2011: UN General
Assembly HLM.
New York nd2 time in the history of the UN
that the GA meets on a health
issue Countries adopted a 13-page action-oriented outcome document to shape global agendas for generations to come.Articulated roles and responsibilities for Member
Household air pollution
50% reduction in SFU for cooking Household air pollution 50% reduction in SFU for cooking Essential NCD medicines and technologies 80% coverage Essential NCD medicines and technologies 80% coverage Drug therapy & counseling 50% coverage Drug therapy & counseling 50% coverage Diabetes/ obesity 0% increase Diabetes/ obesity 0% increase Raised blood pressure 25% reduction Raised blood pressure 25% reduction Tobacco use 30% reductio n Tobacco use 30% reductio n Salt/sodium intake 30% reduction Salt/sodium intake 30% reduction Physical inactivity 10% reduction Physical inactivity 10% reduction Harmful use of alcohol 10% reduction Harmful use of alcohol 10% reduction Regional Targets for NCD 25% reduction in NCD mortality by 2025 Risk Factor National System Response Regional Target
KEBIJAKAN PENGENDALIAN PTM
- Mengembangkan dan memperkuat program pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM.
Mengembangkan dan memperkuat deteksi dini faktor risiko PTM
Meningkatkan dan memperkuat manajemen, ekuitas, dan kualitas
peralatan untuk deteksi dini faktor risiko PTM- Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM.
- Mengembangkan dan memperkuat sistem surveilans epidemiologis faktor risiko PTM.
KEBIJAKAN PENGENDALIAN PTM
- Meningkatkan pemantauan program pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM.
- Mengembangkan dan memperkuat pencegahan dan pengelolaan sistem informasi PTM
- Mengembangkan dan memperkuat jaringan untuk pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM.
- Meningkatkan advokasi dan diseminasi pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM.
Mengembangkan dan memperkuat sistem pendanaan pencegahan
dan pengendalian faktor risiko PTM.
STRATEGI PENGENDALIAN PTM
Memobilisasi dan memberdayakan masyarakat dalam 1. pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM melalui program yang berbasis masyarakat, seperti Posbindu PTM (pos kesehatan terpadu untuk PTM). Meningkatkan akses yang berkualitas kepada masyarakat untuk 2. deteksi dini dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM terintegrasi.
Meningkatkan tatalaksana penderita PTM (kuratif-rehabilitatif) 3. yang efektif dan efisien
STRATEGI PENGENDALIAN PTM
Memperkuat jejaring kerja dan kemitraan PTM 4. Mengembangkan penelitian dan pengembangan kesehatan terkait 5. PTM Mengembangkan dan memperkuat sistem surveilans
6. epidemiologis faktor risiko PTM termasuk monitoring dan sistem informasi. Dioptimalkan untuk surveilans faktor risiko PTM berbasis masyarakat dan registri PTM Meningkatkan dukungan dana yang efektif untuk pencegahan dan
7. pengendalian PTM berdasarkan kebutuhan dan prioritas
KEGIATAN POKOK PENGENDALIAN PTM
Melaksanakan review dan memperkuat aspek legal 1. Advokasi PPTM kepada Pemerintah (Pusat dan Daerah) 2. Surveilans faktor risiko dan registri PTM 3. Promosi kesehatan dan perlindungan “population at risk” PTM melalui 4.
“Health in All Policy” melalui “Triple Acs” (active cities, active community and active citizens) Deteksi dan tindak lanjut dini PTM secara terintegrasi dan fokus pada faktor 5. risikonya, melalui “Community Based Intervension and Development”,
Tatalaksana penderita PTM (kuratif-rehabilitatif) yang efektif dan efisien
6. Jejaring kerja dan kemitraan PPTM 7.
Penelitian dan pengembangan kesehatan 8.
- Status Sosial • Umur • Gender • Hipertensi • Hiperkolestr
- Merokok • Diet • Aktif Fisik • Stres • Geografs • Ling.Kerja
- Perumahan • Sekolah
IJA K A N P P T M Monitoring-Evaluasi Peningkatan Pengetahuan / Keterampilan petugas Kesehatan Deteksi & Tindak Lanjut Dini BIOLOGI Kuratif- Rehabilitatif Keg Posbind u PTM CERDIK PATUH Surveilans Promosi Pelayanan PANDU PTM
I K E B
V O K A S
IT R A A N P P T M A D
IN G K E R JA -K E M
- Obesitas • Hiperglikemi
I Peningkatan Kemampuan masyarakat JE JA R
IS T R
IL A N S & R E G
V E
I P R O G R A M S U R
IS A S
IN K R O N
I D A N S
IN A S
Penguatan Dukungan Aksi Masyarakat Peningkatan Faskes, Obat, Alkes dll K O O R D
ol
LINGKUN GAN
Pengkayaan Lingkungan Kondusif PTM + Cedera
Kerangka Kerja Pengendalian PTM Promosi
Kesehatan
Promotif “Health in All Policy”INFORMA SI STRUKTUR SOSIAL GAYA HIDUP
- Lingkungan
- Gaya Hidup
- Tidak Merokok
- Cukup
- Diit yg Sehat - Perilkau
Medik, Paliatif kanker
Populasi sehat Populasi Berisiko PTM Populasi dengan PTM
Medik
Penatalaksana an Kasus PTM: -Kegawat daruratan - Rawat jalan
kanker PATUH PANDU PTM
Penatalaksanaan Kasus Faktor Risiko yg Adekuat:
Seimbang
DM
survivor Stroke dan neurorestorasi
Pencegahan Komplikasi dan Rehabilitasi:
- Deteksi dan
- Diet Sehat Kalori
- Rujukan
- Rujukan
- Senam PTM
- PATUH
- Rujukan
- POSBINDU PTM
- Rujukan
Tinjut dini /Konseling FR
CERDIK
Aktivitas Fisik
Sehat:
Kondusif KTR, Sarana OR dll
Pengendalian PTM
Pengendalian PTM dan Komplikasi Pengendalian FR PTM Terintegrasi Promosi Kesehatan- Rehabilitasi
- Hipertensi - Dislipidemia - Hiperglikemi - Merokok - Obesitas - Lesi Pra
- Home Care,
- Monitoring dan Pengendalian FR
- Perawatan Kaki
- Rawat Inap - Tindakan
- Pengelolaan - PATUH
YAN PTM DI FASYANDAS RUMAH SAKIT -FASYANDAS -POSBINDU PTM -MASYARAKAT Surveilans FR-PTM di Masyarakat- Survei /Registri PTM - SIRS
- MASYARAKAT
Pelayanan Kegawat-daruratan PTM
PELAYANAN KESEHATAN ADALAH SATU “CONTINUUM”)
( Kedokteran Spesialistik Kesehatan
Kedokteran
Masyarakat
Komunitas
Pramuka-PMRRS LSM Jantung-Sehat Posbindu PTM Non RS dll Sektor Non-Kes Yankes Dasar Yankes Spesialistis (Petugas Publik) (Petugas Kesehatan) (Spesialis & Subspesialis) Kesehatan Masyarakat Dasar (masyarakat) SMF SMF SMF Spesialis Spesialis Spesialis Dokter/Perawat R Sukarelawan Subspes Petugas
Subspes ATLS/ACLS Subspes PPPK Publik PPPK S Instalasi Rawat Darurat PRA-AMBULANS AMBULANS PRA-RS
RS
KLASIFIKASI
LAYANAN DETEKSI DAN TINDAK LANJUT DINI
POSBINDU-PTM
Posbindu Posbindu
Dasar UtamaWawancara Terarah Faktor Risiko Layanan Posbindu
Wawancara Terarah Faktor Risiko Layanan Posbindu dengan Instrumen dengan Instrumen
Dasar Dasar Pemeriksaan Berat Badan, Tinggi Pemeriksaan Berat Badan, Tinggi
Badan, Indeks Massa Tubuh dan Badan, Indeks Massa Tubuh dan analisa lemak tubuh analisa lemak tubuh
Pemeriksaan Gula, Kolesterol Pemeriksaan Gula, Kolesterol Total, Trigliserida Darah
Sadari/CBE (Pemeriksaan Payudara Total, Trigliserida Darah
Sadari/CBE (Pemeriksaan Payudara sendiri), Peakflowmeter sendiri), Peakflowmeter
Pemriksaan Pemriksaan Pemeriksaan Tekanan Darah Pemeriksaan Tekanan Darah
IVA
IVA POSBINDU PTM DASAR KIT ALAT ANALISA LEMAK TUBUH ALAT UKUR LINGKAR PERUT ALAT UKUR TB PEAKFLOW ALAT UKUR METER
TEKANAN DARAH
POSBINDU PTM UTAMA KIT ALAT ANALISA LEMAK TUBUH ALAT UKUR GULA DAN LEMAK DARAH ALAT UKUR TEKANAN DARAH ALAT UKUR LINGKAR PERUT
IVA
Proses Kegiatan Posbindu PTM Kegiatan Sebelum Pemeriksaan (Senam bersama, bersepeda, ceramah agama, demo makanan sehat, dll) bekerjasama dengan Yayasan, LSM, Majelis Ta’lim, Gereja setempat, dll)
Sambil menunggu giliran pemeriksaan, kader melakukan penyuluhan kelompok.
Pemeriksaan (satu per satu) Meja 5 Meja 4 Meja 3 Meja 2 Meja 1
Pengisian KMS FR- PTM Penyerahan KMS kepada Peserta Pencatatan pada buku Hasil Kegiatan Posbindu PTM Informasi Tindak Lanjut Pelayanan
Konseling (penyuluhan perorangan) oleh kader Pengukuran
Faktor Risiko
PTM
Wawancara (pengisian KMS FR- PTM) oleh kader Registrasi Pemberian nomor kode yang sama pada KMS FR- PTM dan Buku Pencatata n oleh kader Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengendalian PTM Indonesia Target NO URAIAN IKU Baseline 2015 2016 2017 2018 2019 Prevalensi penduduk usia>15 25,28 24,77 24,28 23,7 23,38 1 tahun dengan 25,8% % % % 9% % tekanan darah tinggi Prevalensi penduduk usia >15
2 6,9% 6,3% 5,9% 5,3% 4,8% 4,4% tahun dengan gula darah tinggi
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) P Pengendalian PTM
No
IKK RENCA 201 201 2018 201 NA
6
7
9 2015
1 Proporsi desa yang melaksanakan 10% 20% 30% 40% 50% kegiatan Posbindu PTM dan Cedera
2 Proporsi kelompok khusus (Haji, PO Bus, Sekolah, Tempat Kerja) yang 2% 4% 6% 8% 10% melaksanakan kegiatan Posbindu PTM dan Cedera
3 Proporsi perempuan usia 30- 50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan 2% 4% 6% 8% 10% payudara (IVA dan atau Papsmear untuk Ca Serviks dan CBE untuk Ca Payudara)
4 Proporsi penduduk usia >15 tahun yang 10% 20% 30% 40% 50% melakukan pemeriksaan gula darah
5 Proporsi fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi, tindak 10% 20% 30% 40% 50% lanjut dini, rehabilitasi dan atau paliatif PTM dan Cedera
IKK PENGENDALIAN PTM
No
IKK RENCAN 2016 2017 2018 201 A 2015
9
7 Proporsi Kasus Hipertensi yang berobat ke fasilitas pelayanan 10% 20% 30% 40% 50% primer
8 Proporsi kasus DM yang berobat ke 10% 20% 30% 40% 50% fasilitas pelayanan primer
9 Proporsi kab/Kota memiliki peraturan Kawasan Tanpa Rokok 36% 42% 48% 54% 60% (KTR)
10 Proporsi Fasyankes Primer melaksanakan layanan upaya 5% 10% 15% 20% 25% berhenti merokok
11 Proporsi kematian akibat 2% 4% 6% 8% 10% kecelakaan lalulintas
12 Proporsi obesitas pada penduduk 13,9 15,2 % 14,9 % 14,6 % 14,3 % usia > 15 tahun
%
13 Proporsi perokok sebesar 5 % 35,21 34,85 34,49 35,94 % 35,57 %
% % %
TANTANGAN PENGENDALIAN PTM
TERKINI1. Informasi PTM
2. Riset aplikatif
3. Kurangi diparitas pd pddk khusus
4. Pilih & pantau perilaku sehat
5. Kebijakan sosial & politik
6. Komunikasi risiko sehat
7. Cacad akibat PTM
8. Pendekatan risiko & berbasis populasi
9. Biaya Yankes
10. Akses pd Yankes INFORMASI PTM jadi prioritas jika ada data insiden & prevalensi.
1. Surveilen berperan identif risti, nilai menfaat interv &
identifi PTM baru 2. Sunber utama data PTM adalah data mortalitas.
Data morbid & kualitas hdp utk prediksi bbn total Data FR PTM utama perlu utk disain prog interv. Status fungsi & cacad dlm masyarakat utk nilai dampak intervensi
RISET APLIKATIF
Riset aplikatif sediakan eviden kuat metoda interv Kesmas.
- – Tingkatkan manfaat pencegahan dg perluas pd
Efisiensi interv lebih penting dari efektifitas
- – komunitas & Yankes. Ubah studi kesmas dari cari eviden ke implementasi
- – & evaluasi prog kesmas
- Sejak abd 12, miskin berefek kuat thd sakit, cacad & mati
- Kematian terkini pd kulit hitam (70%) > putih
- Kontribusi PJK, Stroke, Ca, DM, Cerosis, thd kemati 60%.
- Penyebab: pddk padat, pendidikan rendah, yanmedik jelek & polusi lingkungan
- Determinan: perubah sosikultur, stres & perilaku terkait stres & pelayan medis substandar.
PERILAKU SEHAT
- Bukti ilmiah pengaruh prilaku thd PTM makin banyak.
- Individu hrs bertangungjawab thd kesehatan mereka
- Bantuan thd adopsi & pelihara prilaku sehat, perlu individu dukungan norma & pesan.
KEBIJAKAN SOSIAL & POLITIK
- Kebijakan sosial & politik perlu dukung & fasilitasi lingkungan sehat.
- Arah pd isu yg luas; regulasi rokok di tempat umum & label makanan.
- Pendekatan risiko yg berbasis populasi.
KOMUNIKASI RISIKO KESEHATAN
- Komunikasi akurat f-risiko & menfaat prilaku sehat perlu mobilisasi dukungan kebijak cegah PTM & cacad.
- Ancaman risiko dirasakan serius jika:
- FR pilihan individu
- FR tak diketahui atau tak familier
- FR berhububungan dg akibat dramatik & segera.
- Misal: rokok pilihan individu, diterima sbg perilaku sosial & penyakit terjadi setelah bertahun-tahun.
CACAD AKIBAT PTM
- Perlu interv efektif utk bantu pasien cacad beradaptasi & independen.
- Cacad adalah kondisi sehat terbatas yg pengaruhi aktifitas normal atau kemampuan kerja.
- Di AS, > 33 juta penderita cacad akibat PTM.
- Cacal sering pd kelo usila, wanita, sosek rndh.
- Kendalian PTM penting, cacad meningkat sesuai umur.
Keuntungan Interv PTM pd masy umum:
PENDEKATAN RISIKO BERBASIS POPULASI
- FR utama PTM ditemukan pd sebagian besar populasi.
- Kasus terbanyak dari kelompok risiko rendah & sedang
- Perubah pd populasi reduksi frek PTM secara menyeluruh
- Upaya pemasaran sosial & sangsi norma sosial lebih mudah pd seluruh populasi .
- Indentifikasi risti pd tk individu secara akurat mahal.
- POSBINDU PTM
BIAYA YANKES
- Biaya yankes tinggi, periksa ulang prioritas yankes & proyeksi menfaat alokasi sumber daya alternatif .
- Di AS biaya yankes sekitar $ 660 miliar (12,2% GNP) sekitar $ 2600 per person years.
- terbesar biaya teknologi diag & obat baru (rengking 1)
- Alokasi utk kematian bayi (renking 21) & harapan hidup (rangking 19)
- Di Indonesia: PTM masuk BPJS, termasuk deteksi dini
AKSES PD YANKES
Di AS , tiap th 19 juta orangg sulit mengakses yankes & 1 juta
ditolak ketika membutuhkan.- Sekitas 37 juta org (15% ) tak punya asuransi.
- 10,9 jita tidak memenuhi kriteria medicaid.
- Sejak 1980, yg tak berasuransi tumbuh > 29%.
- 62 % darI keluarga bekerja 1 org dewasa, dg hasil di bawah grs kemiskinan
- Di Indonesia: akses melalui Posbindu PTM, Standar Pelayanan Minimum PTM di Puskesmas, dan asuransi dalam BPJS
TANTANGAN TERKINI
- Profil demografi mengubah sistem yankes & pencegahan: usia tua semakin besar
- PTM naik sesuai umur
- PTM mengurangi kemampuan orang utk bekerja
- Usila & pasien PTM pada kelompok marginal memerlukan peningkatan aksas yankes.
- Perlu perubahan sistem yankes & strategi cegah PTM
TANTANGAN TERKINI
- Banyak area prioritas terkait dg PTM & FRya.
- Peran baru kesmas tentang hubungan perilaku & PTM
- Pencegahan dan pengendalian PTM pada semua pihak
- Jaminan semua penduduk mendapat akses pelayanan
- Jadikan pencegahan sebagai norma sosial
- Target pencegahan terkini adalah PTM & FR sebagai penyebab utama kematian.
- Strategi tambahan dengan mengurangi cacad akibat PTM.
- Ukuran morbiditas & kualitas hidup indikator dampak penting program
Tugas Individu
- Tentukan 1 jenis PTM dan jumlah kasus/prevalensi (Sumber: Riskesdas, data PKM, RS, dll) di suatu wilayah
- o
Buatlah perhitungan beban penyakit PTM (dalam rupiah)
o
Beban langsung (pengobatan) Beban tidak lansung (ekonomi, hari hilang)
Terima Kasih