MAKALAH TENTANG VITAMIN A docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunianyalah
penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak,
terutama kepada dosen pembimbing yang telah memberikan bantuannya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran dari dosen pembimbing dan semua pihak yang sifatnya membangun
selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan demi perbaikan makalah
penulis di masa yang akan datang.

Masohi, 17 November 2013

Penulis

4

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR .................................................................................................

I

DAFTAR ISI ............................................................................................................

Ii

Bab I Pendahuluan ...............................................................................................

1

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................

1


1.3 Tujuan ............................................................................................................

1

1.4 Manfaat .........................................................................................................

1

Bab II Pembahasan ..............................................................................................

2

2.1 Sejarah Vitamin ..............................................................................................

2

2.2 Defenisi Vitamin..............................................................................................

2


2.3 Vitamin A (retinol)...........................................................................................

3

2.4 Kekurangan Vitamin A (Defisiensi)...................................................................

5

2.5 Kelebihan Vitamin A .......................................................................................

7

Bab III Penutup .....................................................................................................

10

3.1 Kesimpulan .....................................................................................................

10


3.2 Saran ..............................................................................................................

10

Daftar Pustaka.......................................................................................................

11

4

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka memberikan pengetahuan yang mendalam pada pembelajaran mata
kuliah biokimia, maka para mahasiswa ditugaskan agar membuat makalah yang berguna
untuk memperdalam dan memperkaya pengetahuan setiap mahasiswa. Pada
kesempatan ini kelompok kami mendapatkan tema Vitamin Larut Lemak (vitamin A ).
Sebuah tema yang sangat menarik tentunya apabila kita mengetahui betapa pentingnya
ilmu yang akan kita pelajari ini. Karena Melalui makalah inilah penulis berupaya
mempresentasikan mengenai peranan dan juga sumber vitamin larut lemak yang

dibutuhkan oleh tubuh khususnya pada vitamin A.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat ditaruik beberapa rumusan masalah yang
dikaji dalam makalah ini :
a)
b)
c)
d)
e)
f)

Apa seharah Vitamin?
Apa pengertian vitamin?
Apa sumber makanan yang dapat menghasilkan vitamin A ?
Apa fungsi vitamin A bagi tubuh manusia ?
Apa akibat jika kekurangan vitamin A ?
Apa akibat jika kelebihan vitamin A ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

a)
b)
c)
d)
e)
f)

Pembaca mengerti akan sejarah vitamin.
Pembaca mengerti akan definisi dari vitamin.
Pembaca bisa mengetahui fungsi vitamin A
Pembaca bisa mengetahui sumber makanan yang dapat menghasilkan vitamin A.
Pembaca bisa mengetahui fungsi vitamin A bagi tubuh manusia.
Pembaca bisa mengetahui akibat jika kekurangan dan kelebihan vitamin A.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang ada dalam makalah ini adalah :
1.
2.

Mahasiswa dapat mengkonsumsi vitamin A secara cukup dan tidak berlebihan.

Mahasiswa dapat memberikan penyuluhan tentang vitamin A kepada keluarga atau
masyarakat.

BAB II
4

PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Vitamin
Sebelum abad ke duapuluh, karbohidrat, lemak, protein, dan beberapa zat
mineral telah dianggap sebagai zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh
normal. Akan tetapi berabad-abad sebelumnya, berbagai pengamatan menduga bahwa
senyawa-senyawa organik lainnya adalah esensial untuk menjaga kesehatan. Sebagai
misal telah diketahui selama 300 tahun, bahwa dengan makan buah-buahan dan sayursayuran segar ternyata berguna untuk pencegahan atau pengobatan scorbut (sariawan).
Juga telah diakui, bahwa rakhitis dapat disembuhkan dengan minum minyak ikan.
Pengamatan-pengamatan tersebut menimbulkan dugaan, bahwa ada senyawa-senyawa
zat makanan lain diperlukan untuk menjaga kesehatan di samping karbohidrat, lemak
atau protein.
Sejarah penemuan vitamin dimulai oleh Eijkman yang pertama kali
mengemukakanadanya zat yang bertindak sebagai faktor diet esensial dalam kasus
penyakit beri-beri. Pada tahun1897 ia memberikan gambaran adanya suatu penyakit

yang diderita oleh anak ayam yang serupadengan beri-beri pada manusia. Gejala
penyakit tersebut terjadi setelah binatang diberi makananyang terdiri atas`beras giling
murni. Ternyata penyakit ini dapat disembuhkan denganmemberikan makanan sisa
gilingan beras yang berupa serbuk. Hasil penemuan yang menyatakan bahwa dalam
makanan ada faktor lain yang penting selain kabohidrat, lemak dan proteinsebagai
energy, mendorong para ahli untuk meneliti lebih lanjut tentang vitamin,
sehinggadiperoleh konsep tentang vitamin yang kita kenal sekarang. Pada saat ini
terdapat lebih dari 20macam vitamin. Polish kemudian member nama faktor diet
esensial ini dengan vitamin.Selanjutnya hasil pekerjaan Warburg tentang koenzim (19321935) dan kemudian penyelidikanR Kuhn dan P Kerrer menunjukkan adanya hubungan
antara struktur kimia viatamin dengankoenzim.
Vitmain A ditemukan pada tahun 1913 oleh Mc. Collum dan Davis. Vitamin A
adalah vitamin antioksidan yang larut dalam lemak dan penting bagi penglihatan dan
pertumbuhantulang. Secara luas vitamin A merupakan nama generic yang menyatakan
semua retinoid dan precursor/ provitamin A/ karotenid yang mempunyai aktivitas
biologic sebagai retinol. Retinol diserap dalam bentuk prekursor.
2.2 Definisi Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang
memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu
tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim.
Istilah “vitamin” sebenarnya sudah tidak tepat untuk dipakai dalam

pengertian biokimia karena tidak memiliki kesamaan struktur tetapi akhirnya
dipertahankan dalam konteks ilmu kesehatan dan gizi. Nama ini berasal dari gabungan
kata bahasa Latin vita yang artinya “hidup” dan amina (amine) yang mengacu pada
4

suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin
dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin sama sekali tidak memiliki
atom N.
Sebagai salah satu komponen gizi, vitamin diperlukan memperlancar proses
metabolisme tubuh, dan tidak berfungsi menghasilkan energi. Vitamin terlibat dalam
proses enzimatik. Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika
kebutuhan yang sedikit itu diabaikan, akan mengakibatkan terganggunya metabolisme di
dalam tubuh kita karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Kondisi
kekurang vitamin disebut avitaminosis.
2.3 Vitamin A (retinol)
Vitamin A (Retinol) Fungsi dan Manfaat Vitamin A (Retinol) Bagi Tubuh. Makanan
sumber vitamin A terbaik, serta akibat dari kekurangan vitamin A (Defisiensi).
Vitamin A atau dikenal juga dengan nama Retinol merupakan vitamin yang
sangat diperlukan tubuh. Selama ini, kebanyakan dari kita hanya mengenal vitamin A
sebagai vitamin yang berfungsi menjaga kesehatan mata. Namun sebenarnya, fungsi dari

vitamin ini sangatlah banyak.
Retinol adalah bentuk hewan vitamin A yang disimpan dalam hati setelah
penyerapan dan digunakan oleh tubuh ketika dibutuhkan. Dengan menelan tertentu
buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan suplemen, Anda dapat memastikan asupan vitamin
A Anda terpenuhi. Rata-rata orang harus mengkonsumsi setidaknya 900 mikrogram
vitamin A per hari, dan tidak lebih dari 3.000 mikrogram.
a. Fungsi dan Manfaat Vitamin A
Berikut ini adalah fungsi vitamin A bagi manusia selain untuk kesehatan mata:
1. Mengoptimalkan perkembangan janin
Vitamin A sangat penting bagi ibu hamil. Karena sifatnya mudah
larut dalam air dan lemak sehingga diperlukan untuk kesehatan si jabang
bayi. Seperti membantu perkembangan sel mata, organ mata, untuk
pertumbuhan tulang, untuk kesehatan kulitnya, dan membantu
perkembangan jantung.
2. Menghambat sel kanker payudara
Berdasarkan penelitian terbaru ilmuan asal Amerika, diungkapkan
bahwa vitamin A ini dapat menghambat pertumbuhan kanker yang sering
menyerang wanita, yaitu kanker payudara. Walau tidak secara langsung,
namun bentuk turunannya berupa asam retinoat atau retinol inilah yang
akan menghambat pertumbuhan jaringan kanker itu sendiri.

4

3. Meningkatkan kekebalan tubuh (Imunitas)
Vitamin A yang mengandung retinil palmitat dan retinil asetat dapat
mencegah infeksi dari berbagai macam organisme kecil yang dapat
merugikan tubuh. Seperti bakteri yang mencoba masuk dalam tubuh melalui
pernafasan dan makanan.
4. Menghambat proses penuaan dini
Vitamin A ini sendiri dapat menghasilkan antioksidan yang mana
bisa menangkal radikal bebas. Radikal bebas ini adalah udara tidak bersih
yang terhirup oleh organ pernafasan kita. Karena semakin tinggi reaksi
antioksidan itu sendiri maka semakin banyak polusi yang masuk ke dalam
tubuh. Namun dengan vitamin A ini, maka kerusakan akibat radikal bebas
dapat dicegah untuk memperlambat proses penuaan pada kulit.
b. Macam-macam Sumber Vitamin A
1. Sereal
Berasal dari jagung kuning dan gandum
2. Umbi-umbian
Umbi-umbian yang mengandung banyak vitamin A adalah ubi
kuning, ubi kuning kukus, ubi jalar merah, ubi rambat merah,
3. Biji-bijian
Dari biji-bijian atau kacang-kacangan adalah kacang ercis dan kacang merah
4. Sayuran
Sayuran yang mengandung banyak vitamin A diantaranya bakung,
bayam, bayam keripik goreng, bunkil daun talas, bayam merah, daun genjer,
daun jambu, daun jambu mete, daun kacang panjangl, serta daun hijauan
lainnya, Gandaria, kacang panjang, kankung, kol cina, labu kuning, pak soy,
putri malu, ranti muda, rumput laut, sawi, semanggi, terong hintalo dan
wortel.
5. Buah-buahan
Contohnya adalah apel, buah negeri, kesemek, mangga, pepaya,
pisang, sowa serta sukun.
6. Hewani
Sumber vitamin A Hewani berasal dari daging ayam, bebek, ginjal
domba, hati sapi, hati ayam, sosis hati, berbagai jenis ikan (baronang,
4

cakalang, gabus, kawalinya, kima, lehoma, malugis, rajungan, sarden, sunu,
titang dan tongkol), telur ikan dan juga telur asin.
7. Hasil olahan
Selain vitamin A alami ada juga yang berasal dri olahan seperti
kepala susu, mentega, minyak ikan, minyak kelapa sawit, tepung ikan serta
tepung susu.
Makanan yang mengandung vitamin A Tinggi



















hati (sapi, babi, ayam, kalkun, ikan) (6500 mg 722%)
wortel (835 ug 93%)
brokoli daun (800 mg 89%)
ubi jalar (709 mg 79%)
mentega (684 mg 76%)
kangkung (681 ug 76%)
bayam (469 ug 52%)
labu (400 mg 41%)
collard hijau (333 mg 37%)
Keju cheddar (265 mg 29%)
melon melon (169 mg 19%)
telur (140 mg 16%)
aprikot (96 mg 11%)
pepaya (55 mg 6%)
mangga (38 mg 4%)
kacang (38 mg 4%)
brokoli (31 mg 3%)
susu (28 mg 3%)

2.4 Kekurangan Vitamin A (Defisiensi)
a. Tanda-tanda Kekurangan Vitamin A
Pernah dengar berat bayi lahir rendah? Pasti pernah kan. Nah, berat bayi
lahir rendah yang terjadi dapat memunculkan adanya kekurangan vitamin A.
Karena bayi dengan berat rendah, dimana berat badan bayi kurang dari 2,5 Kg
lebih mudah terancam kekurangan vitamin A. Pada perkembangan umurnya jika
sang bayi tidak segera ditangani mendapatkan asupan vitamin A, penyakit
seperti rabun senja, xerosis kornea akan dideritanya.
Penyakit lain seperti penyakit paru-paru autoimun dan ISPA (Infeksi
Saluran Pernafasan Akut). Penyakit paru ini akibat kurangnya berbagai vitamin
termasuk vitamin A. Biasanya penyakit autonium pada paru-paru ini menyerang
orang dewasa yang punya kebiasaan merokok. Namun dapat juga menyerang
bayi jika kekurangan asupan vitamin A. Karena menurut tabel defisiensi vitamin,

4

bahwa vitamin A yang memberi pengaruh lebih besar terhadap sel T pada tubuh.
Sel T inilah yang berpengaruh pada imunitas tubuh.
b. Penyakit Akibat Kekurangan Vitamin A Bukan Hanya Pada Mata dan Paru-paru
Apa benar kekurangan vitamin A ini dapat berdampak pada selain organ
mata dan paru-paru yang telah dibahas diatas? Anda bisa membacanya di artikel
ini sebagai tambahan wawasan Anda. Memang benar kekurangan vitamin A bisa
berdampak pada berbagai macam penyakit. Seperti usus dan saluran kemih dan
otak dan sumsum tulang belakang. Selain itu penyakit yang menyerang kulit
seperti kanker kulit, kulit kasar, kulit pecah-pecah dan juga campak juga akibat
dari kekurangan vitamin A.
Pada penyakit yang menyerang usus dan saluran kemih, dimana vitamin
A sangat berpengaruh dalam menjaga dinding-dinding usus agar tetap dapat
bekerja optimal sebagaimana fungsinya. Anda juga tahu bahwa usus menyerap
berbagai macam nutrisi pada makanan dan juga air. Jika dinding usus saja
terganggu akibatnya asupan vitamin A ini akan berkurang dan mempengaruhi
penyerapan air dan nutrisi pun terganggu. Akibatnya terjadi infeksi saluran
kemih karena kurangnya penyerapan air yang optimal setiap harinya. Sehingga
penyakit pada usus harus segera diobati agar asupan vitamin A dapat terjaga
serta tidak mengundang penyakit lainnya yang berkaitan dengan kekurangan
vitamin A.
Lalu kekurangan vitamin A juga menyerang pada kulit? Benar.
Kekurangan vitamin A dapat menurunkan kemampuan sel-sel kelenjar
memproduksi mukus dan akan digantikan oleh sel-sel epitel yang bersisik dan
kering. Hal tersebut menyebabkan kulit menjadi kering dan kasar serta luka
sukar sembuh. Membran mukosa yang tidak dapat mengeluarkan cairan mukus
dengan sempurna akan mudah terserang bakteri (infeksi). Sehingga mukus ini
sangat penting menjaga kelembapan kulit. Pada tingkat yang lebih akut, kulit bisa
mengalami pecah-pecah hingga kanker kulit. Sebenarnya kulit sendiri memiliki
Kemampuan retinoid dalam memengaruhi perkembangan sel epitel dan
meningkatkan aktivitas sistem kekebalan sehingga dapat mencegah kanker kulit
ini.
Penyakit akibat kekurangan Vitamin A





Hemeralopia yang timbul karena menurunnya kemampuan sel basilus
pada waktu senja
Bintik bitot (kerusakan pada retina)
Seroftalmia (kornea mata mengering karena terganggunya kelenjar air
mata)
Keratomalasi (kornea mata rusak sama sekali karena berkurangnya
produksi minyak meibom)
4





Frinoderma (kulit kaki dan tangan bersisik karena pembentukan epitel
kulit terganggu)
Pendarahan pada selaput usus, ginjal, dan paru-paru karena rusaknya
epitel organ
Proses pertumbuhan terhenti

2.5 Kelebihan Vitamin A
a. Gejala-gejala Kelebihan Vitamin A
Gelaja-gelaja kelebihan vitamin A yang ditemukan antara lain secara
umum adalah pandangan mata kabur, penurunan nafsu makan, kepala
pusing/sakit, lemas, impotensi/ejakulasi dini, mual, osteoporosis, kemudian juga
adanya perubahan pada kulit dan rambut seperti kerontokan rambut, sensitivitas
pada cahaya matahari, kulit dan rambut berminyak, gatal pada kulit, warna
kuning pada kulit dan juga membesarnya payudara pada laki-laki. Sedangkan
untuk kelebihan vitamin A ini secara akut akan menyebabkan kadar kalsium yang
terlalu tinggi, gangguan ginjal, gangguan hati, kanker prostat.
b. Gejala pada Orang Dewasa
Gejala akibat kelebihan vitamin A ini terjadi akibat kelebihan konsumsi
harian pada standar seharusnya. Konsumsi vitamin A ini melebihi batas 3000
mikrogram perhari. Hingga mengakibatkan hati tidak mampu menyimpan
cadangan vitamin A yang cukup banyak ini. Biasanya orang dewasa yang gemar
makan hati hewan atau produk hati hewan lainnya yang lebih sering terserang.
Karenanya gejala pada orang dewasa ini timbul paling sering adalah mual,
muntah, sakit kepala, pusing, penglihatan kabur serta kesulitan koordinasi otot.
c. Gejala pada Wanita
Pada wanita yang sering terjadi adalah pada saat masa kehamilan.
Wanita yang beranggapan bahwa pada masa kehamilannya membutuhkan lebih
banyak vitamin memang benar. Namun cara menempuhnya yang lebih sering
salah. Banyaknya suplemen vitamin yang dikonsumsi akhirnya membawa hal
buruk pada janin. Untuk konsumsi suplemen vitamin dibolehkan selama vitamin
itu larut dalam air. Sedangkan untuk vitamin A yang larut dalam lemak, tidak
dalam air akan tertimbun dalam tubuh. Karena yang dibutuhkan oleh tubuh
untuk wanita adalah 500 mcg RE untuk vitamin A. Jika berlebih maka gejala
seperti berhentinya siklus menstruasi, nafsu makan hilang dan iritabilitas.

d. Gejala pada Bayi
4

Pada bayi ini terdapat dua hal yaitu kelebihan vitamin A sebelum
persalinan dan setelah persalinan. Jika kelebihan vitamin A ini pada saat
mengandung, maka dapat berakibat pada kecatatan bayi nantinya seperti
terjadinya pembesaran kepala, hidprosefalus. Kecacatan pada bayi ini akibat
kelebihan vitamin A lebih terjadi pada saat semester pertama kehamilan atau
sekitar 3 bulan pertama dan 6 bulan pertama. Karena pada masa janin ini
mengakibatkan sulit dideteksi dengan USG apakah ada kecatatan atau tidak.
Sehingga dihindari suplemen berlebihan terhadap ibu hamil ini. Sedangkan
gejala yang timbul setelah persalinan pada bayi seperti adanya penonjolan pada
ubun-ubun tetapi hanya sementara sampai konsumsi suplemen vitamin A
dihentikan.
e. Akibat Kelebihan Vitamin A
Kelebihan vitamin A bisa terjadi. Jika gejala diatas sudah dapat dilihat
adanya pada anak, orang dewasa, dan ibu hamil. Maka akibatnya pun pasti ada.
seperti risiko bayi lahir cacat, memicu pertumbuhan kanker, kerapuhan tulang
atau osteoporosis, kerusakan limpa dan hati. Akan dibahas pada artikel ini dari
akibat-akibat tersebut.
f.

Risiko Bayi Lahir Cacat
Bayi resiko lahir cacat akibat kelebihan vitamin A dapat terjadi. Jika sang
ibu ini mengkonsumsi vitamin A berlebihan maka efek yang ditimbulkan adalah
kecacatan pada bayi. Kecacatan pada bayi ini bisa berupa sumbing palatum,
gangguan jantung, kelainan saluran kemih pada bayi nantinya setelah lahir.
Bahkan pada kasus lain bisa menimbulkan keguguran. Untuk itu disarankan ibu
hamil mengkonsumsi vitamin A alami dari buah dan sayur agar menurunkan
resiko bayi lahir cacat.

g. Memicu Pertumbuhan Kanker
Ternyata vitamin A yang dikonsumsi berlebihan dapat juga memicu
pertumbuhan kanker. Sebenarnya konsumsi vitamin A ini dapat mencegah
kanker jika berkecukupan. Namun jika berlebih dapat sebaliknya. Karena vitamin
A sendiri disimpan di hati. Jika berlebihan maka akan merusak kinerja organ hati
pada manusia. Di Negara maju seperti Amerika Serikat saja konsumsi vitamin A
sangat dianjurkan hanya 500 sampai 1500 mikrogram. Kanker yang muncul
diakibatkan oleh konsumsi vitamin A berlebih ini adalah kanker prostat.
h. Kerapuhan Tulang atau Osteoporosis
Apakah benar hal ini bisa terjadi. Tentu. Peneliti telah meniliti ternyata
kelebihan vitamin A yang kita konsumsi sehari-hari. Kelebihan vitamin A ini
ternyata memicu aktivitas osteoclast yaitu sel yang menguraikan tulang. Ternyata
vitamin A ini juga berlawanan dengan sistem kerja vitamin D yang berfungsi
4

untuk pembentukan tulang. Hal ini sangat jarang ditemukan di Indonesia. Tapi
banyak sekali di Negara maju. Sehingga konsumsi vitamin A mereka melebih
1500 mikrogram perhari atau hingga 3000 mikrogram dan memunculkan
kelainan pada tulang pada saat pertumbuhan atau menginjak usia manula.
i.

Kerusakan Limpa dan Hati
Hal ini cukup jelas. Karena vitamin A ini ditimbun dalam hati dengan
artian tidak larut dalam air. Hati berfungsi sebagai pengolah retinol yang berarti
vitamin dalam tubuh sudah berlebih vitamin A. Jika dibebani dengan tambahan
vitamin A ini maka kinerja hati pun bisa rusak untuk jangka lama. Untuk itu
vitamin A ini dikonsumsi langsung berupa beta karoten agar mengolahnya dalam
tubuh dapat diminimalkan resikonya.

4

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Vitamin A lebih banyak bersumber dari sayur – sayuran dan buah – buahan,
mentega, minyak ikan dan minyak kelapa sawit, susu, telur, dll. Vitamin A
berfungsi untuk prosespertumbuhan, pembentukan
indra
penglihatan,
untuk
memelihara kulit, untuk kesehatan gigi, melindungi dari infeksi, menangkal radikal bebas,
dll. Dan yang di butuhkan tubuh perharinya adalah Pria 900 mcg dan Wanita 700 mcg.
Apabila kekurangan vitamin A akan mengalami buta senja, mata kering, kulit
kasar, pertumbuhan menjadi lamban, menurunnya daya tahantubuh,dll. Namun jika
kelebihan akan mengalami cepat lelah, rambut rontok, mual dan muntah dan pusing.
3.2 saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun
penulisan ini jauh dari sempurna. Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok
kami, karna kami manusia yang adalah tempat salah dan dosa, dan kami juga butuh
saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari pada
masa sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dosen pembimbing yang
telah memberi kami tugas kelompok demi kebaikan diri kita sendiri.

4

DAFTAR PUSTAKA

http://healthmatter.wordpress.com/2009/10/11/vitamins/
Aryulina, Diah dkk. 2004. Biologi SMA kelas XI. Jakarta: Esis
Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama .
Hartono, Andry. 1999. Asuhan Nutrisi Rumah Sakit. Jakarta: EGC

4