ekonomi industri scp monopoli

Ekonomi Industri
S-C-P Monopoli

Ringkasan
Minggu Lalu

Ringkasan Minggu Lalu
• S = persaingan sempurna =
permintaan firm datar
• C = persaingan sempurna = jual q
pada harga pasar
• P = persaingan sempurna
– 6 unsur
– tergantung biaya firm sama/
berbeda

Kinerja pasar Pasar Persaingan Sempurna
Unsur
Q*
P*
Surplus konsumen

Laba = surplus
produsen

Biaya variabel saja

Biaya variabel dan
tetap

a c
b

a c
bd

c

ad  bc
bd

b

Q *2
2

0

b
Q *2
2
d
Q *2
2

Keadilan

Adil

Adil

Efisiensi

Efisien

Efisien

• Pasar Contestable  Struktur
mirip Pasar Monopoli (hanya satu
penjual), tetapi Performance
mirip Pasar Persaingan Sempurna
(harga rendah)

Materi Utama
• Pengantar persaingan tidak
sempurna
• SCP monopoli

Persaingan tidak
sempurna
Persaingan sempurna:
Structure ( S ) = permintaan firm datar
Persaingan tidak sempurna:

Structure ( S ) = permintaan firm tidak datar
(miring)
• monopoli, penghuni (dominant) :
 permintaan firm = permintaan pasar
• pendatang, oligopoli Cournot:
 permintaan firm = sisa permintaan pasar
• oligopoli Bertrand:
 permintaan firm = bagian pasar

Persaingan tidak
sempurna

Pembahasan SCP monopoli

berlaku pula untuk semua “ S “ lain
yg bukan persaingan sempurna
(persaingan tidak sempurna =
imperfect competition) dengan
permintaan miring ke bawah
 monopoli untuk pengajaran

karena paling sederhana

Materi Utama
• Pengantar persaingan tidak
sempurna
– Indeks Lerner

• SCP monopoli
• SCP Aliran Chicago

Indeks Lerner
Rumus untuk menghitung/mengukur
“kuasa monopoli”
Kuasa monopoli menunjukkan
 seberapa besar tingkat
ketidaksempurnaan persaingan
Indeks Lerner = (P*- MC)/P*
= % laba ekonomi terhadap harga

Indeks Lerner

• Semakin tinggi Indeks Lerner,
semakin besar laba  semakin
tidak sempurna persaingan
• 0% (0) ≥ Indeks Lerner ≥ 100% (1)
• Indeks Lerner tidak
memperhitungkan kehadiran biaya
tetap  tidak /kurang realistis

Materi Utama
• Pengantar persaingan tidak
sempurna
• SCP monopoli

Materi Utama
• Pengantar persaingan tidak
sempurna
• SCP monopoli
– Structure
– Conduct = perilaku
– Performance = kinerja

Structure (S)
• Prinsip umum:
Struktur dilihat dari bentuk permintaan yang
dihadapi firm = permintaan firm
• Monopoli
permintaan firm = permintaan pasar
• Tidak perlu bersaing untuk menjual

Structure (S)
• Monopoli ekonomi industri  permintaan
• Monopoli mikro/hukum  jumlah firm
• Hampir tidak ada monopoli murni dalam arti
ekonomi industri
karena selalu ada barang pengganti
 tidak seluruh permintaan pasar

Structure (S)
Contoh2 monopoli dalam pengajaran
• barang/jasa publik (air, listrik, KA)

• perlindungan/penunjukan pemerintah (BBM,
sembako)
• perlindungan pemerintah  harga tidak
ditentukan oleh pasar

Structure (S)
Berarti bukan monopoli menurut ekonomi industri
 tetapi Monopoly yang DICIPTAKAN
Monopoli ekonomi industri:

permintaan firm = permintaan pasar

Permintaan firm = permintaan pasar
P = harga yang sanggup dibayar oleh konsumen

q=Q

Bisa menjual sebanyak q1 pada harga p1
P

Tapi untuk menjual sebanyak q2 maka harga
dari seluruh q2 (termasuk q1) harus turun
menjadi p2

p1

P = AR > MR
karena MR termasuk penurunan
harga bagi semua q sebelumnya

p2

q1

q2

q=Q

Materi Utama
• Pengantar persaingan tidak

sempurna
• SCP monopoli
– Structure
– Conduct = perilaku
– Performance = kinerja

Materi Utama
• Conduct = perilaku
• Performance = kinerja
tergantung ada/tidaknya biaya tetap
akan dibahas 2 kasus:
– tidak ada biaya tetap (teori ek.
mikro)
– ada biaya tetap (realitas)

Perilaku = menjual q

Perilaku
• Firm akan menawarkan q agar laba maksimum
– yaitu Π = TR – TC

• Penentuan q yang sanggup dijual tergantung
ada/tidak biaya tetap
 2 kasus (1. tanpa biaya tetap; 2. dengan biaya tetap)

Geometri dan Aljabar






geometri dan aljabar (matematik)
digunakan untuk menjelaskan penerapan
prinsip ekonomi
a, b, c dan d merupakan angka
 bisa dihitung melalui penelitian
Q dan P merupakan angka hasil aljabar
 berapakah yang diperlukan untuk
mencapai tujuan = laba maksimum

Perilaku - Conduct ( C )
Kasus 1: tidak ada biaya tetap

Pertanyaan pokok
perilaku:
berapa q yg harus
dijual?
agar laba (Π = TR – TC) maksimum:
kalau tidak ada biaya tetap maka
AC = MC
q sedemikian banyak sampai MR = MC

MC = MR
penentuan MC

Karena
permintaan firm = permintaan pasar
biaya

c

Maka
penawaran firm = penawaran pasar

AC = MC

q=Q

MC = MR
penentuan MR

Permintaan firm = permintaan pasar

AR > MR
karena MR termasuk penurunan
harga bagi semua q sebelumnya

harga = biaya

permintaan p = AR
c
MR
q=Q

P = a – bQ = AR = permintaan
MR = a – 2bQ
Kemiringan MR = 2x lipat kemiringan permintaan
P
P = a - bQ
c

MR = a - 2bQ
2b
q=Q

laba = TR - TC
maksimum laba  aljabar
MR = MC

MC = MR
cari q = Q

a c
Q* 
2b
P
P = a - bQ
c

MC

MR = = a - 2bQ
Q*

q=Q

Jika q = Q sebanyak q* = Q* dijual di pasar, maka
para konsumen akan sanggup bayar P*

P
P*

P = a - bQ

c

MC

MR = = a - 2bQ
Q*

q=Q

a c
P* 
2
P
P*

P = a - bQ

c

MC

MR = = a - 2bQ
Q*

q=Q

Perhatikan


Perilaku firm menyangkut Q



Firm menawarkan Q* kepada pasar



Konsumen sanggup bayar P*
P* bukan perilaku firm

Materi Utama
• Pengantar persaingan tidak
sempurna
• SCP monopoli
– Structure
– Conduct = perilaku
– Performance = kinerja

Kinerja - Performance ( P )
Kasus 1: Tidak ada biaya tetap

Kinerja pasar : 6 unsur
•
•
•
•
•
•

Q* (pasar)
P* (pasar)
Surplus konsumen
Laba (surplus produsen)
Keadilan/ketidakadilan
Efisiensi

Kinerja pasar : 6 unsur
•
•
•
•
•
•

Q* (pasar)
P* (pasar)
Surplus konsumen
Laba (surplus produsen)
Keadilan/ketidakadilan
Efisiensi

a c
Q* 
2b
a c
P* 
2

Kinerja pasar : 6 unsur
•
•
•
•
•
•

Q* (pasar)
P* (pasar)
Surplus konsumen
Laba (surplus produsen)
Keadilan/ketidakadilan
Efisiensi

Kinerja: surplus konsumen
P

b
2
SK  Qm *
2

P*
c

Q*

q=Q

Kinerja pasar : 6 unsur
•
•
•
•
•
•

Q* (pasar)
P* (pasar)
Surplus konsumen
Laba (surplus produsen)
Keadilan/ketidakadilan
Efisiensi

Kinerja: laba
P

 bQm *

P*

2

c

Q*



q=Q

Kinerja pasar : 6 unsur
•
•
•
•
•
•

Q* (pasar)
P* (pasar)
Surplus konsumen
Laba (surplus produsen)
Keadilan/ketidakadilan
Efisiensi

Kinerja : keadilan
• ketidakadilan = orang yang sanggup
beli (dengan menutupi biaya
produksi) tapi tidak kebagian
• tidak mendapat surplus konsumen 
deadweight loss (DWL)

Kinerja: DWL
P

c

Qps* = sanggup menutup biaya c (jumlah org yg
mampu beli).
Qm* = Jumlah orang yang kebagian
Sebanyak Qps* - Qm* yang
berhak mendapat tidak kebagian

Qm *

Qps*

q=Q

Kinerja: DWL
P

Qps* - Qm* berhak menikmati
surplus konsumen

c

Qm *

Qps*

q=Q

Kinerja: DWL
P

Qps* - Qm* berhak menikmati
surplus konsumen

P*

kehilangan surplus konsumen
 DWL

c

Qm *

Qps*

q=Q

Kinerja: DWL
P

1
2
DWL  Qm *
2

P*

karena Q*m = ½ Q*ps

c

Qm *

Qps*

q=Q

Kinerja pasar : 6 unsur
•
•
•
•
•
•

Q* (pasar)
P* (pasar)
Surplus konsumen
Laba (surplus produsen)
Keadilan/ketidakadilan
Efisiensi

Kinerja: Efisiensi
P

Qps* - Qm* berhak belanja tapi tidak
kebagian
uang belanja untuk Belanja
Barang Lain  BBL

c

Qm *

Qps*

q=Q

Kinerja: Efisiensi
P

BBL c(Qm *)
karena Q*m = ½ Q*ps

c

Qm *

Qps*

q=Q

Perbandingan Kinerja Pasar
Perbandingan antara persaingan
sempurna dengan monopoli yang
tidak ada input tetap
 perbandingan standard (mikro)
 tapi kurang realistis

Kinerja pasar- Performance (P)
Usur

Q*
P*
Surplus
konsumen
Laba =
surplus
produsen
Keadilan =
DWL
Efisiensi =
BBL

Persaingan
sempurna

Monopoli,
tidak ada
biaya tetap

Kinerja pasar- Performance (P)
Usur

Persaingan
sempurna

Q*

(a – c)/b

P*
Surplus
konsumen
Laba =
surplus
produsen
Keadilan =
DWL
Efisiensi =
BBL

Monopoli,
tidak ada
biaya tetap

(a – c)/2b

Kinerja pasar- Performance (P)
Usur

Persaingan
sempurna

Q*

(a – c)/b
c

P*
Surplus
konsumen
Laba =
surplus
produsen
Keadilan =
DWL
Efisiensi =
BBL

Monopoli,
tidak ada
biaya tetap

(a – c)/2b
(a + c)/2

Perbandingan Kinerja Pasar
Pps = c
Pm = (a+c)/2
 tergantung selisih antara a dan c
 tergantung kesanggupan bayar
harga monopoli tergantung konsumen

Kinerja pasar- Performance (P)
Usur

Persaingan
sempurna

Q*

(a – c)/b
c

P*
Surplus
konsumen
Laba =
surplus
produsen
Keadilan =
DWL
Efisiensi =
BBL

Monopoli,
tidak ada
biaya tetap

(a – c)/2b
(a + c)/2

Kinerja pasar- Performance (P)
Usur

Persaingan
sempurna

Q*

(a – c)/b
c

(a – c)/2b
(a + c)/2

(b/2)Qps2

(b/2)Qm2

P*
Surplus
konsumen
Laba =
surplus
produsen
Keadilan =
DWL
Efisiensi =
BBL

Monopoli,
tidak ada
biaya tetap

Kinerja pasar- Performance (P)
Usur

Persaingan
sempurna

Q*

(a – c)/b
c

(a – c)/2b
(a + c)/2

(b/2)Qps2

(b/2)Qm2

P*
Surplus
konsumen
Laba =
surplus
produsen
Keadilan =
DWL
Efisiensi =
BBL

Monopoli,
tidak ada
biaya tetap

Kinerja pasar- Performance (P)
Usur

Persaingan
sempurna

Q*

(a – c)/b
c

(a – c)/2b
(a + c)/2

Surplus
konsumen

(b/2)Qps2

(b/2)Qm2

Laba =
surplus
produsen

0

bQm2

P*

Keadilan =
DWL
Efisiensi =
BBL

Monopoli,
tidak ada
biaya tetap

Perbandingan Kinerja Pasar
Perbandingan laba menjadi masalah
karena hal yang diperbandingkan
tidak sama
Laba persaingan sempurna:
datang dari efisiensi
jika firm punya biaya berbeda

Laba monopoli
datang dari kemauan konsumen bayar
P > MC

Kinerja pasar- Performance (P)
Usur

Persaingan
sempurna

Q*

(a – c)/b
c

(a – c)/2b
(a + c)/2

Surplus
konsumen

(b/2)Qps2

(b/2)Qm2

Laba =
surplus
produsen

0

bQm2

P*

Keadilan =
DWL
Efisiensi =
BBL

Monopoli,
tidak ada
biaya tetap

Kinerja pasar- Performance (P)
Usur

Persaingan
sempurna

Q*

(a – c)/b
c

(a – c)/2b
(a + c)/2

Surplus
konsumen

(b/2)Qps2

(b/2)Qm2

Laba =
surplus
produsen

0

bQm2

Keadilan =
DWL

0

(1/2)Qm2

P*

Efisiensi =
BBL

Monopoli,
tidak ada
biaya tetap

Kinerja pasar- Performance (P)
Usur

Persaingan
sempurna

Q*

(a – c)/b
c

(a – c)/2b
(a + c)/2

Surplus
konsumen

(b/2)Qps2

(b/2)Qm2

Laba =
surplus
produsen

0

bQm2

Keadilan =
DWL

0

(1/2)Qm2

P*

Efisiensi =
BBL

Monopoli,
tidak ada
biaya tetap

Kinerja pasar- Performance (P)
Unsur

Persaingan
sempurna

Q*

(a – c)/b
c

(a – c)/2b
(a + c)/2

Surplus
konsumen

(b/2)Qps2

(b/2)Qm2

Laba =
surplus
produsen

0

bQm2

Keadilan =
DWL

0

(1/2)Qm2

Efisiensi =
BBL

0

cQm2

P*

Monopoli,
tidak ada
biaya tetap

Penting !


Masalah monopoli yang sebenarnya
bukan laba



Melainkan Q* 
– surplus konsumen
– keadilan = DWL
– efisiensi = BBL

Penting !


Kunci evaluasi kinerja pasar adalah Q

P  Q dan permintaan
 Surplus konsumen  Q dan permintaan
 Laba = surplus produsen  Q, harga dan
biaya
 Keadilan = DWL  Q dan permintaan
 Efisiensi = BBL  Q dan biaya


Perhatikan


Semakin besar Q
Semakin Q mendekati Qps

Semakin baik kinerja pasar
 dan sebaliknya


Perilaku – Conduct ( C )
Kasus 2: Ada biaya tetap

Pertanyaan pokok
perilaku:
berapa q yg harus dijual
?
agar laba maksimum:
q sedemikian banyak sehingga MR = MC
namun harus menjamin P ≥ AC

Permintaan dan marginal revenue sama dengan
kasus tanpa biaya tetap

P
P = a - bQ
c

MR = = a - 2bQ
q=Q

Biaya = penawaran yang berbeda

biaya

FC
AC 
c
q
c

= kurve penawaran firm

AC
MC
output q

Pasar monopoli yang punya input tetap
P

permintaan

MR
c

AC
MC
q=Q

laba = TR - TC
maksimum laba  aljabar
MR = MC

Pasar monopoli yang punya biaya tetap
Q* sama dengan tanpa biaya tetap
P

permintaan

a c
Q* 
2b

MR
AC
MC

c
Q*

q=Q

Jika q = Q sebanyak q* = Q* dijual di pasar, maka
para konsumen akan sanggup bayar P*
P

P* sama dengan tanpa biaya tetap

permintaan
P*

a c
P* 
2

MR
AC
MC

c
Q*

q=Q

Kinerja – Performance (P)
Kasus 2: Ada biaya tetap

Kinerja pasar : 6 unsur
•
•
•
•
•
•

Q* (pasar)
P* (pasar)
Surplus konsumen
Laba (surplus produsen)
Keadilan/ketidakadilan
Efisiensi

Kinerja pasar : 6 unsur
•
•
•
•
•
•

Q* (pasar)
P* (pasar)
Surplus konsumen
Laba (surplus produsen)
Keadilan/ketidakadilan
Efisiensi

a c
Q* 
2b

Sama dengan Q* tanpa biaya
tetap

a c
P* 
2

Sama dengan P* tanpa biaya
tetap

Kinerja pasar : 6 unsur
•
•
•
•
•
•

Q* (pasar)
P* (pasar)
Surplus konsumen
Laba (surplus produsen)
Keadilan/ketidakadilan
Efisiensi

P

Karena Q* dan P* dengan biaya tetap
sama dengan Q* dan P* tanpa biaya
tetap
maka surplus konsumen juga sama

P*
MR

permintaan
AC
MC

c
Q*

q=Q

Kinerja pasar : 6 unsur
•
•
•
•
•
•

Q* (pasar)
P* (pasar)
Surplus konsumen
Laba (surplus produsen)
Keadilan/ketidakadilan
Efisiensi

Laba adalah selisih di antara TR* dan TC
AC = FC/Q* + VC

P

Laba = (P* - AC)Q*  aljabar
Π = bQ*2 - FC
P*

MR
permintaan
AC
MC

c
Q*

q=Q

Semakin tinggi FC, semakin kecil laba

P

2

 bQ *  FC
P*

MR
permintaan
AC
MC

c
Q*

q=Q

Semakin rendah FC, semakin besar laba

P

2

 bQ *  FC
P*

MR
permintaan
AC
MC

c
Q*

q=Q

Kinerja pasar : 6 unsur
•
•
•
•
•
•

Q* (pasar)
P* (pasar)
Surplus konsumen
Laba (surplus produsen)
Keadilan/ketidakadilan = DWL
Efisiensi

Performance – DWL
DWL
= ½ (selisih Q)(selisih P)
selisih Q = Qyang berhak – Qtidak kebagian
selisih P = Plaba ekonomi – Pmenutupi biaya
• monopoli tanpa biaya tetap dibandingkan
dengan persaingan sempurna
• Qyang berhak = Qps
• Pmenutupi biaya = Pps

Performance – DWL
• tapi monopoli dengan biaya tetap tidak
bisa dibandingkan dengan persaingan
sempurna tanpa biaya tetap
• kalau ada biaya tetap
• Qyang berhak = Qsanggup menutupi biaya (+ FC)
• Pmenutupi biaya = Pbiaya tetap (+ FC)
• yaitu Q2* dan P2*

P

permintaan
MR
P2*

AC
MC

c
Q2 *

q=Q

Performance – DWL
• kalau ada biaya tetap
• Qyang kebagian = Qmonopoli
• Plaba ekonomi = Pmonopoli
• karena Q* dan P* monopoli dengan biaya
tetap sama dengan Q* dan P* monopoli
tanpa biaya tetap

Performance – DWL
sehingga persamaan DWL menjadi
=(b/2)Qmonopoli2 – FC
= DWL monopoli - FC

P

b
2
DWL  Qmonopoly  FC
2
permintaan

Pm*
DWLm = (b/2)Q2

MR
P2*

AC
MC

c
Qm *

Q2 *

q=Q

P

b
2
DWL  Qmonopoly  FC
2
permintaan

Pm*
DWLm = (b/2)Q2 - FC

MR
P2*

AC
MC

c
Qm *

Q2 *

q=Q

Kinerja pasar : 6 unsur
•
•
•
•
•
•

Q* (pasar)
P* (pasar)
Surplus konsumen
Laba (surplus produsen)
Keadilan/ketidakadilan = DWL
Efisiensi

Performance – BBL
BBL
= (Qyang berhak – Qtidak kebagian)(Plaba ekonomi)
dengan pengertian seperti DWL tadi

P

BBL FC  c(Q2 *  Qm *)
permintaan

Pm*
MR
P2*

AC
MC

c
Qm *

Q2 *

q=Q

Perbandingan Kinerja Pasar
monopoli yang tidak ada input
tetap
vs monopoli yang punya input tetap
Q sama
P sama
SK sama

Kinerja pasar -- Monopoli
Unsur

Tanpa biaya
tetap

Q*

(a – c)/2b

(a – c)/2b

P*

(a + c)/2

(a + c)/2

(b/2)Qm2

(b/2)Qm2

Surplus
konsumen
Laba =
surplus
produsen
Keadilan =
DWL
Efisiensi =
BBL

Ada biaya
tetap

Perbandingan Kinerja Pasar
monopoli yang tidak ada input
tetap
vs monopoli yang punya input tetap
Laba lebih kecil sebesar FC

Kinerja pasar -- Monopoli
Usur

Tanpa biaya
tetap

Q*

(a – c)/2b

(a – c)/2b

P*

(a + c)/2

(a + c)/2

Surplus
konsumen

(b/2)Qm2

(b/2)Qm2

Laba =
surplus
produsen

bQm2

bQm2 - FC

Keadilan =
DWL
Efisiensi =
BBL

Ada biaya
tetap

Perbandingan Kinerja Pasar
monopoli yang tidak ada input tetap
vs
monopoli yang punya input tetap
DWL
DWL dgn biaya tetap lebih kecil dari
DWL tanpa biaya tetap sebanyak FC



Kinerja pasar -- Monopoli
Usur

Tanpa biaya
tetap

Ada biaya
tetap

(a – c)/2b
(a + c)/2

(a – c)/2b
(a + c)/2

Surplus
konsumen

(b/2)Qm2

(b/2)Qm2

Laba =
surplus
produsen

bQm2

bQm2 - FC

(1/2)Qm2

(b/2)Qm2 FC

Q*
P*

Keadilan =
DWL
Efisiensi =
BBL

Kinerja pasar -- Monopoli
Unsur
Q*
P*

Tanpa biaya Ada biaya tetap
tetap

(a –
c)/2b
(a + c)/2

(a – c)/2b
(a + c)/2

Surplus
konsumen

(b/2)Qm2

(b/2)Qm2

Laba =
surplus
produsen

bQm2

bQm2 - FC

(1/2)Qm2

(b/2)Qm2 - FC

cQm2

FC + c(Q2* - Qm*)

Keadilan =
DWL
Efisiensi =
BBL

Tugas Mingguan
1. Terkait dengan Kinerja pasar ‘monopoli tanpa biaya
tetap’, berdasarkan grafis dan rumus berikut, tentukan:
a. Harga yang terjadi di pasar (P*)!
b. Total output yang tersedia di pasar (Q*)!
c. Tentukan nilai “Indeks Lerner” nya!
( Indeks
Lerner = (P*- MC)/P* )

Unsur
Q*
P*

Kinerja Pasar
Monopoli Tanpa
biaya tetap
(a – c)/2b
(a + c)/2

P

a=1200
P*

AR=D  P = a - bQ
b=3
MC

c=500
MR P = a - 2bQ
Q*

q=Q

2. Terkait dengan Kinerja pasar ‘monopoli tanpa biaya
tetap’, berdasarkan grafis dan rumus berikut,
tentukan berapa besar Surplus Konsumen (SK) !
P

 SK = (b/2)Qm*2
atau SK =
(b/2)Q*2

a=1200
P*

AR=D  P = a - bQ
b=3
MC

c=500
MR P = a - 2bQ
Q*

q=Q

3. Terkait dengan Kinerja pasar ‘monopoli tanpa biaya
tetap’, berdasarkan grafis dan rumus berikut,
tentukan berapa besar Surplus Produsen/Laba ( π ) !
P



π = bQm*2

atau

π = bQ*2

a=1200
P*

AR=D  P = a - bQ
b=3
MC

c=500
MR P = a - 2bQ
Q*

q=Q

4. Terkait dengan Kinerja pasar ‘monopoli tanpa biaya
tetap’, berdasarkan grafis dan rumus berikut, tentukan
berapa besar ‘ketidakadilan’ (DWL) yg terjadi !
P

 DWL = (1/2)Qm*2
=(1/2)Q*2

a=1200
P*

atau

AR=D  P = a - bQ
b=3
MC

c=500
MR P = a - 2bQ
Q*

q=Q

DWL

5. Terkait dengan Kinerja pasar ‘monopoli tanpa biaya
tetap’, berdasarkan grafis dan rumus berikut, tentukan
berapa besar ‘ketidakefisienan’ (BBL) yg terjadi !
P

 BBL = cQm*2

atau

BBL =cQ*2

a=1200
P*

AR=D  P = a - bQ
b=3
MC

c=500

Q*

Qps*

q=Q

Terima kasih atas
perhatiannya