S PKR 1003254 Chapter5
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan seperti yang dijabarkan sebagai
berikut:
1. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada bagian penagihan di
PDAM Tirtawening Kota Bandung, yang terdiri dari lima indikator yaitu
yaitu tujuan pengembangan, para pelatih, materi pengembangan, metode
pengembangan, dan peserta pengembangan berada pada kategori efektif.
Berdasarkan indikator yang menjadi kajian dalam penelitian ini, diketahui
bahwa indikator para peserta memiliki tingkat persentase tertinggi,
sedangkan indikator para pelatih memiliki tingkat persentase terendah.
2. Efektivitas kerja karyawan pada bagian penagihan di PDAM Tirtawening
Kota Bandung, yang diukur melalui tiga indikator yaitu kualitas kerja,
kuantitas kerja, dan waktu kerja berada pada kategori tinggi. Berdasarkan
indikator yang menjadi kajian dalam penelitian ini, diketahui bahwa
indikator waktu kerja memiliki tingkat persentase tertinggi, sedangkan
indikator kualitas kerja memiliki tingkat persentase terendah.
3. Terdapat pengaruh pengembangan sumber daya manusia (SDM) terhadap
efektivitas kerja karyawan pada bagian penagihan di PDAM Tirtawening
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada
Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
106
Kota Bandung yang ditunjukkan oleh hasil perhitungan dan analisis data
yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh cukup kuat.
5.2
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dan merujuk kepada hasil dari
penelitian yang telah peneliti lakukan maka peneliti memberikan saran yang
dikemukakan sebagai berikut :
1. Pada variabel pengembangan sumber daya manusia, berdasarkan hasil
pengolahan data jawaban responden menunjukkan bahwa indikator
terendah adalah “Para Pelatih”. Merujuk pada hasil tersebut, upaya agar
pengembangan karyawan meningkat, yaitu dengan cara meningkatkan
kesesuaian pengetahuan pelatih dengan materi, metode, dan dalam
memberikan motivasi karyawan. Dengan demikian, kualitas karyawan
akan meningkat sehingga dapat menjadikan tingkat efektivitas kerja
karyawan akan tercapai.
2. Pada variabel efektivitas kerja karyawan, hasil pengolahan data jawaban
responden menunjukkan bahwa indikator terendah adalah “Kualitas
Kerja”. Merujuk pada hasil tersebut, upaya agar efektivitas kerja menjadi
tinggi, yaitu dengan cara meningkatkan ketelitian, kerapihan, kemudahan,
pencapaian, pemahaman kerja dan pemahaman SOP kerja agar efektivitas
kerja karyawan dapat tercapai.
3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan sumber
daya manusia mempunyai pengaruh terhadap efektivitas kerja karyawan
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada
Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
107
di PDAM Tirtawening Kota Bandung. Mengingat bahwa pengembangan
sumber daya manusia berpengaruh terhadap efektivitas kerja, maka
peneliti menyarankan agar perusahaan lebih meningkatkan kualitas sumber
daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan
kebutuhan jabatan/pekerjaan karyawan yang nantinya akan
senantiasa
tercapainya efektivitas kerja karyawan.
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada
Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan seperti yang dijabarkan sebagai
berikut:
1. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada bagian penagihan di
PDAM Tirtawening Kota Bandung, yang terdiri dari lima indikator yaitu
yaitu tujuan pengembangan, para pelatih, materi pengembangan, metode
pengembangan, dan peserta pengembangan berada pada kategori efektif.
Berdasarkan indikator yang menjadi kajian dalam penelitian ini, diketahui
bahwa indikator para peserta memiliki tingkat persentase tertinggi,
sedangkan indikator para pelatih memiliki tingkat persentase terendah.
2. Efektivitas kerja karyawan pada bagian penagihan di PDAM Tirtawening
Kota Bandung, yang diukur melalui tiga indikator yaitu kualitas kerja,
kuantitas kerja, dan waktu kerja berada pada kategori tinggi. Berdasarkan
indikator yang menjadi kajian dalam penelitian ini, diketahui bahwa
indikator waktu kerja memiliki tingkat persentase tertinggi, sedangkan
indikator kualitas kerja memiliki tingkat persentase terendah.
3. Terdapat pengaruh pengembangan sumber daya manusia (SDM) terhadap
efektivitas kerja karyawan pada bagian penagihan di PDAM Tirtawening
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada
Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
106
Kota Bandung yang ditunjukkan oleh hasil perhitungan dan analisis data
yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh cukup kuat.
5.2
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dan merujuk kepada hasil dari
penelitian yang telah peneliti lakukan maka peneliti memberikan saran yang
dikemukakan sebagai berikut :
1. Pada variabel pengembangan sumber daya manusia, berdasarkan hasil
pengolahan data jawaban responden menunjukkan bahwa indikator
terendah adalah “Para Pelatih”. Merujuk pada hasil tersebut, upaya agar
pengembangan karyawan meningkat, yaitu dengan cara meningkatkan
kesesuaian pengetahuan pelatih dengan materi, metode, dan dalam
memberikan motivasi karyawan. Dengan demikian, kualitas karyawan
akan meningkat sehingga dapat menjadikan tingkat efektivitas kerja
karyawan akan tercapai.
2. Pada variabel efektivitas kerja karyawan, hasil pengolahan data jawaban
responden menunjukkan bahwa indikator terendah adalah “Kualitas
Kerja”. Merujuk pada hasil tersebut, upaya agar efektivitas kerja menjadi
tinggi, yaitu dengan cara meningkatkan ketelitian, kerapihan, kemudahan,
pencapaian, pemahaman kerja dan pemahaman SOP kerja agar efektivitas
kerja karyawan dapat tercapai.
3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan sumber
daya manusia mempunyai pengaruh terhadap efektivitas kerja karyawan
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada
Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
107
di PDAM Tirtawening Kota Bandung. Mengingat bahwa pengembangan
sumber daya manusia berpengaruh terhadap efektivitas kerja, maka
peneliti menyarankan agar perusahaan lebih meningkatkan kualitas sumber
daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan
kebutuhan jabatan/pekerjaan karyawan yang nantinya akan
senantiasa
tercapainya efektivitas kerja karyawan.
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada
Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu