S PKR 1003254 Chapter1

(1)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan

gambaran hasil sumber daya manusia adalah efektivitas kerja pegawai.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung

sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berdasarkan Peraturan Daerah

(Perda) Kotamadya Bandung Nomor 7/PD/1974 dengan memiliki tujuan

untuk mewujudkan dalam menyelenggarakan usaha pengelolaan air minum

dan air limbah bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang

memadai serta usaha lainnya di bidang air minum dan air limbah. Dalam

melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, PDAM Tirtawening Kota

Bandung menyelenggarakan salah satu fungsi yaitu Pengelolaan pegawai

PDAM yang dimaksudkan sebagai salah satu cara dalam meningkatkan

efektivitas kerja pegawai. PDAM Tirtawening Kota Bandung sebagai

perusahaan yang memiliki kontribusi langsung pada masyarakat ingin

mewujudkan tujuan yang ditetapkan tercapai dengan hasil yang meningkat

akan tetapi masih ada hasil dari pekerjaan karyawan yang masih rendah

sehingga masih kurang efektif dan efisien. Hal ini merupakan masalah bagi


(2)

2

Dalam PDAM Tirtawening ini memiliki struktur organisasi terbagi


(3)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Peneliti sendiri mengkaji pada divisi umum. Divisi ini terbagi dalam 6

bagian yang salah satunya adalah bagian penagihan. Sebagai divisi penagihan

mempunyai tugas melakukan evaluasi dan upaya optimalisasi efektifitas

penagihan sesuai target yang telah di tetapkan PDAM.

Efektivitas karyawan PDAM Tirtawening kota Bandung khususnya

bagian penagihan pada saat ini masih belum efektif. Hal ini dibuktikan

berdasarkan penilaian hasil efektivitas karyawan PDAM Tirtawening Kota

Bandung bagian penagihan belum mencapai target. Berikut data efektivitas

penagihan pada tahun 2013.

Tabel 1.1

Rekapitulasi Jumlah Pelanggan Tahun 2013 Bagian Penagihan (Rek. Desember 2012 s/d Rek. November 2013)

Periode Tanggal 1 Januari 2013 S/D 31 Desember 2013

BLN REK TARGET PELANGGAN JML (%) JUMLAH PENERIMAAN PELANGGAN JML (%) JUMLAH PELANGGAN YANG MENUNGGAK JML (%)

Des-12 151.045 100 143.544 95,03 7.501 4,97

Jan-13 151.085 100 143.545 95,01 7.541 4,99

Feb-13 150.770 100 143.048 94,88 7.722 5,12

Mar-13 150.841 100 142.793 94,66 8.048 5,34

Apr-13 150.658 100 141.174 94,02 9.008 5,98

Mei-13 150.684 100 141.174 93,69 9.510 6,31

Jun-13 150.286 100 140.310 93,36 9.976 6,64

Jul-13 150.361 100 139.619 92,86 10.742 7,14

Agu-13 150.198 100 138.329 92,10 11.869 7,9

Sep-13 150.258 100 136.371 90,76 13.887 9,24

Okt-13 150.361 100 133.479 88,77 16.882 11,23

Nov-13 150.460 100 123.165 81,86 27.295 18,14


(4)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Sumber : Divisi Penagihan PDAM Tirtawening Kota Bandung

Bagian Penagihan PDAM Tirtawening Kota Bandung memiliki tugas

melakukan evaluasi dan upaya optimalisasi efektifitas penagihan sesuai target

yang telah di tetapkan PDAM.

Dari tabel diatas terlihat Jumlah rekening pelanggan yang diperoleh

setiap bulan karyawan. Target Pencapaian setiap bulan adalah 100 (%).

Sedangkan pada Tabel 1.1, hasil jumlah pelanggan yang masih menunggak

pada tahun 2013 belum mencapai target yaitu 100(%). Pada bulan Desember

(tertagih bulan Januari) jumlah pelanggan yang masih menunggak berjumlah

7.501 orang dengan presentasi 4,97%. Selanjutnya bulan Januari (tertagih

bulan Februari) sebanyak 7.541 orang dengan presentasi 4,99 %. bulan

Februari (tertagih bulan Maret) sebanyak 7.722 orang dengan presentasi

5,12%. bulan Maret (tertagih bulan April) sebanyak 8.048 orang dengan

presentasi 5,34%. bulan April (tertagih bulan Mei) sebanyak 9.008 orang

dengan presentasi 5,98%. bulan Mei (tertagih bulan Juni) sebanyak 9.510

orang dengan presentasi 6,31%. bulan Juni (tertagih bulan Juli) sebanyak

9.976 orang dengan presentasi 6,64. bulan Juli (tertagih bulan Agustus)

sebanyak 10.742 orang dengan presentasi 7,14%. bulan Agustus (tertagih

bulan September) sebanyak 11.869 orang dengan presentasi 7,90%. Bulan

September (tertagih bulan Oktober) sebanyak 13.887 orang dengan presentasi


(5)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

dengan presentasi 11,23% bulan November (tertagih bulan Desember)

sebanyak 27.295 orang dengan presentasi 18,14 %.

Selama periode 2013 terlihat target perbulan belum ada yang mencapai

100 (%) hal ini dikarenakan oleh perilaku pelanggan yang masih sering

menunggak, masih belum tegasnya sanksi dari PDAM sendiri, dan pencatatan

juga pelayanan yang belum optimal.

Pentingnya efektivitas penagihan PDAM Tirtawening Kota Bandung

tidak terlepas dari fungsinya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang

produksi air yang merupakan salah satu kebutuhan masyarakat.

Fenomena rendahnya efektivitas kerja bagian penagihan yang terjadi di

PDAM Tirtawening Kota Bandung tidak dapat dibiarkan oleh perusahaan,

jika hal ini terjadi akan berpengaruh pada pencapaian tujuan organisasi yang

tidak tercapai dan penurunan perolehan tingkat keuntungan perusahaan, maka

hal tersebut menggambarkan hasil efektivitas kerja yang rendah.

Pentingnya pelaksanaan dan pencapaian tujuan organisasi/perusahaan

efektif maka pengelolaan sumber daya manusia harus diperhatikan tentunya

dapat melalui aspek pengembangan.

Tabel 1.2

Program Pengembangan Karyawan PDAM Tirtawening Bandung Bagian Penagihan

Periode 2011-2013 Tahun N

o

Program Kegiatan Jumlah Jumlah Pegawai

2011 1. Pembuatan Surat Pernyataan

Pegawai di lingkungan PDAM Kota Bandung


(6)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Pelatihan Perkoperasian 1 kali 2

3. Pameran Bidang Air Minum

Indonesia Water & Wastewater Expo & Forum 2011

1 kali 1

4. Assessment Test untuk Promosi

Jabatan Tk.

Kabag/Unit/Satuan/Bidang

diLingkungan PDAM Tirtawening Kota Bandung.

1 kali 1

2012 1. Psikotest

Promosi Jabatan Kepala Satuan/Unit/Bagian/Bidang

di Lingkungan PDAM Tirtawening Kota Bandung

1 kali 1

2. Pelatihan Dasar Komputer 1 kali 10

2013 1. Pelatihan

Manajemen Perusahaan Air Minum (Bersertifikat Kompetensi)

Tk. Muda

1 kali 1

2. Pelatihan

Manajemen PAM

(Bersertifikat Kompetensi) Tk. Muda

Angkatan 35

1 kali 1

3. Kunjungan Pameran

BIDANG AIR MINUM INDONESIA WATER & WASTEWATER

EXPO & FORUM 2013

1 kali 1

2013 1. Kegiatan Sosialisasi Internal

TIM PENYESUAIAN TARIF PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG

1 kali 1

2. In House Training

Sistem Operasional Prosedur Pemasangan Baru Air Minum

1 kali 4

Sumber : Divisi Hukum dan SDM PDAM Tirtawening Kota Bandung

Sistem yang diterapkan dalam mendukung program pengembangan

sumber daya manusia di PDAM Tirtawening Kota Bandung adalah


(7)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

dilaksanakan. Evaluasi penilaian program tersebut melalui hasil kerja tiap

divisi. Untuk mengetahui kebutuhan program pengembangan dengan cara

angket yang disebarkan pada setiap divisi dalam memenuhi program

pengembangan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Salah satu cara meningkatkan efektivitas kerja manusia adalah

meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Dilatarbelakangi Sumber

Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun

bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan

manusia dalam pelaksanaan misi yang dikelola dan diurus oleh manusia.

Sehingga manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan

institusi/organisasi. Secara ringkas, pemanfaatan Sumber Daya Manusia

(SDM) harus didasarkan kepada program dan kebijakan yang diambil. Hal ini

sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Hasibuan (2005:10) sebagai

berikut :

Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwudunya tujuan organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan canggihnya. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi perusahaan, jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan.

Pengembangan tenaga kerja merupakan suatu kondisi yang menunjukan

peningkatan-peningkatan kualitas tenaga kerja sehingga dapat mengurangi

ketergantungan organisasi untuk menarik karyawan baru. Adapun tujuan

pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) diarahkan untuk mengubah


(8)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

produktif serta mampu dan terampil menjadi efektif dan efisien dalam

mencapai tujuan organisasi.

Bahkan menurut Gomes (2003:197) :

Pengembangan (development) menunjuk kepada kesempatan-kesempatan

belajar (learning opportunities) yang didesain guna membantu

pengembangan para pekerja. Kesempatan yang demikian tidak terbatas pada upaya perbaikan performansi pekerja pada pekerjaannya yang sekarang.

Fungsi Pengembangan (development) merupakan upaya untuk

memperbaiki kapasitas produktif manusia agar lebih kompetitif dan unggul di

dalam sebuah organisasi dalam meningkatkan penguasaan wawasan, konsep,

dan keterampilan teknis. Dengan demikian para pegawai lebih siap dalan

melaksanakan pekerjaannya, menghadapi berbagai tantangan, serta

beradaptasi perubahan lingkungan.

Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan

dinamis dalam menghadapi perkembangan zaman yang disertai dengan

kemajuan teknologi. Tujuan utama dari terjadinya perubahan adalah untuk

meningkatkan kemampuan organisasi dan semua orang di dalam organisasi.

Perubahan lingkungan juga akan membawa pengaruh yang besar

terhadap kebutuhan tenaga kerja. Perubahan teknologi yang semakin canggih

menjadi sebab utamanya, bagi perusahaan dituntut untuk mengikuti

perkembangan zaman yang ada. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hasibuan

(2005:68) yang berpendapat bahwa “Pengembangan karyawan dirasa semakin


(9)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan di antara perusahaan

sejenis”.

Alasan tersebut mendorong pentingnya pengembangan sumber daya

manusia dalam suatu organisasi. Dengan perencanaan program-program yang

terlihat dari kesiapan anggaran juga kesesuaian program dengan kompetensi

karyawan agar meningkat dan kontribusi dari pihak atasan dalam

mewujudkan efektivitas kerja.

Memperhatikan seluruh uraian di atas, terlihat bahwa PDAM

Tirtawening Kota Bandung memberikan upaya melalui perencanaan

program-program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), sedang dihadapkan

pada permasalahan mengenai belum terwujudnya kefektivitas kerja karyawan

pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung.

Belum optimalnya efektivitas kerja PDAM Tirtawening Kota Bandung

selama ini, sebagaimana ditunjukkan oleh fenomen-fenomena yang terjadi,

seperti jumlah pelanggan yang masih banyak menunggak sehingga belum

tercapainya target yang sudah ditetapkan, menggambarkan bahwa PDAM

Tirtawening Kota Bandung bagian penagihan belum sepenuhnya dapat

mewujudkan tujuan organisasi yang dikhendaki.

Oleh karena itu, dalam upaya memahami dan memecahkan masalah

fenomena belum optimalnya efektivitas kerja pegawai, maka diperlukan


(10)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

permasalahan yang dikaji maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian

ini adalah pendekatan perilaku organisasi.

Mengingat pentingnya program pengembangan Sumber Daya Manusia

(SDM) dalam mencapai efektivitas kerja, maka penulis tertarik untuk

mencoba menelaah dan menganalisis kajian tersebut.

Berdasarkan uraian diatas penulis bermaksud melakukan penelitian

dengan mengangkat sebuah judul:

Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah rendahnya efektivitas

kerja pegawai PDAM Tirtawening Kota Bandung. Khususnya efektivitas

kerja pada bagian penagihan. Efektivitas merupakan salah satu hal penting

yang perlu diperhatikan setiap perusahaan. Efektif tidaknya satu perusahaan

dalam mewujudkan visi dan misinya tidak terlepas dari keefektifan individu

yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Efektivitas kerja digunakan untuk

mengukur hasil kualitas sumber daya yang dimiliki organisasi pada suatu

pekerjaan tertentu, sekaligus untuk mengetahui tingkat kesesuaian dengan

kebutuhan sumber daya manusia

Berdasarkan kajian empirik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi


(11)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

faktor yang paling berpengaruh terhadap efektivitas kerja adalah masalah

pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, masalah efektivitas

kerja dalam penelitian ini dikaji dalam perspektif pengembangan pegawai.

Masalah yang dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan dalam

pernyataan masalah (Problem Statement) sebagai berikut: “Pelaksanaan

pengembangan pegawai PDAM Tirtawening Kota Bandung belum

dilaksanakan secara efektif, hal ini menyebabkan efektivitas kerja relatif

rendah. Kondisi semacam ini harus ditanggulangi bila tidak, akan berdampak

buruk bagi perusahaan”.

Berdasarkan pernyataan masalah (Problem Statement) diatas, masalah

dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian

(research question) sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran efektivitas pengembangan sumber daya manusia

pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung?.

2. Bagaimana gambaran tingkat efektivitas kerja pada Bagian Penagihan Di

PDAM Tirtawening Kota Bandung?.

3. Adakah pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap

efektivitas kerja pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota


(12)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan

dan melakukan kajian secara ilmiah tentang pengembangan sumber daya

manusia terhadap efektivitas kerja.

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran efektivitas pengembangan sumber daya

manusia pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung.

2. Untuk mengetahui gambaran tingkat efektivitas kerja pada Bagian

Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengembangan sumber daya

manusia terhadap efektivitas kerja pada Bagian Penagihan Di PDAM

Tirtawening Kota Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Jika tujuan penelitian yang dikemukakan diatas dapat dicapai, maka

penelitian ini akan memberikan dua macam kegunaan, yaitu:

1. Kegunaan teoritik, yaitu penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

bahan kajian dan pengembangan teori dalam disiplin ilmu Manajemen

Sumber Daya Manusia. Selain itu, dapat memperluas wawasan dan

pengetahuan yang berkaitan dengan efektivitas kerja yang ditimbulkan


(13)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Kegunaan praktis, yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna

sebagai bahan masukan bagi organisasi akan pentingnya pengembangan

sumber daya manusia terhadap efektivitas kerja serta dapat dijadikan

bahan pertimbangan bagi PDAM Tirtawening Kota Bandung untuk

pengambilan keputusan yang berhubungan dengan peningkatan efektivitas

kerja dalam mengembangkan sumber daya manusia agar tujuan yang


(1)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

produktif serta mampu dan terampil menjadi efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi.

Bahkan menurut Gomes (2003:197) :

Pengembangan (development) menunjuk kepada kesempatan-kesempatan belajar (learning opportunities) yang didesain guna membantu pengembangan para pekerja. Kesempatan yang demikian tidak terbatas pada upaya perbaikan performansi pekerja pada pekerjaannya yang sekarang.

Fungsi Pengembangan (development) merupakan upaya untuk memperbaiki kapasitas produktif manusia agar lebih kompetitif dan unggul di dalam sebuah organisasi dalam meningkatkan penguasaan wawasan, konsep, dan keterampilan teknis. Dengan demikian para pegawai lebih siap dalan melaksanakan pekerjaannya, menghadapi berbagai tantangan, serta beradaptasi perubahan lingkungan.

Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan dinamis dalam menghadapi perkembangan zaman yang disertai dengan kemajuan teknologi. Tujuan utama dari terjadinya perubahan adalah untuk meningkatkan kemampuan organisasi dan semua orang di dalam organisasi.

Perubahan lingkungan juga akan membawa pengaruh yang besar terhadap kebutuhan tenaga kerja. Perubahan teknologi yang semakin canggih menjadi sebab utamanya, bagi perusahaan dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman yang ada. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hasibuan (2005:68) yang berpendapat bahwa “Pengembangan karyawan dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat


(2)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan di antara perusahaan sejenis”.

Alasan tersebut mendorong pentingnya pengembangan sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Dengan perencanaan program-program yang terlihat dari kesiapan anggaran juga kesesuaian program dengan kompetensi karyawan agar meningkat dan kontribusi dari pihak atasan dalam mewujudkan efektivitas kerja.

Memperhatikan seluruh uraian di atas, terlihat bahwa PDAM Tirtawening Kota Bandung memberikan upaya melalui perencanaan program-program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), sedang dihadapkan pada permasalahan mengenai belum terwujudnya kefektivitas kerja karyawan pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung.

Belum optimalnya efektivitas kerja PDAM Tirtawening Kota Bandung selama ini, sebagaimana ditunjukkan oleh fenomen-fenomena yang terjadi, seperti jumlah pelanggan yang masih banyak menunggak sehingga belum tercapainya target yang sudah ditetapkan, menggambarkan bahwa PDAM Tirtawening Kota Bandung bagian penagihan belum sepenuhnya dapat mewujudkan tujuan organisasi yang dikhendaki.

Oleh karena itu, dalam upaya memahami dan memecahkan masalah fenomena belum optimalnya efektivitas kerja pegawai, maka diperlukan pendekatan tertentu untuk memecahkan masalah tersebut, dan berdasarkan


(3)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

permasalahan yang dikaji maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perilaku organisasi.

Mengingat pentingnya program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mencapai efektivitas kerja, maka penulis tertarik untuk mencoba menelaah dan menganalisis kajian tersebut.

Berdasarkan uraian diatas penulis bermaksud melakukan penelitian dengan mengangkat sebuah judul:

Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap

Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah rendahnya efektivitas kerja pegawai PDAM Tirtawening Kota Bandung. Khususnya efektivitas kerja pada bagian penagihan. Efektivitas merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan setiap perusahaan. Efektif tidaknya satu perusahaan dalam mewujudkan visi dan misinya tidak terlepas dari keefektifan individu yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Efektivitas kerja digunakan untuk mengukur hasil kualitas sumber daya yang dimiliki organisasi pada suatu pekerjaan tertentu, sekaligus untuk mengetahui tingkat kesesuaian dengan kebutuhan sumber daya manusia

Berdasarkan kajian empirik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja PDAM Tirtawening Kota Bandung bagian penagihan, diduga


(4)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

faktor yang paling berpengaruh terhadap efektivitas kerja adalah masalah pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, masalah efektivitas kerja dalam penelitian ini dikaji dalam perspektif pengembangan pegawai.

Masalah yang dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan dalam pernyataan masalah (Problem Statement) sebagai berikut: “Pelaksanaan pengembangan pegawai PDAM Tirtawening Kota Bandung belum dilaksanakan secara efektif, hal ini menyebabkan efektivitas kerja relatif rendah. Kondisi semacam ini harus ditanggulangi bila tidak, akan berdampak buruk bagi perusahaan”.

Berdasarkan pernyataan masalah (Problem Statement) diatas, masalah dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian (research question) sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran efektivitas pengembangan sumber daya manusia pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung?.

2. Bagaimana gambaran tingkat efektivitas kerja pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung?.

3. Adakah pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap efektivitas kerja pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung?.


(5)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan melakukan kajian secara ilmiah tentang pengembangan sumber daya manusia terhadap efektivitas kerja.

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran efektivitas pengembangan sumber daya manusia pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung. 2. Untuk mengetahui gambaran tingkat efektivitas kerja pada Bagian

Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap efektivitas kerja pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Jika tujuan penelitian yang dikemukakan diatas dapat dicapai, maka penelitian ini akan memberikan dua macam kegunaan, yaitu:

1. Kegunaan teoritik, yaitu penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan pengembangan teori dalam disiplin ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia. Selain itu, dapat memperluas wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan efektivitas kerja yang ditimbulkan oleh pengaruh pengembangan sumber daya manusia.


(6)

Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Kegunaan praktis, yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan bagi organisasi akan pentingnya pengembangan sumber daya manusia terhadap efektivitas kerja serta dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi PDAM Tirtawening Kota Bandung untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan peningkatan efektivitas kerja dalam mengembangkan sumber daya manusia agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai