Bahan_09_Media_Pembelajaran Berbasis TIK

MODUL 3
TUJUAN :
1.
2.
3.
4.

Pengenalan Multimedia
Mengidentifikasi Media yang sesuai
Mengoperasikan Multimedia
Mengimplementasikan Pembelajaran menggunakan Multimedia

Hal yang diharapkan
1.
2.
3.
4.

Guru mampu mengenal multimedia
Guru mampu mengklasifikasi jenis-jenis multimedia
Guru mampu mengoperasikan multimedia

Guru mampu menampilkan pembelajaran menggunakan multimedia

1. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis TIK
Istilah media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang memiliki arti
perantara. Dalam Dictionary of Education, disebutkan bahwa media adalah bentuk
perantara dalam berbagai jenis kegiatan berkomunikasi. Sebagai perantara, maka
media ini dapat berupa koran, radio, televisi bahkan komputer.
Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Lebih lanjut, Briggs
menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar
Kit Lay Bourne ( 1985 : 82 ) menyatakan bahwa “ penggunaan media tidak
harus membawa bungkusan berita-berita semua, siswa cukup dapat mengawasi suatu
berita.” Dari pendapat tersebut dapat dihubungkan bahwa penyampaian materi
pelajaran dengan cara komunikasi masih dirasakan adanya penyimpangan
pemahaman oleh siswa. Masalahnya adalah bahwa siswa terlalu banyak menerima
sesuatu ilmu dengan verbalisme. Apalagi dalam proses belajar mengajar yang tidak
menggunakan media dimana kondisi siswa tidak siap, akan memperbesar pekuang
terjadinya verbalisme.
Definisi tersebut mengarahkan kita untuk menarik suatu simpulan bahwa

media adalah segala jenis (benda) perantara yang dapat menyalurkan informasi dari
sumber informasi kepada orang yang membutuhkan informasi. Lebih lanjut, dalam
proses pembelajaran dikenal pula istilah media pembelajaran.
Suyitno (1997) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah suatu peralatan
baik berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang berfungsi sebagai belajar
dan alat bantu mengajar. Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, maka media
belajar ini akan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing bahan ajar yang akan
disajikan juga memperhatikan karakteristik siswa

Arief S. Sadiman ( 1984:6 ) mengatakan bahwa media “ adalah segala alat fisik
yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar seperti film, buku
dan kaset “. RE Clark ( 1996 : 62 ) mengungkapkan bahwa “ the of of media to
encourage student to invest more afford in hearing has along history “.
Dari pandangan yang ada di atas dapat dikatakan bahwa media merupakan alat
yang memungkinkan anak mudah untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan
mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan
penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantuan.

5. Kegunaan Media Pendidikan dalam Proses Pembelajaran
Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk
kata-kata tertulis atau lisan berkala)
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
 Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita gambar, film
bingkai, film, atau mode
 Objek yang kecil dibantu proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar
 Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan
timelapse atau high-speed photography
 Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film, video, film bingkai
 Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan
dengan model, diagram, dan lain-lain
 Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim) dapat
divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dll
3. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
 Menimbulkan kegairahan belajar
 Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan
 Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan

minatnya.
4. Dengan sifat unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan
sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana
semuanya harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan
siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu
dengan kemampuannya dalam:
 Memberikan perangsang yang sama
 Mempersamakan pengalaman
 Menimbulkan persepsi yang sama
Media yang difungsikan sebagai sumber belajar bila dilihat dari pengertian harfiahnya
juga terdapat manusia didalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang memungkinkan

untuk anak didik memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna bagi anak didik
dalam pembelajaran, dan bagaimana dengan adanya media berbasis TIK tersebut,
khususnya menggunakan presntasi power point dimana anak didik mempunyai keinginan
untuk maju, dan juga mempunyai kreatifitas yang tinggi dan memuaskan dalam
perkembangan mereka dikehidupan kelak.
Sasaran penggunaan media adalah agar anak didik mampu mencipatakan sesuatu yang
baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk

dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka dengan
mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru kepada
mereka.
Ada beberapa alasan memilih media dalam proses belajar mengajar, yakni :
1.
ada berbagai macam media yang mempunyai kemungkinan dapat kita pakai di
dalam proses belajar mengajar,
2.
ada media yang mempunyai kecocokan untuk menyampaikan informasi tertentu
3.
ada perbedaan karakteristik setiap media
4.
ada perbedaan pemakai media tersebut
5.
ada perbedaan situasi dan kondisi tempat media dipergunakan
Bertitik tolak dari pendapat tersebut, jelaslah bahwa memilih media tidak mudah.
Media yang akan digunakan harus memperhatikan beberapa ketentuan dengan
pertimbangan bahwa penggunaan media harus benar-benar berhasil guna dan berdaya
guna untuk meningkatkan dan memperjelas pemahaman siswa.
1. Pengenalan multimedia

Multimedia adalah suatu sarana (media) yang didalamnya terdapat perpaduan
(kombinasi) berbagai bentuk elemen informasi, seperti teks, graphics, animasi, video,
interaktif maupun suara sebagai pendukung untuk mencapai tujuannya yaitu
menyampaikan informasi atau sekedar memberikan hiburan bagi target audiens-nya.
Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan seperti game. Kata multimedia itu
sendiri berasal dari kata multi (Bahasa Latin) yang berarti banyak dan katamedia (Bahasa
Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan sesuatu.
Multimedia dapat dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu mulitimedia linier dan
multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi
dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini
berjalan sekuensial (berurutan / lurus), contohnya : TV dan film. Sedangkan multimedia
interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol (atau alat bantu
berupa komputer, mouse, keyboard dan lain-lain) yang dapat dioperasikan oleh pengguna,
sehingga pengguna dapat memilih apa yang diinginkan untuk proses selanjutnya.
Contohnya seperti aplikasi game. Multimedia interaktif menggabungkan dan
mensinergikan semua media yang terdiri dari teks, grafik, audio, dan interaktivitas
(rancangan).
a. Kegunaan Multimedia didalam Pembelajaran
Media pembelajaran hasil dari sebuah budaya yang secara jelas untuk proses belajar.
Hal ini karena segala proses dari awal sampai selesaianya proses tersebut harus

mencerminkan pembelajaran itu sendiri, sebagai suatu usaha yang sadar dan disengaja,
bertujuan jelas dan pelaksanaanya terkendali. Dibawah ini adalah beberapa dari
kegunaan media antara lain :

 Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak kita
 Mengatasi keterbasan pengalaman siswa
 Media dapat melampaui batas ruang kelas
 Media memungkinkan adanya interaksi dengan langsung antara siswa dan
lingkungan.
 Media membangkitkan keinginan dan minat baru
 Media membangkitkan motivasi dan meransang untuk belajar
 Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari suatu yang konkrit
maupun yang abstrak
2. Jenis-Jenis Media Berbasis TIK
Saat ini, dengan cepatnya teknologi komunikasi maka semakin banyak pula
media komunikasi yang muncul. Pada pembahasan ini, media komunikasi yang
dimaksud adalah media untuk membantu pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
Beberapa media yang dimaksud adalah komputer (internet), peralatan audio seperti
tape recorder dan peralatan visual seperti VCD/DVD.
1. Komputer

Perkembangan perangkat komputer saat ini mengalami kemajuan yang sangat
pesat. Hampir setiap bulan muncul genre-genre baru dalam dunia komputer.
Sebagai contoh adalah perkembangan prosessor sebagai otak dalam sebuah
komputer mulai dari Intel Pentium 1 sampai dengan Pentium 4. Sebagian orang
belum bisa menikmati kecanggihan Prosesor Pentium 4, saat ini sudah muncul
Centrino bahkan Centrino Duo Core. Belum lagi sebagian orang berpikir
kehebatan Centrino Duo Core, telah muncul pula AMD 690. Pesatnya
perkembangan teknologi komputer ini memang sebagai jawaban untuk akses data
atau informasi. Perubahan di masyarakat yang semakin cepat pada akhirnya
menuntut perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih. Saat ini
dibutuhkan akses data yang cepat, sehingga pada akhirnya prosesor yang ada juga
semakin cepat
2. Peralatan Audio
Perkembangan peralatan audio saat ini juga mengalami perkembangan yang
pesat. Peralatan audio yang di pergunakan dalam proses bimbingan dan konseling
seperti tape recorder. Penggunaan tape recorder ini antara lain adalah untuk
merekam sesi konseling dan memutar kembali hasil-hasil yang diperoleh selama
sesi konseling. Tape recorder membutuhkan kaset untuk bisa melakukan tindakan
perekaman. Kaset memiliki pita magnetik yang berfungsi untuk menyimpan data
atau informasi percakapan.

Saat ini telah berkembang alat perekam yang tidak membutuhkan pita
perekam. Alat ini disebut MP3 dan MP4. Pada dasarnya alat ini berfungsi sebagai
player, dimana di dalam alat ini terdapat sebuah mini harddisk yang memiliki
kapasitas sampai dengan 4 Gb. Sebagai sebuah player, maka alat ini dapat
memainkan musik dan dapat dipergunakan untuk merekam suara. Ukuran MP3
dan MP4 saat ini amat kecil jika dibandingkan dengan sebuah mini tape recorder

biasa. Seringkali kita jumpai, alat MP3 atau MP4 seukuran sebuah spidol atau
ballpoint
3. Peralatan Visual
Alat visual dapat bermacam-macam ragamnya seperti video player dan
VCD/DVD player. Pada awalnya, penggunaan peralatan visual adalah dengan
mempergunakan projector. Penggunaan proyektor ini dipandang tidak efisien,
karena dalam proses produksinya membutuhkan tahapan-tahapan yang panjang.
Mulai dari merekam gambar sampai dengan menampilkan gambar. Bahkan
seringkali dijumpai mutu gambar yang tidak bagus dan bahkan mudah rusak.
Sehingga lambat laun peralatan ini mulai ditinggalkan. Video player dulu
merupakan peralatan yang lumayan banyak dipergunakan orang. Hanya saja, saat
ini sudah banyak ditinggalkan karena proses produksinya tertalu berbelit. Untuk
menghasilkan sebuah hasil rekaman yang baik, dibutuhkan kamera perekam yang

lumayan besar dan berat, selain itu kaset yang dipergunakan juga relatif besar,
sehingga dipandang tidak praktis. Terlebih, hasil rekaman seringkali tidak begitu
jernih.Peralatan visual yang sering kita jumpai antara lain adalah video player atau
CD player. Peralatan ini banyak dijumpai karena memiliki tingkat pengoperasian
yang mudah dan memiliki harga yang relatif murah. Penggunaan video player ini
tidak akan bisa lepas dari keberadaan sebuah disc atau keping VCD/DVD. Dengan
kecanggihan teknologi yang ada saat ini, proses perekaman gambar tidak perlu
mempergunakan perangkat yang bermacam-macam. Saat ini telah berkembang
alat perekam (handycam) yang secara langsung dapat merekam gambar langsung
ke dalam keping VCD/DVD. Dengan kata lain, pengoperasian VCD/DVD ke
player akan semakin mudah.
Perkembangan teknologi informasi saat ini, pada akhirnya bertujuan untuk
memudahkan konsumen menikmati hiburan antau informasi dengan efisien. Hal
ini pada akhirnya memunculkan perangkat-perangkat multi media. Teknologi
multi media yang berkembang saat ini sudah demikian canggihnya, sehingga
sehingga seringkali konsumen bingun untuk memilih teknologi apa yang akan
dibeli.
Saat ini peralatan komputer yang dijumpai di pasaran pun sudah
mempergunakan teknologi multi media. Dulu, komputer hanya dipergunakan
sebagai alat pengolah data saja. Tetapi selanjutnya berkembang juga sebagai alat

entertainment. Komputer saat ini hampir bisa dipergunakan untuk membantu
segala macam permasalahan manusia, mulai dari mengolah data sampai dengan
memproduksi sebuah tayangan video yang baik.
3. Mengoperasikan multimedia
1. Mengoperasikan komputer
a. Menyalakan Komputer
Sebelum menyalakan komputer, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
diantaranya memastikan perangkat-perangkat seperti keyboard, mouse,
monitor dan kabel power dalam keadaan terhubung power supply dan

memastikan PC sudah terinstall Sistem Operasi. Berikut adalah langkahlangkah menyalakan komputer.
 tekan tombol power pada
menekan tombol pada monitor.

CPU

kemudian

ikuti

dengan

 Tunggu beberapa saat proses loading hingga muncul jendela windows
dan komputer/PC sudah siap untuk digunakan.
b. Mengoperasikan Komputer
Setelah komputer dinyalakan, maka proses selanjutnya adalah
Mengoperasikan Komputer. Agar Anda bisa lebih cepat menguasai komputer,
maka gunakanlah komputer sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda
misalnya Microsoft Office (Microsoft Word, Excel, Power Point, Access) dan
sedikit pengetahuan tentang internet sudah sangat mumpuni untuk membantu
Anda meringankan pekerjaan Anda.
c. Mematikan komputer
 Tutup semua aplikasi yang Anda gunakan.
 Klik menu Start (XP)/ Logo Windows (7) di pojok kiri bawah.
 Pilih Shutdown dan tunggu beberapa saat hingga komputer Anda
benar-benar mati.

Setelah komputer benar-benar mati, kemudian tekan tombol pada
Monitor dan Speaker, Stabilizer dan Perangkat komputer lainnya.
  Setelah itu baru cabut kabel dari stop kontak. Hal ini bertujuan untuk
menghemat daya dan mengantisipasi terjadinya korsleting listrik.
2. Mengoperasikan media audio
Langkah–langkah untuk mempersiapkan media audio sebagai berikut:
Mempersiapkan diri, mempersiapkan kesiapan siswa, mendiskusikan membahas
materi program audio, mendengarkan materi audio yang akan dibahas
 Radio
Radio bisa dihidupkan apabila kita mendengarkan informasi penting dalam
pembelajaran
 Kaset audio
Kaset audio dimasukan ke dalam tape radio, tape deck atau bisa juga kita
putar dengan menggunakan walkman
 Cd dan dvd
CD bisa diputar melalui DVD audio , CD player atau DVD player
3. Mengoperasikan media visual
Media visual mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri seperti penggunaannya
yang praktis, lebih efektif dan efisien serta dapat mempercepat daya serap peserta
didik.
Media visual diklasifikasikan menjadi 2:
a. media visual yang tidak diproyeksikan: missal: gambar mati, ilustrasi,
karikatur, poster, bagan, diagram, grafik, peta, realia, model, specimen, mock
up, berbagai jenis papan, sketsa.
b. media visual yang diproyeksikan. Media ini banyak jenisnya, namun dalam
buku ajar ini hanya dikemukakan beberapa jenis. yaitu ohp, slide, filmstip, dn
opaque proyektor.

4. Implementasi pembelajaran menggunakan multimedia
Tidak dapat kita pungkiri bahwa di era digital ini, tuntutan untuk
menggunakan TIK sudah seharusnya dikuasai guru. Pembelajaran yang bermakna
bisa diindikasikan jika dalam proses belajar mengajar mampu memberikan
pemahaman yang konfrehensif kepada anak, sehingga setiap tujuan pembelajaran
yang ditetapkan dicerna lebih baik, tidak verbalisme.
Untuk menghindari hal-hal diatas maka guru harus mampu memilih
multimedia yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Sebagai
contoh ketika guru akan menjelaskan proses pencernaan pada manusia rasanya sangat
tidak mungkin guru menjelaskan dengan ilustrasi belaka. Dalam hal ini guru harus
lebih jeli menentukan media yang tepat ,contoh: menggunakan media visual seperti
animasi sistem pencernaan yang bisa di download dari internet sehingga dapat
memperjelas siswa tentang pencernaan tersebut.
Ruang kelas yang dilengkapi dengan LCD proyektor, laptop, dan sound sistem
serta perangkat-perangkat TIK lainnya tidak bisa kita kategorikan kelas tersebut sudah
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan TIK secara benar, karena
perangkat-perangkat tersebut bukan suatu jaminan proses belajar mengajar akan
berhasil guna dan berdaya benar sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Ketika guru dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan power point
ataupun film sebagai bahan paparan utama tetapi tidak dilengkapi dengan kegiatankegiatan belajar mengajar yang bermakna, anak tidak terlibat lansung dalam proses
memahami konsep-konsep maka KBM tersebut tidak efektif bagi pencapaian
kompetensi anak.Anak hanya bersifat mendengarkan, menyimak, memperhatikan
tayangan sehingga mereka pasif untuk mengekspresikan kompetensinya.Pembelajaran
yang demikian bisa dikatakan pembelajaran tidak modern dengan menggunakan
teknologi modern.
Seyogianya implementasi TIK dalam pembelajaran memberi arah kepada
siswa untuk memacu dan mimicu anak lebih kreatif dan menyenangkan, nuansa
pembelajaran tersebut akan lebih disenangi oleh anak karena anak mempelajari
sesuatu yang dikemas dengan hal-hal yang menarik sehingga tidak merasa bosan.
Perkembangan teknologi membawa implikasi kepada guru untuk lebih
mengembangkan diri dalam hal penggunaanya, jangan sampai terjadi kemampuan
guru dalam penggunaan TIK lebih minim dibanding anak-anak.
Ketika guru sudah memiliki pengetahuan yang komprehensif pada muaranya
kualitas pendidikan akan segera tercapai karena pembelajaran yang berbasis aktif
learning dikemas dengan implementasi TIK yang baik. Bisa kita katakan bahwa guru
tersebut sudah melakukan pembelajaran modern dengan menggunakan teknologi
modern.