T POR 1302957 Bibliography

90

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, dkk. 1998. Pengembangan Kurikulum. Bandung : CV Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Bredekamp S and Rosegrant, T. (1992). Reaching Potential : Aprropriate
Curriculum and Assesment for Young Children . Whasington D.C : NAEYC
Direktorat Jenderal Olahraga, (2006). Pengkajian Sport Development Index
(SDI), Proyek Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Olahraga, Ditjora.
Jakarta
Djamarah. Syaiful B. (1996). Strategi Belajar Mengajar . Jakarta: Rineka Cipta.
Gallahue David L. (1996). Developmental Physical Education for Today’s
Children. Indiana University and National Institute for Fitness and Sport.
Brown & Benchmark.
Gallahue David L. & Ozmun John C (1998). Understanding; MOTOR
DEVELOPMENT: infants, Children, Adolescents, Adults. The Mc Graw Hill
Companies. Fourth Edition.Kusmaedi Ruslan,
Giriwijoyo, dkk (2007). Ilmu Faal Olahraga . Bandung: Red Point
Harsono (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikoligis dalam Coaching. Jakarta :

C.V. Tambak Kusuma
He, Hang. at al. (2013). Physical Activity Research in Hong Kong From 1987 to
2012: Evidence on Children and Adolescents. Asia-Pacific Journal of Public.
Online
tersedia
di
http://aph.sagepub.com/content/early/
2013/07/15/1010539513499623.full.pdf+html pada hari Rabu, 30 Oktober
2013.
Henry Clay Lingden. (1976). Education Psychology in The Classroom. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Hurlock, Elizabeth B. (1991). Developmental Psychology. Erlangga.
Hidayat, Yusup. (2010). Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga. FPOK : UPI.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual. Ghalia Indonesia:
Jakarta
Jaakkola, Timo at al. (2008). The Relationship Between Situational and
Contextual Self-determination Motivation and Physical Activity Intensity as
Measured by Heart Rates during Ninth Grade Students’ Physical Education
Classes. European Physical Education Review. Online tersedia di
http://epe.sagepub.com/content/14/1/13.full.pdf+html pada hari Rabu, 30

April 2014.
Eka Agustian, 2015
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN BERMAIN SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

91

Juntika Achmad, Agustin Mubiar. 2013. Dinamika Perkembangan Anak dan
Remaja. Bandung: Refika Aditama.
Kahri, M. (2011). Pengaruh Pendidikan Jasmani Terhadap Kebugaran Jasmani,
Body Mass Index (BMI), Antropometri, Motor Educability, dalam Kaitannya
dengan Perbedaan Lingkungan Sosial dan Geografis. Proceeding
disampaikan pada acara Lokakarya dan Konferensi Nasional Pendidikan
Jasmani dan Olahraga pada 27 – 28 September 2011. Bandung: Sekolah
Pascasarna Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Pendidikan
Indonesia.
Kemendikbud. 2013. Konsep Pendekatan Saintifik (ppt). Disajikan dalam
Pelatihan Kurikulum 2013. IKIP PGRI Semarang, 30 Juli 2013.
__________. 2013. Permendikbud No 65 Tahun 2013.Jakarta: Kemendikbud.

Kurikulum 2013: langkah-langkah umum pembelajaran dengan pendekatan
saintifik (2)
Lingdren, Henry Clay. (1976). Education Psychology in The Classroom. USA
Mielke, Danny. (2007). Dasar-dasar Sepak Bola. Bandung: Pakar Raya.
Nurhasan. (2000). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Bandung: FPOK
UPI.
Siedentop, D. (1994). Quality PE through Positive Sport Experiences: Sport
Education. Illinois: Human Kinetics.
Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar . Bandung:
Rosda.
Sudjana, Nana. (2010). Hakikat dan Lingkup Penilaian Hasil dan Proses BelajarMengajar .
Sugiyono. (2009) Metode Penelitian Kuantitati, kualitatif dan R&D. Bandung:
CV.Alfabeta.
Sukintaka. (1992) Teori Bermain. Jalma Arum Korining Gusti : Depdikbud

Eka Agustian, 2015
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN BERMAIN SEPAK BOLA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu