T PD 1302714 Bibliography
DAFTAR PUSTAKA
Agni, B. (2009). Sastra Indonesia lengkap pantun, puisi, majas, pribahasa, Kata
mutiara. Jakarta: PT Buku Kita.
Alvian, A., dkk. (1985). Persepsi masyarakat tentang kebudayaan. Jakarta:
Gramedia.
Aslinda & Syafyahya. L. (2007). Pengantar sosiolinguistik. Bandung: Refika
Aditama.
Bahri, B. (2008). Interferensi leksikal bahasa Jawa dialek Indramayu pada
penggunaan bahasa Indonesia ragam tulis. (Tesis). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Baksin, A. (2008). Aplikasi Pengajaran Sastra. Bandung: Pribumi Mekar.
Bell, S.M., et, all. (2008). Psychometric Properties of the Foreign Language
Attitudes and Perceptions Survey for College Students. Journal of
Assessment for Effective Intervention, hlm.54-60.
Brown, H., Douglas. (2001). Teaching by principles an interactive approach to
language pedagogy. University Francisco.
Chaer, A & Agustina, L. (2004). Sosiolinguistik pengantar awal. Jakarta: Rineka
Cipta.
Chaer, A. (2008). Morfologi bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. (2009). Psikolinguistik kajian teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. (2013a). Fonologi bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. (2013b). Pengantar Semantik bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Creswell, J.W. (2010). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan
mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dardjowidjojo, S. (2012). Psikolinguistik: pengantar pemahaman bahasa
manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Dharma, A. (2011). Pembinaan dan pengembangan bahasa daerah. International
Seminar “language Maintenance and Shift”. Master program in lingustics,
Dipenogoro University.
Fairclough, N. Hartoyo (penerjemah). (1995). Critical language awareness.
Semarang: IKIP Semarang Press.
Fasold, W.R. (2006). An introduction to language and linguistics. New York:
Cambridge University Press.
Zaki Al Fuad, 2014
Sikap Bahasa Siswa Sekolah Dasar Terhadap Bahasa Daerah Dan Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
153
Gubey, I. (2011). Hadih maja dalam kehidupan orang Aceh. Harian Aceh, 20
November 2011. Diakses dari https://gemasastrin.wordpress.com
Hanafiah, A.M & Makam, I. (1984). Struktur bahasa Aceh. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Harun, M. (2007). Representasi nilai estetis orang Aceh dalam hadih maja. Jurnal
ilmu sosial bidang pendidikan Vol. 9, No. 2; september 2007, 99-118.
Haviland, W.A. (1999). Antropologi. edisi keempat, Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Hidayat, K. (2010). Semantik. terjemahan dari Semantics karya F.R Palmer.
Bandung: UPI
Hodidjah. (t.t). Pantun.. sastra lisan yang mati suri. Palembang: Widyaiswara
BDK.
Hosseini, S.B dan Pourmandnia, D. (2013). Language learners’ attitudes and
beliefs: brief review of the related literature and frameworks. International
Journal on New Trends in Education and Their Implications Volume: 4
Issue: 4 Article: 06, hlm. 63-74.
Huri, D. (2010). Penguasaan kosa kata kedwibahasaan antara bahasa Sunda dan
bahasa Indonesia dalam ragam tulis siswa serta implikasinya bagi
pendidikan bahasa. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Indihadi, D. (t.t). Pengembangan model pembinaan bahasa Indonesia sebagai
bahasa
kedua.
Diakses
dari
http://file.upi.edu/Direktori/DualModes/Pembinaan_Bahasa_Indonesia_Sebagai_Bahasa_Kedua/14_Bbm_1
2.pdf
Iskandarwassid & Sunendar, D. (2011). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Istiqamah, (2014). Dialek mahasiswa Thailand dalam tuturan bahasa Indonesia
(Studi kasus terhadap tiga mahasiswa Thailand di UNY). Prosiding Seminar
Tahunan Linguistik Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Jendra, M.I.I. (2010). Sosiolinguistics: study of sociesties languages. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2009). Models of teaching:model-model
pengajaran. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Kartini, A. (2013). Sikap bahasa dan kemampuan berbahasa masyarakat
dwibahasawan serta model pembinaannya (studi deskriptif analitis pada
masyarakat Sindang Sari kecamatan Kersamanah kabupaten Garut).
(Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Kridalaksana, H. (2001). Kamus linguistik. Jakarta: PT Gramedia.
Zaki Al Fuad, 2014
Sikap Bahasa Siswa Sekolah Dasar Terhadap Bahasa Daerah Dan Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
154
Kurniawan, H. (2009). Sastra anak dalam kajian strukturalisme, sosiologi,
semiotika, hingga penulisan kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kushartanti, et all. (2005). Pesona bahasa: langkah awal memahami linguistik.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mar’at, S. (2011). Psikolinguistik suatu pengantar. Bandung: Refika Aditama.
Maryaeni. (2005). Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Moleong, L. (2013). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Muslich, M. (2010). Garis-garis besar tatabahasa baku bahasa Indonesia.
Bandung: Refika Aditama.
Muslich, M. (2012a). Fonologi bahasa Indonesia.(Cetakan keempat). Jakarta:
Bumi Aksara.
Muslich, M. (2012b). Bahasa Indonesia pada era globalisasi: kedudukan, fungsi,
pembinaan, dan pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Nababan, P.W.J. (1993). Sosiolinguistik: suatu pengantar. Jakarta: Gramedia.
Nurgiyantoro, B. (2004). Sastra anak: persoalan genre. Jurnal Humaniora volume
16, No.2.
Odden, D. (2005). Introducing phonology. New York: Cambridge University
Press.
Purba, A. (2010). Sastra Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Putra, H.S.A. (2014). Keragaman budaya dalam keragaman bahasa, ancaman dan
tantangan). Prosiding Seminar Tahunan Linguistik Universitas Pendidikan
Indonesia. Bandung.
Rahardi, R.K. (2009). Bahasa prevoir budaya. Yogyakarta: Pinus Book Publisher
Rusyana, Y. (2014). Kedwibahasaan dalam pendidikan di sekolah dasar.
Makalah dalam Seminar dan Workshop Nasional Pembelajaran
Kedwibahasaan di Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung.
Santrock, J.W. (2009). Life span development (Perkembangan masa hidup).
Jakarta: Erlangga.
Sarumpaet, R.K. (2010). Pedoman Penelitian Sastra Anak: Edisi Revisi. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Sarwono, S. (2010). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Raja Grafindo.
Setiyadi, D. (t.t). Peranan sosiolinguistik dalam pengajaran bahasa: sebuah
kajian teoritis dan penerapannya (temuan linguistik untuk pengajaran
bahasa. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret.
Zaki Al Fuad, 2014
Sikap Bahasa Siswa Sekolah Dasar Terhadap Bahasa Daerah Dan Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
155
Siregar, E. & Nara, H. (2011). Teori belajar dan pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Sobara, I & Ardiyani, D.K. (2013). Sikap bahasa mahasiswa laki-laki dan
perempuan di jurusan sastra Jerman Universitas Negeri Malang. Jurnal
bahasa dan seni, nomor 1, februari 2013, hlm. 93-105.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sulaiman, B. (1979). Bahasa Aceh. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumarsono & Partana, P. (2004). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda
Tarigan, H.G. & Tarigan, D. (2011a). Pengajaran analisis kesalahan berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Tarigan, H.G. (2011b). Pengajaran pemerolehan bahasa. Bandung: Angkasa
Teeuw, A. (2013). Sastra dan ilmu sastra. (edisi keempat). Bandung: Dunia
Pustaka Jaya.
Toha, M. dkk. (2008). “Laporan kekerabatan dan pemetaan bahasa-bahasa di
propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Banda Aceh: Balai Bahasa.
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Bab XV, Pasal 36
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 pasal 32 ayat 2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan.
Wahab, A. (1991). Isu linguistik: pengajaran bahasa dan sastra. Surabaya:
Airlangga University Press.
Walker, R.W. (1983). Mencari suatu pola untuk menentukan penerimaan literasi
dalam suatu bahasa daerah. Dalam Konferensi dan Seminar Nasional ke-5
MLI Ujung Pandang.
Wardani, K.D.K.A, dkk. (2013). Sikap bahasa siswa terhadap bahasa Indonesia:
studi kasus di SMA Negeri 1 Singaraja. Jurnal Program studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indoensia. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan
Ganesha.
Wildan. (2002). Tata bahasa aceh untuk madrasah dasar dan madrasah lanjutan.
Cet. III. Banda Aceh: Global Educational Consultant Institute.
Wildan. (2010). Kaidah Bahasa Aceh. Banda Aceh: Global Educational
Consultant Institute.
Yin, R.K. (2014). Studi kasus:desain dan metode. Jakarta: Raja Grafindo persada.
Zaki Al Fuad, 2014
Sikap Bahasa Siswa Sekolah Dasar Terhadap Bahasa Daerah Dan Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
156
Zulela. (2012). Pembelajaran bahasa Indonesia apresiasi sastra di sekolah dasar.
Bandung: Rosda Karya.
Zaki Al Fuad, 2014
Sikap Bahasa Siswa Sekolah Dasar Terhadap Bahasa Daerah Dan Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Agni, B. (2009). Sastra Indonesia lengkap pantun, puisi, majas, pribahasa, Kata
mutiara. Jakarta: PT Buku Kita.
Alvian, A., dkk. (1985). Persepsi masyarakat tentang kebudayaan. Jakarta:
Gramedia.
Aslinda & Syafyahya. L. (2007). Pengantar sosiolinguistik. Bandung: Refika
Aditama.
Bahri, B. (2008). Interferensi leksikal bahasa Jawa dialek Indramayu pada
penggunaan bahasa Indonesia ragam tulis. (Tesis). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Baksin, A. (2008). Aplikasi Pengajaran Sastra. Bandung: Pribumi Mekar.
Bell, S.M., et, all. (2008). Psychometric Properties of the Foreign Language
Attitudes and Perceptions Survey for College Students. Journal of
Assessment for Effective Intervention, hlm.54-60.
Brown, H., Douglas. (2001). Teaching by principles an interactive approach to
language pedagogy. University Francisco.
Chaer, A & Agustina, L. (2004). Sosiolinguistik pengantar awal. Jakarta: Rineka
Cipta.
Chaer, A. (2008). Morfologi bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. (2009). Psikolinguistik kajian teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. (2013a). Fonologi bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. (2013b). Pengantar Semantik bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Creswell, J.W. (2010). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan
mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dardjowidjojo, S. (2012). Psikolinguistik: pengantar pemahaman bahasa
manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Dharma, A. (2011). Pembinaan dan pengembangan bahasa daerah. International
Seminar “language Maintenance and Shift”. Master program in lingustics,
Dipenogoro University.
Fairclough, N. Hartoyo (penerjemah). (1995). Critical language awareness.
Semarang: IKIP Semarang Press.
Fasold, W.R. (2006). An introduction to language and linguistics. New York:
Cambridge University Press.
Zaki Al Fuad, 2014
Sikap Bahasa Siswa Sekolah Dasar Terhadap Bahasa Daerah Dan Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
153
Gubey, I. (2011). Hadih maja dalam kehidupan orang Aceh. Harian Aceh, 20
November 2011. Diakses dari https://gemasastrin.wordpress.com
Hanafiah, A.M & Makam, I. (1984). Struktur bahasa Aceh. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Harun, M. (2007). Representasi nilai estetis orang Aceh dalam hadih maja. Jurnal
ilmu sosial bidang pendidikan Vol. 9, No. 2; september 2007, 99-118.
Haviland, W.A. (1999). Antropologi. edisi keempat, Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Hidayat, K. (2010). Semantik. terjemahan dari Semantics karya F.R Palmer.
Bandung: UPI
Hodidjah. (t.t). Pantun.. sastra lisan yang mati suri. Palembang: Widyaiswara
BDK.
Hosseini, S.B dan Pourmandnia, D. (2013). Language learners’ attitudes and
beliefs: brief review of the related literature and frameworks. International
Journal on New Trends in Education and Their Implications Volume: 4
Issue: 4 Article: 06, hlm. 63-74.
Huri, D. (2010). Penguasaan kosa kata kedwibahasaan antara bahasa Sunda dan
bahasa Indonesia dalam ragam tulis siswa serta implikasinya bagi
pendidikan bahasa. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Indihadi, D. (t.t). Pengembangan model pembinaan bahasa Indonesia sebagai
bahasa
kedua.
Diakses
dari
http://file.upi.edu/Direktori/DualModes/Pembinaan_Bahasa_Indonesia_Sebagai_Bahasa_Kedua/14_Bbm_1
2.pdf
Iskandarwassid & Sunendar, D. (2011). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Istiqamah, (2014). Dialek mahasiswa Thailand dalam tuturan bahasa Indonesia
(Studi kasus terhadap tiga mahasiswa Thailand di UNY). Prosiding Seminar
Tahunan Linguistik Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Jendra, M.I.I. (2010). Sosiolinguistics: study of sociesties languages. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2009). Models of teaching:model-model
pengajaran. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Kartini, A. (2013). Sikap bahasa dan kemampuan berbahasa masyarakat
dwibahasawan serta model pembinaannya (studi deskriptif analitis pada
masyarakat Sindang Sari kecamatan Kersamanah kabupaten Garut).
(Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Kridalaksana, H. (2001). Kamus linguistik. Jakarta: PT Gramedia.
Zaki Al Fuad, 2014
Sikap Bahasa Siswa Sekolah Dasar Terhadap Bahasa Daerah Dan Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
154
Kurniawan, H. (2009). Sastra anak dalam kajian strukturalisme, sosiologi,
semiotika, hingga penulisan kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kushartanti, et all. (2005). Pesona bahasa: langkah awal memahami linguistik.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mar’at, S. (2011). Psikolinguistik suatu pengantar. Bandung: Refika Aditama.
Maryaeni. (2005). Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Moleong, L. (2013). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Muslich, M. (2010). Garis-garis besar tatabahasa baku bahasa Indonesia.
Bandung: Refika Aditama.
Muslich, M. (2012a). Fonologi bahasa Indonesia.(Cetakan keempat). Jakarta:
Bumi Aksara.
Muslich, M. (2012b). Bahasa Indonesia pada era globalisasi: kedudukan, fungsi,
pembinaan, dan pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Nababan, P.W.J. (1993). Sosiolinguistik: suatu pengantar. Jakarta: Gramedia.
Nurgiyantoro, B. (2004). Sastra anak: persoalan genre. Jurnal Humaniora volume
16, No.2.
Odden, D. (2005). Introducing phonology. New York: Cambridge University
Press.
Purba, A. (2010). Sastra Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Putra, H.S.A. (2014). Keragaman budaya dalam keragaman bahasa, ancaman dan
tantangan). Prosiding Seminar Tahunan Linguistik Universitas Pendidikan
Indonesia. Bandung.
Rahardi, R.K. (2009). Bahasa prevoir budaya. Yogyakarta: Pinus Book Publisher
Rusyana, Y. (2014). Kedwibahasaan dalam pendidikan di sekolah dasar.
Makalah dalam Seminar dan Workshop Nasional Pembelajaran
Kedwibahasaan di Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung.
Santrock, J.W. (2009). Life span development (Perkembangan masa hidup).
Jakarta: Erlangga.
Sarumpaet, R.K. (2010). Pedoman Penelitian Sastra Anak: Edisi Revisi. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Sarwono, S. (2010). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Raja Grafindo.
Setiyadi, D. (t.t). Peranan sosiolinguistik dalam pengajaran bahasa: sebuah
kajian teoritis dan penerapannya (temuan linguistik untuk pengajaran
bahasa. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret.
Zaki Al Fuad, 2014
Sikap Bahasa Siswa Sekolah Dasar Terhadap Bahasa Daerah Dan Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
155
Siregar, E. & Nara, H. (2011). Teori belajar dan pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Sobara, I & Ardiyani, D.K. (2013). Sikap bahasa mahasiswa laki-laki dan
perempuan di jurusan sastra Jerman Universitas Negeri Malang. Jurnal
bahasa dan seni, nomor 1, februari 2013, hlm. 93-105.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sulaiman, B. (1979). Bahasa Aceh. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumarsono & Partana, P. (2004). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda
Tarigan, H.G. & Tarigan, D. (2011a). Pengajaran analisis kesalahan berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Tarigan, H.G. (2011b). Pengajaran pemerolehan bahasa. Bandung: Angkasa
Teeuw, A. (2013). Sastra dan ilmu sastra. (edisi keempat). Bandung: Dunia
Pustaka Jaya.
Toha, M. dkk. (2008). “Laporan kekerabatan dan pemetaan bahasa-bahasa di
propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Banda Aceh: Balai Bahasa.
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Bab XV, Pasal 36
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 pasal 32 ayat 2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan.
Wahab, A. (1991). Isu linguistik: pengajaran bahasa dan sastra. Surabaya:
Airlangga University Press.
Walker, R.W. (1983). Mencari suatu pola untuk menentukan penerimaan literasi
dalam suatu bahasa daerah. Dalam Konferensi dan Seminar Nasional ke-5
MLI Ujung Pandang.
Wardani, K.D.K.A, dkk. (2013). Sikap bahasa siswa terhadap bahasa Indonesia:
studi kasus di SMA Negeri 1 Singaraja. Jurnal Program studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indoensia. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan
Ganesha.
Wildan. (2002). Tata bahasa aceh untuk madrasah dasar dan madrasah lanjutan.
Cet. III. Banda Aceh: Global Educational Consultant Institute.
Wildan. (2010). Kaidah Bahasa Aceh. Banda Aceh: Global Educational
Consultant Institute.
Yin, R.K. (2014). Studi kasus:desain dan metode. Jakarta: Raja Grafindo persada.
Zaki Al Fuad, 2014
Sikap Bahasa Siswa Sekolah Dasar Terhadap Bahasa Daerah Dan Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
156
Zulela. (2012). Pembelajaran bahasa Indonesia apresiasi sastra di sekolah dasar.
Bandung: Rosda Karya.
Zaki Al Fuad, 2014
Sikap Bahasa Siswa Sekolah Dasar Terhadap Bahasa Daerah Dan Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu