S TE 0807824 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Salah satu unsur untuk peningkatan kualitas pendidikan adalah kesiapan
sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru memiliki
posisi strategis dalam proses pendidikan dan merupakan salah satu faktor penentu
tinggi rendahnya kualitas dan mutu hasil pendidikan. Oleh karena itu, perlu
memberikan perhatian besar pada peningkatan guru baik dari segi kuantitas
maupun kualitas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan (Mustika, 2013, hlm.
1).
Hasil pendidikan yang berkualitas tidak lepas dari proses pendidikan yang
juga berkualitas. Pembelajaran menjadi jantung dalam proses pendidikan.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang mengarahkan kepada pencapaian
tujuan pendidikan. Keberhasilan atau kegagalan suatu pembelajaran tergantung
pada pelaku – pelakunya. Guru mempunyai peranan yang sangat menentukan dan
merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan, karena guru
adalah pengelola pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bagi para siswa.
Guru merupakan agen pembelajaran dan memegang peran utama dalam
mengelola pembelajaran yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Guru
mempunyai tugas dan peran dalam mengatur segala aktivitas pembelajaran.

Samwiel (2013, hlm.2) menjelaskan bahwa guru harus mempertimbangkan
strategi belajar mengajar, pengelolaan kelas, pemanfaatan sumber belajar dan
perencanaan penilaian dalam pembelajaran yang seluruhnya disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik. Agar pengelolaan pembelajaran berjalan dengan baik
guru dituntut memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi. Tugas dan
peran guru tentunya harus dikuasai dari awal oleh calon guru. Penguasaan yang
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan
(Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

2

optimal dari seorang calon guru dapat menjamin kualitas profesionalisme guru
yang diharapkan.
Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005
pasal 1 yang menjelaskan bahwa guru adalah
“Pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah”.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menghasilkan calon - calon guru
yang memiliki kompetensi pada bidangnya. Menurut Undang – Undang Republik
Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8, guru wajib memiliki kualifikasi
akademik, kompetensi, sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dan pasal
10 menjelaskan kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional yang diperoleh
melalui pendidikan profesi. Kompetensi yang dipaparkan di atas merupakan
kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang guru.
Agar dapat menghasilkan calon – calon guru yang kompeten pada
bidangnya, UPI memberikan bekal pengetahuan yang harus dimiliki seorang guru
melalui mata kuliah profesi (MKP) dan mata kuliah keahlian (MKK). Mata kuliah
profesi dibagi menjadi 3 sub mata kuliah yaitu 1) Mata kuliah dasar profesi
(MKDP) yang terdiri dari mata kuliah landasan pendidikan, perkembangan
peserta didik, bimbingan dan konseling, kurikulum dan pembelajaran, 2) mata
kuliah keahlian profesi (MKKP) yang terdiri dari mata kuliah belajar dan

pembelajaran,

evaluasi

pembelajaran,

perencanaan

pengajaran,

media

pembelajaran, 3) mata kuliah latihan profesi (MKLP), didalam sub mata kuliah
terdapat mata kuliah program pengalaman lapangan (PPL). Sedangkan mata
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan
(Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3


kuliah keahlian (MKK) terdiri dari mata kuliah – mata kuliah yang sesuai dengan
bidangnya.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan praktik
mengajar yang dilaksanakan langsung di sekolah–sekolah sesuai dengan
bidangnya. Khusus mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK),
Universitas Pendidikan Indonesia, PPL dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang memiliki Program Studi Keahlian Teknik Ketenagalistrikan atau
Teknik Elektronika, PPL dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Melalui PPL ini mahasiswa dapat melatih dirinya untuk mengaktualisasikan dan
menerapkan teori - teori dan pengetahuan serta keterampilan yang telah diperoleh
selama kuliah. Pada program mata kuliah ini, mahasiswa mendapatkan gambaran
dan pengalaman serta mengetahui bagaimana kondisi yang sebenarnya untuk
menjadi tenaga pendidik atau seorang guru.
Mustika (2013, hlm.3) mengemukakan hasil studi pendahuluannya yaitu
terdapat 81.82% mahasiswa mengalami kesulitan dalam penguasaan kompetensi
pedagogik; 72.73% mahasiswa mengalami kesulitan terkait penguasaan materi
dan konsep mata pelajaran yang diampu; 54.55% mahasiswa mengalami kesulitan
terkait penampilan diri sebagai pribadi yang stabil, dewasa, arif dan berwibawa;

63.64% mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengalami kesulitan dalam
mengadaptasi dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan dan civitas akademik
sekolah lainnya. Dari hasil observasi awal yang peneliti lakukan terhadap
mahasiswa yang sedang melaksanakan PPL ditemukan kurang optimalnya
kesiapan mahasiswa dalam merancang rencana pembelajaran dan pelaksanaan
pembelajaran, dan terdapat mahasiswa PPL tidak mempersiapkan RPP sebelum
penampilan mengajar.
Mahasiswa yang melaksanakan PPL dibimbing oleh dosen pembimbing dan
guru pamong. Dosen pembimbing adalah Dosen UPI yang mendapat tugas dari
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan
(Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

prodi/jurusan melalui fakultasnya, yakni tugas dan tanggung jawab untuk
terselenggaranya pelaksanaan PPL bagi mahasiswa yang menjadi tanggung
jawabnya (Buku panduan PPL Kependidikan, 2014, hlm.21). Guru pamong
adalah guru bidang studi/mata pelajaran yang bertugas membimbing dan menilai

mahasiswa PPL di sekolah. Guru pamong membimbing dan menilai mahasiswa
dalam merencanakan pembelajaran yang bermuara pada rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dan pelaksanakan pembelajaran.
Menurut buku panduan PPL Kependidikan UPI tahun 2014 bahwa guru
pamong PPL mempunyai tugas khusus yang diantaranya: (1) Memeriksa,
mengomentari dan menilai setiap rencana pengajaran yang disusun oleh pratikan,
(2) mengamati dan menilai setiap penampilan praktikan. Rencana pelaksanaan
pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran ini merupakan salah kompetensi
pedagogik yang harus dimiliki seorang calon guru atau guru. Berdasarkan
perkataan dari salah seorang Dosen Pembimbing PPL, beliau mengatakan bahwa
guru pamong mengeluhkan kemampuan praktikan dan kurang optimal dalam
melaksanakan kegiatan PPL.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari proses pendidikan pada jenjang S-1 kependidikan. PPL bertujuan
untuk menyediakan pengalaman mengajar kepada mahasiswa dalam situasi nyata
di lapangan. Dalam kegiatan PPL mahasiswa dapat melakukan aktifitas belajar
dengan bekerja pada suatu sekolah atau lembaga pendidikan tertentu. Pada
pelaksanaan PPL, mahasiswa tidak hanya dituntut menggunakan pengetahuan dan
keterampilan akademik yang diperoleh melalui perkuliahan, tetapi juga untuk
mendapat pengalaman mengajar secara profesional. Pengalaman ini kemudian

akan diintegrasikan ke dalam pola perilaku diri sebagai pribadi yang efektif dan
produktif. (Mustika, 2013, hlm.1)
Pada PPL terdapat dua kegiatan inti yang harus dilaksanakan mahasiswa
PPL yang terdiri dari bidang praktik keguruan (pembelajaran di kelas) dan bidang
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan
(Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

praktik kependidikan. Praktik keguruan merupakan suatu kegiatan praktik untuk
mencapai atau meningkatkan kompetensi pedagogik mahasiswa PPL. Kegiatan
praktik keguruan pada PPL yaitu menyusun rencana pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran (penampilan mengajar).
Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah (lampiran) menjelaskan bahwa rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) memuat identitas mata pelajaran, standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi ajar, rencana alokasi waktu, rencana metode pembelajaran,

penilaian hasil belajar dan sumber belajar, dan kegiatan pelaksanaan pembelajaran
terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan/kegiatan awal, kegiatan inti/
kegiatan mengelolah pembelajaran, dan kegiatan penutup.
Berdasarkan dari uraian yang dijabarkan diatas, maka penulis tertarik untuk
membahas masalah ini dalam bentuk skripsi yang berjudul PERSEPSI GURU
PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Permasalahan penelitian berkaitan dengan mendekripsikan dan mengungkap
data tetang Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa
Program Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang
sedang melaksanakan PPL pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi masalah
yaitu adanya indikasi kurang optimalnya kesiapan mahasiswa atau kurang
terampilnya mahasiswa dalam melaksanakan PPL.
Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengetahui bahwa para
mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro sebagai calon guru memiliki kemampuan
M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan

(Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

atau kompetensi pedagogik yang cukup sebelum benar-benar menjadi seorang
pengajar.
Agar penelitian ini lebih terarah dan fokus pada masalah yang akan diteliti,
Maka peneliti membatasi masalah hanya terkait pada kompetensi pedagogik
mahasiswa PPL dalam perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran
menurut persepsi guru pamong.

C. Rumusan masalah Penelitian
Permasalahan pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik
mahasiswa PPL dalam perencanaan pembelajaran?
2. Bagaimana persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik
mahasiswa PPL dalam pelaksanaan pembelajaran?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memperoleh

gambaran

tentang

persepsi

guru

pamong

terhadap

kompetensi pedagogik mahasiswa PPL dalam perencanaan pembelajaran.
2. Memperoleh

gambaran


tentang

persepsi

guru

pamong

terhadap

kompetensi pedagogik mahasiswa PPL dalam pelaksanaan pembelajaran.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut :

M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan
(Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

1. Dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi dan
kompetensi mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro sebagai calon
seorang guru.
2. Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat dijadikan bahan mengevaluasi
diri untuk mempersiapkan diri sebagai calon tenaga pendidik
profesional.
3. Bagi pihak jurusan Pendidikan Teknik Elektro diharapkan dapat
memberikan

sumbangan

pikiran

dalam

mempersiapkan

dan

meningkatkan kompetensi mahasiswanya.

F. Struktur Organisasi Skripsi
BAB I PENDAHULUAN, bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi
masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian
dan struktur organisasi skripsi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, bab ini berisi tentang teori-teori yang berkaitan
dengan judul penelitian yaitu yang berkaitan dengan persepsi, kompetensi
pedagogik, dan program pengalaman lapangan serta penelitian yang relevan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN, bab ini berisi tentang metode
penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional, instrument
penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, bab ini berisi tentang
pemaparan data dan pembahasan hasil analisis data.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN, bab ini berisi tentang kesimpulan dari
hasil analisis penelitian.

M.Yoppy Trisandra, 2014
Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan
(Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu