Studi Keanekaragaman Bivalvia di Perairan Tanjungbalai Provinsi Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA

Akhrianti, I., D.G. Begen, dan I. Setyobudiandi. 2014. Distribusi Spasial dan
Preferensi Habitat Bivalvia di Pesisir Perairan Kecamatan Simpang Pesak
Kabupaten Belitung Timur. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis.
6 (1) : 171-172.
Aksornkae, Sanit. 1993. Ecology and management of mangroves.IUCN.Bangkok.
Thailand. 74-75 p.
Apriliani. I. 2012. Bioekologi Kerang Tahu (Meretrix meretrix, L. 1758) di Muara
Sungai Juru Tulis dan Muara Sungai Terusan, Pantai Mayangan Jawa
Barat. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Arinardi, O.H., Sutomo, A.B., Yusuf, S.A., Trimaningsih, Asnaryanti, E., Riyono,
S.H. 1997. Kisaran Kelimpahan dan Komposisi Plankton Predominan di
Perairan Kawasan Timur Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.
Ariska, S.D. 2012 Keanekaragaman dan Distribusi Gastropoda dan Bivalvia
(Moluska) di Muara Karang Tirta, Pangandaraan, Skripsi, Institut
Pertanian Bogor.
Astuti, E. 2009. Struktur Komunitas Bivalvia di Pesisir Pantai Pulau Panjang dan
Pulau Tarahan, Banten Serta Variasi Ukuran Cangkangnya. Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Dharma, B. 2005. Recent and Fossil Indonesian Shells. PT Mandiriabadi
Indonesia.
Dibyowati, L. 2009. Keanekaragaman Moluska (Bivalvia dan Gastropoda) di
Sepanjang Pantai Carita, Pandeglang, Banten. Fakultas Matematikan dan
IlmuPengatahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Effendi, H. 2003. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya lingkungan
perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Hasibuan, H.F., M.B Mulya dan R. Leidonald. 2013. Keanekaragaman Plankton
di Perairan Sungai Asahan Sumatera Utara. Jurnal Aquacoastmarine.
3 (2) : 1-2.
Imamah, Y. 2016. Inventerarisasi Jenis-Jenis Bivalvia di Kawasan Pesisir Gili
Ketapang Probolinggo Sebagai Buku Nonteks Biologi Kelas X SMA Sub
Pokok Bahasan Invertebrata. [Skripsi]. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Univeritas Jember. Jember.

Universitas Sumatera Utara

Insafitri. 2010. Keanekaragaman, Keseragaman, dan Dominansi Bivalvia di Area
Buangan Lumpur Lapindo Muara Sungai Porong. Jurnal Kelautan, (3) 1 :

1-2. ISSN : 1907-9931.
Krebs, 1989. Ecological Methodology. Harper Collins Publisher. New York.
(online) tersedia www. Krebs-ecological-methodology diakses 21
September 2016.
Lindawaty, I. Dewiyanti, dan S. Karina. 2016. Distribusi dan Kepadatan Kerang
Darah (Anadara sp. ) Berdasarkan Tekstur Substrat di Perairan Ulee Lheue
Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kealutan dan Perikanan Unsyiah.
Vol 1 (1) : 115.
LPT (Lembaga Penelitian Tanah). 1979. Penuntun Analisa Fisika Tanah.
Lembaga Penelitian Tanah, Bogor.
Makmur, M., H. Kusnoputranto., S.S. Moersidik. dan D. Wisnubroto.2012.
Pengaruh Limbah Organik dan Rasio N/P terhadap Kelimpahan
Fitoplankton di Kawasan Budidaya Kerang Hijau Cilincing. Jurnal
Teknologi Pengelolaan Limbah, 15 (2) : 6-7.
Marpaung, A.A.F. Keanekaragaman Makrozoobenthos di Ekosistem Mangrove
Silvofishery dan Mangrove Alami Kawasan Ekowisata Pantai Boe
Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan
dan Perikanan. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Maslukah, L. 2013. Hubungan antara Konsentrasi Logam Berat Pb, Cd, Cu, Zn
dengan Bahan Organik dan Ukuran Butir dalam Sedimendi Estuari Banjir

Kanal Barat, Semarang. Jurnal Buletin Oseanografi Marina. 2 : 55-56.
Menteri Negara KLH. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.51
Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut. Jakarta, hal.
32.
Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta.
Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologi. Penerjemah: M.
Eidman, Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutomo dan S. Sukarjo. PT.
Gramedia. Jakarta. 459 hal.
Odum, E.P. 1971. Fundamental of Ecology. W. B. Sounders Company Ltd.
Philadelphia.
Odum, E.P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Penerjemahan: Samingan, T dan B.
Srigandono. Gajahmada University Press. Yogyakarta.
Patty, S.I. 2015. Karakteristik Fosfat Nitrat dan Oksigen Terlarut di Perairan Selat
Lembeh, Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 1 (1) : 2-3.

Universitas Sumatera Utara

Patty, S.I., H. Arfah dan M. S. Abdul. 2015.Zat Hara (Fosfat, Nitrat), Oksigen
Terlarut dan pH Kaitannya Dengan Kesuburan di Perairan Jikumerasa,
Pulau Buru. Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis. 1 (1) : 43-44.

Pratama, L.S. 2015. Keanekaragaman Kerang (Bivalvia) di Zona Intertidal Teluk
Pangpang
Kecamatan
Muncar
Kabupaten
Banyuwangi
dan
Pemanfaatannya Sebagai Buku Suplemen. [Skripsi]. Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan. Univeritas Jember. Jember.
Pratami, C.E. 2005. Sebaran Moluska (Bivalvia dan Gastropoda) di Perairan
Teluk Jobokuto, Pantai Kartini Jepara, Jawa Tengah. Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Reid, G.K. 1961. Ecology of inland waters and estuaries. Reinhold Book
Corporation. Newyork, Amsterdam, London. 375 p.
Retnowati, D.N. 2003. Struktur Komunitas Makrozoobenthos dan Beberapa
Parameter Fisika Kimia Perairan Situ Rawa Besar, Depok, Jawa Barat.
Skripsi. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Riduwan, 2003. Dasar-dasar Statistika. Alfa Beta. Bandung
Setyobudiandi I. Eddy S. Yon V. & Rini S. 2004. Bio-ecologi kerang lamis

(Meretrix meretrix) di perairan marunda. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan an
Perikanan Indonesia 11(1): 61 – 66.
Setyono, D.E.D. 2006. Karakeristik Biologi dan Produk Kekerangan Laut. Jurnal
Oseana. XXXI (1) : 1-3.
Silalahi, H.V., B. Amin, dan Efriyeldi. 2014. Analisis Kandungan Logam Berat
Pb, Cu dan Zn Pada Daging dan Cangkang Kerang Kepah (Meretrix
meretrix) di Perairan Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Asahan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.
Simangunsong, E. 2010. Distribusi Spasial Bivalvia Berdasarkan Tipologi
Habitat di Teluk Lada Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sinaga, T. 2009. Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Indikator Kualitas
Perairan Danau Toba Balige Kabupaten Toba Samosir. Tesis. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Soerianegara, I dan A. Indrawan. 2005. Ekologi Hutan Indonesia. Fakultas
Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Sumiono, B. 2002. Laju Tangkap dan Kepadatan Stok Ikan Demersal di Perairan
Selat Malaka. JPPI. Edisi Sumber Daya dan Penangkapan. 8(1): 51-56.

Universitas Sumatera Utara


Susiana. 2011. Diversitas dan Kerapatan Mangrove, Gastropoda dan Bivalvia di
Estuari Perancak, Bali. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan
Jurusan Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Suwignyo, S, B. Widigdo, Y. Mardiatno dan M. Krisanti, 2005. Avertebrata Air
Jilid 1. Penebar Swadaya, Jakarta.
Syamsurisal. 2011. Studi Beberapa Indeks Komunitas Makrozoobenthos di Hutan
Mangrove Kelurahan Coppo Kabupaten Barru. Skripsi. Fakultas Ilmu
Kelautan dan PerikananUniversitas Hasanuddin. Makassar.
Tobing, I.S.L. 2009. Kondisi Perairan Pantai Sekitar Merak, Banten Berdasarkan
Indeks KEanekaragaman Jenis Benthos. Jurnal VIS VITALIS. 2 (2) : 31.
ISSN : 1978-9513.
Wilhm, J.F. dan T.C. Dorris. 1986. Fundamental of Ecology. Drenker lnc, pp.
123-125.
Wilhm, J.F., and T.C. Doris. 1986. Biologycal Parameter for Water Quality
Criteria.

Universitas Sumatera Utara