Keanekaragaman Jenis Ikan Di Aliran Sungai Bah Bolon, Kabupaten Simalungun

32

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sungai merupakan suatu bentuk ekosistem akuatik yang mempunyai peran
penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air bagi
daerah sekitarnya, sehingga kondisi suatu sungai sangat dipengaruhi oleh
karakteristik yang dimiliki oleh lingkungan sekitarnya (Suwondo, et al., 2004)
Sungai berupa daerah yang dilalui badan air yang bergerak dari tempat
yang tinggi ke tempat yang lebih rendah dan melalui permukaan atau bawah
tanah. Berdasarkan sifat badan air, tanah, dan populasi biota air, sebuah sungai
dapat dibedakan menjadi hulu, hilir dan muara. Sungai bagian hulu dicirikan
dengan badan sungai yang dangkal dan sempit, tebing curam dan tinggi, berair
jernih dan mengalir cepat, serta mempunyai populasi (baik jenis maupun jumlah)
biota air sedikit. Sungai bagian hilir umumnya lebih lebar, tebingnya curam atau
landai, badan air dalam, keruh, aliran air lambat dan populasi biota air di
dalamnya banyak, tetapi jenisnya kurang bervariasi (Kordi, 2008).
Sungai Bah Bolon merupakan sungai yang mengalir di sepanjang
Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dengan memiliki panjang ± 118 km dan

lebar antara 20 – 25 m (BPS, 2014). Secara ekologi, Sungai Bah Bolon
merupakan habitat bagi berbagai jenis organisme perairan. Salah satu organisme
perairan yang terdapat di Sungai Bah Bolon adalah ikan. Hal ini dapat terlihat dari
hasil tangkapan nelayan di Sungai Bah Bolon seperti ikan batak, ikan gabus, ikan
lele, dan ikan jenis lainnya.Sungai Bah Bolon dapat mengalami perubahan
ekologis perairan,dimana hal tersebut juga akan berdampak langsung terhadap
keanekaragaman biota yang hidup di Sungai Bah Bolon termasuk ikan.Ikan
merupakan salah satu organisme akuatik yang rentan terhadap perubahan
lingkungan terutama yang diakibatkan oleh aktivitas manusia baik secara
langsung maupun tidak langsung. Limbah-limbah bahan buangan yang dihasilkan
oleh berbagai aktivitas manusia tersebut mempengaruhi kualitas perairan baik
fisik, kimia, dan biologis diantaranya terhadap penyebaran ikan (Rifai et al.,

Universitas Sumatera Utara

33

1983). Keanekaragaman dan kelimpahan ikan ditentukan oleh karakteristik habitat
perairan (Ross, 1997 dalam Yustina, 2001).
Di sepanjang Sungai Bah Bolon banyak dijumpai aktifitas masyarakat

sekitar seperti kegiatan rekreasi, pemandian, sumber irigasi, pengerukan pasir dan
batu, rumah sakit, pabrik es dan aktifitas lainnya. Berbagai jenis kegiatan yang
terdapat disepanjang sungai Bah Bolon menimbulkan dampak berupa pencemaran
dan perusakan lingkungan, baik itu secara langsung maupun tidak langsung, yaitu
dengan adanya limbah yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan tersebut. Suatu
limbah yang berupa bahan pencemar masuk ke suatu lokasi perairan sungai maka
akan terjadi perubahan pada perairan tersebut. Perubahan dapat terjadi pada
organisme yang hidup pada lokasi tersebut juga pada lingkungan perairan itu
sendiri yaitu berupa faktor fisika dan kimianya (Suin, 1994). Limbah yang
dihasilkan dari berbagai kegiatan rumah tangga maupun industri ini akan dibuang
ke badan sungai. Pembuangan limbah secara terus-menerus dalam jumlah yang
berlebih tentunya akan mempengaruhi terhadap kualitas perairan seperti faktor
fisik, kimia dan biologi perairan, khususnya ikan.
Sampai sejauh ini belum diketahui mengenai keanekaragaman ikan di
Sungai Bah Bolon. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai
keanekaragaman jenis ikan di aliran Sungai Bah Bolon, Kabupaten Simalungun.

1.2. Permasalahan
Sungai Bah Bolon


merupakan salah satu sungai yang mengalir disepanjang

Kabupaten Simalungun. Berbagai aktivitas masyarakat yang berada disepanjang
Sungai Bah Bolon seperti pemandian, mencuci, rekreasi, sumber irigasi,
pengerukan pasir dan batu, rumah sakit dan industri seperti pabrik esyang
menghasilkan limbah. Limbah yang dihasilkan dari aktifitas tersebut dibuang ke
badan perairan akan menyebabkan perubahan faktor fisik-kimia perairan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Hal tersebut akan mempengaruhi
ekosistem sungai khususnya kelangsungan hidup biota air seperti ikan. Sampai
saat ini belum diketahui bagaimana pengaruh berbagai aktifitas manusia di
sepanjang aliran sungai terhadap keanekaragaman jenis ikan di aliran Sungai Bah
Bolon tersebut.

Universitas Sumatera Utara

34

1.3. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan
keanekaragaman ikan denganfaktor fisika-kimia perairan di aliran Sungai Bah

Bolon, Kota Pematang Siantar.

1.4. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Sebagai sumber informasi bagi penduduk dan pihak-pihak yang ingin
melakukan analisis lebih lanjut mengenai keanekaragaman jenis ikan di aliran
Sungai Bah Bolon, Kota Pematang Siantar.
b. Memberi informasi mengenai keanekaragaman jenis ikan di aliran Sungai Bah
Bolon, Kota Pematang Siantar.

Universitas Sumatera Utara