Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Kelahiran Di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

67

LAMPIRAN

Hasil Pengolahan Data dalam SPSS

Regression

Descriptive Statistics

Mean

Std. Deviation

N

Jumlah Kelahiran

1800.36

1986.357


22

Jumlah Pasangan Usia

14274.68

16914.530

22

Jumlah Akseptor KB

10494.36

12268.639

22

Jumlah Puskesmas


8.55

6.464

22

Subur

Pembantu dan Rumah
Bersalin

Interpretasi :
Pada bagian ini merupakan hasil pilihan options. Dimana terdapat nilai rata-rata
(Mean) dari keempat variabel, nilai Std. Deviation dan jumlah sampel (N).
Sebagai contoh, untuk jumlah kelahiran memiliki rata-rata = 1800,36, Standard
Deviasi = 1986,357, dan jumlah sampel = 22. Demikian juga terhadap data
lainnya.

Universitas Sumatera Utara


68

Correlations
Jumlah
Puskesmas
Jumlah
Jumlah

Pasangan

Jumlah

Rumah

Kelahiran

Usia Subur

Akseptor KB


Bersalin

Jumlah Kelahiran Pearson Correlation

1

Sig. (2-tailed)

N
Jumlah Pasangan Pearson Correlation
Usia Subur

Sig. (2-tailed)

N
Jumlah Akseptor
KB

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N
Jumlah
Puskesmas

Pembantu dan

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

.995

**

.994

**

.889


**

.000

.000

.000

22

22

22

22

**

1


.995

.000

22
.994

**

.881

**

.000

22

22


22

**

1

.999

.000

22

22

**

**

.000


.000

.889

.999

.881

**

.890

**

.000

22

22


**

1

.890

.000

.000

.000

22

22

22

Pembantu dan
Rumah Bersalin


N

22

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Interpretasi :
Pada bagian ini dikemukakan hasil perhitungan koefisien korelasi (r) untuk semua
variabel yang dimasukkan dalam perhitungan. Kita dapat membaca satu persatu
hubungan /korelasi tersebut. Untuk mengurutkan data, maka kita baca dari atas :

Universitas Sumatera Utara

69

1. Hubungan/korelasi antara jumlah pasangan usia subur dengan jumlah
kelahiran = 0,995.
2.

Hubungan/korelasi antara jumlah akseptor KB dengan jumlah kelahiran =
0,994.

3. Hubungan/korelasi antara jumlah puskesmas pembantu dan rumah bersalin
dengan jumlah kelahiran = 0,889.

Dapat pula kita lihat bagaimana korelasi antara variabel bebas saja, yakni antara
dengan

,

dengan

, dan

dengan

.

1. Hubungan korelasi antara jumlah pasangan usia subur (
akseptor KB (

) dengan jumlah

) = 0,999.

2. Hubungan korelasi antara jumlah pasangan usia subur (
puskesmas pembantu dan rumah bersalin (
3. Hubungan antara jumlah akseptor KB (
pembantu dan rumah bersalin (

) dengan jumlah

) = 0.881.
) dengan jumlah puskesmas

) = 0,890.

Tingkat signifikansi koefisien Korelasi satu sisi dari output (diukur dari
probabilitas) menghasilkan angka 0,000 atau praktis 0. Karena probabilitas jauh
dibawah 0,05, maka korelasi diantara variabel jumlah kelahiran dengan jumlah
pasangan usia subur, jumlah akseptor KB dan jumlah puskesmas pembantu dan
rumah bersalin sangat nyata.

Universitas Sumatera Utara

70

Variables Entered/Removed

Model
1

Variables

Variables

Entered

Removed

Method

Jumlah

. Enter

Puskesmas
Pembantu dan
Rumah Bersalin,
Jumlah
Pasangan Usia
Subur, Jumlah
Akseptor KB

a

a. All requested variables entered.

Interpretasi :
Bagian ini menjelaskan tentang variabel yang dimasukkan, dimana semua variabel
yang dimasukkan adalah Jumlah Puskesmas Pembantu dan Rumah Bersalin,
Jumlah Pasangan Usia Subur, Jumlah Akseptor KB, sedangkan variabel yang
dikeluarkan (removed) tidak ada.

b

Model Summary

Model
1

R
.995

R Square
a

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

.991

.989

205.314

a. Predictors: (Constant), Jumlah Puskesmas Pembantu dan Rumah
Bersalin, Jumlah Pasangan Usia Subur, Jumlah Akseptor KB
b. Dependent Variable:

Jumlah Kelahiran

Universitas Sumatera Utara

71

Interpretasi :
Pada bagian ini ditampilkan nilai R,

, Adjusted R Square, dan Std. Error of the

Estimate. Dimana nilai Koefisien Determinasi

(R Square) sebesar 0,991.

ini

merupakan Indeks Determinasi, yakni persentase yang menyumbangkan pengaruh
,

,

, terhadap Y.

sumbangan pengaruh
KB),

sebesar 0,991 menunjukkan pengertian bahwa 99,1%
(Jumlah Pasangan Usia Subur),

(Jumlah Akseptor

(Jumlah Puskesmas Pembantu dan Rumah Bersalin) terhadap Y (Jumlah

Kelahiran), sedangkan sisanya sebesar 0,9% dipengaruhi oleh faktor lain.

Std. Error of the Estimate adalah 205,314. Perhatikan pada analisis sebelumnya,
bahwa standar deviasi jumlah kelahiran adalah 1986,357 yang jauh lebih besar
dari Std. Error of the Estimate. Karena nilainya lebih kecil dari standar deviasi,
maka model regresi lebih bagus dalam bertindak sebagai prediktor jumlah
kelahiran dari pada rata-rata jumlah kelahiran itu sendiri.

ANOVA
Model
1

Sum of Squares
Regression
Residual

b

Df

Mean Square

8.210E7

3

2.737E7

758769.894

18

42153.883

8.286E7

21

Total

F
649.202

Sig.
.000a

a. Predictors: (Constant), Jumlah Puskesmas Pembantu dan Rumah Bersalin, Jumlah Pasangan
Usia Subur, Jumlah Akseptor KB
b. Dependent Variable: Jumlah kelahiran

Universitas Sumatera Utara

72

Interpretasi :
Pada bagian ini ditampilkan tabel analisis varians (ANOVA). Uji ANOVA
digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh beberapa variabel independent
terhadap variabel dependen. Dengan demikian sangat tepat diterapkan pada
analisis Multiple Regression. Dapat dijelaskan bahwa nilai F sebesar 649,202
dengan tingkat signifikan 0,000.

a

Coefficients

Model
1

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

B
(Constant)

Jumlah Pasangan Usia

Std. Error

68.542

80.803

.134

.068

-.032
18.324

Beta

t

Sig.
.848

.407

1.138

1.979

.063

.096

-.196

-.330

.746

16.439

.060

1.115

.280

Subur
Jumlah Akseptor KB
Jumlah Puskesmas
Pembantu dan Rumah
Bersalin
a. Dependent Variable:

Jumlah Kelahiran

Interpretasi :
Pada bagian ini dikemukakan nilai koefisisen

,

,

, dan

. Dari tabel diatas

didapat persamaan perhitungannya sebagai berikut :
Ŷ = 68,542 + 0,134X − 0,032X + 18,324X

Universitas Sumatera Utara

73

Angka 1,138 pada Standardized Coefficients (Beta) menunjukkan tingkat korelasi
antara “Jumlah Pasangan Usia Subur” dan “jumlah kelahiran”, angka -0,196 pada
Standardized Coefficients (Beta) menunjukkan tingkat korelasi antara “Jumlah
Akseptor KB”

dan “jumlah kelahiran” serta angka 0,060 pada Standardized

Coefficients (Beta) menunjukkan tingkat korelasi antara “Jumlah Puskesmas
Pembantu dan Rumah Bersalin” dan “jumlah kelahiran”.

a

Residuals Statistics

Minimum
Predicted Value

Maximum

Mean

Std. Deviation

N

150.67

8730.32

1800.36

1977.241

22

-.834

3.505

.000

1.000

22

47.166

180.754

80.143

36.063

22

160.78

9222.85

1762.12

1984.637

22

-402.216

363.778

.000

190.084

22

Std. Residual

-1.959

1.772

.000

.926

22

Stud. Residual

-2.092

3.245

.063

1.238

22

-709.853

1404.898

38.243

403.355

22

-2.336

4.896

.146

1.529

22

Mahal. Distance

.154

15.322

2.864

4.058

22

Cook's Distance

.000

9.073

.563

1.954

22

Centered Leverage Value

.007

.730

.136

.193

22

Std. Predicted Value
Standard Error of Predicted
Value
Adjusted Predicted Value
Residual

Deleted Residual
Stud. Deleted Residual

a. Dependent Variable:

Jumlah Kelahiran

Universitas Sumatera Utara

74

Interpretasi :
Pada bagian ini dikemukakan ringkasan hasil-hasil dari “Predicted Value” (nilai
yang diprediksi) yang berupa nilai Minimum, Maksimum, Mean, Std Deviasi dan
N.

Charts

Universitas Sumatera Utara

75

Universitas Sumatera Utara

76

Universitas Sumatera Utara