Pengaruh Syariat Islam Dan Pendidikan Dalam Keluarga Terhadap Perilaku Seks Berisiko Pada Siswa Sma Negeri 2 Peusangan Matangglumpang Dua Kabupaten Bireuen Tahun 2012
ABSTRAK
Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat
seksual, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis ( sarwono 2010 ).
Dampak dari perilaku sek bebas menimbulkan penyakit menular seksual, meliputi
sifilis, gonorhea, herpesgenitali dan AIDS ( Maskhe, dkk 2000 ) .
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja
tentang hukum syariat mesum dan pengaruh pendidikan dalam keluarga terhadap
Perilaku Seks Berisiko pada Siswa SMA Negeri 2 Peusangan Matangglumpang Dua
Kabupaten Bireuen.
Jenis penelitian analitik dengan menggunakan desain studi cross sectional
untuk mengetahui pengetahuan hukum syariat mesum dan pendidikan dalam keluarga
terhadap perilaku seks beresiko remaja di SMA Negeri 2 Peusangan
Matangglumpang Dua Kabupaten Bireuen selama 8 (delapan) bulan terhitung Mei
2012 sampai Desember 2012. Populasi murid kelas XII SMA berjenis kelamin lakilaki dan perempuan dengan jumlah 320 orang. sampel berjumlah 90 orang.
Pengambilan sampel dengan cara simple random sampling. Analisa data dengan Chi
Square dan regresi logistik berganda.
Hasil uji multivariat menggunakan regresip logistik berganda dengan metode
forward stepwise (conditional ) di peroleh bahwa variabel yang paling mempengaruhi
perilaku sek beresiko remaja adalah variabel pengetahuan subjek dengan nilai
Percentage Correct sebesar 72,73% sedangkan sisanya 27,26% dipengaruhi oleh
faktor lain.
Kesimpulan bahwa hukum syariat Islam dan pendidikan dalam keluarga
belum sepenuhnya mempengaruhi perilaku seks beresiko pada remaja SMA Negeri 2
Peusangan peusangan Matangglumpang Dua, Kabupaten Bireuen.
Diharapkan bagi lembaga wilayatul hisbah dapat melakukan evaluasi ataupun
revitalisasi terhadap implementasi syariat Islam di Aceh serta penerapan sangsi bagi
remaja agar terjadi proses pembelajaran dan kepatuhan terhadap syariat Islam.
Kata Kunci : Syariat Mesum, Pendidikan Keluarga, Perilaku Seks Beresiko
Remaja
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Sexual behavior is any behavior that is driven by sexual desire, both with the
opposite sex or the same sex (Sarwono 2010). The impact of free sexual behavior
causing sexually transmitted diseases, including, syphilis, gonorrhea herpes genitali
and AIDS (Maske dkk, 2000).
The purpose of this research was to determine the relationship of adolescent
knowledge about the sordid and the influence of Islamic law in family education ou
risky sexual behavior for students SMAN 2 Pesaungan Matangglumpang dua Bireun.
Type of research was analytical with using cross-sectional design to
determine of the knowledge of practice sordid ad education in the family ot risky
sexual behavior in adolescent, SMAN2 Pesaungan Matangglumpang II Biereun for
eight months form May 2012 until desember 2012. The populacion of hight school.
Was students from Grade XII, men and women by the number of 320 people. Samples
numbered fo students. Sampling by simple random sampling. Data analysis with chi
square and multiple logistic regression.
The results of using a regressive logistic multivariate regreesion with forward
stepwise method (conditional) found that the variable that most influence the resiky
sexual behavior of adolescents is variable subject knowledge with the correct
puercentage value of 72,73%, while the remaining 27.26% is influenced by other
factors.
The condusion that Islamic shoria law and education in the family is not fully
affect risky sexual behavior in adolescents SMA 2 Pesaungan matangglumpang dua,
Biereun.
It is expected for the institution. Wilayaul Hisbah can evaluate or
revitalization of Islamic shana implementation in Aceh as well as the imposition of
sanction for adolescents to a process of learning and adnerence to Islamic shari’a.
Kywords : Shari’a Bawdy, Family Education, Risky Sexual Behavior Adolescents
Universitas Sumatera Utara
Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat
seksual, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis ( sarwono 2010 ).
Dampak dari perilaku sek bebas menimbulkan penyakit menular seksual, meliputi
sifilis, gonorhea, herpesgenitali dan AIDS ( Maskhe, dkk 2000 ) .
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja
tentang hukum syariat mesum dan pengaruh pendidikan dalam keluarga terhadap
Perilaku Seks Berisiko pada Siswa SMA Negeri 2 Peusangan Matangglumpang Dua
Kabupaten Bireuen.
Jenis penelitian analitik dengan menggunakan desain studi cross sectional
untuk mengetahui pengetahuan hukum syariat mesum dan pendidikan dalam keluarga
terhadap perilaku seks beresiko remaja di SMA Negeri 2 Peusangan
Matangglumpang Dua Kabupaten Bireuen selama 8 (delapan) bulan terhitung Mei
2012 sampai Desember 2012. Populasi murid kelas XII SMA berjenis kelamin lakilaki dan perempuan dengan jumlah 320 orang. sampel berjumlah 90 orang.
Pengambilan sampel dengan cara simple random sampling. Analisa data dengan Chi
Square dan regresi logistik berganda.
Hasil uji multivariat menggunakan regresip logistik berganda dengan metode
forward stepwise (conditional ) di peroleh bahwa variabel yang paling mempengaruhi
perilaku sek beresiko remaja adalah variabel pengetahuan subjek dengan nilai
Percentage Correct sebesar 72,73% sedangkan sisanya 27,26% dipengaruhi oleh
faktor lain.
Kesimpulan bahwa hukum syariat Islam dan pendidikan dalam keluarga
belum sepenuhnya mempengaruhi perilaku seks beresiko pada remaja SMA Negeri 2
Peusangan peusangan Matangglumpang Dua, Kabupaten Bireuen.
Diharapkan bagi lembaga wilayatul hisbah dapat melakukan evaluasi ataupun
revitalisasi terhadap implementasi syariat Islam di Aceh serta penerapan sangsi bagi
remaja agar terjadi proses pembelajaran dan kepatuhan terhadap syariat Islam.
Kata Kunci : Syariat Mesum, Pendidikan Keluarga, Perilaku Seks Beresiko
Remaja
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Sexual behavior is any behavior that is driven by sexual desire, both with the
opposite sex or the same sex (Sarwono 2010). The impact of free sexual behavior
causing sexually transmitted diseases, including, syphilis, gonorrhea herpes genitali
and AIDS (Maske dkk, 2000).
The purpose of this research was to determine the relationship of adolescent
knowledge about the sordid and the influence of Islamic law in family education ou
risky sexual behavior for students SMAN 2 Pesaungan Matangglumpang dua Bireun.
Type of research was analytical with using cross-sectional design to
determine of the knowledge of practice sordid ad education in the family ot risky
sexual behavior in adolescent, SMAN2 Pesaungan Matangglumpang II Biereun for
eight months form May 2012 until desember 2012. The populacion of hight school.
Was students from Grade XII, men and women by the number of 320 people. Samples
numbered fo students. Sampling by simple random sampling. Data analysis with chi
square and multiple logistic regression.
The results of using a regressive logistic multivariate regreesion with forward
stepwise method (conditional) found that the variable that most influence the resiky
sexual behavior of adolescents is variable subject knowledge with the correct
puercentage value of 72,73%, while the remaining 27.26% is influenced by other
factors.
The condusion that Islamic shoria law and education in the family is not fully
affect risky sexual behavior in adolescents SMA 2 Pesaungan matangglumpang dua,
Biereun.
It is expected for the institution. Wilayaul Hisbah can evaluate or
revitalization of Islamic shana implementation in Aceh as well as the imposition of
sanction for adolescents to a process of learning and adnerence to Islamic shari’a.
Kywords : Shari’a Bawdy, Family Education, Risky Sexual Behavior Adolescents
Universitas Sumatera Utara