MAKNA LIRIK LAGU TRADISONAL ANAK-ANAK AMEFURI (KAJIAN SEMIOTIKA) | Afifah | Ayumi : Jurnal Budaya, Bahasa, dan Sastra 395 1242 1 PB

Jurnal Ayumi Vol. 5 No. 2 September 2017 (Hal. 80-91)

MAKNA LIRIK LAGU TRADISIONAL ANAK-ANAK AMEFURI
(KAJIAN SEMIOTIKA)
Hasna Aufa Afifah
Fakultas Sastra
Program Studi Sastra Jepang
Universitas Dr.Soetomo
[email protected]
Isnin Ainie
Fakultas Sastra
Program Studi Sastra Jepang
Universitas Dr.Soetomo
[email protected]

Abstrak
Lagu-lagu tradisional Jepang memiliki makna yang mendalam. Penelitian ini
membahas (1) makna ikon, indeks, simbol pada lagu tradisional anak-anak Amefuri, (2)
makna filosofi lagu tradisional anak-anak Amefuri yang terkait dengan ikon, indeks, dan
simbol. Lagu Amefuri digunakan dalam penelitian ini karena merupakan salah satu lagu
tradisional anak yang dilindungi oleh pemerintah Jepang. Penelitian ini menunjukkan

bahwa lagu Amefuri memiliki 1 ikon, 5 indeks, dan 1 simbol, dan berdasarkan ikon,
indeks, dan simbol tersebut menunjukkan bahwa lagu ini memiliki makna kasih sayang.
Kata kunci: Amefuri, ikon, indeks, makna, semiotik, simbol
A. Pendahuluan

Semiotik

1. Latar Belakang

mempelajari

Lagu merupakan salah satu karya

merupakan

menggunakan

ilmu

yang


tentang

tanda.

Pierce

teori

segitiga

dalam

yang dapat dinikmati sebagai media

memaknai sesuatu. Segitiga tersebut

hiburan,

dikaji


dikenal dengan istilah trikotomi atau

menjadi suatu penelitian. Lagu memiliki

stuktur triadik Pierce (Noth, 2006:44).

banyak makna yang terkandung di

Trikotomi yang akan dipakai dalam

dalamnya. Untuk menemukan makna

peneliltian ini adalah trikotomi yang

dalam lirik lagu dapat dikaji dengan

mengacu pada ikon, indeks, dan simbol.

teori semiotika, yaitu bidang ilmu yang


Lagu tradisional merupakan lagu yang

mempelajari

secara

namun

dapat

tentang

juga

sistem

tanda.

80


turun-temurun

diwariskan

Jurnal Ayumi Vol. 5 No. 2 September 2017 (Hal. 80-91)

kepada setiap generasi ke generasi

Album Smile Karya Hideto Takarai:

selanjutnya. Penelitian tentang makna

Tinjauan Semiotik. Tujuan dalam

pada lagu tradisional Jepang anak-anak

penelitian

sangat menarik untuk diteliti. Hal ini


mendeskripsikan ketidaklangsungan

dikarenakan,

muncul

ekspresi dalam lirik lagu berjudul

dapat

Eien, Revelation, dan Hitomi no

diteliti terlebih dahulu melalui trikotomi

Jyuunin karya Hideto Takarai, 2)

ikon, indeks, dan simbol.

mendeskripsikan makna pada lirik


secara

makna

langsung,

tidak

melainkan

ini

adalah

1)

lagu tersebut berdasarkan pembacaan
heuristik dan hermeneutik. Teori


2. Rumusan Masalah
Rumusan

masalah

dalam

yang

digunakan

adalah

metode

penelitian ini adalah sebagai berikut:

analisis semiotika Riffaterre dan

a. Apa makna ikon, indeks, simbol pada


Hermeneutik.

lagu tradisional anak-anak Amefuri?

yakni

Hasil

bahwa

dalam

berjudul

Eien,

tradisional anak-anak Amefuri terkait

Hitomi


no

dengan ikon, indeks, dan simbol?

ketidaklangsungan

b. Bagaimana makna filosofi lagu

penelitiannya
lirik

lagu

Revelation,

dan

Jyuunin


terdapat

ekspresi

yaitu

penggantian arti dan penyimpangan
B. Landasan Teori

arti yang kemudian menjadi dasar

1. Penelitian Terdahulu

acuan dalam tahap pemaknaan pada

Penelitian dengan teori semiotik

pembaca

heuristik

dan

sudah banyak dilakukan oleh beberapa

hermeneutik.Melalui

penelitian terdahulu, terlebih penelitian

tersebut dapat diketahui bahwa lirik

semiotik mengenai lirik lagu. Berikut

lagu Eien, Revelation, dan Hitomi no

adalah beberapa contoh dari penelitian

Jyuunin bertemakan percintaan dan

semiotik.

lirik lagu Reflection memiliki tema

a.

Skripsi
mahasiswi

milik

Nindy

universitas

Virlisya

penelitian

keagamaan.

Andalas

b.

Penelitian

Siti

Kodariah

tahun

Padang tahun 2017. Skripsi ini

2014dengan judul Analisis Semiotika

berjudul Makna Lirik Lagu pada

dalam Lirik lagu “Sepatu” karya

81

Jurnal Ayumi Vol. 5 No. 2 September 2017 (Hal. 80-91)

Tulus. Fokus masalah penelitian ini

Tokoh

yang

terkenal

dalam

adalah bagaimana analisis tanda dan

semiotik yakni Ferdinand de Saussure

denotatum dari lirik lagu “Sepatu”

(1857-1913) seorang ahli linguistik dari

karya Tulus. Hasil dari penelitian ini

Swiss dan Charles Sander Peirce (1839-

diketahui terdapat delapan ikon, dua

1914)

simbol dan tiga indeks. Ikonnya

Amerika. Bagi Peirce (dalam Sobur,

adalah

kerelaan,

2003:41) agar tanda dapat berfungsi

keinginan, melengkapi, sedih, tempat

dengan semestinya dibutuhkan segitiga

bersama,

triadik atau trikotomi yakni, ground,

kesenangan,

dan

keragaman

cinta.

seorang

ahli

filsafat

dari

denotatum, dan intrepetan.

Simbol dalam lagu tersebut adalah
pasangan, dan perbedaan. Terakhir
indeks lagu “sepatu” karya Tulus

b. Trikotomi

adalah tak bersatu, tidak berdaya,

Menurut teori Peirce (Noth, 2006:

dan kemungkinan.

44) trikotomi memiliki tiga tingkat dan
sembilan subtipe tanda. Untuk masing-

2. Landasan Teori

masing tingkat memiliki tiga subtipe

a. Semiotik

tanda.

Tingkat

pertama

adalah

Semiotika berasal dari bahasa

representamen (ground), kedua adalah

Yunani, yaitu semion yang berarti tanda

hubungan dengan objek (denotatum),

atau

sign

dalam

bahasa

Inggris.

dan ketiga adalah hubungan dengan

Semiotik adalah studi terhadap berbagai

intrepretan.

struktur tanda dan aneka proses tanda.

1) Trikotomi pertama. Trikotomi ini

Semiotik dalam pengertian yang luas

disebut representamen atau ground.

adalah studi kegiatan manusia yang

Ground adalah tanda itu sendiri.

mendasar yaitu menciptakan makna

Menurut Peirce tanda dapat terbagi

(Larsen, 2016:1). Tanda-tanda (signs)

menjadi:

adalah basis dari seluruh komunikasi

a) Qualisign adalah tanda yang

(Littlejohn,

1996:64

dalam

Sobur,

menjadi

2013:15).

tanda

sifatnya.

Contohnya warna putih yang
berarti suci.

82

Jurnal Ayumi Vol. 5 No. 2 September 2017 (Hal. 80-91)

b) Sinsign adalah tanda-tanda yang
menjadi
bentuk

tanda
dan

3) Trikotomi ketiga yaitu hubungan

berdasarkan

rupanya

dengan intrepetan. Intrepretan adalah

dalam

tanda yang bernilai sama atau lebih

kenyataan. Contohnya tangisan

tinggi

dapat berarti sedih atau terharu.

bagaimana

c) Legisign adalah tanda yang
menjadi

tanda

tingkatannya,

dilihat

dari
orang

menginterpretasikan.

berdasarkan

a)

Rhema

adalah

bentuk konvesional. Contohnya

memungkinkan

rambu lalu lintas.

menafsirkan

tanda

yang
orang

berdasarkan

2) Trikotomi kedua adalah hubungan

kehendaknya. Contoh: saat ada

denotatum.

seorang wanita dengan kedua

dengan

objek

Denotatum

atau

adalah

objek

yang

matanya

yang

basah

dapat

menjadi acuan dari tanda. Menurut

diartikan wanita tersebut baru

denotatumnya dibagi menjadi:

saja menangis, atau baru saja

a)

Ikon

adalah

yang

menggunakan obat tetes mata.

yang

b) Decisgn adalah di antara lambang

mewakilinya, memiliki ciri-ciri

interpretannya terdapat hubungan

yang sama dengan dimaksud.

yang benar ada atau tanda yang

Contohnya peta dengan potret.

sesuai dengan kebenarannya. Ibu

menyerupai

b)

Indeks

tanda
benda

adalah

tanda

yang

adalah seorang wanita dan ayah

mengikuti makna denotasi dan

adalah seorang pria.

memiliki hubungan kausal atau

c) Argument adalah suatu tanda dan

sebab akibat. Contohnya ada asap

interpretannya mempunyai sifat

karena adanya api.

yang berlaku umum dan sesuai

c) Simbol adalah suatu tanda, yang

dengan apa yang dikatakan si

hubungan tanda dan denotasinya

pembicara atau alasan pembicara.

memiliki

Contoh: saya seorang siswa, saya

ikatan

konvesional.

Contohnya simbol tertentu.

harus rajin belajar. Jadi, saya

Untuk penjelasan trikotomi kedua akan

harus giat belajar.

dijelaskan pada bagian selanjutnya.

83

Jurnal Ayumi Vol. 5 No. 2 September 2017 (Hal. 80-91)

Oleh karena makna lirik lagu Amefuri

potret dan peta. Potret dan peta adalah

dianalisis

kedua,

suatu benda yang dapat dilihat ataupun

maka berikut penjelasan ikon, indeks,

disentuh, potret pada umumnya sama

dan simbol lebih jelasnya.

dengan peta yakni suatu gambaran

melalui

trikotomi

sebagian yang menampakan bagian
c.

Trikotomi

Kedua

bumi atau bidang datar menggunakan

Peirce

skala tertentu (Gunawan, T., dkk, 2004

(Denotatum)
Menurut Burks (dalam
2006:45)

trikotomi

Noth,

dalam geografiuntukmu.blogsppot.com

ini

pada hari jumat, 19-05-2017 pada jam

mengklasifikasikan tanda berdasarkan

11.30 WIB).

hubungan antara representamen dan

2) Indeks

objek. Penelitian trikotomi mengacu

Menurut Peirce (Noth, 2006:108)

sebagai pembagian paling mendasar

suatu tanda dikatakan bersifat indeks

atas tanda-tanda. Tiga anggota trikotomi

bila penandanya berhubungan dengan

ini adalah ikon, indeks, dan simbol.

petandanya, atau sampel dari petanda

Ikon

indeks

tersebut. Indeks bersifat kausal atau

sebagai keduaan, dan simbol sebagai

hubungan memiliki hubungan sebab

ketigaan.

akibat. Contoh yang paling jelas ialah

1) Ikon

asap sebagai tanda adanya api.

sebagai

Menurut

kepertamaan,

Peirce

dalam

(Sobur,

3) Simbol

2013:41) ikon adalah hubungan antara

Menurut definisi Peirce (Noth,

penanda dan petandanya yang bersifat

2006:108) simbol adalah tanda tanpa

bersamaan dan bentuknya alamiah.

kemiripan maupun kaitan, namun hanya

Dengan kata lain, ikon adalah hubungan

dengan hubungan konvesional antara

antara tanda dan objek atau acuan yang

penanda dan objeknya. Tanda simbol

bersifat kemiripan. Tanda dirancang

dirancang untuk menyandikan sumber

untuk merepresentasikan sumber acuan

acuan

melalui

persetujuan

simulasi

atau

persamaan.

melalui

kesepakatan

bersama.

Contoh

atau
yang

Sumber acuan dapat dilihat, didengar,

paling jelas ialah simbol sosial seperti

dan disentuh. Contoh ikon misalnya,

simbol dari warna puti yang berarti suci.

84

Jurnal Ayumi Vol. 5 No. 2 September 2017 (Hal. 80-91)

memperkenalkan dua gagasan yang

d. Semiotik Musik
Sejak

1970-an

disebutkan konteks situasi dan kontks

hadir,

budaya, dan berpendapat keduanya

permulaannya merupakan perbincangan

diperlukan untuk dapat memahami teks

antara para ahli linguistik dan ahli

sebaik-baiknya.

semiotik

awal

tahun

musik

sudah

musik. Semula musik diubah menjadi
sistem tanda perantara tertulis menjadi

f.

visual. Dalam lirik lagu yang telah

Makna

Filosofis

(dalam

Masyarakat Jepang)

ditulis tersebut dapat dianalisis dengan

Istilah filsafat berasal dari bahasa

adanya tanda-tanda yang menjadi kata

Yunani yakni philosophia yang berarti

dalam lirik lagu. Semantik musik dapat

“cinta dan himat” atau “cinta akan

dikatakan

senantiasa

pengetahuan”. Kata tersebut berasal dari

membuktikan hak kehadirannya (Van

kata Philos atau philein yang berarti

Zoest,

2013:144).

“pecinta” atau “pencari” dan kata

Semantik musik harus menemukan

Sophia yang berarti “hikmat” atau

denotatum musik yang mungkin ada

“pengetahuan”. Jadi, dapat dikatakan

dalam lirik lagu tersebut.

bahwa seorang filsuf ialah seorang

harus

dalam

Sobur,

pencari pengetahuan dalam arti yang
sedalam-dalamnya.

e. Konteks Budaya
Konteks
menyertai

adalah

teks.

teks

Namun

Menurut

Adib

yang

(2010:39) definisi filsafat yakni ilmu

pengertian

pengetahuan mengenai segala sesuatu

mengenai hal yang menyertai teks tidak

dengan

hanya meliputi yang dituliskan saja

terdalam, sehingga tercapai dengan budi

namun juga yang dilisankan, termasuk

murni.

pula kejadian-kejadian yang nirkata

diketahui bahwa makna filosofis adalah

(non-verbal) lainnya keseluruhan teks

interpretasi terhadap segala sesuatu

tersebut. Oleh karena itu, pengertian ini

yang

merupakan penghubung antara teks dan

mengetahui kebenarannya secara murni.

situasi

tempat

Malinowski

terjadinya

(dalam

Tou,

teks.
1992:8)

85

memandang

Dari

teori

menjadikan

sebab-sebab

tersebut

manusia

dapat

ingin

Jurnal Ayumi Vol. 5 No. 2 September 2017 (Hal. 80-91)

orang-orang tersebut. Hal ini seperti apa

g. Filosofi Hujan

yang dikemukakan oleh Taneda (dalam

Jepang memiliki berbagai makna
filosofi, di antaranya mengenai musim.

Natsuishi

Musim di Jepang sangat berpengaruh

gambaran tentang anak kecil sedang

dalam

memayungi anjing yang basah kuyup

segala

karya

yang

telah

2008:105)

yaitu

suatu

dilahirkan dari tangan-tangan pencipta

ketika turun hujan, ずぶ

犬こ

haiku (puisi Jepang). Musim hujan di

Zubunurete inukoro‘anak anjing yang

negara Jepang biasa terjadi pada musim

basah kuyup’.

panas. Menurut Natsuishi (2008:105) di
C. Metode Penelitian

Jepang beberapa waktu di musim panas

Metode

yang terik terlihat awan cumulonimbus.

penelitian

merupakan

Pada saat awan-awan tersebut semakin

cara pemecahan masalah penelitian,

banyak, tiba-tiba terjadi hujan di sore

yang dilaksanakan secara terencana dan

hari. Pada saat itu sering kali orang-

cermat dengan maksud mendapatkan

orang tidak menemukan tempat untuk

fakta

berteduh,

kuyup

memahami maksud dari apa yang akan

kehujanan. Akan tetapi, patung Budha

diteliti (Syamsuddin dan Damianti,

di

2009:14).

Jepang

sehingga

basah

tersenyum

seakan-akan

dan

kesimpulan

Metode

agar

yang

dapat

digunakan

menertawakan hujan. Hal alamiah yang

dalam penelitian ini adalah kualitatif

dapat dipelajari dari patung Budha

deskriptif, karena temuan-temuannya

tersebut adalah menerima segala situasi

tidak

(kehujanan, basah, tidak ada tempat

statistik

berteduh dan susah) dengan lapang dada

lainnya.Adapun data yang digunakan

dan perasaan senang.

adalah lirik lagu Amefuri yang diunggah
oleh

Selain itu, pada musim hujan

diperoleh
atau

melalui

prosedur

bentuk

hitungan

http://www.worldfolksong.com

menurut Natsuishi (2008:193), situasi

dan diunduh pada tanggal 06-07-2017.

orang-orang

kuyup

Lagu ini merupakan lagu tradisional

kehujanan, tidak hanya menimbulkan

yang wajib dijadikan kompilasi oleh

kesan lucu, tetapi muncul rasa iba dan

Menteri Pendidikan Jepang pada tahun

rasa kasih sayang untuk menolong

2007. Lagu ini juga menjadi salah satu

yang

basah

86

Jurnal Ayumi Vol. 5 No. 2 September 2017 (Hal. 80-91)

lagu tradisional anak-anak Jepang yang

zubunureda
Menangis
di
bawah pohon

dilindungi pemerintah.

い い
yanagi no nekatade
naiteiru
ぴっ
ぴっ
tes tes tes, la la la
っぶ






D. Analisis Data
Data Amefuri
Lirik lagu

Arti

雨雨 降 降
母さ
ameame furefure
kaasanga
蛇 目

い 嬉しい
jyanomede omukai
ureshina
ぴっ
ぴっ
っぶ






Ibu hujan hujan
picya picya cyabbu
cyabbu ran ran ran
母さ

しまし う
kaasan bokuno wo
kashimasyouka



傘 さし まえ
kimi kimi kono
kasa sashitamae
ぴっ
ぴっ
っぶ






turun turun
menjemputku
dengan
payung
jyanome sungguh
senang
tes tes tes, la la la

picya picya cyabbu
cyabbu ran ran ran
けまし
う Mari aku bawakan
tas ibu

picya picya cyabbu
cyabbu ran ran ran
僕 ら いい

bokunara
iinda
kaasan no

蛇 目
入っ
ookina jyanomeni
haitteku
ぴっ
ぴっ
っぶ

ぶら


picya picya cyabbu
cyabbu ran ran ran

母さ
kakemasyou kaban
wo kaasan


こ Setelah itu pergipergi, bel berbunyi

ato kara yukoyuko
kanega naru
tes tes tes, la la la
ぴっ
ぴっ
っぶ





picya picya cyabbu
cyabbu ran ran ran

あらあら あ

ずぶ
ara

anoko

Lihat anak itu
basah kuyup
ha

87

Ibu bolehkah aku
memberikan
milikku?
kamu kamu bisa
menggunakan
payung ini
tes tes tes, la la la

Aku baik-baik
saja
walaupun
dengan ibu
Berteduh dengan
payung jyanome
yang besar
tes tes tes , la la
la

Jurnal Ayumi Vol. 5 No. 2 September 2017 (Hal. 80-91)

Lirik lagu Amefuri terdiri dari 15
bait, pada lirik lagu di atas terjadi
2

pengulangan kata pada bait yaitu ぴっ
ぴっ


っぶ

っら



(picya picya cyabbu cyabbu

ran ran ran) sebanyak 2 kali.
3

1. Trikotomi Peirce
Trikotomi kedua adalah hubungan
dengan

objek

atau

denotatum.
4

Denotatum adalah objek yang menjadi
acuan dari tanda. Objek dalam lagu ini
adalah payung 傘 (kasa).
a. Ikon
Ikon

pada

Amefuri

lagu

kaasanga
‘Ibu hujan hujan
turun turun’
蛇 目
む い
嬉しい
jyanomede omukai
ureshina
‘menjemput dengan
payung jyanome,
sangat gembira’
けまし う
母さ
kakemasyou kaban
wo kaasanno
‘akan membawa tas
ibu’



こ鐘
Ato kara yukoyuko
kaneganaru
‘Setelah itu pergi
pergi, bel berbunyi’

ialah

payung. Lagu amefuri menceritakan
tentang hujan. Hal ini sesuai dengan
lirik lagu 雨 雨 降
(ameame

furefure



5

あらあらあ 子
ずぶ濡
Ara ara anoko ha
zubunureda
‘Lihat anak itu basah
kuyup’

6

柳 根方 泣い

Yanagi no nekatade
naiteiru
‘menangis di bawah
pohon’

7

母さ 僕
まし う

母さ

kaasanga)

yang

menandakan hujan, dikarenakan pada
lirik 雨 雨





(ameame

furefure) yang berarti turun hujan. Oleh
karena itu, ikon dari hujan adalah
payung 傘 (kasa).

b. Indeks
No
1

雨雨降

Lirik


Ameame

Makna
母さ sedang turun
hujan, dan ada
furefure sosok seorang

88



ibu.

ada yang
menjemput
dengan payung
jyanome, yaitu
ibu. Tindakan
ibu, membuat
anak senang.
Anak
membawakan
tas ibu.

bel berbunyi,
tanda
pergi.
Anak
meninggalkan
sekolah
bersama ibu
yang
membawa
payung
jyanome.
ada
keterkejutan
melihat anak
yang basah
kuyup, karena
tidak memakai
payung,
sehingga basah
kuyup
kehujanan.
ada seorang
anak yang
menangis di
bawah pohon.
karena tidak
punya payung,
sehingga ia
kehujanan dan
basah kuyup.
Aku (anak)
meminta izin

Jurnal Ayumi Vol. 5 No. 2 September 2017 (Hal. 80-91)

8

9

10

kaasan bokuno wo
kashimasyouka
‘Ibu bolehkah aku
memberikan
milikku?’
君君こ 傘さし
まえ
Kimi kimi kono kasa
sashitamae
‘Kamu kamu bisa
menggunakan
payung ini’

僕 らいい


Bokunara
iinda
kaasan no
‘Aku baik-baik saja
dengan ibu’


蛇 目 入

ookina
jyanomeni
haitteku
‘berteduh di payung
jyanomeni besar’

c. Simbol

kepada ibunya
untuk
memberikan
miliknya
(payung)
sang anak
lelaki (僕
boku)
memanggil
anak yang
menagis (あ
子 anoko) ,
dan
memberikan
payung
miliknya,.
Tanda adanya
rasa kasih
sayang.
ada keiklasan
dari sang anak
(僕 boku)
karena
merelakan
payung untuk
dipakai orang
lain yang
membutuhkan.
anak (僕 boku)
pulang
memakai
payung ( 蛇

jyanomeni)
besar. Selain
itu
payung
yang di pakai
ibu
dan
penyanyi ( 僕
boku) cukup
besar (大
ookina) untuk
dipakai
bersama,
sehingga aman
dari hujan.

Simbol yang muncul pada lagu
Amefuri yakni tempat yang aman. Saat
hujan turun salah satu benda yang
paling

dibutuhkan

adalah

payung.

Karena sesuai dengan denotatumnya
maka payung adalah benda yang dapat
melindungi diri saat sedang hujan. Jadi,
ikatan konvesional yang timbul adalah
kesan aman yang dirasakan.

2. Makna Filosofis
Menurut

Natsuishi

(2008:105)

pada umumnya di Jepang saat musim
panas yang terik, tiba-tiba terjadi hujan
di sore hari. Hal ini sesuai dengan lirik
雨雨降



母さ

ameame

furefure kaasanga ‘Ibu hujan hujan
turun turun’. Saat hujan turun sering
kali orang-orang tidak menemukan
tempat untuk berteduh, sehingga basah
kuyup kehujanan. Hal ini terlihat pada
lirik lagu あらあら





ずぶ

ara anoko ha zubunureda
‘Lihat

anak

itu

basah

kuyup’.

Kemudian, juga menurut Natsuishi
(2008:193)

pada

lirik

terakhir

menggambarkan rasa iba dan rasa kasih
sayang untuk menolong orang-orang

89

Jurnal Ayumi Vol. 5 No. 2 September 2017 (Hal. 80-91)

tersebut.

Gambaran

tersebut

dengan lirik lagu, yakni 君君こ


sesuai

E. Simpulan

傘さ

1. Simpulan
Simpulan yang didapat setelah

ま え kimi kimi kono kasa
bisa

melakukan analisis data adalah Lirik

menggunakan payung ini’. Lirik lagu

lagu Amefuri memiliki denotatum kasa (

tersebut juga sesuai dengan apa yang

傘 )‘payung’.

dikemukakan

payung mengaitkan antara lirik satu dan

sashitamae

‘kamu

oleh

kamu

Taneda

(dalam

Hal

ini

dikarenakan

lirik yang lainnya. Sedangkan pada lagu

Natsuishi 2008:105).
Selanjutnya makna yang merujuk

Amefuri diketahui memiliki 1 ikon, 5

pada objek dalam lirik lagu Amefuri

indeks, dan 1 simbol dan memiliki

adalah kasih sayang. Saat hujan turun

makna Keteduhan. Payung menjadi

payung memberikan rasa aman bagi

tempat paling aman karena melindungi

yang mengenakannya. Melalui kata

dari basahnya hujan dan panasnya terik

yang merujuk pada ikon sebuah payung,

matahari. Payung memberikan nilai-

muncul pula nilai-nilai kearifan, yaitu

nilai

rasa untuk berbagi khususnya ketika

mengajarkan

melihat orang lain kesusahan. Dengan

dengan sesama dan membantu orang

kata lain, manusia diajarkan untuk

yang

saling menyangi dan berbagi kasih

juga

ketika

sayang

melihat

orang

lain

sedang

kearifan

dalam
untuk

hidup

yakni

selalu

berbagi

kesusahan. Selain itu, payung
menggambarkan

makna

yang membuat

kasih

orang lain

bahagia pada saat kesusahan.

kesusahan. Dari paparan tersebut dapat
diketahui bahwa lirik lagu Amefuri
mengajarkan

kasih

sayang

b. Saran

kepada

Penelitian

sesama manusia yang tersirat dari

ini

masih

terdapat

kekurangan karena hanya terfokus pada

sebuah payung.

trikotomi (ikon, indeks, dan simbol) dan
makna. Di samping itu, terbatasnya
sumber data dan waktu penelitian
membuat peneliti kurang maksimal

90

Jurnal Ayumi Vol. 5 No. 2 September 2017 (Hal. 80-91)

Noth, Winfried. Semiotik.Terjemahan
Abdul syukur Ibrahim. 2006.
Surabaya: Airlangga Univesity
Press.

dalam melakukan penelitian dengan
baik.

Maka,

peneliti

mengajukan

beberapa saran yang berguna untuk
penelitian selanjutnya. Dengan saransaran

berikut,

diharapkan

Sobur, Alex. 2013. Semiotika
Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

pada

penelitian selanjutnya tercapai hasil
yang lebih baik lagi. Berikut adalah

Syamsuddin, dan Damaianti, Vismaia,
S. 2009.Metodelogi
Penelitian
Pendidikan
Bahasa.
Bandung:
Remaja Rosdarkarya.

saran untuk penelitian yang dapat
dilakukan di kemudian hari.
1) Analisis makna lagu tradisional
dengan

menggunakan

(Gunawan, T., dkk, 2004 dalam
geografi
untukmu.blogsppot.com
pada hari Jumat,19-05-2017 pada
jam 11.30 WIB)

ketiga

trikotomi Peirce.
2) Analisis lagu tradisional Jepang
anak-anak
teori

dengan

makna

yang

(http://www.worldfolksong.com diakses
pada hari rabu, 06-07-2017 pukul
14.15 WIB)

menggunakan
lain

seperti

heuristik dan hermeneutik, makna

(kbbi.web.id/trikotomi diakses pada hari
minggu, 9-04-2017 pukul 21:59
WIB)

filosofis, gramatikal dan leksikal.
3) Analisis karakteristik lagu anak-anak
Jepang tradisional yang dilihat dari
lirik lagunya.
Daftar Pustaka
Adib, H. Mohammad. 2010. Filsafat
Ilmu Ontologi, Epistemologi,
Aksiologi, dan logika Ilmu
Pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Larsen, S.E. Semiotics. Terjemahan
Sudaryanto. 2016. Program Pasca
Sarjana Universitas Widaya Dharma
Klaten.

91