Gambaran Tingkat Stres Kerja Pada Pekerja Tetap Industri Peleburan Logam

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Saat seorang pekerja menerima suatu pekerjaan, pekerja biasanya

memiliki suatu pemikiran apa yang diharapkan dari peran mereka pekerja
mungkin memiliki deskripsi kerja, spesifikasi pekerjaan, syarat dan kondisi
kerja

dan

informasi

yang

didapat


dari

suatu

wawancara.

Namun

seringkali,setelah memulai bekerja, semuanya mulai tidak dapat diterima atau
bahkan berubah drastis. Contohnya, beban kerja yang bervariasi, tugas menjadi
otomatis dan jam kerja diperpanjang, alur pelaporan diubah, peran yang tidak
jelas. Pekerja sendiri mungkin mengubah pandangan mereka :penggantian
k e rja menjadi berat, pekerjaannya menjadi membosankan dan terlalu banyak
diulang. Perusahaan seharusnya dapat memastikan bahwa kepentingan
minimal organisasi dari pekerja terpenuhi. Namun tanpa adanya komitmen
pekrerja,makapekerja tidak dapatmemenuhi tujuan tersebut. Jika pekerja tidak
bahagia dalam melakukan pekerjaannya, maka itu akantercemin pada hasil
kerja mereka.
Komunikasi yang efektif adalah kunci untuk memastikan bahwa

perusahaan tahu kapan seorang pekerja merasa tidak bahagia dengan aspek
fundamental kerja mereka. Pekerja mungkin secara diam–diam berfikir bahwa
pekerjaan itu tidak lagi tepat bagi pekerja itu sendiri. Pekerja mungkin merasa
bingung,merasa direndahkan dan sepertinya pekerja menyimpan pikiran itu
sendiri.
Perlakuanyangtidakadil,membual, perilaku yang tidak masuk akal,
pelecehan,serangandan konflik personal semuanya tidak layak ditempat kerja
atau dimanapun juga,namun hal tersebut biasanya dan dapat menimbulkan
stres bagi yang mengalami maupun yang menanganinya (Atkinson, 2000).
Stres kerja biasanya berhubungan dengan kondisi yang terjadi
dilingkungan dan hal ini dapat berupa bahaya atau ancaman yang

Universitas Sumatera Utara

2

menyebabkan individu merasa takut,cemas,rasa bersalah,marah,sedih, putus
asa,dan bosan (Lazarusdalam Freaser, 1985).
Kemudian untuk dampak dari stres kerja dalam kesehatan, tampak dari
symptom, antara lain emosi tidak stabil, perasaan tidak tenang, suka


menyendiri, sulit tidur, merokok yang berlebihan, tidak bisa rileks, cemas,
tegang, gugup, tekanan darah meningkat, dan mengalami gangguan
pencernaan (Mangkunegara dalam Tunjungsani, 2011).
Peneliti ingin mengetahui apakah pada pekerja pabrik mengalami stres
kerja, beserta gambaran dan hal-hal yang mempengaruhi stres tersebut, sehingga
dalam kesempatan ini peneliti bermaksud untuk meneliti gambarantingkat stres
kerja pada pekerja tetap industri peleburan logam.

2.1

Rumusan Masalah

 Bagaimana tingkat stres pekerjaan dan gambarannya pada pekerja industri
peleburan logam?

3.1

Tujuan Penelitian
a.


Tujuan Umum

b.

Tujuan Khusus

 Untuk melihat tingkat stres pekerjaan pada pekerja industri .

 Untuk mengetahui faktor – faktor pencetus stres berdasarkan beberapa
variabel seperti: jenis kelamin, usia, suku, lama bekerja, pendidikan
terakhir, status pernikahan dan ada tidaknya anak.

4.1

Manfaat Penelitian

 Harapan peneliti dalam penelitian ini dapat memberikan informasi
mengenai stres pekerjaan pada pekerja.


 Untuk perusahaan agar dapat membantu mengatasi stres pekerjaan pada
para pekerjanya.

 Menjadi masukan untuk penelitian selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara